PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI IMPLEMENTASI ICT DAN SARANA MEMOTIVASI BELAJAR SASTRA DI SEKOLAH | Setyorini | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan 9053 19286 1 SM

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI IMPLEMENTASI ICT
DAN SARANA MEMOTIVASI BELAJAR SASTRA DI SEKOLAH
Ririn Setyorini
Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia
Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta
email : ririnsetyorini91@gmail.com

Abstrak
Hasil dari didikan yang seorang guru sangat sangatlah ditentukan oleh mutu kegiatan
pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Maka dari itu perlu adanya upaya
untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Salah satunya dengan
memanfaatkan media internet sebagai implementasi dari ICT atau yang sering kita
dengan dengan TIK yang canggih dan beragam fasilitasnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan internet sebagai implementasi ICT
dan sarana memotivasi belajar sastra di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian
kepustakaan. Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analisis yaitu penguraian secara
teratur seluruh konsep, kemudian pemberian pemahaman dan penjelasan secukupnya

atas hasil deskripsinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis dan
pedagogis. Sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan pedagogis yaitu mencoba
menjelaskan lebih rinci konsep yang ada dengan menggunakan teori pendidikan
yakni menganalisis lebih dalam pemanfaatan internet sebagai sarana memotivasi
belajar satra di sekolah. Dalam penelitian ini menggunakan sumber data sekunder.
Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Tujuan penelitian studi
pustaka ini adalah; (1) mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan internet dalam
bidang pendidikan; (2) mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan internet dalam
pembelajaran sastra; (3) mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan internet sebagai
sarana memotivasi balajar peserta didik; (4) mendeskripsikan bagaimana
pemanfaatan internet sebagai sarana memotivasi belajar sastra. hasil dari penelitian
studi pustaka ini adalah (1) adanya manfaat internet dalam bidang pendidikan; (2)
adanya manfaat internet dalam pembelajaran sastra; (3) pengaruh internet dalam
memotivsi belajar peserta didik; (4) pemananfaat internet sebagai implementasi ICT
dan sarana memotivasi belajar sastra yang sangat berpengaruh dalam menggali
potensi peserta didik.
Kata kunci: internet, ICT, motivasi, sastra.

89


Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

PENDAHULUAN

disebutkan ada tujuh fungsi TIK dalam

Sejalan dengan perkembangan ilmu

pendidikan,

pengetahuan dan teknologi (IPTEK),

belajar, alat bantu belajar, fasilitas

khususnya dalam bidang pendidikan,

pembelajaran,


saat ini penggunaan alat bantu atau

sistem

media pembelajaran menjadi semakin

keputusan, sebagai infrastruktur.

luas dan interaktif, hal itu dikarenakan

yakni

sebagai

standard

kompetensi,

administrasi,


Selain

itu,

sumber

pendukung

pemanfaatan

ICT

semakin berkambangkan komputer dan

dalam pembelajaran juga mendukung

internet.

siswa untuk memperoleh pengalaman


Keller

Dkk

belajar secara bersama-sama dengan

2011) mengritik penerapan metode-

siswa lain atau melalui interaksi dengan

metode pembelajaran konvensional yang

para pakar dengan media komunikasi

kurang menarik perhatian peserta didik.

berbasis

Menurutnya “peserta didik harus diakses


Perkembangan

yang lebih luas dalam menentukan apa

pemanfaatan ICT secara terpadu di

yang di ingin mereka pelajari sesuai

dalam pembelajaran yang memadukan

minat, kebutuhan dan Kemampuannya”.

berbagai keterampilan dan fungsi ICT di

Dikatakannya

(dalam

pula


Rusman

“bahwa

guru

dalam

ICT

proses

secara

mandiri.

terkini

adalah


belajar

mengajar.

bukanlah satu-satunya pemegang otoritas

Penggunaan

pengetahuan di kelas”. Siswa harus

pembelajaran dapat berbentuk file slide

diberi kemandirian untuk belajar dengan

Power Point, gambar, animasi, video,

memanfaatkan berbagai sumber belajar.

audio, internet, dan lain sebagainya.


