STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH (STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH MAJELIS DZIKIRDAN Strategi Komunikasi Dakwah (Strategi Komunikasi Dakwah Majelis Dzikirdan Sholawat Jamuro Surakarta).

STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH
(STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH MAJELIS DZIKIRDAN
SHOLAWAT JAMURO SURAKARTA)

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Diusulkan Oleh :
AMIEN WIBOWO
L100100124

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

Abstrak

STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH

(STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH MAJELIS DZIKIRDAN
SHOLAWAT JAMURO SURAKARTA)
Amien Wibowo
Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika UMS
Email: blankgrenk@gmail.com
Dakwah Islam merupakan kewajiban setiap umat Islam, bagaimana umat Islam
menyebarkan ajaran suci ini kepada manusia. Kemajuan teknologi merupakan
keuntungan tersendiri untuk dunia dakwah Islam seperti sekarang ini. dakwah
Islam dapat melalui media film, sosial media, ataupun lewat musik. Dakwah
modern seperti sudah berkembang di masyarakat dan cukup diminati oleh
pendakwah dalam mensyiarkan agama Islam. Dengan perkembangan dakwah
yang begitu pesat ini, terdapat komunitas dakwah Islam yang ada di Kota Solo
masih menggunakan konsep tradisional seperti dulu yaitu Majelis dzikir dan
sholawat Jamaah Muji Rosul (JAMURO). Dalam dakwahnya, JAMURO masih
mempertahankan cara-cara tradisional seperti pembacaan tahlilan, dan membaca
berjanjen. Adapun dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dan jenis penelitian yaitu deskriptif. Penelitian ini menggunakan 5 informan, 3
dari perwakilan pengurus Jamuro dan 2 perwakilan dari Jamaah Jamuro.
Penelitian ini dilakukan dengan observasi secara langsung, wawancara, dan
penggalian dari buku-buku, dokumen-dokumen dari JAMURO dan dokumen

liputan media massa. Hasil dari penelitian ini adalah strategi komunikasi yang
digunakan JAMURO dengan cara menentukan target khalayak yang ingin dicapai
oleh JAMURO adalah umat Islam pada khususnya, dan masyarakat Kota Solo
pada umumnya. Media yang digunakan dengan komunikasi secara langsung,
media cetak, dan media radio, komunikator dalam dakwah yang dilakukan Jamuro
adalah tim dakwah yang mengerti dan paham dakwah Islam yang dilakukan
Jamuro pesan yang ingin disampaikan JAMURO dalam dakwahnya yaitu ingin
mempertahankan budaya membaca tahlilan, daan pembacaan sholawat didalam
masyarakat Kota Solo.

Kata kunci: Strategi Komunikasi, Jamuro, Komunikasi Dakwah

Islam dalam kitab sucinya

A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang
mengajak kepada umat

sudah menjelaskan, bahwa mengajak


manusia

umat dengan cara kebaikan dengan

untuk bertauhid kepada Allah. Dalam

penuh kedamaian. Dalam Al Qur’an

setiap ajakannya, dilakukan dengan

terkmatub (QS. al Taubah:71) ”Dan

berbagai

umat

orang-orang yang beriman, laki-laki

menjadi mengerti akan pesan agama


dan perempuan, sebagian menyuruh

yang disampaikan. Ajakan tersebut

(mengerjakan)

yang

ma’ruf,

bersifat kedamaian penuh dengan

mencegah

yang

mungkar,

ketentraman,


kasih

mendirikan solat, menunaikan zakat

sayang, tanpa ada gejolak terhadap

dan mereka taat kepada Allah dan

umat pada umumnya

Rasul-Nya.

cara,

sehingga

dengan

rasa


Dengan mengedepankan sifat

diberikan

dari

Mereka
rahmat

itu
oleh

akan
Allah.

kedamaian, dan rasa kasih sayang

Sesungguhnya Allah maha perkasa

agama


lagi maha bijaksana”.

penyebaran agama Islam

menjadi baik dan diterima oleh
manusia.

