Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Sangeh - Kecamatan Abian semal - Kabupaten Bangeh.

PROPOSAL PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016

DESA
KECAMATAN
KABUPATEN
PROVINSI

: SANGEH
: ABIANSEMAL
: BADUNG
: BALI

Disusun Oleh:
No
1
2
3

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Nama Mahasiswa
Ni Komang Ida Laxmita Dewi
Dewi Wirasetya Prabawati
Wayan Sri Utami Dewi
Dede Sukma Aristya
A.A Indah Kusuma Dewi

I Nyoman Agus Parwata
Ida Ayu Sri Diah Sukayani
I Gede Ardiawan
Gede Crisna Wijaya
Ida Bagus Aditya Riantika
Putu Ari Pertiwi Sanjiwani
I Gede Widnyana
Rendy Praditya Anggara
I Wayan Mas Adi Gustara
Pasek Made Sada Wedantara
Komang Mastini

No. Mahasiswa
1301305016
1301705015
1302105069
1303005259
1303005283
1304305054
1304505062

1305105068
1306105100
1306105104
1306105110
1307105017
1308605047
1309005036
1311305011
1321305009

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA

DAFTAR IS PROPOSAL KEGIATAN KKN PPM

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN

1.1 Tema Program KKN PPM
1.2 Lokasi KKN PPM
1.3 Bidang Kegiatan Program KKN PPM Universitas Udayana
1.4 Latar Belakang
1.5 Tujuan
1.6 Hasil Yang Diharapkan
2. PEMBAHASAN
2.1 Identifikasi Permasalahan
2.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan
2.3 Rancangan Program
2.3.1

Rencana Program Prasarana Fisik

2.3.2

Rencana Program Peningkatan Produksi

2.3.3


Rencana Program Sosial Budidaya

2.3.4

Rencana Program Kesehatan Masyarakat

3. PENUTUP
3.1 Simpulan

BAB I
PENDAHULUAN

Bab I pendahuluan berisi mengenai tema program KKN PM, lokasi KKN PM, bidang
kegiatan KKN PM, latar belakang, tujuan, serta manfaat KKN PM.

1.1

Tema Program KKN PPM
Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu “Peran Kuliah Kerja Nyata Dalam

Pembelajaran, Pemberdayaan, dan Kreatifitas Melalui Pembangunan Desa Yang
Produktif”.

1.2

Lokasi KKN PPM
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)
Periode XIII tahun 2016 berlokasi di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal,
Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

1.3

Bidang Kegiatan Program KKN PPM Universitas Udayana
Bidang kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN PPM) Periode XIII tahun 2016 yaitu:

1.

Bidang Prasarana Fisik (PF).


2.

Bidang Peningkatan Produksi (PP).

3.

Bidang Sosial Budidaya (SB).

4.

Bidang Kesehatan Masyarakat (KM).

1.4

Latar Belakang
Desa Sangeh merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan
Abiansemal yang baru pertama kali menjadi lokasi pelaksanaan KKN PPM UNUD
2016. Desa Sangeh adalah sebuah tempat pariwisata di pulau Bali. Desa Sangeh
terkenal karena suasananya yang masih sangat alami dan yang paling penting
adalah adanya satwa yang dilindungi di Indonesia yaitu monyet. Luas wilayah Desa


Sangeh adalah 450 hektar. Desa Sangeh merupakan daerah tujuan wisata karena
memiliki obyek wisata alam berupa hutan pala dengan satwa monyet serta di tengah
area hutan terdapat satu pura atau kawasan suci yaitu Pura Pucak Sari. Desa Sangeh
juga memiliki taman rekreasi mata air Taman Mumbul yang akan dikembangakan
sebagai daerah pariwisata tirta dan spiritual.
Letak dan batas-batas Desa Sangeh yaitu sebelah utara berbatasan dengan
Desa Carangsari, Kecamatan Petang, sebelah selatan berbatasan dengan Desa
Blahkiuh kecamatan Abiansemal, sebelah timur berbatasan dengan Desa Selat
kecamatan Abiansemal, dan sebelah barat berbatasan dengan desa Cau Belayu
kecamatan Marga kabupaten Tabanan. Desa Sangeh terletak 5 km dari Kecamatan
Abiansemal, 10 km dari Kabupaten Badung, dan ± 25 km dari Kota Denpasar. Desa
Sangeh terdiri dari 8 dusun atau banjar yaitu Banjar dinas Pemijian, Banjar dinas
Sibang, Banjar dinas Brahmana, Banjar dinas Muluk Babi, Banjar dinas Batusari,
Banjar dinas Pacung, Banjar dinas Tegal Grana, Banjar dinas Batulumbang dan
terdiri dari 2 desa adat yakni Desa adat Sangeh dan Desa adat Grana.
Mata pencaharian penduduk masyarakat Desa Sangeh yang paling dominan
yaitu bertani dan usaha tani dengan jenis produk pertanian. Salah satu mata
pencaharian lain dari warga di Desa Sangeh yakni memanfaatkan daya tarik Objek
pariwisata Sangeh, dimna warga disana menjadi photographer dan yang semakin

ramai saat ini adalah kulinernya yaitu menjadi pedagang sate. Dari segi pendidikan
terdapat 3 PAUD, 2 TK, dan 3 Sekolah Dasar. Dari segi kesehatan terdapat 1
puskesmas pembantu yang terletak di Desa Sangeh. Sampai akhir Desember jumlah
penduduk desa Sangeh 4.367 jiwa dan 1.257 kepala keluarga.
(Sumber: http://blogsangeh.blogspot.co.id/2013/07/profil-desa-sangeh.html)

Berdasarkan profil dan observasi lapangan secara langsung, Desa Sangeh
termasuk dalam kategori desa yang kompetitif karena sudah memiliki berbagai
sarana dan prasarana yang diperlukan oleh warganya, baik dari segi pendidikan,
perekonomian, kesehatan, sosial budaya, serta lingkungan. Namun demikian, Desa
Sangeh masih memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan agar lebih

optimal. Secara konseptual, terdapat beberapa program kerja yang dapat membantu
Desa Sangeh secara multisektoral.
Program yang dimaksud antara lain perbaikan di lingkungan Desa Sangeh
adanya perbaikan dan perawatan batas banjar dan batas desa Adat yang terdapat di
Desa Sangeh. Sumber mata pencaharian Desa Sangeh sebagian besar berasal dari
pariwisata Sangeh, dengan itu untuk penambahan ekonomi, adanya program
penyuluhan dalam hal public speaking tourism, kemudian adanya kegiatan untuk
mengoptimalkan dibidang pendidikan. Melalui program ini diharapkan adanya

perkembangan yang terjadi di Desa Sangeh ke arah yang lebih baik di berbagai
bidang atau secara multisektoral, dan juga program ini dapat membangung
masyarakat yang akan menjalankan roda kehidupan Desa Sangeh.

1.5

Tujuan
Tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN PPM) Periode XIII tahun 2016 berlokasi di Desa Sangeh yaitu:
1. Membangun generasi penerus sejak usia dini yang sadar terhadap pelestarian
lingkungan.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
3. Mewujudkan generasi muda yang berpendidikan dan paham terhadap nilai sosial
dan budaya.
4.

Membantu mewujudkan potensi ekonomi melalui berbagai sektor.

5. Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada permasalahan
masyarakat, sehingga terjadi perubahan perilaku mahasiswa, institusi, dan

kelompok sasaran yang dituju untuk dikembangkan oleh program KKN PPM.

