SISTEM RUJUKAN PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1
Kesimpulan
Berdasarkan penyajian data dan pembahasan pada bab – bab sebelumnya, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Penanganan pasien kulit dan kelamin yang memiliki tingkat kompetensi level 4A
belum mendapatkan penanganan secara tuntas di lima Puskesmas yang dijadikan studi
kasus pada periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2013. Dengan demikian sistem
rujukan di lima Puskesmas yang dijadikan studi kasu speriode 1 Januari 2012 – 31
Desember 2013 belum sepenuhnya berjalan dengan baik dan benar.
7.2
Saran
1.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada periode yang baru tahun 2014
yaitu berdasarkan sistem kesehatan yang baru BPJS ( Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial ).
2.
Pada catatan rujukan baiknya penatalaksanaan awal yang telah diberikan
kepada pasien juga dicatat.
3.
Puskesmas meminta feedback rujukan balik dari rumah sakit yang dirujuk.
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1
Kesimpulan
Berdasarkan penyajian data dan pembahasan pada bab – bab sebelumnya, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Penanganan pasien kulit dan kelamin yang memiliki tingkat kompetensi level 4A
belum mendapatkan penanganan secara tuntas di lima Puskesmas yang dijadikan studi
kasus pada periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2013. Dengan demikian sistem
rujukan di lima Puskesmas yang dijadikan studi kasu speriode 1 Januari 2012 – 31
Desember 2013 belum sepenuhnya berjalan dengan baik dan benar.
7.2
Saran
1.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada periode yang baru tahun 2014
yaitu berdasarkan sistem kesehatan yang baru BPJS ( Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial ).
2.
Pada catatan rujukan baiknya penatalaksanaan awal yang telah diberikan
kepada pasien juga dicatat.
3.
Puskesmas meminta feedback rujukan balik dari rumah sakit yang dirujuk.