PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013 / 2014.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE
SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI
TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 1 SIDIKALANG
TAHUN PEMBELAJARAN
2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
JAMARIA GRACIA PANGGABEAN
NIM 2103111032
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
i ABSTRAK
Jamaria Gracia Panggabean, NIM 2103111032, Pengaruh Model Pembelajaran Complete Sentence Terhadap Kemampuan Memahami Teks Berita Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013 / 2014, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
complete sentence terhadap kemampuan memahami teks berita. Populasi dari
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 240 orang siswa. Sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas VIII Boyle yang siswanya berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis mencocokkan jawaban dengan pilihan jawaban yang tersedia.
Dari pengolahan data diperoleh hasil data pre-test dengan rata-rata = 55,91, standard deviasi = 9,43 dan termasuk pada kategori baik, cukup dan kurang yakni 10% dari kategori baik, 50% dari kategori cukup, dan 40% dari kategori kurang. Hasil data post-test dengan rata-rata = 79,83 standard deviasi = 10,84 dan dari kategori sangat baik, baik, cukup, dan sangat kurang yakni 30% dari kategori sangat baik, 56,6% dari kategori baik, 6,7% dari kategori cukup,dan 6,7% dari kategori sangat kurang. Dari uji data hasil pre-test dan post-test didapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, di dapatlah to sebesar 8,98. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan
dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=30-1=29 dari df =30 diperoleh taraf signifikasi 5%=2,04, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel
yaitu 8,98 > 2,04, maka hipotesis diterima.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penggunaan model pembelajaran complete sentence terhadap kemampuan memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014.
(7)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Model Pembelajaran Complete Sentence ... 9
2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Complete Sentence ... 10
3. Kelebihan Model Pembelajaran Complete Sentence ... 13
4. Kelemahan Model Pembelajaran Complete Sentence ... 14
5. Teks Berita ... 14
6. Manfaat Berita ... 16
7. Unsur-unsur Berita ... 16
8. Kemampuan Memahami Teks Berita ... 18
B. Kerangka Konseptual ... 20
C. Hipotesis Penelitian ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23
1. Lokasi Penelitian ... 23
2. Waktu Penelitian ... 23
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 23
(8)
2. Sampel ... 24
C. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 25
D. Metode Penelitian ... 26
E. Desain Penelitian ... 27
F. Prosedur Penelitian ... 28
G. Instrumen Penelitian ... 29
H. Organisasi Pengolahan Data ... 31
I. Teknik Analisis Data... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 36
1. Kemampuan Siswa Dalam Memahami Teks Berita Sebelum menggunakan Model Pembelajaran Complete Sentence ... 36
2. Kemampuan Siswa Dalam Memahami Teks Berita Sesudah menggunakan model pembelajaran complete sentence .. 38
3. Pengujian Hipotesis ... 40
a. Uji Normalitas Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Complete Sentence... 41
b. Uji Normalitas Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Complete Sentence... 42
c. Uji Homogenitas ... 44
d. Uji Hipotesis ... 45
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 51
B. Saran ... 52
DAFTAR PUSTAKA ... 53
(9)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Ikhtisar Rincian Kemampuan Memahami Bacaan
Berbagai Tingkatan... 20 Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 24 Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design ... 27 Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test
Design Pengaruh Model Pembelajaran Complete Sentence
Terhadap Kemampuan Memahami Teks Berita ... 28 Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 31 Tabel 4.1 Data Hasil Kemampuan Siswa Dalam Memahami Teks Berita
Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Complete Sentence... 37 Tabel 4.2 Kategori Penilaian Hasil Kemampuan Memahami Siswa
Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Complete Sentence... 38 Tabel 4.3 Data Hasil Kemampuan Siswa Dalam Memahami Teks Berita
Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran
Complete Sentence... ... 39
Tabel 4.4 Kategori Penilaian Hasil Kemampuan Siswa Dalam Memahami Teks Berita Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran
Complete Sentence ... 40
Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
Complete Sentence... 41
Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran
Complete Sentence... 43
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 55
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 56
Lampiran 3 Soal Pre-test ... 63
Lampiran 4 Soal Post-test ... 66
Lampiran 5 Model Soal Pembelajaran Complete Sentence ... 69
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Pre-test ... 71
Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa Post-test ... 76
Lampiran 8 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 79
Lampiran 9 Tabel Wilayah Luas Di bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 80
Lampiran 10 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 81
(11)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Untuk menghadapi perkembangan zaman dan informasi diperlukan kualitas hasil pendidikan Tingkat Menengah Pertama sebagai program pendidikan dasar di Indonesia. Hal ini dikarenakan pendidikan sangatlah penting di dunia informasi dan kehidupan. Berhasil tidaknya program pendidikan dasar ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu faktornya adalah guru karena guru langsung berhadapan dengan anak didik (Sriwinarsih, 2007:1). Salah satu bekal kemampuan yang harus ditanamkan oleh guru kepada siswa adalah kemampuan dan keterampilan membaca. Membaca merupakan langkah awal memasuki pengetahuan yang tidak pernah habis-habisnya dan kunci untuk memperoleh informasi lengkap dan menyeluruh dari berbagai disiplin ilmu. Membaca sangatlah penting karena seseorang akan mengetahui hal-hal yang sulit dari bacaan yang telah dibaca.
Tujuan utama membaca adalah mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan (Tarigan, 2005:9-10). Membaca harus memerlukan dasar pengetahuan yang baik dan keterampilan yang telah dikuasai. Di dalam kegiatan membaca pengetahuan yang diperlukan adalah pengetahuan yang berkaitan dengan kebahasaan dan non kebahasaan. Sedangkan keterampilan yang dimiliki oleh seorang pembaca mencakup aspek mekanik dan pemahaman. Pada aspek pemahaman berkaitan dalam menangkap isi bacaan, baik pemahaman secara ekstensif maupun intensif (Haryadi, 2006:5).
(12)
2
Yusuf Rosyidi (2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kemampuan membaca sangat bermanfaat terkait dengan pemahaman siswa dalam mentransfer pengetahuan dari penulis melalui media tulisan. Tidak semua orang dapat membaca dan mampu memahami kandungan makna sebuah tulisan. Begitupun dengan siswa, siswa harus selalu dibimbing dan dilatih cara membaca yang benar dan memahami makna dan maksud sebuah tulisan.
Kemampuan memahami isi teks berita sangat diperlukan bagi seorang siswa untuk menangkap pesan, ide secara menyeluruh dan bulat. Kemampuan memahami isi teks berita dimulai dari menghadapi kata-kata/rangkaian kata. Rangkaian kata itu bukanlah isi bacaan melainkan wadah atau wahananya. Dalam rangkaian kata itu terdapat isi ataupun pesan yang tersurat maupun tersirat (Rosyidi, 2012)
Hal tersebut berkaitan dengan materi pembelajaran yang terdapat dalam silabus kelas VIII SMP semester II dengan standar kompetensi 11, yakni memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring. Sedangkan kompetensi dasarnya 11.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi melalui membaca intensif. Informasi tersebut dapat kita peroleh dari teks berita yang menyajikan fakta yang sedang terjadi dan hangat dibicarakan. Materi berita ini memberikan sumbangan informasi teraktual dan dapat dijadikan bahan diskusi karena isi yang terkandung 5W + 1H (Apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana).
Kegiatan proses belajar mengajar di kelas melibatkan berbagai faktor, antara lain: faktor guru, siswa, media, metode dan tempat berlangsungnya pembelajaran.
(13)
3
Dalam kegiatan pemahaman bacaan, peranan guru sangat penting sebagai penyampai bahan ajar sekaligus sebagai perancang pembelajaran. Posisi guru sebagai perancang pembelajaran harus menciptakan suasana yang mendukung keberhasilan keterampilan membaca. Guru harus menciptakan suasana kelas yang kondusif agar siswa dapat memusatkan perhatian pada kegiatan membaca. Tanpa adanya perhatian atau konsentrasi maka akan sulit untuk memperoleh pemahaman terhadap apa yang dibacanya. Disamping guru harus pandai mengatur strategi, memilih metode atau teknik yang tepat ketika menyampaikan bahan ajar membaca sehingga siswa dapat memperoleh hasil keterampilan membaca yang baik.
