1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - MENDIAGNOSA KEBUTUHAN GIZI ANAK MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB DENGAN FRAMEWORK CODEIGNITER

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang teknologi informasi dalam sisi kehidupan tidak terlepas dari komputerisasi termasuk dunia kesehatan. Langkanya ketersediaan seorang pakar untuk menangani suatu bidang keahlian tertentu dapat menghambat kelancaran dalam penyelesaian pekerjaan pada bidang tersebut, sebagai contoh yaitu pada bidang kesehatan.

  Tinggi rendahnya status kesehatan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya yaitu dari kebutuhan gizi yang dikonsumsi sehari Penanggulangan terhadap masalah gizi tidak dapat – hari. dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait.

  Masalah gizi di Indonesia dan di negara berkembang masih didominasi oleh masalah Kurang Energi Protein (KEP), masalah anemia besi, masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), masalah Kurang Vitamin A (KVA) dan masalah obesitas terutama di kota-kota besar yang perlu ditanggulangi (Santi Dewi Lumban Gaol, 2013).

  Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia (SDM). Gangguan gizi pada awal kehidupan akan mempengaruhi kualitas kehidupan berikutnya. Gizi kurang pada anak tidak hanya menimbulkan gangguan pertumbuhan fisik, tetapi juga mempengaruhi kecerdasan dan produktivitas di masa dewasa.

  Masalah kekurangan dan kelebihan gizi anak merupakan masalah penting, karena dapat menyebabkan resiko penyakit

  • – penyakit tertentu.
pengaruh lingkungan (nurture) saja. Model biopsikososial pada tumbuh kembang anak mengakui pentingnya pengaruh kekuatan intrinsik dan ekstrinsik. Tinggi badan misalnya adalah fungsi antara faktor genetik (biologik), kebiasaan makan (psikologik) dan terpenuhinya makanan bergizi (sosial) pada anak (Indah Nurul Afifah, 2009).

  Pemahaman pengetahuan mengenai gizi dan upaya-upaya peningkatan perbaikan gizi anak sangat diperlukan guna mencegah secara dini memburuknya kemungkinan yang akan terjadi. Akan tetapi hal ini mempunyai kesulitan bagi masyarakat yang pengetahuannya kurang dibidang gizi.

  Secara teori sudah ada cara untuk menentukan status gizi serta kebutuhan gizi yang dikonsumsi berdasarkan umur, berat badan, tinggi badan, pola makan, dan tingkat aktifitas anak, namun perhitungan tersebut masih dilakukan secara manual.

  Berdasarkan penjelasan diatas, maka dibuatlah Sistem Pakar dalam menentukan status gizi anak serta memberikan solusi berupa kebutuhan gizi dan pembagian makanan perhari yang harus dikonsumsi dengan memanfaatkan bidang studi Artificial Intelegence yang mempelajari serta mampu meniru kecerdasan manusia.

  Artificial Intelligence memiliki berbagai macam aplikasi, salah

  satunya adalah Sistem Pakar. Sistem pakar merupakan Artificial Intelegence yang menggabungkan basis pengetahuan dengan inference engine. Dengan sistem pakar, proses untuk menentukan status dan kebutuhan gizi anak akan lebih mudah, karena pengetahuan tentang gizi telah diadopsi dalam sistem ini. Sehubungan dengan pentingnya keseimbangan gizi anak, maka diangkat permasalahan tersebut sebagai bahan pembuatan sistem yang menjadi Tugas Akhir dengan judul “MENDIAGNOSA KEBUTUHAN GIZI ANAK

  

MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB DENGAN

FRAMEWORK CODEIGNITER ”.

  1.2 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang yang dijelaskan di atas, maka identifikasi masalah untuk penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

  a. Bagaimana membangun aplikasi sistem pakar untuk menentukan status gizi menurut jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan berdasarkan usia anak?

  b. Bagaimana membangun aplikasi sistem pakar yang dapat membantu orang tua untuk mengetahui kebutuhan gizi serta saran pembagian makanan perharinya yang harus diberikan kepada anak berdasarkan umur, tingkat aktifitas dan pola makan anak? c. Bagaimana membuat User Interface sistem pakar ini agar mudah dipahami oleh semua kalangan masyarakat?

  1.3 Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan mengaplikasikan sistem pakar yang mampu menentukan status gizi menurut jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, umur, pola makan, dan tingkat aktifitas anak serta dapat memberikan solusi berupa kebutuhan gizi dan saran pembagian makanan perharinya yang harus dikonsumsi dengan memperhatikan aturan- aturan (rules) secara cepat dan tepat dengan menggunakan metode forward

  chaining dan desain sistem yang telah dibuat.