Sekarang

ini

berbagai

macam bentuk penyebaran Islam,
ada yang melalui media film, sosial
media,

dan


musik.

Sehingga

diharapkan manusia dapat menerima
pesan

dakwah

Islam

yang

disampaikan oleh juru dakwah Islam.

Ayat tersebut sebagai pedoman
dalam berdakwah dengan mengajak
kepada yang baik dan mencegah
semua hal yang buruk. Islam didalam
Al


Qur’an

juga

menjelaskan

bagaimana cara berdakwah, didalam
Surat An Nahl ayat 125, “Ajaklah ke
jalan

Tuhan-mu

dengan

cara

bijaksana, nasehat (yang menyentuh

budaya dalam berdakwah. Sunan


hati)

Kalijaga dalam berdakwah tidak

serta

berdiskusilah

dengan

mereka dengan cara yang lebih

meninggalkan

baik.”.

berpendapat, bahwa ketika budaya

Dalam


budaya.

Beliau

menyebarkan agama

mulai di tinggalkan maka masyarakat

Islam, dengan cara yang bijaksana,

akan takut dan tidak mau untuk

menggunakan nasehat-nasehat yang

mendekat

dapat

dan

dakwah harus disesuaikan dengan

berdiskusi dengan cara yang baik,

situasi dan kondisi wilayah tersebut.

sehingga pesan dakwah Islam dapat

( Sofwan dkk, 2000:120)

tersentuh

diterima

dan

hatinya,

dilaksanakan

oleh

kepada

Terdapat berbagai media baru

Jamaah Muji Rosul (Jamuro)

pengajian yang masih menggunakan

dalam berdakwah menjadi salah satu

metode-metode

tren

pendekatan

menyebarkan

agama,

Surakarta sebagai salah satu majelis

masyarakat pada umumnya.

dalam

ajaran

agama

dakwah

budaya

seperti

wali

dakwah

yang

islam kepada khalayak luas. Akan

sembilan.

tetapi, metode dakwah dilakukan

mereka lakukan mencotoh apa yang

secara

konvensional/tradisional

di lakukan oleh para walisongo

masih menjadi pilihan tersendiri

dalam syiar agama Islam yaitu

sebagian

dengan

pendakwah.

Masih

Metode

dengan

melakukan

kegiatan

menggunakan metode syiar Islam

pengajian,

seperti

pengajian

seperti yang dilakukan oleh wali

aqiqohan,

majelis

yasinan,

sembilan, menggunakan pendekatan

mauludan, dan menggunakan cerita-

cerita dari para kyai di wilayah

ini

tempat

komunikasi dakwah Islam Jamaah

pengajian

berlangsung.

Kegiata dakwah Islam

dengan

adalah

Muji

“Bagaimana

Rosul

Surakarta

dalam

metode

dakwah

menggunakan metode budaya tanpa

mempertahankan

meninggalkan syariat yang berlaku di

Islam Tradisional?”

agama Islam.

Dari rumusan masalah tersebut

Fenomena ini dapat dikatakan
unik,

karena

pada

mempertahankan
kontemporer
metode

dasarnya

metode

disaat

dakwah

dakwah
gencarnya

baru

yang

di atas, maka tujuan penelitiannya
adalah untuk mengetahui strategi
komunikasi dakwah

mempertahankan
yang

tidak

B. Tinjauan Pustaka
a) Komunikasi

budaya-budaya
bertentangan

dengan syariat Islam. Tentu saja
dengan kehadiran Jamuro Surakarta,
memberi pengajaran tentang Islam
dan mempertahankan budaya yang
tidak bertentangan dengan syariat
Islam pada umumnya.
Sesuai pemaparan dalam latar
belakang masalah di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian

Jamaah Muji

Rosul Surakarta.

berkembang. Jamuro berdiri dengan

daerah

strategi

Komunikasi menurut pendapat
Carl I. Hovland (dalam Efendi,
2001:10) adalah aturan
yang

sistematis

menyebutkan

penyampaian

sebuah

informasi

dan

membentuk sikap sebuah pendapat.
Dari definisi yang dijelaskan

oleh

Hovland, metode yang dilakukan
pengirim

pesan

menyampaikan

sebuah

dalam
informasi

kepada orang lain (penyampai pesan)

dalam

mengubah

perilaku

komunikan atau pendapat.

komunikasi.

