STUDI PERENCANAAN EMBUNG RONGGOMULYO KABUPATEN REMBANG (Study of Ronggomulyo Small Dam Planning at Rembang Regency) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
BAB VIII
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
a.
Perhitungan debit banjir rencana yang digunakan adalah metode HSS Gama I,
metode ini dipakai karena penelusuran banjir (flood routing) menggunakan
parameter waktu jam-jaman.
b.
Embung Ronggomulyo termasuk dalam kategori waduk kecil sehingga
periode ulang yang dipilih adalah periode ulang 50 tahunan. Periode ulang ini
dipilih berdasarkan pertimbangan analisis ekonomi dan pertimbangan
keamanan. Periode ulang 50 tahunan (Q50) metode HSS Gama I adalah 65
m3/dtk.
c.
Hasil dari penelusuran banjir (flood routing) didapatkan debit rencana yang
mengalir pada spillway sebesar 55,41 m3/dtk, dari flood routing dan
pertimbangan adanya areal pemukiman pada elevasi +58 dpl maka HWL
direncanakan pada ketinggian +57 m dpl dan tinggi puncak embung adalah +
56 m.
d.
Embung Ronggomulyo direncakan untuk menyediakan air baku di
Kecamatan Jaken dan Kecamatan Sumber dengan kapasitas tampungan
effektif sebesar 724.758,02 m3.
e.
Embung Ronggomulyo merupakan embung tipe urugan dengan material
konstruksi embung khususnya material urugan digunakan material pada
daerah studi embung Jatihadi.
f.
Embung Ronggomulyo aman terhadap banjir PMF berdasarkan pada flood
routing banjir PMF.
8.2 Saran
Dalam pemilihan periode ulang banjir rencana sebaiknya dilakukan
analisis ekonomi yang lebih spesifik dan mendetail supaya didapatkan
perencanaan embung yang ekonomis dan effisien serta aman terhadap
kemungkinan terjadinya banjir.
VIII - 1
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
a.
Perhitungan debit banjir rencana yang digunakan adalah metode HSS Gama I,
metode ini dipakai karena penelusuran banjir (flood routing) menggunakan
parameter waktu jam-jaman.
b.
Embung Ronggomulyo termasuk dalam kategori waduk kecil sehingga
periode ulang yang dipilih adalah periode ulang 50 tahunan. Periode ulang ini
dipilih berdasarkan pertimbangan analisis ekonomi dan pertimbangan
keamanan. Periode ulang 50 tahunan (Q50) metode HSS Gama I adalah 65
m3/dtk.
c.
Hasil dari penelusuran banjir (flood routing) didapatkan debit rencana yang
mengalir pada spillway sebesar 55,41 m3/dtk, dari flood routing dan
pertimbangan adanya areal pemukiman pada elevasi +58 dpl maka HWL
direncanakan pada ketinggian +57 m dpl dan tinggi puncak embung adalah +
56 m.
d.
Embung Ronggomulyo direncakan untuk menyediakan air baku di
Kecamatan Jaken dan Kecamatan Sumber dengan kapasitas tampungan
effektif sebesar 724.758,02 m3.
e.
Embung Ronggomulyo merupakan embung tipe urugan dengan material
konstruksi embung khususnya material urugan digunakan material pada
daerah studi embung Jatihadi.
f.
Embung Ronggomulyo aman terhadap banjir PMF berdasarkan pada flood
routing banjir PMF.
8.2 Saran
Dalam pemilihan periode ulang banjir rencana sebaiknya dilakukan
analisis ekonomi yang lebih spesifik dan mendetail supaya didapatkan
perencanaan embung yang ekonomis dan effisien serta aman terhadap
kemungkinan terjadinya banjir.
VIII - 1