PENDAHULUAN Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Perkembangan Nilai-Nilai Agama Dan Moral Anak Kelompok B Di 5 Paud Di Wilayah Desa Wonorejo - Gondangrejo - Karanganyar Tahun 2013.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan harus memiliki acuan atau pedoman dalam proses
penyelenggaraannya, baik dalam konteks institusi pendidikan sekolah
maupun luar sekolah. Salah satu acuannya adalah pendidikan harus berprinsip
pada pengembangan nilai-nilai moral dan agama, di samping aspek-aspek lain
yang berkaitan dengan bidang-bidang pengembangan. Hal ini sangat
diperlukan sebagai upaya untuk mengantarkan anak didik menuju
kedewasaan berpikir, bersikap, dan berperilaku secara terpuji (akhlakul
karimah). Upaya tersebut bisa dilakukan oleh para pendidik (guru dan orang
tua) sejak usia dini, yakni ketika masa kanak-kanak.
Pendidikan nilai-nilai moral dan keagamaan pada program
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pondasi yang kokoh dan sangat
penting keberadaannya, dan jika hal itu telah tertanam serta terpatri dengan
baik dalam setiap insan sejak dini, hal tersebut merupakan awal yang baik
bagi pendidikan anak bangsa untuk menjalani pendidikan selanjutnya. Bangsa
Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan keagamaan
(Suyanto, 2005:66).
Namun dalam realitasnya dewasa ini terdapat sesuatu yang

memprihatinkan dalam dunia pendidikan nasional di Indonesia. Salah satu di
antaranya adalah masih banyak anak didik dan output pendidikan nasional di

11

2

Indonesia yang belum mencerminkan kepribadian yang bermoral, seperti
sering tawuran antar pelajar bahkan dengan guru, penyalahgunaan obat-obat
terlarang, pelecehan seksual, pergaulan bebas, dan lain-lain. Jika ditelusuri
lebih jauh lagi, sebenarnya keadaan yang demikian itu tidak lepas dari dasar
pendidikannya pada masa lampau, yang boleh jadi pada masa itu pengokohan
mental spritualnya masih belum tersentuh secara maksimal, selain faktor
lingkungan yang mempengaruhi.
Orang tua adalah pendidik kodrati. Perhatian yang diberikan oleh
orang tua terhadap anak sangat diperlukan karena orang tua adalah pembina
pribadi yang pertama dalam hidup anak. Perhatian yang cukup dari orang tua
terhadap anak-anaknya dapat menghasilkan sebuah perilaku yang positif
karena segala tingkah lakunya selalu mendapat arahan dari orang tua.
(Sopiatin dan Sahrani, 2011:58).

Sikap moral dan keagamaan pada anak harus selalu diasah sejak
usia dini agar anak dapat mengamalkan ajaran agama yang lebih mendalam
nantinya dan hingga dewasa anak terbiasa untuk berpengetahuan agama
dengan matang sebagai bekal pergaulannya bersama-sama dalam lingkungan
masyarakat. Namun pada kenyataannya masih ada orang tua yang
menganggap ketika menyerahkan anaknya ke sekolah maka tanggung jawab
sepenuhnya terletak pada sekolah yang bersangkutan dan orang tua sudah
tidak lagi memberikan perhatian yang cukup kepada anak-anaknya. Hal ini
tentu saja menyebabkan anak kurang mendapat perhatian di lingkungan
keluarganya.

3

Hasil wawancara awal yang dilakukan Penulis pada 30 orang tua
anak Kelompok B di 5 PAUD di wilayah Desa Wonorejo – Gondangrejo –
Karanganyar, diperoleh kesimpulan bahwa sebanyak 60% orang tua
beranggapan bahwa penanaman nilai-nilai moral dan agama harus lebih
banyak dilakukan di sekolah, sedangkan 20% beranggapan perlunya
kerjasama antara sekolah dan orangtua dalam menanamkan nilai-nilai moral
dan agama pada anak-anak, dan 20% sisanya beranggapan bahwa

