Sosialisasi Program Penelitian-Batu - 10102012

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH VII
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno – No,. 177, Surabaya 60117

Sambutan/Pengarahan
Sosialisasi P2M & HKI
Sugijanto
Koordinator Kopertis Wilayah VII – Jatim
Sosialisasi Program Penelitian
Bagi Ketua LPPM PTS - Kopertis Wilayah VII
Batu, 10 Oktober 2012

Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia
(> 3.000 PT)
329

4.486

12.985

2.633

5.543

4.846

3.550

1.685

4.393

1.035
3.089

2.202

760.855

4.393
3.626


7.446
1.713

2.266
1.038

7.596

8.033

9.588

2.231

2.851
1.531

32.380
10.644


43.021

37.476

3.891

3.452
4.496

4.679

Legenda
3.016
237.348

Jumlah Perguruan Tinggi
Jumlah Penduduk (ribu
jiwa)

TRI DHARMA PT

UU 20TAHUN 2003 SISDIKNAS:

Pasal 20 ayat 2: Perguruan Tinggi berkewajiban
menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 24 ayat 1: Dalam menyelenggarakan
pendidikan dan pengembangan ilmu
pengetahuan, pada PT berlaku kebebasan
akademik dan kebebasan mimbar akademik serta
otonomi keilmuan.
Pasal 24 ayat 2: Perguruan Tinggi memiliki
otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya
sebagai pusat penyelenggarakan pendidikan
tinggi, penelitian ilmiah dan pengabdian kepada
masyarakat.

Peran Pendidikan Tinggi
Pembangun
an Basis
Pengetahua

n&
Kebudayaan

Pendidik
an
Tinggi

Pembelajaran

Pemanfaat
an
Pengetahu
an

Interaksi dengan
Industri dan Masy.

Penelitian & Pengembangan

Pembentu

kan Modal
Manusia

Publikasi
Pemeliharaa
n dan
Penyebaran
Pengetahuan
dan Budaya

Sumber : Dirjen Dikti, 2011

Ekonomi Berbasis Pengetahuan
(Knowledge Based Economy)
Knowledge Production
 Penelitian
Innovation
Entrepreneurship
Knowledge Transmission
 Pendidikan

Human Capital
Knowledge Transfer
 Peng.Masy.
ICT
Networking

MEMBANGUN BUDAYA AKADEMIK DALAM
PERSPEKTIF KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA
Daya
Saing

Pengaku
an

AKUNTABILITAS
AKUNTABILITAS

PROGRAM
PROGRAM

BERKUALITAS
BERKUALITAS

INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR
BERKUALITAS
BERKUALITAS

MODAL
MODAL INSANI
INSANI
BERKUALITAS
BERKUALITAS

KEMANDIRIAN
KEMANDIRIAN

PT Unggul

Standar


MASYARAKAT ADIL
MAKMUR
SEJAHTERA

Manfaat

BUDAYA/SUASANA
AKADEMIK
Sumber: Kemendiknas-Dirjen Dikti, 2011

LATAR BELAKANG

DOSEN
DOSEN

MAHA
MAHA
SISWA
SISWA


LINGKUNGAN
PERGURUAN TINGGI

ORIENTASI/ARAH
PERKEMBANGAN BUDAYA AKADEMIK

ETIKA AKADEMIK
NILAI-NILAI LUHUR
BUDAYA AKADEMIK

DINAMIKA EKSTERNAL

MASYARAKAT AKADEMIK

Sumber: KemendiknasDirjen Dikti, 2011

Pelaksanaan Pendidikan Karakter
di Perguruan Tinggi
Integrasi ke dalam kegiatan pendidikan,

penelitian dan pengabdian kpd
masyarakat yang berkarakter

TRI DHARMA
PERGURUAN
TINGGI

BUDAYA PT
(KAMPUS)/ BUDAYA
ORGANISASI

Integrasi ke dalam kegiatan
kemahasiswaan antara lain:
Pramuka, Olahraga, Karya
Tulis, Seni
Sumber: Kemendiknas-Dirjen Dikti, 2011

Pembiasaan dalam kehidupan
keseharian di Perguruan Tinggi

KEGIATAN
KEMAHASIS
WAAN

KEGIATAN
KESEHARIAN

Penerapan pembiasaan
kehidupan keseharian di
lingkungan keluarga,
asrama, dan masyarakat

BUDAYA
AKADEMIK

Perspektif
Nilai-nilai
karakter dlm
totalitas
Budaya
Akademik

Peningkatan Kualitas Produk
Perguruan Tinggi Khususnya Dosen 
P2M – Karil

(Sumber : Arahan Dirjen dalam Sidang Komisi V, Rembuknas, 2012)

Peran Perguruan Tinggi
Profesion
al

(saling mendukung danKarya
terkait)
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat

Karya
Ilmiah,
Paten,
Prototip

Tulis,
Proposal,
Laporan,
Paten,
Produk
Komersial
.

Prasarana, Sarana, Sistem & Prosedur

Sumber Daya Manusia (Terutama Dosen)
Pendanaan

Peradaban Dunia

Lulusan

Budaya Bangsa

Perguruan Tinggi

Pembelajaran

Pentingnya Penelitian di Perguruan
Tinggi
 Perguruan Tinggi adalah sumber penting penelitian&pengembangan
• Lebih dari 50% penelitian dasar yang menghasilkan terobosan-terobosan
pemikiran yang memungkinkan munculnya industri-industri baru
dilaksanakan di perguruan tinggi.
• Perguruan tinggi memiliki misi yang lebih luas dalam menerjemahkan hasil
litbang menjadi produk dan perusahaan baru
• 15 % penelitian terapan dilaksanakan melalui inovasi yang dimulai di
kampus yang kemudian diserap menjadi bisnis melalui paten, start-up, dan
pengaturan konsultansi antara dosen dan industri.
National Science Foundation (2007), NSF Report 07-317; Litan, R.E. et al (2007).
“Commercializing University Innovations: A Better Way,” in Innovation Policy and the
Economy, vol. 8. MIT Press.
 Pembelajaran sarjana adalah kegiatan utama perguruan tinggi yang
memungkinkan perguruan tinggi berhasil melaksanakan penelitian maju
(advanced research) dan pendidikan pasca sarjana.
(Bernanke, B. 2007. “Speech At the U.S. Chamber Education and Workforce

Pembudayaan Melalui Publikasi
Karya Ilmiah

Buday
a
Analiti
s
Budaya
mengh
ar-gai
orang
lain

Buday
a
Baca
Budaya
yang
dibentuk
melalui
publikasi
karya
ilmiah
Buday
a
berba
gi

Buday
a Tulis

Buday
a jujur
[tidak
plagia
t]

Sasaran dan Manfaat Publikasi Karya
Ilmiah
Mahasis
wa

- Meningkatkan reputasi negara

Negara

- Memudahkan
menjalankan perannya
- Menyemarakkan
kehidupan kampus
- Meningkatkan reputasi
PT

Publika
si
Karya
Ilmiah

Perguru
an
Tinggi

- Mampu membaca karya
ilmiah
- Mampu menulis karya ilmiah
(analitis)
- Mengenali jurnal ilmiah
untuk mencari rujukan
Dosen

- Memudahkan
tanggung jawab
terhadap keaslian
karya bimbingannya
- Memudahkan
pemenuhan angka
kredit

Fakta yang Memperihatinkan
• Plagiarisme semakin marak, tidak hanya oleh
mahasiswa tetapi juga dosen untuk memperoleh
angka kredit
• Jurnal ilmiah nasional sulit berkembang, karena
kurang ajegnya pasokan karya tulis
• Rendahnya ranking jumlah publikasi Indonesia,
dengan makin banyaknya negara yang memacu
jumlah publikasi dalam beberapa tahun terakhir ini
• Mahasiswa pasca sarjana masih ada yang
belum tahu cara (memulai) menulis karya ilmiah
• Sangat sedikit profesional yang mampu menuliskan
ide/saran/usulan lengkap dengan analisis yang
memadai.

POTRET DAYA SAING DI KAWASAN REGIONAL
Belanja
Litbang
negara
lain Indonesia dibandingkan dengan

Cat: GERD : Gross National R&D
Expenditure,
BERD : Business R&D

Indonesia : 0,08% dari PDB (Pemeritah : Swasta = 81,3% :
18,7%
Thailand : 0,21% dari PDB (Pemeritah : Swasta = 55 % :
45 %

Tabel Jumlah Publikasi di Tiap Negara
( 1996 – 2010)
Citable
Documents

SelfCitations Citation
s

Citations
per
Document

5.322.590

4.972.679

100.496.612 46.657.626

20,18

1.848.727
1.533.434

1.833.463
1.392.982

7.396.935
24.535.306

3.937.424
5.911.758

5,66
17,42

1.464.273

1.429.881

16.452.234

4.953.600

11,72

1.396.126
533.006

1.321.606
507.792

20.437.971
3.211.864

5.412.521
1.102.880

15,79
7,27

480.665
231.178

476.490
219.280

2.456.003
1.380.599

737.059
383.421

5,21
7,54

64.565

63.415

367.134

78.841

6,79

59.332

57.509

442.250

79.112

10,18

55.211

53.979

218.280

49.855

7,24

13.657

13.304

80.533

15.521

7,52

13.047

12.776

105.759

11.484

10,36

153.702

26.812

13,76

Document
Rank Country
s
1
2
3
4
5
10
12
21
40
42
43
63
64

US
China
UK
Japan
Germany
India
Russia
Turkey
Egypt
Thailan
d
Malaysi
a
Banglade
s

