Perka Nomor 7 Tahun 2014signed

Bagian
Kumortala

Digitally signed
by Bagian
Kumortala
Date: 2015.09.01
10:05:00 +0700

LEMBAGA SANDI NEGARA
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA
NOMOR 7 TAHUN 2014
TENTANG
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

Menimbang

:


a. bahwa dalam rangka mewujudkan sumber daya
manusia sandi yang profesional dan berkompeten,
memiliki sikap pengabdian dan kesetiaan, disiplin
dan semangat kerja yang tinggi serta mampu
mengembangkan wawasan yang didapat melalui
pendidikan dan pelatihan sandi, perlu pengaturan
kebijakan tentang pendidikan dan pelatihan sandi;
b. bahwa Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara
Nomor HK.101/PERKA.289/2007 Tahun 2007
tentang Pendidikan dan Pelatihan Sandi sudah
tidak sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan
perubahan peraturan perundang-undangan saat
ini;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu
menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Sandi
Negara tentang Pendidikan dan Pelatihan Sandi;

Mengingat


:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000
tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4019);
2. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 3 Tahun 2013;

3. Peraturan …

-2-

3. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor
OT.001/PERKA.122/2007 Tahun 2007 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara;
4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum
Pembinaan
Penyelenggaraan
Pendidikan
dan
Pelatihan Teknis;
5. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 14 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Pola Penjenjangan Pendidikan Dan
Pelatihan Teknis;
6. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum
Pembinaan
Penyelenggaraan
Pendidikan
dan
Pelatihan Fungsional;
7. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara

Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pedoman Akreditasi
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah
Penyelenggara
Pendidikan
dan
Pelatihan
Fungsional;
8. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pedoman Akreditasi
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah
Penyelenggara Pedidikan dan Pelatihan Teknis;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

:

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA
TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDI.


BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini yang dimaksud
dengan:
1. Pendidikan dan Pelatihan Sandi yang selanjutnya disebut Diklat
Sandi adalah pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan untuk
memberikan pengetahuan dan/atau penguasaan keterampilan di
bidang persandian yang terkait dengan pekerjaan sehingga mampu
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional.
2. Instansi Pembina Diklat Sandi yang selanjutnya disebut Instansi
Pembina adalah Lembaga Sandi Negara yang secara fungsional

bertanggung …

-3-

bertanggung
jawab
atas

penyelenggaraan Diklat Sandi.

pengaturan,

koordinasi,

dan

3. Lembaga Diklat adalah unit organisasi penyelenggara pendidikan
dan pelatihan bagi pegawai negeri pada instansi pemerintah.
4. Tenaga Pengajar adalah widyaiswara, widyaiswara luar biasa, pakar,
praktisi, dan pejabat yang memenuhi persyaratan dan memiliki
Kompetensi sesuai mata diklat yang diampu.
5. Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh
seorang pegawai instansi pemerintah berupa pengetahuan, keahlian
dan keterampilan serta sikap profesional yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas.
6. Kompetensi Sumber Daya Manusia Sandi adalah kemampuan dan
karakteristik yang harus dimiliki oleh seseorang yang bertugas di
bidang persandian.

BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 2
Diklat Sandi diselenggarakan dengan tujuan untuk:
a. membentuk sumber daya manusia sandi yang loyal terhadap
Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia
serta memiliki disiplin, dedikasi dan menghayati serta mengamalkan
nilai-nilai etos sandi;
b. meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk
dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional di bidang
persandian sesuai dengan kebutuhan instansi; dan
c. memenuhi Kompetensi Sumber Daya Manusia Sandi.
Pasal 3
Sasaran Diklat Sandi yaitu tersedianya sumber daya manusia sandi
yang memiliki Kompetensi di bidang persandian.
BAB III
JENIS DAN JENJANG DIKLAT SANDI
Pasal 4
Jenis Diklat Sandi terdiri dari:
a. Diklat Teknis Sandi;

b. Diklat Fungsional Sandiman; dan
c. Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi.
Pasal 5
Diklat Teknis Sandi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a
merupakan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan untuk
memberikan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat teknis
persandian …

-4-

persandian dalam rangka pencapaian kompetensi pegawai yang terkait
dengan pekerjaan yang bersangkutan, sehingga mampu melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya secara profesional.
Pasal 6
Ketentuan lebih lanjut mengenai Diklat Teknis Sandi diatur dengan
Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara.
Pasal 7
(1) Diklat Fungsional Sandiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
huruf b merupakan pendidikan dan pelatihan yang memberikan
pengetahuan dan/atau penguasaan keterampilan di bidang tugas

persandian atau yang terkait dengan jabatan fungsional sandiman
sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara
profesional.
(2) Diklat Fungsional Sandiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas:
a. Diklat Pembentukan Sandiman; dan
b. Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional Sandiman.
Pasal 8
Diklat Pembentukan Sandiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
ayat (2) huruf a dimaksudkan untuk memberikan pembekalan
kompetensi dasar yang diperlukan seorang sandiman dalam
menjalankan tugasnya.
Pasal 9
Diklat Pembentukan Sandiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
ayat (2) huruf a terdiri dari:
a. Diklat Sandiman Dasar;
b. Diklat Sandiman; dan
c. Diklat Sandiman Lanjutan.
Pasal 10
Pendidikan sandi yang diselenggarakan untuk perwira dan bintara di

lingkungan TNI dan Polri disetarakan dengan Diklat Pembentukan
Sandiman.
Pasal 11
(1) Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional Sandiman sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf b merupakan pendidikan dan
pelatihan fungsional yang disusun secara berjenjang sesuai dengan
jenjang jabatan fungsional sandiman.
(2) Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional Sandiman sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dimaksudkan untuk memberikan
pembekalan dalam rangka pemenuhan kompetensi yang dibutuhkan
untuk …

-5-

untuk menduduki jenjang jabatan fungsional sandiman setingkat
lebih tinggi.
Pasal 12
Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional Sandiman
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf b terdiri atas:
a. Diklat Fungsional Sandiman Pelaksana;

b. Diklat Fungsional Sandiman Pelaksana Lanjutan;
c. Diklat Fungsional Sandiman Penyelia;
d. Diklat Fungsional Sandiman Pertama;
e. Diklat Fungsional Sandiman Muda; dan
f. Diklat Fungsional Sandiman Madya.

sebagaimana

Pasal 13
Ketentuan lebih lanjut mengenai Diklat Pembentukan Sandiman dan
Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional Sandiman diatur dengan
Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara.
Pasal 14
(1) Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 huruf c merupakan pendidikan dan pelatihan yang
memberikan pengetahuan dan/atau penguasaan keterampilan di
bidang tugas persandian atau yang terkait dengan jabatan fungsional
operator transmisi sandi sehingga dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara profesional.
(2) Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas:
a. Diklat Pembentukan Operator Transmisi Sandi; dan
b. Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional Operator Transmisi
Sandi.
Pasal 15
Diklat Pembentukan Operator Transmisi Sandi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 ayat (2) huruf a dimaksudkan untuk memberikan
pembekalan kompetensi dasar yang diperlukan bagi petugas operator
transmisi sandi dalam menjalankan tugasnya.
Pasal 16
(1) Diklat Pembentukan Operator Transmisi Sandi dilaksanakan melalui
Diklat Telekomunikasi Dasar.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Diklat Telekomunikasi Dasar diatur
dengan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara.
Pasal 17
(1) Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) huruf b merupakan

pendidikan …

-6-

pendidikan dan pelatihan yang disusun secara berjenjang sesuai
dengan jenjang jabatan fungsional operator transmisi sandi.
(2) Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimaksudkan untuk
memberikan pembekalan dalam rangka pemenuhan kompetensi
untuk menduduki jenjang jabatan fungsional operator transmisi
sandi setingkat lebih tinggi.
Pasal 18
Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) huruf b terdiri atas:
a. Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana;
b. Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana Lanjutan; dan
c. Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia.
Pasal 19
Ketentuan lebih lanjut mengenai Diklat Penjenjangan Jabatan
Fungsional Operator Transmisi Sandi diatur dengan Peraturan Kepala
Lembaga Sandi Negara.
BAB IV
PESERTA DIKLAT SANDI
Pasal 20
(1) Peserta Diklat Sandi yaitu pegawai negeri baik Pegawai Negeri Sipil
atau anggota TNI/Polri.
(2) Selain peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (1), apabila
dibutuhkan untuk mendukung pengamanan informasi berklasifikasi
yang mempengaruhi stabilitas ekonomi nasional dan hajat hidup
orang banyak, peserta Diklat Sandi dapat berasal dari pegawai Badan
Usaha Milik Negara.
Pasal 21
Diklat Teknis Sandi diikuti oleh pegawai negeri dan/atau pegawai Badan
Usaha Milik Negara yang membutuhkan peningkatan kompetensi teknis
dalam pelaksanaan tugasnya.
Pasal 22
Diklat Pembentukan Sandiman diikuti oleh pegawai negeri dan/atau
pegawai Badan Usaha Milik Negara.
Pasal 23
Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional Sandiman diikuti oleh Pegawai
Negeri Sipil yang akan atau telah menduduki jabatan fungsional
sandiman.

