ppm 2011 menulis artikel ilmiah

M en u l i s A r ti k el Il m i ah

Disampaikan dalam rangka kegiat an PPM
“ Pelat ihan penulisan Art ikel Ilm iah bagi Guru-guru Bahasa Prancis
Se-Karisidenan Banyumas di SM AN 1 Cilacap pada Tanggal 28-29 M ei 2011”

Oleh :
Dian Swandayani, S.S.,M .Hum
NIP.1971104131997022001

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Tahun 2011

Pendahuluan

Dalam dunia akademik, akt ivit as t ulis-menulis merupakan hal yang t idak dapat
dihindari. M enulis yang dimaksud di sini adalah menulis ilmiah. Tent u saja banyak di
ant ara kit a yang pada aw alnya mengangkap akt ivit as menulis merupakan hal yang sulit .
Sesungguhnya akt ivit as menulis sepert i akt ivit as berenang; seseorang bisa saja

menguasai berbagai t eori t ent ang renang, namun hal it u akan sia sia bila ia t idak pernah
menceburkan diri ke air unt uk mencoba berlat ih berenang.
Demikian halnya dengan akt ivit as menulis. Kit a harus t erjun unt uk menulis secara
langsung dengan lat ihan perlahan-lahan secara t erus-menerus at au bahkan berulangulang. Bagaimanapun, t ugas ut ama seorang akademisi adalah menulis karya ilmiah dan
mempublikasinya. Akt ivit as inilah yang membedakan seorang akademisi dengan orang
lain di luar kalangan akademisi pada umumnya.

Pengertian M enulis

Secara umum pengert ian menulis merupakan suat u kegiat an menuangkan ide
at au gagasan dengan menggunakan bahasa sebagai media penyampai. Akt ivit as menulis
juga dapat dikat akan sebagai suat u kegiat an menggali pikiran dan perasaan mengenai
suat u subjek, memilih hal-hal yang akan dit ulis, menent ukan cara menuliskannya
sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas. Selain it u, yang lebih
pent ing, menulis akan membuat kit a bermanfaat bagi orang lain dan bagi diri kit a sendiri.
M engapa kit a sulit unt uk melakukan akt ivit as menulis ? Terut ama menulis art ikel
ilmiah ? Hal-hal t ersebut ant ara lain berkait an dengan kelemahan kit a yang t idak t erbiasa
menulis, minimal cat at an harian at au diary sebagai w ahana ekspresi diri, juga kelemahan
lain, sepert i kebiasaan membaca kit a yang rendah. Tent u saja dengan banyak membaca,
penget ahuan dan w aw asan kit a akan bert ambah hingga akan memunculkan kompet ensi

menulis.

Jenis Tulisan

Di ant ara sekian banyak jenis t ulisan, secara garis besar jenis-jenis t ulisan ant ara
lain: (1) t ulisan ilmiah, (2) t ulisan ilmiah popular, (3) t ulisan popular, (4) karya fiksi.
Cont oh-cont oh t ulisan ilm iah yait u berupa: skripsi, t esis, disert asi, dan art ikel ilm iah.

Cont oh t ulisan ilm iah popular yait u t ulisan yang sifat nya semi ilmiah sepert i t ulisant ulisan ilmiah dalam majalah at au surat kabar. Tulisan popular adalah t ulisan-t ulisan di
media massa. Tent u saja jenis dan ragamnya banyak sekali. Sement ara t ulisan karya fiksi
yait u berupa novel, cerpen, t eks drama at aupun puisi.
Jenis-jenis media massa sebagai t empat unt uk mempublikasikan karya adalah:
(1) jurnal ilmiah, (2) surat kabar, (3) majalah, (4) t abloid, at au (5) new s let t er. Selain it u,
sifat media massa juga dapat dipilah menjadi beberapa kat egori, ant ara lain: (1) media
cet ak, sepert i: jurnal, koran, majalah, t abloid, new s let t er; (2) media elekt ronik, sepert i:
media massa yang dipublikasikan via TV, radio, on-line at au int ernet .

