659318845.doc 152.29KB 2015-10-12 00:18:05
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
BONAMANA
(Boneka Anti Maling Nakal)
BIDANG KEGIATAN
PKM Teknologi (PKM-T)
Disusun Oleh:
Ana Qurrota A’yun
(5302412027/2012)
Arum Retno Ningsih (5302411233/2011)
Novi Ermawati
(5401411039/2011)
M. Edi Prasetyo
(4401411116/2011)
Fairuz Amin
(4101412020/2012)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
2
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : BONAMANA (Boneka Anti Maling Nakal)
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P
( ) PKM-K
(√) PKM-T
( ) PKM-M
: ( ) Kesehatan
( ) Pertanian
3. Bidang Ilmu
( ) MIPA
(√) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Ana Qurrota A’yun
b. NIM
: 5302412027
c. Jurusan
: Teknik Elektro
d. Universitas
: Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah
: Ds. Pilang wetan RT 03/RW II, Kebonagung, Demak
f. No Tel./HP
: 085641484482
g. Email
: [email protected]
5. Anggota Pelaksana
: 4 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap
b. NIP
c. Alamat
: Drs. Suryono ,MT
: 195503161985031001
:
d. No Tel./HP
Jl. Jatingaleh 3 (Jatisari) 134 Semarang
: (024) 8441330
7. Biaya Kegiatan Total
Sumber dari Dikti
: Rp 10.000.000,00
:-
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Semarang, 10 Juni 2015
Menyetujui
Ketua Jurusan
Ketua Pelaksana
Teknik Elektro
Kegiatan
(Drs. Suryono, MT)
( Ana Qurrota A’yun)
NIP. 195503161985031001
NIM. 5302412027
Pembantu Rektor Bidang
Dosen Pendamping
Kemahasiswaan
(Prof.Dr. Masrukhi ,M.Pd)
(__________________)
3
NIP. 196205081988031002
NIP.
A. JUDUL PROGRAM
BONAMANA (BONEKA ANTI MALING NAKAL)
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini, marak sekali terjadi tindak
kriminalitas. Kasus kejahatan
hampir setiap hari terjadi di Indonesia, Hal ini dapat dilihat dari setiap hari selalu
ada pemberitaan mengenai kasus kejahatan di berbagai media massa, dari kasus
yang ringan sampai kasus yang super berat, salah satunya adalah kasus pencurian.
Rumah merupakan asset yg sangat penting, bukan hanya rumahnya saja
tetapi isi didalam rumah juga penting. Dewasa ini marak terjadi kejahatankejahatan yang mengincar rumah-rumah, dari mulai pencurian kecil sampai
dengan perampokan. Kalau kejahatan itu hanya merugikan materi pemilik rumah,
mungkin masih bisa dicari gantinya, tapi kalau sampai nyawa pemilik rumah yg
ikut diambil oleh penjahat-penjahat itu, ini yg paling menakutkan. Seperti yang
telah diketahui bahwa kasus ini paling banyak terjadi di kalangan masyarakat
bahkan sudah sampai ke kalangan para mahasiswa, khususnya anak kos,
keterbatasan ekonomi yang membuat para pelaku kejahatan semakin cerdas untuk
merangkai berbagai cara untuk melakukan aksinya. Tentunya ini membuat
masyarakat resah, dan kita sebagai seorang mahasiswa tidak tenang saat kita
melakukan aktivitas sehari-hari.
Pada era globalisasi saat ini, masyarakat Indonesia di tuntut untuk mampu
menggunakan teknologi agar mampu bersaing dengan Negara lain. Saat ini, masih
banyak masyarakat Indonesia yang belum mampu menggunakan Teknologi
dengan baik.
Semakin berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan
diiringi juga dengan perkembnagan zaman yang cepat, sehingga tidak menutup
kemungkinan berpengaruh pada pola kehidupan manusia yang semakin maju
terutama pada aspek kehidupan keseharian, dalam menggunakan ilmu teknologi.
Dari kenyataan diatas, sebelum kita menjadi korban, kita perlu
mengantisipasinya, Mencegah lebih baik daripada mengobati, pepatah ini
mungkin sangat cocok untuk masalah keamanan rumah kita, jangan sampai sudah
kejadian baru sibuk cari alat atau sistem untuk kemanan rumah kita. kami
mahasiswa Universitas Negeri Semarang menawarkan ide yaitu sebuah alat yang
dapat bekerja sebagai pendeteksi apabila ada penyelundup (pencuri) masuk ke
rumah.
4
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan paparan latar
belakang diatas, kita dapat merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1.
Apa saja komponen yang terdapat dalam alat “BONAMANA” ?
2.
Bagaimana prinsip kerja alat tersebut ?
3.
Apa kelebihan/keuntungan menggunakan alat tersebut ?
D. TUJUAN PROGRAM
1. Menggunakan sebuah sensor berupa komponen LDR (Light Different
Resistance ) yang di pasang pada tempat tersembunyi namun mendapat
cahaya lampu penerangan yang ada.
2. Menciptakan Rangkaian alarm yang akan berbunyi apabila ada cahaya
yang menyinari LDR terpotong atau terhalang oleh orang atau sebuah
gerakan yang lewat sensor tersebut.
3. Untuk meminimalkan tindak kriminal pencurian yang marak terjadi di
kalangan masyarakat pada umumnya dan dikalangan mahasiswa pada
khususnya.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dengan adanya Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini
diharapkan dapat diperoleh luaran sebagai berikut :
1. Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang
dapat dimanfaatkan dalam bidang teknologi.
2. Untuk meningkatkan kreatifitas dan penalaran pada pengembangan ilmu
teknologi tepat guna.
3. Meningkatkan perkembangan teknologi di Indonesia.
4. Terwujudnya desain rancang “Bonamana” sebagai pendeteksi pencuri.
5. Meningkatkan daya kreativitas masyarakat dan khususnya mahasiswa
untuk keunggulan sumber daya manusia di masa yang akan datang.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan program yang di maksudkan disini adalah :
1. Mengembangkan daya kretivitas mahasiswa dalam bidang teknologi
2. Sebagai antisipasi untuk mengurangi kemungkinan tindak kriminalitas di
Indonesia
3. Memperkenalkan kepada masyarakat alat inovasi yang baru dan
sederhana yang efektif dan bermanfaat
4. Sebagai ajang aktualisasi dari mahasiswa elektro dalam mengaplikasikan
ilmu pengetahuan yang telah diperoleh.
