Banyaknya angka 1 pada bilangan 1 angka adalah 1 Banyaknya angka 1 pada bilangan 2 angka adalah

  Solusi Olimpiade Sains Nasional Bidang Matematika SMA/MA

  Seleksi Tingkat Kota/Kabupaten Tahun 2011

  Waktu : 120 Menit

  ©Yudi Setiawan, M.Pd., M.Si SMAN 1 Cikembar Kab. Sukabumi Email : yd_smarsi@yahoo.com 1.

  Misalkan kita menuliskan semua bilangan bulat , 2, 3, ..., smapai dengan 2011. Berapa kali kita menuliskan angka 1?.

  Solusi :

  Banyaknya angka 1 yang dituliskan sama dengan banyaknya angka 1 yang muncul dari barisan bilangan 1, 2, 3, 4, ..., 2011 Banyaknya angka 1 pada bilangan 1 angka adalah 1 Banyaknya angka 1 pada bilangan 2 angka adalah

   9 .1

  9  1 .1 0 1 0

  

   1 9 Banyaknya angka 1 pada bilangan 3 angka adalah

   9 .1 0 .1 9 0  9 .1 .1 0 9 0  1 .1 0 .1 0 1 0 0

  

   2 8 0 Banyaknya angka 1 pada bilangan 4 angka yang kurang dari 2000 adalah

   1.10.10.1 100

  1.10.1.10  100 1.1.10.10  100

  1.10.10.10  1000

  

   1300 Banyaknya angka 1 pada bilangan 2000 - 2011 adalah

  

  1.1.2.1

  2 1.1.1.2 

  2

  

  

  4 Banyaknya angka 1 yang dituliskan adalah 1 + 19 + 280 + 1300 + 4 = 1604 

  1604 kali 2. Sekelompok orang akan berjabat tangan. Setiap orang hanya dapat melakukan jabat tangan sekali. Tidak boleh melakukan jabat tangan dengan diringa sendiri. Jika dalam sekelompok orang tersebut terdapat 190 jabat tangan, maka banyaknya orang dalam kelompok tersebut ada berapa?.

  Solusi : n n

  1

   

  Jika terdapat n orang, maka banyaknya jabat tangan adalah

  2

  

  n n

  1

   

   Sehingga 190

  2

  n n

  1 

  2.10.19

    n n

  1 

  20.19

   

   

  n

20 Banyaknya orang adalah 20 orang

   20 orang 3.

  Dalam suati permainan, jika menang mendapat nilai 1, jika kalah mendapat nilai -1.(a, b) menyatakan a putaran permainan dan b menyatakan total nilai seorang pemain. Maka seluruh kemungkinan (a, b) pada putaran ke 20 adalah ...

  Solusi :

  Misalkan banyaknya menang = x , x  0 Banyaknya menang = y, y  0

  xya

  Sehingga   

  1. x 1 y b

   

  Pada putaran ke 20 maka nilai a = 20

  xy

  20

  xyb

   2 x  20  bb  2 x

  20  

  Karena x y 20 dan x, y merupakan bilangan bulat positif maka x, y  20 Sehingga seluruh kemungkinan (a, b) pada putaran ke 20 adalah

  a b ,  20, 2 x  20 , 0   x

  20 ada sebanyak 21 pasang

     

   a b ,  20, 2 x  20 , 0   x

  20

      4.

  Dilemari hanya ada dua macam kaos kai, yakni hitam dan putih. Ali, Budi, dan Candra berangkat di malam hari saat mati lampu, dan mereka mengambil kaus kaki secara acak dari lemari dalam kegelapan. Berapa kaus kaki minimal yang harus mereka ambil untuk memastikan bahwa akan ada 3 pasang kaus kaki yang bisa mere pakai? (sepasang kaus kaki harus memiliki warna yang sama).

  Solusi : Misalkan (m, n) menyatakan m buah kaos kaki hitam dan n buah kaos kaki putih.

  Banyaknya pasangan kaus kaki yang diharapkan adalah 3 pasang,  

  m n

  2.3 sehingga

  m   n

  6 namun 6 buah kaus kaki tidak dapat memastikan terdapat 3 pasang kaus kaki, contohnya adalah (5, 1) hanya diperoleh 2 pasang kaus kaki.

    Sehingga m n

  7  

  m n

  7 m  4 n

  4 maka atau

  m

4 Misalkan  (4, 3) maka terdapat dua pasang kaos kaki hitam dan sepasang kaos kaki putih.

   (5, 2) maka terdapat dua pasang kaos kaki hitam dan sepasang kaos kaki putih.  m  6, maka terdapat tiga pasng kaos kaki hitam

  n

  4 (untuk serupa). Dengan demikan diperoleh bahwa banyaknya kaos kaki minimal yang harus mereka ambil untuk memastikan bahwa akan ada 3 pasang kaos kaki adalah 7 

  7 5.

  xy  400 dengan x, y

  Misalkan batas suatu kebun dinyatakan dalam bentuk persamaan dinyatakan dalam satuan meter. Pemilik kebun setiap pagi biasa berjalan kaki berkeliling kebun dengan kecepatan 2 2 km/jam searah jarum jam. Jika pemilik kebun pada pukul 6 berada di koordinat (0, 4), dimanakah posisi pemilik kebun pada pukul..

  Solusi :

  Menurut penulis, terdapat kekeliruan dalam pengetikan naskah soal, yaitu  Soal tersebut tidak dapat dikerjakan karena posisi pemilik kebun tergantung pada waktu, sedangkan waktu tidak diketahui (tidak di tulis).

  xy  400 tidak membatasi sebuah daerah tertutup seperti terlihat

   Persamaan pada gambar di bawah, sehingga mustahil pemiliki kebun dapat mengelilingi daerah tersebut. Kecuali ditambah pembatas, yaitu Sumbu X positif dan Sumbu Y positif. Sehingga daerahnya berbentuk segitiga, namun demikian tanda harga mutlak jadi tidak berguna.

  x y 400

    , seperti terlihat pada gambar di  Titik (0, 4) tidak terletak pada grafik bawah ini 400 Y

  300 100 200 |x + y| = 400 -400 -300 -200 -100 100 200 300 400 -100

  X

  • -300 -400 -200

  Sebaiknya soal seperti berikut

  x y 400

  Misalkan batas suatu kebun dinyatakan dalam bentuk persamaan   dengan

  x, y dinyatakan dalam satuan meter. Pemilik kebun setiap pagi biasa berjalan kaki

  2 2 berkeliling kebun dengan kecepatan km/jam searah jarum jam. Jika pemilik kebun pada pukul 6 berada di koordinat (0, 400), dimanakah posisi pemilik kebun pada pukul 06.06

  400 Y 100 200 300 |x| + |y| = 400 -400 -300 -200 -100 100 200 300 400 -100 -200

  X

  • -400 -300

  Waktu tempuh dari pukul 06.00 sampai dengan pukul 06.06 = 6 menit = 0,1 jam Sehingga jarak tempuhnya adalah = 0,1 jam x 2 2 km/jam = 0, 2 2 km = 200 2 m Jarak antara titik (0, 400) dan (400, 0) adalah 400 2 m = 2 kali jarak tempuh.

  Sehingga koordinat pemilik kebun pada pukul 06.06 merupakan titik tengah antara titik (0, 400) dan (400, 0), yaitu (200, 200) 

  (200, 200)

  Alternatif lain

  Misalkan koordinat pemilik kebun pada pukul 06.06 adalah (a, b) Karena pemilik kebun baru berjalan selama 6 menit dan arahnya searah jarum jam, maka jelas bahwa (a, b) akan terletak di kwadran I sehingga |a| = a dan |b| = b 2 2

      Maka a 400 b 200 2

      2 2 2

     

  a 400 800 b b 80000 2 2 2 ab  80000  800. b  400

   

  a b 400

  Dan (a, b) terletak pada xy  400 , maka

  a   b 400 2 2

   

  a b 400 2   2 2 a

  2 abb  400 2 2 2    2 2

  a b 400

  2 ab     80000 800 b 400 400

  2 ab Sehingga 2

  ab  400 b  400  40000 2 2 b a  400  400  200  

   

  b a 400 200 600      

  Dengan demikian diperoleh bahwa a = 200 dan b = 200 Koordinat pemilik kebun pada pukul 06.06 adalah (200, 200) 

  (200, 200)

  3 6.

  , jika ia memasukkan Ani mempunyai sangat banyak dadu dengan ukuran 3 x 3 x 3 cm

  3

  dadu-dadu tersebut ke dalam sebuah kardus dengan ukuran 50 x 40 x 35 cm , maka berapa banyak dadu yang bisa masuk ke dalamnya?.

