IDEOLOGI NEGARA negara-negara budaya negara-negara budaya negara-negara budaya

MAKALAH

IDEOLOGI NEGARA
( Dibuat sebagai Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan )
Dosen : Drs. Anwar Aulia, M.Pd

Disusun Oleh :
Indri Mutia Fajri ( P27903117024 )
Tingkat I A – Teknologi Laboratorium Medik

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN ANALIS KESEHATAN TANGERANG
Jl. Dr. Sintanala komplek SPK. Akper Tangerang – Kota Tangerang
2018

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah berkesempatan
dalam memberikan limpah kesehatan, rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah

yang berjudul “ IDEOLOGI NEGARA ” ini dapat selesai dengan baik. Dan tak
lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW.
Makalah ini disusun dalam hal tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Atas tersusunnya makalah ini, penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen Pengampu : Drs. Anwar Aulia, M.Pd
2. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan do’a dan dukungannya
3. Semua pihak yang telah mendukung dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terlalu banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak demi membangun dari berbagai pihak demi
makalah ini bisa lebih baik lagi. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dalam hal ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Tangerang, Maret 2018

Penyusun

iii


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................i
Daftar Isi ............................................................................................................... ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang .......................................................................................1

B.

Rumusan Masalah ..................................................................................2

C.

Tujuan .....................................................................................................2


BAB II

PEMBAHASAN

1.

Pengertian Ideologi ...............................................................................3

2.

Makna Ideologi Bagi Suatu Negara ......................................................5

3.

Fungsi dan Peranan Ideologi Bangsa ....................................................5

4.

Unsur – Unsur Ideologi .........................................................................7


5.

Macam – Macam Ideologi .....................................................................7

6.

Perbandingan Ideologi di Dunia............................................................9

BAB III PENUTUP
A.

Kesimpulan ..........................................................................................21

B.

Saran ....................................................................................................22

Daftar Pustaka ....................................................................................................23

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring pergantian zaman, paham – paham yang berkembang di dunia
mengalami berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang
berkembang pada zaman tertentu. Ada pertentangan – pertentangan yang
senantiasa bertarung dan secara silih berganti mendominasi pola pikir masyarakat.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh
Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide".
Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara
memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat
Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi
politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh
anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan
perubahan melalui proses pemikiran normatif.
Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak yang tidak hanya sekedar
pembentukan ide yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep
inti menjadi politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikutu sebuah
ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit. Banyak
macam ideologi didunia ini. Hampir masing – masing Negara mempunyai
ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi ini merupakan

dasar atau ide atau cita – cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan
maju. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi negara tersebut
tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam pada setiap
warganya. Karena setiap ideologi mempunyai ciri tesendiri dalam seriap
pandangan kehidupan.

1

B. Rumusan Masalah
1.

Apa yang dimaksud dengan Ideologi ?

2.

Apa saja makna dan fungsi dari Ideologi ?

3.

Apa saja unsur – unsur yang terdapat dalam Ideologi ?


4.

Apa yang dimaksud dengan Ideologi Terbuka, Tertutup, Komperenhensif,
dan Partikular ?

5.

Berapa macam ideologi di dunia ?

C. Tujuan
Dibuatnya makalah ini bertujuan, sebagai berikut :
1.

Untuk mengetahui pengertian Ideologi.

2.

Untuk mengetahui makna dan fungsi dari Ideologi.


3.

Untuk mengetahui unsur – unsur Ideolodi.

4.

Untuk mengetahui apa itu Ideologi Terbuba, Tertutup, Komperhensif, dan
Partikular.

5.

Untuk

mengetahui

macam



macam


Ideologi

di

dunia

serta

perbandingannya.
6.

Sebagai

bentuk

pemenuhan

tugas


Kewarganegaraan.

2

mata

kuliah

Pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN
1.

Pengertian Ideologi
Secara etimologi istilah ideologi berasal dari kata “ idea ” yang berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, cita – cita, dan “ logos ” yang berarti ilmu.
Kata idea berasal dari bahasa yunani eidos yang artinya bentuk. Di samping itu
kata idein yang arinya melihat. Secara harfiah, ideologi adalah ilmu atau
pengertian – pengertian dasar.

Dalam pengertian sehari – hari, ide disamakan artinya dengan cita – cita.
Cita – cita yang dimaksud adalah cita – cita yang bersifat tetap yang harus
dicapai, sehingga cita – cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar,
pandangan, atau faham. Pada hakikatnya, antara dasar dan cita – cita itu
sebenarnya dapat merupakan satu kesatuan. dasar ditetapkan karena atas dasar
landasan, asas, atau dasar yang telah ditetapkan. Dengan demikian ideologi
mencangkup pengertian idea -idea, pengertian dasar, gagasan-gagasan, dan citacita.
Secara historis istilah ideologi pertama kali dipakai dan dikemukakan oleh
seorang perancis, Destutt de Tracy, pada tahun 1976. Seperti halnya Leibniz, de
Tracy mempunyai cita-cita untuk membangun suatu sistem pengetahuan. Apabila
Leibniz menyebutkan impiannya sebagai One Great System of Truth dimana
tergabung segala cabang ilmu dan segala kebenaran ilmiah, Destutt de Tracy
menyebutkan Ideologie yaitu Scieene of Ideas, suatu program yang diharapkan
dapat membawa perubahan Internasional dalam masyarakat Perancis. Namun
Napoleon mencemoohkannya sebagai khayalan belaka, yang tidak mempunyai
arti praktis. Hal semacam itu hanya impian belaka yang tidak akan menemukan
kenyataan.
Sedangkan secara terminologi, menurut Soerjanto Poespowardjojo, Ideologi
adalah suatu pilihan yang jelas dan membawa komitmen untuk mewujudkannya.
Sejalan dengan itu, Sastrapratedja mengemukakan bahwa Ideologi memuat

3

orientasi pada tindakan. Ia merupakan pedoman kegiatan untuk mewujudkan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Ada beberapa istilah Ideologi menurut bebera para alhi, diantaranya yaitu :
1. Destutt de Tracy
Istilah Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destutt de Tracy tahun 1976
yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan
institusional dalam masyarakat Perancis.
2. Surbakti membagi dalam dua pengertian, yakni :
a. Ideologi secara fungsional

: seperangkat gagasan tentang kebaikan

bersama atau tentang masyarakat dan Negara yang dianggap paling baik.
b. Ideologi secara struktural

: suatu sistem pembenaran seperti gagasan

dan formula politik aras setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh
penguasa.
3. Al – Marsudi
Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau
science des ideas.
4. Puspowardoyo
Bahwa Ideolgi dapat dirumuskan sebagai komplek pengetahuan dan nilai
secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau masyarakat untuk
memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk
mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat
menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik
dan tidak baik.
5. Karl Marx
Ideologi merupakan kesadaran palsu karena Ideologi adalah hasil pemikiran
yang diciptakan oleh pemikirnya, sedangkan kesadaran dari pemikir tersebut
dipengaruhi oleh kepentingannya. Karl Marx beranggapan bahwa Ideologi
meupkan kenyataan untuk menyembunyikan dan melindungi kepentingan
kepentingan kelas sosial pemikirnya. Namun,

Ideologi Negara dapat

diartikan sebagai alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama

4

dalam masyarakat. Karena didasarkan oleh kepentingan masyarakat secara
keseluruhan.
6. Napoleon
Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari rival-rivalnya.
7. Descrates
Menurut Descrates Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia
8. Thomas H.
Menurut Thomas H. Ideologi adalah cara untuk melindungi kekuasaan
pemerintah agar dapat bertahan dan untuk mengatur rakyat.
2.

Makna Ideologi Bagi Suatu Negara
Pada hakikatnya ideologi adalah merupakan hasil refleksi manusia berkat
kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Maka
terdapat suatu yang bersifat dialektis antara ideologi dengan masyarakat negara.
Di suatu pihak membuat ideologi semakin realitis dan pihak yang lain mendorong
masyarakat mendekati bentuk yang ideal. Ideologi mencerminnkan cara berpikir
masyarakat, bengsa maupun negara, namun juga membentuk masyarakat menuju
cita-citanya.
Dengan demikian ideologi sangat menentukan ekstensi suatu bangsa dan negara
untuk mencapai tujuan melalui berbagai realisasi pembangunan. Hah ini
disebabkan dalam ideolgi terkandung suatu orientasi praktis.

3.

Fungsi dan Peranan Ideologi Bangsa Bagi Suatu Negara
Dengan ideologi, kita dapat mengetahui arah yang kita tuju. Tak heran jika
suatu negara mempunyai ideologi masing-masing dalam menjalankan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Beitu pentingnya peran ideologi bagi suatu negara,
maka suatu negara wajib menganut sebuah ideologi yang akan mengantarkan
merka pada cita-cita mereka.
Pentingnya ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu
sendiri. Adapun fungsi ideologi adalah membentuk identitas atau ciri kelompok
atau bangsa. Ideologi memiliki kecenderungan untuk memisahkan kita dari
mereka. Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan

5

dengan agama, agama berfungsi juga mempersatukan orang dari berbagai
pandangan hidup bahkan dari berbagai ideologi.
Sebaliknya ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama. Oleh
karena itu ideologi juga berfungsi untuk mengatasi berbagai pertentangan
(konflik) atau ketegangan sosial. Dalam hal ini ideologi berfungsi sebagai
pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan mengangkat berbagai
perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. Fungsi pemersatu itu dilakukan
dengan memenyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya dengan
memakai semboyan kesatuan dalam perbedaan dan perbedaan dalam kesatuan.
Menurut Soerjanto Poespowardojo, 6 Fungsi ideologi antara lain adalah
sebagai berikut :
a. Struktuk Kognitif
Struktur kognitif yakni segala pengetahuan dan pandangan yang merupakan
landasan untuk memahami segala kejadian yang terjadi disekitarnya. Struktur
kognitif ini menjadi pacuan dalam memahami dan menyikapi segala
persoalan yang menghadapi sekelompok masyarakat atau bangsa ketika
menghadapi masalah tertentu. Pemahaman ideologi oleh suatu bangsa dapat
mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang ada dalam negaranya, baik
kebijakan politik, sosial, ekonomi, maupun kebudayaan.
b. Orientasi Dasar
Orientasi dasar, yakni membuka wawasan yang memberikan makna serta
menunjukkan tujuan dalam kehidupan masyarakat. Ideologi dalam hal ini
berfungsi unruk menentukan suatu arah dalam menjalankan kehidupan
berbangsa dan bernegara.
c. Norma-Norma Yang Menjadi Pedoman
Negara-negara yang berideologi sangat berpegang teguh terhahadap normanorma yang menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara. Segala
aktivitas dalam menjadi warga masyarakat. Jadi, dalam bertindak selalu
dalam batasan norma-norma yang terkandung dalam ideologi tersebut.

6

Dengan berpedoman dengan norma-norma, seseorang dapat terarah dalam
bertingkah laku.
d. Jalan Untuk Menentukan Identitas Diri
Sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya kita membangun jati diri
yang dapat memperkuat eksistensi ideologi yang dianut dalam negara
tersebut. Ideologi dapat menentukan identitas diri suatu bangsa, yakni jati
duru yang berbeda dengan negara-negara lain. Identitas nasional Indonesia
yang membedakan dengan bangsa-bangsa lain salat satu diantaranya adala
adanya ideologi Pancasila sebagai filsafat, pandangan hidup, kepribadian, dan
dasar negara.
e. Kekuatan Untuk Mencapai Tujuan
Ideologi juga berfungsu untuk mendorong dan menyemangati seseorang
untuk mencapai suatu tujuan. Tanpa adanya pandangan hidup yang di anggap
sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara, suatu bangsa tidak akan
mampu untuk mencapai tujuan dan cita-citanya. Oleh karena itu, ideologi
adalah salah satu faktir yang sangat penting dalam mewujudkan cita-cita
negara tersebut.
f. Sumber Edukasi Untuk Masyarakat
Selain itu, ideologi berfungsi sebagai sumber pendidikan bagi seseorang
masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah
lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di
dalamnya.
4.

Unsur – Unsur Ideologi
a. Seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis
b. Pedoman mengenai cara hidup
c. Tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelempok
d. Dipegang teguh oleh kelompok yang meyakinkannya

5.

Macam – Macam Ideologi
1) Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka adalah sistem pemikirann yang memiliki ciri-ciri, sebagai
berikut :
7

 Merupakan kekayaan rohani, moral, dan kebudayaan masyarakat
(falsafah). Jadi, bukan keyakinan ideologi sekelompok orang, melainkan
kesepakatan masyarakat.

 Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat
sendiri. Ia adalah milik seluruh rakyat dan bisa digali dan ditemukan
dalam kehidupan mereka.

 Isinya tidak langsung operasional. Sehingga setiap generasi baru dapat
dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya
dalam situasi ke kinian mereka.

 Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat,
melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung
jawab sesuai dengan falsafah itu.

 Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang
berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
2) Ideologi Tetutup
Ideologi Tertutup adalah suatu sistem pemikiran tertutup dan sifatnya mutlak,
yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat,
melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar
untuk mengubah masyarakat.

 Apanila kelompok tersebut menguasai negara, ideologinya itu akan
dipaksakan kepada masyarakat. Nilai- nilai, norma-norma, dan berbagai
sego kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut.

 Bersifat tataliter, artinya mencangkup/mengurusi semua bidang
kehidupan. Ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha
menguasai bidang informasi dan pendidikan. Oleh karena kedua bidang
tersebut merupakan sarana efektif untuk mempengaruhi perilaku
masyarakat.

 Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak
dihormati.

8

 Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk
berkorban bagi ideologi tersebut.

 Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan
konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.
3) Ideologi Komperenhensif
Ideologi Komperenhensif di definisikan sebagai suatu sistem pemikiran
menyeluruh mengenai semua aspek kehidupan sosial. Dalam ideologi ini
terdapat suatu cita-cita yang bertujuan untuk melakukan transformasi sosial
secara besar-besaran menuju bentuk tertentu.
4) Ideologi Partikular
Ideologi Partikular di definisikan sebagai suatu keyakinan-keyakinan yang
tersusun secara sistematis dan terkait erat dengan kepentingan satu kelas
sosial tertentu dalam masyarakat.
6.