1.6

Hasil Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan KKN PPM di Desa Bnayuning yaitu:
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian
lingkungan.
2. Meningkatnya pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat serta
taraf kesehatan warga.

3. Meningkatnya generasi muda yang berpendidikan dan paham terhadap nilaisosial dan budaya.
4. Meningkatnya potensi ekonomi masyarakat melalui berbagai sektor.
5. Meningkatnya kepedulian dan empati mahasiswa kepada permasalahan
masyarakat, sehingga terjadi perubahan perilaku mahasiswa, institusi, dan
kelompok sasaran yang dituju untuk dikembangkan oleh program KKN PPM.

BAB II
PEMBAHASAN

Bab II pembahasan berisi mengenai indentifikasi permasalahan, prioritas pemilihan
permasalahan, rencana program, total kegiatan dan waktu pelaksaan, dan rancangan anggaran
biaya keseluruhan program.
2.1

Identifikasi Permasalahan
Observasi yang telah dilakukan beberapa kali di lingkungan Desa Sangeh diperoleh

permasalahan yang harus diselesaikan. Permasalahan-permasalahan yang berhasil ditemukan saat
observasi yaitu pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Permasalahan yang Ditemukan di Desa Sangeh

No.

Permasalahan
Kurangnya

1.

Sumber

Lokasi

perawatan

sarana

MCK/WC Serta kurangnya kesadaran
kebersihan di seluruh Banjar Desa
Sangeh

Banjar

(P/M/D)*


Banjar Desa

P

Sangeh

Kurangnya perawatan Batas Banjar
2.

dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh

P

Desa Sangeh.
Kurangnya
3.

kesadaran

usia

dini

tentang pentingnya pertanian dan Desa Sangeh

D

kebersihan
Belum optimalnya pemberian
4.

vitamin, obat cacing, dan spraying
pembasmi lalat pada sapi karena

Desa Sangeh

M, D

Desa Sangeh

M, D

terbentur dengan masalah biaya.
Beberapa kandang sapi masih
5.

menggunakan kandang semi
permanen.

6.

7.

8.

9.

10.

Masih banyak sapi yang dikelilingi

M, D

oleh lalat.
Desa Sangeh merupakan desa wisata
tetapi masih banyak warga, khususnya
generasi muda ( pemuda – pemudi)
Desa Sangeh
yang masih kurang dalam Bahasa
Asing atau berkomunikasi dengan
wisatawan domestik.
Kurangnya pendidikan tambahan
selain pendidikan formal di sekolah
SDN 1
Sangeh
untuk siswa dalam mencapai
peningkatan presetasi.
Kurangnya pengetahuan di bidang
Seni Tari terutama siswa SD dalam
SDN 2
hal pencapain prestasi dlam hal seni
Sangeh
tari .
Kurangnya
antusias
masyarakat
mengenai perayaan kemerdekaan Desa Sangeh
Indonesia
Belum
optimalnya
upaya Kantor
peningkatan

11.

Desa Sangeh

perawatan kesehatan

Kepala

mulut dan gigi siswa Sekolah Dasar

Sekolah

Negeri No. 3 Sangeh terutama dalam

Dasar Negeri

menjaga kebersihan mulut dan gigi.

No. 3 Sangeh

P

D

D

M

D

Belum optimalnya upaya peningkatan Puskesmas
12.

pengetahuan dan perawatan di rumah Pembantu

D

mengenai penyakit infeksi saluran Desa Sangeh
pernapasan pada bayi dan balita .

*P=Perangkat Desa, M=Masyarakat, D=Dinas Instansi/Stakeholder

2.2

Prioritas Pemilihan Permasalahan
Terbatasnya waktu untuk menyelesaikan masalah yang terdapat pada Desa Sangeh

membuat harus ada prioritas permasalahan yang harus diselesaikan dalam kurang waktu 30 hari.
Prioritas permasalahan yang akan dipilih setiap bidang yaitu sebagai berikut.
1.

Prioritas Masalah Bidang Prasarana Fisik
Permasalahan yang akan dibahas dan menjadi proritas pemilihan permasalah dari bidang

prasaran fisik yaitu pada Tabel 2.2

Tabel 2.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan Bidang Prasaran Fisik

No. Permasalahan

Alasan

1.

Perbaikan sarana MCK/WC

MCK/WC merupakan prasarana yang

Serta Melakukan

sangat penting. Kondisi MCK/WC di

Kebersihan di Seluruh

Banjar - banjar yang terdapat di Desa

Banjar Desa Sangeh

Sangeh

kurang

mendapat

perawatan

sehinga perlu untuk dilakukan perbaikan
dan perawatan MCK/WC.
2.

Pembaharuan

Serta Pembaharuan

Serta

Perbaikan

Batas

Perbaikan Batas Banjar dan Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat
Batas

Desa

Adat

yang Di Desa Sangeh, merupakan infrastuktur

Terdapat Di Desa Sangeh.

yang sangat penting. Agar orang yang
melintas

di

Daerah

Desa

Sangeh

mengetahui batas Banjar dan batas Desa
Adat di Desa Sangeh

2.

Prioritas Masalah Bidang Peningkatan Produksi
Permasalahan yang akan dibahas dan menjadi proritas pemilihan permasalah dari bidang

Peningkatan Produksi yaitu pada Tabel 2.3
Tabel 2.3 Prioritas Masalah Bidang Peningkatan Produksi

No. Permasalahan
1.

Alasan

Kurangnya kesadaran usia Akibat dari kurangnya kesadaran dari usia
dini

tentang

pentingnya dini tentang pentingnya pertanian dan

pertanian dan kebersihan

kebersihan

sehingga

mengakibatnya

pertanian itu di tinggalkan dan di anggap
tidak penting oleh masyarakat sekarang
serta kurangnya kelakuan hidup bersih
yang mengakibatkan banyaknya penyakit
atau masyarakat yang terkenak penyakit
dari kurangnya kesadaran tentang hidup
bersih.

2.

Kurangnya kreativitas pada Akibat dari kurangnya kreativitas pada
siswa SD

siswa SD yaitu siswa tidak atau kurang
meliki ide untuk berkreativitas sehingga
siswa sd lebih mementingkan bermain
ketimbang

membuat

sesuatu

yang

bermanfaat dan bernilai jual tinggi.
3.

Belum

optimalnya Kesehatan sapi sangat penting karena akan

pemberian
cacing,

vitamin,
dan

obat berdampak pada tingkat produktivitas dan

spraying hasil yang dapat dicapai oleh peternak.

pembasmi lalat pada sapi Maka dari itu, manajemen produksi ternak
karena

terbentur

dengan pada simantri perlu dioptimalkan melalui

masalah biaya.

pemberian vitamin, obat cacing, dan
spraying untuk mencegah infeksi parasit
seperti lalat. Tindakan ini dilakukan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh ternak
terhadap penyakit dan meminimalisir
infestasi parasit terhadap ternak.

3.

Prioritas Masalah Bidang Sosial Budidaya
Permasalahan yang akan dibahas dan menjadi proritas pemilihan permasalah dari bidang

sosial budaya yaitu pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Prioritas Pemilihan Permasalahan Bidang Sosial Budidaya

No.

Permasalahan
Kurangnya

1.

Alasan

masyarakat Kurangnya pengetahuan dan pengajar

Desa dalalam hal Public dalam hal Public speaking tourism
speaking tourism.
Banyak siswa yang belum Kurangnya waktu jam sekolah dan

2.

mengerti tentang pelajaran kurangnya tenaga pengajar
yang diajarkan oleh guru.

