Pengembangan Sistem Informasi Pemetaan Perilaku Pelanggan dengan Prediktor Length, Recency, Frequency dan Monetary (Studi pada Bagian Marketing Radio Kalimaya Bhaskara)
Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm. 1849-1855 http://j-ptiik.ub.ac.id
Pengembangan Sistem Informasi Pemetaan Perilaku Pelanggan dengan
Prediktor Length, Recency, Frequency dan Monetary
(Studi pada Bagian Marketing Radio Kalimaya Bhaskara)
1 2 3 Faisal Kamal , Yusi Tyroni Mursityo , Admaja Dwi HerlambangProgram Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
1
2
3 Email: kamalfaisal23@gmail.com, yusi_tyro@ub.ac.id, herlambang@ub.ac.id
Abstrak
Radio Kalimaya Bhaskara membutuhkan sistem yang dapat melakukan segmentasi pelanggan untuk mengidentifikasi potensi dan karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing pelanggan menggunakan metode LRFM (Length, Recency, Frequency, Monetary). Pengembangan sistem informasi menggunakan system development life cycle v-model dengan mengimplementasikan 13 kebutuhan fungsional dan 1 kebutuhan non-fungsinal yang dihasilkan dari proses elisistasi kebutuhan sistem. Perancangan perangkat lunak menghasilkan sequence diagram, class diagram, perancangan database, perancangan antar muka dan perhitungan manual nilai LRFM terhadap data transaksi. Implementasi perancangan perangkat lunak menggunakan bahasa pemprograman PHP dan MySQL sebagai manajemen basis data pada sistem. Teknik pengujian yang dilakukan pada sistem meliputi unit testing,
, system testing, acceptance testing dan security testing. Hasil dari unit testing
integration testing
terhadap 2 unit fungsi dapat disimpulkan bahwa struktur kedua unit fungsi mudah dipahami, mudah dilakukan pengujian, dan dapat mudah dilakukan implementasi. Hasil dari integration testing terhadap 2 unit fungsi menampilkan result yang sesuai dengan expected result, sehingga dapat dikatakan valid. Hasil dari system testing terhadap 13 kebutuhan fungsional sistem dan menampilkan result yang sesuai dengan expected result sehingga dapat dikatakan valid. Hasil dari acceptance testing, menyatakan bahwa stakeholder telah menyetujui semua fungsi yang telah dibangun pada sistem. Hasil dari security
testing melakukan pengujian SQL Injection terhadap form login berhasil. Hasil perbandingan
perhitungan nilai LRFM secara manual dan melalui sistem menampilkan hasil segmentasi pelanggan yang sama.
Kata kunci : Radio Kalimaya Bhaskara, Customer Relationship Management, Analytical CRM, LRFM, V-Model
Abstract
Radio Kalimaya Bhaskara require a system that can segmentation their customer to identify potention
and characteristic of each customer using LRFM (Length, Recency, Frequency, Monetary) method.
Development of customer relatioship management system using system development life cycle v-model
to implement 13 functional requirements and 1 non-functional requirementresulting from elicitation
process. Result of software design including sequence diagram, class diagram, design of database,
design of interface, and calculation of LRFM value from transaction data. Implementation of software
design using programming language PHP and MySQL as database management system. Testing
technique on system including unit testing , integration testing, system testing, acceptance testing and
security testing.Unit testing perform to 2 function unit and give an output that those function unit are
easy to understand, easy to test and can easily to implement. Integration testing perform to 2 function
unit and give a result that match with expected result, so it can be said valid. System testing perform to
13 functional requirements and the result match with expected result, so it can be said valid. Acceptance
testing explain that stakeholder have approved all functions that have been provide on system. Security
testing perform SQL Injection testing to login from and succeed. The comparison results of manually
LRFM calculation and through the system give the same customer segmentation results.: Radio Kalimaya Bhaskara, Customer Relationship Management, Analytical CRM, LRFM, V-Model Keywords Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
1849
1. PENDAHULUAN
product untuk mengembangkan bentuk
pengambilan, penyimpanan, pengekstrakan, pengintegrasian, pemprosessan, pelaporan, pendistribusian, penggunaan dan penginterpretasian terhadap data yang berhubungan dengan pelanggan untuk
2.2. Analitycal CRM Analitycal CRM berfokus pada
melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir (Haryati, 2012).
