Surat edaran LPSE 2014

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

SEKRETARIAT DAERAH
JALAN ANEKA TAMBANG

BANJARBARU

Banjarbaru,

)l

Desember 2013

Kepada
Nomor
Lampiran
Hal

: 500 t *1t{1 / Eko.
: 4 (empat) lembar.
: Pengadaan BaranglJasa


Yth.
Secara

Elektronik Untuk Paket Pekerjaan APBD
Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2014

1. lnspektur Provinsi
2. Seluruh Kepala Badan Provinsi
3. Seluruh Kepala Dinas Provinsi
4. Direktur RSUD Ulin, RSU dr. H.M.Ansari
Saleh, RSJ Sambang Lihum dan RSGM
Gt. Hasan Aman
5. Sekretaris DPRD Provinsi Kalsel
6. Seluruh Kepala Biro Setda Provinsi

Kalsel
7. Seluruh Kepala Kantor, Kepata UPTD di
Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan


di-

TEMPAT

Sehubungan dengan lnstruksi Presiden Republik lndonesia Nomor 1 Tahun 2013
Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2013 Tanggal 25 Januarr
2013, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut
1. Bahwa sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana dirubah terakhir dengan Perpres Nomor 70
Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dimana Gubernur membentuk LPSE
untuk memfasilitasi ULP/Peiabat Pengadaan dalam melaksanakan Pengadaan
BaranglJasa secara elektronik.
2. Dalam upaya pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2A25 dan Jangka
Menengah Tahun 2012-2A14 (Stranas PPK), dan sebagaimana implementasinya
dilakukan penyusunan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) setiap
:


3.

tahun.

Sesuat lnstruksi Presiden Nomor

1

Tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan Dan

Pemberantasan Korupsi Tahun 2013, bahwa dalam Lampiran lnpres tersebut disebutkan

adanya Strategi Pencegahan dengan Aksi Transparansi dan Akuntabilitas

4.

5.

Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa:

. Angka 11471. Pelaksanaan Transparansi Proses Pengadaan Badan Publik
Pemerintah Berbasis Teknologi lnformasi Di Seluruh Kementerian/Lembaga Dengan
Kriteria Keberhasilan adalah Semua Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah
(ProvinsilKabupaten/Kota) melaksanakan pengadaan barang/jasanya secara
elektronik menggunakan Sistem Pengadaan Secara Elektronik(SPSE), sehingga
terbentuk satu Pasar Pengadaan Nasional dengan Ukuran Keberhasilan Mendorong
Kementerianllembaga/lnstansi dan Pemerintah Daerah untuk melakukan lelang
100% secara e-procurement {e-tendering dan e-purchasing).
. Angka \1481. Pelaksanaan Transparansi Proses Pengadaan Barang dan Jasa,
dengan Kriteria Keberhasilan adalah Tersedianya Rencana Umum Pengadaan (RUP)
dan terlaksananya pengadaan barang dan jasa melalui elektronik, dengan
ukuran keberhasilan yaitu Tersusunnya Rencana Umum Pengadaan (RUP) barang
dan jasa secara elektronik 1AO % dari nilai total pengadaan.
Dengan berpedoman pada lnpres No. l Tahun 20'13 tersebut, maka kepada Kepala
SKPD didorong untuk melaksanakan seluruh paket pekerjaan dari belanja APBD
Provinsi Kalimantan Selatan TA. 2014 dilingkungan SKPD Pemprov Kalimantan Selatan
100% secara elektronikle-procurement, dimana proses pelelangannya dilaksanakan
melalui LPSE Provinsi Kalsel.
Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2A12 Pasal 112 ayat (2) KlLlDll wajtb
menayangkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan Pengumuman Pengadaan di

website Kementerian/LembagalPemerintah Daerah/lnstitusi masing-masing dan Portal
Pengadaan Nasional melalui LPSE, dimana pengumuman Rencana Umum Pengadaan
hendaknya dilaksanakan sebelum Tahun Anggaran berikutnya (Tahun Anggaran 2014)
sehingga kepada seluruh SKPD Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk segera
membuat RUP dan menayangkan RUP tersebut melalui LPSE Provinsi Kaiimantan
Selatan (format RUP terlampir).

a

Sebagai bahan informasi, pada Tahun Anggaran 2A14 akan diimplementasikan Sistem
lnformasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) oleh LKPP pada PortalAffebsite Inaproc
(http:llinaproc.lkpp.go.id/sirup/) dan pada Sistem Pengadaan Secara Etektronik (SpSE)
versi 4 0 dimana jika belum meng-lnput data RUP piOa SIRUR, maka kelompof kerja
ULP, panitia pengadaan dan pejabat pengadaan barang/jasa pada SKpD di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tidak dapat membuat paket Lelang", iaket

Penujukan Langsung dan melaksanakan Pakei Pekerjaan Swakelola paO-a SeSf
versi 4.0 tersebut, oleh karena itu kepada Kepala sKpD agar segera mengusulkan 1
(sau) orang stafnya kepada Bapak Sekretaris Daerah cq. Ketua LPS} prov. Kilset untuk
ditunjuk dan dilatih menjadiAdmin RUp SKPD datam waktu segera.

Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2A12 pasal 15 ayat (2) Keanggotaan
Kelompok Kerja ULP wajib ditetapkan untuk : a. Pengadaan Baianglpekerjaan
Konstruksi/Jasa lainnya dengan nilai diatas Rp. 200.000.000;00 (dua atus juta rupnh);
b. Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp. 50.000.000,00 (lima putuh juta
rupiah).

Sesuai dengan Peraturan Prestden No. 70 Tahun 2012 Pasal 16 (1) Paket pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya yang bernilai paling tinggi Rp. 200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah) dapat dilaksanakan oleh Kelompok Kerla ULp atau pejabat

Pengadaan.

t2) Paket

Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling trnggi

Rp' 50.000.000,00 {lima puluh juta rupiah) dapat dilaksanakan oleh Kelompok Ker1a ULp
atau Pejabat Pengadaan. (3) Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh i (satu) orang
Pejabat Pengadaan.
Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 Pasal 130 ayat (2) Dalam hat


ULP belum terbentuk atau belum mampu melayani keseluruhan kebutuhan

Pengadaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Fresiden ini, PAIKPA menetapkan

Panitia Pengadaan untuk melaksanakan pengadaan BarangiJasa dan ayat (3)
Panitia Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), memiliki persyaratan
keanggotaan, tugas pokok dan kewenangan sebagaimana persyaratan keanggotaan,
tugas pokok dan kewenangan Kelompok Kerja ULP, maka untuk pelaksanaan APBD
Provinsi Kalirnantan Selatan Tahun Anggaran 2014 PAIKPA dapat menetapkan panitia
Pengadaan untuk melaksanakan Pengadaan BaranglJasa di SKPD-nya untuk paket
pekerjaan pelelangan dengan batasan nilai diatas Rp. 200.000.000,00 {dua ratus juta
rupiah) sampai dengan Rp. 500.000.000,00 (lirna ratus juta rupiah) diluar paket
pekerjaan pelelangan untuk jasa konsultansi, sedangkan paket pekerjaan pelelangan

dengan batasan nilai diatas Rp. 500.000.000,00 {lima ratus juta rupiahl wilin
dilaksanakan pengadaannya oleh Fokja ULP. Kebijakan tersebut dilakukan karena
adanya keterbatasan jumlah anggota Kelornpok Kerja dan ciisamping itu juga karena
ttdak meratanya kemampuan $DM yang ada pada Kelompok Kerja di ULP Provinsi
Kalimantan $elatan, dengan demikian paket-paket pekerjaan pelelangan yang akan


10.

dilaksanakan oleh Kek:mpok Kerja ULP maupun pakei-paket pekerjaan peleiangan yang
akan diiaksanakan oleh Panrtia Pengadaan SKPD tetap dapat terlaksana dalam rangka
untuk rnendorong pelaksanaan lelang '!00% secara e-procurernent (e{endering dan
e-purchasing) melalui SPSE yang dikelola oleh LPSE Frovinsi Kalimantan Selatan.
Kepada seluruh SKPD Pemprov. Kalsel yang memiliki paket pekerlaan konstruksi dan
paket pekerjaan konsultansi pada Tahun Anggaran 2014 dapat segera memulai proses
pelelangan secara elektronik pada bulan Desember ?013 ini melatui LPSE Provinsi

Kalsel dengan terlebih dahulu membuat dan mengumumkan RUp, sesuai dengan
Perpres 70 Tahun 2012 Pasal 60 Ayat 5 Pelelangan Umum dengan prakuatifiklsi,
Pelelangan Terbatas, atau Seleksi Umum dilakukan mendahului Tahun Anggaran,
SPPBJ diteroitkan setetah DIPAJDPA ditetapkan, Pasal 61 Ayat 5 Pelelangan Umum dan

Seleksi Umum Perorangan dengan pascakualifikasi dilakr"rkan rnendahului Tahun

Anggaran, SPPBJ diterbitkan setelah DIPAJDPA ditetapkan, Pasal 62 Ayat 6 Petetangan
Sederhana, Pemilihan Langsung atau Seleksi Sederhana dilakukan mendahului Tahun

Anggaran, SPPBJ diterlritkan setelah DIPAJDPA ditetapkan.
Demikian hal ini disampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

KALIilIANTAN SELATAN
IROV|NSt,
I

'\

RSYADI, ME
Madya

22 198603 1 010
Tembusan Kepada Yth
1. Menteri Dalam Negeri Rl di- Jakarta
2. Kepala LKPP Rl di- Jakarta
3. Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan (UKP4) di - Jakarta
4. Gubernur Kalimantan Selatan (sebagai laporan)
5. Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (sebagai iaporan)

: