T1 672012222 Full text

Otomatisasi Sistem Perpanjangan Skripsi dan Pelaporan
Yudisium FTI UKSW

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:
Rizky Tri Armanda (672012222)
Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Juli 2016

1.


Pendahuluan
Fakultas Teknologi Informasi (FTI) merupakan salah satu fakultas di
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), dengan jumlah mahasiswa aktif
mencapai 4000 dan 70 dosen berdasarkan alamat web resmi FTI UKSW [1].
Jumlah mahasiswa tersebut, membuat bagian administratif bagian Tugas Akhir
(TA) fakultas menjadi padat pada setiap semesternya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yudisium merupakan penentuan
nilai (lulus) suatu ujian sarjana lengkap (di perguruan tinggi). Pada akhir semester
FTI UKSW mengadakan rapat yudisium untuk mengesahkan kelulusan dari
mahasiswa sudah melaksanakan ujian pada periode tersebut, di mana pada proses
yudisium tersebut juga akan diumumkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan
status kelulusan dari mahasiswa yang ujian pada periode tersebut. Untuk
mempersiapkan yudisium tersebut, bagian TA harus melakukan dua tahap, tahap
pertama memeriksa transkrip nilai, tahap kedua memeriksaan mata kuliah beserta
persyaratan kelulusan. Untuk menentukan IPK terakhir bagian TA harus
menghitung jumlah SKS yang ada di transkrip nilai dengan nilai skripsi yang
didapatkan mahasiswa pada saat ujian. Proses penghitungan tersebut masih
menggunakan Microsoft Excel, rata-rata dalam sekali proses yudisium melibatkan
60 mahasiswa sehingga proses penghitungan ini rawan terjadi kesalahan dan
memakan waktu yang lama, yaitu selama 2 minggu dikarenakan bagian TA harus

menghitung satu persatu IPK dari transkrip nilai ditambah dengan nilai ujian
skripsi mahasiswa.
Perpanjangan skripsi FTI UKSW masih menggunakan formulir sebagai
sarana perpanjangan skripsi. Bagian TA kemudian mendata mahasiswa satu
persatu yang melakukan perpanjangan skripsi berdasarkan formulir tesebut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian TA, jumlah pendaftar perpanjangan
skripsi tiap semester mencapai 60 mahasiswa yang ditangani 3 orang staff TA.
Hal ini menyebabkan proses pendataan mahasiswa menjadi tidak efisien.
Saat ini di FTI UKSW sudah memilliki sebuah sistem yang secara
menyeluruh membantu dalam proses administratif bagian TA. Namun, sistem
yang ada belum mencakup pelaporan yudisium yang dapat di-generate ke bentuk
excel yang berguna bagi bagian TA serta perpanjangan skripsi bagi mahasiswa.
Berdasarkan masalah ini maka dikembangkan aplikasi Otomatisasi Sistem
Perpanjang Skripsi dan Pelaporan Yudisium yang berkaitan dengan TA.
Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman
Hypertext Preprocessor (PHP) dengan arsitektur Model View Controller (MVC)
dan Framework CodeIgniter, sehingga ke depannya dapat mempermudah
programmer dalam proses pengembangan dan pemeliharaan. Aplikasi ini juga
memanfaatkan CSS Framework Materialize untuk membuat desain tampilan agar
mendapatkan tampilan yang lebih menarik dan memanfaatkan library PHPExcel

dalam membuat pelaporan yudisium. Framework CodeIgniter memiliki
keunggulan dibanding framework-framework lainnya seperti, kecepatan, mudah
dimodifikasi dan beradaptasi, dokumentasi lengkap dan jelas, serta learning curve
rendah [2].

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun aplikasi yang
dapat membantu mempercepat dan mempermudah proses perpanjangan skripsi
dan pelaporan yudisium pada FTI UKSW. Aplikasi yang akan dikembangakan
dalam sistem ini nantinya akan berbentuk aplikasi berbasis web.Perumusan
masalah dalam penelitian meliputi, bagaimana merancang proses pelaporan
yudisium yang sudah ter-generate otomatis menjadi bentuk excel dan bagaimana
membuat sistem perpanjangan skripsi yang dapat dengan mudah digunakan oleh
mahasiswa. Penelitian ini dibatasi pada perancangan perpanjangan skripsi, proses
pelaporan yudisium yang sudah ter-generate menjadi bentuk excel dan keamanan
data dalam penelitian tidak dibahas.
2.