  Solusi :

  3 Ukuran Dadu 3 x 3 x 3 cm

  3 Ukuran Kardus 50 x 40 x 35 cm

  Misalkan panjang, lebar, dan tinggi kardus tersebut masing-masing adalah 50 cm, 40 cm ,dan 35 cm. Sehingga Berdasarkan ukuran panjang, kardus tersebut hanya dapat menampung

  50 : 3 = 16 buah

     

  Berdasarkan ukuran lebar, kardus tersebut hanya dapat menampung  4 0 : 3 

  = 13 buah  

  Berdasarkan ukuran tinggi, kardus tersebut hanya dapat menampung 35 : 3

  = 11 buah secara    

  Dengan demikian banyaknya dadu yang dapat dimasukkan kedalam kardus adalah 16 x 13 x 11 = 2288 buah  2288 7.

  Bilangan asli disusun seperti bagan di bawah ini

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6

  Solusi :

  Perhatikan barisan bilangan berikut B aris ke 1

  1 B aris ke 2

  2

  3

  4 B aris ke 3

  5

  6

  7

  8

  9 B aris ke 4

  10

  11

  12

  13

  14

  15

  16 atau 2 B aris ke 1 2

  1 2  

  B aris ke 2

  1 2

  1

  1 2

  2 2

  4 2 2    

  B aris ke 3

  2 2

  1

  2 2

  2

  2 2

  3

  2 2

  4 2

  3 2 2      

  B aris ke 4

  3

  1

  3

  2

  3

  3

  3

  4

  3

  5

  3

  6

  4 Sehingga baris ke n bilangan ke m adalah 2   m  2 n

  1

  n 1 m , dengan m bilangan asli, .

    2 2

  50  1  

  3 49 

  3 Bilangan ketiga pada baris ke 50 adalah   

  2404 

  2404

8. Jumlah sdari seluruh solusi persamaan

  4

  12

  x4

   7 x Adalah ...

  Solusi : 4

  12 

  Perhatikan persamaan x 4  7 x 4

  12

  xa a

  Misalkan , maka  2 7 a

    2 7 a a

  12

  a

  7 a  12 

  a

  3 a  4 

     

    4

  a

  3 atau a 4

  4

  x

  3 x

  4  

  x

  81 x 256 Jumlah dari seluruh solusi adalah 81 + 256 = 337  337 9.

  Enam dadu berbeda dilempar satu kali. Probabilitas banyak mata dadu yang muncul 9 adalah...

  Solusi :

  6 S : Ruang sampel pelemparan 6 dadu berbeda  N(S) = 6

A: Kejadian munculnya jumlah mata dadu 9

  Misal x i menyatakan mata dadu yang muncul pada dadu ke-i, maka        

  x x x x x x

  9 1 x

  4 1 2 3 4 5 6 i dengan Kemungkinan dari A adalah

  5 ! 

  Terdapat mata dadu 4 yaitu 4,1,1,1,1,1 

  5 4 ! 5 !

   2 0 Terdapat mata dadu 3 yaitu 1,1,1,1,2,3

  3 ! 5 !  3 0 2 ! 2 !

  N(A) = 5 + 20 + 30 = 56

  N A ( )

  56  

P(A)

6 N S ( )

  6 5 6

   6

  6

10. Luas daerah yang didalam lingkaran

  • 14 -7
  • 14
  • 7

    

  4   

  3

  1 21 2 14 2 3 14

  1

    B K T 2 2 2 Luas daerah yang diarsir L – 2L + 2L

       

    

     

  4 B A C A B C

  3

  1 3 14

  1

  3

  14

  14

         

    2 2 2

  1

  14 X Y A B C O

  Gambar 1 Gambar 2 -21 -14 -7 7 14

  • -7 21 -14
  • 7 14 X Y

      14 X Y

      7

      21

      14

      7

      7

      1 21 2 14 2 3 14

      21

      14

      7

         

           

      4   

      3

      1

      1

      2 L = L. Juring L.

      2 1 1 4 (2 1 1 4 )(2 1 1 4 ) 2 4 5

      7 14 x y    dan

        2 2 2

        tetapi diluar lingkaran

      Namun penulis berkeyakinan bahwa ada kesalahan pengetikan dalam naskah soal, seharusnya “Luas daera yang didalam lingkaran 2 2 2 21 x y

             

        

      Misalkan Luas daerah lingkaran besar = L B Luas daerah lingkaran kecil = L K B K 2 2 Luas daerah yang diarsir L – L

      7 14 x y    adalah ....”

      Solusi :

      7 14 x y    adalah ....