Hadirnya ICT (Information and

ICT

Kemudahan

sebagai

siswa

media

dalam

Communication Technology) atau yang

mendapatkan materi atau bahan belajar

sering


TIK

tentunya akan meningkatkan motivasi

kita

dengar

sebagai

(Teknologi

Informatika

dan

belajar siswa itu sendiri. Dalam kata

Komuniakasi)


di sekolah, di ruang

lain, ICT atau TIK dapat mempermudah

kelas, di rumah, mempunyai potensi

siswa dalam memperoleh bahan dan

yang sangat besar untuk dimanfaatkan

materi-materi yang diperlukan siswa

dalam dunia pendidikan. Pada blue print

dalam proses belajar. ICT juga dapat

TIK

menjadikan

Depdiknas,

setidak-tidaknya

90

siswa

tersebut

menjadi

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

mandiri, karena semua keperluan yang

bagaimana pemanfaatan internet dalam

siswa butuhkan dapat dengan mudan

pembelajaran

mereka dapatkan melalui ICT.

mendeskripsikan

Pemanfaatan
pembelajaran,
pembelajaran

internet

dalam
sastra,

(3)
bagaimana

dalam

pemanfaatan internet sebagai sarana

ini

memotivasi balajar peserta didik; (4)

hal

sudah

sastra;

menjadi

mendeskripsikan

bagaimana

keharusan yang tidak dapat ditunda-

pemanfaatan internet sebagai sarana

tunda lagi. Berbagai aplikasi internet

memotivasi belajar sastra.

sudah tersedia dan siap disambut untuk
dimanfaatkan secara optimal oleh guru

METODE PENELITIAN

sebagai

Penelitian

sarana

penyampaian

materi

ini

merupakan

penelitian

pembelajaran khususnya pembelajaran

kepustakaan. Sukmadinata (2009: 52),

sastra.

menjelaskan
Menurut Indrajut (2004), fungsi

adalah

penelitian

serangkaian

kepustakaan

penelitian

yang

TIK dalam pendidikan dibagi menjadi

berkenaan dengan metode pengumpulan

tujuh fungsi, yakni (1) sebagai gudang

data

ilmu,

bantu

dilakukan di perpustakaan yang objek

sebagai

fasilitas

penelitiannya digali melalui beragam

sebagai

standar

informasi

kepustakaan

(buku,

ensiklopedi,

jurnal

koran,

(2)

sebagai

pembelajaran,
pendidikan,
kompetensi,

(3)
(4)
(5)

alat

sebagai

penunjang

pustaka

atau

penelitian

ilmiah,

yang

administrasi, (6) sebagai alat bantu

majalah, dan dokumen). Adapun sifat

manajemen sekolah, dan (7) sebagai

penelitian ini adalah deskriptif-analisis

infrastruktur pendidikan. Merujuk pada

yaitu penguraian secara teratur seluruh

ketujuh fungsi tersebut, guru dituntut

konsep,

untuk

untuk

pemahaman dan penjelasan secukupnya

dengan

atas hasil deskripsinya. Penelitian ini

memiliki

mewujudkan

kecakapan

pembelajaran

pemanfaatan ICT khususnya internet.

pemanfaatan
pendidikan;

internet
(2)

pedagogis.

bagaimana
dalam

pemberian

menggunakan pendekatan filosofis dan

Penelitian ini bertujuan untuk; (1)
mendeskripsikan

kemudian

Katsoff

(2003:4),

menjelaskan pendekatan filosofis adalah

bidang

merupakan suatu analisis secara hati-hati

mendeskripsikan

mengenai

91

penalaran-penalaran

suatu

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

masalah dan penyusunan secara sengaja

pesan dan dilakukan secara objektif dan

dan sistematis atas suatu sudut pandang

sistematis.

yang menjadi dasar suatu tindakan.
Sedangkan

yang

dimaksud

dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN

pendekatan pedagogis yaitu mencoba

Pemanfaatan Internet dalam Bidang

menjelaskan lebih rinci konsep yang ada

Pendidikan

dengan menggunakan teori pendidikan

Penggunaan

yakni

dalam

berbasis internet dengan menggunakan

sebagai

sarana pendukung berupa komputer dan

sarana

LCD proyektor merupakan hal yang

menganalisis

pemanfaatan

lebih

internet

implementasi

ICT

dan

memotivasi belajar sastra di sekolah.

tidak

Dalam

media

penelitian

ini

menggunakan

media

mudah.