5. Sebagai upaya menjembatani meningkatkan efisiensi dari sesuatu yang
diabaikan, dalam hal ini tindak kriminalitas pencurian.
6. Sebagai ajang latihan dan penalaran, ilmu Mahasiswa UNNES
7. Sebagai motifator dan acuan bagi pelaksanaan kegiatan ilmiah.
8. Sebagai media pembelajaran di jurusan elektro fakultas teknik UNNES
2012.
5
G. TINJAUAN PUSTAKA
1.
Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip
kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri
dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan
tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan
tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas
magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik
sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer
biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi
2.
suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
Sensor Infrared
Rangkaian sensor infra merah menggunakan foto transistor dan led
infra merah yang dihubungkan secara optik. Foto transistor akan aktif
apabila terkena cahaya dari led infra merah. Antara Led dan foto transistor
dipisahkan oleh jarak. Jauh dekatnya jarak memengaruhi besar intensitas
cahaya yang diterima oleh foto transistor. Apabila antara Led dan foto
transistor tidak terhalang oleh benda, maka foto transistor akan aktif.
Transistor BC 547 akan tidak aktif karena tidak ada arus yang mengalir ke
basis transistor BC 547. Karena transistor tersebut tidak aktif, maka tidak
ada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor sehingga menyebabkan
transistor BD 139 tidak aktif dan outputnya berlogik ‘1’ dan Led padam.
Apabila antara Led dan foto transistor terhalang oleh benda, foto transistor
akan tidak aktif, sehingga transistor BC 547 akan aktif karena ada arus
mengalir ke basis transistor BC 547. Dengan transistor dalam keadaan on,
maka arus mengalir dari kolektor ke emitor sehingga menyebabkan
transistor BD 139 on dan outputnya berlogik ‘0’ serta Led menyala.
3.
Mikrokontroler ATmega 8
Mikrokontroller AVR memiliki arsitektur RISC 8 Bit, sehingga
semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian
besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus instruksi clock. Dan ini sangat
membedakan sekali dengan instruksi MCS-51 (Berarsitektur CISC) yang
membutuhkan siklus 12 clock. RISC adalah Reduced Instruction Set
Computing sedangkan CISC adalah Complex Instruction Set Computing.
AVR dikelompokkan kedalam 4 kelas, yaitu ATtiny, keluarga AT90Sxx,
keluarga ATMega, dan keluarga AT86RFxx. Dari kesemua kelas yang
membedakan satu sama lain adalah ukuran onboard memori, on-board
6
peripheral dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang
digunakan mereka bisa dikatakan hampir sama.
4. SCR
Perangkat ini umumnya digunakan dalam aplikasi switching.
Dalam keadaan normal "off", perangkat membatasi arus ke kebocoran
arus. Ketika tegangan gerbang-ke-katoda melebihi ambang tertentu,
perangkat ternyata "on" dan melakukan saat ini. Perangkat akan tetap
dalam keadaan "on" bahkan setelah gerbang saat ini akan dihapus selama
arus melalui perangkat tetap di atas saat memegang. Setelah saat turun di
bawah saat memegang untuk jangka waktu yang tepat, perangkat akan
beralih "off". Jika pintu gerbang berdenyut dan arus melalui perangkat di
bawah saat memegang, perangkat akan tetap dalam keadaan "off".
Jika tegangan meningkat cukup pesat, kopling kapasitif dapat
menyebabkan biaya cukup menjadi gerbang untuk memicu perangkat ke
negara "pada", hal ini disebut sebagai "dv / dt memicu." Hal ini biasanya
dicegah dengan membatasi tingkat kenaikan tegangan perangkat, mungkin
dengan menggunakan snubber a. "Dv / dt memicu" tidak mungkin beralih
ke SCR konduksi penuh dengan cepat, dan SCR sebagian dipicu dapat
menghilangkan kekuatan lebih daripada biasanya, mungkin merusak
perangkat.
Cara Kerja
Rangkaian alarm ini sangat cocok di pakai untuk mengusir tamu
tidak di undang atau pencuri. Sebagai komponen utama adalah sebuah
sensor yaitu berupa komponen LDR (Light Different Resistance ) yang di
pasang pada tempat tersembunyi namun mendapat cahaya lampu
penerangan yang ada.
Rangkaian alarm ini akan berbunyi apabila ada cahaya yang
menyinari LDR terpotong atau terhalang oleh orang atau sebuah gerakan
yang lewat sensor tersebut.
Telah kita ketahui bahwa komponen-komponen elektronika yang
di butuhkan untuk merangkai alarm tersebut mempunyai cara kerja
sendiri-sendiri yaitu :
1.
Resistor berfungsi sebagai tahanan listrik yang mempunyai besar
tahanan sesuai dengan warna-warna yang di tunjukkan pada
transistor.
7
2.
Kapasistor berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kapasistor
yang di gunakan dalam rangkaian alarm ini adalah kapasitor
eletrolisis jenis elektrolisis alumunium. Kapasitor jenis ini
memiliki terminal positif dan terminal negatif. Kedua terminal ini
3.
harus di sambungkan dengan polaritas yang benar.
Transistor berfungsi untuk mngalirkan arus melalui terminal emitor
dengan polaritas paling negatif, terminal kolektor beberapa volt
lebih positif di bandingkan terminal emitor lainnya dan terminal
4.
5.
basis lebih positif 0,7 V daripada terminal emitor lainnya.
SCR fungsinya hampir sama dengan fungsi transistor.
LDR ( Light Dependent Resistor ) yang terdiri dari sebuah piringan
bahan semi konduktor dengan dua buah elektroda pada
permukaanya. Di bawah cahaya yang cukup terang, banyak
elektron yang melepaskan diri dari atom-atom bahan semi
konduktor sehingga nilai tahanan listrik bahan rendah. Dan
sebaliknya apabila dalam gelap atau di bawah cahaya yang redup,
bahan piringan hanya mengandung elektron bebas dalam jumlah
yang relative sangat kecil sehingga nilai tahanan bahan sangat
6.
7.
tinggi sehingga alarm dapat bekerja.
Buzzer ( Speaker ) berfungsi sebagai penghasil suara alarm.
