BATAS DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN KABUPATEN KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH - Produk Hukum - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia permen no.9 th 2012

SALINAN

MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 9 TAHUN 2012
TENTANG
BATAS DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN KABUPATEN KEBUMEN
PROVINSI JAWA TENGAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

: a.

b.

c.

Mengingat


: 1.
2.

3.

bahwa dalam rangka tertib administrasi pemerintahan di
Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa
Tengah, perlu ditetapkan batas daerah pasti antara Kabupaten
Wonosobo dengan Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah;
Bahwa penetapan batas daerah antara Kabupaten Wonosobo
dengan Kabupaten Kebumen sebagaimana dimaksud dalam
huruf a telah disepakati oleh pemerintah Kabupaten Wonosobo
dan Kabupaten Kebumen dengan difasilitasi oleh pemerintah
Provinsi Jawa Tengah dan disetujui oleh Tim Penegasan Batas
Pusat;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Batas
Daerah Kabupaten Wonosobo dengan Kabupaten Kebumen
Provinsi Jawa Tengah;

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Propinsi Djawa Tengah;
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa
Tengah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II
Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun
1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Provinsi Djawa Tengah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2757);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);


4.

5.

2
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4916);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2006 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN
KABUPATEN KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH.
Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Kabupaten Wonosobo adalah daerah otonom sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Tengah;
2. Kabupaten Kebumen adalah daerah otonom sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Tengah;
3. Provinsi Jawa Tengah adalah daerah otonom sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950
tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah;
4. Pilar Batas Utama yang selanjutnya disingkat PBU adalah
pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/
Kabupaten/ Kota yang diletakkan tepat pada batas antar
daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
5. Pilar Acuan Batas Utama yang selanjutnya disingkat PABU
adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar
Provinsi/ Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas
alam atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis

batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
6. Pilar Batas Antara yang selanjutnya disingkat PBA adalah
pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar
Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan tepat pada garis
batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang berada
diantara PBU atau PABU.
7. Pilar Acuan Batas Antara yang selanjutnya disingkat PABA
adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar
Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam
atau batas buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis
batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dan berada
diantara PBU atau PABU.
Pasal 2
Batas daerah Kabupaten Wonosobo dengan
Kebumen Provinsi Jawa Tengah dimulai dari :
1.

Kabupaten

Pertigaan batas Kabupaten Wonosobo dengan Kabupaten

Kebumen dan Kabupaten Purworejo, yang ditandai oleh
PABU.005 dengan koordinat 07º 35” 58.97212” LS dan
109º 48” 57.03835” BT yang terletak di Desa Somogede
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo yang berbatasan

3
dengan Desa Erorejo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten
Wonosobo dan Desa Padureso Kecamatan Padureso
Kabupaten Kebumen, selanjutnya ke arah Barat Daya
sampai pada PABU.001 dengan koordinat 07º 36”
38.75270” LS dan 109º 47” 36.03757” BT yang terletak di
Desa Sumberejo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten
Wonosobo berbatasan dengan Desa Padureso Kecamatan
Padureso Kabupaten Kebumen;
2.

PABU.001 selanjutnya ke arah Barat melintasi Waduk
Wadaslintang sampai pada PBU.002 dengan koordinat
07º 36” 21.08381” LS dan 109º 46” 42.03650” BT yang
terletak pada batas Desa Sumbersari Kecamatan

Wadaslintang Kabupaten Wonosobo dengan Desa
Sendangdalem
Kecamatan
Padureso
Kabupaten
Kebumen;

3.

PBU.002 selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada
PBU.003 dengan koordinat 07º 35” 36.79397” LS dan
109º 45” 18.67554” BT yang terletak pada batas Desa
Kaligowong
Kecamatan
Wadaslintang
Kabupaten
Wonosobo
dengan
Desa
Pujotirto

Kecamatan
Karangsambung Kabupaten Kebumen;

4.

PBU.003 selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada
PBA.001 dengan koordinat 07º 34” 45.48559” LS dan
109º 44” 48.49828” BT yang terletak pada batas Desa
Kumejing Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo
dengan Desa Wadasmalang Kecamatan Karangsambung
Kabupaten Kebumen, selanjutnya ke arah Barat Laut
sampai pada PBU.004 dengan koordinat 07º 33”
49.27150” LS dan 109º 44” 21.39476” BT yang terletak
pada batas Desa Kumejing Kecamatan Wadaslintang
Kabupaten Wonosobo dengan Desa Wadasmalang
Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen;

5.

PBU.004 selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada

PABA.002 dengan koordinat 07º 33” 34.49519” LS dan
109º 43” 50.96420” BT yang terletak di Desa Kumejing
Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo yang
berbatasan dengan Desa Wadasmalang Kecamatan
Karangsambung Kabupaten Kebumen, selanjutnya ke
arah Timur Laut menyusuri as (median line) Sungai
Kalikecot sampai pada PABA.003 dengan koordinat
O7º 33” 12.64584” LS dan 109º 44” 16.38970” BT yang
terletak di Desa Kumejing Kecamatan Wadaslintang
Kabupaten Wonosobo yang berbatasan dengan Desa
Wadasmalang Kecamatan Karangsambung Kabupaten
Kebumen, selanjutnya ke arah Utara sampai pada
PBU.005 dengan koordinat 07º 32” 39.54055” LS dan
109º 44” 15.48957” BT yang terletak pada batas Desa
Lancar Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo
dengan
Desa Wadasmalang Kecamatan
Karangsambung
Kabupaten Kebumen;


6.

PBU.005 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada
PABA.004 dengan koordinat 07º 31” 47.84998” LS dan
109º 44” 47.50340” BT yang terletak di Desa Wonosari
Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen yang berbatasan
dengan Desa Lancar Kecamatan Wadaslintang Kabupaten
Wonosobo, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada
PABU.006 dengan koordinat 07º 31” 21.16775” LS dan

4
109º 45” 43.20020” BT yang terletak Desa Cangkring
Kecamatan
Sadang
Kabupaten
Kebumen
yang
berbatasan dengan Desa Lancar Kecamatan Wadaslintang
Kabupaten Wonosobo;
7.


PABU.006 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada
PABA.005 dengan koordinat 07º 30” 57.64143” LS dan
109º 46” 20.83057” BT yang terletak di Desa Somogede
Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo dengan
Desa Cangkring Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen,
selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PBU.007
dengan koordinat 07º 30” 17.86258” LS dan 109º 45”
45.91174” BT yang terletak pada batas Desa Kalidadap
Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo dengan
Desa Cangkring Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen;

8.

PBU.007 selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada
PABA.006 dengan koordinat 07º 29” 59.51953” LS dan
109º 45” 35.15188” BT yang terletak di Desa Kalidadap
Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo yang
berbatasan dengan Desa Sadang Wetan Kecamatan
Sadang Kabupaten Kebumen, selanjutnya ke arah Barat
Laut sampai pada PBA.007 dengan koordinat 07º 29”
44.79218” LS dan 109º 45” 18.46355” BT yang terletak
pada batas Desa Kaliguwo Kecamatan Kaliwiro Kabupaten
Wonosobo dengan Desa Sadang Wetan Kecamatan
Sadang Kabupaten Kebumen, selanjutnya ke arah Timur
Laut sampai pada PBU.008 dengan koordinat 07º 29”
17.58961” LS dan 109º 45” 38.85880” BT yang terletak
pada batas Desa Kaliguwo Kecamatan Kaliwiro Kabupaten
Wonosobo dengan Desa Kedunggong Kecamatan Sadang
Kabupaten Kebumen;

9.

PBU.008 selanjutnya ke arah Utara sampai pada
PABA.008 dengan koordinat 07º 28” 41.14245” LS dan
109º 45” 40.75371” BT yang terletak di
Desa
Kedunggong Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen
yang berbatasan dengan Desa Kaliguwo Kecamatan
Kaliwiro Kabupaten Wonosobo, selanjutnya ke arah Barat
Laut sampai pada PBU.009 dengan koordinat 07º 27”
54.77671” LS dan 109º 45” 15.35337” BT yang terletak
pada batas Desa Pesodongan Kecamatan Kaliwiro
Kabupaten
Wonosobo
dengan
Desa
Kedunggong
Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen; dan

10.

PBU.009 selanjutnya ke arah Utara sampai pada
PBA.009 dengan koordinat 07º 27” 18.58728” LS dan
109º 45” 14.91719” BT yang terletak pada batas Desa
Pesodongan Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo
dengan Desa Kedunggong Kecamatan Sadang Kabupaten
Kebumen, selanjutnya ke arah Utara sampai pada
PBU.010 dengan koordinat 07º 26” 45.32740” LS dan
109º 45” 09.26191” BT yang terletak pada pertigaan
batas Desa Pesodongan Kecamatan Kaliwiro Kabupaten
Wonosobo dengan Desa Kedunggong Kecamatan Sadang
Kabupaten Kebumen dan Desa Pesangkalan Kecamatan
Pagedongan Kabupaten Banjarnegara.

Pasal 3

5
Posisi PBU/PABU/PBA/PABA sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 bersifat tetap dan tidak berubah akibat perubahan nama
desa dan/atau nama kecamatan.
Pasal 4
Batas daerah dan koordinat batas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 tercantum dalam peta yang merupakan
lampiran dan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini.
Pasal 5
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Januari 2012
MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
GAMAWAN FAUZI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 26 Januari 2012
MENTERI HUKUM DAN HAM
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
AMIR SYAMSUDDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 111
Salinan sesuai dengan
aslinya
KEPALA BIRO HUKUM
ttd
ZUDAN ARIF FAKRULLOH
Pembina Tk.I (IV/b)
NIP. 19690824 199903 1 001