dissemination and implementation
terhadap model operasional yang telah dihasilkan, final product revision melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir,
field testing untuk melakukan uji validasi
melakukan penyempurnaan terhadap hasil uji coba, sehingga produk yang dikembangkan sudah merupakan desain model operasional yang siap divalidasi, operational
product revision
produk awal yang dihasilkan berdasarkan hasil uji coba awal, main field testing untuk melakukan uji coba utama yang melibatkan khalayak lebih luas yang menghasilkan evaluasi terhadap pencapaian hasil uji coba, operational
product revision melakukan perbaikan terhadap
melakukan uji coba lapangan awal dalam skala terbatas, main
preliminary field testing
permulaan dari produk yang akan dihasilkan,
Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini sangat pesat. Radio sebagai salah satu media massa elektronik yang berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat yang dapat memberikan berbagai macam informasi, hiburan dan pendidikan juga turut berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Perusahaan masih menjadikan radio sebagai pilihan dalam memasarkan produk atau layanannya karena harga yang ditawarkan untuk pemasaran melalui radio relatif terjangkau dibanding media massa elektronik lain.
Bagian marketing pada stasiun radio adalah bagian yang penting untuk menentukan strategi pemasaran. Faktor keberhasilan dari bagian
and information collecting
Borg & Gall mengembangkan 10 tahapan dalam mengembangkan model yaitu: research
Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk tersebut (Sugiyono, 2009:407).
2.1. Research and Development
2. LANDASAN TEORI
Segmentasi pelanggan akan memberikan informasi kepada bagian marketing Radio Kalimaya Bhasakara mengenai pembagian pelanggan kedalam kelompok-kelompok yang homogen, berdasarkan syarat-syarat kuantitatif dan memudahkan dalam mengelompokkan pelanggan ke dalam satu segmen tertentu sehingga dapat mengukur, menempatkan dan memantau tiap segmen, menjamin hubungan konsisten dengan masing-masing segmen dan menciptakan keselarasan layanan yang dapat dipenuhi oleh suatu perusahaan (Simon, Bilstein, & Luby, 2007).
melakukan kunjungan ataupun komunikasi dengan pelanggan maupun calon pelanggan untuk membangun networking saja.Strategi pemasaran yang dilakukan bagian marketing sama terhadap masing-masing pelanggan. Pemanfaatan data transaksi saat ini hanya dilakukan untuk mengetahui pelanggan teratas yang memiliki nilai monetary terbesar. Disamping itu pricing strategy yang dilakukan oleh radio pesaing juga membuka peluang bagi pelanggan untuk berpindah layanan.
marketing Radio Kalimaya Bhaskara hanya
Namun, karakteristik pelanggan yang berbeda-beda tidak jarang menyebabkan bagian
Radio Kalimaya Bhaskara memiliki target pencapaian pelanggan dalam hal penyiaran atau promosi kegiatan maupun produk.
marketing
Radio Kalimaya Bhaskara sebagai salah satu radio swasta di Kota Malang merupakan radio yang telah memiliki jumlah pelanggan dan pendengar setia bagi masyarakat di Kota Malang. Persaingan yang ada antar stasiun radio di Kota Malang, mengharuskan bagian
dari program yang ditawarkan, namun seberapa baik bagian marketing dapat memenuhi kebutuhan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Strategi yang mengatur mengenai pengelolaan pelanggan disebut Customer Relationship Management (CRM).
marketing pada suatu radio bukan hanya diukur
untuk mencari studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, planning untuk menyusun rencana penelitian yang meliputi merumuskan kecakapan dan keahlian yang berkaitan dengan permasalahan, develop preliminary form of meningkatkan nilai dari pelanggan dan perusahaan. Analytical CRM dibangun dalam pondasi dari informasi yang berhubungan dengan pelanggan. Analitycal CRM dapat mengarahkan perusahaan untuk memutusakan bahwa pendekatan yang dilakukan dalam penjualan harus dibedakan antar masing-masing grup pelanggan. Kemudian konten dan cara berkomunikasi dengan
customer
customers
(LRFM, ↓↑↑↓),
Consumption lost customers
(LRFM, ↓↑↓↑),
Uncertain lost customers (LRFM, ↓↑↓↓). (4). New Customers
:High value new customers (LRFM, ↓↓↑↑), Frequency promotion customers (LRFM, ↓↓↑↓), Spender promotion customers (LRFM, ↓↓↓↑), Uncertain new customers (LRFM, ↓↓↓↓). (5) Consuming Resource
Customers
:Low consumption cost customes (LRFM, ↑↓↓↓), High consumption cost
(LRFM, ↑↑↓↓) (Alvandi, Fazli, Abdoli, 2012).
(LRFM, ↓↑↑↑),
Gambar 1.
Customer Clustering Pada Customer Loyal Matrix Basis
2.4. V-Model
V-Model merupakan variasi dari Waterfall Model yang menggambarkan relasi aksi-aksi jaminan kualitas pada aksi-aksi yang berkaitan dengan komunikasi, pemodelan, serta aktivitas- aktivitas konstruksi pada tahap awal. Fase pada V-Model diantaranya requirement modeling,
achitectural design, component design, code generation, unit testing, integration testing, system testing, dan accepatance testing.
(Pressman, 2010).
Requirement modeling menjelaskan
kebutuhan dari produk yang dapat dipahami dari prespektif pengguna sistem dengan
Frequency lost customers
(LRFM, ↑↑↓↑). (3) Lost Customers :High value lost customers
dapat disesuaikan sesuai dengan segmen pelanggannya. Hal tersebut dapat meningkatkan kemungkinan bahwa penawaran yang diberikan pada pelanggan akan di terima atau berhasil (Buttle, 2009).
customers
↑↑↑↑), Potential high frequency customers (LRFM, ↑↑↑↓), Potential consumption
Customers :Potential loyal customers (LRFM,
(LRFM, ↑↓↓↑). (2) Potential
customers
(LRFM, ↑↓↑↓), Platinum
buying customers
(LRFM, ↑↓↑↑), High frequency
customers
2.3. RFM & LRFM Model
M merepresentasikan monetary, yaitu merupakan banyaknya uang yang dikeluarkan pelanggan dalam keseluruhan transaksi pada periode waktu tertentu. mengidentifikasi masalah pengguna system (Nurbaity, 2010). Fase ini menghasilkan elisitasi kebutuhan system untuk mendapatan kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan
4 Average Monetary Value (M)
3 Annual Frequency (F) F merepresentasikan frequency, yaitu seberapa sering pelanggan melakukan transaksi pada periode tertentu.
2 Recent Transaction (R) R merepresentasikan recency yang merupakan waktu terakhir dimana pelanggan melakukan transaksi.
L merepresentasikan panjang interval dari transaksi awal dan transaksi terakhir pelanggan pada periode tertentu
1 Transaction Length (L)
Tabel 1. Atribut RFM No Atribut Keterangan
, Frequency, dan Monetary (RFM) adalah metode yang efektif untuk melakukan segmentasi berdasarkan analisis perilaku. Atribut dalam RFM dapat digunakan untuk memperoleh analisis perilaku pelanggan dilihat dari kesamaan perilaku pelanggan tersebut dalam masing-masing segmen. Chang dan Tsay mengusulkan model LRFM dengan mengambil panjang dari relasi pelanggan dengan perusahaan untuk memecahkan masalah dari model RFM terkait kesulitan dalam membedakan hubungan jangka panjang dan hubungan jangka pendek terhadap perusahaan. Untuk mengidentifikasi loyalitas pelanggan maka perlu untuk mengetahui interval transaksi pelanggan pada periode tertentu (L) (Alvandi, Fazli, Abdoli ,2012).
Recency
Chang dan Tsay lebih lanjut mengemukakan klasifikasi pelanggan dikelompokkan menjadi 5 kelompok pelanggan yang terdiri dari 16 jenis kelompok didalamnya meliputi : (1) Core Customers : high value loyal
customer , system users, dan pihak lain yang
mengimplementasikan desain database dan setiap modul yang telah dibentuk dalam pengkodean. Kemudian terdapat beberapa pengujian diantaranya unit
dilakukan dengan merancang sequence diagram, class diagram, antar muka sistem dan melakukan perhitungan manual LRFM terhadap data transaksi pelanggan Radio Kalimaya Bhaskara.
