ppl2_7101408130_R112_1349868783. 369.04KB 2013-07-11 22:16:13
LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 (PPL 2)
DI SMP NEGERI 1 BATANG
Disusun Oleh :
Nama
: M.Hadi Rois
NIM
: 7101408130
Prodi
: Pendidikan koperasi
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
PENGESAHAN
Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unnes.
Hari
: Selasa
Tanggal
: 8 Oktober 2012
KATA PENGANTAR
Puji Syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Pengalaman Lapangan 2
(PPL 2) tahun akademik 2008/2009 di SMP Negeri 1 Batang.
Dalam penyusunan Laporan PPL II ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Prof.Dr. H. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang
dan pelindung Pelaksanaan PPL II.
2. Dra, Endang Sri Hanani,M.Kes.selaku Koordinator Mahasiswa PPL II di SMP Negeri 1
Batang.
3. Drs.Marimin,M.pd. selaku Dosen Pembimbing.
4. Setyo Dwi Susyanto,S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Batang yang dengan hati
terbuka telah menerima kedatangan kami.
5. Ibu Dinok Sudiami S.pd, selaku Guru Pamong terima kasih atas bimbingan yang di
berikan selama pelaksanaan PPL 2 ini.
6. Siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 1 Batang.
7. Segenap guru, staff dan karyawan SMP Negeri 1 Batang.
8. Seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan PPL 2.
9. Semua temen-teman yang PPL di SMP Negeri 1 Batang.
Batang, 8 Oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vi
BAB I
: PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG........................................................... 1
B. ........................................................................................................ TUJUAN PPL II
................................................................................................................... 2
C. ........................................................................................................ MANFAAT
PPL
II ................................................................................................................. 2
BAB II : LANDASAN TEORI
A. ........................................................................................................ PENGERTIAN
PPL ............................................................................................................. 4
DASAR KEGIATAN PPL .......................................................................... 4
B. TUJUAN PPL ........................................................................................ 5
C. FUNGSI PPL......................................................................................... 6
D. SASARAN PPL................................................................................ 6
E. STATUS PPL.................................................................................... 6
F. TEMPAT PPL.................................................................................... 6
G. TUGAS GURU DI SEKOLAH DAN KELAS ...................................... 6
H. TUGAS GURU PRAKTIKAN ........................................................... 8
BAB III : PELAKSANAAN
A. ........................................................................................................ WAKTU
DAN
TEMPAT ..................................................................................................... 9
B. ........................................................................................................ TAHAPAN
KEGIATAN ................................................................................................ 9
C. ........................................................................................................ MATERI
KEGIATAN ................................................................................................ 13
D. ........................................................................................................ PROSES
BIMBINGAN ............................................................................................. 13
E. ........................................................................................................ FAKTOR
PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT ....................................................... 14
BAB IV : PENUTUP
A. SIMPULAN ................................................................................................ 15
B. SARAN....................................................................................................... 15
REFLEKSI DIRI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
1. Perangkat Pembelajaran
a.
Program Tahunan (Prota)
b.
Program Semester (Promes)
c.
Silabus
d.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Buku Harian Kelas
a.
Materi Yang diajarkan
b.
Presensi Siswa
3. Perangkat Penilaian Siswa
a.
Daftar Nama Siswa
b.
Format Penilaian Afektif
c.
Analisis Ulangan Harian
d.
Program Perbaikan dan Pengayaan
e.
Nilai Hasil Belajar
f.
Soal Ulangan Harian 3 dan Soal Ulangan Harian Terprogram 2
4. Rencana Kegiatan Mahasiswa
5. Daftar Hadir Dosen Koordinator PPL
6. Daftar Hadir Dosen Pembimbing PPL
7. Kartu Bimbingan Praktik Mengajar
8. Kalender Akademik
9. Presensi Mahasiswa
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Undang-undang No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4
menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung
jawab terhadap kemasyarakatan dan kebangsaan. Untuk mewujudkan tercapainya tujuan
pendidikan nasional tersebut, maka tenaga kependidikan berkewajiban meningkatkan
kemampuan profesionalisme sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk membangun bangsa melalui peningkatan sumber daya generasi
penerus bangsa.
Universitas Negeri Semarang merupakan peralihan dari IKIP Semarang yang
merupakan salah satu lembaga yang menyiapkan tenaga-tenaga kependidikan,
menyiapkan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang wajib ditempuh para
mahasiswa pada tahun terahir kuliahnya, namun berdasarkan pengalaman di antara para
mahasiswa yang mengikuti PPL tersebut hanya menampilkan kemampuan-kemampuan
yang terbatas dari mahasiswa. Hal tersebut disebabkan antara lain kekurangan
pengetahuan para mahasiswa praktikan terhadap kondisi yang akan ditemui di lapangan,
baik pemahaman terhadap tugas-tugas guru di sekolah, kurikulum dan GBPP, penyusunan
program tahunan, penyusunan program semesteran, satuan pelajaran, rencana pelajaran
dan model-model mengajar.