Perbandingan Ideologi di Dunia
Ideologi Komunisme
Komunisme adalah paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas
kepentingan pribadi dan golongan. Paham komunisme juga menyatakan semua
hal dan sesuatu yang ada disuaatu negara dikuasa secara mutlak oleh negara
tersebut. Penganut paham ini berasala dari Manifes der Kommunistischen yang
ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifes politik yang pertama
kali diterbitkan pada 21 Febuari 1848, teori mengenai komunis sebuah analisis
pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi
kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling
berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme merupakan sebuah ideologi dunia yang muncul sebagai reaksi
dari kapitalisme. Paham komunisme mendasarkan pada Marxsime dan Leninisme.
Pada awalnya sosialisme dan komunisme mempunyai arti yang sama, namun
komunisme lebih bersifat radikal. Komunime berdasarkan pada teori Marxis.
Partai komunis tercipta sebagai salah satu jembatan yang akan mengambil
kekuasaan pemerintah dengan menggunakan cara yang telah diperbolehkan.

9

Paham komunis ini kemudian masuk dalam posisi pemerintah dan memerintah
dengan menentang adanya akumulasi modal yang terdapat pada kaum ekspatriat
saja. pada prinsipnya yang digunakan oleh komunis, kesejahteraan rakyat yang
menyeluruh dan rata merupakan prinsip utama dan untuk mewujudkannya seluruh
faktor produksi merupakan milik negara sehingga negara akan dengan mudah
memberikan bagi hasil yang sama rata ke seluruh rakyatnya.
Namun

pada

negara

yang

menjadi

penganut komunis ini tidak

membenarkan adanya agama karena agama dianggap dapat menghambat kinerja
dengan angan-angan yang tidak jelas serta kelakuan yang tidak jelas pula. Tidak
hanya agama namun kepercayaan lainnya pun demikian seperti takhayul, setan
dan barang ghaib lainnya. jadi, paham komunis lebih kepada paham duniawi dan
materi saja.Pergerakan paham ini cukup luas dengan pengaruhnya yang cukup
besar di dunia. diawali dengan meletusnya revolusi Bolshevik di Rusia pada
tanggal 7 november 1917.
Ideologi Komunisme memiliki ciri-ciri antara lain, sebagai berikut :


Menghapus hak milik pribadi atas alat-alat produksi, dan beralih ke tangan
negara.



Hak milik seperti mobil, rumah dan tanah tidak di akui negara



Mendirikan masyarakat tanpa perbedaan kelas apapun



Kepentingan warga nomor dua setelah kepentingan negara.



Bersifat materialistis



Menyangkal adanya jiwa, roh, Tuhan, serta menindas kebebasan pribadi dan
agama



Menyangkal semua nilai-nilai dan kebutuhan rohani.
Negara yang masih menganut paham komunisme adalah Tiongkok,

Vietnam, Korea Utara, Kuba, dan Laos.
Ideologi Kapitalisme
Kapitalisme yakni berasal dari bahasa Latin yaitu “ Caput ” yang berarti
kepala. Pada abad 12 dan 13 kata tersebut diartikan dengan dana, persediaan

10

barang, sejumlah uang, atau uang bunga pinjaman. Dalam abad 18 istilah tersebut
diartikan sebagai kapital produktif.
Ideologi kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia
hingga saat ini. inti dari paham ini adalah adanya capital atau modal yang dikuasai
oleh pihak swasta dimana negara tidak memiliki kekuasaan atas terjadinya sistem
ekonomi dan hanya berperan sebagai pengawas saja. para pengusaha ini memiliki
tujuan yang jelas yaitu mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan
pengorbanan yang seminimal mungkin sehingga untuk mencapai hal tersebut
negara tidak boleh ikut campur dalam usaha mereka.
Tokoh yang sangat terkenal dengan ideologi ini adalah adam smith atau
yang juga dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi. paham ini awalnya adalah sebuah
cara untuk menentang adanya paham merkantilisme dimana menurut paham
merkantilisme tanah merupakan sumber modal utama dan melupakan sumber
modal lainnya. Istilah invisible hand atau tangan tak tampak sangat terkenal
dikemukakan oleh adam smith dimana menurutnya pasar yang bekerja akan selalu
diarahkan oleh tangan tak tampak sehingga tidak perlu adanya peraturan
pemerintah dan segala intervensinya.
Dampak adanya ideologi kapitalisme
Namun, perkembangan kapitalis ini menuai banyak kecaman dan kritik dari
banyak orang karena dianggap sebagai cara yang menjadikan kesenjangan di
dalam masyarakat semakin meningkat. Para pengusaha yang kaya akan terus kaya
dan para buruh akan tetap menjadi buruh karena tidak adanya intervensi dari
pemerintah. Selain itu peran pemerintah pun cenderung lemah bahkan tidak ada.
Hal ini akan semakin parah jika yang menduduki bangku pemerintahan adalah
para pengusaha itu sendiri. Selain itu banyak para tokoh agama dari berbagai
agama juga tidak menyukainya. Dulu yang menerapkan paham ini adalah negara
di eropa seperti inggris dan amerika.
Pada kapitalisme monopolis, cenderung melahirkan paham sekulerisme
yaitu paham yang memisahkan antara negara dengan agama. Hal ini terjadi karena
nilai agama sering dikesampingkan.