Dalam

tersebut,

pembelajaran

menggunakan
guru

harus

sumber data sekunder, yaitu semua hal

memperhatikan beberapa teknik agar

yang berkaitan dengan penelitian ini baik

media yang dipergunakan itu dapat

berupa buku, artikel di surat kabar,

dimanfaatkan dengan maksimal dan

majalah, website dan blog di internet

tidak menyimpang dari tujuan media

yang berupa jurnal. Dalam pengumpulan

tersebut. Sementara itu, internet menurut

data, penelitian ini menggunakan metode

Miarso (2007:25), memberikan manfaat

dokumentasi.

dokumentasi

bagi peserta didik untuk melakukan

(1988:236),

komunikasi secara langsung dengan

menurut

Metode
Arikunto

merupakan metode untuk memperoleh

pemakai

data-data yang dibutuhkan, yaitu berupa

dimungkinkan

sumber data dari beberapa literatur yang

sebuah alat bernama modem guna

erat

menghubungkan

kaitannya

dengan

tema

yang

lainnya.
dengan

Hal

tersebut

diciptakannya

komputer

tersebut

dengan jaringan internet.

dibahas. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis isi

Perkembangan teknologi jaringan

(content analysis). Menurut Suryabrata

komputer (computer network/internet)

(1983: 94), analisis isi adalah suatu

saat

teknik

pemakainya melakukan interaksi untuk

untuk

menarik

kesimpulan

ini

memperoleh

melalui usaha menemukan karakteristik

diinginkan.

92

telah

memungkinkan

pengetahuan
Pemanfaatan

yang
interaksi

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

tersebut didasarkan pada kemampuan

lembaga tertentu

yang dapat

komputer memberikan umpan balik

meningkatkan

kemampuan

(feedback) yang segera dapat diakses

intelektual kita, seperti sekolah

pemakainya

60).

menulis online, dsb. Tentu saja

media

dengan menjadi anggota pada

Kelebihan

(Faridi,
internet

2009:
sebagai

kegiatan tersebut dan mengikuti

pembelajaran, yaitu:

ketentuan yang ditetapkan oleh

1. Internet memberikan sambungan
(konektivitas)

dan

lembaga tersebut.

jangkauan

5. Kita dapat berdiskusi dengan

yang sangat luas sehingga akses
data dan informasi tidak dibatasi

teman-teman

waktu, tempat, dan negara.

setingkat mengenai berbagai hal

2. Akses infromasi di internet tidak

sebaya

atau

jika kita memasuki mailing list

dibatasi oleh waktu karena dunia

atau melakukan chatting.

maya yang dihadirkan secara

6. Dibandingkan dengan membeli

global tidak perneh tidur. Dengan

buku

kata lain, kita dapat melakukan

penelusuran informasi melalui

pencarian

internet

informasi

melalui

atau

jauh

majalah

lebih

asli,

murah.

internet kapan saja selama 24 jam

Apalagi pada saat ini banyak

sehari dan 7 hari seminggu.

situs yang menyediakan jasa

3. Akses informasi melalui internet

informasi

secara

cuma-cuma.

lebih cepat bila dibandingkan

Kita btinggal mengunduh atau

dengan mencari informasi pada

mencetak informasi yang kita

halaman-halaman buku-buku di

butuhkan.

perpustakaan.

