S PSR 1000620 chapter1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penciptaan
Indonesia merupakan salah satu negara yang mengikuti perkembangan mode
(trend) di dunia. Menurut buku Perancangan Buku Ilustrasi Motif Navajo pada
Pelaku Streetwear di Jakarta dan Bandung oleh Destrie Nur Ulfa, pada tahun 2012
motif Navajo masuk ke kota-kota besar di Indonesia. Melalui berbagai macam
barang dari mulai rok, baju, tas, hingga sepatu, semua terinspirasi oleh motif
Navajo. Navajo merupakan suku Indian di Amerika Utara, menurut surat kabar
online Fitinline nama Navajo pertama kali digunakan pada tahun 1940-an.
Kerajinan yang dibuat suku Navajo hampir sama dengan suku-suku Indian lainnya
yaitu tenunan dan aksesoris dengan penampilan dan pengerjaan yang cukup rumit,
serta motif-motif yang tidak jauh berbeda pada setiap suku – suku di Indian.
Menenun bagi suku Navajo bukan hanya membuat kain akan tetapi lebih ke
ekspresi estetik. Motif Navajo awalnya dikenalkan oleh suku Pubelo (suku Indian
Amerika Utara).
Setiap tenunan memiliki konsep atau makna spritual dan setiap desain tenun
hanya mengalir dalam pikiran pembuatnya. Setiap desain yaitu memiliki bentuk
komunikasi tersendiri seperti berkomunikasi tentang sejarah, budaya, dan
keluarga khususnya. Pembuatan motif Navajo pada awalnya hanya bergaris-garis

pada setiap tenunannya namun pada tahun 1860 motif Navajo mulai pada desain
geometris seperti segitiga yang banyak sekali dipergunakan pada motif Navajo.
Motif Navajo itu sendiri diambil dari simbol, maka dari itu motif Navajo memiliki
makna setiap simbolnya seperti segitiga atau Teepee dengan makna temporary
home dan masih banyak simbol yang memiliki makna pada setiap gambarnya.
Pada pewarnaan motif Navajo biasanya dengan warna terang yang akan
TESA APRILIANI, 2015
APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK
RUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

2

mengesankan tegas dan etnik pada setiap tenunnya. Bahan yang biasanya dipakai
yaitu kapas, woll, nilon, olefin atau bahan campuran, dan buatan mesin.
Motif Navajo berbentuk geometris membuat lebih menarik dan tampak
modis pada balutan pakaian dan aksesoris, tidak hanya pakaian kini motif Navajo
mulai merambah untuk berbagai dekorasi interior rumah. Seperti lukisan,

keramik, dan sebagainya disesuaikan dengan konsep ruangan tersebut. Penulis
mencari informasi lebih banyak lagi mengenai motif Navajo dan dirasa menarik
ketika penulis melihat berbagai motif Navajo yang memiliki makna dari setiap
bentuknya. Dari alasan tersebut penulis menjadikan motif Navajo sebagai objek
berkarya seni grafis. Ini merupakan cara penulis untuk bereksperimen dalam
pembuatan karya motif Navajo dengan mengunakan teknik-teknik yang terdapat
pada seni grafis dengan media canvas sebagai hiasan dinding, karena motif
Navajo ini lebih banyak digunakan dalam hal fashion atau karpet dan masih cukup
sedikit dalam bentuk dekorasi interior rumah, dengan ini semoga akan muncul
kreatifitas lebih banyak lagi untuk berbagai benda–benda dengan motif Navajo
yang menghiasi berbagai sudut rumah.
Seni grafis dipilih penulis dengan beberapa alasan yaitu. Agar seni grafis
bisa dikenal lebih luas dimasyarakat sehingga dapat menambah wawasan
kesenirupaan yang tidak hanya mengenal seni patung, batik maupun lukisan. Bagi
penulis seni grafis memiliki kelebihan sendiri, diantaranya harus menguasai
teknik, ketelitian, kesabaran, serta kerapihan dalam aspek visualisasi karya dan
tentu saja paling utama gagasan/ide.
Didalam seni grafis terdapat beberapa teknik diantaranya cetak tinggi (relief
print), cetak dalam (intaglio), cetak datar (planografi), dan cetak saring
(serigrafi/screen printing). Pada karya dengan objek motif Navajo, penulis