        2 2 2

      7 14 x y    dan

        2 2 2

        tetapi diluar lingkaran

      2 2 2 21 x y

        2 2

    2

      Misalkan Luas daerah lingkaran besar = L B Luas daerah lingkaran kecil = L K Luas daerah Tembereng = L T

       T 2 2

      3 B A C L

      4 A B C A B A C  

      14

      1

      2

      1 L. . . sin 120

        dan 2

      1 1 4

      Perhatikan salah satu lingkaran kecil (gambar 2) Segitiga AOB siku-siku di O, dengan AB = 14 dan AO = 7

      1 2 0 L . Ju rin g 3 6 0

      2

                   K

      

    A O

    B A O B A O

    A B

    B A C B A O B A O

      2 2 . 1 2 0

      1 co s 6 0 1 4

      7

    • 14 -7
    • 14
    • 7

      11. Tentukan semua bilangan bulat positif p sedemikian sehingga p, p +8, dan p + 16 adalah prima.

      Solusi :

    p bilangan bulat positif sedemikian sehingga p, p +8, dan p + 16 merupakan bilangan

    prima.

      Jelas bahwa p harus merupakan bilangan prima

      p

      6 k  1 p  6 k

      5 Jika p > 3, maka atau   p

      8 6 k 1 8 6 k 9 3 2 k

      3

      p

      6 k 1 , maka         bukan bilangan  Jika

        prima.

        p

      16 6 k 5 16 6 k 21 3 2 k

      7

      p

      6 k 5 , maka         bukan bilangan  Jika

        prima.

      Jika p  3, maka p = 3

      p

      8 dan p  16 bukan bilangan prima.

       p = 2, maka

      p

      8   

      3

      8 11 dan p  16   3 16  19 merupakan bilangan  p = 3, maka prima.

      Nilai p sehingga p, p +8, dan p + 16 merupakan bilangan prima adalah 3 

      3 xx xx 2 2 A  5 

      5 B  5 

      Jika

      5 A B 12. dan , maka  adalah ...

      Solusi : x x x x   A

      5 

      5 B  5 

      5 2 2 dan

      ABAB AB     xx xx xx xx

               5  5  5 

      5 5  5  5 

      5

        

              x x  

      2.5

      2.5

         x

      1  2.5 .2. x

      5 

      4 

      4 

      13. A B C , titik D dan E berturut-turut pada sisi AB dan AC, dengan panjang Diketahui

      1

      1  

      

    A D B D dan A E C E . Garis BE dan CD berpotongan di titik F. Diketahui luas

      2

      2

      2

       A B C adalah 90 cm . Luas segiempat ADFE adalah...

      Solusi :

      Misalkan Panjang AE = x Panjang AD = y

       A B C tinggi melalui titik B = t

      

      A F C

      tinggi melalui titik F = s

      B D F A C E

      1

      1     L A B C . A C t . L A C F . A C s . dan

      2

      2

      1

      1  .3 . x t  .3 . x s

      2

      2

      1

      1  3 . x t .  3 . x s .

      2

      2

      1

      1  3 . A E t .  3 . A E s .

      2

      2     3 . L A E B 3 . L A E F

      Dengan cara yang serupa dapat ditunjukkan bahwa      

      L A B C

      3. L A D C dan L A B F

      3. L A D F

      1

      2 LA E BLA D CLA B C

      Sehingga = 30 cm

      3 LAD FM LABF

      3 M Misal maka

         

      L AEF N L AC F

      3 N Perhatikan segitiga dan

               

      L A E B L A E F L A B F dan L A D C L A D F L A C F

         

      30 N

      3 M (1)

      30 M

      3 N (2)

      N

      3 M  3 0 Dari (1) dan (2) diperoleh

      3 NM  3 0

      

      4 N

      4 M  6 0  

      N M 1 5 L A D F ELA D FLA E FNM

      15

      2

       15 cm

      a b c d e

          ?

    14. Ada berap banyak bilangan bulat positif berlambang “abcde” dengan

      Banyaknya bilangan bulat positif berlambang “abcde” dengan

      2.5

      5

      6

      2.3 K P K 2 .3 .5.7 2520

      7

      7

      8

      2

      9

      3

      10

        

      2

        

       

       

          

        

       

        

        Sehingga 2 5 2 0 .

      1 A k   .

      Karena A adalah bilangan asli terkecil yang lebih dari 2011, maka haruslah k = 1 sehingga diperoleh 2 5 2 0 . A 1 2 5 2 0 .1 1 2 5 2 1 k     

       2521

      5

      4

      a b c d e     Jelas bahwa a > 1, sehingga banyaknya angka yang dapat dipilih sebanyak 9.