Code generation
mengimplementasikan hasil perancangan sistem menggunakan
framework Codeigniter dengan bahasa
pemprograman PHP dan MySQL sebagai manajemen basis data pada system. Unit testing dilakukan dengan metode basis path testing untuk mengukur kompleksitas dari suatu unit dan digunakan untuk mendefinisikan berjalannya alur eksekusi program. Integration
berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan (Saputra, 2012).
untuk mengintegrasikan modul-modul yang ada kedalam subsistem, system testing akan menguji keseluruhan fungsionalitas sistem apakah tahap integrasi antar modul pada sistem telah berjalan dengan baik, dan acceptance testing bertujuan untuk mengetahui kesesuaian sistem yang telah dibuat terhadap requirement modeling yang disebutkan diawal (Nurbaity, 2010).
integration testing
dilakukan untuk mencari kesalahan yang timbul karena kesalahan dalam kode program,
testing
Code generation
Metodologi Penelitian Component design
menunjukkan bagaimana pesan yang dikirimkan antar objek untuk menyelesaikan sebuah task (Pressman, 2010), class diagram memberikan gambaran statis maupun struktural dari sebuah sistem yang didalamnya terdapat atribut, operasi dan hubungan antar class (Pressman, 2010).
task dieksekusi. Proses tersebut akan
komunikasi dinamis antar objek selama sebuah
diagram digunakan untuk menunjukkan
membagi desain sistem menjadi modul-modul yang lebih kecil (Nurbaity, 2010). Desain atau perancangan sistem yang digambarkan melaui sequence
Component design
user berinteraksi dengan sistem dengan menjelaskan langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu (Pressman, 2010).
case diagram untuk mengambarkan bagaimana
memahami dan merancang arsitektur sistem (Nurbaity, 2010). Fase ini menghasilkan use
Architectural design bertujuan untuk
Gambar 2.
3. METODOLOGI
sebagai metode penulisan penelitian.
Research and Development
) sebagai metode penyelesaian permasalahan, V-Model sebagai metode pengembangan sistem informasi dan
Frequency, Monetary
dilakukan dengan mengumpulkan referensi terkait Customer Relationship Management yang digunakan dalam segmentasi pelanggan menggunakan metode LRFM (Length, Recency,
testing
dilakukan untuk memastikan kesesuaian output dari interaksi antar modul atau unit.
System testing dilakukan dengan validation testing
untuk memastikan jika kebutuhan sistem yang telah dibuat sesuai dengan elisitasi kebutuhan sistem. Acceptance testing dilakukan terhadap stakeholder atau yang bertanggung jawab terhadap sistem yang dibangun untuk
Research and information collecting
4. PERANCANGAN
4 24- Apr-
46 18- Dec
72 Konimex PT 23 25-
Jan-
14 3,25 Rp17.550.0
00
87 Mulia Jaya Abadi CV
15 0,50 Rp1.350.00 131 Steven
16 0,25 Rp675.000
Agustino 20- Jan-
15 0,25 Rp900.000
Nilai rata-rata LRFM dari keseluruhan data transaksi pelanggan disajikan pada tabel 3
Tabel 3. Atribut RFM Rata-Rata Nilai L 3,41 Rata-Rata Nilai R 6-Mar-15 Rata-Rata Nilai F 0,53 Rata-Rata Nilai M Rp2.601.072
Kemudian membandingkan nilai L/R/F/M pada Tabel 2 dengan rata-rata keseluruhan nilai L/R/F/M pada Tabel 3 untuk menentukan apakah nilai L/R/F/M pada masing-masing data transaksi pelanggan diatas
(↑) atau dibawah (↓)
19 Bunga Wangsa Sedjati PT
Oct-
mengetahui bahwa sistem yang dibuat telah disetujui.