Artikel Ilmiah dan Non-ilmiah




Artikel Ilmiah

Dalam menulis art ikel ilmiah, ada sejumlah kom ponen yang harus diperhat ikan,
yait u : (1) Judul, (2) Ident it as penulis, (3) Abst rak dan kat a kunci (keyw ords), (4) Int i
art ikel (pendahuluan—penut up), (5) Daft ar Pust aka.
Dalam menuliskan judul t ulisan jumlahnya diperkirakan t idak lebih dari 14 kat a
dan t idak bermakna kias. Art inya, judul t ulisan yang baik bersifat ringkas, informat if dan
deskript if, t erdiri dari sejumlah kat a yang seminimal mungkin, t epat menggambarkan isi
t ulisan yang mengandung konsep at au hubungan ant arkonsep; t epat dalam memilih dan
menent ukan urut an kat a. Judul disusun t idak t erlalu spesifik.
Dalam menuliskan Ident it as penulis sebaiknya dit ulis t anpa gelar, ada nama
inst it usi, dan dilengkapi dengan alamat surel. Ket erangan lain, misalnya t ent ang program
yang dit empuh, jabat an akademik penulis, dilet akkan pada cat at an kaki (foot not e) di
halaman judul dengan ukuran huruf (font ) yang lebih kecil dari ukuran huruf pada isi t eks.
Abst rak dan kat a kunci (keyw ords); Abst rak dit ulis dalam bahasa Indonesia dan
at au bahasa Inggris. Abst rak merupakan sari t ulisan yang meliput i lat ar belakang
penelit ian secara ringkas, t ujuan, t eori, bahan dan met ode yang digunakan, hasil t emuan
sert a simpulan. Rincian perlakuan t idak perlu dicant umkan, kecuali jika memang
merupakan t ujuan ut ama penelit ian. Abst rak bersifat konsist en dengan isi art ikel dan self

explanatory, art inya abst rak mengandung alasan mengapa penelit ian

dilakukan

(rasionalisasi & just ifikasi), dan t idak merujuk kepada grafik, t abel at au acuan pust aka.

Abst rak dit ulis dalam jarak 1 spasi dengan font 12 dan jumlah kat a t idak lebih dari 150
kat a yang dilengkapi dengan 3 sampai 5 kat a kunci, yait u ist ilah-ist ilah yang mew akili ideide at au konsep-konsep dasar yang dibahas dalam art ikel. Selanjut nya t ulisan dilanjut kan
pada pokok pembicaraan at au kajian yang disebut dengan Int i art ikel, yang t erdiri dari
komponen-kom ponen sepert i, pendahuluan—penut up),
Int i

art ikel

ilm iah

set idaknya memuat

hal-hal


berikut :

(1)

Pendahuluan

(permasalahan, t ujuan art ikel), (2) Kajian t eori/ kajian pust aka, (3) M et ode (penelit ian),
(4) Hasil dan Pembahasan (hasil → tabulasi; pembahasan dalam beberapa subbab), (5)
Penut up

(kesimpulan

dan

saran).

Dalam

pendahuluan


dikemukakan

suat u

permasalahan/ konsep/ hasil penelit ian sebelum nya secara jelas dan ringkas sebagai dasar
dilakukannya penelit ian yang akan dit ulis sebagai art ikel ilm iah. Pust aka yang dirujuk
hanya