11

Sejarah perkembangan kapitalisme dibagi menjadi 3 fase, yaitu sebagai berikut :


Kapitalisme Awal ( 1500 – 1750 )



Kapitalisme Klasik ( 170 – 1914 )



Kapitalisme Lanjut ( 1914 – sekarang )

Ciri-ciri negara menganut ideologi kapitalisme adalah sebagai berikut :



Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Warga negara bebas melakukan
apa saja asalkan tidak melanggar tertib hukum.



Negara hanya bertindak sebagai pengawas jalannya tertib hukum



Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga
melahirkan sekulerisme (paham yang memisahkan agama dengan negara )

Ideologi dianut oleh negara Ingggris, Belanda, Spanyol, Australia, Portugis, dan
Perancis.
Ideologi Anarkisme
Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lemabaga yang
menumbuh suburkan penindasan terhadap kehidupan. Oleh karena itu, negara,
pemerintahan, berserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan.
Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti
koordinasi dan pengelolaan tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas
sebagai pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif
(baik pada ranah publik maupun privat).
Anarkisme merupakan sebuah tatanan politik dimana dianjurkan tidak perlu
adanya negara dan merupakan sebuah tindakan sukarela yang mengatur dirinya
sendiri. Namun, ada beberapa orang yang mendefinisikan sebagai suatu tatanan
tanpa adanya hierarki di dalamnya sehingga semuannya dianggap sama. Menurut
paham anarkisme, negara merupakan sesuatu yang tidak dibutuhkan dan dapat
menjadi gangguan.
Sesuai dengan namanya, terkadang orang-orang yang menganut paham ini
menggunakan

kekerasan

menjadi

penyebab

12

terjadinya

penyalahgunaan

kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dlalam berusaha menyampaikan ide
yang dimilikinya, namun, ideologi ini menjadikan berbagai pertentangan di
kalangan masyarakat karena tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan
negara kacau karena tidak ada patokan antara baik dan benar. Negara penganut
anarkisme berada di sebagian negara Spanyol namun usianya tidak lama.
Ideologi Sosialisme
Paham Sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan paham
Ideologi Komunisme karena pada prinsipnya yaitu emngutamakan kepemilikan
segala sesuatu secara bersama, tidak ada yang namanya hak kepemilikan individu.
Istilah Sosialisme ini muncul pada abad ke- 19 di Perancis dan kemudian
pengaruhnya menyebar ke berbagai kalangan di dunia. Tokoh dari Ideologi
Sosialisme ini adalah Karl Marx atas kritiknya terhadap kaum Kapitalis yang telah
menyengsarakan para buruh dan tani.
Para buruh dan tani hanya dijadikan sebagai faktor produksi dan tidak
dilihat lagi gaji yang mereka dapatkan. Tingkat kelayakan hidup mereka sangat
kurang sehingga muncullah bahwa dalam negara harus melindungi rakyatnya
sedemikian rupa tanpa adanya perbedaan dari satu orang ke orang lainnya
sehingga terjadi kesejahteraan yang utuh di dalam suatu negara.
Namun seiring dengan perjalanannya, Ideologi Sosialisme ini mendapatkan
kritik dari beberapa tokoh dunia. ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh
ideology sosialisme sehingga tidak mudah digunakan sebagai ideologi.
Selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:
a) Warga negara akan merasa tidak diapresiasi atas apa yang telah
dikerjakannya. Hal ini terjadi karena dalam paham sosialisme pendapatan
antar warga negara disamakan meskipun beban kerja mereka tidak sama.
Jadi bagi orang yang memiliki pekerjaan lebih berat dengan resiko lebih
tinggi akan sangat sulit mendapatkan insentif atas apa yang telah
dikerjakannya. Sebaliknya para pengangguran yang bahkan tidak bekerja
juga akan mendapatkan jatah yang sama dengan orang yang bekerja. Hal ini
akan membuat timbulnya kecemburuan sosial.
13

b)

Tidak adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. Dalam negara yang
menerapkan sosialisme sebagai ideology tidak akan menganggap kreativitas
adalah sebuah hal yang perlu dimiliki oleh rakyatnya. Hal tersebut
dilakukan karena dalam negara sosialisme warga negara bekerja pada sektor
yang telah ditetapkan oleh negara sepenuhnya. Jadi, warga negara tidak bisa
menolak dan otomatis tidak bisa mengembangkan kreativitas di dalam
dirinya.

c)

Tidak adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut paham
ideologi ini. hal tersebut dikarenakan, paham sosialisme hanya bertujuan
pada sektor ekonomi saja dan pembagiannya rata pada warga negaranya
namun tidak mengindahkan adanya hal-hal lainnya selain ekonomi.