Tujuan-tujuan

yang

dilakukan komunikator sesuai apa

Pendapat lain tentang definisi

yang diperlukan oleh komunikator,

komunikasi menurut Harold Laswell

seperti dapat mengubah karakter

dalam karyanya, The Structure and

orang lain atau pendapat orang lain.

function of Communicationin Society

Pesan yaitu segala sesuatu

(dalam Efendi, 2001:10), Lasweel

yang

mempunyai

mengenai

komunikator berupa simbol verbal

komunikasi bahwa cara yang baik

maupun non verbal untuk mewakili

dalam

gagasan

pendapat

merumuskan

komunikasi

dikomunikasikan

atau

oleh

pemikiran

adalah dengan menjawab sebuah

komunikator

pertanyaan Who Says What In Which

sendiri mempunyai tiga unsur yakni

Channel To Whom With What Effect

makna, simbol yang digunakan untuk

atau Siapa Mengatakan Apa Dengan

menyampaikan makna dan bentuk

Saluran Apa Kepada Siapa Dengan

pesan itu sendiri.

Dari definisi Laswell tersebut
dapat

Pesan

itu

Media adalah alat yang dipakai

Pengaruh Bagaimana?

komunikasi

tersebut.

dari

diambil

lima

oleh

komunikator

menyampaikan pesan dan diterima

komponen dalam komunikasi adalah

oleh

komunikator,

tergantung

pesan,

media,

untuk

komunikan.
pesan

Media
yang

ini
akan

komunikan dan efek. Komunikator

disampaikan oleh komunikator, bisa

merupakan sumber informasi yang

berupa

mempunyai

nonverbal.

tujuan

dalam

media

verbal

ataupun

Komunikan merupakan unsur
dari komunikasi dalam menerima

non verbal dengan maksud ada efek
dari yang dihasilkan tersebut.
Dalam penelitian ini, teknik

pesan dari komunikator. Komunikan
memahami

pesan

pemahaman

masa

berdasarkan
dalam

teknik komunikasi persuasi. Menurut

menafsirkan pesan yang disampaikan

Carl I Hovland (dalam Sunarjo dan

oleh komunikator.

Djoenaesih, 1983:30) persuasi adalah

Efek

lalu

komunikasi yang digunakan yaitu

merupakan

apa

yang

efek umum dari komunikasi persuasi

terjadi dalam pikiran komunikan

terletak pada dorongan supaya setiap

setelah ia menerima pesan yang

personal berpikir dalam dua segi

dijelaskan oleh komunikator. Efek

yaitu

dapat

pendapat baru yang diajukan oleh

mendapatkan

persetujuan,

setujuan,

perubahan

ketidak

komunikasi
disampaikan

ditarik
adalah
oleh

kesimpulan
pesan

yang

komunikator

dan

Pada umumnya, komunikasi
sudah

komunikan.

sendiri

orang lain.

keyakinan, dan perubahan sikap dari

Dapat

pendapatnya

memenuhi

dari

kegiatan

persuasi, seperti yang dijelaskan oleh
Erwin P. Betting House (dalam
Widjaja,

1993:66)

keadaan

sebagai sumber kepada komunikan

komunikasi harus mencakup upaya

(penerima)