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang, Kabupaten Dairi, bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa masih rendah. Hal ini tampak dari hasil belajar siswa di beberapa kelas yang berada di bawah standar ketuntasan minimal, yang mana nilai ketuntasan minimalnya 75. Berdasarkan pengamatan penulis, hal yang menjadi penyebab kemampuan membaca pemahaman siswa rendah yaitu metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang sesuai. Dalam menyampaikan materi pembelajaran guru belum berusaha secara maksimal, terkhusus dalam pengelolaan kelas. Pada kegiatan pembelajaran, guru masih terbiasa menggunakan metode ceramah yang mengakibatkan Teacher Centered yaitu pembelajaran menjadi terpusat pada guru, guru memberikan teori pada siswa lalu memberikan penugasan atau latihan secara berkelompok. Siswa menjadi pribadi yang pasif karena sikap guru yang mendominasi, sementara siswa hanya mendengar dan menerima apa yang
(14)
4
diperintahkan oleh guru. Kalimat perintah buka halaman sekian, baca dalam hati lalu diskusikan dengan teman sebangku sudah biasa didengar oleh siswa bahkan peneliti sekalipun ketika masih berada di bangku sekolah. Tentu saja hal ini membuat siswa bosan dan dapat menurunkan motivasi belajar siswa. Tidak heran jika model belajar guru dahulu dengan sekarang belumlah mengalami perbaikan nyata. Selain itu tema bacaan dalam buku paket yang menjadi sumber bacaan siswa sudah tidak aktual lagi. Maka tampaklah situasi belajar yang kurang efektif karena terlihat beberapa siswa tidak fokus pada tugas yang sudah diberikan oleh guru, hal ini menyebabkan suasana kelas tidak terkontrol dengan baik dan mengakibatkan hasil belajar yang tidak maksimal.
Melihat kenyataan di atas, perlu diadakan suatu pembelajaran inovasi mengenai membaca pemahaman dengan model pembelajaran yang tepat dan mampu mengaktifkan siswa. Salah satu model pembelajaran yang menurut penulis sesuai untuk masalah ini yaitu penerapan model pembelajaran complete
sentence. Pembelajaran complete sentence pernah diujicobakan oleh Ensi Ratika
Saragih, alumni Universitas Negeri Medan. Dalam penelitiannya yang berjudul Efektivitas Metode Complete Sentence Dalam Meningkatkan Kemampuan Memahami Teks Berita Rumpang Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul Tahun Pembelajaran 2011/2012, diperoleh hasil kemampuan siswa meningkat dari nilai rata-rata 70,51 menjadi 80,25 setelah menerapkan complete sentence dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut juga sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Riwati Sigalingging bahwa complete sentence berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa setelah menerapkan model ini. Merujuk pada
(15)
5
pernyataan tersebut penulis memilih model complete sentence sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan memahami teks berita pada siswa. Dengan menggunakan model ini siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran. Siswa dituntut aktif untuk menemukan sendiri informasi yang ada pada teks berita serta dapat memperdalam dan mempertajam pengetahuan siswa melalui lembar kerja yang dibagikan. Model Complete Sentence merupakan satu cara pemberian pengalaman belajar bagi peserta didik dalam memenuhi standar kompetensi membaca yaitu memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif. Melalui penggunaan model pembelajaran Complete Sentence tersebut diharapkan tingkat pemahaman siswa dalam memahami teks berita dapat meningkat.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran
Complete Sentence Terhadap Kemampuan Memahami Teks Berita Pada Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Identifikasi masalah dilakukan agar penelitian lebih efektif. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi masalahnya sebagai berikut:
1. Kemampuan membaca pemahaman siswa masih rendah, 2. metode pengajaran yang digunakan oleh guru kurang sesuai,
(16)
6
3. kurangnya inovasi guru dalam mengembangkan metode pembelajaran dan model yang kurang bervariatif,
4. siswa menjadi pribadi pasif disebabkan sikap guru yang mendominasi, 5. motivasi belajar siswa rendah,
6. tema sumber bacaan yang digunakan tidak aktual.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian perlu dilakukan untuk menghindari luasnya kajian dan untuk mengefektifkan serta menciptakan hasil yang lebih baik. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti memusatkan perhatian pada kemampuan membaca pemahaman siswa dengan cara mengkaji informasi pada teks berita yang sedang aktual dengan menggunakan model pembelajaran
Complete Sentence pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun
Pembelajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Sebagaimana yang terlihat dalam pembatasan masalah yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kemampuan memahami teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang sebelum menggunakan model pembelajaran
(17)
7
2. Bagaimana kemampuan memahami teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang sesudah menggunakan model pembelajaran
Complete Sentence?
3. Apakah model pembelajaran Complete Sentence berpengaruh signifikan terhadap kemampuan memahami teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang?
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan selalu mempunyai tujuan tertentu. Dengan adanya tujuan tertentu maka kegiatan yang akan dilakukan dapat terarah dan dilaksanakan secara efektif dan efisien. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kemampuan memahami teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan model pembelajaran Complete Sentence,
2. untuk mengetahui kemampuan memahami teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 sesudah menggunakan model pembelajaran Complete Sentence,
3. untuk mengetahui apakah kemampuan memahami teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran Complete Sentence berpengaruh secara signifikan atau tidak.