Meskipun demikian paham sosialis ini juga memiliki beberapa keuntungan antara
lain sebagai berikut:
a.

Seluruh warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan hidupnya
seperti pakaian, makanan, minuman, rumah, sekolah, pendidikan dan juga
pekerjaan. Jadi warga negara baik yang normal maupun memiliki
kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.

b.

Semua kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik
seluruhnya oleh negara sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi adanya
kekurangan pada kebutuhannya.

c.

Semua kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi keuntungannya
akan masuk dalam negara tidak pada korporasi saja.

Ideologi Konservatisme
Ideologi lainnya yang ada di dunia adalah ideologi konservatisme. Paham ini
lebih memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional dan menentang
keras dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Karena adanya perbedaan nilai
di setiap negara maka tujuan dari paham konservtaif juga berbeda sesuai dengan
budayanya masing-masing.

14

Awalnya perkembangan ideologi ini tidak bergitu terkenal hingga
meletusnya revolusi Perancis yang kemudian banyak orang yang ingin kembali
ke tatanan dunia lama. Hal ini sangat beralasan karena modernisasi ternyata tidak
memberikan dampak yang baik bagi warga negara dan

menumbuhkan

perpecahan di dalamnya sehingga merujuk pada bagian yang sangat tidak
menyenangkan. Negara yang sampai saat ini masih menggunakan paham ini
adalah negara-negara di eropa yang biasanya di dukung oleh para pekerja pasar
dan para pengusaha serta pejabat berkerah putih.
Ideologi Komunitarianisme
Ideologi Komunitarianisme merupakan paham komunis gaya baru atau dalam
versi modern. Paham utamanya tetap sama dengan komunis klasik yaitu menetang
adanya paham kapitalis dan liberalis. Namun paham ini tidak sebagaimana
komunis klasik tapi telah mengalami banyak perubahan dalam pemikirannya.
Komunitarisme sebgai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda
filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek –aspek dari
liberalisme, kapitalisme dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena seperti
masyarakat sipil. Paham ini mengalihkan pusat perhatian kepada komunitas dan
masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas, entah pada individu atau
komunitas seringkali dampaknya paling tersa dalam masalah-masalah etis yang
paling mendesak, seperti pemeliharaan kesehatan, aborsi, multikulturalisme, dan
hasutan.
Ideologi Liberalisme
Pada paham

ideologi liberalisme warga negaranya sangat menjunjung

tinggi adanya kebebasan terutama dalam kebebasan individu. Proses pemilihan
dilakukan secara utuh pada tiap individu dan negara tidak berhak adanya
pengaturan terhadap masyarakat. Pada paham ini juga lebih menganjurkan untuk
tidak membuat adanya lembaga sosial karena bisa menganggu jalannya negara.
Yang paling penting di sini adalah kebebasan individu baik dalam ranah politik
maupun dalam ranah ekonomi.

15

Meskipun mereka menjunjung tinggi adanya kebebasan individu, mereka
ini sangat menentang keras adanya hak kepemilikan individu pada sektor-sektor
strategis. Mereka masih membutuhkan negara sebagai alat untuk mengatur dan
mengawasi jalannya sebuah tatanan negara.
Beberapa ciri utama ideologi liberalisme antara lain adalah :


Demokrasi merupakan bentuk pemerentihan yang lebih baik.



Masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh (berbicara, beragama,
pers, dll)



Peran pemerintah dalam kehidupan masyarakatnya terbatas, sebagian besar
keputusan rakyatnya dibuat oleh mereka sendiri.



Semua masyarakat dikatakan bahagia apabila sebagian besar individu
bahagia.



Ada hak tertentu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar
oleh kekuasaan manapun.

Ideologi Nazisme
Nazi merupakan singkatan dari nasional sosialisme adalah salah satu paham
yang berasal dari negara jerman dimana tokohnya yang sangat fenomenal adalah
Adolf Hitler. Paham ini disinyalir bukanlah menjadi paham baru melainkan
adalah paham yang dikombinasikan dari berbagai jenis paham lainnya seperti anti
yahudi. Oleh karena itu, pada masa kejayannya banyak para yahudi yang
mendapatkan hukuman mati.
Paham Ideologi Nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga banyak
ditentang oleh banyak orang. ujung dari adanya nazisme ini adalah adolf hitler
dibunuh. Namun hal tersebut masih menjadi perdebatan apakah Adolf Hitler
memang sudah mati atau belum pada saat tersebut. Banyak orang yang
mengatakan bahwa adolf hitler berhasil meloloskan diri dan kabur ke negara
lainnya yang jauh dari Eropa. Meskipun aliran ini sudah di anggap hilang, namun
tidak menutup kemungkinan masih ada sisa-sisa orang yang masih mempercayai