Kita

tinggal

Menurut Faridi (2009:64) beberapa

mengklik icon tertentu, maka apa

masalah yang sering dihadapi dalam

yang kita inginkan akan muncul

pengembangan

di layar monitor komputer kita.
4. Internet

juga

inovasi

pembelajaran

berbasis internet sebagai berikut: (1)

menyediakan

akses

kegiatan pembelajaran interaktif

untuk

dapat

menggunankan

internet, seperti ketersedian jaringan

seperti fasilitas e-learning yang

internet, listrik, telepon, dan sarana

diselenggarakan oleh lembaga-

93

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

prasaran lain yang menunjang; (2)

pantun, puisi, sajak, peribahasa, kata

ketersediaan software (peranti lunak),

mutara, majas, novel, drama, syair,

yakni bagaimana mengusahakan peranti

lukisan/ kaligrafi, dan cerpen.

lunakyang tidak mahal; (3) efek terhadap

Selama

ini,

orang-orang

kurikulum yang ada; (4) skill dan

beranggarapan bahwa pelajaran bahasa

knowledge; (5) attitude terhadap internet.

dan sastra Indonesia merupakan mata
pelajaran yang mudah dan merupakan

Pemanfaatan

Internet

pelajaran yang tidak penting. Bahkan,

dalam

Pembelajaran Sastra

tidak

Karya sastra adalah ungkapan pribadi

menganggap

manusia

pengalaman,

keberadaan bahasa dan sastra Indonesia

pemikiran, perasaan, ide, semangat,

sehingga kerap kali mereka tidak terlalu

keyakinan dalam suatu bentuk gambaran

antusias untuk belajar dan mendalami

kehidupan, yang dapat membangkitkan

ilmu bahasa dan sastra Indonesia.

yang

berupa

jarang

peserta
remeh

didik

kita

mengenai

dan

Jika kita lihat realita yang ada

dilukiskan dalam bentuk tulisan.. Sastra

dalam dunia pendidikan, banyak peserta

adalah bentuk rekaman dengan bahasa

didik yang memperoleh nilai di bawah

yang akan disampaikan kepada orang

KKM yang telah ditentukan bahkan jauh

lain, rekaman ini menggunakan alat

di bawahnya. Tidak sedikit pula siswa

yaitu bahasa. Menurut Agni (2009:5)

yang tidak lulus ujian nasional lancaran

sastra merupakan serapan dari bahasa

tidak lulusnya nilai mata pelajaran

Sansekerta yaitu sastra, yang berarti

Bahasa Indonesia.

pesona

dengan

alat

bahasa

“teks yang mengandung instruksi” atau

Berkaitan dengan pembelajaran

“pedoman”, dari kata dasar sas- yang

sastra, banyak peserta didik yang tidak

berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam

mengetahui karya-karya satra terutama

bahasa

pada pengarang,

Indonesia

kata

ini

biasa

judul

karya

yang

kepada

dihasilkan, dan bagaimana sejarah sastra

“kesustraan” atau sebuah jenis tulisan

itu sendiri. Mereka hanya tau jenis-jenis

yang memiliki arti atau keindahan

dari karya sastra pada umumnya, yaitu

tertentu. Menurut Agni (2009:6) yang

puisi, pantun, novel, cerpen, drama, dan

termasuk dalam kategori sastra adalah

lain sebagainya. Adanya pemanfaatan

digunakan

untuk

merujuk

94

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

internet

sebagai

ICT

adalah perilaku yang penuh energi,

memberikan

memiliki arah, dan dapat dipertahankan

tambahan pengetahuan kepada peserta

(John W. Dalam Anggelica, 2009:199).

didik dalam bidang sastra. Seperti, lebih

Ahmad

banyak memahi dan tau karya sastra

mengemukakan bahwa motivasi adalah

terbaru, memudahkan para peserta didik

salah satu faktor yang ikut menentukan

untuk mempublikasikan karya sastra

keberhasilan

mereka kepada orang lain, dan juga

Sebagaian pakar psikologi menyatakan

menumbuhkan imajinasi

bahwa motivasi merupakan konsep yang

diharapkan

implementasi

mampu

yang lebih

Rifa’i

siswa

menjelaskan

dalam pemahaman karya sastra.