Saklar SPDT ( single-pole, double-throw ) berfungsi untuk
menyambung dan memutuskan arus listrik yang mengalir pada
8.
alarm.
Baterai berfungsi sebagai pemberdaya pada alarm.
Apabila saklar pertama dihidupkan, maka alarm
yang bekerja
adalah alarm yang pertama yaitu yang diletakkan pada pintu rumah.
Sehingga apabila ada seorang maling yang masuk kedalam rumah melalui
pintu, maka cahaya yang menyinari sensor (LDR) akan terpotong dan
alarm akan berbunyi. Jika saklar kedua dihidupkan, maka alarm yang
bekerja adalah alarm yang kedua yang diletakkan pada ruangan atau
bagian dalam rumah. Dimana cara kerja rangkaian alarm yang kedu,
apabila ada orang yang bergerak di dalam ruangan tersebut, maka akan
mengakibatkan cahaya yang menyinari sensor (LDR) akan terhalang dan
alarm akan berbunyi. Sedangkan apabila kedua saklar dihidupkan, maka
alarm yang bekerja adalah kedua-duanya, sehingga apabila ada seorang
pencuri yang masuk melalui pintu maupun terdapat gerakan di dalam
ruangan rumah maka alarm akan berbunyi, dan sebaliknya apabila kedua
saklar alarm dimatikan maka tidak ada alarm yang bekerja.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa rangkaian alarm
anti maling tersebut dapat berbunyi ketika sensor (LDR) dalam keadaan
gelap atau tidak mendapat cahaya lampu, karena jika sensor (LDR) dalam
keadaan gelap mempunyai tahanan yang lebih tinggi daripada sensor
8
(LDR) dalam keadaan yang tersinari cahaya, sehingga alarm dapat bekerja
atau berbunyi.
J. METODE PELAKSANAAN
a. Desain pelaksanaan
Penelitian didesain seperti skema di bawah ini :
A. METODE PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan program ini, langkah yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
a. Pencarian Data
Dengan mencari data atau referensi yang terkait dengan program ini baik itu
melalui buku, majalah, internet, observasi lapangan, maupun melakukan
wawancara dengan narasumber terkait.
b. Perancangan Alat
Setelah mendapatkan berbagai data atau referensi yang dibutuhkan, maka
mulailah merancang alat yang akan dibuat.
c. Persiapan dan Pengadaan Alat dan Bahan
Mencari alat-alat serta komponen-komponen yang dibutuhkan di pasaran.
d. Pembuatan dan Pemasangan Alat
Bahan yang telah didapat kemudian dirangkai sesuai rancangan alat.
e. Uji Coba Alat
Alat yang sudah jadi dan terpasang diuji terlebih dahulu, apakah dapat
bekerja dengan baik dan siap digunakan.
f. Evaluasi Alat
Alat yang telah diuji coba dinilai cara kerja dan hasilnya apakah sudah
memenuhi persyaratan atau belum.
g. Prosedur Pelaksanaan
Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap-tahap sebagai berikut :
Persiapan Pelaksanaan
Merencanakan system alat yang akan kita buat. Hal ini
dilakukan agar lebih mudah dalam mengerjakanya.
9
Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam
Pelaksanaan
Pemeriksaan keadaan peralatan pengujian untuk mengetahui layak atau
tidaknya
h. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan program adalah sebagai berikut :
Pembentukan dan pembuatan prototipe Boneka Anti Maling
i. Penyerahan Laporan Akhir
Setelah
pembuatan
dan
pengujian
alat
selanjunya
membuat
dan
menyerahkan laporan akhir program yang telah dilaksanakan.
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
II. Pelaksanaan
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
No
Kegiatan
Bulan
I
1
Pengajuan Proposal
2
Pelaksanaan Program
a.
Perencanaan
II
III
IV
V
√
dan
pembuatan kompenen
b.
Perakitan
c.
komponen
Pengujian
d.
lapangan
Analisa data dan
√
√
√
mobil
e.
Penyusunanlapora
√
√
n
f.
Penyerahan
√
laporan
Waktu dan tempat
III.
a)
Waktu Pelaksanaan
b)
Kegiatan pelaksanan program ini dilaksanakan selama 5 bulan
yaitu pada bulan Oktober sampai dengan Maret
c)
Tempat Pelaksanaan
d)
Pengujian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Elektro
UNNES.
10
B. Rancangan Biaya
Rancangan biaya pelaksanaan program adalah:
1. pembuatan proposal
a. Kertas A4 2 rim
@ Rp 30.000,00
: Rp
60.000,00
b. Tinta Print 2 buah @ Rp 25.000,00
: Rp
50.000,00
c. Penjilidan 5 buah
: Rp
75.000,00
: Rp
40.000,00
Resistor
: Rp.
40.000,00
Kapasitor (C=150µF/12 VDC)
: Rp.
30.000,00
SCR (type SS3328 atau FIR3D)
: Rp.
50.000,00
AT.mega 8
: Rp. 500.000,00
@ Rp 15.000,00
d. Alat Tulis
2.
pembelian alat dan bahan
Untuk Alarm
:
[email protected]
LDR (type ORP12)
Infrared
: Rp.
[email protected]
: Rp 1.000.000,00
Buzzer (6VDC)
: Rp. 200.000,00
Atraktor
: Rp.
Sakelar (SPDT)
: Rp. 100.000,00
Baterai (6VDC)
: Rp. 360.000,00
Elco
: Rp.
10.000,00
Solder
: Rp.
25.000,00
Box Cover Alat
: Rp. 150.000,00
20.000,00
Lem
5 x @ Rp. 5.000,00
: Rp.
25.000,00
PCB
10 x @ Rp. 5.000,00
: Rp.
50.000,00
: Rp.
20.000,00
: Rp.
50.000,00
: Rp.
