ProdukHukum ESDM

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PERATURANPEMEzuNTAHREPUBLIK INDONESIA
NOMOR34 TAHUN 2OO7
TBNTANG
PEMBERIANGA.JI/ PENSIUN/TUNJANGAN BULAN KETIGA BET"\S
DAIAM TAHUN ANGCARAN2OO7KEPADA PEGAWAINEGEzu,
PE"IABATNEGARA, DAN PENERIMAPENSIUN/TUNJANGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAI{A ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESI,A'
Menimbang

:

bahwa dalam rangka usaha Pemertntah untuk menin$katkan
keseJahteraan Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima
gaji/pensiun/
memberikan
perlu
Penstun/TunJangan,

tunJangan bulan kettga belas dalam Tahun Anggaran 2OO7
kepada Pegawal Negeri, PeJabat Negara, dan Penerima
Penslun/TtrnJangan;

Mengingat

1.
2.

Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
Undang-undang Nomor 5 Prps Tahun 1964 tentang
Kepada Perintis
Pemberian Penghargaan Tunjangan
Pergerakan Keban gsaan/Kemerdekaan (Lembaran Negara
Republtk Indonesia Tahun 1964 Nomor 19, Tarribahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2636);

3.


,Undang-undang Nomor 6 Tahun 1966 tentang Pemberian
dan
Pensiun
Bersifat
Yang
Pensiun/TtrnJangan
TunJan$an Kepada Militer sukarela (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 28f 6);

4.

undang-undang Nomor 1l Tahun 1969 tentang Pensiun
Pegawai (Lembaran
Pegawai dan Pensiun Janda/Duda
Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 42'
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2906);

5. Undang-Undang.


PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

3
1 1 . undang-undang Nomor 22 Tahun 2OO4 tentang Komisi
Yudisial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO4 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
15);
Indonesia Nomor
L 2 . Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2006 tentang Anggaran
Pendapatan dan BelanJa Negara Tahun Anggaran 2OAT
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Lembaran Negara Republik
Nomor 94, Tambahan
Indonesia Nomor a662):

13. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang
Pegawai
pemberhentian/Pemberhentian

sementara
Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966
Negara Rgpublik
Lembaran
Nomor 7, Tambahan
Indonesia Nomor 27971:
1968 tentang
TunJangan
Pemberian Pensiun kepada Warakawuri,
kepada Anak Yatim Piatu dan Anak Yattm Piatu Militer
sukarela (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1968 Nomor 61, Tambahan Iembaran Negara Republik

t4. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun

Indonesia Nomor 2863);
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan GaJl Pegawal Negeri sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor I 1, Tambahan
Negara Republik Indonesla Nomor 3098)

kmbaran
sebagatmana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2AO7 &embaran
Negara Republik Indonesla Tatrun 2OO7 Nomor 25);

1 5 . Peraturan

1 6 . Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1980 tentang Hak
Kepala Daerah/waldl'Kepala
Keuangan/Administratif
Daerah dan Bekas Kepala Daerah/Bekas wakil Kepala
(Lembaran
Negara
serta Janda/Dudanya
Daerah
Republik Indonesia Tahun r98o Nomor 16, Tambahan
Negara Republik Indonesia Nomor 3160)
Lembaran
sebagatmana tela-h beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2OOO(l"embaran

Negara Republik Indonesla Tahun 2000 Nomor l2ll:
17. Peraturan

i

r'RESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

- 4

17. Peraturan Pemerlntah Nomor 10 Tahun 1980 tentang
Kepada Bekas
Kehormatan
Pemberian Tunjangan
dan
Pusat
Indonesia
Nasional
Komite
Anggota

Janda/Dudanya (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1980 Nomor 17) sebagaimana telah beberapa kali
dtubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15
Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 36);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1980 tentang
Menteri Negara dan Bekas
Hak Keuangan/Administratif
Menteri Negara serta Janda/Dudanya (Irmbaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1980 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3184)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2000 (Lembaran
f9.

