PT Kembangkan Industri Kreatif.

GALAMEDIA
() Senh
3
19
CPeb

. Sabtu

4

o Kamis o Jumat
( M nggu
U SeJasa
(J Rabu
11
14
15
16
6
10
12

13
5
7
8
9
31
22
23
27
28
29
30
20
21
24
25
26

.Mar


OApr

OMei

OJul

') Jun

OAgs

OSep

OOkt

ONov

Kembangkan
Industri Kreatif

'PT

.

,-

--

~

_.

DIPATI UKUR, (GM).Lulusan perguruan tinggi (PT) merupakan
salah satu tonggak pengembangan industri
kreatif. Namun sayang banyak lulusan perguruan yang tidak memiliki jiwa entreperneurship. "Karena itulah, Fakultas Ekonomi Unpad mulai mengonsentrasikan pengajarannya
pada kewirausahaan," ujat Pembantu Dekan
ill Fakultas Ekonomi Unpad, Sulaeman Rahman Nidar'pada acara talkshow "National
Econimics Expo" di Aula Unpad, Jln. Dipati
Ukur, Jumat (27/3).
Menurutnya, Kota Bandung memiliki
potensi dan sumber daya manusia yang cukup
besar untuk pengembangan industri kreatif.

Kota ini memiliki penduduk berusia muda sekitar 54,8% dan merekalah yang menjadi pasar
serta produsen industri ini. "Pelaku industri
kreatif hampir seluruhnya dari kalangan muda. Karena itulah, lulusan perguruan tinggi
menjadi harapan pengembangan industri kreatif," ujarnya.
Meski memiliki prospek yang cukup bagus,
katanya, ada sejumlah hambatan dalam industri kreatif. Pelaku yang berasal dari kalangan muda ini menjadi salah satunya. fin disebabkan kalangan muda yang berasal dari lulusan
Dl sampai S3 hanya mencapai 7%. Sementara banyak dari lulusan perguruan tinggi ini
tak memiliki jiwa kewirausahaan.
"Ini terjadi karena kurikulum pendidikan
terbatas dengan aturan-aturan yang mengikat.
Aturan ioi lebih mengarah\can hllusal1 pergu-

--"

ruan tinggi untuk menjaqi tenaga profesional
dan belum diarahkan padajiwa kewirausahaan," jelas.
Melihat persoalan tersebut, saat ini Fakultas Ekonorni Unpad mulai mengarahkan pada pengajaran kewirausahaan agar ekonomi
berkembang dan industri kreatif dijadikan sebagai salah satu alat untuk menggerakkan sektor riil di Kota Bandung. Industri kreatif,
ujarnya, salah satu penggerak sektor riit yang
tak terpengaruh krisis global.

"Fakultas Ekonomi Unpad sekarang ini mulai mengonsentrasikan pengajaran tentang
kewirausahaan. Industri kreatif ini tak terpengaruh krisis global dan saya optimis, industri ini ke depan akan terus berkembang,"
tutur Sulaeman sambit menambahkan, pertumbuhan industri kreatif di Jawa Barat saat
ini mencapai 7,82%.
Selain pelaku, dikatakan, hambatan bagi industri kreatif juga berada pada perbankan yang
suIit menurunkan suku bunga kreditnya. Karena masih kesulitan mendapatkan modal, industri kreatif dan pelaku UMK sulit mengembangkan usahanya.
Sementara itu, anggota Ikatan Eksportir Importir (lEI), Amalia Achyar mengatakan, ikJim usaha di Jawa Barat masih tidak kompetitif.
Untuk proses perizinan pendirian industri kreatif pun sangat rumit. Bahkan izin pendirian
usaha baru pun memerlukan waktu hingga 130
hari. Kondisi ini tentunya menghambat pendirian industri kreatif. (8.95)**

.,.....

~
,".'"

.~'..

.~"


".,
I

.
EKAIJOB
KETUA Komisi B DPRD labar, Enrizal Nazar (kanan), Pembantu Dekan Fakultas Ekanomi Unpad, Su/aeman Rahman N. (tengah), moderator Harlan Dimas, mengisi acara talkshow
"National Economics Expo" yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Unpad di GrqllE SanusJ..Hardjadinata, Jln. Dipati Ukur 53 Bandung, JUll1flt(27/3).

Kliping

Humas

Un pad

2009-

ODes