seseorang

dengan

menggunakan

yang

dengan

sadar

penyalur dalam hal ini media-media

mengubah tingkah laku orang lain

tertentu baik secara verbal maupun

atau sekelompok orang lain melalui
penyampaian beberapa pesan. Tujuan

pokok

dari

persuasi

merupakan

seruan

ataupun

ajakan,

bentuk

mempengaruhi pikiran, perasaan dan

pengucapan tersebut dalam bahasa

tingkah laku seseorang, kelompok

Arab disebut mashdar, sedangkan

untuk

melakukan

bentuk kata kerja (fi’il) nya bearti

perbuatan

sebagaimana

memanggil, menyeru atau mengajak

dikehendaki

(Widjaja,

kemudian

tindakan/
yang

(Da’a, Yad’u, Da’watan).
Dakwah

1993:68).
b) Komunikasi Dakwah
Komunikasi menurut Carl I.
Hovland ( dalam Efendi, 2001:10)
“Komunikasi merupakan cara yang
berurutan dalam merumuskan sebuah
penyampaian
membentuk
pendapat.

informasi
sikapdan
Dari

serta

yang

dikemukakan oleh Hovland, proses
yang

dilakukan

seseorang

(komunikator) dalam menyampaikan
sebuah informasi kepada orang lain
(komunikan)

untuk

mengubah

perilaku komunikan atau pendapat.

Hamka

dakwah yaitu ajakan panggilan untuk
menganut suatu pendirian yang ada
dasarnya berkonotasi positif dengan
substansi terletak pada aktivitas yang
memerintahkan amar ma’ruf dan
nahi mungkar (Saputra, 2011:1)
Dari definisi yang dijelaskan

sebuah

definisi

menurut

oleh Hamka tersebut, dapatlah di
tarik kesimpulan, mengajak umat
dalam

berbuat

mengenalkan
membimbing
lurus,

kebaikan,
Ketuhanan,

kepada

mengajarkan

jalan

yang

untuk

amar

makruf dan nahi munkar, demi
kemaslahatan dunia dan akhirat

Dakwah secara arti bahasa
(Saputra, 2011:1) yaitu panggilan,

Dari definisi komunikasi dan
dakwah

tersebut

komunikasi
ajakan

maka

dakwah

yang

b.

istilah
c.

Pengkajian Tujuan Pesan

oleh

Komunikasi.

komunikator dakwah dalam hal ini

d.

da’i, untuk mengajak komunikan
dakwah dalam hal ini jamaahnya,
dengan

cara

maupun

komunikasi

non

verbal,

Komunikasi

C. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan di
markas

besar

kediaman
Jamuro.

Dakwah
Strategi

Komunikator

Jamuro

Surakarta

terletak di Tegalsari, Surakarta dan

kebaikan dunia dan akhirat.
c) Strategi

Peranan

dalam Komunikasi

verbal

bertujuan

Media

Komunikasi

merupakan

dilakukan

Pemilihan

komunikasi

merupakan

paduan

perencanaan

komunikasi

dengan

manajemen

kyai-kyai/ustadz-ustadz
Dalam

menggunakan
deskriptif

jenis

dengan

penelitian
menggunakan

metode kualitatif.
Teknik pengumpulan data yang

untuk mencapai tujuan yang telah di

dilakukan

tetapkan (Efendi, 1995:32).

penelitian

adalah

observasi

partisipatif, wawancara mendalam,
Beberapa
medukung

faktor

yang

keberhasilan

strategi

data

Mengenali
Komunikasi

Sasaran

terkait

masalah

penelitian

komunikasi (Efendi, 1995:35) adalah
a.

dokumen

. Sumber data terdapat dua,
yaitu

sumber

sekunder.

