SISTEM PENDETEKSIAN KESERASIAN WARNA KULIT DAN BUSANA SECARA OTOMATIS BERBASIS IMAGE PROCESSING.

SISTEM PENDETEKSIAN KESERASIAN WARNA KULIT DAN BUSANA
SECARA OTOMATIS BERBASIS IMAGE PROCESSING

TESIS
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Strata-2(S2) Pada Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas

OLEH :
MEZA SILVANA
NIM: 1120952013

Pembimbing I
Dr. Eng Rahmadi Kurnia
NIP : 19690820 199703 1 002
Pembimbing Ii
Dr. Nana Rachmana
NIP : 131473 905

PROGRAM PASCASARJANA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO, FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS,2014


1

ABSTRAK
Keserasian dalam berpakaian menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari oleh setiap
orang, karena ketepatan dalam memilih warna pakaian akan sangat menunjang penampilan
seseorang. Sejauh ini penelitian yang telah dilakukan hanya membahas tentang pengelompokan
jenis kulit saja ataupun busana saja, dan keserasian warna pakaian juga dilakukan dengan
perkiraan manual yang sifatnya relatif. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untuk membuat
prioritas warna busana untuk masing-masing jenis warna kulit dengan memperhitungkan
fleksibilitas warna kulit terhadap warna busana secara otomatis. Sistem akan menentukan
prioritas warna busana yang tepat untuk jenis kulit tertentu berdasarkan kombinasi dari
beberapa warna pakaian. Proses pengujian dilakukan terhadap masing-masing warna busana
untuk melihat seberapa jauh tingkat kesesuaian masing-masing warna busana tersebut terhadap
warna kulit. Dari hasil penelitian didapatkankan, warna paling serasi untuk pria kulit putih
adalah merah, biru dan jingga, kulit berwarna adalah merah, hitam dan putih, dan kulit hitam
adalah hitam, putih dan abu-abu muda. Sedangkan untuk wanita, warna paling serasi untuk
wanita berkulit putih adalah merah, hitam dan hijau, untuk wanita kulit berwarna adalah merah,
hitam dan abu-abu tua ,dan untuk wanita kulit hitam adalah hitam, putih dan abu-abu muda.
Hasil pengujian yang dilakukan offline dan live. Untuk offline dengan 23 sampel kulit , hasil

pengujian mendekati hasil grafik data sampel pada database sistem yaitu untuk kulit putih
output berada pada rentang nilai bawah yaitu nilai kecil dari 0,5, mongoloid berada pada
rentang menengah yaitu nilai 0,5- 0,68 dan untuk kulit gelap berada pada rentang nilai atas
yaitu di atas 0,68 dengan persentase keserasian 100%. Sedangkan pada pengujian sistem yang
dilakukan secara live, yang diujikan pada 15 sampel kulit baru, sistem telah dapat
merekomendasikan warna pakaian sesuai dengan jenis kulit yang telah dikelompokkan oleh
sistem tersebut dengan persentase keserasian yang diujikan juga 100% .
Kata Kunci : kulit, keserasian dan busana

4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang
Perkembangan dunia fashion dan mode busana yang meningkat dengan cepat
menuntut meningkatnya kebutuhan akan keserasian dalam berbusana. Keserasian ini dapat
berupa warna dan model busana yang digunakan oleh si pemakainya. Keserasian dalam
berbusana selain dapat menunjang penampilan si pemakai, juga dapat menjadi tolok ukur
dalam menentukan kepribadian si pemakai busana tersebut. Warna merupakan sesuatu

yang bersifat pribadi. Bagi sebagian orang, pemilihan warna bisa menjadi masalah sensitif.
Untuk itu, dianjurkan untuk memilih warna busana yang tepat. Sebaik apapun model
busana yang digunakan jika warna yang digunakan tidak serasi atau tidak sesuai dengan
warna kulit akan terlihat janggal atau aneh. [13]. Kesalahan dalam memilih warna busana
dapat menimbulkan beberapa hal antara lain kulit terlihat kusam dan dekil atau membuat
warna gigi menjadi terlihat lebih kuning. Sedangkan pemilihan warna busana yang tepat
bisa membuat kulit menjadi lebih cemerlang dan akan membuat si pemakai merasa lebih
nyaman.
Mempelajari warna busana yang cocok akan membuat ruang kreativitas untuk
membuat variasi busana semakin terbuka luas. Selama ini untuk menentukan serasi atau
tidaknya kombinasi busana yang digunakan dengan warna kulit seseorang sering
menggunakan aspek dugaan, kira-kira atau kepatutan yang sifatnya masih relatif. Untuk
itu diperlukan suatu metode tertentu dalam menentukan keserasian kombinasi dan variasi