Negara Republik Indonesia Tahun 2O0O Nomor 122);
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1981 tentang
Perawatan, T\rnJangan Cacad, dan Uang Duka Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1981 Nomor 16, Tambahan l"embaran Negara Republik

Indonesla Nomor 3194);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Pemberlan TunJangan Perintis Pergerakan Kebangsaan/
Kemerdekaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tatrun 1985 Nomor 20) sebagaimana telah beberapa kali
diubatr terakhtr dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 38);
2L. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1985 tentang
Pemberian TunJangan Veteran kepada Veteran Republik
Indonesla (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1985 Nomor 49) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhlr dengan Peraturan Pemerlntah Nomor 16 Tahun
2006 (Lembaran Negara Repubtik Indonesia Tahun 2006
. Nomor 37);
22. Peraturan

!


i

i

i

PRESIDEN
REPUBL'K INDONESIA

- 5

22. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1990 tentang
Admlnlstrasi Keprajuritan Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1990 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3aO2l;
23. Peraturan Pemerintatr Nomor 5 Tahun 1996 tentang Hak
Duta Besar Luar Biasa dan
Keuangan/Administratif
Berkuasa Penuh, dan Mantan Duta Besar Luar Biasa dan

(Lembaran
Berkuasa Penuh serta Janda/Dudanya
Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor lO,
Tambahan Irmbaran Negara Republik Indonesia Nomor
36221 sebagalmana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2000
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor l23h
24. Peraturan Pemerlntah Nomor 8 Tahun 2000 tentang
Peraturan Gaji Hakim Peradilan umum, Peradilan Tata
Usaha Negara, dan Peradilan A$ama (Lembaran Negara
Republlk Indonesia Tahun 2000 Nomor 16) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 2oo7 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 26);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000 tentang
GaJt Pokok Pimpinan l-embaga Tertinggi/Ttnggi Negara
dan Ang$ota Lembaga Tinggt Negara serta Uang
Negara
Tertinggi

Lembaga
Anggota
Kehormatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor f 5O);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2O0O tentang
Jaksa Agung, Panglima
Hak Keuangan/Admtnistratif
Tentara Nasional Indonesia dan Pejabat Lain yang
Kedudukannya atau Pengangkatannya setingkat atau
Dlsetarakan Dengan Menteri Negara (Irmbaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 151);

27. Peraturan .

W

PRESIDE N
REPUBLIK INDONESIA

- 6

27. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2000 tentang
Penetapan Pensiun Pokok Mantan PeJabat Negara dan
Janda/Dudanya (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 156);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2OO1 tentang
Peraturan GaJi Anggota Tentara Nasional Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesla Tahun 2001
Negara Republik
Nomor 51, Tambahan Irmbaran
Indonesla Nomor 4093) sebagaimana telah beberapa kali
dtubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2OO7 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO7Nomor 27);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 tentang
Peraturan GaJi An$$ota Kepolisian Negara Republik
Indonesla (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO1 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4095) sebagaimana telah beberapa kali
diubatr terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Negara Republik Indonesla
Tatrun 2OA7 Grmbaran
Tahun 2OOTNomor 28);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2AO7 tentang
Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil
(I,embaran
Negara Republik
dan Janda/Dudanya
Indonesla Tahun 2OO7Nomor 29);
31.. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2OO7 tentang
Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan Hakim Peradilan
umum, Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradllan
Agama serta Janda/Dudanya (Lembaran Negara Republik
Indonesla Tahun 2OO7Nomor 3O);
32. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2OO7 tentang
Penetapan Pensiun Pokok Purnawirawan, warakawuri
atau Duda, TunJangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim
Piatu dan Tunjangan orang Ttra Prajurit Tentara
Nasional Indonesia (lrmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO7 Nomor 6O);
33. Peraturan

PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA

- 7
33. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2oo7 tentang
Penetapan Pensiun Pokok Purnawirawan, warakawuri
atau Duda, TunJangan Anak Yattm/Piatu, Anak Yatim
Ptatu dan Tunjangan orang T\ra An$$ota Kepolisian
Indonesia (Lembaran Negara Republik
Republik
IndoneslaTahun 2OA7Nomor 61);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBERTAN GAJI/
BUI,AN KETIGA BEI-AS DAI'AM
PENSIUN/TUNJANGAN
TAHUN ANGGARAN 2OO7 KEPADA PEGAWAI NEGEzu'
PF-.IABAT NEGARA, DAN PENERIMA PENSIUN /TUNJANGAN'
Pasal I
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
l.PegawaiNegeriadalahPegawaiNegeriSipil'Anggota
Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia (POLRI)'
2.

Pejabat Negara adalah:
a. Presiden dan Wakil Presiden;
Ketua,
Wakil
b. Ketua,
Permu sYawaratan RalqYat;
c. Ketua, wakil
Ra\yat;

dan

Anggota

Majelis

Ketua, dan Anggota Dewan Perwakilan

d. Ketua dan wakil Ketua Mahkamah
Hakim Konstitusi;

Konstitusi,

serta

e. Ketua, Walcil Ketua, Ketua Muda, dan Hakim Agung
pada Mahkamah Agung;
f. Hakim pada Badan Peradilan Umum, Peradilan Tata
Usatra Negara, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan
tugas peradilan
Hakim yang dipekerJakan untuk
(yustisial);

g. Ketua

;

.rtq';'>=+\lL
rdri-3'r'z*\}1.

M^W$y
\$5t
-,,r/l'7
-4;>.;:t/,
e-

7 - \ -

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

. 8
g. Ketua, Wakil Ketua, dan Halcim PengadilanPajak;
h. Ketua, Wakll Ketua dan Ang$ota Badan Pemeriksa
Keuangan;
i. Ketua dan
Kon:pst;

J.

Wal'dt Ketua

Pemberantasan

Komisi

Ketua, Watdl Ketua, dan Anggota Komisi Yudistal;

k. Menterl dan Jabatan yang setingkat Menteri;
yang
Indonesia
Republik
Perwakilan
l . Kepala
berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan
Berkuasa Penuh;
m. Gubernur dan Waldl Gubernur; dan
n. Bupafl/walikota
3.

dan wakil Bupati/wakil

walikota.

Penerima Pensiun adalah:
a. Pensiunan Pegawai Negeri;
b. Penslunan Pejabat Negara;
dari penerima
c. Penerima pensiun Janda/Duda/Anak
penslun seba$aimana dimaksud pada huruf a dan
hurufb; dm
d. Penerima pensiun Orang Ttra dari Pegawai Negeri Sipil
yang tewas.

4.

Penerlma tunjangan adalah:
a. Penerlma Tt-rnjangan Veteran;
b. Penerlma TtrnJangan Kehormatan
Naslonal Indonesia Pusat;

Anggota

Komite

c. Penerlma TtrnJangan Penghargaan Perintis Pergerakan
Kebangsaan / Kemerd ekaan ;
dari Penerima
d. Penerlma TunJan$an Janda/Duda
TunJangansebagalmanadlmaksuddalamhurufa,
huruf b, dan huruf c;
e. Penerima

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

- 9

Kontnkllik
Tentara
Bekas
e . Penerima Tunjangan
Marlne
Leger/Koninklgk
NederLand Indoneslsch
(KNIL/KM);
f.

Penerlrna TunJangan
TNr/PoLRI;

Anak

Yatim/Piatu

Anggota

g. Penerima TunJangan Anggota TNI/POLRI bagi yang
yang masa dinas
dengan hormat
diberhentikan
kepraJuritannya antara 5 (lima) tahun sampal dengan
kurang dari 15 (lima belas) tahun;
h. Penerima Tunjangan bersifat pensiun TNI/POLRI bagi
yang dlberhentikan dengan hormat yang masa dinas
kepraJuritannya antara 15 (lima belas) tatrun sampai
dengan kurang dari 20 (dua puluh) tahun;
i.