Data

data

primer

primer

dan

dengan

mengambil

dari

mempunyai
kegiatan
sekunder

informan

hubungan

dakwah

dengan

Jamuro.

dengan

dokumen-dokumen,

yang

data

mengambil
liputan-liputan

Faktor

pendukung

adanya

strategi komunikasi yaitu komunikan
yang

dituju,

komunikator
Sesuai

hal

media,

pesan

(Efendi,
itu,

dan

1995:35).

faktor

strategi

media, atau catatan-catan lain dalam

komunikasi dakwah adalah sebagai

mempetunjang dan melengkapi data

berikut:

primer untuk

mempertajam data

primer mengenai dakwah JAMURO
Surakarta.
Pada

a) Penyusunan Pesan
Pesan

komunikasi

dakwah

Islam yang dilakukan oleh Jamuro
penelitian

ini

menggunakan lima informan yang
dipilih secara Purposive sampling.
Teknik analisis data menggunakan
model Miles dan Huberman, yaitu
mereduksi data, data display dan
penarikan kesimpulan. Sedangkan
teknik validitas data yang digunakan
adalah triangulasi sumber
D. PEMBAHASAN

memiliki

tujuan

untuk

mempertahankan budaya membaca
sholawat,

dzikir

dan

tahlil

di

masyarakat. Sehingga dalam setiap
agenda dakwah Islam yang diadakan
oleh Jamuro adalah berkaitan dengan
pembacaan
membaca

dzikir,

tahlil

dan

sholawat

Nabi,

yang

didasarkan oleh Al Qur’an dan
Hadist.

Pesan

yang

ingin

STRATEGI

disampaikan tentu saja terkandung

KOMUNIKASI DAKWAH

dalam setiap kegiatan dakwah Islam

JAMURO SURAKARTA

yang dibawakan oleh Jamuro yaitu

menjaga tradisi Islam di Indonesia

bekerja

dari berbagai macam paham Islam

pemerintah dan beberapa instansi

yang berkembang di Indonesia.

swasta yang tersebar di Karesidenan

Isi pesan dakwah Islam oleh

sama

Surakarta.

dengan

Acara

tersebut

untuk

kelahiran

Nabi

Jamuro dapat dilihat dari semua

menyemarakan

kegiatan

Muhammad SAW/

rutin

bulanan,

ataupun

instansi

Dalam acara

tahunan yang dilakukan oleh majelis

peringatan 12 malam Maulid Nabi,

dzikir dan sholawat Jamuro. Agenda

yaitu pembacaan dan pembahasan isi

rutin setiap bulan seperti, kajian dan

kitab Maulid Nabi Al Barzanji, dan

pembacaan

Setiap

acara parade hadrah di Kota Solo,

didalamnya

juga memperingati isra’ mi’raj Nabi

terdapat pembacaan dzikir, tahlil, dan

Muhammad Saw. Parade hadrah di

sholawat. Rutinan kegiatan bulanan

ikuti oleh beberapa kelompok hadrah

JAMURO di isi dengan kajian untuk

dari karesidenan Surakarta. Di dalam

memperingati peringatan kematian,

parade

aqiqoh, yasinan ataupun lainnya,

perserta

sesuai tujuan hajat yang mengundang

dengan diiringi tabuhan hadrah.

malam

Maulid

Senin

Pon,

Nabi

Jamuro untuk berdakwah. Selain

hadrah

tersebut,

senantiasa

setiap

bersholawat

b) Komunikator

acara bulanan, terdapat acara tahunan

Peranan komunikator dalam

Jamuro, seperti peringatan 12 malam

hal ini tim dakwah JAMURO juga

Maulid Nabi dan parade hadrah Se

mempengaruhi dakwah JAMURO itu

Surakarta. Acara rutin 12 malam

sendiri. Komunikator dapat dilihat

Maulid

dari kredibilitas pendakwah dan

Nabi

Muhammad

Saw,

tingkat pengetahuan tentang dakwah

Maka dari itu, tim dakwah

Islam yang dilakukan JAMURO.