11

warna busana yang digunakan secara akurat dan bersifat universal. Teknologi ini
disesuaikan dengan karakteristik dan warna kulit tubuh manusia yang unik. Karakteristik
warna kulit ini dapat berupa kulit wajah, leher, tangan dan kaki. Warna yang terkandung
pada kulit manusia memiliki karakteristik yang sangat relevan dengan warna busana,

karena perbedaan warna kulit tiap jenis kulit akan memiliki tingkat kecocokan yang
berbeda terhadap variasi warna busana. Dengan menentukan warna kulit manusia
berdasarkan beberapa parameter diharapkan

dapat membuat sistem yang dapat

menentukan warna busana secara otomatis.
Penelitian-penelitian tentang deteksi kulit atau busana/fashion secara terpisah telah
banyak dilakukan, diantaranya penelitian yang dilakukan Murinto, dkk dalam papernya
yang berjudul deteksi jenis warna kulit wajah untuk klarifikasi ras manusia menggunakan
transformasi warna [1] yang meneliti citra warna kulit wajah dan menggolongkannya ke
dalam kelompok ras. Rudra P K poudel,dkk [2] dalam penelitiannya membahas
pendeteksian kulit melalui metode region based. Bingsen Zhang [3] membahas tentang
keserasian warna pada tekstil dengan metoda least square fitting. Yong Yu, dkk [4]
membahas tentang membuat sistem cerdas menggunakan logika fuzzy dan ANN dalam
mendesain busana yang efisien dan efektif. Li Chuan Wang, dkk [6] tentang otomatisasi
produksi fashion dalam perusahaan garmen dengan menggunakan fuzzy logic. Dan Iraji M
S,dkk [8] tentang segmentasi pendeteksian warna kulit menggunakan ANFIS.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut belum ada yang mengembangkan sistem
pendeteksian kesesuaian warna kulit dengan warna busana secara otomatis. Oleh karena itu

penulis mencoba membuat suatu sistem untuk menentukan prioritas warna busana yang
tepat untuk jenis kulit tertentu berdasarkan kombinasi dari beberapa warna busana yang

12

divariasikan. Untuk deteksi warna kulit menggunakan distribusi Gaussian dan
penyesuaian warna menggunakan metoda fuzzy logic. Metode logika fuzzy ini dinilai cocok,
karena kemampuan adaptif dari logika fuzzy untuk menyesuaikan dengan nilai yang tidak tetap.
Penelitian ini dirancang untuk membuat prioritas warna busana untuk masing-masing jenis warna
kulit dengan memperhitungkan fleksibilitas warna kulit tersebut.

1.2. Perumusan Masalah
Adapaun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana cara membuat algoritma yang tepat untuk menentukan jenis warna kulit
dengan warna busana secara otomatis?
b. Bagaimana menentukan prioritas keserasian antara warna busana terhadap warna kulit?
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah:
a.


Pendeteksian daerah wajah yang dilakukan adalah tampak depan tegak lurus vertikal
dan tidak terhalangi oleh sebagian objek lain.

b.

Jenis citra yang digunakan adalah citra diam dan tunggal.

c.

Citra masukan berasal dari foto-foto manusia (baik sudah tersedia pada sampel
ataupun direkam secara live) dalam beberapa jenis kulit.

d.

Teknik segmentasi dilakukan dengan penerapan ditribusi Gaussian yang dilanjutkan
dengan proses thresholding. Kemudian penyesuaian warna kulit dengan warna
busana menggunakan metode logika fuzzy dengan model FIS mamdani.

e.


Jenis kulit yang menjadi acuan hanya 3(tiga), yaitu:
a. Jenis kulit hitam kecoklatan (Negroid).
13

b. Jenis kulit kulit kuning kecoklatan (mongoloid).
c. Jenis kulit kulit putih kemerahan (Kaukasoid).
f.Tiap-tiap jenis kulit diwakilkan oleh 1(satu) orang pria dan 1(satu) orang wanita untuk
menyamakan sudut pandang terhadap warna busana, sehingga total sampel yang
digunakan 6(enam) orang.
g.

Warna busana yang digunakan sebagai sampel busana adalah sebanyak 30 warna
tekstil dengan warna busana bagian atas tubuh.

h.

Warna busana tiap-tiap foto sampel yang digunakan terdiri dari 1(satu) jenis warna
saja.

i. Busana yang menjadi acuan hanya pada kondisi santai/umum, bukan dalam konteks

jabatan atau acara resmi.
j. Responden menilai berdasarkan konsep budaya ketimuran, terutama di Indonesia bagian
Barat khususnya Kota Padang.
k.

Simulasi pada penelitian ini menggunakan program MATLAB 7.

1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keserasian warna kulit dengan warna busana
secara otomatis, dengan membuat prioritas keserasian warna busana untuk masing-masing jenis
kulit dengan memperhitungkan fleksibilitas warna kulit dengan warna busana.
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sistem otimatisasi ini dapat mempercepat
proses pendeteksian keserasian busana dan keserasian busana dengan warna kulit menjadi
terukur secara umum.

14