1 Adikarya Cipta Abadi PT 25-
Pelangga n L R F M
Gambar 4. Class Diagram Tabel 2. Hasil Perhitungan LRFM Id Pelan ggan Nama
4.1. Use Case Diagram
Penjelasan masing-masing use case terdapat pada use case scenario. Terdapat 3 jenis pengguna dalam sistem ini yaitu general manager, marketing dan finance.
Gambar 3.
Use Case Diagram
- 16 2,00 Rp5.332.50
model
turunan dari CI_Controller sedangkan class
4.2. Class Diagram Class controller pada diagram 4 merupakan
4.3. Preprocessing Data
Perhitungan nilai LRFM (Length, Recency,
Frequency, Monetary ) secara manual terhadap
data transaksi pelanggan radio Kalimaya Bhaskara disajikan pada Tabel 2.
pada diagram pelanggan merupakan turunan dari CI_Model. dari nilai rata-rata keseluruhan nilai L/R/F/M. Setelah seluruh data selesai dibandingkan, maka akan terlihat pelanggan tersebut akan masuk pada klasifikasi pelanggan yang dikemukakan oleh Chang dan Tsay seperti pada Tabel 4.
Tabel 4. Atribut RFM Id Pelanggan
High Consumption Cost Customers . Steven Agustino termasuk dalam
cyclomatic complexity
yaitu 6. Hal ini menunjukkan bahwa unit chart_omset dan unit add_transaksi memiliki struktur yang mudah dipahami, mudah dilakukan pengujian dan dapat mudah dilakukan implementasi atau perbaikan.
Integration testing dilakukan pada fungsi
Nama Pelanggan L R F M
dari class controller c_transaksi dan class model transaksi dimana kedua unit tersebut berhubungan. Hasil dari pengujian tersebut, fungsi add_transaksi() dan update_transaksi() pada class controller c_transaksi mengirimkan data input berisi data transaksi yang kemudian dikirimkan ke fungsi add_transaksi($data) dan update_transaksi($data) pada class model transaksi dan menghasilkan result yang sesuai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsi add_transaksi() dan update_transaksi() pada class controller c_transaksi dengan fungsi add_transaksi($data) dan update_transaksi ($data) pada class model transaksi valid.
System testing
dilakukan pada semua fungsi atau kebutuhan fungsional dalam sistem. Jenis
System testing yang digunakan adalah validation testing
. Hasil dari pengujian tersebut, semua fungsi atau kebutuhan fungsional yang diuji dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan
Uncertain New Customers .
kelompok New Customer dengan jenis
kelompok Consuming Resource Customer dengan jenis
yang terdapat pada class controller c_dashboard dan fungsi dan add _transaksi() yang terdapat pada class controller c_transaksi. Dari hasil pengujian pada fungsi chart_omset() didapatkan jumlah cyclomatic complexity yaitu 2 dan pada fungsi add_transaksi() didapatkan jumlah
Customer . Mulia Jaya Abadi termasuk dalam
dengan jenis High Value Loyal
Customer
Konimex PT termasuk dalam kelompok Core
Customer dengan jenis Potential Loyal.
Sedjati PT termasuk dalam kelompok Potential
Uncertain Lost Customer . Bunga Wangsa
Dari Tabel 4 peneliti mendapatkan informasi bahwa Adikarya Cipta PT termasuk dalam kelompok Lost Customer dengan jenis
87 Mulia Jaya Abadi CV ↑ ↑ ↓ ↓ 131 Steven Agustino ↓ ↓ ↓ ↓
72 Konimex PT ↑ ↓ ↑ ↑
19 Bunga Wangsa Sedjati PT ↑ ↑ ↑ ↑
1 Adikarya Cipta Abadi PT ↓ ↑ ↓ ↓
cyclomatic complexity dari fungsi chart_omset()
5. IMPLEMENTASI
dilakukan dengan metode perngujian basis path testing untuk mengetahui
yang sesuai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsi atau kebutuhan fungsional dalam sistem yang dibangun valid.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai LRFM secara manual terhadap data transaksi pelanggan Radio Kalimaya Bhaskara, maka dilakukan perbandingan hasil perhitungan nilai LRFM melalui sistem untuk mengetahui kesesuaian segmentasi pelanggan. Analisis data dilakukan terhadap 30 sampel dari 161 data segmentasi pelanggan yang mewakili setiap kelompok
6.1. Analisis Data
hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa stakeholder telah menerima semua kebutuhan perangkat lunak yang telah dibuat pada sistem.
validation testing yang di uji oleh user. Dari
dilakukan dengan menggunakan metode black box testing yaitu
Acceptance testing
result
6.1. Analisis Pengujian Unit testing
5.1. Screenshot Menu Segmentasi
Halaman menu segmentasi pelanggan berisi
list data segmentasi pelanggan Radio Kalimaya
Bhaskara .