Tinjauan Pustaka
Saat ini terdapat beberapa penelitian terdahulu yang membahas mengenai
proses administrasi Tugas Akhir (TA). Penelitian yang pertama dibangun dengan

menggunakan ASP.Net dan database MySQL. Berdasarkan hasil pengujian sistem
pada penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibangun
membantu mempersingkat waktu yang digunakan dalam proses pemeriksaan,
meringankan beberapa inputan manual seperti data transkrip dan data mahasiswa,
dapat mengatasi kasus-kasus untuk kurikulum lama dan kurikulum baru dan dapat
mengatasi perpindahan bidang studi. Berdasarkan hasil kuisioner, penelitian
tersebut dinilai dapat memenuhi kebutuhan Progdi Teknik Informatika dalam
pemeriksaan persyaratan yudisium [3].
Penelitian ketiga yang berjudul Membangun Sistem Informasi Pendataan
Tugas Akhir Pada AMIK AKMI Baturaja dibuat dengan menggunakan Delphi
dan database Microsoft Access. Keberdaan sistem informasi pendaatan Tugas
Akhir dapat dikatakan membantu meringankan tugas staf program studi dalam
melakukan perhitungan jumlah mahasiswa yang direkap berdasarkan dosen dan
keterangan (belum seminar, layak, sudah ujian) [4].
Penelitian kedua yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen Skripsi Di Jurusan Teknik Informatika Faklutas Teknik Universitas
Negeri Surabaya. Dijelaskan bahwa dengan adanya sistem manajemen skripsi
yang telah diimplementasikan dan terintergrasi mampu melakukan pengelolaan
administrasi skripsi dan mampu melakukan monitoring skripsi, karena didasarkan
pada analisis kebutuhan dan pada analisis sistem saat ini [5].

Framework merupakan kerangka kerja yang memudahkan programmer
untuk membuat sebuah aplikasi sehingga programmer akan lebih mudah
melakukan perubahan (customize) terhadap aplikasinya dan dapat memakainya
kembali untuk aplikasi lain yang sejenis [6]. Penggunaan framework, programmer
tidak perlu membuat program dari awal, tetapi sudah diberikan library fungsifungsi yang sudah diorganisasikan untuk dapat membuat suatu program dengan
cepat [7].
Model View Controller (MVC) merupakan teknik pemrograman yang
popular saat ini, yang mengharapkan pemrogram secara disiplin untuk membagi
program menjadi tiga bagian : Model, model merupakan bagian dari aplikasi yang
mengimplementasi logika untuk domain data aplikasi. View, view merupakan
komponen yang menampilkan antarmuka untuk pengguna (user interface) aplikasi

dan Controller, controller merupakan komponen yang digunakan untuk
menangani interaksi pengguna, bekerja dengan model, dan memilih view mana
yang digunakan untuk me-render data [7].
Penelitian ini dilakukan untuk mempermudah mahasiswa dalam
memperpanjang skripsi dan mempermudah bagian TA dalam membuat pelaporan
yudisium pada FTI UKSW. Pembuatan sistem ini menggunakan pemrograman
php dengan menggunakan framework CodeIgniter.
Terdapat perbedaan antara sistem otomatisasi perpanjangan skripsi dan

pelaporan yudisium pada penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Penelitian
pertama dan penelitian menggunakan bahasa pemrograman ASP.Net dan
menggunakan Deplhi dan menghasilkan aplikasi console yang digunakan untuk
melakukan pembuatan aplikasi pada penelitian tersebut. Sedangakan penelitian ini
menggunakan framework CodeIgniter dan menghasilkan sistem web yang
digunakan oleh bagian TA untuk generate laporan yudisium. Penelitian ketiga
belum membahas tentang perpanjangan skripsi bagi mahasiswa. Berdasarkan
acuan dari penelitian tersebut, penelitian ini membahas tentang proses dan sistem
dari perpanjangan skripsi mahasiswa.
CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan
model MVC untuk membangun website dinamis dengan PHP. CodeIgniter
tergolong framework dengan ukuran kecil dan cukup mudah untuk dikuasai.
CodeIgniter juga datang dengan manual tergolong lengkap. Proses data mengalir
pada sistem yang menggunakan CodeIgniter dapat diilustrasikan pada Gambar 1:

