Prosedur Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian menjadi Tanah Non-pertanian dengan Pemberian Pertimbangan Teknis Penatagunaan Tanah (PTPGT) di Kantor Pertanahan Kabupaten Kudus.

ABSTRAK
Juariah, Triagustina Ady. 2009. Prosedur Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian
menjadi Tanah Non-pertanian dengan Pemberian Pertimbangan Teknis
Penatagunaan Tanah (PTPGT) di Kantor Pertanahan Kabupaten Kudus, Jurusan
Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial.
Kata kunci : Prosedur Penggunaan Tanah,PTPGT
Meningkatnya kegiatan perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi tanah
non-pertanian itu disebabkan karena adanya aktifitas pembangunan yang meningkat
dan bertambahnya jumlah penduduk memaksa kebutuhan akan tanah juga meningkat,
namun ketersediaan akan tanah tidak dapat bertambah. Hal inilah yang menyebabkan
banyak manusia merubah peruntukan tanah pertanian menjadi tanah non pertanian.
Dalam tugas akhir ini masalah yang dikaji adalah 1) bagaimanakah prosedur
perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi tanah non pertanian di kantor
pertanahan kabupaten Kudus, 2) bagaimana proses pemberian pertimbangan teknis
penatagunaan tanah (PTPGT), dan 3) bagaimana prosedur pemberian ijin perubahan
penggunaan tanah menjadi tanah non-pertanian.
Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode
dokumentasi, wawancara, dan observasi. Tugas akhir ini mengambil lokasi di kantor
Pertanahan Kabupaten Kudus..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan masyarakat
mengajukan permohonan perubahan penggunaan tanah dari tanah pertanian menjadi

tanah non pertanian yang dimulai dengan pengajuan permohonan dair masyarakat
yang diajukan kepada kantor pertanahan kabupaten Kudus dan diadakan rapat
koordinasi IPPT dan diadakan tinjauan lapang untuk memutuskan boleh tidaknya ijin
perubahan penggunaan tanah. Ijin permohonan perubahan prnggunaan tanah pertanian
menjadi tanah non pertanian diberikan apabila syarat-syarat yang diajukan telah
dipenuhi oleh pemohon, namun tidak semua tanah pertanian dapat dirubah
peruntukannya adalah tanah sawah irigasi, teknis dan tanah sawah yang berbatasan
dengan saluran air, serta tanah-tanah absentee.
Kesimpulan dari tugas akhir ini adalah bertambahnya jumlah penduduk
berdampak terhadap meningkatnya penggunaan tanah, tidak semua tanah pertanian
dapat dirubah peruntukannya, tanah yang tidak dapat dirubah peruntukkannya adalah
1) tanah sawah irigasi teknis, 2) tanah sawah yang berbatasan dengan saluran air.