Penerlma TunJangan Orang
TNI/POLRI yang gugur; dan

J.

Penerima TunJangan Cacad.

T\ra

bagi

Anggota

Pasal 2
Pegawai Negeri, PeJabat Negara, dan Penerima
Pensiun /TunJ an gan dib erikan $aJi / pensiun / tunJ an gan
bulan ketiga belas dalam Tahun Anggaran 2OO7'
(2) Pegawal Negert sebagatmana dlmaksud pada ayat (1)
diberhentikan
yang
Negeri
Pegawal
termasuk
sementara,PenerimaUangTtrnggu,danCalonPegawai
Negeriyangdiangkatberdasarkanperaturan
perundang-undangan.
(3) Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (l)
tidak termasuk Pegawat Negeri yang sedang menjalani
yang
atau
negara
tanggungan
luar
dl
cutl
diperbantukan di luar Instansi Pemerintah'

(l)

Pasal 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

- 1 0

Pasal 3
(1)

Besarnya gajt/pensiun/tunJangan bulan ketiga belas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah sebesar
penghasilan sebulan yang diterima pada bulan Juni
2007.

(2)

Penghastlan sebagalmana dimaksud pada ayat (l)
meliputi besaran gaji pokok/pensiun pokok/tunJ angan
ditambah dengan tunJangan keluarga dan tunJangan
pada
Jabatan/hrnJangan umum/tambahan penghasilan
bulan Juni 2OO7 sebelum dikenakan potongan iuran
berdasarkan peraturum perundang-undangan.
Pasal 4

GaJi/pensiun,/tunJangan bulan ketiga belas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 dibayarkan Pada
bulan Juni 2OO7.
Pasal 5
Pegawai Negeri yang ditempatkan atau ditugaskan di luar
negeri, dan Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan
Perwakilan Daerah diberikan gaji bulan ketiga belas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.
Pasal 6
(1) Dalarn hal Pegawai Negeri, PeJabat Negara, dan
Penerlma Pensiun/TUnJangan menerima lebih dari
satu penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3, gaji/pensiun/tunJangan bulan ketiga belas hanya
lebih
yang
satu
salah
diberikan
Jumlahnya
menguntungkan.

(2) Apabila

P R E S I D EN
REPUBLIK INDONESI,A

- 11
(21 Apabila di kemudian hari ternyata terdapat Pegawai
Penerima
dan
Negara,
PeJabat
Negeri,
Pensiun/TunJangan yang menerima lebih dari satu
pembayaran tersebut
Jenis penghasilan, kelebthan
menrpakan utang kepada Negara sesuai dengan
peraturan Perundangan.
Pasal 7
dari Pegawai Negeri/Pejabat
Negara yang meninggal dunia atau yang dinyatakan
hilang, diberikan gaji bulan keti$a belas sebesar
penghasilan $aJi terusan yang diterima pada bulan
Juni 2OO7.

( l ) Penerima gaji terusan

gaji bulan keti$a belas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada instansi atau
lembaga tempat Pegawai Negeri/PeJabat Negara
bekerJa.

(2) pembayaran

Pasal 8
Pegawai
Penerima Pensiun terusan dari pensiunan
Negeri/PeJabat Negara Yang meninggal dunia atau Yang
dinyatakan hilang, diberikan pensiun bulan ketiga belas
sebesar penghasilan Pensiun terusan yang diterima Pada
bulan Juni 2047.

Pasal 9
Peraturan
pelaksanaan
tentang
Ketentuan teknis
Pemerintah ini ditetaPkan lebih lanjut oleh Menteri
Keuangan.
Pasal lO
Peraturan Pemerintah
diundangkan.

ini

mulai

berlaku

pada tanggal

Agar . .

PRESIDEN
REPUBLIK lNOONESIA

- L 2
memerintahkan
mengetahuinya,
orang
setiap
A€ar
dengart
irxi
Pemerintatr
Peraturan
pengundangan
penempatannya dalam Lembarag Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Juni 2OO7
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBA}JG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 8 Juni 2OO7
MENTEzu HUKUM DANI FIAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.
AIVDI MATTAI.ATTA
LEMBARAI{NEGARAREPUBLIKINDONESLATAHUN 2OO7NOMOR75

Salinan sesual dengan aslinYa
SEKRSNARIAT NEGARA RI
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan
Birdql-rg P.olitik dan KeseJatrteraart Ralqyat'
'

,

.,.t",-

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PENJEIASAN
AIAS
PERATURANPEMERINTAHREPUBLIKINDoNESIA
NOMOR 34 TAHUN 2OO7
TENTANG
PEMBERI,AN GA.JI/ PENSIUN /TUNJANGAN BUI,AN KETIGA BELAS
DAI,AIVITAHUN ANGGARAN 2OO7 KEPADA PEGAWAI NEGERI'
PF-.IABAT NEGARA, DAN PENERIMA PENSIUN /TUNJANGAN

UMUM
dan
Dalam rangka usaha pemerintah untuk meningkatkan keseJahteraan
dan Penerima
meringankan biaya htdup Pegawat Negeri, PeJabat Negara,
tambahan
Pensiun/TunJangan dalam tahun 2OO7, perlu memberikan
penghasilan berupa gaJi/pensiun/tunJ angan bulan ketiga belas.
diberikan dengan
Pemberlan $aJtlpensiun/tunJangan bulan ketiga belas
keuan$an negara, sehingga kebijakan
kemampuan
memperhatikan
proporsional
secara
diberikan
besaran
$aJi/pensiun/tunjangan
Pegawai
berdasarkan penghasilan setiap bulan. Namun demitrrian bagi
yang menerima
Negeri, PeJabat Negara, dan Penerima Pensiun/TunJangan
satu yang
lebih dart satu Jenis penghasilan hanya diberikan salah
JumlahnYa lebih menguntungkan'
memberikan
Penetapan Peraturan Pemerintah ini dimaksudkan untuk
landasan hukum bagi pelaksanaall pemberian gajt/pensiun/tunjangan
dan Penerima
bulan ketlga belas bagl Pegawai Negerl, PeJabat Negara
dalam Undangsebagaim€u'Ia telah ditetapkan
Pensiun/TtrnJangan,
dan Belanja
Undang Nomor 18 Tahun 2006 tentang Anggaran Pendapatan
Negara Tahun 2OO7.
II

PASAL DEMI PASAL
Pasal I
'
CukuP Jelas
Pasal 2
CukuP Jelas
Pasal 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

- 2
Pasal 3
Ayat (1)
CukuP Jelas
Ayat (2)
umum termasuk
dengan tunJangan
dimaksud
Yang
tambahan tunJangan umum, dan Yang dimaksud dengan
tambahan pen$hasilan adalah tambahan penghasilan bagi
Penerima Penslun.
Pasal 4
CukuP Jelas
Pasal 5
CukuP jelas
Pasal 6

Ayat (r)
Penerima
Negara,
Pejabat
Negerl,
Pegawai
Apabila
Pensiun/TunJangan menerlma lebih dari satu penghasilan
yang bempa gaji dengan penslun/tunJangan atau beberapa
gaji/pensiun/tunJangan
maka
Jenis pensiun/tunjangan,
bulan ketiga belas hanya diberikan untuk salah satu yang
jumlahnYa lebth menguntungkan'
Ayat (2)
CukuP Jelas
Pasal 7
CukuP Jelas
Pasal 8
CukuP Jelas

Pasal 9

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

- 3
Pasal 9
CulmP Jelas
Pasal 1O
CukuP Jelas
NOMOR 473L
TAMBAFIAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

!

I

'