menggunakan dua teknik dalam yaitu cetak saring dan cetak dalam. Tujuannya
dengan teknik cetak saring akan menghasilkan tekstur khas dari oil pastel yang
terekam dan lebih rapi, dengan teknik cetak tinggi penulis menginginkan
bertekstur agar terhindar dari kesan kaku. Tujuannya agar menampilkan tekstur
yang dapat menambahkan kesan artistik pada karya.
TESA APRILIANI, 2015
APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK
RUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengaplikasikan ide
gagasan melalui karya seni grafis menggunakan media canvas. Dengan,
mengangkat tema dan judul:
APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO
SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN
B. Rumusan Masalah Penciptaan
Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang akan dibahas seperti, berikut
ini:

1.

Bagaimana mengembangkan gagasan berkarya seni grafis dengan tema motif
Navajo?

2.

Teknik apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni grafis?

3.

Bagaimana visualisasi motif Navajo dalam teknik cetak saring dan cetak
tinggi?

C. Tujuan Penciptaan
Tujuan penciptaan yang ingin dicapai dalam penciptaan karya seni grafis
sebagai berikut:
1.

Mengambangkan gagasan berkarya seni grafis dengan tema motif Navajo.


2.

Memperoleh gambaran teknik yang digunakan dalam proses pembutan karya
seni grafis.

3.

Menganalisis visualisasi objek motif Navajo dalam karya seni grafis

D. Manfaat penciptaan
Diharapkan ada manfaat dari karya rupa inovatif yang dapat diambil dari
karya tersebut, diantaranya:
1. Bagi penulis ini merupakan pengetahuan dan pengalaman yang sangat
berharga, selain itu meningkatkan motivasi dalam untuk menjadai lebih
kreatif terhadap dunia kesenirupaan.
2. Adanya keragaman objek dalam berkarya seni rupa yang inovatif dalam
berkatya seni grafis.
TESA APRILIANI, 2015
APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK

RUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

3. Bagi masyarakat luas agar dapat meningkatkan dalam apresiasi terhadap
kesenian khususnya seni rupa dengan penciptaan karya ini supaya dapat
menjadi sebuah wawasan tentang keterampilan manfaat seni grafis.
4. Pembuatan karya ini dapat bermanfaat sebagai pengembangan ilmu
kesenirupaan.

E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan serta pembacaan laporan penciptaan
karya Seni Grafis yang berjudul APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN
OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN,
maka dalam karya tulis ini disusun dalam sistematika penulisan sebagai berikut:
1.

BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan terdiri dari latarbelakang mengenai alasan penulis mengambil


tema motif Navajo sebagai objek berkarya, rumusan masalah penciptaan agar
masalah yang akan dibahas bisa terarah, tujuan penciptaan agar tercapainya
penciptaan karya grafis, manfaat penciptaan.
2.

BAB II LANDASAN TEORI
Berisikan mengenai kajian-kajian teori, sehingga penulis memiliki

latarbelakang untuk mempermudah mengkaji tema yang diangkat. Pengetahuan
tersebut meliputi kajian seni grafis, cetak saring, cetak tinggi, unsur-unsur seni
rupa, prinsip seni rupa serta penjelasan mengenai motif Navajo.
3.

BAB III METODE PENCIPTAAN
Menjelaskan mengenai bagaimana proses pembuatan karya. Dimulai dari

proses pertama kali munculnya ide berkarya, teknik pengumpulan data, cara
penulisan karya, mengolah ide, dan dilanjutkan dengan proses pembuatan karya.
4.


BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA
Pada bab ini menampilkan hasil karya yang berupa dokumentasi lengkap

beserta analisis karya. Setiap analisis karya tersebut mengacu kepada teori-teori
yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya yaitu landasan toeri.

TESA APRILIANI, 2015
APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK
RUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

5.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan dan saran mengenai keseluruhan proses dalam pembuatan karya

dan saran yang akan disampaikan oleh penulis sebagai masukan agar lebih baik

lagi kepada pihak-pihak tertentu.

TESA APRILIANI, 2015
APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK
RUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu