Penangkapan Amokrane Sabet menjadi Studi Kasus untuk 50 Perwira Polda Bali Polda Bali

6/20/2017

Home

Penangkapan Amokrane Sabet menjadi Studi Kasus untuk 50 Perwira Polda Bali | Polda Bali

Profil

SKCK Online

Kewilayahan

P I D

Pelayanan Masyarakat

LPSE Polda Bali

Pengaduan Masyarakat

Home » Blogs » Polda Bali's blog » Penangkapan Amokrane Sabet menjadi Studi Kasus untuk 50

Perwira Polda Bali

Penangkapan Amokrane Sabet menjadi Studi Kasus untuk 50
Perwira Polda Bali
Submitted by Polda Bali on Mon, 19/06/2017 ­ 20:10

Polda  Bali  ­  Sering  terjadinya  penyalahgunaan  wewenang  oleh  aparat  kepolisian,  menjadi  bahan
evaluasi  pihak  Polda  Bali.  Evaluasi  ini  guna  meminimalisir  dan  mencegah  agar  penyalahgunaan
wewenang tidak terulang lagi. Sebanyak 50 perwira yang bertugas di Fungsi Reserse, Lalu Lintas,
Sabhara,  dan  Binmas  melaksanakan  latihan  gabungan  tentang  diskresi  kepolisian  di  Sekolah
Kepolisian Negara (SPN) Singaraja, Senin (19/6).
Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama sehari mulai dari pukul 07.00 Wita sampai dengan 17.30
Wita.  Waka  SPN  Singaraja  AKBP  Waluya,  S.I.K.  usai  menutup  kegiatan  latihan  mengatakan,
mengawali pelatihan para peserta diberikan materi pelajaran tentang UU No. 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian  Negara  Republik  Indonesia,  UU  No.  39  Tahun  2009  tentang  Hak  Asasi  Manusia  dan
Peraturan  Kapolri  (Perkap)  01  Tahun  2009  tentang  Penggunaan  Kekuatan  Dalam  Tindakan
Kepolisian.
Usai  mendapat  materi,  para  peserta  mengikuti  latihan  role  play  yang  dilatih  oleh  Gadik  atau
instruktur  SPN  Singaraja.  Role  play  atau  permainan  peran  adalah  sebuah  permainan  yang  para
pemainnya memainkan peran tokoh­tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita

http://bali.polri.go.id/?q=node/22116

1/2

6/20/2017

Penangkapan Amokrane Sabet menjadi Studi Kasus untuk 50 Perwira Polda Bali | Polda Bali

bersama. Sehingga dalam latihan tersebut dimainkan layaknya kejadian waktu penanganan kasus
penangkapan warga negara Prancis bernama Amokrane Sabet pada 3 Mei 2016 lalu. Dimana pada
saat penangkapan tersebut menjadi malapetaka bagi personel Polsek Kuta Utara Brigadir A.A Putu
Sudiarta yang kena tikam pisau hingga tewas.     
“Cerita  itu  dipakai  latihan,  karena  digelarnya  latihan  ini  berdasarkan  studi  kasus  yang  terjadi  di
wilayah hukum Polda Bali,” ujar mantan Kapolres Gianyar ini.
Perwira  murah  senyum  dan  berkacamata  ini  menambahkan,  untuk  memberi  semangat  para
peserta  latihan  dalam  menghadapi  kejadian  seperti  diatas,  saat  menentukan  langkah­langkah
penanganannya  serta  langkah  diskresi  yang  perlu  diambil,  pihaknya  menggunakan  sistem
perlombaan.  “Para  Gadik  memberi  nilai  saat  melakukan  penanganan  tersebut,  yang  mendekati
paling benar yang menjadi juara,” imbuhnya.
Secara  umum,  latihan    yang  berlangsung  singkat  ini  adalah  untuk  menyamakan  persepsi  saat

penggunaan  kekuatan  dalam  tindakan  kepolisian,  sesuai  dengan  Standar  Operasional  Prosedur
(SOP) yang telah ditentukan. Sehingga para personel dapat  lebih profesional dalam melaksanakan
tugas.
 
Polda Bali's blog

Copyright Polda Bali © 2017,

http://bali.polri.go.id/?q=node/22116

2/2