323170907.doc 286.00KB 2015-10-12 00:17:43
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
EKSPLORASI ALGA FILAMEN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN
DASAR BENANG
BIDANG KEGIATAN :
PKM-P
Diusulkan oleh :
Syaroh Khanifah
(1401412380/2012)
Desi Wulandari
(1401412015/2012)
Arsyta Nurulhikmah
(1401411486/2011)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penulisan
:
EKSPLORASI
ALGA
FILAMEN
SEBAGAI
ALTERNATIF BAHAN DASAR BENANG
1. Bidang Penulisan
: PKM-P
2. Ketua Penulisan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah
f. Telepon/HP/email
4. Anggota Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah
d. Telepon
: Syaroh Khanifah
: 1401412380
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
: Universitas Negeri Semarang
: Kalisube RT 01/01, Banyumas
: 085715711299/[email protected]
:3 orang
:
:
:
:
Tegal, 9 Juni 2015
Menyetujui,
Koordinator Jurusan
PGSD UPP Tegal
Ketua Penulis
Drs.Akhmad Junaedi, M.Pd
NIP. 196309291987031002
Syaroh Khanifah
NIM. 1401412380
Pembantu Rektor III
Bidang Kemahasiswaan UNNES
Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd
NIP. 19620508198803 1 002
NIDN.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
ii
DAFTAR ISI ................. .............................................................................
iii
RINGKASAN
...........................................................................................
iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah …....................................................................................
2
1.3 Tujuan Penulisan
....................................................................
3
1.4 Manfaat Penulisan
.................................................................
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
..................................................................
4
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................. . .
4
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................
7
7
iv
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................
8
9
RINGKASAN
Alga filamen yang biasanya tumbuh di daerah yang lembab atau perairan
yang dianggap sebagai pengganggu pemandangan. Struktur alga ini halus seperti
kapas, panjang dan tipis seperti benang. Hal ini memunculkan suatu gagasan
bahwa alga filament dapat dimanfaatkan sebagai alternatif kapas untuk dijadikan
benang. Alga filamen dapat kita peroleh dengan mudah karena dapat tumbuh di
berbagai wilayah di sekitar kita. Alga filamen yang biasanya hanya sebagai hiasan
di pepohonan, di genangan air, selokan dan tempat-tempat lembab lainnya dapat
kita gunakan sebagai bahan pembuatan kain atau aksesoris lain yang memiliki
nilai estetika dan nilai ekonomi. Selain itu, hal ini bertujuan untuk
untuk
mengurangi jumlah alga filamen yang dirasakan mengganggu keindahan
lingkungan. Proses pembuatannya mudah dan tidak membutuhkan biaya yang
terlalu mahal serta dapat dijadikan sebagai alternatif bahan dasar benang yang
biasanya beredar di pasaran, cukup menyiapkan air bersih, ember, larutan
pemutih, larutan pewarna, serta alat pintal benang. Proses pemintalan alga filamen
menjadi benang seperti halnya pada proses pemintalan kapas menjadi benang.
Benang yang sudah jadi dapat ditenun untuk membuat kain, kerajinan tangan, atau
aksesoris lainnya. Dengan tulisan ini diharapkan dapat diketahui keefektifan alga
filamen sebagai alternatif bahan dasar benang, membantu masyarakat dalam
mengembangkan kreativitas yang bernilai estetika dan ekonomi sehingga dapat
meningkatkan penghasilan serta senantiasa menjaga lingkungan agar tetap bersih
dan indah.
i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak zaman dahulu benang telah dikenal masyarakat di seluruh dunia.
Saat ini benang semakin beragam jenis dan warnanya. Benang dimanfaatkan
menjadi bahan baku untuk membuat kain. Pada umumnya benang terbuat dari
bahan kapas. Kapas adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis
Gossypium (biasa disebut pohon/tanaman kapas), tumbuhan semak yang berasal
dari daerah tropika dan sub tropika. Kapas mempunyai struktur lembut melalui
proses pemintalan menggunakan alat pintal yang nantinya benang tersebut ditenun
menjadi kain. Dengan demikian kapas menjadi bahan penting dalam industri
tekstil. Selain itu kapas juga digunakan sebagi bahan dasar pembuatan jaring ikan,
saringan kopi, tenda, pembatas buku, bahkan China menggunakan fiber kapas
sebagai bahan pembuatan uang pertamanya, dan pembuatan uang dollar AS
modern.