25.000,00
Kain perca
: Rp
150.000,00
Kain boneka
: Rp
250.000,00
Sekrup
Timah
Bor tangan
20.000,00
10 x @ Rp. 5.000,00
Untuk boneka
Dakron
200.000,00
:
Rp
11
Lem lilin
: Rp
50.000,00
Benang
: Rp
50.000,00
Alat tembak lem
: Rp
50.000,00
Kancing hias
: Rp
50.000,00
Bahan untuk hiasan
: Rp
150.000,00
Peralatan menjahit
: Rp
150.000,00
Kain Flanel
: Rp
200.000,00
Gantungan Perekat
: Rp
150.000,00
a. pra kegiatan
: Rp
300.000,00
b. pelaksanaan program
: Rp
500.000,00
c. pasca kegiatan
: Rp
300.000,00
a. Sewa kamera
: Rp
600.000,00
b. cetak foto 100 x Rp 2.000,00
: Rp
3. transportasi
4. dokumentasi kegiatan
200.000,00
5. pelaporan akhir
a. rental + print
: Rp
100.000,00
b. penggandaan
: Rp
200.000,00
c. pengarsipan
: Rp
200.000,00
6. seminar dan presentasi
: Rp
200.000,00
a. Konsumsi tim pelaksana
: Rp
500.000,00
b. Konsultasi Pakar Ahli
: Rp 1.000.000,00
Transportasi Pakar Ahli
Konsumsi Pakar Ahli
7. Sewa Laboratorium Uji Alat
Total
: Rp
500.000,00
: Rp
300.000,00
: Rp.
750.000,00
: Rp 10.000.000,00
12
DAFTAR PUSTAKA
Colin D. Simpson, 1996, “industrial Electronic”, New Jersey : Prentice Hall
International Editor.
George
Loveday,1992,”intisari
elektronika”.
Jakarta:
PT.
Elex
Media
Komputindo.
Malvino, Albert Paul, 1984, “Semikonduktor”,Erlanga, PT. Gelora Aksara
Pratama.
http://kumpulanrangkaianelektronik.blogspot.com/2012/03/rangkaian-alarm-antimaling-dgn-ldr.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Alarm
http://forum.viva.co.id/sosial-dan-budaya/450376-alarm-rumah-denganteknologi-gsm.html
http://kupukuputp.blogspot.com/
http://umum89.blogspot.com/2010/02/contoh-latar-belakang-masalah.html
http://www.total.or.id/info.php?kk=Alarm
http://kosambi.wordpress.com/
http://indraharja.wordpress.com/2012/01/07/pengertian-buzzer/
http://alarmmobil.com/content/view/70/1/
http://1alarmrumah.com/
http://masisnanto.blogdetik.com/2009/03/25/fire-alarm-system/
http://exc1ting.wordpress.com/2009/07/15/penggunaan-klakson-dan-sirine/
http://www.artikata.com/arti-4498-alarm.php
http://en.wikipedia.org/wiki/Alarm_clock
http://www.dgasecurity.com/about-dga/alarm-industry-history
http://en.wikipedia.org/wiki/Silicon-controlled_rectifier
N. LAMPIRAN
Lampiran 1
13
1. KETUA PELAKSANA PROGRAM
Nama Lengkap
: Ana Qurrota A’yun
Tempat dan Tanggal Lahir
: Demak, 18 Mei 1994
NIM/ Tahun Angkatan
: 5302412027/2012
Program Studi
: Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer S1
Fakultas
: Teknik
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Dengan ini menerangkan sebenar-benarnya :
PRESTASI
1. Peserta Olimpiade Matematika 2007 UNDIP (SMP-SMA
Sederajat)
2. Peserta Mathematic Competition 2008 UNDIP (SMPSMA Sederajat)
3. Juara III OSN Kebumian tingkat Kabupaten Grobogan
4. Peserta OSN Kebumian tingkat Provinsi Jawa Tengah
2. ANGGOTA PELAKSANA PROGRAM 1
Nama Lengkap
: Arum Retno Ningsih
Tempat dan Tanggal Lahir
: Cilacap, 01 Maret 1993
NIM/ Tahun Angkatan
: 5302411233/2011
Program Studi
: Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer S1
Fakultas
: Teknik
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Dengan ini menerangkan sebenar-benarnya :
PENGALAMAN ORGANISASI
:
1.
Rohis SMK N 1 Cilacap
2.
Rohani Islam Teknik (RISTEK)
3.
Badan Eksekutif Mahasiswa Teknik (BEMFT)
4. ANGGOTA PELAKSANA PROGRAM 2
Nama Lengkap
: Novi Ermawati
Tempat dan Tanggal Lahir
: Grobogan, 26 November 1993
NIM/ Tahun Angkatan
: 5401411039/2011
Program Studi
: Pendidikan Tata Busana S1
14
Fakultas
: Teknik
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Dengan ini menerangkan sebenar-benarnya :
PENGALAMAN ORGANISASI
:
1.
Osis SMP-SMA
3.
Pramuka SMP-SMA
4.
Pengurus Ristek UNNES
5. ANGGOTA PELAKSANA PROGRAM 3
Nama Lengkap
: M. Edi Prasetyo
Tempat dan Tanggal Lahir
: Demak, 1 Maret 1993
NIM/ Tahun Angkatan
: 4401411116/2011
Program Studi
: Pendidikan Biologi S1
Fakultas
: MIPA
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
PENGALAMAN ORGANISASI
:
1.
Ketua MPK SMA
5.
OSIS SMP
PRESTASI
:
Peserta Olimpiade Matematika 2007 UNDIP (SMP-SMA
Sederajat)
Juara III OSN Biologi tingkat Kabupaten Grobogan
Peserta OSN Biologi tingkat Provinsi Jawa Tengah
6. ANGGOTA PELAKSANA PROGRAM 4
Nama Lengkap
: Fairuz Amin
Tempat dan Tanggal Lahir
: Grobogan, 26 April 1994
NIM/ Tahun Angkatan
: 4101412020
Program Studi
: Pendidikan Matematika S1
Fakultas
: MIPA
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
PRESTASI
:
Peserta PASIAD SMP
Juara III OSN Astronomi tingkat Kabupaten Grobogan
PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH
a. Palang Pintu Kereta Api Otomatis (dalam Jurnal Teknik Elektro FT UNNES), 1998.
b. Pengereman Regeneratif (Regeneratif Breaking) pada Motor Induksi 3 Fase (dalam
Jurnal Teknik Elektro FT UNNES), 2002.
c. Soft Slopping Motor Induksi 3 Fase Berbasis Mikrokontroler (dalam Jurnal Teknik
15
Elektro FT UNNES), 2003.
d. Penstabil Tegangan Generator DC pada Otomotif (dalam Jurnal Teknik Elektro FT
UNNES) Menulis Thesis Magister Teknik UGM, 2003.