Jamuro

Jamuro juga melakukan pendeketan

melakukan

dengan

Jamaah

Jamaah

memberikan
jamaah

lewat

pemahaman

yang

mengubah
perilaku

kepada

bertujuan

sikap,

kepada

untuk

pendapat

komunikan

menekan

persuasif.

yang
sisi

atau
lebih

akan

lebih

baik

pendekatan
menggunakan

dalam
dengan
berbagai

bentuk, untuk mennutupi kekuranng
cara-carabentuk

pendekatan,

sehingga dapat mewujudkan tujuan
efektivitas komunikasi yang lancar.

personal

c) Penentuan Khalayak

komunikan itu sendiri. Komunikator
memiliki

kreddibilitas

sehingga menumbuhkan kepercayaan
bagi

mereke

komunikasi.dalam

penerima

pesan

hal

ini,

penggunaan media menjadi salah
satu komponen penting suksesnya
komunikasi persuasi yang dilakukan
Jamuro. Jika dalam pemelihan media
tepat,

media

tersbut

mampu

menyampaikan pesan kepada jamaah
dan menjangkau sasaran komunikasi
yang tepat.

Dalam

tinggi

strategi

komunikasi

dakwah identifikasi dan penentuan
khalayak sangatlah penting dan jelas
diperlukan.

Setiap

organisasi/komunitas
mempunyai

target

dakwah
khalayak

khususnya. Kepada khalayak khusus
ini terjalin komunikasi baik untuk
mencapai pesan komunikasi dakwah
Islam

yang

sesuai

diinginkan.

Menurut peneliti, target khalayak
komunitas Jamuro adalah masyarakat
pada umumnya atau umat Islam pada
khususnya. Melihat beberapa strategi

dakwah yang diterapkan oleh Jamuro

media elektronik, media cetak, dan

itu sendiri, kegiatan rutin dakwah

media tatap muka. Pada sosialisasi

Islam yang dijalankan oleh Jamuro.

informasi kegiatan dakwah yang

Dalam

hal

ini,

Jamuro

memberikan pemahaman ke-Islaman kepada target khalayak tentang
pengetahuan Islam dan budaya yang
ada di wilayah Kota Solo pada
umumnya.

Pemahaman

tersebut

mengenai peningkatan nilai ibadah
kepada Allah Swt dengan melakukan
ibadah yang wajib ataupun sunnah,
dasar-dasar tentang beribadah kepada
Allah Swt sesuai Al Qur’an dan
hadist,

serta

memberikan

dilakukan

oleh

Jamuro,

dengan

menggunakan media cetak, media
elektronik, dan media tatap muka
atau mengadakan kegiatan dakwah
Islam. Yang dimaksud dengan media
elektronik ini adalah melalui siaran
radio Al Hidayah 87.6 FM. Radio Al
Hidayah 87.6 FM merupakan radio
komunitas

dakwah

dari

majelis

taklim Al Hidayah yang berada di
Solobaru, Kabupaten Sukoharjo.
Penggunaan media cetak disini

kepada

adalah berupa pamflet, dan undangan

umat Islam akan perbedaan yang ada

kepada pengurus takmir masjid untuk

dan dialami oleh umat Islam itu

disampaikan kepada jamaah sebelum

sendiri

khutbah

pemahaman

ke-Islam-an

d) Penggunaan Media

sholat

sosialisasi dakwah Islam

melalui

Pamflet-

pamflet yang ditempelkan di papan
pengumuman

Komunitas Jamuro melakukan

Jumat.

dimasjid-masjid

di

Kota Solo sehingga masyarakat dapat
melihat informasi kegiatan dakwah

yang

dilakukan

oleh

Jamuro.

awwal bekerja sama dengan instansi

undangan kepada takmir masjid-

pemerintah ataupun instansi swasta,

masjid untuk disampaikan kepada

seperti

jamaah dimaksudkan, sebagai bentuk

Surakarta dan The Sunan Hotel.

kedekatan

masjid

Bentuk kerja sama ini, menjadi

dengan jamaah masjid, sehingga

keuntungan Jamuro, karena dapat

jamaah dengan mudah mengingat,

membantu

dan

kegiatan

antara

takmir

menumbuhkan

rasa

ingin

menandatangi majelis dzikir dan
sholawat.

