DEK.11 1 Pengumuman Lelang IGA Industri

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN, DAN KONSERVASI ENERGI
JALAN PEGANGSAAN TIMUR NO. 1A, JAKARTA 10320
Telepon : (021) 3983007

Faksimile : (021) 31901087

Website : www.ebtke.esdm.go.id

Email : info@ebtke.esdm.go.id

PENGUMUMAN SELEKSI UMUM DENGAN PRAKUALIFIKASI
Nomor : 11/02.1/DEK.11/PJ4/EBTKE/17/2016
Kelompok Kerja 4 pada Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral akan melaksanakan Seleksi Umum dengan Prakualifikasi untuk
paket pekerjaan pengadaan Jasa Konsultansi sebagai berikut :
1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan : Pelaksanaan Investment Grade Energi Audit Sektor Industri.
Lingkup pekerjaan
:

1) Melakukan inisiasi komunikasi program Investment Grade Energy Audit terkait dengan
implementasi peluang konservasi energi pada sektor industri yang potensial.
2) Melakukan survei awal dan sosialisasi program kepada industri yang berminat untuk
terlibat dalam kegiatan penyusunan Investment Grade Energy Audit (IGA), untuk
memperoleh komitmen kesediaan dalam program penyusunan dokumen Investment
Grade Energy Audit.
3) Beradasarkan hasil survei awal, disusun konsep proyek dan dipresentasikan kepada
owner untuk menentukan fokus IGA.
4) Melaksanakan detail energi audit yang mencakup:
a. Melakukan pengumpulan data-profil konsumsi energi dan produksi untuk industri
(eksisting dan prediksi ke depan) yang bertujuan untuk mengetahui tingkat awareness
perusahaan dan pegawai mengenai penghematan energi dan memahami kerja
peralatan di industri yang mengkonsumsi energi. Inventarisasi dilakukan pada
berbagai peralatan yang mengkonsumsi energi, jumlah energi yang digunakan dan
biaya energi yang dikeluarkan, load factor, volume produksi, dll.;
b. Melakukan konfirmasi dan kesepakatan dengan pihak industri untuk memastikan titiktitik pengukuran yang tepat dan aman untuk pengambilan data.
c. Memastikan bahwa kemampuan parameter yang akan diukur sesuai dengan besaran
alat ukur yang akan dipakai;
d. Memastikan bahwa alat ukur yang akan digunakan sudah dikalibrasi dan berfungsi
dengan baik;

e. Melakukan pengamatan dan pengukuran didampingi oleh staf teknis perusahaan
untuk mengidentifikasi opsi-opsi penghematan energi berdasarkan hasil temuan awal
analisa konsumsi energi dan membuat perkiraan besar persentase improvement
efisiensi energi;
f. Mengutamakan aspek keselamatan selama melakukan pengamatan dan pengukuran
sesuai standar keselamatan yang berlaku;
g. Melakukan analisis perhitungan teknis mencakup nilai penghematan energi yang
diperoleh, spesifikasi peralatan yang dilengkapi dengan data manufaktur, gambar
skematik instalasi, analisis terkait dengan aspek keselamatan kerja. Analisis teknis yang
dilakukan harus dilengkapi dengan berbagai data pendukung pengkuran parameter
energi, formulir pengumpulan data, data historis dan dokumentasi foto, sehingga
dihasilkan rekomendasi proyek efisiensi energi.
5) Membuat rancangan/design proyek dan bill of quantity (BOQ) serta melakukan analisis
perhitungan biaya rinci (detailed budget) dari rencana instalasi peluang konservasi energi
yang memberikan dampak penghematan energi yang signifikan. Analisis perhitungan

biaya mencakup biaya detailed engineering dan supervise, biaya peralatan, biaya
peralatan pendukung, tenaga kerja, sub kontraktor, administrasi, monitoring, verifikasi
dan biaya terkait lainnya.
6) Menentukan ECM (Energy Conservation Measures) dengan metode dan mekanisme

