Blackhole.
i ABSTRAK
Koleksi gaun malam ready-to-wear-deluxe yang bertema futuristik elegan menggambarkan luar angkasa yang lebih spesifik tentang Black Hole atau lubang hitam. Judul diambil dari sumber inspirasi dan tema tentang gaun malam itu sendiri yang mengangkat lubang hitam sebagai konsep utama dari rancangan untuk gaun malam ready-to-wear deluxe.
Konsep dari desain gaun malamdengan inspirasi lubang hitamyang direalisasikan dengan gaya modern dan futuristik ini dapat dilihat dari teknik yang digunakan dalam pembuatan baju serta siluetnya yang modern. Oleh karena itu gaun malam yang di desain akan tampak sangat unik dan berbeda dari desain lainnya, karena dibuat menggunakan teknik pengerjaan yang tidak pada umumnya serta modern, selain itu pula gaun malam dirancang untuk menonjolkan sisi elegan dari wanita yang mengenakannya.
Adapun pada dasarnya gaun malam yang penulis rancang lebih merujuk pada mode yang futuristiknamun tetap elegan. Futuristik sendiri bermakna lebih ke arah masa depan namun pada umumnya busana dengan mode yang futuristik bersifat struktural dan tidak nyaman untuk dikenakan. Oleh karenanya penulis mencoba membuat busana yang berupa gaun malam yang futuristik dan bersifat struktural namun tetap nyaman di kenakan dan tetap memberikan efek elegan kepada pemakainya.
Proses pengerjaan desain dimulai dengan riset mengenai Black Hole serta sifat-sifat karakteristiknya dan bentuk siluetnya serta proses terjadinya Black Hole itu sendiri. Setelah di analisa kemudian penulis mencari serta mengumpukan gambar, yang kemudian disusun dalam sebuah moodboard Black Hole. Adapun perealisasian dari desain tersebut dimulai dari mengambil ukuran model dan membuat pola dasarnya sesuai dengan ukuran, lalu tahapan selanjutnya dari pola dasar awal adalah memodifikasi sesuai dengan model yang digambar di sketsa awal. Adapun beberapa kain harus di-print motif lubang hitam sebelum kain di pola dan kemudian dijahit. Setelah baju selesai, dibaju diberi aksen dekoratif reka bahan berupa aplikasi payet yang dijahit.
Tujuan dari dibuatnya gaun malam dengan tema futuristikini sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan akan busana ready-to-wear deluxe futuristik yang nyaman dipakai tetapi tetap indah dan pantas untuk menghadiri acara-acara formal pada malam hari. Hasil yang diharapkan adalah dimana koleksi gaun malam ini mampu memenuhi kebutuhan pasar
(2)
serta disukai dan diterima di kalangan masyarakat luas dan juga tetap sesuai dengan mode masa kini karena dibuat dengan acuan tren fashion 2013 “VirtuaLuxe” Galactic Explotion . Kata kunci : gaun malam, Black Hole, futuristik, VirtuaLuxe, modern, elegan, struktural
(3)
iii ABSTRACT
A ready-to-wear-deluxe night gownsthemed elegant futuristic describes the space more specifically about the Black Hole. The title is taken from an inspiration source and the night gown theme itself sets the black hole as the main concept of the ready-to-wear night gown design.
The night gown concept with a black hole as the inspiration is realized with a modern and futuristic style that can be seen from the techniques used in the manufacture of clothing as well as a modern silhouette. Therefore, the night gown design will look very unique and different from other designs, because it is made by using the techniques that are not general as well as modern. It is also designed to accentuate the elegance of the women who wear it.
Basically, the night gown that are designed by the author refers to a futuristic mode yet elegant. Futuristic itselfmeans to the future. However, generally futuristic fasion modes are structural and uncomfortable to wear. Therefore the author tries to design a structuralfuturistic night gown, but still comfortable to be worn and give an elegant effect for the one who use it.