Di sekitar kita alga seringkali ditemukan. Alga (jamak Algae) adalah
sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan
fungsi yang nyata. salah satunya alga filamen yang strukturnya seperti kapas. Alga
filamen adalah jenis alga yang berwarna hijau karena terdapat banyak zat klorofil,
selnya panjang-panjang seperti benang yang banyak tumbuh di perairan tawar,
seperti di tepian sumur. Sebenarnya lumut dan alga adalah dua tanaman yang
berbeda, namun masyarakat awam banyak menyebut alga filamen ini sebagai
lumut. Berikut perbedaan antara lumut (Bryophyta) dan algae (Thallophyta):
Bryophyte
Thallophyte
Kebanyakan hidup terrestrial, lembab dan teduh
Kebanyakan hidup di air
Tubuh terdiri dari beberapa lapis sel-sel parenkimatis
Tubuh terdiri dari sel tunggal dan
berkembang menjadi filamentfilament
Percabangan talus dikotom
Percabangan talus tidak menentu
Sel-sel kloroplas berkembang sangat bagus dan
Jumlah kloroplas dalam masing-
jumlahnya sangat banyak dalam tubuh
masing sel hanya satu atau dua
Tubuh memiliki porus yang umumnya terdapat pada
Tubuh tidak memiliki stomata
2
bagian dorsal tubuh
Talus mempunyai risoid
Talus tidak mempunyai risoid
Reproduksi seksual selalu bertipe oogamus (persatuan
Reproduksi seksual bervariasi :
gamet berflagela dan tidak)
oogamus, isogamus, maupun
anisogamus (ukuran beda dan
bentuk sama)
Reproduksi aseksual : Apogami (terbentuknya
Reproduksi aseksual menggunakan
gametofit tanpa melalui terbentuknya spora, missal
oozoospora dengan tipe spora :
pada jaringan spora) dan Apospori (terbentuknya
Aplanospora, akinet, dan
gametofit tanpa melalui terbentuknya spora, missal
hypnospora
pada jaringan sporofit)
Reproduksi vegetative kadang terjadi dengan
Reproduksi vegetative dengan
fragmentasi, gemma, tunas cabang, maupun tuber
pembelahan sel dan fragmentasi
filament talus
Organ seksual bersifat multisel dan terlindung oleh
Organ seksual bersifat unisel dan
jaket sel-sel steril
tidak terlindung
Terbentuk embrio
Tidak terbentuk embrio
Talus heteromorfik
Talus homomorfik
Sporofit berkembang baik dan tergantung pada
Sporofit hidup bebas, tidak
gametofit
tergantung gametofit
Jadi, alga filamen ini bukan lumut. Alga memiliki peran dalam ekosistem
sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai
spons), sebagai umpan untuk memancing dan sebagai penyerap polutan,
kemudian dapat dimanfaatkan juga sebagai ornamen tata ruang. Dengan demikian,
alga filamen ini penting dalam ekosistem, namun pemanfaatannya belum
maksimal. Selama ini, masyarakat hanya menganggapnya sebagai tanaman yang
merusak dan tak berguna bahkan hanya dikenal sebagai benalu bagi tanaman
lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
3
Bagaimana keefektifan eksplorasi alga filamen sebagai alternatif bahan
dasar benang?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui keefektifan
penggunaan alga filamen sebagai alternatif bahan dasar benang.
1.3.2 Urgensi Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat mengurangi jumlah alga filamen,
karena alga tersebut sering dianggap sebagai pengganggu estetika dan kebersihan
lingkungan. Selain itu, dengan dengan mudahnya memperoleh alga filament
maka dapat dimanfaatkan sebagai alternatif kapas untuk membuat benang dan
diharapkan dapat dijadikan alternatif oleh masyarakat karena sebagai bahan baku
baru dalam pembuatan berbagai kain atau aksesoris yang unik dan memiliki nilai
jual yang tinggi sekaligus sebagai alternatif benang jahit yang biasanya beredar di
pasaran.
1.4 Manfaat Penulisan
Bagi Penulis
1. Menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan (skill) untuk
menyumbangkan gagasan/ide-idenya dalam bentuk gagasan tertulis.
2. Menjadi sarana bagi mahasiswa sebagai penulis untuk menjadi mahasiswa
yang lebih kritis dalam memandang serta menghadapi fenomena yang
terjadi di lingkungan sekitar.