      Banyaknya bilangan bulat positif berlambang “abcde” dengan

       Jika

      a b c d e

          Artinya kelima angka tersebut berbeda, sehingga banyaknya bilangan bulat positif berlambang “abcde” sama dengan banyaknya cara memilih 5 angka berbeda dari 9 angka yang tersedia, yaitu 9 5

      9 ! 1 2 6 5 !.4 !

      C

       cara

       Jika

      a b c d e    

      Artinya terdapat empat angka berbeda, sehingga banyaknya bilangan bulat positif berlambang “abcde” sama dengan banyaknya cara memilih 4 angka berbeda dari 9 angka yang tersedia, yaitu 9 4

      9 ! 1 2 6 4 !.5 !

      C   cara

      a b c d e

      3

          adalah = 9 9 9 9 5 4 5 4

      2 C 2 C C C    = 252  9 9 9 9 5 4 5 4

      2 C 2 252 C C C     15.

      Bilangan asli terkecil lebih dari 2011 yang bersisa 1 jika dibagi 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 adalah ...

      Solusi :

      Bilangan asli terkecil lebih dari 2011 yang bersisa 1 jika dibagi 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. Misal bilangan tersebut adalah A, maka A dapat dinyatakan dalam bentuk .  1 A q k  dengan q merupakan KPK dari 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. Dan k merupakan bilangan asli. Perhatikan bahwa,faktor prima dari masing-masing pembagi adalah 2

      3 2 3

      2

      2

      2

      Solusi :

      3

          16. 2 a 4 a 6 a 2 0 0 a merupakan kuadrat

      Bilangan bulat positif terkecil a sehingga sempurna adalah ....

      Solusi : 2

           Misalkan 2 a 4 a 6 a 200 a k untuk suatu bilangan bulat positif k. Perhatikan barisan berikut

               2 a 4 a 6 a 200 a a

      2

      4 6 200

       

       2 200 .100 2   ka . 2

      2 

      k a .101.100 ka .101.100

      

      k

      10 a .101 2  karena k merupakan bilangan bulat positif, maka haruslah a 101 n dan karena a bilangan bulat positif terkecil, maka n =1 , sehingga a = 101  101 17.

      Misalkan A dan B adalah sudut-sudut lancip yang memenuhi

      1

      1 tan ( AB )  tan ( AB )  dan

      2

      3 Besar sudut A adalah ...

      Solusi :

      tan 2 A  tan ABAB

             

         tan A B tan A B

         

          1 tan A B . tan A B

         

      1

      1 

      2

      3  1 1

      1  .

      2 3  tan 2 A

      1

       

       A sudut lancip maka

      2 A 4 5

      A 2 2, 5

       22,5

         

      ab

      18. ax 2 y 3 dan 5 x by 7 menyatakan persamaan garis yang sama, maka Jika sama dengan....

      Solusi :

      2 a

      5

      15  a

      ax

      2 y  3  xy  1   a  

      15 14 143

      3

      3

      3

      7

      7    

      Sehingga a b

      5 b b

      2

      14

      7

      3

      21 

      5 xby  7  xy  1   

      b

      7

      7

      7

      3 3  1 4 3

       2 1

    19. Terdapat 5 orang pria dan 5 orang wanita duduk dalam sederetan kursi secara random.

      Berapa banyaknya cara untuk menduduki kursi tersebut, dengan syarat tidak boleh ada yang duduk berdampingan dengan jenis kelamin yang sama?

      Solusi :

      Cara duduk yang mungkin adalah LPLPLPLPLP atau PLPLPLPLPL Maka banyaknya cara adalah 5!.5!.2 = 28.800 cara 

      28.800 cara 7 5 3 2 20. 2 3 5 7 yang merupakan kelipatan 10?

      Ada berapa faktor positif dari

      Solusi : 7 5 3 2

       Misal 2 3 5 7 A .10 7 5 3 2 6 5 untuk suatu bilangan bulat A 2 2 6 5 2 2

       Karena 2 3 5 7 2 3 5 7 .10 maka A  2 3 5 7 7 5 3 2 Sehingga banyaknya faktor positif dari 2 3 5 7 yang merupakan kelipatan 10 sama dengan banyaknya faktor positif dari Ayaitu sebanyak

      6 1 5 1 2 1 2 1 7.6.3.3 378      

          

       378 faktor