  1.4 Batasan Masalah

  Agar tetap terarah dan terfokus pada permasalahan yang diangkat, maka ruang lingkup dibatasi pada :

  1. Umur anak, yaitu sistem ini khusus mengidentifikasi status gizi anak dengan umur 2 tahun sampai 12 tahun.

  2. Sistem ini hanya untuk menentukan status gizi anak kemudian sistem akan melanjutkan pada proses penentuan kebutuhan gizi dan saran pembagian makanan yang harus dikonsumsi perharinya.

  3. Sistem pakar ini dibuat berdasarkan data yang diperoleh dari buku dan jurnal keilmuan tentang gizi serta para ahli di bidang gizi.

  4. Sistem pakar ini berbasis web dengan menggunakan PHP, MySQL sebagai database, dan software pendukung lainnya.

  1.5 Manfaat Penelitian

  Dengan dirancang dan dibangunnya sistem pakar untuk menentukan status gizi serta solusi kebutuhan gizi anak, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

  a. Dapat membantu orang tua untuk mengetahui status gizi anak sesuai dengan kondisi anak saat itu.

  b. Orang tua dapat dengan mudah mengetahui kebutuhan gizi dan saran pembagian makanan perharinya yang harus diberikan kepada anak.

  1.6 Metodologi Penelitian

  Tahap

  • – tahap yang dilakukan dalam mengerjakan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1.

  Survey Beberapa metode yang akan digunakan dalam pengumpulan data :

  a. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Lokasi observasi dilakukan di Paud Sejahtera Mandiri di mana terdapat anak dibawah umur 12 tahun yang dapat dinilai status gizinya. Berikut

Tabel 1.1 Hasil Observasi

  5

  Tahap ini melakukan penggalian data dan pengumpulan informasi. Caranya adalah dengan mempelajari literatur berupa buku,

  b. Wawancara Data yang berkaitan dengan penelitian diperoleh dari wawancara dengan Dosen gizi di Universitas Esa Unggul. Hasil dari wawancara akan digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan proses pengidentifikasian status gizi anak serta solusi kebutuhan gizinya.

  9 Bagus Aditya P. L 5 20,3 113

  6 20 115

  8 Aulia Zahra P

  5 20 109

  7 Anjar Septiansyah L

  6 Aniqa Latifa P 4 14,1 101

  85

  13

  5 Andika Firmansyah L

  No. Nama Jenis

  83

  4 Aldi Karismatul K. L 4 13,1

  5 16 105

  3 Akmaludin L

  2 Ahmad Fauzan P. L 4 18,1 90,1

  6 16 100,1

  1 Ahmad N. F. L

  Tinggi Badan (cm)

  Badan (kg)

  (th) Berat

  Kelamin Umur

2. Studi Literatur

  jurnal, artikel yang bisa menunjang pembuatan tugas akhir ini. Berikut ini merupakan informasi terkait yang dikumpulkan pada tahap ini, diantaranya :

  1) Informasi tentang status gizi pada manusia, khususnya pada anak. 2) Tingkat kesehatan menurut nilai gizi pada manusia. 3)

  Kebutuhan gizi anak terhadap tingkat aktivitas dan pola makan anak.

3. Metode Perancangan Sistem

  Dalam tahap ini mulai dirancang sistem penentuan status gizi anak serta solusi kebutuhan gizi perharinya. Perancangan sistem yang berupa implementasi algoritma ini menggunakan bahasa pemrograman PHP. Metode perancangan yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah dengan metode Extreme Programming (XP). Tahapan yang dilakukan dalam merancang sistem ini sebagai berikut:

  1) Perencanaan

  Pada tahap ini dilakukan perencanaan yang akan dibangun untuk mencapai tujuan yang ditentukan. 2)

  Analisis Tahap ini melakukan analisis terhadap data yang ada dengan melakukan survey dan studi literatur.

  3) Desain

  Pada tahap ini dilakukan pembuatan perancangan permodelan sistem dengan menggunakan Unified Modeling

  Language (UML) setelah mendapat kesimpulan dari analisis.

  4) Coding

  Pada tahap ini mulai melakukan pembuatan sistem pakar tersebut dengan metode forward chaining menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Tahap ini melakukan pengujian berdasarkan jalannya fungsi

  5) Testing dan Implementasi

  • – fungsi yang ada pada sistem pakar tersebut, serta melakukan implementasi sistem yang sudah sesuai dengan kebutuhan proses bisnis.

1.7 Jadwal Perencanaan

Tabel 1.2 Jadwal Perencanaan

  11

  7 Dokumentasi

  6 Implementasi

  5 Testing

  4 Perancangan Sistem

  3 Analisis Data

  2 Studi Literatur / Survey

  1 Penyusunan Proposal

  12

  10

  NO. Nama Kegiatan Bulan

  9

  Jadwal perencanaan adalah jadwal atau susunan waktu perencanaan dalam pembuatan sistem dari penyusunan proposal hingga dokumentasi sistem yang akan dibuat. Berikut adalah jadwal perencanaannya :

  7

  6

  5

  4

  3

  2

  1

  8