(18)
8
F. Manfaat Penelitian
Selain memiliki tujuan, suatu penelitian juga diharapkan mempunyai manfaat. Dengan mengetahui tujuan penelitian ini sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini juga memiliki manfaat. Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
a. Manfaat teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah ilmu bagi peneliti dan pengembangan ilmu di bidang pendidikan, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
b. Manfaat praktis
1. Bagi siswa untuk meningkatkan minat membaca mereka,
2. sebagai gambaran dan sumber informasi bagi guru Bahasa Indonesia di sekolah SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014, 3. bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti topik
yang sama dengan peneliti,
4. memberikan masukan kepada pihak sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam memicu minat belajar siswa dalam meningkatkan hasil belajar,
5. menambah wawasan bagi pembaca tentang model pembelajaran
(19)
1
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, tentangPengaruh Model Pembelajaran Complete Sentence Terhadap Kemampuan Memahami Teks Berita Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
1. Kemampuan memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan model pembelajaran complete sentence berada pada kategori cukup. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata 55,91.
2. Kemampuan memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah menggunakan model pembelajaran complete sentence berada pada kategori baik. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata 79,83.
3. Model Pembelajaran complete sentencememberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014. Ini terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu thitung> ttabel (8,98 > 2,04) telah membuktikan
(20)
2
B. Saran
1. Kemampuan siswa dalam memahami teks berita perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang menarik dan yang lebih efektif digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu model yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran
complete sentence
2. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan sumber-sumber belajar dengan informasi yang aktual dan bervariasi untuk menarik perhatian siswa.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan model pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran memahami teks berita.
(21)
1
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta
Cahya, Inung. 2012. Menulis Berita di Media Massa. Citra Aji Parama: Yogyakarta
Depdiknas.2003e. Rencana Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SLTP
Kelas 2. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama
Djiwandono. 2008. Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. PT Indeks: Jakarta
Haryadi. 2006. Retorika Membaca.________:Semarang
Hermawan, Budi dan Dedy Kustawan. 2013. Pembelajaran yang ramah:
Merancang Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif &
Menyenangkan Di Sekolah Ramah Anak. Luxima: Jakarta
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada: Medan
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Aswaja Pressindo: Yogyakarta
Rosyidi, Yusuf. 2012. Peningkatan Pembelajaran Kemampuan Membaca Teks
Berita Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas VIII SMP Walisongo Isemarang Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi IKIP PGRI
Semarang: Semarang
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Quantum Teaching: Ciputat
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar Mengajar. Alfabeta: Bandung
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Kencana Prenada Media Group: Jakarta
Saragih, Ensi Ratika. 2012. Efektivitas Metode Complete Sentence Dalam
Meningkatkan Kemampuan Memahami Teks Berita Rumpang Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi
(22)
2
Shahab,A.A. 2008. Tips Dan Trik Menulis : Cara Mudah Menjadi Jurnalis. Diwan Publishing: Jakarta Selatan
Sigalingging, Riwati. 2010. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran
Complete Sentence Terhadap Kemampuan Melengkapi Paragraf Rumpang Oleh Siswa Kelas X SMA N 1 Tanah Jawa Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi Unimed: Medan
Sriwinarsih, Nuning. 2007. Peningkatan Kemampuan Memahami Isi Wacana
Melalui Metode SQ3R Pada Siswa Kelas VIII SMP 3 Kertek Di Wonosobo. Skripsi IKIP PGRI Semarang: Semarang
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung
Suprijono, Agus. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Musmedia Buana Pustaka: Sidoarjo
Tampubolon. 1987. Kemampuan Membaca : Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Angkasa Bandung: Bandung
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa Bandung: Bandung
SUMBER LAIN
http://edukasi.kompasiana.com/2010/06/21/unsur-berita-5w1h-173557.html. diakses pada tanggal 4 Maret 2014 Pukul 20:41 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/berita diakses pada tanggal 4 Maret 2014 Pukul 21.05 WIB
(1)
7
2. Bagaimana kemampuan memahami teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang sesudah menggunakan model pembelajaran Complete Sentence?
3. Apakah model pembelajaran Complete Sentence berpengaruh signifikan terhadap kemampuan memahami teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang?