yang

benar-benar

pent ing

dan

relevan

dengan


permasalahan

unt uk

men” just ifikasi” dilakukannya penelit ian, at au unt uk mendasari hipot esis. Pendahuluan
juga harus menjelaskan mengapa t opik penelit ian dipilih dan dianggap pent ing, dan
diakhiri dengan menyat akan t ujuan penelit ian t ersebut .
Urut an t eknik penulisan suat u t ulisan ilm iah berupa penelit ian harus dit ulis
dengan met ode yang rinci dan jelas sehingga penelit i lain dapat melakukan penelit ian
yang sama (repeatable and reproduceable). Spesifikasi elemen dan dat a penelit ian harus
dit ampilkan secara rinci agar orang lain mendapat informasi t ent ang bagaimana cara
memperolehnya t ersebut . Jika met ode yang digunakan t elah diket ahui sebelumnya,
maka acuan pust akanya harus dicant umkan. Jika penelit ian t erdiri dari beberapa
eksperimen,

maka

met ode

unt uk


masing-m asing

eksperimen

harus dijelaskan.

Hasil penelit ian dalam bent uk dat a merupakan bagian yang disajikan unt uk
menginformasikan hasil t emuan dari penelit ian yang t elah dilakukan. Ilust rasi hasil
penelit ian dapat menggunakan gambar, t abel at aupun grafik. Tabel dan grafik harus
dapat dipahami dan diberi ket erangan secukupnya. Hasil yang dikemukakan hanyalah
t emuan yang bermakna dan relevan dengan t ujuan penelit ian. Temuan di luar dugaan
yang t idak sesuai dengan t ujuan penelit ian harus mendapat tempat unt uk dibahas. Jika
art ikel melaporkan lebih dari sat u eksperimen, maka t ujuan set iap penelit ian harus
dinyat akan secara t egas dalam t eks, dan hasilnya harus dikait kan sat u sama lain.

.

Dalam Pembahasan dikemukakan ket erkait an ant arhasil penelit ian dengan t eori,


perbandingan hasil penelit ian dengan hasil penelit ian lain yang sudah dipublikasikan.
Pembahasan menjelaskan pula implikasi t emuan yang diperoleh bagi ilmu penget ahuan
dan pemanfaat annya. Kesimpulan

at au penut up merupakan penegasan penulis

mengenai hasil penelit ian dan pembahasan. Saran hendaknya didasari oleh hasil t emuan
penelit ian, berimplikasi prakt is, pengembangan t eori baru (khusus unt uk program
dokt or), dan at au penelit ian lanjut an.
Bahan at au sumber referensi (rujukan) dalam daft ar pust aka hanya yang benarbenar disebut kan dalam naskah art ikel. Penulisan daft ar rujukan secara lengkap
dilakukan pada halaman baru. Agar penulisan daft ar pust aka lengkap, maka daft ar dibuat
sebagai t ahap penulisan paling akhir. Naskah dibaca dari aw al sampai akhir, lalu dit ulis
dalam daft ar semua referensi yang ada dalam naskah dan daft ar t ersebut digunakan
unt uk menyusun daft ar pust aka. Sumber rujukan yang dicant umkan hanya yang benarbenar ada kait annya dengan isi penelit ian. Perlu dim inimalkan pencant uman referensi
dari skripsi, t esis, disert asi, abst rak, in press. Bahan rujukan berbahasa asing dit ulis sesuai
dengan aslinya. Penggunaan et al, dalam bahan rujukan hanya digunakan jika jumlah
penulis t erdiri lebih dari 6 orang. Penulisan daft ar pust aka masing-masing bidang ilmu
mengikut i pedoman yang dikeluarkan oleh organisasi int emasional yang menerbit kan
publikasi berkala (lihat lampiran). Dalam sist em penulisan nama dipergunakan sist em
penulisan nama penulis secara int emasional (yait u, nama keluarga sebagai ent ry).

Apabila nama keluarga penulis t idak jelas, maka dit uliskan nama penulis secara lengkap.



