Rpp angka penting (1) docx

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah

: SMA TAMAN MADYA JETIS

Kelas / Semester

: X (Sepuluh) / Semester I

Mata Pelajaran

: FISIKA

Jumlah Pertemuan : 1
A. Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.
B. Kompetensi Dasar
1.1.
Mengukur besaran fisika (panjang, massa, dan waktu).
C. Indikator Pencapaian Kompetensi

 Siswa dapat mengkonversikan bilangan desimal menjadi notasi ilmiah dengan


benar.
Siswa dapat menentukan banyaknya angka penting pada suatu bilangan dan

melakukan perhitungannya.
D. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengkonversikan bilangan desimal menjadi notasi ilmiah.
 Siswa dapat menentukan banyaknya angka penting pada suatu bilangan.
 Siswa dapat membulatkan bilangan sesuai dengan aturannya.
 Siswa dapat melakukan perhitungan penjumlahan angka penting.
 Siswa dapat melakukan perhitungan pengurangan angka penting.
 Siswa dapat melakukan perhitungan perkaliam angka penting.
 Siswa dapat melakukan perhitungan pembagian angka penting.
E. Materi Pembelajaran
Notasi Ilmiah dan Angka Penting
NOTASI ILMIAH atau NOTASI BAKU dinyatakan sebagai
⏟a , …× 10
⏟n

bilangan
penting

orde
besar

d imana :
a adalah bilangan asli mulai dari 1 sampai dengan 9
n disebut eksponen dan merupakan bilangan bulat
Angka penting adalah angka hasil pengukuran yang terdiri dari :
1. Angka pasti (eksak)
2. Angka taksiran.
Aturan Angka Penting
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting
2. Angka nol yang terletak di antara 2 angka bukan nol termasuk angka penting
3. Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka-angka yang
ditulis di belakang koma desimal termasuk angka penting
4. Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal adalah
bukan angka penting
5. Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya yang memiliki


angka-angka nol pada deretan akhir harus dituliskan dalam notasi ilmiah agar
jelas apakah angka-angka nol tersebut termasuk angka penting atau bukan.
Aturan Pembulatan
Potong angka sampai digit signifikan yang terakhir dan sisanya dipandang sebagai
pecahan, kemudian :
1. Bila pecahan tersebut lebih dari ½ , digit terakhir ditambah 1.
2. Bila pecahan tersebut kurang dari ½ , digit terakhir tidak ditambah.
3. Bila pecahan tersebut sama dengan ½ , digit terakhir ditambah 1 hanya bila
digit terakhir tersebut gasal.
Aturan penjumlahan dan pengurangan
Dalam penjumlahan dan pengurangan, hasilnya hanya boleh mengandung satu angka
taksiran.
Aturan perkalian dan pembagian
Hasil perkalian atau pembagian antara bilangan penting dengan bilangan eksak hanya
boleh memiliki angka penting sebanyak angka penting pada bilangan pentingnya.
F. Metode Pembelajaran
Ceramah aktif dan tanya jawab.
G. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

H. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)


Motivasi dan Apersepsi:
Mengapa pengukuran itu penting? Untuk apa?





Prasyarat pengetahuan:
Apa yang dimaksud dengan pengukuran?



b. Kegiatan Inti (75 menit)
 Eksplorasi
 Guru bertanya kepada siswa mengenai eksperimen menggunakan alat
ukur yang telah dilakukan.

 Elaborasi
 Guru memberikan gambaran kepada siswa mengenai pengukuran
yang hebat yang bisa dilakukan oleh manusia seperti pengukuran


massa elektron, pengukuran massa bumi.
Guru menyuruh beberapa siswa untuk menulis besarnya massa
elektron dan massa bumi dengan menggunakan penulisan secara



desimal dan penulisan dengan menggunakan notasi ilmiah.
Guru menyuruh siswa untuk menentukan manakah penulisan hasil
ukur yang lebih mudah digunakan, apakah dengan menggunakan



bilangan desimal atau dengan menggunakan notasi ilmiah.
Guru memberikan contoh mengkonversi bilangan desimal menjadi


notasi ilmiah, kemudian dilanjutkan dengan memberikan latihan


soal.
Guru memberikan gambaran mengenai bilangan hasil pengukuran




dan hasil perhitungan.
Guru bertanya kepada siswa mengenai definisi dari angka penting.
Guru menjelaskan kepada siswa mengenai aturan angka penting dan



aturan pembulatan.
Guru menjelaskan kepada siswa mengenai aturan penjumlahan,




pengurangan, perkalian dan pembagian menggunakan angka penting.
Guru memberikan contoh menyelesaikan perhitungan menggunakan



angka penting.
Guru memberikan latihan soal mengenai perhitungan menggunakan

angka penting.
 Guru memberikan pekerjaan rumah
 Konfirmasi
 Guru menjelaskan hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.
c. Kegiatan Penutup (10 menit)


Guru menyimpulkan apa yang sudah dipelajari hari ini.



Guru mengingatkan siswa mengenai pekerjaan rumah berupa latihan soal.


I. Sumber Belajar
Kanginan, Marthen. 2007. FISIKA untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
J. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian :
 Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen :
 Uraian
c. Contoh Instrumen :
1. Konversikan bilangan desimal berikut menjadi notasi ilmiah!
a. 5000
b. 250
c. 0,03
d. 0,345
2. Tentukan jumlah angka penting dibawah ini!
a. 400
b. 30020
c. 0,0202
3. Bulatkan angka berikut menjadi 1 angka di belakang koma!
a. 15,77

b. 15,72
c. 15,75
d. 15,6
4. Tentukan harga dari ( 2,74 ×10 4 ) + ( 5,950 ×10 3 )
5. Tentukan harga dari 468,39 – 412
6. Tentukan harga dari 0,6283 ×2,2

7. Tentukan harga dari ( 4,554 × 105 ) ÷ ( 3,00× 102 )

Kunci Jawaban
1. Notasi ilmiahnya :
a. 5 ×103
b. 2,5 ×102
c. 3 ×10−2
d. 3,45 ×10−1
2. Jumlah angka pentingnya :
a. 400 terdiri dari 1 angka penting ( 4 )
b. 30020 terdiri dari 4 angka penting ( 3002 )
c. 0,0202 terdiri dari 3 angka penting (202)
3. Pembulatannya :

a. 15,8
b. 15,7
c. 15,8
d. 15,6
4. ( 2,7 4 ×104 ) + ( 5,95 0 ×103 ) =33,3 5 0 ×103 dibulatkan menjadi 3,34 ×103
5. 468,3 9 – 412=5 6 , 3 9 dibulatkan menj adi 56
6. 0,6283 ( 4 ap ) × 2,2 ( 2 ap )=1,38226 dibulatkan menjadi 1,4 ( 2 ap )
7. ( 4,554 × 105 ) ( 4 ap ) ÷ ( 3,00 ×10 2 ) ( 3 ap )=1,518 ×102 dibulatkanmenjadi 1,52×10 2

Mengetahui

Yogyakarta, Agustus 2013

Guru Pamong

Praktikan

Ermayanti, S.Pd

Yani Indriyani