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan selalu mempunyai tujuan tertentu. Dengan adanya tujuan tertentu maka kegiatan yang akan dilakukan dapat terarah dan dilaksanakan secara efektif dan efisien. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kemampuan memahami teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan model pembelajaran Complete Sentence,
2. untuk mengetahui kemampuan memahami teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 sesudah menggunakan model pembelajaran Complete Sentence,
3. untuk mengetahui apakah kemampuan memahami teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran Complete Sentence berpengaruh secara signifikan atau tidak.
(2)
8
F. Manfaat Penelitian
Selain memiliki tujuan, suatu penelitian juga diharapkan mempunyai manfaat. Dengan mengetahui tujuan penelitian ini sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini juga memiliki manfaat. Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
a. Manfaat teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah ilmu bagi peneliti dan pengembangan ilmu di bidang pendidikan, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
b. Manfaat praktis
1. Bagi siswa untuk meningkatkan minat membaca mereka,
2. sebagai gambaran dan sumber informasi bagi guru Bahasa Indonesia di sekolah SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014, 3. bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti topik
yang sama dengan peneliti,
4. memberikan masukan kepada pihak sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam memicu minat belajar siswa dalam meningkatkan hasil belajar,
5. menambah wawasan bagi pembaca tentang model pembelajaran Complete Sentence.
(3)
1
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, tentangPengaruh Model Pembelajaran Complete Sentence Terhadap Kemampuan Memahami Teks Berita Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
1. Kemampuan memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan model pembelajaran complete sentence berada pada kategori cukup. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata 55,91.
2. Kemampuan memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah menggunakan model pembelajaran complete sentence berada pada kategori baik. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata 79,83.
3. Model Pembelajaran complete sentencememberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014. Ini terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu thitung> ttabel (8,98 > 2,04) telah membuktikan bahwa hipotesis diterima.
(4)
2
B. Saran
1. Kemampuan siswa dalam memahami teks berita perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang menarik dan yang lebih efektif digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu model yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran complete sentence
2. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan sumber-sumber belajar dengan informasi yang aktual dan bervariasi untuk menarik perhatian siswa.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan model pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran memahami teks berita.
(5)
1
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta
Cahya, Inung. 2012. Menulis Berita di Media Massa. Citra Aji Parama: Yogyakarta
Depdiknas.2003e. Rencana Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SLTP Kelas 2. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama
Djiwandono. 2008. Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. PT Indeks: Jakarta
Haryadi. 2006. Retorika Membaca.________:Semarang
Hermawan, Budi dan Dedy Kustawan. 2013. Pembelajaran yang ramah:
Merancang Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif &
Menyenangkan Di Sekolah Ramah Anak. Luxima: Jakarta Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada: Medan
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Aswaja Pressindo: Yogyakarta
Rosyidi, Yusuf. 2012. Peningkatan Pembelajaran Kemampuan Membaca Teks Berita Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas VIII SMP Walisongo Isemarang Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi IKIP PGRI Semarang: Semarang
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Quantum Teaching: Ciputat
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Mengajar. Alfabeta: Bandung
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group: Jakarta
Saragih, Ensi Ratika. 2012. Efektivitas Metode Complete Sentence Dalam Meningkatkan Kemampuan Memahami Teks Berita Rumpang Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi Unimed: Medan
(6)
2
Shahab,A.A. 2008. Tips Dan Trik Menulis : Cara Mudah Menjadi Jurnalis. Diwan Publishing: Jakarta Selatan
Sigalingging, Riwati. 2010. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Complete Sentence Terhadap Kemampuan Melengkapi Paragraf Rumpang Oleh Siswa Kelas X SMA N 1 Tanah Jawa Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi Unimed: Medan
Sriwinarsih, Nuning. 2007. Peningkatan Kemampuan Memahami Isi Wacana Melalui Metode SQ3R Pada Siswa Kelas VIII SMP 3 Kertek Di Wonosobo. Skripsi IKIP PGRI Semarang: Semarang
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung
Suprijono, Agus. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Musmedia Buana Pustaka: Sidoarjo
Tampubolon. 1987. Kemampuan Membaca : Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Angkasa Bandung: Bandung
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa Bandung: Bandung
SUMBER LAIN
http://edukasi.kompasiana.com/2010/06/21/unsur-berita-5w1h-173557.html. diakses pada tanggal 4 Maret 2014 Pukul 20:41 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/berita diakses pada tanggal 4 Maret 2014 Pukul 21.05 WIB