3 Gambar 5. segmentasi dan jenis segmentasi yang dihasilkan melalui proses perhitungan manual maupun melalui sistem. Dari hasil perbandingan perhitungan nilai LRFM secara manual dan melalui sistem dapat disimpulkan bahwa hasil segmentasi pelanggan melalui perhitungan nilai LRFM secara manual dan melalui sistem tidak memiliki perbedaan.
PENGUJIAN
Halaman Segmetasi Pelanggan 6.
DAFTAR PUSTAKA
7. KESIMPULAN
Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Luna Buatan Lapan Bandung
Management: Concepts and Technologies. Second Edition . Oxford:
Butterworth-Heinemann. Haryati, Sri. 2012. Research and Development
(R&D) Sebagai Salah Satu Model Peneltian Salah Satu Model Penelitian Dalam Bidang Pendidikan
. Universitas Trunojoyo Madura. Pressman, Roger S., 2010. Software Engineering
A Practitioner's Approach, Seventh Edition. New York: McGraw-Hill.
Saputra, Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan
Frank. 2007. Strategi Jitu Meroketkan
. Bandung: Jurnal Berita Dirgantara. Vol. 13, No. 2:50-56. Simon, Herman., Bilstein, F., Frank. & Luby,
Analysis Customer Lifetime Value With LRFM Relationship Model In Banking Services
Laba Perusahaan
. Bandung : PT. Mizan Pustaka. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)
. Bandung: Alfabeta. Nurbaity, Siti. 2010. Pengembangan Sistem
Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Berbasis Web (Studi Kasus : Subbag Useristrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
. International University, Iran, Qazvin. Buttle, F. 2009. Customer Relationship
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya, berdasarkan elisitasi kebutuhan sistem yang dilakukan pada fase requirement
modeling , menghasilkan
physical data model diagram dan perhitungan
13 kebutuhan fungsional sistem dan 1 kebutuhan non- fungsional sistem. Terdapat 3 jenis pengguna yang dapat mengakses sistem yaitu marketing,
finance dan general manajer.
Perancangan use case diagram berdasarkan kebutuhan fungsional sistem pada fase
requirement modeling
dilakukan pada fase
achitectural design. Use case scenario
menjelaskan alur kerja sederhana dari masing- masing use case. Fase component design menghasilkan sequence diagram, class diagram,
nilai LRFM secara manual terhadap data transaksi pelanggan. Fase code generation menampilkan screenshot hasil tampilan dari masing-masing halaman pada sistem menggambarkan kode program yang telah implementasikan.
Perbandingan perhitungan nilai LRFM terhadap data transaksi pelanggan Radio Kalimaya Bhaskara yang dilakukan secara manual dan perhitungan yang dilakukan oleh sistem menunjukkan hasil yang tidak berbeda.
Unit testing
menggunakan basis path testing menghasilkan 2 independent path dan 6
independent path
dari perhitungan cyclometic
complexity pada kasus uji unit chart_omset dan
add_transaksi. Interegation testing pada kasus uji fungsi add_transaksi dan update_transaksi dari class controller c_transaksi dengan fungsi add_transaksi dan update_transaksi dari class
model transaksi menunjukkan hasil yang valid. System testing yang dilakukan terhadap 13
fungsi yang terdapat pada sistem menunjukkan hasil yang valid. Acceptance testing yang dilakukan terhadap stakeholder menunjukkan bahwa stakeholder telah menerima fungsi yang dibuat dalam sistem dan sesuai dengan kebutuhan fungsional pada dokumen elisitasi kebutuhan.
Alvandi, Mohsen Fazli, Safar, Abdoli, Seifi, F., 2012. K-Mean Clustering Method For