Bagi Masyarakat
1. Dapat menambah pengetahuan mereka tentang bahan yang dipandang
kurang berguna menjadi bahan yang lebih bernilai estetika dan ekonomis.
2. Dapat dijadikan sebagai peluang bisnis
3. Mengurangi penyebaran alga filamen yang mengganggu di masyarakat.
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Alga filamen termasuk ke dalam kelompok alga hijau (Chlorophyta)
karena banyak mengandung klorofil sehingga berwarna hijau. Alga ini tumbuh di
perairan dan daerah yang lembab seperti di tepian sumur. Alga filamen berbentuk
tipis, lembut, dan panjang-panjang seperti benang. Saat ini masyarakat hanya
menganggap alga ini sebagai perusak pemandangan sehingga pemanfaatannya
belum maksimal. Alga filamen mempunyai struktur lembut seperti benang,
masyarakat menggunakannya sebagai umpan untuk memancing.
Mengingat jumlahnya yang sangat banyak di sekitar kita dan adanya
gagasan bahwa alga filamen atau yang biasa masyarakat sebut sebagai lumut
dapat diteliti manfaatnya menjadi bahan dasar untuk membuat benang, maka hal
ini dapat membuka kesempatan bagi para perajin dan masyarakat untuk
mengembangkan kreativitasnya dalam membuat berbagai karya yang bernilai
estetika. Selain itu dengan terlaksananya gagasan ini dapat meningkatkan
penghasilan masyarakat sehingga diharapkan dapat menyejahterakan hidupnya.
Pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini, antara lain:
-
Masyarakat sebagai sumber inspirasi karya ilmiah.
-
Unnes( Lembaga PGSD UPP Tegal dan Universitas Negeri Semarang)
sebagai sumber informasi dan bimbingan dalam implementasi karya ilmiah.
-
Orang tua dan rekan-rekan sebagai sumber semangat dan dukungan bagi
terlaksananya karya ilmiah.
5
BAB 3.METODE PENELITIAN
Langkah-langkah Program
Pemanfaatan alga filamen sebagai alternatif kapas yang dijadikan benang
sehingga prosesnya seperti langkah-langkah pembuatan kapas menjadi benang
dan dibutuhkan beberapa alat dan bahan diantaranya: alga filamen, air bersih,
larutan pemutih, larutan pewarna kain/ benang, alat pemintal, dan ember. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Mencuci alga filamen sampai bersih.
2. Merendam alga filamen ke dalam air yang bersih.
3. Merendam alga filamen ke dalam larutan pemutih selama kurang lebih 24 jam
agar zat klorofil yang ada pada alga hilang.
4. Merendam alga yang sudah direndam di larutan pemutih ke dalam larutan
pewarna, agar didapatkan warna lumut sesuai selera.
5. Merendam alga filamen ke dalam larutan pewangi sampai alga tidak
meninggalkan bau tidak sedap.
6. Mengambil sebagian alga dari ember kemudian biarkan sampai air yang
terkandung dalam alga agak mengering.
7. Memintal alga menjadi benang dengan alat khusus pemintal benang.
8. Benang dari alga siap dipakai untuk membuat kain, kerajinan tangan atau
aksesoris lainnya.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
6
No.
1.
2.
Jenis Pengeluaran
Peralatan Penunjang
-
Peminjaman Alat Pemintal Benang
800.000
-
Ember 5 buah
120.000
- Peminjaman timbangan
Bahan Habis Pakai
-
3.
4.
Biaya (Rp)
50.000
Cairan penetral warna alga filamen
100.000
- Cairan penguat alga filamen
Perjalanan
100.000
-
200.000
Perjalanan dari lokasi penelitian ke toko
kimia
Lain-lain
-
Administrasi
-
Publikasi
50.000
150.000
1.570.000
Jumlah
4.2 Jadwal Kegiatan
a. 1-15 Juli 2015:
Survey berbagai lokasi yang akan dijadikan penelitian,
penentuan
lokasi
penelitian,
pengurusan
penelitian, peminjaman alat pemintal benang.