kegiatan monitoring dan verifikasi (M & V) yang memberikan hasil yang paling optimal
dan efektif
7) Menyusun Analisa Kelayakan Teknis proyek EE yang meliputi :
a. Deskripsi Kegiatan Usaha: lokasi kegiatan, produk, kapasitas dan realisasi produksi,
proses produksi dan alur diagram proses, lay out plant, kebutuhan bahan baku dan
kontinuitas suplai, sarana penunjang;
b. Hasil audit energi : profil penyusun audit energi, potret penggunaan energi (neraca
energi ; sumber pemborosan energi), langkah-langkah penghematan energi, teknologi
yang diterapkan, peralatan konversi energi, potensi penghematan energi;
c. Aplikasi modifikasi/replacement peralatan energi: profil kontraktor, profil vendor,
garansi performance, skedul pelaksanaan (termasuk shut down produksi), program
pemeliharaan;
d. Melakukan kajian dan analisis skema operasi dan perawatan yang dikaitkan dengan
dampak biaya dan aspek konsumsi energi yang terjadi.
8) Menyusun Analisa Kelayakan Finansial yang meliputi:
a. Evaluasi kondisi keuangan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dan
kondisi permodalan;
b. Investasi dan kewajaran investasi;
c. Kebutuhan modal kerja;
d. Sumber pendanaan;

e. Skedul pendanaan;
f. Perumusan asumsi (asumsi dasar, asumsi perhitungan pendapatan, asumsi perhitungan
biaya);
g. Proyeksi income statement;
h. Proyeksi cash flow (termasuk angsuran pinjaman);
i. Proyeksi neraca;
j. Analisa rasio keuangan;
k. Analisa incremental (proyek replacement);
l. Analisa kelayakan keuangan proyek, dengan asumsi tingkat bunga korporasi tertinggi
dan masa proyek 4 tahun. Analisa kelayakan menggunakan:
1) Payback Periode
2) EAC (Equivalent Annual Cost)
3) NPV (Net Present Value)
4) IRR (Internal Rate of Return)
5) Modified IRR (Modified Internal Rate of Return)
6) Cost and Benefit analysis
7) Sensitifity Analysis (IRR, NPV, B/C, payback period)
9) Menyusun Analisa Kelayakan Legal proyek EE
10) Menyusun Analisa Kelayakan Komersial proyek EE
11) Identifikasi & Mitigasi Risiko proyek EE berupa pemetaan permasalahan dan resiko serta

langkah-langkah mitigasi, strategi pelaksanaan dan dampak biaya yang terjadi.
12) Rencana Measurement & Verification (M&V)

13) Menyusun Jadwal implementasi proyek yang mencakup tahap persiapan, pengadaan,
konstruksi, komisioning, delay bottlenecked, faktor faktor kunci yang berpengaruh
14) Menyusun Daftar Supplier yang mendukung pelaksanaan proyek yang memuat company
profile, track record, dan contact
15) Menyusun konsep (draft) dokumen Investment Grade Energy Audit untuk masing-masing
industri;
16) Melaksanakan workshop pembahasan konsep (draft) dokumen Investment Grade Energy
Audit guna mendapatkan masukan-masukan dari industri dan stakeholder terkait;
17) Menyusun laporan hasil kegiatan.
Nilai total HPS
Sumber pendanaan

: Rp. 1.159.797.000 (satu milyar seratus lima puluh sembilan juta
tujuh ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah)
: APBN Tahun Anggaran 2017

2. Persyaratan Peserta

Persyaratan peserta sebagaimana tercantum dalam dokumen kualifikasi yang dapat diperoleh
dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pada alamat website
LPSE: eproc.esdm.go.id.
3. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Kualifikasi
Pengadaan ini dilaksanakan secara elektronik. Pendaftaran dan pengambilan dokumen
kualifikasi dilakukan dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik ( SPSE )
pada alamat website LPSE : eproc.esdm.go.id

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.
Jakarta, 01 Desember 2016

Kelompok Kerja 4