Kurangnya jam tambahan

Kurangnya waktu jam dan kurangnya

dalam tari dan minat tari tenaga pengajar.

3.

pada siswa banyak.
Kurangnya

antusias Kurangnya antusias masyarakat dalam

masyarakat

4.

perayaan

mengenai perayaan kemerdekaan Indonesia.
kemerdekaan

Indonesia.

4.

Prioritas Masalah Bidang Kesehatan Masyarakat
Permasalahan yang akan dibahas dan menjadi proritas pemilihan permasalah dari bidang

kesehatan masyarakat yaitu pada Tabel 2.5
Tabel 2.5 Prioritas Pemilihan Permasalahan Bidang Kesehatan Masyarakat

No
1

Permasalahan
Belum

optimalnya

Alasan
upaya

Menurut survei yang dilakukan di 3 Sekolah

perawatan

Dasar Negeri di desa Sangeh, terdapat 1

kesehatan mulut dan gigi siswa

Sekolah Dasar Negeri yang belum efektif

Sekolah Dasar Negeri No. 3

melaksankan

Sangeh

dalam

kesehatan gigi dan mulut yang dapat

menjaga kebersihan mulut dan

berdampak pada kesehatan mulut dan gigi

gigi.

siswa –siswanya, seperti yang kita ketahui

peningkatan

terutama

kegiatan

penyuluhan

bahwa anak- anak sering mengkonsumsi
makan sembarangan yang mampu merusak
bagian

gigi

dan

menimbulkan

suatu

penyakit dalam mulut . Maka dari itu perlu
dilakukan suatu tindakan untuk membantu
meningkatkan kepedulian siswa

terkait

kesehatan mulut dan giginya.

2

Belum optimalnya upaya

Berdasarkan data kunjungan Puskesmas

peningkatan pengetahuan dan

Pembantu Desa Sangeh

perawatan di rumah mengenai

angka

kunjungan

masih terdapat

infeksi

saluran

penyakit infeksi saluran

pernapasan akut, hal ini

terjadi karena

pernapasan akut pada bayi dan

lingkungan masyarakat yang kurang bersih

balita .

dan kurangnya pengetahuan mengenai
perawatan pada pasien yang terkena ispa.
Maka dari itu perlu dilakukan penyuluhan
mengenai perawataan

penyakit saluran

pernafasan akut pada bayi dan balita.

2.3

Rencangan Program
Permasalahan-permasalahan yang telah dipilih untuk menjadi prioritas permasalahan harus

dapat diselesaikan dengan baik. Penyelesaian permasalahan yang dijadikan prioritas harus
direalisasikan dalam bentuk program-program sesuai dengan bidang permasalahan yang dibahas.
Rencangan program-program yang akan dilaksanakan yaitu sebagai berikut.
2.3.1 Rencana Program Prasarana Fisik
Rencana program dari bidang prasaran fisik yang akan diajukan untuk menjawab dan
menyelesaikan prioritas permasalahan dibidang prasaran fisik yaitu sebagai berikut.
2.3.1.1 Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan Kebersihan di Seluruh Banjar Desa Sangeh
Perbaikan sarana MCK/WC serta melakukan kebersihan di seluruh Banjar Desa Sangeh
merupakan program pokok dari bidang prasarana fisik yang diajukan untuk mengatasi
permasalahan kurang perawatan fasilitas umum MCK/WC dari banjar – banjar yang ada pada
Desa sangeh dengan menata dan memperbaiki fasilitas dengan baik. Program ini dapat dilihat dari
gambaran kegiatan, tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, rundown rencana kegiatan dan rincian
biaya yaitu sebagai berikut.

1.

Gambaran Kegiatan
Lingkungan yang bersih merupakan awal hidup sehat, walaupun demikian kesadaran untuk

menjaga kebersihan lingkungan pada masyarakat kita sangat kurang. Kebiasaan – kebiasaan serba
asal masih terlalu melekat dalam kehidupan. Kebersihan lingkungan adalah menciptakan
lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah,

muntaber dan lainnya. Permasalahan ini dapat dicegah dengan menciptakan suatu lingkungan yang
bersih indah dan nyaman, karena lingkungan yang sehat juga bisa melahirkan kreatifitas lebih.
Lingkungan, bukan hanya mencakup daerah sekitar rumah saja tetapi meliputi lingkungan
tempat kita bekerja, lingkungan sekolah, lingkungan banjar dan lain-lain. Lingkungan tersebut
tidak luput dari media yang satu ini, prasarana WC/MCK juga perlu dijaga kebersihannya. WC
(Water Closed) merupakan sarana yang sangat sering digunakan fasilitas untuk pembuangan
kotoran manusia dan tersedianya air bersih untuk membersihkannya.
Lingkungan banjar dan prasarana MCK/WC yang ada di seluruh banjar Desa Sangeh
merupakan permasalahan yang patut diselesaikan, karena setelah melakukan observasi masih
banyak lingkungan dan prasarana MCK/WC di banjar- banjar Desa Sangeh belum terawat dengan
baik. Desa Sangeh memiliki 8 banjar dimana ada Banjar Pemijian, Banjar Sibang, Banjar
Brahmana, Banjar Muluk Babi, Banjar Batu Sari, Banjar Batu Lumbang, Banjar Pacung dan
Banjar Gerana. Gambaran kegiatan dari program ini yaitu melakukan kegiatan gotong royong
membersihkan, memperbaiki pintu dan ngecat prasarana MCK/WC yang ada pada banjar – banjar
Desa Sangeh. Hasil dari kegiatan ini yaitu prasarana MCK/WC serta lingkungan banjar bisa tertata
lebih baik dan nyaman untuk digunakan oleh masyarakat Desa Sangeh.

2.

Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari program Perbaikan sarana MCK/WC serta melakukan

kebersihan di seluruh Banjar Desa Sangeh yaitu.
a.

Menciptakan lingkungan banjar yang lebih nyaman untuk melakukan aktifitas di banjar.

b.

Menciptakan sarana prasarana MCK/WC yang bersih, nyaman dan sehat.

3.

Sasaran
Sasaran dari program perbaikan sarana MCK/WC serta melakukan kebersihan di seluruh

Banjar Desa Sangeh yaitu seluruh masyarakat Desa Sangeh yang akan menggunakan banjar.

4.

Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan yang digunakan pada Program Perbaikan sarana MCK/WC Serta
Melakukan Kebersihan di Seluruh Banjar Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.6
Tabel 2.6 Metode Pelaksanaan Program Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan Kebersihan di Seluruh Banjar
Desa Sangeh

No. Sektor

Pelaksanaan Program
Berkomunikasi

dan

Sumber Dana

melakukan

permohonan izin kepada seluruh

Mahasiswa

perangkat Desa Sangeh
Mendata keadaan lingkungan banjar banjar Desa Sangeh dan menentukan
yang

menjadi

perioritas

dalam

Mahasiswa

perawatan lingkungan dan perbaikan
15.1.3.11

WC/MCK.
Melaksanakan
penataan

bersih

lingkungan

-

bersih,

banjar

dan

Mahasiswa

melakukan perbaikan WC/MCK.
Evaluasi program “Program
Perbaikan sarana MCK/WC Serta
Melakukan Kebersihan di Seluruh

Mahasiswa

Banjar Desa Sangeh”.
Pembuatan laporan.

Mahasiswa

Rundown Rencana Kegiatan

5.

Rundown rencana kegiatan Program Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan
Kebersihan di Seluruh Banjar Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.7
Tabel 2.7 Rundown Rencana Program Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan Kebersihan di Seluruh Banjar
Desa Sangeh.

No.

Pelaksanaan Program
Berkomunikasi

1.

Tempat

dan

Seluruh

melakukan permohonan izin

Banjar

kepada seluruh perangkat

Sangeh

Jumlah

Waktu

4 Orang

2 Jam

Desa Sangeh
Mendata

keadaan

lingkungan banjar - banjar
Desa
2.

Sangeh

dan

Seluruh

menentukan yang menjadi

Banjar

perioritas dalam perawatan

Sangeh

4 Orang

4 Jam

14 Orang

32 Jam

16 Orang

2 Jam

16 Orang

3 Jam

lingkungan dan perbaikan
WC/MCK.
Melakukan persiapan dan
melaksanakan
3.

-

Seluruh

bersih, penataan lingkungan

Banjar

banjar

Sangeh

dan

bersih

melakukan

perbaikan WC/MCK.
Evaluasi program “Program
4.

Perbaikan sarana MCK/WC

Seluruh

Serta Melakukan Kebersihan

Banjar

di Seluruh Banjar Desa

Sangeh

Sangeh”.
Posko
5.

Pembuatan laporan.

KKN XIII
Sangeh

Total

6.

43 Jam

Rincian Anggaran Biaya
Rincian anggaran biaya Evaluasi Program Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan

Kebersihan di Seluruh Banjar Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.8
Tabel 2.8 Rincian Anggaran biaya Program Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan Kebersihan di Seluruh
Banjar Desa Sangeh.

No.

Jenis Pengeluaran

Satuan

Harga Satuan

Total (Rp)

1.

Triplek

5 Lembar

Rp. 55.000

Rp. 275.000

2.

Engsel

3 Buah

Rp. 20.000

Rp. 60.000

3.

Gagang pintu

2 Buah

Rp. 5000

Rp. 10.000

4.

Lampu

3 Buah

Rp. 27.000

Rp. 81.000

5.

Gayung

3 Buah

Rp. 10.000

Rp. 30.000

6.

Keran

1 Buah

Rp. 20.000

Rp. 20.000

7.

Grendel

3 Buah

Rp. 8.000

Rp. 24.000

8.

Sikat

8 Buah

Rp. 10.000

Rp. 80.000

9.

Pitingan lampu

1 Buah

Rp. 5.000

Rp. 5.000

10.

Pintu

1 Buah

Rp. 300.000

Rp. 300.000

11.

Lap Pel

8 Buah

Rp. 20.000

Rp. 20.000

12.

Pembersih Lantai

1 Buah

Rp. 30.000

Rp. 30.000

Total

Rp. 935.000

2.3.1.2 Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa
Sangeh.
Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa
Sangeh merupakan program tambahan dari bidang prasarana fisik yang diajukan untuk mengatasi
permasalahan kurang terawatnya fasilitas umum batas Banjar dan batas Desa Adat yang terdapat
di Desa Sangeh dengan memperbaharui dan memperbaiki batas Banjar dan Desa Adat agar lebih
rapi dan baik. Program ini dapat dilihat dari gambaran kegiatan, tujuan, sasaran, metode
pelaksanaan, rundown rencana kegiatan dan rincian biaya yaitu sebagai berikut.

1.

Gambaran Kegiatan
Pembaharuan serta perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang terdapat di Desa

Sangeh merupakan infrastruktur yang sangat penting. Infrastuktur ini berfungsi untuk
memberikan informasi kepada masyarakat bahwa telah memasuki daerah Desa Adat maupun
daerah Banjar di Desa Sangeh. Infrastuktur berupa batas Desa Adat dan batas Banjar yang terdapat
di Desa Sangeh saat ini sangat kurang pemeliharannya sehingga pengguna tidak dapat membaca
dengan jelas batas Banjar dan batas Desa Adat di Desa Sangeh.
Permasalahan dari latar belakang data yang kita dapat dari setiap banjar – banjar tentang
batas Banjar dan batas Desa Adat maka disusun program “Pembaharuan Serta Perbaikan Batas
Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh”. Kegiatan ini direlelasikan dengan

minta izin terlebih dahulu dengan mengaturkan canang di setiap batas Banjar dan batas Desa Adat
sesuai kepercayaan Agama Hindu setelah itu, dilanjutkan melakukan pembaharuan dan perbaikan
yaitu, mengecat papan batas, melakukan pembersihan dan melakukan penambahan papan nama
yang hilang pada batas Banjar dan batas Desa Adat

2.

Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan

Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh yaitu.
1)

Memperjelas tulisan yang terdapat di batas Banjar dan batas Desa Adat Desa Sangeh.

2)

Memperindah batas Banjar dan batas Desa Banjar Desa Sangeh.

3.

Sasaran
Sasaran dari Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat

yang Terdapat Di Desa Sangeh adalah masyarakat Desa Sangeh dan Masyarakat yang melintas
keluar masuk ke lingkungan Desa Sangeh agar mengetahui batas – batas Banjar dan batas Desa
Adat.

4.

Metode Pelaksanaan
Metode pelasanaan yang digunakan pada Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas

Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.9.
Tabel 2.9 Metode Pelaksanaan Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang
Terdapat Di Desa Sangeh

No. Sektor

Pelaksanaan Program
Berkomunikasi

dan

Sumber Dana
melakukan

permohonan izin kepada seluruh

Mahasiswa

perangkat Desa Sangeh
Mendata keadaan batas Banjar dan
batas Desa Adat Desa Sangeh dan
menentukan yang menjadi perioritas
dalam pembaharuan dan perbaikan

Mahasiswa

batas Banjar dan Desa Adat.
Melakukan

persiapan

dan

melaksanakan bersih – bersih serta

Mahasiswa

melakukan perbaikan batas Banjar
dan Desa Adat.
Evaluasi program “Program
Pembaharuan Serta Perbaikan Batas

Mahasiswa

Banjar dan Batas Desa Adat yang
Terdapat Di Desa Sangeh”.
Pembuatan laporan.

Mahasiswa

Rundown Rencana Kegiatan

5.

Rundown rencana kegiatan Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas
Desa Adat yang Terdapat Di Desa terdapat pada Tabel 2.10.
Tabel 2.10 Rundown Rencana Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang
Terdapat Di Desa Sangeh

No.

Pelaksanaan Program

1.

Berkomunikasi dan melakukan
permohonan

izin

Tempat

kepada

seluruh perangkat Desa Sangeh
2.

Desa
Sangeh

Jumlah

Waktu

4 Orang

2 Jam

4 Orang

4 Jam

Mendata keadaan batas Banjar
dan batas Desa Adat Desa
Sangeh dan menentukan yang
menjadi

perioritas

dalam

Desa
Sangeh

pembaharuan dan perbaikan
batas Banjar dan Desa Adat.
3.

Melakukan

persiapan

dan

melaksanakan bersih – bersih
serta

melakukan

perbaikan

batas Banjar dan Desa Adat.

Desa

14

Sangeh

Orang

16 Jam

Evaluasi program “Program

4.

Pembaharuan Serta Perbaikan
Batas Banjar dan Batas Desa
Adat yang Terdapat Di Desa

Desa

16

Sangeh

Orang

Posko KKN

16

XIII

Orang

2 Jam

Sangeh”.
5.

Pembuatan laporan.

Total

6.

3 Jam
27 Jam

Rincian Anggaran Biaya
Rincian anggaran biaya Evaluasi program Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas

Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11 Rincian Anggaran biaya Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang
Terdapat Di Desa Sangeh

No.

Jenis Pengeluaran

Satuan

Harga Satuan

Total (Rp)

1.

Cat

3 Kg

Rp. 60.000

Rp. 180.000

2.

Kuas

3 buah

Rp. 20.000

Rp. 60.000

3.

Kapi

3 buah

Rp. 20.000

Rp. 40.000

4.

Amplas

5 buah

Rp. 10.000

Rp. 50.000

5.

Tiner

2 buah

Rp. 40.000

Rp. 80.000

6.

Lem Fox

3 buah

Rp. 20.000

Rp. 60.000

7.

Batu paras

1 buah

Rp. 150.000

Rp. 150.000

Total

Rp. 620.000

2.3.2 Rencana Program Peningkatan Produksi
Rencana program dari bidang peningkatan produksi yang akan diajukan untuk menjawab
dan menyelesaikan prioritas permasalahan dibidang peningkatan produksi yaitu sebagai berikut.
2.3.2.1 Greenschool
Greenschool merupakan rencana program yang diajukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat khususnya anak-anak dalam mengenalkan pertanian dan kesehatan kepada anak-anak
dari usia dini. Memberikan anak-anak pelajaran menanam dan aplikasinya langsung dilapangan

sehingga dapat menumbuhkan minat anak-anak untuk mempelajari dan beraktivitas dalam
kegiatan bercocok tanam, Selain itu juga mengajari hidup sehat dengan mengajarkan cara cuci
tangan dengan baik sehingga anak-anak usia dini bisa memahami bagaimana pentingnya kesehatan
itu sendiri. Gambaran kegiatan, tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, rundown rencana kegiatan
dan rincian biaya yaitu sebagai berikut.
1.

Gambaran Kegiatan
Melihat betapa pentingnya hal ini karena pertanian yang kita ketahui saat ini didominasi

orang tua. Juga menyadarkan kepada anak-anak bahwa pertanian bukanlah merupakan hal yang
kotor dan memiliki masa depan suram, justru dengan memperkenalkan pertanian sejak dini akan
tumbuh generasi-generasi baru dalam dunia pertanian. Maka, sudah seharusnya kita perkenalkan
dunia pertanian yang akan meningkatkan produktivitas untuk masyarakat desa itu sendiri. Serta
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta kebersihan diri maka kita memberi pelajaran dan
praktek bagaimana cara menjaga kesehatan dan kebersihan dengan baik sehingga penting dari usia
dini untuk menjaga kebersihan dengan cara mengajari cuci tangan tengan baik dan mencuci tangan
setelah melakukan kegiatan dan sebelum mengambil makanan.
Rangkaian acara Greenschool yaitu : mengajari cara menanam dengan memanfaatkan
barang bekas sebagai media tanaman dan alat penanaman setelah melakukan kegiatan penanaman
akan di lakukan kegiatan kebersihan tangan yaitu kegiatan cuci tangan dengan baik. Kegiatan ini
yang dimana akan di adakan di SD 2 SANGEH dengan melibatkan siswa kelas 4 dan 5 SD 2
SANGEH

2.

Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari program Greenschool dari bidang peningkatan produksi yaitu

:
1)

Untuk Memperkenalkan dunia pertanian pada usia dini.

2)

Untuk mengajarkan cara hidup sehat dengan baik.

3)

Untuk membuka kreativitas di usia dini.

4)

Untuk mengajari cara pemanfaatan barang bekas sebagai media tanam.

3.

Sasaran

Sasaran dari program Greenschool adalah sekolah dasar dengan melibatkan kelas 4 dan 5
SD 2 SANGEH

4.

Metode Pelaksanaan
Metode pelasanaan yang digunakan pada program Greenschool terdapat pada Tabel 2.12.

Tabel 2.12 Metode Pelaksanaan Program Greenschool

No. Sektor

Pelaksanaan Program

Sumber Dana

Berkomunikasi dan memohon ijin
kepada pihak kepala sekolah SD 2

Mahasiswa

Sangeh.
Mendata jumlah siswa sd kelas 4 dan 5
11.1.1.02

Memulai

kegiatan

Mahasiswa

Greenschool

dengan kegiatan penanaman dan cuci

Mahasiswa

tangan dengan siswa sd kls 4 dan 5
Evaluasi program “Greenschool” di
posko kkn desa sangeh
Pembuatan profosal

Mahasiswa
Mahasiswa

Rundown Rencana Kegiatan

5.

Rundown rencana kegiatan program Greenschool. terdapat pada Tabel 2.13.
Tabel 2.13 Rundown Rencana Program Greenschool

No.

Pelaksanaan Program
Berkomunikasi dan memohon

1.

ijin

kepada

pihak

kepala

sekolah sd 2 sangeh.
2.

SD 2
SANGEH

Mendata jumlah siswa sd SD 2
kelas 4 dan 5
Memulai

3.

Tempat

SANGEH

Jumlah

Waktu

3 Orang

1 Jam

3 Orang

1 Jam

14 Orang

10 Jam

kegiatan

greenschool dengan kegiatan SD 2
penanaman dan cuci tangan SANGEH
dengan siswa sd kls 4 dan 5

Evaluasi

program Posko KKN

“Greenschool” di posko kkn XIII Desa

4.

desa sangeh

16 Orang

2 Jam

16 Orang

3 Jam

Sangeh
Posko KKN

5.

XIII Desa

Pembuatan profosal

Sangeh
Total

6.

17 Jam

Rincian Anggaran Biaya
Rincian anggaran biaya Evaluasi program program Greenschool terdapat pada Tabel 2.14.

Tabel 2.14 Rincian Anggaran biaya Program Greenschool

No.

Jenis

Satuan

Harga Satuan

Total (Rp)

Pengeluaran
1.

Air Mineral

3 Dus

Rp. 20.000

Rp. 60.000

2.

Bibit Tanaman

150 Buah

Rp. 1000

Rp. 150.000

3.

Tanah Subur

10 Sak

Rp. 10.000

Rp. 100.000

4.

Sabun

8 Botol

Rp. 10.000

Rp. 80.000

5.

Lap

8 Buah

Rp. 5000

Rp. 40.000

6.

Kayu reng

5 Batang

Rp. 20.000

Rp. 100.000

7.

Kawat

1 Gulung

Rp. 30.000

Rp. 30.000

8.

Tali

1 kg

Rp. 45.000

Rp. 45.000

9

Nasi

80 Bungkus

Rp. 5000

Rp. 400.000

Total

Rp. 1.005.000

2.3.2.2 Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada Simantri Melalui Pemberian Vitamin,
Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat
Kesehatan ternak sangat penting untuk diperhatikan karena berhubungan dengan tingkat
produktivitas dari ternak itu sendiri. Bila ternak dalam kondisi sehat, maka tingkat produksi juga
tinggi sehingga peternak akan mendapatkan keuntungan yang tinggi pula. Maka dari itu,
manajemen produksi pada ternak sapi perlu dioptimalkan di Desa Sangeh mengingat populasi sapi
yang diternakan cukup banyak di desa tersebut. Maka dari itu, manajemen produksi ternak pada

simantri dapat dilakukan melalui pemberian vitamin, obat cacing, dan spraying untuk mencegah
infeksi parasit seperti lalat. Tindakan ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak
terhadap penyakit dan meminimalisir infestasi parasit terhadap ternak. Selain itu kegiatan lain yang
dilakukan adalah memberikan pembekalan secara langsung ke lapangan kepada peternak tentang
manajemen pemeliharaan ternak yang baik. Sasaran dari kegiatan ini adalah ternak sapi yang ada
pada simantri dan pengurus simantri selaku peternak di Desa Sangeh.