The designing process begins with the research about the Black Hole, its properties and its characteristics as well as the occurrence of the silhouette shape of the Black Hole itself. After analysing, thewriter gathers some images, which are arranged in a moodboard Black Hole. However, the realization of sketching the design begins with measuring the model and making the basic patern based on the measurement. The next stepis modificating based on the measurement on the sketch. Furthermore, some fabrics should be printed in the black hole motive before they are patterned and sewed. After finishing, they will be given some decorative accent materials such as the application of the sewed sequin.
The purpose of making this futuristic night gown itself is fulfill the demand for ready-to-wear futuristic deluxe fashion which is comfortable but still beautiful and worthy to be used when attending formal events at night. The expected result is this nightgown could fulfill the market needs, being liked and accepted in the wider community and still relevantwith the newest mode because it is referred to fashion trend 2013 "VirtuaLuxe" Galactic Explotion
(4)
DAFTAR ISI
ABSTRAK...i
ABSTRACT...ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI...iv
DAFTAR GAMBAR...vii
DAFTAR LAMPIRAN...ix
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang...1
1.2Identifikasi Masalah ...3
1.3Batasan Masalah ...3
1.4Tujuan Perancangan ...3
1.5Metode Perancangan ...4
1.6Sistematika Penulisan ...5
BAB II LANDASAN TEORI...6
2.1 Teori Fashion ...6
2.1.1 Definisi Fashion ...6
2.1.2 Fashion Tren ...6
2.2 Teori Busana ...7
2.3 Teori Desain ...7
2.3.1 Prinsip Desain ...8
2.3.2 Unsur Desain ...9
2.4 Teori Tekstil .... ...14
(5)
v
2.4.2 Reka Bahan Tekstil...14
2.5 Teori Pola dan Jahit...15
2.5.1 Teori Pola...15
2.5.2 Teori Jahit...18
BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI...20
3.1 Black Hole...20
3.2 Analisa Trend Forecasting 2013 “VirtuaLuxe”...21
3.2.1 Galatic Explosion...22
BAB IV KONSEP PERANCANGAN...24
4.1 Perancangan Umum ...24
4.1.1Image Board...24
4.1.2 Konsep...26
4.1.3 Gambar Desain...27
4.1.4 Penjelasan Desain...28
4.1.5 Skema Warna...28
4.1.6 Material ...28
4.2 Perancangan Khusus...29
4.2.1 Desain 1...30
4.2.2 Desain 2...32
4.2.3 Desain 3...33
4.2.4 Desain 4...34
4.3 Perancangan detail...36
(6)
4.3.2 Aplikasi Payet...36
4.3.3 Pelengkap ...36
BAB V PENUTUP...38
5.1 Kesimpulan ...38
5.2 Saran ...38
DAFTAR PUSTAKA...40
BIODATA PENULIS...41
(7)
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lingkaran warna...11
Gambar 2.2 Lingkaran warna monokrom...12
Gambar 2.3 Contoh tekstur berupa tekstur kayu...12
Gambar 2.4 Contoh garis...13
Gambar 2.5 Contoh gambar bentuk...13
Gambar 2.6 Pola dasar...18
Gambar 3.1 Black Hole...20
Gambar 3.2 Sub Bab Astrochemistry...22
Gambar 3.3 Galactic Explosion...22
Gambar 4.1 Image board...25
Gambar 4.2 Gambar desain untuk koleksi “Black hole...27
Gambar 4.3 Skema warna...28
Gambar 4.4 Kain satin hitam dipaling kiri, tengah taffeta bridal, hasil print kain dipaling kanan...29
Gambar 4.5 Kain lining dipaling kiri, kain chiffon ditengah, kain keras dipaling kanan...29
Gambar 4.6 Desain 1...30
Gambar 4.7 Desain 2...32
Gambar 4.8 Desain 3...33
Gambar 4.9 Desain 4...34
(8)
Gambar 4.11 hasil print...36
Gambar 4.12 Foto aplikasi payet...36
Gambar 4.13 Foto aplikasi payet...36
Gambar 4.14 Sepatu pelengkap...37
(9)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A: RINCIAN UKURAN MODEL...43
LAMPIRAN B: POLA KECIL (1:4)...44
LAMPIRAN C: RINCIAN HARGA...60
LAMPIRAN D: FOTO MATERIAL...62
LAMPIRAN E: FOTO BUSANA...64
LAMPIRAN F: GAMBAR TEKNIK...68
LAMPIRAN G: ILUSTRASI FASHION...78
LAMPIRAN H: FOTO REKA BAHAN...82
LAMPIRAN I: FOTO PROSES PEMBUATAN...83
(10)
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan oleh penulis dengan baik dari awal, proses, hingga tahap penyelesaian Tugas Akhir.