16

ideology ini. Mereka tidak menunjukkan diri dan merupakan organisasi bawah
tanah.
Ideologi Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham dimana kedaulatan negara menjadi hal
yang mutlak dimana untuk mencapai hal tersebut harus dilakukan kerjasama atas
orang-orang yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Keberadaan
negara sangatlah penting dalam paham ini dan keamanannya sangat dijaga ketat
baik keamanan internal maupun keamanan eksternal.
Saat ini ada beberapa bentuk dari nasionalisme ini diantaranya adalah
sebagai berikut :


Nasionalis kewarganegaraan – Pada aliran nasionalis kewarganergaraan
menunjukkan bahwa suatu proses politik yang sangat berperan adalah warga
negaranya, jadi rakyat merupakan komponen yang sangat penting dan
paling berperan di dalam tatanan sistem negara.



Nasionalis etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan negara
dengan kebenaran politik di dalamnya akan sangat tergantung pada budaya
dan etnis yang ada di dalam negara tersebut.



Nasionalis romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini berkembang
dari nasionalis etnik dimana budaya dan ras serta etnik merupakan sumber
kebenaran politik utama dan kemudian sejarah dan budaya dari negara
tersebut diulas kembali dan dijadikan sebagai salah satu identitas negara.

Ideologi Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan merupakan sumber utama
dari kesejahteraan negaranya. Saat ini masih ada banyak negara yang menganut
paham monarki diantaranya adalah Brunei Darussalam, Arab Saudi dan lainnya.
jadi pusat kekuasaan tertinggi adalah raja yang memerintah dan segenap
keturunannya.

17

Ideologi Fasisme
Fasisme merupakan salah satu ideology yang sangat keras karena mereka
ingin mengatur segala aspek kehidupannya mulai dari politik, budaya, ekonomi
dan hal lainnya di negara tersebut. Pada paham ini mereka berusaha untuk
membentuk partai tunggal di dalam negara sehingga partai inilah yang akan
mengatur berjalannya negara. Para penganut paham fasis ini percaya bahwa
pemimpin tunggal yang kuat dan otoriter mampu menciptakan ke daulatan dan
kesejahteraan bersama di dalam sistem negara.
Paham fasisme ini mulai berkembang setelah perang dunia ke- 1 dan terus
berkembang hingga pada perang dunia ke- 2. Namun karena pahamnya yang
keras dan menguntungkan satu pihak saja yaitu yang memiliki kekuasaan maka
hal ini kemudian banyak mendapatkan pertentangan dari dunia luar sehingga
paham ini juga runtuh.
Beberapa ciri utama ideologi fasisme antara lain adalah sebagai berikut :



Mengingkari derajat kemanusiaan. Biasanya yang memegang kekuasaan
dianggap memiliki kekuatan lebih, sehingga tidak diakui persamaan
kedudukan.



Ketidakpercayaan terhadap nalar, artinya mereka memiliki keyakinan
berlebihan terhadap kepercayaannya, dan ideologi mereka dianggap yang
paling penar.



Perilaku pemerintahan bertumpu pada yang berkuasa sehingga jika ada yang
menentang mereka akan dimusnahkan.



Totalirisme, fasisme bersifat total untuk menyingkirkan kelompok yang
dianggap lebih rendah dari mereka.



Sistem pemerintahan yang sangat rasis.

Ideologi Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan
kratos yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan kekuasaan yang berada
di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki slogan kuat yaitu

18

oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Landasan pemikiran dari paham
demokrasi ini adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan memiliki
dewan perwakilan rakyat yang pada kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan
eksekutif, yudikatif dan legislative. (baca : manfaat kehidupan demokrasi)
Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat secara
langsung melalui proses pemilihan umum. Kemudian rakyat juga memilih wakilwakilnya sebagai sarana penyalur lidah rakyat kepada pemerintahan yang
berkuasa. Ada beberapa negara yang menganut ideologi ini yaitu Inggris,
Denmark, Norwegia, Swedia, Amerika, Israel, Venezuela, Belgia, Australia,
Selandia Baru dan lainnya.
Berikut adalah macam-macam dari ideologi demokrasi ;
1.

Demokrasi pancasila – Ideologi demokrasi pancasila merupakan ideology
yang dianut oleh satu negara saja di dunia yaitu Indonesia. fokus utama
dalam paham demokrasi pancasila adalah membentuk negara yang
demokratis namun tetap tidak meninggalkan ideology pancasila sebagai
dasar negara. Jadi, demokrasi tetap dilakukan asalkan masih pada di dalam
pancasila dan tidak mencederai pancasila. Apabila sudah keluar dari
pancasila maka demokrasi tersebut tidak bisa dilaksanakan dan harus
menggantinya dengan yang baru.

2.