pengamalan nilai-nilai moral dan agama dimulai dari kedua orangnya.
Sedangkan hasil observasi pada 30 anak yang orangtuanya telah
diwawancarai sebelumnya diperoleh kesimpulan bahwa anak-anak dari orang
tua yang beranggapan bahwa pengamalan nilai-nilai moral dan agama harus
lebih banyak dilakukan di sekolah hanya 20% diantaranya yang telah
memenuhi kriteria pencapaian perkembangan nilai-nilai agama dan moral
minimal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah dan yang lainnya masih
memerlukan bimbingan lebih lanjut. Untuk anak-anak dari orang tua yang
beranggapan perlunya kerjasama antara sekolah dan orangtua dalam
menanamkan nilai-nilai moral dan agama pada anak-anak baru 60%
diantaranya yang telah memenuhi kriteria pencapaian perkembangan nilainilai agama dan moral minimal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah dan
yang lainnya masih memerlukan bimbingan lebih lanjut. Sedangkan anakanak dari orang tua yang beranggapan bahwa pengamalan nilai-nilai moral
dan agama harus dimulai dari kedua orangnya 60% diantaranya yang telah
memenuhi kriteria pencapaian perkembangan nilai-nilai agama dan moral

4

minimal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah dan yang lainnya masih
memerlukan bimbingan lebih lanjut.
Hasil observasi dan wawancara awal tersebut membuktikan bahwa

anak-anak yang telah memenuhi kriteria pencapaian perkembangan nilai-nilai
agama dan moral minimal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah bisa
berasal dari kelompok orang tua mana saja, baik yang beranggapan bahwa
penanaman nilai-nilai moral dan agama harus lebih banyak dilakukan di
sekolah, yang beranggapan perlunya kerjasama, maupun yang beranggapan
harus dimulai dari keluarga. Demikian juga sebaliknya, dari kelompok orang
tua mana saja, baik yang beranggapan bahwa penanaman nilai-nilai moral dan
agama harus lebih banyak dilakukan di sekolah, yang beranggapan perlunya
kerjasama, maupun yang beranggapan harus dimulai dari keluarga, bisa saja
anaknya belum memenuhi kriteria pencapaian perkembangan nilai-nilai
agama dan moral minimal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah dan
masih memerlukan bimbingan lebih lanjut.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Perhatian Orang Tua dengan
Perkembangan Nilai-nilai Agama dan Moral Anak Kelompok B PAUD di
Wilayah Desa Wonorejo – Gondangrejo – Karanganyar Tahun 2013”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan masalah
sebagai berikut :


5

1. Banyaknya masalah yang dapat ditimbulkan akibat kurang optimalnya
pencapaian perkembangan nilai-nilai agama dan moral pada saat anak
masih berusia dini.
2. Masih banyaknya orangtua yang belum memahami pentingnya perhatian
dari orangtua demi pencapaian perkembangan nilai-nilai agama dan moral
anak.

C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini hanya terbatas pada :
1. Hubungan antara perhatian orangtua dengan perkembangan nilai-nilai
agama dan moral anak.
2. Perkembangan nilai-nilai agama dan moral dibatasi pada perkembangan
yang telah dituliskan dalam Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Kelompok B dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009.

D. Perumusan Masalah
Rumusan permasalahan yang disusun dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :
1. Adakah hubungan antara tingkat perhatian orang tua dengan tingkat
pencapaian perkembangan nilai-nilai agama dan moral anak Kelompok B
PAUD di Wilayah Desa Wonorejo – Gondangrejo – Karanganyar Tahun
2013?