b. 16-30 Juli 2015:
Proses penelitian, laporan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kapas
surat
ijin
7
http://id.wikipedia.org/wiki/Alga
http://ikanacarasam.blogspot.com/2012/05/lumut-alga-filamen.html
http://dinarardy.com/tag/perbedaan-lumut-dan-alga/
8
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Daftar Biodata Ketua dan Anggota Kelompok
a. Ketua Pelaksana Kegiatan
1. Nama Lengkap
: Syaroh Khanifah
2. Tempat, Tanggal Lahir
: Banyumas, 07 Desember 1993
3. Jenis Kelamin
: Perempuan
4. NIM
:
1401412380
5. Semester
:
II (Dua)
6. Program Studi
: S1
7. Jurusan
:
PGSD
8. Fakultas
:
Ilmu Pendidikan
9. Alamat Rumah
: Kalisube
RT
01/01,
Kecamatan
Banyumas, Kabupaten Banyumas
10. Telepon/HP/Email
: 085715711299/[email protected]
11. Karya-karya ilmiah
:-
12. Penghargaan ilmiah
:Tegal, 9 Juni 2015
Syaroh Khanifah
1401412380
b. Anggota Pelaksana
1. Nama Lengkap
: Desi Wulandari
2. Tempat, Tanggal Lahir
: Banyumas, 28 Desember 1993
3. Jenis Kelamin
: Perempuan
4.
NIM
: 1401412015
5.
Semester
: II (dua)
6.
Program Studi
: S1
7.
Jurusan
: PGSD
8.
Fakultas
: Ilmu Pendidikan
9.
Alamat Rumah
: Kalisube
RT
03/04,
Kecamatan
Banyumas, Kabupaten Banyumas
9
10. Telepon/HP/Email
: 081226702092/[email protected]
11. Karya-karya Ilmiah
:-
12. Penghargaan Ilmiah
:Tegal, 9 Juni 2015
Desi Wulandari
1401412015
c. Anggota Pelaksana
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Nama lengkap
Tempat, tanggal lahir
Jenis kelamin
NIM
Semester
Program studi
Jurusan
Fakultas
Alamat Rumah
10. Telepon/Hp/Email
11. Karya-karya Ilmiah
12. Penghargaan Ilmiah
: Arsyta Nurulhikmah
: Jakarta, 22 Agustus 1993
: Perempuan
: 1401411486
: IV (empat)
: S1
: PGSD
: Ilmu Pendidikan
: Kalisube RT 03/01, Kecamatan Banyumas,
Kabupaten Banyumas
: 085786313353/[email protected]
::Tegal, 9 Juni 2015
Arsyta Nurulhikmah
1401411486
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
EKSPLORASI ALGA FILAMEN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN
DASAR BENANG
BIDANG KEGIATAN :
PKM-P
Diusulkan oleh :
Syaroh Khanifah
(1401412380/2012)
Desi Wulandari
(1401412015/2012)
Arsyta Nurulhikmah
(1401411486/2011)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penulisan
:
EKSPLORASI
ALGA
FILAMEN
SEBAGAI
ALTERNATIF BAHAN DASAR BENANG
1. Bidang Penulisan
: PKM-P
2. Ketua Penulisan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah
f. Telepon/HP/email
4. Anggota Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah
d. Telepon
: Syaroh Khanifah
: 1401412380
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
: Universitas Negeri Semarang
: Kalisube RT 01/01, Banyumas
: 085715711299/[email protected]
:3 orang
:
:
:
:
Tegal, 9 Juni 2015
Menyetujui,
Koordinator Jurusan
PGSD UPP Tegal
Ketua Penulis
Drs.Akhmad Junaedi, M.Pd
NIP. 196309291987031002
Syaroh Khanifah
NIM. 1401412380
Pembantu Rektor III
Bidang Kemahasiswaan UNNES
Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd
NIP. 19620508198803 1 002
NIDN.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
ii
DAFTAR ISI ................. .............................................................................
iii
RINGKASAN
...........................................................................................
iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah …....................................................................................
2
1.3 Tujuan Penulisan
....................................................................
3
1.4 Manfaat Penulisan
.................................................................
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
..................................................................
4
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................. . .
4
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................
7
7
iv
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................