Demokrasi Kristen – Demokrasi Kristen merupakan suatu tatanan negara
dimana menerapkan demokrasi berdasarkan asas agama Kristen dalam
pelaksanannya. Ideology ini muncul karena adanya aliran religious pada
abad ke 19 dan berkembang di wilayah eropa dan amerika latin.

3.

Demokrasi Islam – Demokrasi islam merupakan tatanan negara yang
menerapkan paham demokrasi namun tetap berlandaskan pada asas islam
sebagai patokan utamanya. Namun hal ini tidak berlangsung lama karena
pada dasarnya demokrasi tidak cocok dengan agama islam.
Demikian beberapa ideologi yang ada di dunia, beberapa ideologi mungkin

masih bertahan sampai saat ini namun ada juga yang sudah punah karena tidak
cocok dengan perubahan zaman dan tidak mudah diterapkan di dalam sistem
kemasyarakatan bersama di dalam sebuah negara. Beberapa

19

paham yang

beraliran keras sebagain besar sudah runtuh. Pada prinsipnya tidak ada negara
yang

menerapkan ideologi secara utuh, saat ini negara akan menggunakan

berbagai kombinasi dari beberapa ideologi karena memang sangat sulit
menerapkan satu macam ideologi saja.

20

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ideologi merupakan cerminan cara berpikir orang atau masyarakat yang
sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-cita yang mereka
inginkan. Ideologi merupakan suatu pilihan yang jelas membawa komitmen
(keterikatan) untuk mewujudkannya. Semakin mendalam kesadaran ideologis
seseorang,

maka

akan

semakin

tinggi

pula

komitmennya

untuk

melaksanakannya.
2. Makna ideologi bagi suatu Negara di cerminnkan oleh cara berpikir
masyarakat, bengsa maupun negara, tetapi juga membentuk masyarakat
menuju cita-citanya. Ideologi bagi suatu Negara sangat menentukan ekstensi
suatu bangsa dan negara untuk mencapai tujuan melalui berbagai realisasi
pembangunan. Hal ini disebabkan dalam ideolgi terkandung suatu orientasi
praktis. fungsi ideologi adalah membentuk identitas atau ciri kelompok atau
bangsa. Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita. Fungsi ideologi
lainnya yaitu, sebagai struktur kognitif, orientasi dasar, sebagai norma-norma
yang menjadi pedoman, sebagai kekuatan untuk mencapai tujuan, sebagai
sumber edukasi untuk masyarakat, dan sebagai jallan untuk menentukan
identitas diri.
3. Selain itu, unsur – unsur juga mpengaruhi suatu ideologi diantara seperangkat
gagasan yang disusun secara sistematis, pedoman mengenai cara hidup,
tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelempok, dipegang teguh oleh
kelompok yang meyakinkannya
4. Terdapat beberapa macam ideologi diantaranya ada ideologi terbuka, ideologi
tertutup, ideologi partikular, dan ideologi komperenhensif.
5. Banyak jenis ideologi yang terdapat di dunia untuk itu kita harus mengetahui
perbedaan-perbedaan dari ideologi-ideologi tersebut baik untuk memilah atau
sebagai ilmu pengetahuan, diantara ideologi-ideologi tersebut yaitu Ideologi
Komunisme,

Kapitalisme,

anarkisme,

Sosialisme,

Konservatisme,

Liberalisme, Nazisme, Nasionalisme, Monarkisme, Fasisme, dan Demokrasi.

21

B. Saran
Dengan di buatnya makalah ini diharapkan pembaca lebih mengetahui
mengenai ideologi-ideologi yang terdap di dunia. Yang mana Ideologi merupakan
bentuk cerminan cara berpikir orang atau masyarakat yang sekaligus membentuk
orang atau masyaraka itu menuju cita-cita yang mereka inginkan.
Kritik dan saran yang bersifat membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Karena penulis menyadari masih banyak kekeliruan baik bahasa
maupun pemahaman.

22

DAFTAR PUSTAKA
Agape Barus, Robi. 2016. Article macam-macam Jenis Ideologi yang ada di dunia
berserta ciri-ciri dan penjelasannya.
Di dapat dari http://www.edukasinesia.com/2016/12/macam-macam-jenisideologi-yang-ada-di-dunia-beserta-ciri-ciri-dan-penjelasannyaterlengkap.html
Wahyu Tysna, Ade. 2015. Makalah Ideologi. Serang : FISIP
Didapat dari https://www.academia.edu/9364897/MAKALAH_IDEOLOGI
_PENDIDIKAN_KEWARGANEGARAAN_
Prof. Dr. M. Habib Mustopo dkk. 2007. Sejarah SMA Kelas XII. Jakarta:
Yudhistira
http://www.informasiahli.com/2016/06/unsur-fungsi-dan-pentingnyaideologi.html
http://digilib.uinsby.ac.id/7846/5/bab%202.pdf

23