Gambar 1 Alur proses data pada CodeIgniter [8]

Keterangan pada gambar 1, yaitu : 1) Index.php berfungsi sebagai
pengendali awal, menginisialisasi sumber daya utama yang dibutuhkan
CodeIgniter. 2) Router memeriksa paket HTTP request untuk menentukan aksi

apa yang harus dilakukan oleh sistem. 3) Jika tersedia, maka halaman langsung
dikirim ke browser, eksekusi sistem yang normal akan dilewati. 4) Security.
Sebelum Application Controller dieksekusi, paket HTTP request dan semua data
yang dikirimkan pengguna akan disaring terlebih dahulu oleh Security Class. 5)
Application Controller menginisialisasi model, library utama, helpers dan semua
sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap request. 6) Antarmuka aplikasi (view)
yang sudah disiapkan dikirimkan ke browser. Jika caching diaktifkan, maka view
akan disimpan sementara untuk request yang sama berikutnya.

Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian ini dilakukan beberapa tahapan penelitian yang secara garis
besar terbagi ke dalam lima tahapan, yaitu : 1) Analisis kebutuhan dan
pengumpulan data yang diperlukan. 2) Perancangan Sistem. 3) Perancangan
aplikasi/program. 4) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil
pengujian. 5) Penulisan laporan hasil penelitian [9]. Tahapan-tahapan yang
dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.

3.

Gambar 2. Tahapan Penelitian


Berdasarkan Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa tahapan pertama penelitian
yaitu analisis kebutuhan user. Tahapan pertama ini dilakukan dilakukan
wawancara kepada bagian TA untuk mendapatkan kebutuhan sistem yang akan
dibuat. Berdasarkan hasil wawancara di bagian TA didapatkan informasi jika
selama ini proses perpanjangan skripsi mahasiswa dan pelaporan yudisium di
bagian TA masih menggunakan formulir dan menggunakan Microsoft Excel di
mana rawan terjadi kesalahan dalam prosesnya.
Pada tahapan kedua dilakukan perancangan sistem. Metode
pengembangan sistem yang akan digunakan pada untuk perancangan Otomatisasi
Sistem Pendaftaran dan Pelaporan Yudisium Tugas Akhir Fakultas Teknologi
Informasi Universitas Kristen Satya Wacana adalah Prototype Model. Prototype
Model merupakan suatu teknik unutk mengumpulkan informasi tertentu mengenai
kebutuhan-kebutuhan informasi secara cepat [10]. Prototype Model merupakan
metode perancangan dengan melakukan pendekatan dari sisi kebutuhan pengguna
sistem.

Gambar 3 Prototype Model [11]

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah

adalah prototype model, karena dalam pembuatan sistem ini dilakukan
komunikasi yang intensif dengan pengguna aplikasi. Metode ini digunakan untuk
membantu pengembangan perangkat lunak dalam membentuk model dari
perangkat lunak yang harus dibuat. Metode ini dilakukan secara bertahap, yaitu
dengan mengembangkan suatu prototype yang sederhana terlebih dahulu baru
kemudian dikembangkan dari waktu ke waktu sampai perangkat lunak selesai
dikembangkan. Prototype merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu
sistem atau subsistem [11].
Pada tahapan ini perancangan sistem dilakukan, meliputi perancangan
proses dan perancangan database. Perancangan proses dalam sistem
menggunakan perangkat lunak pendukung Rational Rose untuk membangun
diagram Unified Modelling Diagram (UML) meliputi Use Case Diagram, Class
Diagram, dan Activity Diagram yang bertujuan menggambarkan secara jelas alur
yang ada pada sistem yang akan dibangun. Perancangan database berisi
rancangan dari struktur tabel yang akan digunakan dalam pembuatan sistem untuk
perpanjangan skripsi dan pelaporan yudisium. Perangkat lunak pendukung,
MySQL digunakan untuk mempermudah pembuatan database.
Tahapan ketiga adalah tahapan perancangan aplikasi, perancangan aplikasi
menggunakan perangkat lunak Sublime Text 2, XAMPP Server (Apache,
MySQL, PHP) dan web browser (dalam penelitian ini menggunakan Google