1.

Gambaran Kegiatan
Bila ternak dalam kondisi sehat, maka tingkat produksi juga tinggi sehingga peternak akan

mendapatkan keuntungan yang tinggi . Maka dari itu, manajemen produksi pada ternak sapi perlu
dioptimalkan di Desa Sangeh mengingat populasi sapi yang diternakan cukup banyak dan kita
perlu melakukan pembinaan dan pemberian obat secara gratis kepada simantri. Maka dari itu,
manajemen produksi ternak pada simantri dapat dilakukan melalui pemberian vitamin, obat
cacing, dan spraying untuk mencegah infeksi parasit seperti lalat. Pelaksanaan program ini akan
dilaksanakan oleh peserta KKN PPM dan juga akan ada pendampingan dari dinas terkait.
Kemudian diakhir kegiatan akan ada evaluasi, dokumentasi dan kontrol terhadap ternak yang telah
diberikan tindakan.

2.

Tujuan
Tujuan yang dapat diharapkan dari program pelayanan kesehata ternak ini sebagai berikut

:
1)

Memberikan pelayanan kesehatan ternak secara gratis guna meningkatkan daya tahan
tubuh ternak tersebut sehingga ternak yang sehat akan tercapaikan peningkatan produksi
ternak yang maksimal bagi anggota simantri.

2)

Mengatasi permasalahan terhadap cacingan pada ternak sapi dengan memberi obat cacing
(bolus) sehingga asupan nutrisi ternak sapi tidak terganggu.

3)

Mengatasi masalah lalat untuk mencegah terjadinya myasis atau lalat pembawa belatung
dengan pemberian spray (BUTOX).

3.

Sasaran

Sasaran dari program Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada Simantri
Melalui Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat adalah SIMANTRI

4.

Metode Pelaksanaan
Metode pelasanaan yang digunakan pada program Optimalisasi Manajemen Produksi

Ternak Sapi pada Simantri Melalui Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi
Lalat terdapat pada Tabel 2.15.
Tabel 2.15 Metode Pelaksanaan Program Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada Simantri Melalui
Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat

No. Sektor

Pelaksanaan Program

Sumber Dana

Pemberian vitamin B Kompleks

Mahasiswa

Pemberian obat cacing (bolus)

Mahasiswa

Spraying

Mahasiswa

Pemberian pengarahan kepada pengurus
02.3.2.06

simantri selaku peternak mengenai

Mahasiswa

pemeliharaan yang baik.
Evaluasi, dokumentasi dan control
terhadap ternak yang telah diberikan

Mahasiswa

tindakan

Rundown Rencana Kegiatan

5.

Rundown rencana kegiatan program Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada
Simantri Melalui Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat. terdapat pada
Tabel 2.16.
Tabel 2.16 Rundown Rencana Program Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada Simantri Melalui
Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat

No.
1.
2.

Pelaksanaan Program
Survei lokasi

Tempat

Jumlah

Waktu

Desa Sangeh

3 orang

1 jam

16 orang

2 jam

Perizinan ke Kepala Desa dan Desa Sangeh
Ketua Simantri

Implementasi

3.

Perencanaan Desa Sangeh

14orang

15 jam

16 orang

2 jam

16 Orang

3 Jam

Kerja
Evaluasi

4.

dan

penyusunan Posko KKN

program kerja

XIII Desa
Sangeh
Posko KKN

5.

XIII Desa

Pembuatan profosal

Sangeh
Total

6.

23 Jam

Rincian Anggaran Biaya
Rincian anggaran biaya Evaluasi program program Optimalisasi Manajemen Produksi

Ternak Sapi pada Simantri Melalui Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi
Lalat terdapat pada Tabel 2.17.
Tabel 2.17 Rincian Anggaran biaya Program Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada Simantri Melalui
Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat

No.

Jenis Pengeluaran

Satuan

Harga

Total (Rp)

Satuan
1.

Vitamin B kompleks

4 botol

Rp. 15.000

Rp. 60.000

100 ml l
2.

Obat cacing (bolus)

1 toples

Rp. 1000

Rp. 150.000

3.

Butox

1 Liter

Rp. 70.000

Rp. 70.000

4.

Masker

1 pack

Rp. 56.000

Rp. 56.000

5.

Hand gloves

1 pack

Rp. 55.000

Rp. 55.000

6.

Sprayer

3 buah

Rp. 20.000

Rp. 60.000

7.

Ember

2 buah

Rp. 7.500

Rp. 15.000

8.

Kosumsi (snack + air)

10 buah

Rp. 5000

Rp. 50.000

Total

Rp. 476.000

2.3.3 Rencana Program Sosial Budidaya
Rencana program dari bidang prasaran fisik yang akan diajukan untuk menjawab dan
menyelesaikan prioritas permasalahan dibidang prasaran fisik yaitu sebagai berikut.
2.3.3.1 Public Speaking For Tourism
Public Speaking for Tourism diselenggarakan dengan tujuan untuk menanamkan kemampuan
public speaking kepada peserta pelatihan dan meningkatkan kemampuan public speaking yang baik
sehingga dapat mengembangkan potensi diri dan meningkatkan karir mereka.

Gambaran kegiatan,

tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, rundown, rencana kegiatan dan rincian biaya yaitu sebagai
berikut.

1.

Gambaran Kegiatan
Kemampuan berbicara sangat penting untuk dikuasai oleh masyarakat secara umum,

karena sebagian besar waktu digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain terutama
komunikasi lisan. Tidak sedikit orang merasa takut dan tidak percaya diri untuk berbicara didepan
umum padahal mereka memiliki fisik yang utuh dan jenjang pendidikan yang tinggi bahkan orang
yang telah memiliki jabatan sekalipun. Ini menunjukkan bahwa fisik yang utuh dan pendidikan
yang tinggi tidak sepenuhnya mempengaruhi individu untuk berani tampil didepan umum.
Keterampilan berbicara didepan umum akan menjadi penyakit psikologis pada sebagian orang
yang belum terbiasa berbicara didepan umum apabila tidak dilatih.
Keterampilan berbicara sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang yang tidak sedikit
pula merasa menyesal karena mereka tidak memiliki keterampilan dalam berbicara didepan
banyak orang. Banyak hal-hal yang tidak bisa mereka raih yang hanya disebabkan oleh
ketidakterampilnya mereka dalam berbicara seperti gagalnya meraih nilai bagus dalam presentasi
mata kuliah tertentu karena presentasinya kurang bagus, gagal meraih juara lomba pidato, gagal
memenangkan tender, dan masih banyak lagi.
Tidak sedikit pula mereka yang berbicara didepan umum tetapi tidak memperhatikan gaya
bahasa, body language, costume, dan intonasi. Padahal itu semua perlu diperhatikan
agar audience tertarik pada si pembicara. Program Pelatihan Public Speaking lahir sebagai solusi
untuk mengatasi hal tersebut. Dimana Public Speaking berfungsi untuk menyampaikan informasi
kepada orang lain, penyampaian informasi ini dapat berupa tatap muka dengan melakukan
presentasi, pidato, dalam kegiatan rapat, MC, ataupun dalam pertemuan informal.

Dengan hadirnya KKN-PPM UNUD yang memberikan program Pelatihan Public
Speaking ini, diharapkan akan memberikan manfaat untuk peserta Public Speaking yang dalam hal
ini yaitu pemuda pemudi yang ada di Desa Sangeh untuk mengatasi permasalahan seperti yang
telah dijelaskan di atas.

2.

Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari program Public Speaking for Tourism yaitu.

1)

Untuk melatih atau mengasah kemampuan para pemuda dan pemudi di Desa Sangeh dalam
hal berbicara di depan umum.

2)

Untuk memupuk rasa percaya diri pemuda dan pemudi di Desa Sangeh.

3)

Untuk mengajarkan pemuda dan pemudi di Desa Sangeh dalam berekspresi dan
mengungkapkan apa yang ingin dia sampaikan.

4)

Untuk melatih pemuda dan pemudi di Desa Sangeh secara bertahap sehingga mampu
menjadi leader untuk dirinya sendiri dan bagi teman-temannya.

3.

Sasaran
Sasaran dari kegiatan Public Speaking for Tourism adalah para pemuda dan pemudi dari

masing-masing Banjar yang ada di lingkungan Desa Sangeh.

4.

Metode Pelaksanaan
Metode pelasanaan yang digunakan pada program Public Speaking for Tourism terdapat

pada Tabel 2.18.
Tabel 2.18 Metode Pelaksanaan Program Public Speaking for Tourism

No. Sektor

Pelaksanaan Program

08.1.9.55

Meminta izin terhadap masing-masing
kelian banjar dan masing-masing ketua
STT mengenai pelaksanaan program

Sumber Dana

Pribadi

Public Speaking for Tourism
Berkoordinasi dengan pemateri

Mahasiswa

Menyiapkan materi pelatihan

Mahasiswa

Pelaksanaan Pelatihan

Mahasiswa

Evaluasi Kegiatan

Mahasiswa

Rundown Rencana Kegiatan

5.

Rundown rencana kegiatan yang digunakan pada program Public Speaking for Tourism
terdapat pada Tabel 2.19.
Tabel 2.19 Rundown Rencana Program Public Speaking for Tourism.

No.

Pelaksanaan Program

1.

Meminta

izin

Masing-masing

16

kelian

Banjar di Desa

Mahasiswa

banjar dan masing-masing
STT

Jumlah

terhadap

masing-masing

ketua

Tempat

Waktu
2 jam

Sangeh

mengenai

pelaksanaan program Public
Speaking for Tourism
2.

Berkoordinasi

dengan

Kampus

Pemateri
3.

Menyiapkan

2 jam

Mahasiswa
Materi

Posko

Pelatihan
4.

2

Pelaksanaan Pelatihan

16

2 jam

Mahasiswa
Wantilan

16

5 jam

Mahasiswa
5.

Evaluasi Kegiatan

Wantilan

16

2 jam

Mahasiswa
6.

Pembuatan Laporan
Kegiatan

Total

6.

Posko

16

2 jam

Mahasiswa
12 jam

Rincian Anggaran Biaya
Rincian anggaran biaya Evaluasi program program Public Speaking for Tourism terdapat

pada Tabel 2.20.

Tabel 2.20 Rincian Anggaran biaya Program Pelatihan Public Speaking

No.

Jenis Pengeluaran

1.

Fotocopy Materi

2.
3.

Satuan

Harga Satuan

Total (Rp)

50 buah

Rp. 500

Rp. 25.000

Konsumsi Pemateri

1 buah

Rp. 10.000

Rp. 10.000

Konsumsi Peserta

50 buah

Rp. 5.000

Rp. 250.000

Total

Rp. 285.000

2.3.3.2 Pembinaan Pelajaran Tambahan di SD Negeri 1 Sangeh.
Program Bimbingan belajar bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa
dengan bimbingan belajar di luar kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah. Gambaran
kegiatan, tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, rundown rencana kegiatan dan rincian biaya yaitu
sebagai berikut.

1.

Gambaran Kegiatan
Pada era modern seperti saat ini, pedidikan merupakan sebuah kebutuhan pokok yang

diperlukan dan harus dipenuhi oleh setiap orang. Pendidikan bisa didapatkan secara formal melalui
lembaga-lembaga pendidikan yang sudah ada salah satunya sekolah. Di sekolah, pendidikan
bersifat formal yaitu berupa kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan sekolah.
Selain pendidikan formal yang ada didapatkan di sekolah-sekolah, pendidikan juga bisa
didapat melalu cara nonformal di luar lembaga-lembaga pendidikan yang sudah ada contohnya
seperti bimbingan belajar untuk siswa. Bimbingan belajar merupakan suatu kegiatan pembelajaran
di luar kegiatan belajar mengajar di sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan
di Indonesia.
Program Bimbingan Belajar lahir sebagai solusi atas permasalah pendidikan guna
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Kegiatan bimbingan belajar yang kami
selenggarakan memberikan pendidikan gratis untuk siswa-siswa khusunya di desa Sangeh dimana
befokus dalam mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia , Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan
Alam dan PKn sebagai sebuah aksi nyata kelahiran pendidikan yang benar-benar gratis namun
tetap dalam lingkup pembelajaran yang berkualiatas.

2.

Tujuan

Tujuan Bimbingan Belajar dari Bidang social budidaya yang diajukan yaitu.
a.

Memberikan bimbingan belajar gratis kepada siswa dalam lingkungan belajar yang
berkualitas.

b.

Meringankan beban orang tua siswa dalam memberikan pendidikan untuk anak-anak
mereka tanpa harus mengeluarkan biaya bimbingan belajar.

c.

Memberikan kesempatan kepada pendidik untuk memberikan ilmu mereka diluar
lingkungan formal mereka.

d.

Meningkatkan kualitas pendidikan siswa dengan bimbingan belajar di luar lingkungan
formal sekolah.

3.

Sasaran
Sasaran dari kegiatan Bimbingn Belajar ini adalah para siswa SD yang ada di desa Sangeh,

khususnya di SD Negeri 1 Sangeh.

4.

Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang digunakan pada program Les tambahan terdapat pada Tabel

2.21.
Tabel 2.21 Metode Pelaksanaan Program Les tambahan

No. Sektor

Pelaksanaan Program

Sumber Dana

11.2.1.01

Meminta izin terhadap kepala sekolah SD Mahasiswa
terkait dalam hal ini SD Negeri 1 Sangeh.
Menyiapkan materi untuk BIMBEL

Mahasiswa

Pelaksanaan BIMBEL

Mahasiswa

Evaluasi Kegiatan

Mahasiswa

Pembuatan Laporan Kegiatan

Mahasiswa

Rundown Rencana Kegiatan

5.

Rundown rencana kegiatan program Les tambahan terdapat pada Tabel 2.22.
Tabel 2.22 Rundown Rencana Program Les tambahan

No.

Pelaksanaan Program

Tempat

Jumlah

Waktu

1.

Meminta izin terhadap kepala SD Negeri 1 16 Orang

2 jam

sekolah SD terkait dalam hal Sangeh
ini SD Negeri 1
2.

Menyiapkan

materi

untuk POSKO

14 Orang

2 jam

BIMBEL
3.

Pelaksanaan BIMBEL

SD Negeri 1 14 Orang

20 jam

Sangeh
4.

Evaluasi Kegiatan

Posko

14 Orang

2 jam

5.

Pembuatan Laporan

Posko

14 Orang

2 jam

Total

6.

28 jam

Rincian Anggaran Biaya
Rincian anggaran biaya Evaluasi program program Les tambahan terdapat pada Tabel

2.23.
Tabel 2.23 Rincian Anggaran biaya Program Les tambahan

No.