6

2. Bagaimanakah arah hubungan antara tingkat perhatian orang tua dengan
tingkat pencapaian perkembangan nilai-nilai agama dan moral anak
Kelompok B PAUD di Wilayah Desa Wonorejo – Gondangrejo –
Karanganyar Tahun 2013?
3. Seberapa besarkah hubungan antara tingkat perhatian orang tua dengan
tingkat pencapaian perkembangan nilai-nilai agama dan moral anak
Kelompok B PAUD di Wilayah Desa Wonorejo – Gondangrejo –
Karanganyar Tahun 2013?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui adakah hubungan antara tingkat perhatian orang tua dengan

tingkat pencapaian perkembangan nilai-nilai agama dan moral anak
Kelompok B PAUD di Wilayah Desa Wonorejo – Gondangrejo –
Karanganyar Tahun 2013.
2. Mengetahui arah hubungan antara tingkat perhatian orang tua dengan
tingkat pencapaian perkembangan nilai-nilai agama dan moral anak
Kelompok B PAUD di Wilayah Desa Wonorejo – Gondangrejo –
Karanganyar Tahun 2013.
3. Mengetahui besar hubungan antara tingkat perhatian orang tua dengan
tingkat pencapaian perkembangan nilai-nilai agama dan moral anak
Kelompok B PAUD di Wilayah Desa Wonorejo – Gondangrejo –
Karanganyar Tahun 2013.

7

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan,
khususnya bagi pembelajaran di PAUD Wilayah Desa Wonorejo –
Gondangrejo – Karanganyar.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Dapat meningkatkan penncapaian perkembangan nilai-nilai agama
dan moral pada anak.
2) Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Manfaat Bagi Guru Kelas
1) Dapat meningkatkan keterampilan dalam meningkatkan pencapaian
perkembangan nilai-nilai agama dan moral yang tepat dalam proses
pembelajaran.
2) Dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan kualitas
profesional guru dalam melakukan proses pembelajaran.
3) Dapat meningkatkan minat untuk melakukan penelitian.
c. Manfaat Bagi Guru Lain
1) Dapat meningkatkan pemahaman tentang penelitian.
2) Dapat meningkatkan makna kerjasama antara berbagai pihak
(sekolah – guru – orang tua).

8

d. Manfaat Bagi Orang tua

Sebagai masukan bagi orang tua mengenai pentingnya perhatian orang
tua dalam rangka upaya meningkatkan pencapaian perkembangan nilainilai agama dan moral anak.
e. Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian lebih luas dan lebih
lengkap khususnya tentang hubungan tingkat perhatian orang tua
dengan tingkat pencapaian perkembangan nilai-nilai agama dan moral
anak.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH 1 Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Moral Anak di Kelompok B TK Aisyiyah 1 Hadiluwih, Sragen. Tahun Ajaran 2016/2017.

1 3 12

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH 1 HADILUWIH, Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Moral Anak di Kelompok B TK Aisyiyah 1 Hadiluwih, Sragen. Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 16

MENGEMBANGKAN NILAI AGAMA MORAL ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK Mengembangkan nilai agama moral anak melalui permainan tradisional congklak pada anak kelompok B di tk aisyiyah 16 ngringo jaten karanganyar Tahun ajaran 2013/

0 2 16

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecerdasan Interpersonal Anak Kelompok B Di RA Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 13

PENDAHULUAN Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecerdasan Interpersonal Anak Kelompok B Di RA Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 7

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecerdasan Interpersonal Anak Kelompok B Di RA Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

1 2 14

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Perkembangan Nilai-Nilai Agama Dan Moral Anak Kelompok B Di 5 Paud Di Wilayah Desa Wonorejo - Gondangrejo - Karanganyar Tahun 2013.

1 2 15

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Perkembangan Nilai-Nilai Agama Dan Moral Anak Kelompok B Di 5 Paud Di Wilayah Desa Wonorejo - Gondangrejo - Karanganyar Tahun 2013.

0 1 11

IDENTIFIKASI PERKEMBANGAN NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD KECAMATAN AMPENAN TAHUN PELAJARAN 20132014 NAMA : JAMILATUN HASBIANI NIM : E1F 111 027 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - IDENTIFIKASI PERKEMBANGAN NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK U

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - IDENTIFIKASI PERKEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK USIA 4–5 TAHUN DI PAUD GUGUS IV KECAMATAN AMPENAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014 - Repository UNRAM

0 0 14