ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Mengambil Kredit.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk MemenuhiTugas Dan Syarat-syarat GunaMemperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta

DisusunOleh :
FITRI RATNA SARI
B 100 100 040

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT
Fitri Ratna Sari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan Ahmad

Yani Tromol Pos 1, Kartasura, Jawa Tengah Indonesia Surakarta 57102
ABSTRAK
Latar belakang dari penelitian ini adalah perlunya pengelolaan dan
kebijakan yang tepat terhadap tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur
penyaluran, jangka waktu pengembalian dan jaminan sebagai faktor yang
berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit di bank.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor tingkat suku
bunga, pelayanan, prosedur penyaluran, jangka waktu pengembalian dan jaminan
terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh masyarakat yang pernah mengambil kredit di bank. Sampel
dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang pernah mengambil kredit di bank.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2).
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,710, hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen yaitu tingkat suku bunga,
pelayanan, prosedur penyaluran, jangka waktu pengembalian dan jaminan kredit
dalam menjelaskan variabel dependen sebesar 71% dan sisanya sebesar 29%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti. Hasil pengujian
hipotesis dapat diketahui besar nya Fhitung variabel tingkat suku bunga, pelayanan,
prosedur penyaluran, jangka waktu pengembalian dan jaminan kredit secara

bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah dalam
mengambil kredit. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa variabel tingkat suku
bunga, pelayanan, jangka waktu pengembalian dan jaminan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit. Sedangkan
variable prosedur penyaluran kredit tidak signifikan berpengaruh terhadap
keputusan nasabah dalam mengambil kredit. Hasil ini juga menunjukkan bahwa
faktor jangka waktu pengembalian kredit memiliki pengaruh yang paling dominan
mempengaruhi keputusan nasabah dalam mengambil kredit.
Kata kunci: keputusan nasabah, tingkat suku bunga kredit, pelayanan, prosedur
penyaluran kredit, jangka waktu pengembalian kredit dan jaminan
kredit.

2

PENDAHULUAN
Semakin maju perekonomian didalam suatu negara maka secara
langsung akan semakin meningkat pula kebutuhan masyarakatnya. Hal ini
dikarenakan harus mampu mengikuti situasi dan kondisi tertentu yang sedang
terjadi. Tidak sedikit perusahaan yang memerlukan sumber-sumber dana dari
luar perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dalam menunjang kegiatan

operasionalnya. Sumber dana yang berasal dari luar dapat diperoleh dengan
mengambil kredit.
Dalam memenuhi kebutuhan finansial nya perusahaan dapat
mengajukan permohonan kredit kepada bank dalam bentuk kredit investasi
atau kredit modal kerja. Sementara bagi masyarakat umum yang mengalami
kesulitan ekonomi karena banyaknya tuntutan kebutuhan yang harus dipenuhi
maka dapat mengambil jenis kredit konsumtif. Kredit konsumtif adalah kredit
yang dapat digunakan untuk dikonsumsi atau untuk kebutuhan pribadi.
Menurut Moh.Tjoekam (1999) kredit dalam arti umum meliputi
commercial loan dan consumer’s loan. Commercial loan merupakan kredit

yang diberikan kepada seseorang atau badan usaha, sehingga kredit ini mampu
memperbaiki atau mengembangkan kinerja (performance) usaha debitur,
bahkan jika mungkin dapat menciptakan backward dan forward linkage dan
seterusnya dapat membawa efek berganda yangbersifat positif (multiplier
effect). Penggunaan jenis kredit ini adalah untuk usaha-usaha produktif (kredit

investasidan kredit modal kerja), yang dapat mendukung sektor riil dalam
kehidupan perekonomian masyarakat. Consumer’s loan merupakan kredit
yang diberikan bukan untuk kegiatan usaha yang produktif, tetapi untuk

penggunaan yang bersifat konsumtif, namun mampu meningkatkan taraf
hidup dan memperkuat daya beli si peminjam, yang secara tidak langsung
mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor riil.
Meski demikian tidak serta merta masyarakat dalam memutuskan
untuk mengambil kredit yang ditawarkan oleh bank. Banyak faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan ketika akan memutuskan untuk mengambil