Selama mengerjakan karya tulis ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Krismanto Kusbiantoro, ST.,M.T. selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha.
2. Bapak Roy Anthonius, S.Sn, M.Ds. selaku Kepala Prodi Diploma III Seni Rupa dan Desain.
3. Bapak Andi Aulia Hamzah, S.IP, M.Ds. selaku koordinator Tugas Akhir 4. Ibu Irfa Rifaah, M.Ds. selaku pembimbing I
5. Ibu Almira Firmansyah, S.Ds. selaku pembimbing II 6. Ibu Dra. Indrayanti.
7. Bapak Peter Muljono
8. Segenap dosen Seni Rupa dan Desain atas dukungan dan bimbingannya. 9. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis sadar bahwa karya tulis ini jauh dari kesemurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan untuk perbaikan karya tulis ini lebih baik lagi. Semoga Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah selalu menyertai pihak-pihak yang sudah turut membantu dari awal proses pengerjaan tugas akhir hingga terselesaikan dengan baik.
Bandung, 15 Juli 2013
(11)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada masa sekarang ini banyak diantara masyarakat luas, khususnya wanita yang membutuhkan busana dengan kriteria gaun malam untuk menghadiri acara-acara formal serta semi formal seperti pesta perkawinan, pesta pertunangan dan acara-acara lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan busana indah yang cocok untuk acara-acara tersebut.
Di Indonesia sendiri, perkembangan busana ready-to-wear deluxe masih belum seperti di negara-negara maju di luar Indonesia. Hal ini disebabkan karena kebanyakan desainer dan konsumen di Indonesia lebih menyukai membuat baju yang made-to-measure atau sesuai pesanan sehingga hanya sebagian kecil saja desainer yang berani membuat koleksi busana ready-to-wear deluxe, selain itu sulit pula untuk menemukan ragam pilihan busana ready- to-wear deluxe, Selain itu sulit pula untuk menemukan ragam pilihan koleksi busana ready-to-wear deluxe.
Melihat pada kenyataan di masyarakat luas pada sekarang ini yang membutuhkan busana malam untuk menghadiri acara formal serta semi formal, penulis terinspirasi untuk membuat busana khususnya bagi kaum wanita, yaitu gaun malam yang cocok untuk menghadiri acara semi formal dan formal dengan karakteristik yang futuristik namun tetap elegan bagi pemakainya. Penulis membuat rancangan gaun malam dengan mengangkat tema futuristik dikarenakan pemilihan akan gaun malam yang ada di masyarakat sekarang ini hanya sedikit yang mengangkat tema futuristik, pada umumnya yang ada di masyarakat luas gaun malam yang tersedia hanya menonjolkan sisi glamor sebab pada umumnya gaun malam yang futuristik akan sulit untuk dikenakan karena bentuk siluetnya yang struktural.
(12)
Penulis merancang gaun malam dengan mengambil tema lubang hitam yang berada di luar angkasa yang terinspirasi dari melihat acuan tren fashion pada tahun 2013 dari buku “VirtuaLuxe” 2013 yang di dalamnya ada salah satu sub-tema yang membahas tentang luar angkasa dari teori The Big Bang atau yang biasa dikenal dengan teori ledakan besar. Adapun karakteristik dari rancangan baju yang penulis buat cenderung mengarah ke arah yang gaun malam yang futuristik, sedangkan gaun malam yang futuristik pada umumnya struktural. Baju struktural biasanya akan sulit dan tidak nyaman dikenakan karena biasanya menggunakan material-material yang tidak biasa dalam teknis pembuatannya.
(13)
3 1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas pada latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan identifikasi masalah sebagai berikut:
1
Kebutuhan masyarakat modern kususnya wanita masa kini akan busana malam bertemakan futuristik.2
Busana ready-to-wear deluxe sulit ditemukan di Indonesia.3
Busana futuristik cenderung sulit dipakai serta tidak nyaman saat dikenakan karena berstruktur.1.3 Batasan Masalah
Dalam bidang studi fashion, maka ruang lingkup proyek Tugas Akhir dibatasi pada hal-hal yang dapat diselesaikan melalui pendekatan fashion, yaitu pada penciptaan konsep busana malam dengan menggunakan tema Black Hole yang diambil dari acuan tren fashion 2012-2013 yang terdapat dalam buku “VirtuaLuxe” 2013 yaitu Galactic Explotion. Siluet yang digunakan dalam rancangan gaun malam sendiri adalah siluet yang berstruktur namun tetap layak untuk dan sesuai dikenakan untuk acara-acara formal dikarenakanan untuk memenuhi kebutuhan akan busana ready-to-wear deluxe bagi wanita kalangan menengah keatas dengan kisaran usia 20-30 tahun.
1.4 Tujuan Perancangan
Perancangan dari koleksi gaun malam yang bertema „Black Hole‟ ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan busana malam ready-to-wear deluxe bertema yang futuristik namun tetap mudah dikenakan serta unik dan tidak biasa karena menggabungkan teknik print dan teknik aplikasi payet dalam proses pembuatannya sehingga menghasilkan suatu produk gaun malam yang indah, futuristik, berstruktur namun mudah dan nyaman saat di kenakan oleh pemakainya.
(14)
1.5 Metode Perancangan Pembuatan desain Pembuatan pola Proses produksi Pencarian ide serta konsep
Penggambaran pola dasar ukuran sebenarnya dan
ukuran kecil
Proses penempelan kain
keras dengan di setrika Pembuatan pecah pola Penentuan tema
Proses penjelujuran kain yang akan di
jahit Pengumpulan gambar Pembuatan mood board Pembuatan desain koleksi Pencarian bahan yang cocok Pemetaan pola pada kain dan
kain keras Pemotongan kain Proses penjahitan Poses penjahitan reka bahan dan
aplikasi Finishing desain
koleksi Riset
(15)
5 1.6 Sistematika Penulisan
Dalam laporan Tugas Akhir terdiri dari 5 bab, berikut ini merupakan penjabaran secara ringkas dari laporan Tugas Akhir ini.
BAB I PENDAHULUAN, menjelaskan tentang latar belakang beserta alasan dirancangnya gaun malam dengan tema Black Hole, serta juga dijelaskan identifikasi tentang gaun malam seperti apa yang masyarakat modern khususnya wanita masa kini. Selain itu pula tujuan dari perancangan gaun malam juga di dijelaskan pada bab ini dilengkapi serta cara pembuatan secara singkat serta materialnya dan juga beserta dengan target market yang menjadi sasaran penulis beserta dengan prefensinya. BAB II LANDASAN TEORI, menjelaskan berbagai macam teori yang menjadi landasan yang menunjang dalam pembuatan konsep perancangan seperti : teori desain, teori fashion, teori busana, teori pola dan jahit, teori tekstil, teori warna BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI, menjelaskan mengenai objek studi yang menjadi ide rancangan yaitu lubang hitam dengan segala karakteristik dan sifatnya yang begitu unik .