8
9
RINGKASAN
Alga filamen yang biasanya tumbuh di daerah yang lembab atau perairan
yang dianggap sebagai pengganggu pemandangan. Struktur alga ini halus seperti
kapas, panjang dan tipis seperti benang. Hal ini memunculkan suatu gagasan
bahwa alga filament dapat dimanfaatkan sebagai alternatif kapas untuk dijadikan
benang. Alga filamen dapat kita peroleh dengan mudah karena dapat tumbuh di
berbagai wilayah di sekitar kita. Alga filamen yang biasanya hanya sebagai hiasan
di pepohonan, di genangan air, selokan dan tempat-tempat lembab lainnya dapat
kita gunakan sebagai bahan pembuatan kain atau aksesoris lain yang memiliki
nilai estetika dan nilai ekonomi. Selain itu, hal ini bertujuan untuk
untuk
mengurangi jumlah alga filamen yang dirasakan mengganggu keindahan
lingkungan. Proses pembuatannya mudah dan tidak membutuhkan biaya yang
terlalu mahal serta dapat dijadikan sebagai alternatif bahan dasar benang yang
biasanya beredar di pasaran, cukup menyiapkan air bersih, ember, larutan
pemutih, larutan pewarna, serta alat pintal benang. Proses pemintalan alga filamen
menjadi benang seperti halnya pada proses pemintalan kapas menjadi benang.
Benang yang sudah jadi dapat ditenun untuk membuat kain, kerajinan tangan, atau
aksesoris lainnya. Dengan tulisan ini diharapkan dapat diketahui keefektifan alga
filamen sebagai alternatif bahan dasar benang, membantu masyarakat dalam
mengembangkan kreativitas yang bernilai estetika dan ekonomi sehingga dapat
meningkatkan penghasilan serta senantiasa menjaga lingkungan agar tetap bersih
dan indah.
i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak zaman dahulu benang telah dikenal masyarakat di seluruh dunia.
Saat ini benang semakin beragam jenis dan warnanya. Benang dimanfaatkan
menjadi bahan baku untuk membuat kain. Pada umumnya benang terbuat dari
bahan kapas. Kapas adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis
Gossypium (biasa disebut pohon/tanaman kapas), tumbuhan semak yang berasal
dari daerah tropika dan sub tropika. Kapas mempunyai struktur lembut melalui
proses pemintalan menggunakan alat pintal yang nantinya benang tersebut ditenun
menjadi kain. Dengan demikian kapas menjadi bahan penting dalam industri
tekstil. Selain itu kapas juga digunakan sebagi bahan dasar pembuatan jaring ikan,
saringan kopi, tenda, pembatas buku, bahkan China menggunakan fiber kapas
sebagai bahan pembuatan uang pertamanya, dan pembuatan uang dollar AS
modern.
Di sekitar kita alga seringkali ditemukan. Alga (jamak Algae) adalah
sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan
fungsi yang nyata. salah satunya alga filamen yang strukturnya seperti kapas. Alga
filamen adalah jenis alga yang berwarna hijau karena terdapat banyak zat klorofil,
selnya panjang-panjang seperti benang yang banyak tumbuh di perairan tawar,
seperti di tepian sumur. Sebenarnya lumut dan alga adalah dua tanaman yang
berbeda, namun masyarakat awam banyak menyebut alga filamen ini sebagai
lumut. Berikut perbedaan antara lumut (Bryophyta) dan algae (Thallophyta):
Bryophyte
Thallophyte
Kebanyakan hidup terrestrial, lembab dan teduh
Kebanyakan hidup di air
Tubuh terdiri dari beberapa lapis sel-sel parenkimatis
Tubuh terdiri dari sel tunggal dan
berkembang menjadi filamentfilament
Percabangan talus dikotom
Percabangan talus tidak menentu
Sel-sel kloroplas berkembang sangat bagus dan
Jumlah kloroplas dalam masing-
jumlahnya sangat banyak dalam tubuh
masing sel hanya satu atau dua
Tubuh memiliki porus yang umumnya terdapat pada
Tubuh tidak memiliki stomata
2
bagian dorsal tubuh
Talus mempunyai risoid
Talus tidak mempunyai risoid
Reproduksi seksual selalu bertipe oogamus (persatuan
Reproduksi seksual bervariasi :
gamet berflagela dan tidak)
oogamus, isogamus, maupun
anisogamus (ukuran beda dan
bentuk sama)
Reproduksi aseksual : Apogami (terbentuknya
Reproduksi aseksual menggunakan
gametofit tanpa melalui terbentuknya spora, missal
oozoospora dengan tipe spora :
pada jaringan spora) dan Apospori (terbentuknya
Aplanospora, akinet, dan
gametofit tanpa melalui terbentuknya spora, missal
hypnospora
pada jaringan sporofit)
Reproduksi vegetative kadang terjadi dengan
Reproduksi vegetative dengan
fragmentasi, gemma, tunas cabang, maupun tuber
pembelahan sel dan fragmentasi
filament talus
Organ seksual bersifat multisel dan terlindung oleh
Organ seksual bersifat unisel dan
jaket sel-sel steril
tidak terlindung
Terbentuk embrio
Tidak terbentuk embrio
Talus heteromorfik
Talus homomorfik
Sporofit berkembang baik dan tergantung pada
Sporofit hidup bebas, tidak
gametofit
tergantung gametofit
Jadi, alga filamen ini bukan lumut. Alga memiliki peran dalam ekosistem
sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai
spons), sebagai umpan untuk memancing dan sebagai penyerap polutan,
kemudian dapat dimanfaatkan juga sebagai ornamen tata ruang. Dengan demikian,
alga filamen ini penting dalam ekosistem, namun pemanfaatannya belum
maksimal. Selama ini, masyarakat hanya menganggapnya sebagai tanaman yang
merusak dan tak berguna bahkan hanya dikenal sebagai benalu bagi tanaman
lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
3
Bagaimana keefektifan eksplorasi alga filamen sebagai alternatif bahan
dasar benang?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui keefektifan
penggunaan alga filamen sebagai alternatif bahan dasar benang.
