GEDUNG REHABILITASI NARKOBA PROVINSI JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

Gedung Rehabilitaasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Sem
emarang

BAB IV
KESIMP
PULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN

4.1 Kesimpulan
1. Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Semaran
ang adalah suatu
wadah atau suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat pe
emulihan korban
penyalahgunaan obat
at-obatan terlarang supaya dapat kembali bersosialisasi ke dalam
masyarakat sebagaimana mestinya.
2. Perencanaan Gedun
ng Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Semarang
dimaksudkan agar dap
apat memberikan pelayanan dan pengobatan kep
pada para residen
yang berada di Jawaa Tengah khususnya kota Semarang yang dalam beberapa tahun

terakhir mengalami peningkatan dan juga tidak terdapatnya geedung rehabilitasi
narkoba di wilayah Jawa
Ja Tengah.

4.2 Batasan
1. Perencanaan Gedungg Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota
K
Semarang ini
berbasis metode TC (Therapeutic Community) dan juga terapi mediic dengan fasilitas
sesuai dengan kebutu
uhan.
2. Penentuan kapasitas
as jumlah pelaku kegiatan di gedung rehabillitasi narkoba ini
mengacu pada data yang
y
ada dan standar yang telah ditetapkan.
3. Metode yang diterap
apkan adalah Metode TC (Therapeutic Commu
mmunity) dan terapi
medik.

4.

Skala pelayanan ged
dung rehabilitasi narkoba ini adalah skala provvinsi, tetapi tidak
menutup kemungkinan
an bagi residen yang berasal dari luar Propinsi Jawa
Jaw Tengah.

5. Korban penyalahgunaan
aan narkoba dengan komplikasi medis fisik yangg keluhan fisiknya
tidak dapat diatasi dengan
d
saran dan prasarana serta sumber dayaa yang ada harus
dirujuk ke Rumah Sak
akit Umum yang lebih mungkin memberikan pengo
obatan.
6. Dalam penanganan limbah
li
yang berasal dari laboratorium, untuk limbah cair infeksius
dipisahkan dan dikir

irim ke RS, Balai Labkes, atau tempat lain yang
y
mempunyai
pengolahan limbah. Limbah padat terdiri dari limbah atau sampah
ah khusus seperti
sampah medis sam
ampah laboratorium yang harus ditempatkan
an pada tempat
pengumpulan sampah
ah.

MukhammadMunirul Azizz

L2B008116

Page | 38

Gedung Rehabilitaasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Sem
emarang


7. Dalam perencanaan Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawaa Tengah di Kota
Semarang ini untuk menentukan fasilitas didasarkan pada jenis kegiatan yang akan
ditampung, sedangkkan untuk menentukan besaran ruang, dilaku
ukan pendekatan
berdasarkan perkiraan
aan jumlah residen, analisa, studi bandingg, asumsi, serta
berdasarkan standar--standar yang telah diterapkan.
8. Titik berat perencanaan
aan dan perancangan adalah pada masalah-mas
asalah arsitektural,
permasalahan di bidan
ang ekonomi, politik, dan di bidang lain di luar bidang arsitektur
tidak akan dibahas. Namun akan dibahas seperlunya selama mas
asih berkaitan dan
mendukung masalah utama.

4.3 Anggapan
adaan tanah pada lokasi terpilih dianggap meme
menuhi persyaratan
1. Daya dukung dan kead

untuk dibangun Gedu
ung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah dii Kota Semarang.
2. Jaringan utilitas pen
nunjang dianggap sudah tersedia dan berjal
jalan dengan baik
termasuk didalamnyaa sistem drainase kota, kawasan, dan tapak yang ada.
3. Dianggap perkemban
angan teknologi bangunan dalam hal ini jen
nis, bahan , dan
penerapan struktur bangunan,
b
serta persyaratan teknis, dan utilitas
as bangunan sudah
ada dan dapat diterap
apkan di Indonesia.
4. Dianggap tidak ada permasalahan dalam pendanaan untuk pengembangan,
perencanaan dan perrancangan Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinssi Jawa Tengah di
Kota Semarang.
5. Hal-hal lain diluar jangkauan
jan

penyusun dianggap kondisinya tidak menimbulkan
masalah khusus.

MukhammadMunirul Azizz

L2B008116

Page | 39