Lampiran 2
Gambar rangkaian
Gambar “BONAMANA”, boneka Anti Maling Nakal
JUDUL PROGRAM
BONAMANA
(Boneka Anti Maling Nakal)
BIDANG KEGIATAN
PKM Teknologi (PKM-T)
Disusun Oleh:
Ana Qurrota A’yun
(5302412027/2012)
Arum Retno Ningsih (5302411233/2011)
Novi Ermawati
(5401411039/2011)
M. Edi Prasetyo
(4401411116/2011)
Fairuz Amin
(4101412020/2012)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
2
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : BONAMANA (Boneka Anti Maling Nakal)
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P
( ) PKM-K
(√) PKM-T
( ) PKM-M
: ( ) Kesehatan
( ) Pertanian
3. Bidang Ilmu
( ) MIPA
(√) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Ana Qurrota A’yun
b. NIM
: 5302412027
c. Jurusan
: Teknik Elektro
d. Universitas
: Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah
: Ds. Pilang wetan RT 03/RW II, Kebonagung, Demak
f. No Tel./HP
: 085641484482
g. Email
: [email protected]
5. Anggota Pelaksana
: 4 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap
b. NIP
c. Alamat
: Drs. Suryono ,MT
: 195503161985031001
:
d. No Tel./HP
Jl. Jatingaleh 3 (Jatisari) 134 Semarang
: (024) 8441330
7. Biaya Kegiatan Total
Sumber dari Dikti
: Rp 10.000.000,00
:-
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Semarang, 10 Juni 2015
Menyetujui
Ketua Jurusan
Ketua Pelaksana
Teknik Elektro
Kegiatan
(Drs. Suryono, MT)
( Ana Qurrota A’yun)
NIP. 195503161985031001
NIM. 5302412027
Pembantu Rektor Bidang
Dosen Pendamping
Kemahasiswaan
(Prof.Dr. Masrukhi ,M.Pd)
(__________________)
3
NIP. 196205081988031002
NIP.
A. JUDUL PROGRAM
BONAMANA (BONEKA ANTI MALING NAKAL)
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini, marak sekali terjadi tindak
kriminalitas. Kasus kejahatan
hampir setiap hari terjadi di Indonesia, Hal ini dapat dilihat dari setiap hari selalu
ada pemberitaan mengenai kasus kejahatan di berbagai media massa, dari kasus
yang ringan sampai kasus yang super berat, salah satunya adalah kasus pencurian.
Rumah merupakan asset yg sangat penting, bukan hanya rumahnya saja
tetapi isi didalam rumah juga penting. Dewasa ini marak terjadi kejahatankejahatan yang mengincar rumah-rumah, dari mulai pencurian kecil sampai
dengan perampokan. Kalau kejahatan itu hanya merugikan materi pemilik rumah,
mungkin masih bisa dicari gantinya, tapi kalau sampai nyawa pemilik rumah yg
ikut diambil oleh penjahat-penjahat itu, ini yg paling menakutkan. Seperti yang
telah diketahui bahwa kasus ini paling banyak terjadi di kalangan masyarakat
bahkan sudah sampai ke kalangan para mahasiswa, khususnya anak kos,
keterbatasan ekonomi yang membuat para pelaku kejahatan semakin cerdas untuk
merangkai berbagai cara untuk melakukan aksinya. Tentunya ini membuat
masyarakat resah, dan kita sebagai seorang mahasiswa tidak tenang saat kita
melakukan aktivitas sehari-hari.
Pada era globalisasi saat ini, masyarakat Indonesia di tuntut untuk mampu
menggunakan teknologi agar mampu bersaing dengan Negara lain. Saat ini, masih
banyak masyarakat Indonesia yang belum mampu menggunakan Teknologi
dengan baik.
Semakin berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan
diiringi juga dengan perkembnagan zaman yang cepat, sehingga tidak menutup
kemungkinan berpengaruh pada pola kehidupan manusia yang semakin maju
terutama pada aspek kehidupan keseharian, dalam menggunakan ilmu teknologi.
Dari kenyataan diatas, sebelum kita menjadi korban, kita perlu
mengantisipasinya, Mencegah lebih baik daripada mengobati, pepatah ini
mungkin sangat cocok untuk masalah keamanan rumah kita, jangan sampai sudah
kejadian baru sibuk cari alat atau sistem untuk kemanan rumah kita. kami
mahasiswa Universitas Negeri Semarang menawarkan ide yaitu sebuah alat yang
dapat bekerja sebagai pendeteksi apabila ada penyelundup (pencuri) masuk ke
rumah.
4
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan paparan latar
belakang diatas, kita dapat merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1.
Apa saja komponen yang terdapat dalam alat “BONAMANA” ?
2.
Bagaimana prinsip kerja alat tersebut ?
3.
Apa kelebihan/keuntungan menggunakan alat tersebut ?
D. TUJUAN PROGRAM
1. Menggunakan sebuah sensor berupa komponen LDR (Light Different
Resistance ) yang di pasang pada tempat tersembunyi namun mendapat
cahaya lampu penerangan yang ada.
2. Menciptakan Rangkaian alarm yang akan berbunyi apabila ada cahaya
yang menyinari LDR terpotong atau terhalang oleh orang atau sebuah
gerakan yang lewat sensor tersebut.
3. Untuk meminimalkan tindak kriminal pencurian yang marak terjadi di
kalangan masyarakat pada umumnya dan dikalangan mahasiswa pada
khususnya.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dengan adanya Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini
diharapkan dapat diperoleh luaran sebagai berikut :
1. Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang
dapat dimanfaatkan dalam bidang teknologi.
2. Untuk meningkatkan kreatifitas dan penalaran pada pengembangan ilmu
teknologi tepat guna.
3. Meningkatkan perkembangan teknologi di Indonesia.
4. Terwujudnya desain rancang “Bonamana” sebagai pendeteksi pencuri.
5. Meningkatkan daya kreativitas masyarakat dan khususnya mahasiswa
untuk keunggulan sumber daya manusia di masa yang akan datang.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan program yang di maksudkan disini adalah :
1. Mengembangkan daya kretivitas mahasiswa dalam bidang teknologi
2. Sebagai antisipasi untuk mengurangi kemungkinan tindak kriminalitas di
Indonesia
3. Memperkenalkan kepada masyarakat alat inovasi yang baru dan
sederhana yang efektif dan bermanfaat
4. Sebagai ajang aktualisasi dari mahasiswa elektro dalam mengaplikasikan
ilmu pengetahuan yang telah diperoleh.
5. Sebagai upaya menjembatani meningkatkan efisiensi dari sesuatu yang
diabaikan, dalam hal ini tindak kriminalitas pencurian.
6. Sebagai ajang latihan dan penalaran, ilmu Mahasiswa UNNES
7. Sebagai motifator dan acuan bagi pelaksanaan kegiatan ilmiah.
8. Sebagai media pembelajaran di jurusan elektro fakultas teknik UNNES
2012.
5
G. TINJAUAN PUSTAKA
1.
Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip
kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri
dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan
tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan
tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas
magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik
sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer
biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi
2.
suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
Sensor Infrared
Rangkaian sensor infra merah menggunakan foto transistor dan led
infra merah yang dihubungkan secara optik. Foto transistor akan aktif
apabila terkena cahaya dari led infra merah. Antara Led dan foto transistor
dipisahkan oleh jarak. Jauh dekatnya jarak memengaruhi besar intensitas
cahaya yang diterima oleh foto transistor. Apabila antara Led dan foto
transistor tidak terhalang oleh benda, maka foto transistor akan aktif.
Transistor BC 547 akan tidak aktif karena tidak ada arus yang mengalir ke
basis transistor BC 547. Karena transistor tersebut tidak aktif, maka tidak
ada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor sehingga menyebabkan
transistor BD 139 tidak aktif dan outputnya berlogik ‘1’ dan Led padam.
Apabila antara Led dan foto transistor terhalang oleh benda, foto transistor
akan tidak aktif, sehingga transistor BC 547 akan aktif karena ada arus
mengalir ke basis transistor BC 547. Dengan transistor dalam keadaan on,
maka arus mengalir dari kolektor ke emitor sehingga menyebabkan
transistor BD 139 on dan outputnya berlogik ‘0’ serta Led menyala.
3.
Mikrokontroler ATmega 8
Mikrokontroller AVR memiliki arsitektur RISC 8 Bit, sehingga
semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian
besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus instruksi clock. Dan ini sangat
membedakan sekali dengan instruksi MCS-51 (Berarsitektur CISC) yang
membutuhkan siklus 12 clock. RISC adalah Reduced Instruction Set
Computing sedangkan CISC adalah Complex Instruction Set Computing.
AVR dikelompokkan kedalam 4 kelas, yaitu ATtiny, keluarga AT90Sxx,
keluarga ATMega, dan keluarga AT86RFxx. Dari kesemua kelas yang
membedakan satu sama lain adalah ukuran onboard memori, on-board
6
peripheral dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang
digunakan mereka bisa dikatakan hampir sama.
4. SCR
Perangkat ini umumnya digunakan dalam aplikasi switching.
Dalam keadaan normal "off", perangkat membatasi arus ke kebocoran
arus. Ketika tegangan gerbang-ke-katoda melebihi ambang tertentu,
perangkat ternyata "on" dan melakukan saat ini. Perangkat akan tetap
dalam keadaan "on" bahkan setelah gerbang saat ini akan dihapus selama
arus melalui perangkat tetap di atas saat memegang. Setelah saat turun di
bawah saat memegang untuk jangka waktu yang tepat, perangkat akan
beralih "off". Jika pintu gerbang berdenyut dan arus melalui perangkat di
bawah saat memegang, perangkat akan tetap dalam keadaan "off".
Jika tegangan meningkat cukup pesat, kopling kapasitif dapat
menyebabkan biaya cukup menjadi gerbang untuk memicu perangkat ke
negara "pada", hal ini disebut sebagai "dv / dt memicu." Hal ini biasanya
dicegah dengan membatasi tingkat kenaikan tegangan perangkat, mungkin
dengan menggunakan snubber a. "Dv / dt memicu" tidak mungkin beralih
ke SCR konduksi penuh dengan cepat, dan SCR sebagian dipicu dapat
menghilangkan kekuatan lebih daripada biasanya, mungkin merusak
perangkat.
Cara Kerja
Rangkaian alarm ini sangat cocok di pakai untuk mengusir tamu
tidak di undang atau pencuri. Sebagai komponen utama adalah sebuah
sensor yaitu berupa komponen LDR (Light Different Resistance ) yang di
pasang pada tempat tersembunyi namun mendapat cahaya lampu
penerangan yang ada.
Rangkaian alarm ini akan berbunyi apabila ada cahaya yang
menyinari LDR terpotong atau terhalang oleh orang atau sebuah gerakan
yang lewat sensor tersebut.
Telah kita ketahui bahwa komponen-komponen elektronika yang
di butuhkan untuk merangkai alarm tersebut mempunyai cara kerja
sendiri-sendiri yaitu :
1.
Resistor berfungsi sebagai tahanan listrik yang mempunyai besar
tahanan sesuai dengan warna-warna yang di tunjukkan pada
transistor.
7
2.
Kapasistor berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kapasistor
yang di gunakan dalam rangkaian alarm ini adalah kapasitor
eletrolisis jenis elektrolisis alumunium. Kapasitor jenis ini
memiliki terminal positif dan terminal negatif. Kedua terminal ini
3.
harus di sambungkan dengan polaritas yang benar.
Transistor berfungsi untuk mngalirkan arus melalui terminal emitor
dengan polaritas paling negatif, terminal kolektor beberapa volt
lebih positif di bandingkan terminal emitor lainnya dan terminal
4.
5.
basis lebih positif 0,7 V daripada terminal emitor lainnya.
SCR fungsinya hampir sama dengan fungsi transistor.
LDR ( Light Dependent Resistor ) yang terdiri dari sebuah piringan
bahan semi konduktor dengan dua buah elektroda pada
permukaanya. Di bawah cahaya yang cukup terang, banyak
elektron yang melepaskan diri dari atom-atom bahan semi
konduktor sehingga nilai tahanan listrik bahan rendah. Dan
sebaliknya apabila dalam gelap atau di bawah cahaya yang redup,
bahan piringan hanya mengandung elektron bebas dalam jumlah
yang relative sangat kecil sehingga nilai tahanan bahan sangat
6.
7.
tinggi sehingga alarm dapat bekerja.
Buzzer ( Speaker ) berfungsi sebagai penghasil suara alarm.