Chrome). Tahapan ketiga ini dilakukan pembuatan aplikasi sesuai dengan
kebutuhan user yang didapatkan dari hasil wawancara dengan bagian TA dan
seletah tahapan perancangan sistem selesai dibuat.
Setelah tahapan perancangan aplikasi telah dilakukan, tahap selanjutnya
adalah tahapan keempat. Tahap implementasi dan pengujian sistem aplikasi yang
telah dibuat sebelumnya. Tahap ini sistem akan diuji untuk mengetahui apakah
sistem tersebut telah memenuhi kebutuhan user. Dilakukan pula analisis terhadap
sistem dan aplikasi berdasarkan pengujian sistem.
Tahapan yang terakhir, atau tahapan kelima adalah tahapan penulisan hasil
penelitian. Hasil dari tahapan-tahapan sebelumnya akan didokumentasikan dan
dituliskan dalam bentuk jurnal. Tahapan ini diambil kesimpulan untuk mengetahui
apakah program yang telah dibangun sesuai dengan kebutuhan perpanjangan
skripsi mahasiswa dan pelaporan yudisium bagian TA FTI UKSW.
Perancangan proses pada sistem ini dibangun menggunakan UML dan
diagram yang dibangun yaitu use case diagram, class diagram, dan activity
diagram. Use case diagram dibuat berdasarkan hubungan aktivitas yang dilakukan
oleh tiap user.

Insert Persyaratan Yudisium


Delete Persyaratan Yudisium




Edit Persyaratan Yudisium
Insert Perpanjangan Skripsi





Delete Data Skripsi
Insert Data Ujian

Mengelola Yudisium

Perpanjang Skripsi

Insert Data Skripsi









Mengelola Data Ujian

Admininstrator (TA)

Mengelola Data Skripsi

Daftar Skripsi

Delete Data Ujian
Edit Data Skripsi


Mengelola Laporan Yudisium

Lihat Data Mahasiswa

Edit Data Ujian

Mahasiswa

Gambar 4 Use Case Diagram Sistem

Use Case Diagram sistem perpanjangan skripsi dan pelaporan yudisium
dapat dijelaskan bahwa aplikasi ini mahasiswa dapat melakukan perpanjangan
skripsi, mendaftar skripsi, dan melihat data mahasiswa. Kemudian pada use case
diagram ini bagian TA sebagai Administrator (TA) dapat mengelola yudisium,
mengelola persyaratan yudisium, dan kemudian membuat laporan yudisium
berdasarkan data yudisium yang diperoleh dari data ujian dan data skripsi.

Gambar 5 Class Diagram Sistem

Pada gambar 5, class diagram yang menggambarkan Model Class dan
Controller Class pada aplikasi. Model Class merupakan bagian dari aplikasi yang
bertugas untuk mengendalikan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan database.
Aplikasi ini memiliki 3 Model Class, yaitu Yudisium Model, Laporan Yudisium
Model, dan Perpanjang Model. Controller Class digunakan untuk
menghubungkan view dengan Model Class. Aplikasi ini memiliki 3 Controller
Class, yaitu Yudisium Controller, Laporan Yudisium Controller dan Test
Controller.