Pasal …

-7-

Pasal 24
Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi diikuti oleh Pegawai Negeri
Sipil yang akan atau telah menduduki jabatan fungsional operator
transmisi sandi.
Pasal 25
(1) Pegawai negeri dan pegawai Badan Usaha Milik Negara calon peserta
Diklat Sandi wajib mengikuti dan lulus tahapan seleksi.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai seleksi Diklat Sandi diatur dengan
Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara.
BAB V
KURIKULUM DAN METODE DIKLAT SANDI
Pasal 26
Kurikulum Diklat Sandi mengacu pada standar kompetensi yang telah
ditetapkan dalam rangka mendukung peningkatan profesionalisme.
Pasal 27
Kurikulum Diklat Teknis Sandi, Diklat Fungsional Sandiman dan Diklat
Fungsional Operator Transmisi Sandi ditetapkan oleh Instansi Pembina.
Pasal 28
Metode Diklat Sandi disusun sesuai dengan tujuan dan program
pendidikan dan pelatihan bagi orang dewasa.
BAB VI
TENAGA KEDIKLATAN
Pasal 29
Tenaga kediklatan terdiri atas:
a. tenaga pengajar;
b. penyelenggara pendidikan dan pelatihan; dan
c. pengelola pendidikan dan pelatihan.
BAB VII
PENYELENGGARAAN DIKLAT SANDI
Pasal 30
(1) Diklat Sandi diselenggarakan oleh Lembaga Diklat Lembaga Sandi
Negara dan Lembaga Diklat yang terakreditasi.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Lembaga Diklat yang terakreditasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Kepala
Lembaga Sandi Negara.

Pasal …

-8-

Pasal 31
Pembiayaan Diklat Sandi
pemerintah masing-masing.

dibebankan

pada

anggaran

instansi

BAB VIII
PEMBINAAN DIKLAT SANDI
Pasal 32
(1) Instansi Pembina bertanggung jawab atas pembinaan Diklat Sandi
secara keseluruhan.
(2) Pembinaan Diklat Sandi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan melalui:
a. penyusunan pedoman penyelenggaraan Diklat Sandi;
b. penyusunan kurikulum Diklat Sandi;
c. penyelenggaraan Diklat Sandi;
d. pemberian kewenangan penyelenggaraan Diklat Sandi melalui
akreditasi Diklat Sandi;
e. pengembangan dan penetapan standar Kompetensi jabatan
fungsional sandiman dan operator transmisi sandi;
f. pengembangan sistem informasi Diklat Sandi;
g. bimbingan, fasilitasi dan pengawasan penyelenggaraan Diklat
Sandi pada Lembaga Diklat terakreditasi;
h. pemberian bantuan teknis melalui konsultasi, bimbingan di
tempat kerja, kerja sama dalam pengembangan, penyelenggaraan,
dan evaluasi Diklat Sandi;
i. penyusunan pedoman akreditasi dan sertifikasi Lembaga Diklat
terakreditasi;
j. pemenuhan kebutuhan dan pengembangan kualitas tenaga
pengajar; dan
k. peningkatan mutu bahan ajar.
BAB IX
PENGENDALIAN DIKLAT SANDI
Pasal 33
Instansi pembina bertugas melakukan:
a. pengawasan standar Kompetensi jabatan fungsional sandiman dan
operator transmisi sandi; dan
b. pengendalian pemanfaatan lulusan pendidikan dan pelatihan.
Pasal 34
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengendalian Diklat Sandi
diatur dengan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara.

BAB …

-9-

BAB X
SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pasal 35
(1) Peserta pendidikan dan pelatihan yang telah dan lulus mengikuti
Diklat Fungsional Sandiman dan Diklat Fungsional Operator
Transmisi Sandi akan mendapatkan surat tanda tamat pendidikan
dan pelatihan yang menyatakan lulus dan telah mengikuti
pendidikan dan pelatihan.
(2) Peserta pendidikan dan pelatihan yang telah mengikuti Diklat Teknis
Sandi akan mendapatkan surat tanda tamat pendidikan dan
pelatihan yang menyatakan telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan.
(3) Peserta pendidikan dan pelatihan yang tidak lulus mengikuti Diklat
Fungsional Sandiman dan Diklat Fungsional Operator Transmisi
Sandi akan mendapatkan surat tanda tamat pendidikan dan
pelatihan yang menyatakan telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan.
BAB XI
EVALUASI DAN PENILAIAN
Pasal 36
(1) Setiap penyelenggaraan
penilaian.

Diklat

Sandi

dilakukan

evaluasi

dan

(2) Evaluasi dan penilaian Diklat Sandi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1)
dilaksanakan
sebelum,
pada
saat dan
setelah
penyelenggaraan Diklat Sandi.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara evaluasi dan penilaian
penyelenggaraan Diklat Sandi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur dengan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 37
Pada saat Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini mulai berlaku,
semua peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara yang merupakan
peraturan pelaksanaan dari Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara
Nomor HK.101/PERKA.289/2007 Tahun 2007 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Sandi, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dan belum diganti berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga
Sandi Negara ini.

Pasal ...

- 10 -

Pasal 38
Pada saat Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini mulai berlaku,
Peraturan
Kepala
Lembaga
Sandi
Negara
Nomor
HK.101/PERKA.289/2007 Tahun 2007 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Sandi, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 39
Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini
harus ditetapkan paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Kepala
Lembaga Sandi Negara ini diundangkan.
Pasal 40
Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 Desember 2014
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
ttd.
DJOKO SETIADI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 2016