contoh

Pemerintah

penyebaran
dakwah

Kota

informasi

Islam

yang

dilakukan Jamuro.
Media secara langsung dengan

Penggunaan media langsung

mengadakan kegiatan dakwah Islam,

atau dengan mengadakan kegiatan

merupakan salah satu media yang

dakwah

cukup efektif, karena berhubungan

Islam

biasanya
rutin

secara

diselenggarakan

selapanan,

Kegiatan

langsung,

dakwah

dan
Islam

kajian
tahunan.

langsung kepada jamaah. Menurut
penulis,

kelebihan

adanya

setiap

komunikasi secara langsung dengan

selapanan ini dilangsungkan setiap

jamaah adanya rasa percaya antara

Senin Pon, dan kegiatan dakwah

jamaah terhadap mubalig/kyai yang

Islam tahunan seperti peringatan

mengisi dakwah Islam di Jamuro,

maulid Nabi Muhammad dengan

dan adanya bentuk suka terhadap

pembacaan kitab maulid Al Barzanji

dakwah

dengan pembahasan 12 malam rabiul

Jamuro. Yang terpenting dari media

awwal. Kegiatan 12 malam rabiul

tatap muka adalah arti pesan dari

yang

diterapkan

oleh

yang dibawakan oleh pendakwah

mempertahankan budaya membaca

dari Jamuro yaitu jamaah menjadi

sholawat,

mengetahui, cinta akan sholawat

masyarakat.Komunikator

Nabi dan dapat meningkatkan nilai

dilihat dari kredibilitas pendakwah

ibadah kepada Allah swt.

dan tingkat pengetahuan tentang

Kelemahan

dengan

adanya

dzikir

dakwah

Islam

dan

yang

tahlil

di

dapat

dilakukan

bentuk event besar seperti ini, tidak

JAMURO.

fokus terhadap pesan dakwah Islam

komunitas Jamuro adalah masyarakat

karena

banyaknya

mengikuti

Target

khalayak

jamaah

yang

pada umumnya atau umat Islam pada

Islam

yang

khususnya.

dakwah

Komunitas

Jamuro

sehingga

melakukan sosialisasi dakwah Islam

pendakwah yang ada di Jamuro harus

melalui media elektronik, media

mengetahui karakter-karakter dari

cetak, dan media tatap muka. Saran

jamaah

untuk tim dakwah Jamuro yaitu

dilakukan

Jamuro.

yang

mengikuti dakwah

dengan membentuk tim perwakilan

Islam oleh Jamuro.
E. KESIMPULAN

DAN

SARAN

daerah

dakwah

supaya

jamaah

mengetahui. Saran akademis untuk

Berdasarkan

pembahasan

penelitian

ini

diharapkan

tentang analisis strategi komunikasi

menjadi

dakwah yang dilakukan JAMURO

selanjutnya

adalah Pesan komunikasi dakwah

dengan strategi komunikasi dakwah

Islam yang dilakukan oleh Jamuro

dan berguna untuk kemajuan dakwah

memiliki

di Indonesia.

tujuan

untuk

acuan

bagi

dapat

yang

penelitian
berhubungan

F. PERSANTUNAN
Penulis mengucapkan terima
kasih kepada pembimbing

Agus

Triyono, M. Si dan M. Toharuddin,
MA

yang

memberi

membagi

ilmu

arahan

dan

selama

membimbing penulis. Terima kasih
kepada pengurus Jamuro.
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana. 2008. Ilmu
Komunikasi, Teori & Praktik.
Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Sofwan, Ridin dkk. 2000. Islamisasi
di Jawa Walisongo, Penyebar
Islamdi Jawa, Menurut
Penuturan Babad.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Saputra, Wahidin. 2011. Pengantar
Ilmu Dakwah. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada
Sunarjo dan Djonaesih S.
Sunarjo.1983. Komunikasi
Persuasif dan Retorika.
Yogyakarta : Liberty
Widjaja, A.W.1986. Komunikasi
Komunikasi dan Hubungan
Masyarakat. Jakarta : Bumi
Aksara