Activity diagram merupakan teknik untuk menggambarkan logika
prosedur, proses bisnis, dan jalur kerja. Pada tahap ini perancangan activity
diagram dibuat berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh administrator (TA) dan
user.
mahasisw a

perpanj ang skripsi

basisdata

pilih link
perpanjang skripsi
mulai
mengisi data
perpanjang skripsi

menekan
tombol submit

menyimpan data
perpanjang skripsi

selesai

Gambar 6 Activity Diagram Perpanjangan Skripsi

Gambar 6 merupakan activity diagram untuk proses perpanjangan skripsi
mahasiswa. Aktivitas dimulai dengan memilih link perpanjang skripsi. Mahasiswa
kemudian memasukkan data perpanjangan skripsi. Setelah memasukkan data
perpanjangan skripsi dan menekan tombol submit, data akan tersimpan dalam
basisdata.
administrator (TA)

yudisium

basisdata

memilih menu
yudisium

verifikasi persayratan
yudisium

menekan tombol
verifikasi

menyimpan
data yudisium

menampilkan
daftar yudisium

Gambar 7 Activity Diagram Verifikasi Persyaratan Yudisium

Gambar 7 merupakan activity diagram untuk proses verifikasi berkas
persyaratan yudisium yang dilakukan oleh administrator (TA). Administrator
(TA) melakukan verifikasi persyaratan yudisium, selanjutnya data verifikasi
persyaratan yudisium akan disimpan dalam basisdata.

administrator (TA)

yudisium

memilih menu
laporan yudisium

melihat data
laporan yudisium

generate laporan
yudisium

Gambar 8 Activity Diagram Generate Laporan

Pada gambar 8 merupakan activity diagram untuk generate laporan
yudisium yang dilakukan oleh administrator (TA). Administrator (TA) memilih
menu laporan yudisium pada halaman utama. Selanjutnya administrator (TA)
melihat data laporan yudisium sebelum melakukan generate laporan yudisium.
Setelah melihat data laporan yudisium, administrator (TA) melalukan generate
laporan yudisium yang mempercepat proses pelaporan yudisium tersebut.
4.

Hasil dan Pembahasan
Sistem yang telah dibuat memiliki beberapa fitur,perpanjangan skripsi,
mengelola persyaratan skripsi dan men-generate pelaporan yudisium. Fitur yang
dapat diakses oleh administrator (TA) hanya mengelola persyaratan skripsi dan
men-generate pelaporan yudisium. Sedangkan user hanya perpanjangan skripsi.

Gambar 9 Halaman Perpanjangan Skripsi

Pada gambar 9 merupakan tampilan dari perpanjangan skripsi user.
Mahasiswa sebagai user yang telah terdaftar sebagai mahasiswa skripsi dapat
melakukan perpanjangan skripsi. Mahasiswa diwajibkan mengisi semua form
yang telah disediakan.

Gambar 10 Halaman Persyaratan Yudisium

Gambar 10 merupakan halaman bagi bagian TA untuk pemerikasaan
berkas persyaratan yudisium mahasiswa. Pada halaman ini bagian TA dapat
melakukan verifikasi berkas persyaratan yudisium.
Kode Program 1 Fungsi Menampilkan Mahasiswa Yudisium
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

$this->db->select('tb_skripsi.id_skripsi,tb_mahasiswa.nim,
tb_mahasiswa.nama as "nama_mahasiswa",tb_progdi.nama as "nama_progdi",
tb_skripsi.judul,tb_ujian.tanggal as "tanggal_ujian",
validasi_syarat_yudisium.status');
$this->db->from('tb_mahasiswa');
$this->db->join('tb_skripsi','tb_mahasiswa.nim = tb_skripsi.nim');
$this->db->join('tb_persyaratan_yudisium','tb_persyaratan_yudisium
.id_skripsi = tb_skripsi.id_skripsi');
$this->db->join('tb_progdi','tb_progdi.id_progdi =
tb_mahasiswa.id_progdi');
$this->db->join('tb_ujian','tb_ujian.id_skripsi = tb_skripsi.id_skripsi');
$this->db->join('validasi_syarat_yudisium','tb_skripsi.id_skripsi =
validasi_syarat_yudisium.id_skripsi');
$this->db->where('tb_skripsi.status_skripsi', 4);
$query = $this->db->get();
return $query->result();

Pada Kode Program 1 berfungsi untuk menampilkan nim, nama, progdi,
judul, tanggal dan status dari beberapa tabel. Pada baris ke 16, sistem
menampilkan mahasiswa yang telah melakukan ujian dengan status 4 yang berarti
telah dinyatakan lulus ujian.

Gambar 11 Halaman Verifikasi Persyaratan Yudisium

Gambar 11 merupakan detail dari verifikasi persayratan yudisium
mahasiswa. Halaman verifikasi persyaratan yudisium mahasiswa menampilkan

semua data sebagai persyaratan yudisium. Apabila persyaratan yudisium
mahasiswa belum lengkap maka mahasiswa tersebut belum dapat dikatakan
selesai mengikuti yudisium fakultas.
Kode Program 2 Fungsi Verifikasi Persyaratan Yudisium
1. $(document).ready(function(){
2.
$("input[data-s=1]").attr("checked","true");
3.
$(".filled-in").change(function(){
4.
if($(this).prop("checked")){
5.
$(this).attr("data-s","1")
6.
}else{
7.
$(this).attr("data-s","0") } });
8.
$("form").submit(function(){
9.
var id_skripsi = $("#id").val();
10.
var l_pengesahan = $("#l_pengesahan").attr("data-s");
11.
var l_artikel = $("#l_artikel").attr("data-s");
12.
var l_laporan_penelitian = $("#l_laporan_penelitian").attr("data-s");
13.
var l_form_aiti = $("#l_form_aiti").attr("data-s");
14.
var l_revisi_bersama = $("#l_revisi_bersama").attr("data-s");
15.
var l_form_publish_jurnal = $("#l_form_publish_jurnal").attr("data-s");
16.
var data = "id_skripsi="+id_skripsi+"&l_pengesahan="+l_pengesahan
17.
+"&l_artikel="+l_artikel+"&l_laporan_penelitian="+l_laporan_penelitian
18.
+"&l_form_aiti="+l_form_aiti+"&l_revisi_bersama="+l_revisi_bersama
19.
+"&l_form_publish_jurnal="+l_form_publish_jurnal;
20.
$("input[data-s=1]").attr("checked","true");
21.
$("modal1").closeModal();
22.
submitForm(data,$(this).attr("action"));
23.
if((l_pengesahan+l_artikel+l_laporan_penelitian+l_form_aiti
24.
+l_revisi_bersama+l_form_publish_jurnal)=="111111"){
25.
$("#sts-"+id_skripsi).html
26. ("Persyaratan Yudisium Sudah Lengkap");
27.
} else {
28.
$("#sts-"+id_skripsi).html
29. ("Persyaratan Yudisium Belum Lengkap");
30.
}return false; });});

Kode Program 2 dapat dijelaskan bahwa saat bagian TA melakukan
verifikasi persyaratan yudisium pada mahasiswa tertentu, maka sistem akan
melakukan update status mahasiswa menjadi 1 yang berarti telah melakukan
yudisium. Sistem juga menambahkan data ke dalam tabel laporan yudisium yang
berguna untuk pembuatan laporan yudisium.

Gambar 12 Laporan Yudisium

Mahasiswa yang telah mengikuti ujian dan dinyatakan lulus maka akan
diyudisium bagian TA selaku administrator (TA) yang telah melakukan
pemeriksaan persyaratan yudisium, hanya perlu membuat laporan yudisium.
Laporan yudisium dapat langsung di export ke dalam file excel dengan cara
memilih tombol Generate Laporan.

Kode Program 3 Fungsi Generate Laporan Yudisium
1.
2.
3.
4.
5.
6.

$objPHPExcel->getActiveSheet()->setTitle('sheet');
header('Content-Type: application/vnd.ms-excel');
header('Content-Disposition:attachment;filename="LaporanYudisium.xls"');
header('Cache-Control: max-age=0');
$objWriter = PHPExcel_IOFactory::createWriter($objPHPExcel, 'Excel5');
$objWriter->save('php://output');

Kode Program 3 berfungsi untuk menghasilkan file generate laporan
yudisium berupa file extention .xls yang dapat dibuka pada aplikasi Microsoft
Office Excel. Laporan yudisium tersebut digunakan bagian TA untuk laporan
yudisiu ke bagian fakultas. Sistem ini sangat berguna bagi bagian TA, karena
dengan adanya fungsi generate laporan mempersingkat pembuatan laporan
menjadi 10-15 menit.
Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox
Fungsi yang diuji
Login

Kondisi

Output yang
diharapkan
Sukses login

Output yang
dihasilkan sistem
Sukses login

Gagal login

Gagal login

Sukses perpanjang
Sukses tampilkan data

Sukses perpanjang
Sukses tampilkan
data

Valid
Valid

Status
Pengujian
Valid

Perpanjangan Skripsi
Menampilkan data
yudisium

Username dan password
benar
Username dan password
salah maupun kosong
Click Button Submit
Membuka halaman ujian
oleh KPTA

Validasi Pendaftar
Yudisium

Mengisi Checklist yang
ada di form

Sukses ubah data

Sukses ubah data

Valid

Generate Laporan
Yudisium

Konfirmasi dengan benar

Sukses mengenerate
Laporan

Sukses mengenerate
Laporan

Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi sistem dapat dilihat
status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini
berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Pengujian terhadap
administrator (TA) dilakukan dengan cara wawancara kepada bagian TA FTI
UKSW. Hasil dari wawancara dengan bagian TA aplikasi sistem otomatisasi ini
mudah digunakan, tampilan aplikasi sistem otomatisasi dapat dilihat dengan jelas,
proses penggunaan aplikasi sistem otomatisasi ini mudah digunakan dan aplikasi
ini membantu dan mempermudah pengelolaan data persyaratan yudisium dan
pelaporan yudisium menjadi lebih cepat, yang pada mulanya selama 2 minggu
dengan sistem ini hanya diperlukan waktu kurang lebih 10-15 menit saja .
5.

Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diambil kesimpulan bahwa
sistem otomatisasi perpanjangan skripsi dan pelaporan yudisium menggunakan
framework CodeIgniter dan library PHPExcel telah menjawab kebutuhan bagian
TA FTI UKSW. Penggunaan framework CodeIgniter bermanfaat dalam
pengembangan sistem dengan menggukan arsitektur Model View Controller
(MVC), karena proses pembuatan sistem menjadi lebih cepat. Proses pembuatan
laporan yudisium yang pada mulanya memakan waktu hingga 2 minggu namun,
sistem ini mempercepat pembuatan laporan yudisium hingga 10-15 menit

sehingga pekerjaan bagian TA menjadi lebih efisien. Untuk pengembangan sistem
aplikasi ini, ke depannya diharapkan dapat terus digunakan oleh bagian TA dalam
mengelola yudisium mahasiswa dan perpanjangan skripsi mahasiswa, serta
diharapkan data yang diolah dapat langsung diambil secara onine dari Bagian
Administrasi dan Registrasi yang mempermudah pengambilan data mahasiswa.
6.
[1]
[2]
[3]

[4]

[5]

[6]
[7]
[8]

[9]

[10]
[11]

Pustaka
http://ftiuksw.org/gedung-fti , diakses tanggal 23 Maret 2016.
Daqiqil, Ibnu. 2011. Framework CodeIgniter Sebuah Panduan dan Best
Practice.
Santoso, Leo.W, Yulia, & Julita, Luluk.M. 2012. Aplikasi Pemeriksaan
Persyaratan Yudisium Pada Program Studi Teknik Informatika
Universitas Kristen Petra. Jurnal INFORMATIKA. Surabaya
Estiningrum. 2014. Membangun Sistem Informasi Pendataan Tugas Akhir
Pada AMIK AKMI Baturaja. Jurnal Media Informatika dan Komputer.
Ogan Komering Ulu.
Yamasari, Yuni, Asmunin, & Kurniawan, Ibnu.F. 2015. Pengembangan
Sistem Informasi Manajemen Skripsi Di Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Manajemen Informatika.
Surabaya.
Rosa A.S dan M.Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa
Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung.
Sidik, Betha. 2012. Framework Codeigniter. Infomatika. Bandung.
CodeIgniter. 2014. Application Flow Chart.
http://www.codeigniter.com/user_guide/overview/appflow.html diakses
pada 1 Maret 2016.
Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi.
Jakarta : Ilmu Komputer Univesitas Indonesia.
Ladjamuddin, Al-Bahra Bin. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Pressman, R.S. 2001. Software Engineering: A Practitioner’s Aprroach,
Fifth Edition. McGraw Hill Companies, inc. United Stated.