(2010:157)

dalam

alasan

belajar.

seseorang

berperilaku. Definisi motivasi menurut
Pemanfaatan

Internet

Mc Lean (2009:7), menyatakan bahwa

dalam

Memotivasi Belajar

“motivation is all the reason behind why

Kata “motif”, diartikan sebagai daya

we behave as we do and revolves around

upaya yang mendorong seseorang untuk

intentionality”. Definisi tersebut dapat

melakukan

dapat

diartikan bahwa motivasi me- rupakan

dikatakan sebagai daya penggerak dari

alasan seseorang berperilaku dan se- gala

dalam dan di dalam subjek untuk

hal

melakukan aktivitas-aktivitas tertentu

Menurut Mc. Donald (Sardiman, 2011:

demi mencapai suatu tujuan. Bahkan

73-74) menyatakan

motif dapat diartikan sebagai suatu

per- ubahan

kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal

seseorang

dari kata “motif” itu, maka motivasi

munculnya “ feeling”

dapat diartikan sebagai daya penggerak

dengan

yang telah menjadi aktif. Motif menjadi

tujuan”.

sesuatu.

Motif

di

sekitarnya

sengaja.

“motivasi adalah

energi
yang

dalam

ditandai

tanggapan

Berdasarkan

aktif pada saat-saat tertentu, terutama

secara

dan

diri
dengan

didahului

terhadap

adanya

pengertian

bila kebutuhan untuk mencapai tujuan

dikemukakan,

sangat dirasakan/ mendesak.

mengandung tiga elemen penting:
1. Bahwa

Motivasi adalah proses memberi

pengertian

motivasi

yang
ini

mengawali

semangat, arah, dan kegigihan perilaku.

terjadinya perubahan energi pada diri

Artinya,

setiap

perilaku

yang

termotivasi

95

individu

manusia.

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

Perkembangan
membawa

motivasi

beberapa

energi

di

perubahan

dalam

“neurophysio- logical”
pada

akan

sistem
yang

ada

organisme manusia. Karena

menyangkut
manusia

perubahan

(walaupun

energi

motivasi

sendiri; (2) faktor ektrensik. Motivasi
melakukan
sesuatu

sesuatu

yang

disampaikan

lain.
oleh

untuk

mendapat

Pendapat

lain

Achmad

Rifa’i

(2010:162-168) bahwa setidak-tidaknya
ada enam faktor yang mempengaruhi

itu

motivasi belajar siswa, yaitu; (1) sikap;

muncul dari dalam diri manusia),

(2) kebutuhan; (3) rangsangan; (4)

penampakkannya akan menyangkut

afeksi; (5) kompetensi; ] sendiri.

kegiat- an fisik manusia.
2. Motivasi

ditandai

Sejalan

dengan

pengertian

dengan

tersebut, peran internet menjadi sangat

munculnya, rasa “feeling”, afeksi

diperlukan dalam memotivasi belajar

seseorang. Dalam hal ini motivasi

peserta didik, karena kemudahan dalam

relevan

mencari materi atau bahan pelajaran

dengan persoalan-persoalan

kejiwaan, afeksi dan emosi
dapat menentukan

yang

yang dibutuhkan oleh peserta didik dapat

tingkah laku

dicari dengan mudah kapan saja dan

manusia.

dimana saja. Hal tersebut dikarenakan

3. Motivasi akan dirangsang karena

internet memiliki jutaan link atau web

adanya tujuan. Jadi motivasi dalam

yang berhubungan dengan kesusastraan.

hal

karena

Kemudahan-kemudahan seperti itulah

terangsang/ter- dorong oleh adanya

yang membuat peserta didik merasa

unsur lain, dalam hal ini

termotivasi untuk lebih giat belajar dan

ini kemunculannya

adalah

tujuan. Tujuan ini akan menyangkut

mendalami sastra-sastra Indonesia.

soal kebutuhan.
Motivasi belajar siswa dipengaruhi

Pemanfaatan

oleh banyak faktor. Menurut John W

motivasi

dalam

Memotivasi Belajar Sastra

(dalam Angelica, 2009:201), faktor yang
mempengaruhi

Internet

Seperti yang telah diuraikan di

belajar

atas bahwa, ICT dalam hal ini internet

dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) faktor

hadir di sekolah, di ruang kelas, di

instrinsik.

untuk

rumah, mempunyai potensi yang sangat

melakukan sesuau demi sesuatu itu

besar untuk dimanfaatkan dalam dunia

Motivasi

internal

96

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

pendidikan.

Depdiknas

menyebutkan

sastra, karakteristik dari masing-masing

bahwa ada tujuh fungsi ICT dalam

karya

pendidikan,

berhubungan karya sastra termasuk siapa

yakni

sebagai

sumber

belajar, alat bantu belajar, fasilitas
pembelajaran,

dan

semua

yang

pengarang dari karya satra itu sendiri.

kompetensi,

Pemanfaatan internet pun akan

pendukung

selalu memotivasi peserta didik untuk

keputusan, sebagai infrastruktur. Hal ini

belajar sastra dengan lebih, karena

memudahkan siswa dalam mendapatkan

peserta didik hanya duduk di depan

materi atau bahan belajar tentunya akan

kompurter yang sudah dihubungkan

meningkatkan motivasi belajar siswa itu

dengan jaringan internet lalu mereka

sendiri melalui internet. Dalam kata lain,

mencari apa yang mereka butuhkan.

internet

siswa

Lain hanya jika pembelajaran sastra

dalam memperoleh bahan dan materi-

hanya menggunakan acuan buku, peserta

materi yang diperlukan siswa dalam

didik akan menjadi bosan karena tebal

proses belajar.

buku yang mereka baca. Belum lagi jika

sistem

standard

sastra,

administrasi,

dapat

menjadikan

mempermudah

Internet

siswa

juga dapat

tersebut

menjadi

mereka harus pergi ke perpustakaan

mandiri, karena semua keperluan yang

yang jaraknya mungkin jauh dengan

siswa butuhkan dapat dengan mudan

rumah mereka, yang akan menjadi

mereka dapatkan melalui internet itu

pertimbangan untuk peserta didik itu

sendiri.

sendiri.

Telah diketahui bahwa di dalam

Lalu

dengan

koleksi

perpustakaan yang minim, terlebih untuk

situs internet, telah banyak materi-materi

koleksi-koleksi

yang relevan dengan pembelajaran sastra

mungkin sudah cukup berumur. Serta

di sekolah, seperti bagaimana contoh-

bebrbagai kendala-kendala yang lainnya

contoh puisi, novel, cerpen, naskah

yang dialami oleh peserta didik dan guru

drama, teks fabel, dan lain sebagainya

itu

yang tentunya dapat diakses dengan

alternatif yang sangat besar manfaatnya

mudah oleh peserta didik. Selain contoh

untuk kendala-kendala itu semua.

sendiri.

karya

Internet

sastra

menjadi

yang

suatu

karya sastra tersebut, siswa juga dapat

Berkaitan dengan internet, ada

dengan mudah belajar tentang struktur-

beberapa alternatif yang dapat digunakan

struktur karya sastra, ciri-ciri karya

97

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

oleh peserta didik dalam pembelajaran

satu kelompok tidak dapat bertemu

sastra seperti sebagai berikut.

di sekolah atau di suatu tempat.

1. Dialog Elektronik (chatting)
Dalam

kaitannya

pembelajaran sastra di
penggunaan

2. Surat Elektronik (e-mail)
dengan

Surat elektronik berbeda dengan

sekolah,

dialog elektronik. Pada prinsipnya,

chatting

dapat

dalam

pembelajaran

sastra,

diterapkan, baik antara guru dan

penggunaan media internet berupa

peserta didik maupun antara peserta

e-mail sama seperti pada chatting.

didik dan peserta didik lain. Topik

Perbedaannya

pembahasan

dapat

chatting jawaban, komentar, atau

didiskusikan melalui chatting dapat

tanggapan dapat dilakukan secara

berupa

kesastraan

langsung pada saat itu juga, pada e-

yang dianggap sulit atau tugas yang

mail umpan balik tersebut dapat

harus dikerjakan oleh peserta didik.

tertunda jika pada saat peserta didik

Sebagai

satandar

mengirimkan e-mail kepada guru,

kompetensi (SK) 7, kompetensi

tetapi guru tidak sedang terkoneksi

yang

materi-materi

contoh,

pada

jika

pada

“Menganalisis

dengan

unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik

online).

novel Indonesi/terjemahan” SMA

penggunaan media internet berupa

kelas IX semester 1. Jika tugas yang

e-mail dalam pembelajaran, dalam

diberikan guru merupakan tugas

hal

kelompok,

memiliki

dasar

7.2

adalah

(KD)

misalnya

“Menganalisis
instrinsik

dan

pada

KD

unsur-unsur
ekstrinsik

ini

jaringan

Meskipun

chatting.

sedang

demikian,

pembelajaran

sastra,

kelebihan

jika

dengan

media

dibandingkan

novel

(tidak

Peserta

didik

dapat

tugas-tugas

yang

Indonesi/terjemahan” setiap anggota

mengirimkan

dalam kelompok tersebut dapat

diberikan

saling

untuk

misalnya pada KD “Menganalisis

membicarakan berbagai hal yang

unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik

berkaitan dengan topik tersebut. Hal

novel Indonesi/terjemahan”. Setelah

itu

peserta

dapat

terhubung

dilakukan

seandainya

peserta didik- peserta didik dalam

guru

didik

karangannya,

98

melalui

e-mail,

menyelesaikan
segera

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

mengirimkannya ke alamat e-mail

saling

guru. Setelah karangan dibaca, guru

pendapat mengenai berbagai hal

memberikan umpan balik terhadap

yang menyangkut pelajaran ataupun

tugas-tugas peserta didik tersebut

kebutuhan

melalui media yang sama.

peserta didik. Guru atau instruktur

3. Blog

berbagi

informasi

atau

pengembangan

diri

dapat menempatkan bahan-bahan

Blog merupakan salah satu yang

belajar dan tugas-tugas yang harus

menjadi

dalam

dikerjakan oleh peserta didik di

merupakan

tempat tertentu di dalam web untuk

andalan

pembelajaran.

Blog

sebuah media yang mempunyai

diakses oleh para peserta didik.

berbagai fasilitas sebagai sebuah

Dalam

kaitannya

dengan

website pribadi ataupun institusi.

pembelajaran sastra, misalnya pada

Web blog merupakan sarana untuk

SK 8, KD 8.1

menyampaikan

secara

buku kumpulan cerpenberdasarkan

online yang memiliki fasilitas dasar

unsur-unsur resensi” SMA kelas XII

internet yang mampu menebus batas

semester 1, media internet berupa

ruang dan waktu. Ditengah pesatnya

blog dapat digunakan. Peserta didik

perkembangan dunia yang penuh

tidak harus membeli cerpen yang

dengan

akan

informasi

persaingan,

informasi

“menulis resensi

diresensi,

tetapi

dapat

merupakan salah satu komponen

mengunduhnya dari internet karena

penting

pendidikan.

saat ini sudah bayak cerpen yang

Penyampaian informasi yang cepat

diunggah di web atau blog seperti

dan tepat akan mendukung kegiatan-

cybersastra.org,

kegiatan dalam pendidikan terutama

dan lain sebagainya.

dalam

dalam pembelajaran.
mempermudah

Blog

4. Jejaring Sosial (Social Network)

antara

Penggunaan jejaring sosial, seperti

peserta didik dengan bahan/materi

pada facebook, twitter, path, line,

pelajaran. Demikian juga interaksi

instagram,

antara

dengan

dapat diakses melalui telepon seluler

dosen/guru maupun antara sesama

yang memiliki fitur internet dan

peserta didik. Peserta didik dapat

kompatible/

peserta

interaksi

juga

Sastrapedia.com,

didik

99

dan

lain

sebagainya

mendukung

aplikasi

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

tersebut tersebut. Dalam kaitannya

dasar

dengan

menyimak, berbicara, membaca, dan

pembelajaran,

misalnya

(KD),

baik

pada

aspek

pada SK 8, KD 8.1 “menulis resensi

menulis

buku kumpulan cerpen berdasarkan

Kesesuaian penerapan bergantung

unsur-unsur resensi” SMA kelas XII

pada

semester 1. Dalam media internet

mengaplikasikan media tersebut agar

berupa

sesuai dengan tujuan pembelajaran

jejaring

terdapat

sosial

akun-akun

tersebut,

yang

mem-

dalam

bidang

cara

sastra.

guru

dalam

yang diharapkan.

posting berbagai tulisan mereka.

2. Pemanfaatan

Contoh dari posting-an akun-akun

implementasi

ICT

dalam

tersebut adalah puisi atau cerpen.

pembelajaran

sastra

dapat

Selain itu, ada pula akun khusus

memberikan

motivasi

terhadap

atau

yang

peserta didik. Karena, jangkauan

memang berisi tentang puisi-puisi

yang ada dalam internet sangat luas.

atau cerpen seperti pada akun

Namun,

pembelajaran

ini

Kumpulan Puisi, Puisi di line dan

memerlukan

keterampilan

khusus

instagram,

Cerpen,

dari guru dan peserta didik karena

Cerpen Kompas, Cerpenmu.com,

mereka dituntut untuk menguasai

Loker Puisi, Puisi dan lainnya di

berbagai aplikasi yang ada dalam

facebook.

internet. Selain itu, juga dibutuhkan

(kelompok)

group

akun

Pojok

internet

sebagai

sarana dan prasarana penunjang yang
kemungkinan besar tidak dimiliki

SIMPULAN
Dari

paparan

tentang

pemanfaatan

internet sebagai implementasi ICT dan

oleh sekolah.
3. Pemanfaatan
implementasi

sarana memotivasi belajar sastra di
sekolah,

dapat

diambil

pembelajaran

beberapa

diterapkan

simpulan berikut ini.

kesastraan

dan

standar

kompetensi (SK) dan kompetensi

ICT
sastra
dalam

sebagai
dalam

yang

dapat

pembelajaran

sastra berupa chatting, e-mail, blog,

1. Internet dapat diterapkan pada semua
materi

internet

dan jejaring sosial.
4. Meskipun

100

pemanfaatan

internet

sebagai implementasi ICT dalam

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

pembelajaran

sastra

diterapkan,

internet sebagai media pembelajaran

peran guru dalam proses belajar

hanya sebagai penunjang kegiatan

mengajar

pembelajaran

sangat

penting,

guna

agar

tujuan

membimbing peserta didik agar tidak

pembelajaran sastra dapat mencapai

menuju

hasil yang lebih maksimal.

ke

hal-hal

yang

tidak

dinginkan. Dengan demikian, fungsi

DAFTAR REFERENSI

Arikunto, Suharsimi. 1988. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Faridi, Abdurrachman. 2009. Inovasi Pembelajaran Sastra Berbasis ICT Dalam
Rangka Meningkatkan Mutu Pendidikan. Semarang: UNNES.
Indrajut, Richardus Eko. 2004. Arsitektur Sekolah Modern Indonesia . Presentasi
Sajian.
Mc Lean, A. 2009. Motivation Every Learner. London: Sage.
Miarso,Yusuf Hadi. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Edisi I
Cetakan ke- 3. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rifa’i, Achmad dan Chatarina. 2010. Psikologi pendidikan. Semarang:Universitas
Negeri Semarang Press
Rusman dkk.2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung: Rajawali Pres.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grafindo
Persada.
Sukmadinata, dan Nana Saodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Suryabrata, Sumardi. 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.

101