Artikel Non-Ilmiah

Jenis-jenis Art ikel Non-ilmiah ant ara lain: (1) berit a, (2) opini, (3) karya sast ra.
Bagaimanakah karakt er dari masing-masing t ulisan t ersebut . Sepert i apa persamaan dan
perbedaannya? Berit a memiliki karakt erist ik sebagai berikut : (1) menekankan akt ualit as,
(2) objekt if, (3) menerapkan model t ulisan piramida t erbalik, (4) menggunakan prinsip
4W1H (w ho, w here, w hen, w hat , how ). Opini memiliki karkat erist ik berupa: (1)
menekankan persoalan t ert ent u, (2) subjekt if, pendapat pribadi penulisnya, (3) m odel
penulisannya berupa feat ure, (4) memperhat ikan konvensi-konvensi lain yang t erkait
dengan gaya selingkung t ulisan, (5) ada jenis t ulisan opini yang bersifat t ert ut up dan ada
yang t erbuka.

Berbeda dengan berit a at aupun opini, karya sast ra memiliki ciri-ciri yang
membedakannya dari kedua jenis t ulisan t ersebut . Ciri-ciri t ulisan karya sast ra yait u: (1)
lebih menekankan aspek est et ika at au keindahan, (2) bukan t ent ang fakt a melainkan
fiksi, (3) mengikut i konvensi penulisan masing-masing genre karya sast ra (novel, novelet ,

cerpen, puisi, gegurit an, dongeng, dll), (4) selain isi cerit a, t eknik pencerit aan juga
menjadi daya t arik sepert i ending cerit a.

Bagaimana Cara M engirim Tulisan Ilmiah dan Non-Ilmiah

Bagaimana mengirim art ikel ilmiah? Sebelum m engirimkan t ulisan ilmiah, perlu
diket ahui hal-hal berikut ini: (1) kenali gaya selingkung (Gaya penulisan pada set iap jumal
t idak sama at au yang disebut dengan gaya Selingkung, (2) t ulis art ikel sesuai gaya
selingkung media at au jurnal yang akan kit a t uju, cermat i dan pelajari gaya selingkung
masing-masing jurnal, (3) ket ebalan art ikel sekit ar 15 halaman (jurnal int ernasional
sekit ar 40 halaman), (4) buat surat pengant ar (pent ingnya art ikel, ident it as diri penulis,
kont ak person)
Bagaimana mengirim art ikel non-ilm iah? M irip dengan pengiriman art ikel ilm iah,
hal-hal yang perlu diperhat ikan dalam mengirim art ikel non-ilmiah unt uk publikasi adalah
sebagai berikut : (1) kenali gaya selingkung (masing-masing media memiliki karakt erist ik
yang berbeda), (2) t ulis art ikel at au karya sast ra yang sesuai gaya selingkung media at au
jurnal yang akan kit a t uju, (3) ket ebalan art ikel sekit ar 15 halaman, (4) buat surat
pengant ar (pent ingnya art ikel, ident it as diri penulis, kont ak person).
Khusus unt uk pengiriman naskah art ikel at au karya sast ra harus dihindari hanya
berupa cet akan. Guna memudahkan redaksi, art ikel dapat kit a kirim dalam bent uk: (1)
print -out (dengan menyert akan CD), (2) surat elekt ronik at au e-mail (dalam bent uk
at t achment ). Harap dicat at pada buku cat at an t ersendiri proses pengiriman art ikel kit a

guna kepent ingan pemant auan pemuat an.

Penutup

Akt ivit as menulis t ernyat a memiliki st rat egi t ersendiri unt uk “ berhasil” . Sikap
percaya diri, mot ivasi dan ket ahanan ment al merupakan modal yang harus dimiliki
seseorang unt uk memulai akt ivit as menulis. Selain it u, kejelian mengenali karakt erist ik

sebuah jurnal at au media massa, genre t ulisan, dan gaya selingkungnya seringkali
menjadi t it ik aw al keberhasilan seorang penulis.
Jarak ribuan kilomet er yang dit empuh seorang pengelana diaw ali oleh sat u
langkah pert ama. Demikian halnya dengan akt ivit as menulis. Kapan lagi ? Kini lah saat nya
menulis menjadi suat u akt ivit as harian kit a yang menyenangkan. Selamat M enulis !!