Indones
ia
Kenya

65
Sumber
: http://scimagojr.com/countryrank.php
12.982

12.350

Perbandingan Publikasi Dunia dan Indonesia
(1996 – 2010)
Citatio
Citable
SelfDocument
ns per
 Country Documents Document Citations Population Citation
per Milion
Documen
s
s
Population
t
Indonesi
a

13.047

12.776

105.759 239.870.937 11.484

Developi
3.441.78 17.223.83 4.308.776.7 6.461.22
ng
3.500.933
45
3
6
4
Country
World

10,36

54

4,9

813

22.395.84 21.313.3 291.412.9 6.952.939.6 92.381.0
13,01
82
5
14
22
21

Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php

3221

Jumlah Publikasi per Juta Penduduk

Publikasi/Juta Penduduk di Negara
Berkembang vs Indonesia
160

Negara
Berkembang

140
120
100
80
60
40

Indonesia

20
0

1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Tahun

Sumber: http://scimagojr.com/countryrank.php dan http://

Pertumbuhan Jumlah Publikasi di Beberapa
Negara
16000
Malaysia

14000
12000
Thailand
Egypt

10000
8000
6000
4000
2000

537

656

747

858

976

1042

1206

500

0
2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

Vietnam
Philippines 1975
1639
Indonesia

2009

2010

Sumber: http://scimagojr.com/countryrank.php dan http://www.imf.org/external/index.htm

Pertumbuhan Jumlah Publikasi per Juta
Penduduk
600.0

Malaysia
500.0

Turkey
400.0

300.0

China
200.0

Thailand
Egypt

100.0

India
0.0
2000

2002

2004

2006

2008

2010

Vietnam
Philipines
Indonesia

2012

Sumber
:http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TOTL?page=1&order=wbapi_data_va

Perlunya Indonesia Menulis
• Indonesia berpotensi menduduki ranking 12, setara
dengan Brazil, dengan produksi 45 ribu karya ilmiah
per tahun.
• Realisasinya Indonesia menduduki peringkat 64
dengan 2 ribu karya ilmiah per tahun.
• Perbedaan mencolok antara potensi dan realisasi ini
menunjukkan perlunya pembenahan
• Potensi tersebut pasti dapat dicapai melalui gerakan
masal penulisan karya ilmiah, dengan dukungan
semua pihak terutama dari komunitas akademisi.
• Kemdikbud cq Ditjen Dikti akan memfasilitasi
gerakan massal tersebut dengan menyediakan
dukungan melalui program kerjanya

Jurnal Ilmiah
Kampus
(Terutama Digital)
atau Garuda

Jurnal Ilmiah
Terakreditasi
(Terutama oleh
Dikti/ Reviewed)

Ilmia
h

Mahasiswa
Tingkat
Doktoral

Karya

Mahasiswa
Tingkat
Magister

Karya
Ilmiah

Mahasisw
a Tingkat
Sarjana

Karya Ilmiah

Ketentuan Dalam Surat Edaran

Jurnal Ilmiah
Internasional
(Reviewed)

Karya Ilmiah
• Karya ilmiah mahasiswa sebelum lulus pada jenjang
S1, S2, dan S3.
– S1 : Jurnal/Terbitan Berkala Ilmiah (Skripsi, Hasil
Praktek, Magang, Paper, dll)
– S2 : Jurnal/Terbitan Berkala Ilmiah Nasional (Thesis)
– S3 : Jurnal/Terbitan Berkala Ilmiah Internasional (Disertasi)

• Teknologi Tepat Guna/TTG
• Prototipe Produk
• Hak Kekayaan Intelektual (Paten, Hak Cipta, Design,
PVT, dll)
• Buku Referensi

Dukungan Dikti
Melalui
PIM
Menulis
Karya
Ilmiah

Karya
Karya Ilmiah
Ilmiah

Mahasiswa
Mahasiswa

Proses Publikasi dan Dukungan Dikti

Dipublikasik
an

M

Karya
Karya Ilmiah
Ilmiah

Dosen
Dosen

Membantu

Dukungan Dikti

Kenaikan
Pangkat
Dipublikasik
an

Jurnal
Kampus
(Digital)
Seleksi

Jurnal
Terakreditas
i
Seleksi

D

Membimbing

Menulis
Karya
Ilmiah

S

Jurnal
Internasiona
l (reviewed)
Kenaikan
Pangkat GB

Garuda

Seleksi
Scopus

Bantuan dari Dikti:
1. Pembuatan Jurnal
Kampus Digital
2. Penerbitan Jurnal
Terakreditasi
3. Biaya Penerbitan pada

Potensi Produksi Karya Ilmiah
Jumlah Lulusan
(2009/2010)

Proporsi Lolos
ke Scopus

Produksi Karya
Ilmiah di Scopus

Diploma

174.967

-

-

2.

Sarjana

434.551

0.01

4.346

3.

Master

43.729

0.2

8.746

4.

Doktor

1.765

1

1.765

No.

Jenjang Pendidikan

1.

TOTAL

655.012

Jenjang Pendidikan

14.857

Jumlah Dosen

Proporsi

Produksi

1.

Sarjana

70.037

0.1

7.004

2

Magister

80.752

0.2

16.150

3

Doktor

14.542

0.5

7.271

TOTAL

165.331

Potensi Produksi Karya Ilmiah di Scopus

30.425
2010 [hanya PT]

Publikasi Karya Ilmiah 2010

45.282 [Rank 12]
2.032

Jumlah lulusan PT diambil dari:
http://www.psp.kemdiknas.go.id/uploads/Statistik%20Pendidikan/0910/index_pt
(1)_0910.pdf

Paradigma Baru:
DP2M-DIKTI
DP2M-DIKTI

revisi

revisi
revisi

Hasil
Penelitian

Kesesuai
an HKI

ya

Tim review HKI

PATEN

CIS-ABDIMAS-130305

tidak

Keses
uaian
Jurnal

ya

Tim rev.Jurnal

Artikel

revisi

revisi

tidak

Keses
uaian
TTG

tidak

Keses
.Buku
Ajar

tidak

ya

ya

Tim rev.TTG

TTG

Tim Buku Ajar

Buku Ajar

Laporan,
Directoy,
dll

Global competitiveness Index
Dari 142 negara yang disurvey (WEF 2011-2012, posisi GCI bbrp negara sbb:- Singapura ( 2)
- Malaysia (21)
- Brunei
(28)
- Thailand
(39)
- Indonesia (46)

Jumlah Paten/jumlah Penduduk
(2010)

Indonesia
Malaysia
Jepang

: 115 paten ( penduduk sekitar 240 juta jiwa)
: 204 paten (penduduk sekitar 240 juta jiwa)
: 360.000 paten (penduduk sekitar 127,8 juta jiwa)

PENGEMBANGAN PROGRAM DP2M

• Berkembangnya budaya penelitian dan
pengembangan serta kewirausahaan
• Makin kokohnya sinergi tridharma
perguruan tinggi
(pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
• Meningkatnya manfaat dan dampak hasil
penelitian dan pengembangan terhadap
kesejahteraan rakyat dan martabat bangsa
• Berkembangnya pusat-pusat unggulan
strategis untuk menunjang pengembangan
potensi daerah dan kepentingan sosial
dalam pengembangan IPTEKS

POTRET DAYA SAING DI KAWASAN REGIONAL

Tren publikasi ilmiah Indonesia pada jurnal
internasional

Kontribusi Penelitian & Pengmas
- Pengembangan Ipteks
- Pengamalan Ipteks
“ Ilmu amaliah & amal ilmiah”
- Pengembangan SDM & Institusi
- Peningkatan kompetensi lulusan
- Penanggulangan masalah
- Pemberdayaan masyarakat
- Pengembangan potensi wilayah
- Peningkatan kesejahteraan
- Peningkatan daya saing

Pengembangan
Kerjasama
Lembaga Penelitian & Pengabdian bermitra dg :
• Lembaga Penelitian & Lembaga
Pengabdian
PTN/PTS
• Litbang Departemen/Pemerintah Daerah
• R&D Industri
• Research Community
• Companies, Industry
• Government, Society
• Financial Institution
• Institusi dalam dan Luar negeri

SUMBER LAIN DANA PENELITIAN






DRN: RUT, RUK, RUTI, RUSNAS
DEPARTEMEN TEKNIS
LIPI
PEMDA: BALITBANGDA
INTERNASIONAL
FORD FOUNDATION
TORAY SCIENCE FOUNDATION, DLL.
Permasalahannya adalah bagaimana kita bisa menghasilkan
proposal penelitian yang baik sehingga dapat menang meraih danadana penelitian yang ditawarkan…!!!

Referensi:
• Rembuknas, 2012
• Rencana strategis Kemendiknas
2010-2014
• Orasi Ilmiah Wamendiknas, 2010
• Orasi Ilmiah Dirjen Dikti, 2011
• Direktur DP2M Dirjen Dikti, 2010
• Direktur Ditbelmawa Dirjen Dikti,
2010
• Sumber lainnya (catatan kaki dalam

Semoga bermanfaat & Allah memberi petunjuk kepada kita !

Wassalamu 'alaikum w.