Evaluasi Sistem Penggajian Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Surakarta bab 1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam suatu organisasi khususnya dalam organisasi pemerintah
Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai tugas dan tanggungjawab yang
akan menentukan berhasil tidaknya mencapai tujuan. Sistem penggajian
pada perusahaan-perusahaan yang bersifat komersil sangat berbeda dengan
sistem penggajian pada instansi pemerintahan. Perusahaan yang cenderung
komersil berorientasi pada pencapaian keuntungan atau laba dari kegiatan
yang dilakukan perusahaan tersebut. Pada instansi pemerintah lebih
berorientasi pada pelayanan publik atau pemenuhan jasa dalam melayani
masyarakat (Kurniawati).
Menurut Mulyadi (2001 : 373) gaji adalah pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang
jabatan manajer dan tidak berdasarkan hasil kerja, jam kerja, atau satuan
produk yang dihasilkan oleh karyawan. Gaji pokok pegawai negeri sipil

ditetapkan dalam golongan berdasarkan pangkat yang dimiliki. Namun
pangkat belum tentu mencerminkan beban tugas dan tanggungjawab.
Kenaikan pangkat biasanya diikuti dengan kenaikan gaji jika tidak
berdasarkan prestasi pegawai tersebut maka tidak ada korelasi antara gaji
dengan beban tugas dan tanggungjawabnya. Besarnya gaji pokok yang
commit to user

1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
2

dibayarkan kepada pegawai tergantung dari latar belakang pendidikan
yang dimiliki, kemampuan dan pengalaman kerja yang diperoleh,
tanggungan dan potongan.
Dalam penulisan ini akan dibahas mengenai penggajian karyawan
di Disperindag Kota Surakarta. Agar dapat memperlancar arus penggajian
kepada karyawan maka Disperindag Kota Surakarta memerlukan suatu

sistem yang baik. Sistem tersebut sudah diterapkan di Disperindag Kota
Surakarta, sistem pemberian gaji kepada karyawannya tidak memerlukan
langkah-langkah yang rumit. Masalah penggajian karyawan cukup
melibatkan karyawan yang berwenang.
Kegiatan

mutlak

yang

harus

dilakukan

untuk

menjaga

kelangsungan hidup perusahaan tersebut salah satunya adalah pembayaran
gaji. Hal ini wajib dilakukan perusahaan karena berhubungan langsung

dengan tenaga pelaksana yang selalu berupaya untuk memajukan
usahanya. Sistem akuntansi merupakan sarana penting untuk memperoleh
informasi keuangan termasuk informasi penggajian serta dapat pula untuk
mendeteksi suatu penyimpangan yang terjadi. Pentingnya sistem dan
prosedur diharapkan dapat memberikan informasi dan data-data yang
dibutuhkan manajemen perusahaan sehingga pihak manajemen dapat
melakukan pengawasan terhadap jalannya perusahaan. Dengan demikian,
manajemen harus membuat sistem dan prosedur yang dapat dipercaya dan
andal.
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
3

Suatu sistem akuntansi yang baik belum tentu berhasil mencapai
tujuan apabila manajemen tidak dapat mengendalikannya. Untuk itu
diperlukan pengendalian intern dalam menjalankan sistem akuntansi
penggajian. Menurut mulyadi (2001:164) menyatakan bahwa unsur pokok

sistem pengendalian intern adalah (1)Struktur organisasi yang memisahkan
tanggung jawab fungsional secara tegas. (2)Sistem wewenang dan
prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap
kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. (3)Praktek yang sehat dalam
melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. (4)Karyawan yang
mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Agustian (2011) tentang
evaluasi sistem penggajian RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Hasil
penelitian pada kelemahan dari sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan yaitu tidak adanya pencatat waktu hadir atau absensi untuk
karyawan sehingga dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan
terhadap sistem penggajian yang diterapkan oleh instansi dan kualitas
kerja karyawan tersebut.
Sistem penggajian pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Surakarta menggunakan pencatat waktu hadir atau absensi. Akan tetapi,
penggunaan data jam hadir tidak ada pengawasan oleh fungsi pencatat
waktu yang bertugas mengawasi kehadiran karyawan. Dengan demikian,
kita tidak dapat mengukur aktivitas pegawai sehingga prestasi kinerja
pegawai tidak dapat dicapai.
commit to user


perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
4

Selain itu, fungsi akuntansi tidak melakukan verifikasi rekapan gaji
pegawai yang diberikan oleh fungsi pembuat daftar gaji karena fungsi
pembuat daftar gaji dan fungsi akuntansi pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Surakarta belum dipisahkan.
Berdasarkan latar belakang, penulis tertarik melakukan penelitian
sistem penggajian pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Surakarta dengan mengambil tugas akhir yang berjudul “EVALUASI
SISTEM PENGGAJIAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA”.

B. PERUMUSAN MASALAH
Untuk

memperjelas


tentang

permasalahan

yang

ada

agar

pembahasannya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan serta sasaran yang
diharapkan, maka penting sekali adanya perumusan masalah yang akan
dibahas. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian
ini adalah:
1.

Bagaimana tata cara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Surakarta dalam menerapkan sistem dan prosedur penggajian?


2.

Apakah sistem pengendalian intern terhadap prosedur sistem
penggajian yang berlaku pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Surakarta sudah sesuai dengan prosedur?

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
5

C. TUJUAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah:
1.

Untuk mengevaluasi tata cara Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Surakarta dalam menerapkan sistem dan prosedur penggajian.


2.

Untuk mengevaluasi penerapan sistem pengendalian intern terhadap
prosedur sistem penggajian yang berlaku pada Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kota Surakarta.

D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1.

Manfaat bagi Penulis
Memberi kesempatan pada penulis untuk menambah, menerapkan
dan membandingkan ilmu yang diterima di bangku kuliah dengan
dunia kerja nyata.

2.

Manfaat bagi instansi hasil dari penelitian ini, dapat digunakan
sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam melakukan perbaikan
sistem pengendalian intern pada sistem penggajian yang sudah ada.


3.

Manfaat bagi para akademis dapat digunakan sebagai informasi dan
penambah wawasan bagi mahasiswa.

commit to user