| VHS Studio_U2 KKPI tipe jaringan

TIPE JARINGAN

aringan Client – Server
aitu jaringan yang terdiri dari komputer Server dan komputer Client.

SERVER :
Komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer lain di jaringan

CLIENT :
Komputer yang menerima atau menggunakan layanan yang disediakan
oleh server.

gan model ini disebut juga Dedicated Server ( server murni )
na server hanya bertindak sebagai penyedia layanan dan tidak dapat
ungsi sebagai workstation seperti client.

Contoh :
Jaringan internet / Web Server
Jaringan Bank

Menurut Wikipedia

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang
merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak
server.
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih
merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga
sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai  back-end.
Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima
masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan
oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya
kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam
bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan
menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil
pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang
dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang
berinteraksi dengan pengguna.
Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan
menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam
web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak
klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan
penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer

tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu
komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.

Keunggulan Jaringan Client-Server

ecepatan akses data lebih tinggi dan cepat
arena dikelola secara khusus oleh server
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik karena terpusat.
System backup / pencadangan data lebih baik

Kelemahan Jaringan Client-Server

Biaya operasional lebih mahal
Perlu satu komputer yang canggih dan handal sebagai server
Kelangsungan jaringan tergantung pada server

ngan Peer to Peer (P2P)
jaringan pertemanan dimana setiap komputer bertindak sebagai
ekaligus sebagai Client.


ngan model ini disebut juga Non-Dedicated Server ( server tdk murni )
keduanya memiliki status yang sama sekaligus sebagai server dan sebagai clie

Contoh :
-Jaringan Warnet
- Torrent

Berbagi fasilitas :
-Sharing Hardisk
- Modem
- Printer
- CD-ROM

Menurut Wikipedia
P2P merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di
luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” ( file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks
ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. .
Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun
ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi
informasi-, pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas

ini biasanya diemban oleh server pusat.
Aplikasi P2P yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim kecil dengan ide cemerlang untuk mengembangkan perangkat
lunak dan bisnis-bisnis yang mungkin dilakukan oleh perangkat ters ebut – dan mungkin saja bisa membuat perusahaan
besar yang sudah ada gulung tikar. P2P yang sebenarnya, bila diaplikasikan pada pasar yang sudah matang dan stabil
adalah teknologi yang "mengganggu".
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga
komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar.
Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi,
sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara
pengguna.
Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasiWindows for Workgroups, meski
sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan
untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang
mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem
keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan
manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan
yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet
mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster
 yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, pada saat dituntut oleh

para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya
beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya.
Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh banyak
perusahaan juga.

Keunggulan Jaringan Peer to Peer

Dapat saling berbagai resource ( sumber daya )
Biaya operasional lebih murah.
Kelangsungan kerja /administrasi jaringan tidak terpusat, sehingga jika salah sa
terminal / workstation eror maka tidak mengganggu lainnya

Kelemahan Jaringan Peer to Peer

. Pencarian solusi eror lebih sulit karena setiap workstation saling terlibat dalam
komunikasi data.
. Unjuk kerja lebih rendah, karena setiap workstation memiliki tugas pengelolaa
data sekaligus mengelola aplikasi/program.
. Sistem keamanan ditentukan masing-masing workstation
. Backup data dilakukan masing-masing


ontoh Jaringan Peer to Peer :
aringan warnet
aringan LAN yang hanya untuk berbagi data