1.3.2 Urgensi Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat mengurangi jumlah alga filamen,
karena alga tersebut sering dianggap sebagai pengganggu estetika dan kebersihan
lingkungan. Selain itu, dengan dengan mudahnya memperoleh alga filament
maka dapat dimanfaatkan sebagai alternatif kapas untuk membuat benang dan
diharapkan dapat dijadikan alternatif oleh masyarakat karena sebagai bahan baku
baru dalam pembuatan berbagai kain atau aksesoris yang unik dan memiliki nilai
jual yang tinggi sekaligus sebagai alternatif benang jahit yang biasanya beredar di
pasaran.
1.4 Manfaat Penulisan
Bagi Penulis
1. Menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan (skill) untuk
menyumbangkan gagasan/ide-idenya dalam bentuk gagasan tertulis.
2. Menjadi sarana bagi mahasiswa sebagai penulis untuk menjadi mahasiswa
yang lebih kritis dalam memandang serta menghadapi fenomena yang
terjadi di lingkungan sekitar.
Bagi Masyarakat
1. Dapat menambah pengetahuan mereka tentang bahan yang dipandang
kurang berguna menjadi bahan yang lebih bernilai estetika dan ekonomis.
2. Dapat dijadikan sebagai peluang bisnis
3. Mengurangi penyebaran alga filamen yang mengganggu di masyarakat.
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Alga filamen termasuk ke dalam kelompok alga hijau (Chlorophyta)
karena banyak mengandung klorofil sehingga berwarna hijau. Alga ini tumbuh di
perairan dan daerah yang lembab seperti di tepian sumur. Alga filamen berbentuk
tipis, lembut, dan panjang-panjang seperti benang. Saat ini masyarakat hanya
menganggap alga ini sebagai perusak pemandangan sehingga pemanfaatannya
belum maksimal. Alga filamen mempunyai struktur lembut seperti benang,
masyarakat menggunakannya sebagai umpan untuk memancing.
Mengingat jumlahnya yang sangat banyak di sekitar kita dan adanya
gagasan bahwa alga filamen atau yang biasa masyarakat sebut sebagai lumut
dapat diteliti manfaatnya menjadi bahan dasar untuk membuat benang, maka hal
ini dapat membuka kesempatan bagi para perajin dan masyarakat untuk
mengembangkan kreativitasnya dalam membuat berbagai karya yang bernilai
estetika. Selain itu dengan terlaksananya gagasan ini dapat meningkatkan
penghasilan masyarakat sehingga diharapkan dapat menyejahterakan hidupnya.
Pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini, antara lain:
-
Masyarakat sebagai sumber inspirasi karya ilmiah.
-
Unnes( Lembaga PGSD UPP Tegal dan Universitas Negeri Semarang)
sebagai sumber informasi dan bimbingan dalam implementasi karya ilmiah.
-
Orang tua dan rekan-rekan sebagai sumber semangat dan dukungan bagi
terlaksananya karya ilmiah.
5
BAB 3.METODE PENELITIAN
Langkah-langkah Program
Pemanfaatan alga filamen sebagai alternatif kapas yang dijadikan benang
sehingga prosesnya seperti langkah-langkah pembuatan kapas menjadi benang
dan dibutuhkan beberapa alat dan bahan diantaranya: alga filamen, air bersih,
larutan pemutih, larutan pewarna kain/ benang, alat pemintal, dan ember. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Mencuci alga filamen sampai bersih.
2. Merendam alga filamen ke dalam air yang bersih.
3. Merendam alga filamen ke dalam larutan pemutih selama kurang lebih 24 jam
agar zat klorofil yang ada pada alga hilang.
4. Merendam alga yang sudah direndam di larutan pemutih ke dalam larutan
pewarna, agar didapatkan warna lumut sesuai selera.
5. Merendam alga filamen ke dalam larutan pewangi sampai alga tidak
meninggalkan bau tidak sedap.
6. Mengambil sebagian alga dari ember kemudian biarkan sampai air yang
terkandung dalam alga agak mengering.
7. Memintal alga menjadi benang dengan alat khusus pemintal benang.
8. Benang dari alga siap dipakai untuk membuat kain, kerajinan tangan atau
aksesoris lainnya.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
6
No.
1.
2.
Jenis Pengeluaran
Peralatan Penunjang
-
Peminjaman Alat Pemintal Benang
800.000
-
Ember 5 buah
120.000
- Peminjaman timbangan
Bahan Habis Pakai
-
3.
4.
Biaya (Rp)
50.000
Cairan penetral warna alga filamen
100.000
- Cairan penguat alga filamen
Perjalanan
100.000
-
200.000
Perjalanan dari lokasi penelitian ke toko
kimia
Lain-lain
-
Administrasi
-
Publikasi
50.000
150.000
1.570.000
Jumlah
4.2 Jadwal Kegiatan
a. 1-15 Juli 2015:
Survey berbagai lokasi yang akan dijadikan penelitian,
penentuan
lokasi
penelitian,
pengurusan
penelitian, peminjaman alat pemintal benang.
b. 16-30 Juli 2015:
Proses penelitian, laporan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kapas
surat
ijin
7
http://id.wikipedia.org/wiki/Alga
http://ikanacarasam.blogspot.com/2012/05/lumut-alga-filamen.html
http://dinarardy.com/tag/perbedaan-lumut-dan-alga/
8
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Daftar Biodata Ketua dan Anggota Kelompok
a. Ketua Pelaksana Kegiatan
1. Nama Lengkap
: Syaroh Khanifah
2. Tempat, Tanggal Lahir
: Banyumas, 07 Desember 1993
3. Jenis Kelamin
: Perempuan
4. NIM
:
1401412380
5. Semester
:
II (Dua)
6. Program Studi
: S1
7. Jurusan
:
PGSD
8. Fakultas
:
Ilmu Pendidikan
9. Alamat Rumah
: Kalisube
RT
01/01,
Kecamatan
Banyumas, Kabupaten Banyumas
10. Telepon/HP/Email
: 085715711299/[email protected]
11. Karya-karya ilmiah
:-
12. Penghargaan ilmiah
:Tegal, 9 Juni 2015
Syaroh Khanifah
1401412380
b. Anggota Pelaksana
1. Nama Lengkap
: Desi Wulandari
2. Tempat, Tanggal Lahir
: Banyumas, 28 Desember 1993
3. Jenis Kelamin
: Perempuan
4.
NIM
: 1401412015
5.
Semester
: II (dua)
6.
Program Studi
: S1
7.
Jurusan
: PGSD
8.
Fakultas
: Ilmu Pendidikan
9.
Alamat Rumah
: Kalisube
RT
03/04,
Kecamatan
Banyumas, Kabupaten Banyumas
9
10. Telepon/HP/Email
: 081226702092/[email protected]
11. Karya-karya Ilmiah
:-
12. Penghargaan Ilmiah
:Tegal, 9 Juni 2015
Desi Wulandari
1401412015
c. Anggota Pelaksana
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Nama lengkap
Tempat, tanggal lahir
Jenis kelamin
NIM
Semester
Program studi
Jurusan
Fakultas
Alamat Rumah
10. Telepon/Hp/Email
11. Karya-karya Ilmiah
12. Penghargaan Ilmiah
: Arsyta Nurulhikmah
: Jakarta, 22 Agustus 1993
: Perempuan
: 1401411486
: IV (empat)
: S1
: PGSD
: Ilmu Pendidikan
: Kalisube RT 03/01, Kecamatan Banyumas,
Kabupaten Banyumas
: 085786313353/[email protected]
::Tegal, 9 Juni 2015
Arsyta Nurulhikmah
1401411486