Metode Analisa Sel untuk Uji Toksisitas Sub Kronik Na Sakarin pada Ginjal Tikus Putih Jantan - Ubaya Repository

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitiantentangefek toksisitassubkronik dari
Na sakarin terhadap ginjal tikus. Dimana dalam uji ini digunakan 36
ekor tikus putih jantan yang dibagi kedalam 4 kelompok dan masingmasingkelompok terdiri dari 9 ekor tikus.
Dosis yang digunakan didasarkanpada ADI (Acceptable Daily
Intake) menurut WHO yaitu 2,5 nglkg bb, dibagi kedalam 3 peringkat
dosis yaitu IxADI:15,78
mg/Kgbb,2xADI:31,55 mg/Kgbb dan
4xADI : 63,11 mg/Kgbb. Larutan uji diberikan selama dua setengah
b u l a n s e t i a p h a r i s e k a l i , d i m a n aj a l u r p e m b e r i a ns e s u a id e n g a nj a l u r
pemberianpada manusiayaitu secaraper oral.
Setelah75 hari (+ 2,5 bulan) tikus dikorbankanyang kemudian
dilanjutkan dengan pembedahanuntuk mengambil organ ginjalnya.
Selanjutnya dilakukan fiksasi, lalu dimasukkan kedalam automatic
tissue processorsiap untuk proses dehidrasi dan penjernihan.proses
selanjutnyaadalahembedding,pengirisan,pewarnaandan pengawetan.
Setelahpreparatjadi, diamati kelainan-kelainanyang terjadi pada selsel tubulus ginjal kanan dan tubulus ginjal kiri sebanyakseratus sel
dari 5 kali pengamatanpada berbagailapanganpandangyang berbeda.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil
b a h w ap a d ap e m b e r i a nd o s i s 1 5 , 7 8m g / K g b b ,3 1 , 5 5m g / K g b bd a n 6 3 , 1 1
mg/Kgbb terjadi degenerasikeruh (12-19%) dan degenerasihidrofik

(5-10%). Pada kontrol juga terjadi degenerasihidrofik dan degenerasi
keruh namun pada kontrol, kedua degenerasitersebut tidak sebanyak
pada ketiga kelompok lainnya y aitu