Jenis Pengeluaran

Satuan

Harga Satuan

Total (Rp)

1.

Penghapus Spidol

3 buah

Rp. 10.000

Rp. 30.000

2.

Spidol

5 buah

Rp. 6.000

Rp. 30.000

3.

Fotocopy materi

112 buah

Rp. 500

Rp. 56.000

Total

Rp. 116.000

2.3.3.3 Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh
Pemberian pelajaran ketrampilan menari merupakan rencana program yang diajukan untuk
mengatasi permasalahan kurangnya pengetahuan dan kreativitas Seni Tari Daerah di Desa Sangeh
ini. Belajar Tari Daerah Bali sejak dini guna untuk menambahkan kreativitas anak-anak Sekolah
Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh.
1.

Gambaran Kegiatan
Seni tari adalah bagian dari seni pertunjukkan, yang mencakup seni musik, seni rupa dan

seni teater. Jika kalian melakukan gerak berjalan, gerak senam atau olah raga. Gerak adalah
subtansi baku dari seni tari, dimana gerak menjadi bahasa media yang dapat mengungkapkan
harapan yang berarti berbentuk pesan yang dikomunikasikan lewat gerak tari. Dengan menari

seseorang dapat mengekspresikan dirinya melaui gerak. Karena tari adalah rangkaian dari gerakgerak tubuh yang mempunyai nilai estetis. Tari adalah bagian dari kehidupan masyakat Bali, nyaris
semua rutinitas upacara keagaman atau upacara adat didalamnya terdapat unsur tari. Ragam gerak
dasar tari Bali terdiri dari ngumbang, agem, angsel, piles dan ngeseh. Pada dasarnya segala
aktivitas yang dilakukan manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti belajar,
bekerja, bermain dan berkesenian. Namun tari sebagai cabang kesenian bukan hanya dapat
memenuhi kebutuhan, tetapi juga dapat menunjang kepentingan kegiatan manusia. Indonesia
adalah negara yang kaya dengan tari-tarian. Dari mulai tarian yang sangat sederhana seperti
daerah-daerah pedalaman sampai daerah yang sangat indah seperti Bali. Walaupun tarian itu
terdapat didaerah pedalaman tetap mempunyai nilai-nilai keindahan.
Berdasarkan fungsinya tari-tarian di Indonesia dapat dibagi menjadi 3 yaitu tari sebagai
sarana upacara, tari sebagai sarana hiburan, tari sebagai sarana pertunjukan atau tontonan dan tari
sebagai media pendidikan. Terutama di Desa Sangeh ini sejak dini harus mengetahui apakah itu
seni tari agar budaya kita tidak punah.

2.

Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah

Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh yaitu:
a.

Untuk menambah ilmu pengetahuan anak-anak di bidang Seni Tari Daerah Bali.

b.

Untuk membangun minat dan bakat anak-anak Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh.

c.

Untuk memperkenalkan budaya Daerah Bali agar tidak mudah punah.

3.

Sasaran
Sasaran dari program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah Dasar Negeri

No. 2 Desa Sangeh adalah anak-anak Sekolah Dasar yang duduk dibangku kelas 4,5 dan 6 yang
mengikuti ekstrakulikuler tari.

4.

Metode Pelaksanaan
Metode pelasanaan yang digunakan pada program Pemberian pelajaran ketrampilan

menari di Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.24.
Tabel 2.24 Metode Pelaksanaan Program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah Dasar Negeri No. 2

Desa Sangeh

No. Sektor
11.1.1. 02

Pelaksanaan Program
Berkomunikasi

dan

memohon

Sumber Dana
izin

dengan Pemerintah Desa Sangeh untuk

Mahasiswa

mengadakan survey ke Sekolah Dasar
Negeri No. 2 Desa Sangeh
Berkomunikasi

dan

memohon

izin

dengan Kepala sekolah, Sekolah Dasar
Mahasiswa

Negeri No. 2 Desa Sangeh untuk
mengadakan belajar Seni Tari Daerah
Bali.
Pelaksanaan kegiatan

Mahasiswa

Evaluasi kegiatan

Mahasiswa

Pembuatan laporan

Mahasiswa

Rundown Rencana Kegiatan

5.

Rundown rencana kegiatan program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah
Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.25.
Tabel 2.25 Rundown Rencana Program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah Dasar Negeri No. 2
Desa Sangeh

No.
1.

Pelaksanaan Program

Tempat

Jumlah

Berkomunikasi dan memohon Kantor Desa

16 orang

izin dengan Pemerintah Desa

Mahasiswa

Sangeh

Waktu
2 jam

Sangeh untuk mengadakan
survey ke Sekolah Dasar
Negeri No. 2 Desa Sangeh.
2.

Berkomunikasi dan memohon Sekolah

5 orang

izin dengan Kepala Sekolah,

Dasar Negeri Mahasiswa

Sekolah Dasar Negeri No. 2

No. 2 Desa

Desa Sangeh untuk

Sangeh

2 jam

mengadakan belajar Seni Tari
Daerah Bali.
3.

Pelaksanaan kegiatan

Sekolah

14 orang

10 jam

Dasar Negeri mahasiswa
No. 2 Desa

KKN dan 20

Sangeh

orang anakanak Sekolah
Dasar Negeri
No. 2 Desa
Sangeh

4.

Evaluasi kegiatan

Posko

16

5 jam

Mahasiswa
5.

Pembuatan laporan

Posko

16

5 jam

Mahasiswa
Total

6.

24 jam

Rincian Anggaran Biaya
Rincian anggaran biaya Evaluasi program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di

Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.26.
Tabel 2.26 Rincian Anggaran biaya Program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah Dasar Negeri No.
2 Desa Sangeh

No.

Jenis Pengeluaran

Satuan

Harga Satuan

Total (Rp)

1.

Kaset/DVD

3 buah

Rp. 20.000

Rp. 60.000

2.

Air mineral selama

3 dus

Rp. 30.000

Rp. 90.000

latihan
Total

Rp. 150.000

2.3.1.4 Menghias Desa Sangeh dengan Spanduk dan Bendera Merah Putih
Kemerdekaan merupakan sebuah anugerah yang tak terhingga bagi bangsa Indonesia,
setelah dijajah oleh bangsa asing selama bertahun-tahunakhirnya bangsa Indonesia bisa lepas dari
penjajahan dan berhasil merebut kemerdekaan. Meski untuk mendapatkan hal itu para pahlawan

dan rakyat Indonesia banyak yang gugur. Kini, bangsa Indonesia telah terlepas dari penjajahan
bangsa asing, semua rakyat dan masyarakat bersuka cita untuk menyambut hari kemerdekaan yang
jatuh pada tanggal 17 Agustus 2016. Untuk menyambutnya, maka kami mahasiswa KKN PPM
Unud 2016 melakukan kegiatan menghias Desa Sangeh dengan menggunakan spanduk dan
bendara merah putih. Sebagai semarak HUT Kemerdekaan RI yang ke 71. Agar terasa euforia
kemenangan dari bangsa Indonesia. Sehingga kegiatan ini bersifat membangun semangat
masyarakat Desa Sangeh dan memperingatinya dengan suka cita. Gambaran kegiatan, tujuan,
sasaran, metode pelaksanaan, rundown rencana kegiatan dan rincian biaya yaitu sebagai berikut.

1

Gambaran Kegiatan
Bangsa Indonesia berhasil meraih kemerdekaana setelah berhasil mengusir para penjajah

dari Belanda dan memperoklamasikan Kemerdeka