Saklar SPDT ( single-pole, double-throw ) berfungsi untuk
menyambung dan memutuskan arus listrik yang mengalir pada
8.
alarm.
Baterai berfungsi sebagai pemberdaya pada alarm.
Apabila saklar pertama dihidupkan, maka alarm
yang bekerja
adalah alarm yang pertama yaitu yang diletakkan pada pintu rumah.
Sehingga apabila ada seorang maling yang masuk kedalam rumah melalui
pintu, maka cahaya yang menyinari sensor (LDR) akan terpotong dan
alarm akan berbunyi. Jika saklar kedua dihidupkan, maka alarm yang
bekerja adalah alarm yang kedua yang diletakkan pada ruangan atau
bagian dalam rumah. Dimana cara kerja rangkaian alarm yang kedu,
apabila ada orang yang bergerak di dalam ruangan tersebut, maka akan
mengakibatkan cahaya yang menyinari sensor (LDR) akan terhalang dan
alarm akan berbunyi. Sedangkan apabila kedua saklar dihidupkan, maka
alarm yang bekerja adalah kedua-duanya, sehingga apabila ada seorang
pencuri yang masuk melalui pintu maupun terdapat gerakan di dalam
ruangan rumah maka alarm akan berbunyi, dan sebaliknya apabila kedua
saklar alarm dimatikan maka tidak ada alarm yang bekerja.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa rangkaian alarm
anti maling tersebut dapat berbunyi ketika sensor (LDR) dalam keadaan
gelap atau tidak mendapat cahaya lampu, karena jika sensor (LDR) dalam
keadaan gelap mempunyai tahanan yang lebih tinggi daripada sensor
8
(LDR) dalam keadaan yang tersinari cahaya, sehingga alarm dapat bekerja
atau berbunyi.
J. METODE PELAKSANAAN
a. Desain pelaksanaan
Penelitian didesain seperti skema di bawah ini :
A. METODE PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan program ini, langkah yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
a. Pencarian Data
Dengan mencari data atau referensi yang terkait dengan program ini baik itu
melalui buku, majalah, internet, observasi lapangan, maupun melakukan
wawancara dengan narasumber terkait.
b. Perancangan Alat
Setelah mendapatkan berbagai data atau referensi yang dibutuhkan, maka
mulailah merancang alat yang akan dibuat.
c. Persiapan dan Pengadaan Alat dan Bahan
Mencari alat-alat serta komponen-komponen yang dibutuhkan di pasaran.
d. Pembuatan dan Pemasangan Alat
Bahan yang telah didapat kemudian dirangkai sesuai rancangan alat.
e. Uji Coba Alat
Alat yang sudah jadi dan terpasang diuji terlebih dahulu, apakah dapat
bekerja dengan baik dan siap digunakan.
f. Evaluasi Alat
Alat yang telah diuji coba dinilai cara kerja dan hasilnya apakah sudah
memenuhi persyaratan atau belum.
g. Prosedur Pelaksanaan
Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap-tahap sebagai berikut :
Persiapan Pelaksanaan
Merencanakan system alat yang akan kita buat. Hal ini
dilakukan agar lebih mudah dalam mengerjakanya.
9
Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam
Pelaksanaan
Pemeriksaan keadaan peralatan pengujian untuk mengetahui layak atau
tidaknya
h. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan program adalah sebagai berikut :
Pembentukan dan pembuatan prototipe Boneka Anti Maling
i. Penyerahan Laporan Akhir
Setelah
pembuatan
dan
pengujian
alat
selanjunya
membuat
dan
menyerahkan laporan akhir program yang telah dilaksanakan.
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
II. Pelaksanaan
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
No
Kegiatan
Bulan
I
1
Pengajuan Proposal
2
Pelaksanaan Program
a.
Perencanaan
II
III
IV
V
√
dan
pembuatan kompenen
b.
Perakitan
c.
komponen
Pengujian
d.
lapangan
Analisa data dan
√
√
√
mobil
e.
Penyusunanlapora
√
√
n
f.
Penyerahan
√
laporan
Waktu dan tempat
III.
a)
Waktu Pelaksanaan
b)
Kegiatan pelaksanan program ini dilaksanakan selama 5 bulan
yaitu pada bulan Oktober sampai dengan Maret
c)
Tempat Pelaksanaan
d)
Pengujian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Elektro
UNNES.
10
B. Rancangan Biaya
Rancangan biaya pelaksanaan program adalah:
1. pembuatan proposal
a. Kertas A4 2 rim
@ Rp 30.000,00
: Rp
60.000,00
b. Tinta Print 2 buah @ Rp 25.000,00
: Rp
50.000,00
c. Penjilidan 5 buah
: Rp
75.000,00
: Rp
40.000,00
Resistor
: Rp.
40.000,00
Kapasitor (C=150µF/12 VDC)
: Rp.
30.000,00
SCR (type SS3328 atau FIR3D)
: Rp.
50.000,00
AT.mega 8
: Rp. 500.000,00
@ Rp 15.000,00
d. Alat Tulis
2.
pembelian alat dan bahan
Untuk Alarm
:
[email protected]
LDR (type ORP12)
Infrared
: Rp.
[email protected]
: Rp 1.000.000,00
Buzzer (6VDC)
: Rp. 200.000,00
Atraktor
: Rp.
Sakelar (SPDT)
: Rp. 100.000,00
Baterai (6VDC)
: Rp. 360.000,00
Elco
: Rp.
10.000,00
Solder
: Rp.
25.000,00
Box Cover Alat
: Rp. 150.000,00
20.000,00
Lem
5 x @ Rp. 5.000,00
: Rp.
25.000,00
PCB
10 x @ Rp. 5.000,00
: Rp.
50.000,00
: Rp.
20.000,00
: Rp.
50.000,00
: Rp.
25.000,00
Kain perca
: Rp
150.000,00
Kain boneka
: Rp
250.000,00
Sekrup
Timah
Bor tangan
20.000,00
10 x @ Rp. 5.000,00
Untuk boneka
Dakron
200.000,00
:
Rp
11
Lem lilin
: Rp
50.000,00
Benang
: Rp
50.000,00
Alat tembak lem
: Rp
50.000,00
Kancing hias
: Rp
50.000,00
Bahan untuk hiasan
: Rp
150.000,00
Peralatan menjahit
: Rp
150.000,00
Kain Flanel
: Rp
200.000,00
Gantungan Perekat
: Rp
150.000,00
a. pra kegiatan
: Rp
300.000,00
b. pelaksanaan program
: Rp
500.000,00
c. pasca kegiatan
: Rp
300.000,00
a. Sewa kamera
: Rp
600.000,00
b. cetak foto 100 x Rp 2.000,00
: Rp
3. transportasi
4. dokumentasi kegiatan
200.000,00
5. pelaporan akhir
a. rental + print
: Rp
100.000,00
b. penggandaan
: Rp
200.000,00
c. pengarsipan
: Rp
200.000,00
6. seminar dan presentasi
: Rp
200.000,00
a. Konsumsi tim pelaksana
: Rp
500.000,00
b. Konsultasi Pakar Ahli
: Rp 1.000.000,00
Transportasi Pakar Ahli
Konsumsi Pakar Ahli
7. Sewa Laboratorium Uji Alat
Total
: Rp
500.000,00
: Rp
300.000,00
: Rp.
750.000,00
: Rp 10.000.000,00
12
DAFTAR PUSTAKA
Colin D. Simpson, 1996, “industrial Electronic”, New Jersey : Prentice Hall
International Editor.
George
Loveday,1992,”intisari
elektronika”.
Jakarta:
PT.
Elex
Media
Komputindo.
Malvino, Albert Paul, 1984, “Semikonduktor”,Erlanga, PT. Gelora Aksara
Pratama.
http://kumpulanrangkaianelektronik.blogspot.com/2012/03/rangkaian-alarm-antimaling-dgn-ldr.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Alarm
http://forum.viva.co.id/sosial-dan-budaya/450376-alarm-rumah-denganteknologi-gsm.html
http://kupukuputp.blogspot.com/
http://umum89.blogspot.com/2010/02/contoh-latar-belakang-masalah.html
http://www.total.or.id/info.php?kk=Alarm
http://kosambi.wordpress.com/
http://indraharja.wordpress.com/2012/01/07/pengertian-buzzer/
http://alarmmobil.com/content/view/70/1/
http://1alarmrumah.com/
http://masisnanto.blogdetik.com/2009/03/25/fire-alarm-system/
http://exc1ting.wordpress.com/2009/07/15/penggunaan-klakson-dan-sirine/
http://www.artikata.com/arti-4498-alarm.php
http://en.wikipedia.org/wiki/Alarm_clock
http://www.dgasecurity.com/about-dga/alarm-industry-history
http://en.wikipedia.org/wiki/Silicon-controlled_rectifier
N. LAMPIRAN
Lampiran 1
13
1. KETUA PELAKSANA PROGRAM
Nama Lengkap
: Ana Qurrota A’yun
Tempat dan Tanggal Lahir
: Demak, 18 Mei 1994
NIM/ Tahun Angkatan
: 5302412027/2012
Program Studi
: Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer S1
Fakultas
: Teknik
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Dengan ini menerangkan sebenar-benarnya :
PRESTASI
1. Peserta Olimpiade Matematika 2007 UNDIP (SMP-SMA
Sederajat)
2. Peserta Mathematic Competition 2008 UNDIP (SMPSMA Sederajat)
3. Juara III OSN Kebumian tingkat Kabupaten Grobogan
4. Peserta OSN Kebumian tingkat Provinsi Jawa Tengah
2. ANGGOTA PELAKSANA PROGRAM 1
Nama Lengkap
: Arum Retno Ningsih
Tempat dan Tanggal Lahir
: Cilacap, 01 Maret 1993
NIM/ Tahun Angkatan
: 5302411233/2011
Program Studi
: Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer S1
Fakultas
: Teknik
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Dengan ini menerangkan sebenar-benarnya :
PENGALAMAN ORGANISASI
:
1.
Rohis SMK N 1 Cilacap
2.
Rohani Islam Teknik (RISTEK)
3.
Badan Eksekutif Mahasiswa Teknik (BEMFT)
4. ANGGOTA PELAKSANA PROGRAM 2
Nama Lengkap
: Novi Ermawati
Tempat dan Tanggal Lahir
: Grobogan, 26 November 1993
NIM/ Tahun Angkatan
: 5401411039/2011
Program Studi
: Pendidikan Tata Busana S1
14
Fakultas
: Teknik
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Dengan ini menerangkan sebenar-benarnya :
PENGALAMAN ORGANISASI
:
1.
Osis SMP-SMA
3.
Pramuka SMP-SMA
4.
Pengurus Ristek UNNES
5. ANGGOTA PELAKSANA PROGRAM 3
Nama Lengkap
: M. Edi Prasetyo
Tempat dan Tanggal Lahir
: Demak, 1 Maret 1993
NIM/ Tahun Angkatan
: 4401411116/2011
Program Studi
: Pendidikan Biologi S1
Fakultas
: MIPA
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
PENGALAMAN ORGANISASI
:
1.
Ketua MPK SMA
5.
OSIS SMP
PRESTASI
:
Peserta Olimpiade Matematika 2007 UNDIP (SMP-SMA
Sederajat)
Juara III OSN Biologi tingkat Kabupaten Grobogan
Peserta OSN Biologi tingkat Provinsi Jawa Tengah
6. ANGGOTA PELAKSANA PROGRAM 4
Nama Lengkap
: Fairuz Amin
Tempat dan Tanggal Lahir
: Grobogan, 26 April 1994
NIM/ Tahun Angkatan
: 4101412020
Program Studi
: Pendidikan Matematika S1
Fakultas
: MIPA
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
PRESTASI
:
Peserta PASIAD SMP
Juara III OSN Astronomi tingkat Kabupaten Grobogan
PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH
a. Palang Pintu Kereta Api Otomatis (dalam Jurnal Teknik Elektro FT UNNES), 1998.
b. Pengereman Regeneratif (Regeneratif Breaking) pada Motor Induksi 3 Fase (dalam
Jurnal Teknik Elektro FT UNNES), 2002.
c. Soft Slopping Motor Induksi 3 Fase Berbasis Mikrokontroler (dalam Jurnal Teknik
15
Elektro FT UNNES), 2003.
d. Penstabil Tegangan Generator DC pada Otomotif (dalam Jurnal Teknik Elektro FT
UNNES) Menulis Thesis Magister Teknik UGM, 2003.
Lampiran 2
Gambar rangkaian
Gambar “BONAMANA”, boneka Anti Maling Nakal