Panduan Program Kegiatan di Bulan Ramadhan

Panduan Program Kegiatan di Bulan Ramadhan
Dengan menyebut nama Allah dan segala puji atas-Nya. Shalawat serta salam
semoga terlimpahkan atas Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Amma ba’du.
Bulan Ramadhan telah tiba dan kesempatan untuk berlomba-lomba dalam
kebaikan pun terbuka lebar. Karenanya, supaya tidak ada sedikitpun ebaikan
yang terlewatkan maka kita harus memiliki program.
Nasihat Umum:
1. Program ini dapat Anda modifikasi sesuai dengan keadaan dan kondisi Anda
masing-masing.
2. Bila ada salah satu program penting yang terlewatkan, usahakan untuk
menggantinya pada tahapan lainnya.
3. Ketika waktu-waktu kosong, seperti ketika menunggu shalat (antara adzan dan
iqomat) maka gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat seperti baca Al-Qur’an
dan dzikir.
4. Ajak saudara-saudara Anda, teman-teman dan keluarga Anda dalam menjalankan
program ini untuk memberikan motivasi dan menghindari futur (bosan).
10 Tahapan Program Kegiatan di Bulan Ramadhan
1. Waktu Sahur
1. Shalat dua rakaat atau lebih (qiyamul lail).
2. Sahur (bersahurlah, karena di setiap sahur itu ada barakahnya).
3. Istighfar (dengan menghadirkan kesadaran bahwa seluruh

dipertanggungjawabkan di hadapan Allah pada hari kiamat kelak).

dosa

akan

2. Shalat Fajar
1. Mengulangi bacaan adzan yang dikumandangkan oleh muadzin.
2. Shalat fajar dua rakaat di rumah atau masjid.
3. Niatkan i’tikaf ketika masuk masjid (terutama 10 hari terakhir dari bulan
Ramadhan).
4. Membaca do’a memasuki masjid. Do’anya adalah sebagai berikut:
‫بسم الله والصلة و السلم على رسول الله اللهم اغفر لي ذنوبي و افتح لى أبواب رحمتك‬
“Dengan menyebut nama Allah dan shalawat serta salam semoga terlimpahkan
atas Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku
dan bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.” (HR Muslim: 714 dan Abu
Dawud: 464)
5. Do’a antara adzan dan iqomat, karena doa pada waktu tersebut adalah mustajab.
6. Menghadirkan hati dalam shalat.
7. Dzikir setelah shalat

8. Menghadiri majelis ilmu bila ada.
4.Waktu Setelah Shalat Fajar Hingga Terbit Matahari
‫من صلى الغداة في جماعة ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس ثم صلى ركعتين كانت له كأجر حجة وعمرة تامة تامة تامة‬

“Barangsiapa shalat shubuh berjama’ah, kemudian ia tetap duduk sambil
berdzikir kepada Allah hingga terbitnya matahari, lalu ia shalat dua raka’at maka
baginya pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna dan
sempurna,” (HR. At Tirmidzi no.591)
Dzikir mencakup bacaan Al-Qur’an, dzikir shabah (pagi), dan berdo’a hingga
terbitnya matahari sekitar sepertiga jam, kemudian shalat dua raka’at atau
empat, enam atau delapan raka’at.
5.Waktu Bekerja atau Belajar
1. Meyakini bahwa pekerjaannya adalah bagian dari ibadah dan dilakukan dengan
cara yang halal.
2. Menjauhi berlaku buruk kepada seseorang dan tidak membalas perlakuan buruk
seseorang dengan keburukan pula, bahkan harus membalasnya dengan yang
lebih baik.
3. Tidak menganggap bahwa pekerjaannya atau belajarnya adalah aktifitas yang
menyia-nyiakan waktu untuk melakukan ketaatan kepada Allah di bulan
Ramadhan, tapi benar-benar menghadirkan niat dengan ikhlas dalam bekerja dan

belajar.
4. Suka melaksanakan shalat berjama’ah.
5. Setelah Bekerja hingga Ashar (Qailulah)
Tidur pada waktu ini adalah sunnah, bila tidak ada keharusan bekerja, dengan
senantiasa meniatkan tidur untuk menguatkan dalam beribadah.
6. Dari Ashar hingga Maghrib
1. Shalat ashar secara berjama’ah. Rasulullah bersabda: ‫من صلي البردين دخل‬
‫“ الجنة‬Barangsiapa shalat burdain maka ia pasti akan masuk surga,” (HR
Mutafaqun ‘Alaih) Burdain yaitu shalat shubuh dan ashar.
2. Setelah shalat ashar, berikan waktu untuk keluarga guna mempelajari Al-Qur’an
atau kitab-kitab agama.
3. Membaca dzikir di waktu sore hari.
7. Dari Maghrib sampai Isya’
1. Merasa bahagia karena buka
2. Sesungguhnya bagi orang berpuasa, ketika ia berbuka do’anya tidak ditolak.
3. Berdo’a ketika berbuka dengan do’a berikut:
‫ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الجر إن شاء الله‬
“Telah hilang rasa dahagaku dan telah basah kerongkonganku dan telah
ditetapkan pahala, insya Allah,” (HR. Abu Daud no.2357, Ad Daruquthni 2/401,
dihasankan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/232)

4. Shalat maghrib secara berjama’ah.
5. Makan ringan ketika berbuka (kurma dan susu). Setelah shalat maghrib, baru
makan.

8. Shalat Isya’ dan Tarawih
1. Tidak berlebih-lebihan ketika makan di waktu berbuka sangat membantu untuk
melakukan aktifitas dan fokus melaksanakan shalat isya’ dan tarawih.
2. Memilih masjid yang melaksanakan shalat berjama’ah.
3. Pilih masjid yang menghatamkan Al-Qur’an secara lengkap di bulan Ramadhan
(bila ada).
4. Diutamakan masjid yang dekat dengan rumah.
5. Memilih masjid yang memiliki imam dengan bacaan yang bagus.
6. Pergi ke masjid dengan teman atau lainnya sebagai salah satu sarana untuk
berdakwah.
7. Mentadaburi (memperhatikan dan menghayati) setiap kata yang dibaca oleh
imam saat melaksanakan shalat, dan juga mempelajarinya karena ia adalah ilmu.
9. Setelah Shalat Tarawih hingga Tidur
1. Menyelesaikan bacaan Al-Qur’annya
2. Mengisi dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti silaturrahmi.
10. Tidur

1. Niatkan untuk memperkuat ibadah.
2. Tidur dalam keadaan suci dan miring ke sisi kanan serta membaca dzikir.
3. Tidak disarankan untuk menonton TV walau hanya sekali.
Hari-Hari Istimewa
Hari Jum’at
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Mandi Jum’at.
Bertakbir untuk shalat.
Memakai minyak wangi.
Membaca surat Al Kahfi.
Berdo’a di waktu mustajab, yaitu satu jam sebelum shalat maghrib.

Memperbanyak shalawat atas Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Fokus dalam menjalankan ibadah.
Mengganti amalan-amalan yang terlewatkan selama sepekan yang lalu.
Menyambung tali silaturrahmi dan mengunjungi teman-temannya.

10 Hari Terakhir di Bulan Ramadhan
1. Sesungguhnya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam., apabila telah masuk 10
hari terkahir di bulan Ramadhan, beliau menghidupkan seluruh malamnya dan
membangunkan keluarganya serta mengencangkan ikat pinggangnya.
2. Isi waktu kosong sebisa mungkin dengan hal-hal bermanfaat
3. I’tikaf
4. Shalat tahajud.

5. Memfokuskan dan mencari malam lailatul qadr, yaitu pada malam-malam ganjil
dari 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Itu adalah hadiah dari Allah dan tidak
akan didapatkan kecuali oleh orang yang bersungguh-sungguh selama bulan
Ramadhan.
6. Mengeluarkan zakat maal karena ia adalah kewajiban.
7. Tidak disibukkan dengan persiapan hari raya. Usahakan persiapan dilakukan
sebelum Ramadhan, atau minimal sebelum 10 hari terkahir.

Malam Hari Raya
1. Menghubungi keluarga, sahabat, tetangga dan orang-orang yang dikenal serta
mengucapkan selamat hari raya dengan do’a:
‫“ تقبل الله منا ومنكم‬Semoga Allah menerima amalan kami dan kalian“.
2. Membahagiakan anak-anak dengan memberikan baju baru ataupun hadiah.
3. Berbagi dengan keluarga dalam hal makanan, minuman ataupun perhiasan.
4. Berbagi kebahagiaannya kepada para fakir miskin.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Ramadhan?
1. Ramadhan adalah moment untuk melatih beribadah secara benar sepanjang
tahun.
2. Standar diterimanya amal ketaatan selama bulan Ramadhan adalah terlihat
setelah Ramadhan dan bertambah baik ketaatannya, dan merealisasikan
ketaqaannya di bulan Ramadhan pada bulan setelahnya.
3. Puasa 6 hari dari bulan Syawal.