BAB IV KONSEP PERANCANGAN, menjelaskan tentang konsep perancangan yang terdiri dari perancangan umum berupa membahas tentang apa itu lubang hitam, karakteristiknya serta sifatnya. Serta perancangan kusus yang didalamnya membahas tentang perancangan sketsa desain serta material dan teknik-teknik yang dipakai sebagai reka bahan dalam rancangan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, menjelaskan tentang kesimpulan dari proses pembuatan busana ready-to-wear deluxe yang berupa gaun malam bertema Black Hole dengan kesulitan yang terjadi saat teknis pembuatan serta saran bagi penulis.
(16)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Koleksi gaun malam bertema Black Hole yang dinspirasi dari lubang hitam hadir untuk menjawab kebutuhan dari masyarakat modern, khususnya wanita yang membutuhkan gaun malam untuk menghadiri acara semi formal maupun acara formal. Gaun malam dengan tema Black Hole merupakan gaun malam yang futuristik namun tetap nyaman dan mudah dikenakan juga tetap memperlihatkan sisi keeleganan wanita modern yang mengenakannya sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi wanita berusia 20-30 tahun yang ingin tampil berbeda dari yang lainnya terlebih lagi bagi wanita dengan sifat yang kuat dan pembawaan yang tegas, berkharisma, dan elegan.
Proses pembuatan gaun malam cukup sulit karena gaun malam dengan gaya futuristik pada umumnya struktural. Busana yang struktural pada tahapan pengerjaannya lebih rumit bila dibandingkan busana pada umumnya. Akan tetapi busana yang struktural tersebut, termasuk busana dari koleksi “Black Hole” dapat menjadi salah satu pilihan dalam busana ready-to-wear deluxe di Indonesia.
5.2 Saran
Koleksi gaun malam yang bertema Black Hole ini merupakan baju yang futuristik. Dengan karakter desain baju yang struktural. Karena karakter struktural pada desain baju, penulis mengalami banyak hambatan teknis dalam proses pengerjaan baju. Penulis juga harus mempertimbangkan terlebih dahulu desain yang akan dibuat sehingga harus banyak mencoba sebelum langsung membuat baju dari kain yang akan digunakan, karena mungkin saja terjadi kegagalan dalam teknis pembuatan saat penjahitan.
(17)
39
Tingkat kesulitan dalam proses pembuatan dan pengerjaan baju yang dialami oleh penulis contohnya saja pada tahapan awal dari pemilihan bahan yang cocok, serta pada tahap pembuatan pola. Pada tahap pemilihan bahan, penulis harus memilih bahan yang tebal dan kaku. Proses pembuatan pola juga tidak mudah karena pada beberapa desain baju, pola harus dibuat bagian depan dan belakang juga sisi kanan dan kiri. Dalam proses pembuatan baju, tahap pemasangan kain keras juga menjadi kendala bagi penulis, karena tidak elastis maka dibeberapa baju jahitan tidak dapat disembunyikan sehingga menimbulkan kesan tidak rapi. Pada proses penjahitan, penulis juga mengalami kendala menjahit bagian-bagian tertentu pada baju karena struktur baju yang kaku sehingga jahitan tidak rapih.
(18)
DAFTAR PUSTAKA
Anugrah, Tri, dkk. 2012. Tren 2013. Jakarta: BD+A Design.
Harder, Frances. 2004. Fashion for Profit. USA : Harder Publication.
Margo, Berman. 2010. Street-Smart Advertising: How to Win the Battle of the Buzz . Florida : Rowman & Littlefield.
Poespo, Goet. 2005. (Puspa Ragam Busana Pemilihan Bahan Tekstil). Yogyakarta: Kanisius.
Pratiwi, Djati. 2001. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Jakarta: Kanisius. Sardadi, Tini. 2007. Serasi & Gaya Berkain. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Sawahata, Lesa. 2001 . The Complete Color Harmony Workbook: A Workbook and Guide to Creative Color Combinations. Rockport : Rockport publisher.
Stecker, Pamela. 1996. Fashion Design Manual. Australia: Macmillan Education. Sukarno & Basuki, L. 1997. Panduan Membuat Desain Ilustrasi Busana: (Teknik Dasar, Terampil, dan Mahir). Indonesia: Kawan Pustaka.
