Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Standar Perlindungan Hak – Hak Tersangka atau Terdakwa Menurut Hukum Nasional dan Hukum Internasional T1 312008059 BAB IV

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, bersumber pada asas
praduga tak bersalah maka jelas dan sewajarnya bila tersangka
atau terdakwa dalam proses peradilan pidana wajib mendapat
hak-haknya, yang diatur di dalam hukum nasional khususnya
yang diatur secara rinci di dalam KUHAP begitu juga dengan
standar perlindungan hak – hak tersangka atau terdakwa yang
diatur

di

dalam

Kompendium,

sehingga


penulis

dapat

menggolongkan substansi hak – hak perlindungan tersangka
atau terdakwa dalam tiga kategori yaitu : Pertama , Hak – hak
tersangka atau terdakwa yang sama – sama diatur dan
dijamin di dalam Kompendium dan hukum nasional, hak –
hak tersebut meliputi :
1. Hak untuk tidak diskriminasi
2. Hak untuk diperlakukan secara manusiawi
3. Hak untuk diberitahukan alasan penangkapan
4. Hak untuk memilih penasehat hukumnya
5. Hak untuk memperoleh penerjemah bahasa atau juru bicara

6. Hak untuk meminta memberitahukan keluarganya mengenai tempat
ia ditahan
7. Hak untuk berkomunikasi dengan cara yang sesuai dengan konsuler
atau misi diplomatik dari negara asalnya
8. Hak untuk mendapatkan bantuan dari penasehat hukum dan fasilitas

yang memadai
9. Hak untuk mendapatkan penasehat hukum secara cuma - cuma
10. Hak untuk berkomunikasi dan berkonsultasi dengan penasehat
hukumnya
11. Hak untuk dikunjungi oleh kuasa hukumnya dalam kerahasiaan
penuh
12. Hak untuk dikunjungi anggota keluarga dan kesempatan cukup untuk
berkomunikasi dengan dunia luar
13. Hak untuk tidak tunduk pada intrograsi dengan menggunakan
ancaman
14. Hak untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan medis secara
gratis
15. Hak untuk mendapatkan sumber daya yang tersedia
16. Hak untuk menentang keabsahan penahanan untuk memperoleh
pembebasannya

17. Hak untuk dianggap tidak bersalah sampai ada bukti atas
kesalahannya
18. Hak untuk segera dihadapkan kemuka sidang pengadilan
19. Hak untuk diadili secepatnya


Kedua , Hak - hak tersangka atau terdakwa yang dijamin di
dalam Kompendium tetapi tidak dijamin di dalam Hukum
nasional , hak – hak tersebut meliputi :
1. Hak untuk diberi informasi dan penjelasan mengenai hak - haknya
2. Hak untuk diberikan waktu yang memadai dan fasilitas untuk
berkonsultasi dengan penasehat hukumnya
3. Hak untuk meminta di tahan di tempat penahanan yang dekat dengan
tempat tinggalnya
4. Hak untuk menolak dijadikan eksperimen medis
5. Hak untuk didengar sebelum “tindakan disipliner” 1 diambil
6. Hak untuk membuat permintaan atau keluhan tentang pengobatan
kepada

pihak

yang

bertanggung


jawab

apabila

mengalami

“penyiksaan” 2

1

Tindakan memberikan suatu hukuman kepada tersangka atau terdakwa apabila melanggar suatu
aturan yang diterapkan didalam tahanan.
2
Penyiksaan yang dimaksud disni bisa dilakukan antara sesama tersangka atau terdakwa maupun
yang dilakukan oleh aparat atau pejabat penegak hukum yang berwenang.

Ketiga , Hak - hak tersangka atau terdakwa yang tidak
dijamin di dalam Kompendium tetapi di jamin di dalam
Hukum nasional , hak – hak tersebut meliputi :
1. Hak segera mendapatkan pemeriksaan

2. Hak menghubungi dan menerima kunjungan dokter pribadinya untuk
kepentingan kesehatan
3. Hak mengirim dan menerima surat kepada atau dari penasehat hukum
dan keluarganya
4. Hak menghubungi dan menerima kunjungan dari rohaniawan
5. Hak untuk diadili di sidang pengadilan yang terbuka untuk umum
6. Hak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi atau ahli yang
menguntungkan baginya
7. Hak menuntut ganti rugi dan rehabilitasi

Melihat tiga kategori perlindungan hak – hak tersangka
atau terdakwa yang diatur di dalam hukum nasional dengan
standar perlindungan hak – hak tersangka atau terdakwa yang
diatur di dalam Kompendium, hukum nasional secara garis besar
telah memenuhi standar perlindungan hak – hak tersangka atau
terdakwa yang diatur di dalam Kompendium walaupun ada
beberapa hak – hak tersangka atau terdakwa yang di dalam
hukum nasional tidak diatur namun ada beberapa hak yang
ternyata telah diatur oleh hukum nasional yang tidak diatur di


dalam standar perlindungan hak – hak tersangka yang ada di
dalam Kompendium. Meskipun ada hak-hak yang sama-sama
diatur dalam Kompendium maupun hukum nasional, keluasan
pengaturan keduanya bisa berbeda. Pengaturan yang satu bisa
lebih jelas dan lengkap dibanding yang lain, hak – hak tersebut
meliputi :
1. Hak tersangka atau terdakwa untuk meminta memberitahukan
keluarganya mengenai tempat ia ditahan
2. Hak untuk mendapatkan bantuan dari penasehat hukum dan fasilitas
yang memadai
3. Hak untuk mendapatkan penasehat hukum secara cuma – Cuma
4. Hak untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan medis secara
gratis
5. Hak untuk mendapatkan sumber daya yang tersedia

Selain itu juga ada substansi hak tersangka atau terdakwa yang
hanya diatur di dalam Kompendium saja namun ada substansi hak
tersangka atau terdakwa yang di dalam hukum nasional substansi hak ini
tidak nyata tertulis dalam peraturan perundangan hukum nasional akan
tetapi dalam prakteknya hak ini ada yaitu Hak untuk meminta di tahan di

tempat penahanan yang dekat dengan tempat tinggalnya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis
penulis ingin menyarankan sebaiknya hukum nasional juga
mengatur hak tersangka mengenai Hak untuk diberi informasi
dan penjelasan mengenai hak – haknya , karena hak ini sering
kali terabaikan dikarenakan ketidaktahuan tersangka akan hukum
(buta hukum) serta para penegak hukum dalam melaksanakan
tugasnya tidak memberitahukan hak – hak apa saja yang diatur di
dalam KUHAP oleh karena itu untuk melindungi hak tersangka
atau terdakwa yang berpedoman pada hak asasi manusia , perlu
diaturnya hak tersebut di dalam hukum nasional agar tersangka
atau terdakwa tidak diperlakuakan semena – mena oleh aparat
penegak hukum.

Selain itu penulis juga ingin menyarankan agar standar
perlindungan hak – hak tersangka atau terdakwa yang telah diatur
di dalam Hukum nasional dapat memberi masukan dan

berpartisipasi dalam penyempurnaan standar perlindungan hak –
hak tersangka atau terdakwa yang di atur di dalam Kompendium
PBB.

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI PERLINDUNGAN HUKUM HAK HAK TERSANGKA TERDAKWA MENURUT INTERNAL SECURITY ACT ( ISA) MALAYSIA DAN KITAB UNDANG UNDANG HUKUM ACARA PIDANA INDONESIA

0 4 68

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Spesies Langka Flora dan Fauna Liar dalam Ranah Hukum Internasional dan Hukum Nasional T1 312007058 BAB IV

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum Terhadap Folklore dalam Hukum Hak Kekayaan Intelektual Indonesia dan Hukum Internasional T1 312006046 BAB I

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum Terhadap Folklore dalam Hukum Hak Kekayaan Intelektual Indonesia dan Hukum Internasional T1 312006046 BAB II

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum Terhadap Folklore dalam Hukum Hak Kekayaan Intelektual Indonesia dan Hukum Internasional T1 312006046 BAB IV

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum Terhadap Folklore dalam Hukum Hak Kekayaan Intelektual Indonesia dan Hukum Internasional

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perspektif Hukum Nasional Indonesia dan Hukum Internasional Mengenai Kebebasan Beragama T1 312008032 BAB IV

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Standar Perlindungan Hak – Hak Tersangka atau Terdakwa Menurut Hukum Nasional dan Hukum Internasional

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Standar Perlindungan Hak – Hak Tersangka atau Terdakwa Menurut Hukum Nasional dan Hukum Internasional T1 312008059 BAB I

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Standar Perlindungan Hak – Hak Tersangka atau Terdakwa Menurut Hukum Nasional dan Hukum Internasional T1 312008059 BAB II

0 0 37