3

kredit, antara lain adalah faktor tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur
penyaluran kredit, jangka waktu pengembalian kredit dan jaminan.
Terkait dengan hal tersebut banyak penelitian yang telah dilakukan
berkaitan dengan hubungan antara faktor tingkat suku bunga dengan
keputusan nasabah dalam mengambil kredit antara lain:penelitian Banjarnahor
(2006), memperoleh hasil bahwa faktor tingkat suku bunga berpengaruh
positif terhadap permintaan kredit. Begitu juga dengan penelitian yang
dilakukan oleh Situngkir (2008) dan Aryaningsih (2008) bahwa faktor tingkat
suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan permintaan
kredit.
Penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan hubungan antara

faktor pelayanan dengan keputusan nasabah dalam mengambil kredit antara
lain: penelitian Banjarnahor (2006), memperoleh hasil bahwa faktor pelayanan
berpengaruh dan signifikan tarhadap keputusan permintaan kredit. Penelitian
Lubis dan Ginting (2008), menyatakan bahwa variabel pelayanan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap permintaan kredit. Begitu juga dengan
penelitian yang dilakukan oleh Farida (2009) bahwa faktor pelayanan
berpengaruh terhadap permintaan kredit.
Penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan hubungan antara
prosedur penyaluran kredit dengan keputusan nasabah dalam mengambil
kredit antara lain: penelitian situngkir (2008) memperoleh hasil bahwa proses
penyaluran kredit berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap
keputusan permintaan kredit. Sedangakan menurut hasil penelitian yang
dilakukan oleh Farida (2009), prosedur penyaluran kredit mempunyai
pengaruh terhadap keputusan pengambilan kredit.
Hubungan antara jangka waktu pengembalian kredit dengan keputusan
nasabah dalam mengambil kredit telah diteliti sebelumnya oleh beberapa
peneliti antara lain: penelitian Banjarnahor (2006) memperoleh hasil bahwa
jangka waktu pengembalian kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan permintaan kredit. Penelitian yang dilakukan oleh Farida (2009),
bahwa jangka waktu pengembalian kredit secara simultan mempunyai


4

pengaruh terhadap keputusan pengambilan kredit. Serta penelitian yang telah
dilakukan oleh Anindika (2009) yang menyatakan bahwa jangka waktu
pengembalian kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap besarnya
pengambilan kredit.
Penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan hubungan antara
faktor jaminan dengan keputusan nasabah dalam mengambil kredit antara lain:
Pratiwi (2005), memperoleh hasil bahwa faktor jaminan berpengaruh terhadap
keputusan nasabah dam pengambilan kredit. Penelitian yang dilakukan oleh
Astuti (2011), bahwa faktor pelayanan yang terdiri dari variabel jaminan dan
empati, berpengaruh dalam pengambilan kredit.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas diketahui bahwa ada banyak
faktor-faktor yang di pertimbangkam oleh masyarakat dalam mengambil
kredit. Maka berdasar dari uraian tersebut dalam penelitian ini penulis akan
mengambil judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Dalam Mengambil Kredit”.

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Kredit
Kata kredit berasal dari bahasa latin credere yang berarti percaya
atau to believe atau to trust. Oleh kaena itu dasar pemikiran persetujuan
pemberian kredit oleh suatu lembaga keuangan/bank kepada seseorang
atau badan usaha berlandaskan kepercayaan (Tjoekam,1999).
Sedang dalam pengertian nasional sesuai UU No.7 Tahun 1992
yang dikutip dalam Tjoekam (1999) tentang perbankan, kredit adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetjuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan
atau pembagian hasil keuntungan.

5

Pengertian kredit menurut Undang-Undang nomor 10 tahun 1998
yang dkutip dalam (Kasmir,2002) adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu

tertentu dengan pemberian bunga.
2. Unsur-Unsur Kredit
Menurut Moh.Tjoekam (1999), dalam pengertian kredit tersebut
diatas terkandung unsur-unsur kredit itu sendiri, yaitu unsur:
a. Waktu, yang menyatakan bahwa ada jarak antara saat persetujuan
pemberian kredit dan pelunasannya.
b. Kepercayaan, yang melandasi pemberian kredit oleh pihak kreditur
kepada pihak debitur, bahwa setelah jangka waktu tertentu debitur
akan mengembalikannya sesuai kesepakatan yang disetujui oleh kedua
pihak.
c. Penyerahan, yang menyatakan bahwa pihak kreditur menyerahkan
nilai ekonomi kepada debitur yang harus dikembalikannya setelah
jatuh tempo.
d. Risiko, yang menyatakan adanya risiko yang mungkin timbul
sepanjang jarak antara saat memberikan dan pelunasannya.
e. Persetujuan atau perjanjian, yang menyatakan bahwa antara kreditur
dan debitur terdapat suatu persetujuan dan dibuktikan dengan suatu
perjanjian.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini akan diteliti hubungan antara variabel tingkat
suku