Swasty, Wirania. 2010. A-Z Warna Interior: Rumah Tinggal. Bandung: PT Niaga Swadaya.
Watson, dkk. 1954. Textile Design And Colour (Elementary Weaves And Figured Fabrics). Longmans, Green : Cornell University.
Pengertian tata busana. 2009. http://okrek.blogspot.com/2009/11/pengertian-tata-busana-dari-buku-html (diakses 8 April 2013)
(1)
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas pada latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan identifikasi masalah sebagai berikut:
1
Kebutuhan masyarakat modern kususnya wanita masa kini akan busana malam bertemakan futuristik.2
Busana ready-to-wear deluxe sulit ditemukan di Indonesia.3
Busana futuristik cenderung sulit dipakai serta tidak nyaman saat dikenakan karena berstruktur.1.3 Batasan Masalah
Dalam bidang studi fashion, maka ruang lingkup proyek Tugas Akhir dibatasi pada hal-hal yang dapat diselesaikan melalui pendekatan fashion, yaitu pada penciptaan konsep busana malam dengan menggunakan tema Black Hole yang diambil dari acuan tren fashion 2012-2013 yang terdapat dalam buku “VirtuaLuxe” 2013 yaitu Galactic Explotion. Siluet yang digunakan dalam rancangan gaun malam sendiri adalah siluet yang berstruktur namun tetap layak untuk dan sesuai dikenakan untuk acara-acara formal dikarenakanan untuk memenuhi kebutuhan akan busana ready-to-wear deluxe bagi wanita kalangan menengah keatas dengan kisaran usia 20-30 tahun.
1.4 Tujuan Perancangan
Perancangan dari koleksi gaun malam yang bertema „Black Hole‟ ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan busana malam ready-to-wear deluxe bertema yang futuristik namun tetap mudah dikenakan serta unik dan tidak biasa karena menggabungkan teknik print dan teknik aplikasi payet dalam proses pembuatannya sehingga menghasilkan suatu produk gaun malam yang indah, futuristik, berstruktur namun mudah dan nyaman saat di kenakan oleh pemakainya.
(2)
1.5 Metode Perancangan Pembuatan desain Pembuatan pola Proses produksi Pencarian ide serta konsep
Penggambaran pola dasar ukuran sebenarnya dan
ukuran kecil
Proses penempelan kain
keras dengan di setrika Pembuatan pecah pola Penentuan tema
Proses penjelujuran kain yang akan di
jahit Pengumpulan gambar Pembuatan mood board Pembuatan desain koleksi Pencarian bahan yang cocok Pemetaan pola pada kain dan
kain keras Pemotongan kain Proses penjahitan Riset
(3)
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam laporan Tugas Akhir terdiri dari 5 bab, berikut ini merupakan penjabaran secara ringkas dari laporan Tugas Akhir ini.
BAB I PENDAHULUAN, menjelaskan tentang latar belakang beserta alasan dirancangnya gaun malam dengan tema Black Hole, serta juga dijelaskan identifikasi tentang gaun malam seperti apa yang masyarakat modern khususnya wanita masa kini. Selain itu pula tujuan dari perancangan gaun malam juga di dijelaskan pada bab ini dilengkapi serta cara pembuatan secara singkat serta materialnya dan juga beserta dengan target market yang menjadi sasaran penulis beserta dengan prefensinya. BAB II LANDASAN TEORI, menjelaskan berbagai macam teori yang menjadi landasan yang menunjang dalam pembuatan konsep perancangan seperti : teori desain, teori fashion, teori busana, teori pola dan jahit, teori tekstil, teori warna BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI, menjelaskan mengenai objek studi yang menjadi ide rancangan yaitu lubang hitam dengan segala karakteristik dan sifatnya yang begitu unik .
