EFEK ANALGETIK EKSTRAK AIR DAUN SALAM Efek Analgetik Ekstrak Air Daun Salam (Syzygium polyanthum) Pada Mencit Dengan Metode Geliat.

 

EFEK ANALGETIK EKSTRAK AIR DAUN SALAM
(Syzygium polyanthum) PADA MENCIT DENGAN
METODE GELIAT

SKRIPSI

Oleh :

DIANA WIJAYANTI
K 100 080 068
 
 
 
 

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2013


 
 

 

EFEK ANALGETIK EKSTRAK AIR DAUN SALAM
(Syzygium polyanthum) PADA MENCIT DENGAN
METODE GELIAT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
di Surakarta

Oleh:
DIANA WIJAYANTI
K 100 080 068


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2013
 i
 

 

ii
 
 

 

DEKLARASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka

Surakarta, Mei 2013

Diana Wijayanti

iii
 
 

 

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala karunia, hidayah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Efek Analgetik Ekstrak Air Daun Salam
(Syzygium polyanthum) Pada Mencit Dengan Metode Geliat”.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat
Sarjana Farmasi (S.Farm.) pada Fakultas Farmasi UMS. Dalam penyusunan
skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dorongan dari
berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1.

Arifah Sri Wahyuni, M. Sc., Apt., selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

2.

Gunawan Setiyadi, S.si.,Apt selaku pembimbing akademik.

3.

Nurcahyanti W, M.Biomed., Apt selaku dosen pembimbing utama.

4.


Azis saifudin, P.hd., Apt dan Tanti Azizah Sujono, M.Sc., Apt selaku penguji.

5.

Kedua orang tuaku Bp. Rabini Hadi Sutrisna dan Ibu Sudiyem (Alm), semua
keluarga besarku dan kekasihku.

6.

Indah paramita kasim team analgetik atas kerja samanya.

7.

Seluruh laboran Farmasi : Pak Zaenal, Pak Ghofar, Pak Awang, Pak Ndaru.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik pada mereka

semua. Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini jauh dari sempurna, namun
penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak lain yang
berkepentingan.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, Mei 2013

Diana Wijayanti
iv
 
 

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………… ii
DEKLARASI …………………………………………………..……….

iii

KATA PENGANTAR …………………………………………………..


iv

DAFTAR ISI…………………………………………………………….

v

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………

vii

DAFTAR TABEL …………………………………………………….…

viii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….

ix

INTISARI ……………………………………………………………….


x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………….……………...

1

B. Perumusan Masalah……………………………………………...

2

C. Tujuan Penelitian………………………………………….……..

2

D. Tinjauan Pustaka………………………………………………....

2

1. Nyeri..…………………………………………………..... 2

2. Tanaman Salam (Syzygium polyanthum [Wight] Walp.).

3

a. Sistematika Tanaman……………………………….…

4

b. Kandungan Kimia ……………………………….……

4

c. Khasiat………….....………………………………….

4

3. Asetosal Sebagai Analgetik………………………..…….

4


4. Penginduksi Nyeri Dengan Asam Asetat ……………….

6

E. Landasan Teori........………………………………………..........

6

F. Hipotesis.................………………………………………..........

6

BAB II METODE PENELITIAN
A. Kategori Penelitian dan Variabel Penelitian..…….........………… 8
B. Bahan dan Alat…………………………………………………… 8
1. Bahan Uji…………………………………………………….. 8
2. Alat……………………………………………………….…..

9


3. Tempat Penelitian………………...…………………….……. 9
v
 
 

 

C. Jalannya Penelitian…..…………………………………………... 9
1. Determinasi Tanaman.........…..…...…...……………...…….

9

2. Pembuatan Larutan CMC-Na 0,5 %.............………….........

9

3. Pembuatan Larutan Asam Asetat1 % ..................................

9

4. Pembuatan Larutan Asetosal 65 mg/kg BB ………………....

9

5. Pembuatan ekstrak air daun salam………………....………… 10
6. Uji pendahuluan ...............................................................

10

7. Perlakuan hewan uji………….……………………………..... 10
D. Teknik Analisis………………………………….….…………..… 11
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Determinasi Tanaman……………………………………… 12
B. Hasil Uji pendahuluan..........................…...…….………………

12

C. Hasil Pengujian Analgetik……………………………………...... 13
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………………………………………………

17

B. Saran……….…………………………………………………..… 17
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….………… 18
LAMPIRAN ……………………………………………………………..

vi
 
 

21

 

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 Mediator yang dapat menimbulkan rangsangan nyeri
setelah kerusakan jaringan. ...................................................... 3
GAMBAR 2 Grafik rata-rata jumlah geliat selama 60 menit pada
kontrol negatif dan kontrol positif ........................................... 13
GAMBAR 3 Persentase Daya Analgetika Mencit Yang Diiduksi
Asam Asetat 1 % Pada Beberapa Kelompok Perlakuan
(n = 5) ....................................................................................... 15
GAMBAR 4 Skema Pengujian Daya Analgetik ............................................ 25
GAMBAR 5 Histogram Jumlah Geliat Kelompok Kontrol Negatif
(CMC-Na 0,5 %) dengan Kontrol Positif (Asetosal 65
mg/kg BB) ................................................................................ 36
GAMBAR 6 Histogram Persen Daya Analgetik Kelompok Kontrol
(Negatif dan Positif) dengan Kelompok Perlakuan
(Ekstrak air Daun Salam Dosis 25, 50, 100 dan 200
mg/kgBB) ................................................................................. 39

vii
 
 

 