bunga,

pelayanan,

prosedur

penyaluran

kredit,

jangka

waktu

pengembalian dan jaminan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil
kredit. Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa
variabel-variabel tersebut mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah


6

dalam mengambil kredit. Kerangka pemikiran dalam melakukan penelitian ini
secara sistematis digambarkan sebagai berikut:
Tingkat suku bunga
(X1)
Pelayanan (X2)
Keputusan nasabah
(Y)

Prosedur penyaluran
kredit (X3)
Jangka waktu
pengembalian (X4)
Jaminan (X5)

Gambar Kerangka Pemikiran

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1: Diduga faktor tingkat suku bunga berpengaruh terhadap keputusan
nasabah dalam mengambil kredit.
H2: Diduga faktor pelayanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah
dalam mengambil kredit.
H3: Diduga faktor prosedur penyaluran kredit berpengaruh terhadap
keputusan nasabah dalam mengambil kredit.
H4: Diduga faktor jangka waktu pengembalian berpengaruh terhadap
keputusan nasabah dalam mengambil kredit.
H5: Diduga faktor jaminan berpengaruh terhadap keputusan nasabah
dalam mengambil kredit.

Populasi

adalah

wilayah

generalisasi

yang

terdiri

atas

obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan

oleh

peneliti

untuk

7

dipelajari

dan

kemudian

ditarik

kesimpulannya (Sugiyono,1994). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh masyarakat yang pernah mengambil kredit di bank.Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sejumlah 100 orang yang pernah
mengambil kredit di bank.
Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Variabel dependen merupakan variabel di pengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah keputusan pengambilan kredit oleh nasabah (Y) yang diukur
dengan menggunakan skala likert.
2. Variabel

independen

merupakan

variabel

yang

menjadi

sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel
independen dalam penelitian ini adalah:
a. Tingkat suku bunga (X1)
Suku bunga adalah harga kredit yang akan ditawarkan kepada debitur (
Sutojo, 2000).
b. Pelayanan (X2)
Pelayan Yaitu pendapat debitur mengenai kepuasan yang diterima
debitur atas pemenuhan kebutuhan (sense of belonging) yang diberikan
bank sejak permohonan kredit samapi dengan berakhirnya kredit
(Banjarnahor,2006).
c. Prosedur penyaluran kredit (X3)
Prosedur penyaluran kredit Yaitu pelayanan yang diberikan pihak bank
kepada nasabah menyangkut proses penyaluran kredit dan segala
persyaratan yang harus dipenuhi nasabah dalam setiap permohonan
kredit (Situngkir,2008).
d. Jangka waktu pengembalian (X4)
Jangka waktu pengembalian Yaitu pendapat debitur mengenai
tenggang waktu pelunasan kredit baik pokok maupun bunga
(Banjarnahor,2006).

8

e. Jaminan (X5)
Jaminan kredit merupakan sumber pembayaran kedua. Apabila karena
berbagai hal debitur dinyatakan pailit dan tidak mampu membayar
kembali kredit, harta debitur yang dijadikan jaminan akan di eksekusi,
hasil penjualannya digunakan untuk membayar kembali kredit
(Sutojo,2000).
Pengukuran

yang

digunakan

dalam

penelitian

ini

adalah

menggunakan skala likert. Skal likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomene sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan
secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel
penelitian. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif dan diberi
skor sebagai berikut:
Sangat Setuju (SS)

diberi skor

=5

Setuju (S)

diberi skor

=4

Kurang Setuju (KS)

diberi skor

=3

Tidak Setuju (TS)

diberi skor

=2

Sangat Tidak Setuju (STS)

diberi skor

=1

Dalam penelitian ini menggunakan jenis data primer. Data primer
yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya (Kusdiyanto, 1997).
Data

diperoleh

dari

hasil

kuesioner,

merupakan

suatu

usaha

mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan
tertulis

untuk

dijawab

secara

tertulis

pula

oleh

responden

(Kusdiyanto,1997). Dalam penelitian ini jawaban diperoleh dari
masyarakat yang pernah mengambil kredit di bank.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
mengajukan kuesioner kepada responden untuk memberikan penilaian
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam
mengambil kredit. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi

9

linier berganda (Multiple Regression Analysis).Analisis regresi linier
berganda ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel tingkat suku
bunga, pelayanan, prosedur penyaluran kredit, jangka waktu pengembalian
dan jaminan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit.

HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Karakteristik Responden Penelitian
a. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Hasil distribusi diketahui responden penelitian paling banyak berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 67 orang (67%) sedangkan responden
yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 33 orang (33%).
b. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Hasil distribusi diketahui responden penelitian paling banyak bekerja
sebagai wiraswasta atau wirausaha yaitu sebanyak 71 orang (71%),
pegawai negeri sipil sebanyak 24 orang (24%), petani sebanyak 4
orang (4%), dan bekerja sebagai ABRI/TNI/POLRI sebanyak 1 orang
(1%).
2.

Hasil Analisis
a. Uji Validitas
Hasil uji validitas menunjukkan semua item pernyataan variabel
tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur penyaluran, jangka waktu
pengembalian dan jaminan dinyatakan valid, hal ini dibuktikan dengan
diperolehnya semua nilai koefisien korelasi (rhitung) > 0,195 (nilai 0,195
diperoleh dari nilai rtabel dengan N = 100) dan selanjutnya dapat
digunakan dalam penelitian.
b. Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa reliabilitas masing-masing
variabel menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,60 maka
kuesioner dinyatakan reliabel atau handal dan selanjutnya dapat
dipergunakan sebagai alat pengumpul data penelitian.

10

3.

Analisis Regresi Beganda
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda dapat diperoleh
persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 1,913 + 0,155X1 + 0,207X2 + 0,013X3 + 0,304X4 + 0,220X5

4.

Uji Hipotesis
a.

Uji koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh angka
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,710 atau 17% berarti
kemampuan variabel-variabel independen yang meliputi faktor
tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur penyaluran kredit, jangka
waktu pengembalian dan jaminan dalam menjelaskan variabel
dependen yaitu keputusan nasabah dalam mengembil kredit sebesar
71%, sisanya (100% - 71% = 29%) dipengaruhi oleh variabel lain di
luar model yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

b.

Uji F (Signifikansi secara Simultan)
Hasil pengolahan data diperoleh Fhitung = 46,023 dengan Ftabel = 2,30
dan signifikansi = 0,000,dengan Fhitung> Ftabel dan signifikansi < 0,05
(0,000 < 0,05), maka H0 ditolak dan menerima Ha. Artinya bahwa
faktor tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur penyaluran kredit,
jangka

waktu

berpengaruh

pengembalian

signifikan

dan

terhadap

jaminan
keputusan

secara
nasabah

simultan
dalam

mengambil kredit.
c.

Uji t
Berdasarkan hasil uji t menunjukkan nilai thitung variabel tingkat suku
bunga, pelayanan, jangka waktu pengembalian dan jaminan > ttabel
dan didukung oleh semua nilai signifikansi < 0,05 sehingga variabel
tingkat suku bunga, pelayanan, jangka waktu pengembalian dan
jaminan secara parsial signifikan berpengaruh terhadap keputusan
nasabah dalam mengambil kredit, sedangkan untuk variabel prosedur

11

penyaluran kredit thitung< ttabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga
disimpulkan variabel prosedur penyaluran kredit secara parsial tidak
signifikan

berpengaruh

terhadap

keputusan

nasabah

dalam

mengambil kredit.

KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkanhasilpenelitian dan pembahasan yang telahdiuraikan di atas
maka oleh penulishasilpenelitianinidapatditarikbeberapakesimpulan antara
lain:
a. Karakteristik responden dalam penelitian ini pada umumnya berjenis
kelamin laki-laki (67%) dan bekerja sebagai wiraswasta atau wirausaha
(71%).
b. Secara bersama-sama menunjukkan bahawa variabel tingkat suku bunga,
pelayanan, prosedur penyaluran, jangka waktu pengembalian dan jaminan
berpengaruh positif dan signifikan dalam taraf signifikansi 5% terhadap
keputusan nasabah dalam mengambil kredit di bank.
c. Secara individual menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga,
pelayanan, jangka waktu pengembalian dan jaminan berpengaruh positif
dan signifikan dalam taraf signifikansi 5% terhadap keputusan nasabah
dalam mengambil kredit di bank, sedangkan variabel prosedur penyaluran
kredit tidak signifikan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam
mengambil kredit di bank.
d. Secara

individual

menunjukkan

bahwa

variabel

jangka

waktu

pengembalian kredit memiliki pengaruh yang paling dominan dalam
mempengaruhi keputusan nasabah dalam mengambil kredit di bank.
2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan, oleh karena
itu keterbatasan-keterbatasan ini perlu lebih diperhatikan untuk penelitipeneliti berikutnya, antara lain:

12

a. Keterbatasan pernyataan

yang hanya menggunakan 5 item

per

variableyang mungkin masih kurang dalam memahami permasalahan
secara menyeluruh.
b. Keterbatasan dalam mengontrol jawaban responden, dimana responden
bisa saja tidak jujur dalam pengisian kuesioner.
3. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, penulis memberikan
saran-saran yaitu:
a. Pihak manajemen bank diharapkan memperhatikan tingkat suku bunga,
pelayanan, jangka waktu pengembalian dan jaminan kredit karena
berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit.
b. Pihak manajemen bank diharapkan lebih memperhatikan kebijakan
pemberian jangka waktu pengembalian kredit, karena jangka waktu
pengembalian kredit

memiliki pengaruh yang paling besar dalam

menentukan keputusan nasabah dalam mengambil kredit.
c. Diharapkan mengembangkan jumlah variabel-variabel yang diteliti, sebab
tidak menutup kemungkinan bahwa dengan penelitian yang mencakup
lebih banyak variabel akan dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih
baik.

A. Daftar Pustaka
Anindika, Raditya, 2009.Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Besarnya Pengambilan Kredit Oleh Masyarakat Pada Perum
Pegadain, studi kasus di perum pegadaian cabang klaten, FE UNS.
www.google.com
Aryaningsih, Ni Nyoman, 2008.Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Jumlah
Penghasilan Terhadap Permintaan Kredit di PT BPD Cabang
Pembantu Kediri. Jurnal: JPPSH, Lembaga Penelitian Undiksha.
www.google.com
Astuti, Tri Puji,2011.Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Nasabah Dalam
Pengambilan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) di Bank Rakyat
Indonesia Unit Kersana Brebes. FKIP UNS.
Banjarnahor, Happy N. Y. B, 2006.Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Permintaan Kredit pada PT Bank SUMUT
Cabang Taruntung. FE Universitas Sumatera Utara. www.google.com

13

Farida, Siti Ning, 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Anggota Dalam Mengambil Kredit Pada Primer Koperasi UPN
“VETERAN” Jatim Surabaya. www.google.com
Ghozali, Imam, 2009.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Badan Penerbit UNDIP.
Kasmir, 2002.Manajemen Perbankan, edisi 1, cetakan 3. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Kusdiyanto, 1997. Metode Penelitian. Surakarta: FE UMS.
Lubis dan Ginting, Ganjang Arihta,2008. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Permintaan Kredit Pada PT Bank Tabungan
Negara cabang Medan. Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 1, Nomor 2.
www.google.com
Moh. Tjoekam, 1999. Perkreditan Bisnis Inti Bank Komersial. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Pratiwi, Debby Rohma Eka,2005. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Nasabah Dalam Pengambilan Kredit Pada Bank
Pembangunan Daerah (PT. Bank Jatim) Cabang Malang . FE
Universitas Muhammadiyah Malang.
Rivai,vaithzal,dkk,2007. Bank and Financial Institution Management, edisi 1.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Situngkir, Elsarida, 2008.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam
Memutuskan Pengambilan Kredit Pada PT Bank Internasional
Indonesia (BII) Medan, FE Universitas Sumatera Utara.
www.google.com
Sugiyono,1994. Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: ALFABETA.
Sutojo,siswanto, 2000. Strategi Manajemen Kredit Bank Umum. Jakarta:
Damar Mulia Pustaka.
Team Lab. Manajemen, 2013.Komputer Statistik konsep Dan Aplikasi
dengan SPSS. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

14