BAB IV KONSEP PERANCANGAN, menjelaskan tentang konsep perancangan yang terdiri dari perancangan umum berupa membahas tentang apa itu lubang hitam, karakteristiknya serta sifatnya. Serta perancangan kusus yang didalamnya membahas tentang perancangan sketsa desain serta material dan teknik-teknik yang dipakai sebagai reka bahan dalam rancangan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, menjelaskan tentang kesimpulan dari proses pembuatan busana ready-to-wear deluxe yang berupa gaun malam bertema Black Hole dengan kesulitan yang terjadi saat teknis pembuatan serta saran bagi penulis.
(4)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Koleksi gaun malam bertema Black Hole yang dinspirasi dari lubang hitam hadir untuk menjawab kebutuhan dari masyarakat modern, khususnya wanita yang membutuhkan gaun malam untuk menghadiri acara semi formal maupun acara formal. Gaun malam dengan tema Black Hole merupakan gaun malam yang futuristik namun tetap nyaman dan mudah dikenakan juga tetap memperlihatkan sisi keeleganan wanita modern yang mengenakannya sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi wanita berusia 20-30 tahun yang ingin tampil berbeda dari yang lainnya terlebih lagi bagi wanita dengan sifat yang kuat dan pembawaan yang tegas, berkharisma, dan elegan.
Proses pembuatan gaun malam cukup sulit karena gaun malam dengan gaya futuristik pada umumnya struktural. Busana yang struktural pada tahapan pengerjaannya lebih rumit bila dibandingkan busana pada umumnya. Akan tetapi busana yang struktural tersebut, termasuk busana dari koleksi “Black Hole” dapat menjadi salah satu pilihan dalam busana ready-to-wear deluxe di Indonesia.
5.2 Saran
Koleksi gaun malam yang bertema Black Hole ini merupakan baju yang futuristik. Dengan karakter desain baju yang struktural. Karena karakter struktural
(5)
Tingkat kesulitan dalam proses pembuatan dan pengerjaan baju yang dialami oleh penulis contohnya saja pada tahapan awal dari pemilihan bahan yang cocok, serta pada tahap pembuatan pola. Pada tahap pemilihan bahan, penulis harus memilih bahan yang tebal dan kaku. Proses pembuatan pola juga tidak mudah karena pada beberapa desain baju, pola harus dibuat bagian depan dan belakang juga sisi kanan dan kiri. Dalam proses pembuatan baju, tahap pemasangan kain keras juga menjadi kendala bagi penulis, karena tidak elastis maka dibeberapa baju jahitan tidak dapat disembunyikan sehingga menimbulkan kesan tidak rapi. Pada proses penjahitan, penulis juga mengalami kendala menjahit bagian-bagian tertentu pada baju karena struktur baju yang kaku sehingga jahitan tidak rapih.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Anugrah, Tri, dkk. 2012. Tren 2013. Jakarta: BD+A Design.
Harder, Frances. 2004. Fashion for Profit. USA : Harder Publication.
Margo, Berman. 2010. Street-Smart Advertising: How to Win the Battle of the Buzz . Florida : Rowman & Littlefield.
Poespo, Goet. 2005. (Puspa Ragam Busana Pemilihan Bahan Tekstil). Yogyakarta: Kanisius.
Pratiwi, Djati. 2001. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Jakarta: Kanisius. Sardadi, Tini. 2007. Serasi & Gaya Berkain. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Sawahata, Lesa. 2001 . The Complete Color Harmony Workbook: A Workbook and Guide to Creative Color Combinations. Rockport : Rockport publisher.
Stecker, Pamela. 1996. Fashion Design Manual. Australia: Macmillan Education. Sukarno & Basuki, L. 1997. Panduan Membuat Desain Ilustrasi Busana: (Teknik Dasar, Terampil, dan Mahir). Indonesia: Kawan Pustaka.
Swasty, Wirania. 2010. A-Z Warna Interior: Rumah Tinggal. Bandung: PT Niaga Swadaya.
Watson, dkk. 1954. Textile Design And Colour (Elementary Weaves And Figured Fabrics). Longmans, Green : Cornell University.