DAFTAR TABEL
TABEL 1 Data Kumulatif Geliat Mencit Tiap Kelompok Perlakuan Setelah
Diinduksi Dengan Asam Asetat 1 % (n = 5)......................................15
TABEL 2 Berat Hewan Uji, Volume Pemberian dan Rata-rata Jumlah Geliat
Mencit Kelompok Kontrol Negatif (CMC-Na
0,5%)................................................................................................. 33
TABEL 3 Berat Hewan Uji, Volume Pemberian, Rata-rata Jumlah Geliat dan
Persentase Daya Analgetik Kelompok Kontrol Positif (Asetosal 65
mg/kgBB).......................................................................................... 33
TABEL 4 Berat Hewan Uji, Volume Pemberian dan Jumlah Geliat Mencit
Kelompok Kontrol Negatif (CMC-Na 0,5%)................................... 34
TABEL 5 Berat Hewan Uji, Volume Pemberian, Jumlah Geliat Mencit dan
Persentase Daya Analgetik Kelompok Kontrol Positif (Asetosal 65
mg/kgBB)........................................................................................... 34
TABEL 6 Berat Hewan Uji, Volume Pemberian, Jumlah Geliat Mencit dan
Persentase Daya Analgetik Kelompok Ekstrak Air Daun Salam 25
mg/kgBB............................................................................................ 34
TABEL 7 Berat Hewan Uji, Volume Pemberian, Jumlah Geliat Mencit dan
Persentase Daya Analgetik Kelompok Ekstrak Air Daun Salam 50
mg/kgBB............................................................................................ 35
TABEL 8 Berat Hewan Uji, Volume Pemberian, Jumlah Geliat Mencit dan
Persentase Daya Analgetik Kelompok Ekstrak Air Daun Salam Dosis
100 mg/kgBB..................................................................................... 35
TABEL 9 Berat Hewan Uji, Volume Pemberian, Jumlah Geliat Mencit dan
Persentase Daya Analgetik Kelompok Ekstrak Air Daun Salam Dosis
200 mg/kg BB.................................................................................... 35

viii
 
 

 

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

Surat keterangan pembelian mencit ..................................... 21

LAMPIRAN 2

Surat keterangan determinasi tanaman salam
(Syzygium polyanthum) ........................................................ 22

LAMPIRAN 3

Foto Tanaman salam (Syzygium polyanthum) dan
daun salam ........................................................................... 24

LAMPIRAN 4

Gambar skema pengujian daya analgetik ............................ 25

LAMPIRAN 5

Perhitungan dosis asetosal 65 mg/kg BB, asam asetat
1 %, dan CMC- Na 0,5 % .................................................... 26

LAMPIRAN 6

Perhitungan Persentase Daya Analgetik Kelompok
Kontrol Positif (Asetosal 65 mg/kgBB) .............................. 29

LAMPIRAN 7

Perhitungan Persentase Daya Analgetik kelompok
kontrol positif (65 mg/kg BB), Ekstrak Air Daun
Salam Dosis 25, 50, 100 dan 200 mg/kg BB ....................... 30

LAMPIRAN 8

Tabel Berat Hewan Uji, Volume Pemberian, Rata-rata
Jumlah Geliat dan Persentase Daya Analgetik Uji
Orientasi Kelompok Kontrol negatif dan kontrol
positif ................................................................................... 33

LAMPIRAN 9

Tabel Berat Hewan Uji, Volume Pemberian, dan
Persentase Daya Analgetik Kelompok Kontrol
(Negatif dan Positif) Dan Kelompok Perlakuan
(Ekstrak Air Daun Salam Dosis 25, 50, 100 dan 200
mg/kg BB) ........................................................................... 34

LAMPIRAN 10 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov dan Uji T Data
Orientasi Jumlah Geliat Kelompok Kontrol Negatif
(CMC-Na 0,5 %) Dengan Kontrol Positif (Asetosal 65
mg/kg BB) ........................................................................... 36
LAMPIRAN 11 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov, Uji Levene,
ANOVA dan LSD Data Persentase Daya Analgetik .......... 38

ix
 
 

 

INTISARI
Salam mengandung fluoretin dan flavonoid golongan kuersitrin. Kuersitrin
dapat mengambat biosintesis prostaglandin dengan cara menghambat COX-1 dan
COX-2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak
air daun salam terhadap daya analgetik pada mencit.
Tiga Puluh ekor mencit dibagi dalam 6 kelompok secara acak. Kelompok I
kontrol negatif (CMC-Na 0,5%) dan kelompok II kontrol positif (Asetosal 65
mg/kg BB). Kelompok III, IV, V dan VI diberi ekstrak air daun salam dosis 25,
50, 100, dan 200 mg/kgBB. Sediaan uji diberikan secara oral 15 menit sebelum
diberikan asam asetat 300 mg/kg BB 1% secara intraperitonial. Jumlah kumulatif
geliat mencit sediaan uji yang diperoleh digunakan untuk menghitung persentase
daya analgetik, kemudian dianalisis dengan ANAVA satu jalan dan uji LSD taraf
kepercayaan 95 % dengan SPSS version 17,0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air daun salam dosis 25, 50,
100 dan 200 mg/kg BB mempunyai daya analgetik sebesar 49,20 % ± 7,06 , 52,00
% ± 6,51 , 48,00 % ± 2,60 dan 45,60 % ±7,52. Hasil persentase daya analgetik
tersebut lebih rendah dibandingkan dengan daya analgetik asetosal 65 mg/kg BB
yaitu 71,60 % ± 1,94.
Kata kunci :salam (Syzygium polyantum), analgetik, geliat (writhing test)

x