Berdasarkan
pengalaman
tersebut
diatas,
Universitas
Negeri
Semarang
menyelenggarakan Program Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) yang berisi kegiatan
observasi dan praktik lapangan. Program PPL 2 merupakan kegiatan penerjunan
mahasiswa kependidikan kedalam dunia pendidikan secara langsung. Dalam kegiatan ini
mereka dapat mempraktikkan apa yang telah didapatkan dibangku kuliah mengenai
profesi keguruan dan kependidikan, serta dapat menimba lebih banyak lagi wawasan
tentang kependidikan.
B.
Tujuan PPL 2
Program Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) memiliki tujuan-tujuan sebagai
berikut :
1. Tujuan Umum
Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga pendidik yang handal dan profesional
sehingga dapat membantu dalam meningkatkan derajat pendidikan masyarakat secara
optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan kemampuan mahasiswa
sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan kebutuhan program
pendidikan yang ditetapkan.
b. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap etis profesionalisme dan
nasionalisme yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja, sesuai
dengan bidangnya.
A.
Manfaat PPL II
Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap
semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang
bersangkutan.
1.
Manfaat Bagi Mahasiswa
Mendapat kesempatan mempraktik merupakan bekal yang diperoleh selama
perkuliahan ke dalam proses belajar mengajar yang sesungguhnya.
Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan
kegiatan lain disekolah.
Mendewasakan cara berfikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada
di sekolah.
2.
Manfaat Bagi Sekolah
Meningkatkan kualitas pendidik dalam membimbing anak didik maupun
mahasiswa PPL.
Terjalinnya kerjasama yang baik dengan instansi pendidikan yang nantinya
dapat bermanfaat bagi lulusannya.
3.
Manfaat Bagi Universitas Negeri Semarang
Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan
pertimbangan penelitian.
Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan sekolah.
Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga
kurikulum, metode dan pengelolaan kelas proses belajar mengajar di instansi atau
sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan zaman.
BAB II
LANDASAN TEORI
Landasan teori dalam pelaksanaan PPL ini didasarkan pada SK Rektor Universitas
NEgeri Semarang Nomor: 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi
Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang diantaranya sebagai berikut:
A.
PENGERTIAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib
diikuti oleh mahasiswa Universitas Negerui Semarang yang mengambil program
kependidikan. PPL meliputi semua kegiatan yang harus diikuti oleh praktikan sebagai
pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh pada semester-semester sebelumnya.
Pelaksaan ini sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh
pengalaman dan keterampilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di
sekolah maupun di luar sekolah.
Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan
dan konseling serta kegiatan bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku
di sekolah latihan.
B.
DASAR PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
PPL dilaksanakan berdasarkan atas:
1.
Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.
Peraturan Pemerintah
a.
PP No. 39 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi
b.
PP No. 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan
1.
Keputusan Rektor UNNES Nomor: 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik
Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri
Semarang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terdiri dari 2 tahap yaitu:
1.
Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1), yang berupa observasi mengenai
keadaan fisik dan lingkungan sekolah, observasi kegiatan guru tentang refleksi
perencanaan dan aktualisasi pembelajaran.
2.
Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2), yang berupa praktik mengajar secara
langsung di sekolah latihan.
Tenaga kependidikan terdapat dijalur pendidikan sekolah dan dijalur pendidikan
luar sekolah. Universitas Negeri Semarang bertugas untuk menyiapkan tenaga
kependidikan yang terdiri dari: tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih dan
tenaga kependidikan lainnya.
Tenaga pembimbing adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya
menyelenggarakan layanan bimbingan konseling untuk peserta didik di sekolah.
Tenaga pelatih adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan
layanan pelatihan kepada peserta didik di sekolah.
Tenaga pengajar adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan
layanan pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Tenaga kependidikan lainnya adalah perancang kurikulum, ahli teknologi
pendidikan, ahli administrasi pendidikan, analisator hasil belajar, dan tutor pamong
belajar yang bertugas menurut kewenangan masing-masing.
Kompetensi sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih dan
tenaga kependidikan lainnya para mahasiswa calon tenaga kependidikan wajib mengikuti
proses pembentukan kompetensi melalui kegiatan PPL.
A.
TUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan
agar menjadi calon tenaga pendidik yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip
pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi profesional, kompetensi
personal dan kompetensi sosial.
B.
FUNGSI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa
praktikan agar mereka memiliki kompetensi profesional, kompetensi personal dan
kompetensi sosial.
C.
SASARAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai sasaran yaitu agar mahasiswa
praktikan memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik atau profesional, kompetensi personal
atau kepribadian dan kompetensi sosial.
D.
STATUS PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan merupakan bagian integral dari
kurikulum pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di
dalam struktur program kurikulum Universitas Negeri Semarang. PPL wajib
dilaksanakan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang.
E.
TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
1.
Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan di kampus, di sekolah, atau
tempat lain yang sesuai untuk selanjutnya disebut sebagai tempat praktik.
2.
Tempat praktik ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor dengan Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/Kaupaten/Kota.
A. TUGAS GURU DI SEKOLAH DAN DI KELAS
Guru sebagai tenaga pengajar dijenjang pendidikan dasar maupun menengah
harus mempunyai kualitas diri sendiri serta mengembangkan kepribadiannya sebagai
salah satu upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Selain itu guru perlu menjaga citra
dirinya sehingga dapat dijadikan teladan bagi siswa dan lingkungan. Berikut ini adalah
tugas dan tanggung jawab guru di sekolah dan di kelas baik sebagai pengajar, pendidik,
anggota sekolah maupun sebagai anggota masyarakat.
1.
Tugas dan kewajiban guru selaku pengajar:
a. Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.
b. Datang mengajar di sekolah setiap hari kerja.
c. Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan kontinyu sesuai teknik
evaluasi yang berlaku.
d. Ikut memelihara tata tertib kelas dan sekolah.
e. Ikut membina hubungan baik antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat.
f. Membina hubungan baik antara sekolah dengan berbagai golongan masyarakat
dan pemerintah daerah setempat.
1.
Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik:
a.
Senantiasa menjunjung tinggi dan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila.
b.
Guru wajid mencintai anak didik dan profesinya serta selalu menjadikan dirinya
suri tauladan bagi anak didiknya.
c.
Guru wajib selalu menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d.
Guru senantiasa memperhatikan norma-norma, etika dan estetika dalam
berpakaian dan berhias.
e.
Guru senantiasa wajib meningkatkan keselarasan, keserasian dan keseimbangan
jasmani dan rohaninya sehingga terwujud penampilan pribadi yang baik.
f.
Guru wajib berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program dan kegiatan
sekolah.
g.
Guru wajib mentaati peraturan-peraturan dan menyesuaikan diri dengan situasi
dan kondisi setempat.
h.
2.
Hubungan guru dan anak didik harus memperhatikan norma-norma kesusilaan
Tugas guru sebagai anggota sekolah:
a.
Guru wajib memiliki rasa cinta dan bangga atas sekolahnya dan selalu menjaga
nama baik sekolah.
b.
Guru wajib ikut bertanggung jawab didalam menjaga dan memelihara
pelaksanaan 6 K.
3.
Tugas guru selaku anggota masyarakat:
a.
Guru dapat menjadi moderator pendidikan dalam masyarakat.
b.
Guru dapat menjadi katalisator antara sekolah, orang tua dan masyarakat.
c.
Guru dapat menjadi dinamisator dalam pembangunan masyarakat.
d.
Guru dapat menjadi stabilisator dalam perkembangan masyarakat.
A. TUGAS GURU PRAKTIKAN
Tugas guru praktikan selama mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan meliputi:
1.
Observasi dan orientasi di tempat praktik.
2.
Pengajaran model atau pelatihan pengajaran terbimbing.
3.
Pelatihan pengajaran mandiri dan ujian mengajar.
4.
Kegiatan ekstrakurikuler seijin kepala tempat praktik.
5.
Membantu memperlancar arus informasi dari Universitas Negeri Semarang ke tempat
praktik dan sebaliknya.
6.
Menyusun laporan hasil observasi dan orientasi di tempat praktik.
7.
Menyusun pengurus kelompok praktikan di tempat praktik
Mengisi format rencana kegiatan dan format bimbingan praktik pengalaman lapangan
yang dijadwalkan
BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 1 dan PPL 2) dilaksanakan mulai
tanggal 2 Juli sampai 20 September. . Sedangkan sekolah latihan praktikan adalah SMP
Negeri 1 Batang yang beralamat di Jalan Jend.Sudirman Batang.
B.
Tahapan Kegiatan
a.
Kegiatan di kampus, meliputi :
1) Pembekalan
Pembekalan dilakukan di kampus selama 4 hari yaitu mulai tanggal 16 sampai 20
Juli 2012.
b.
Upacara Penerjunan
Upacara penerjunan dilakukan di depan gedung rektorat Universitas Negeri
Semarang pada tanggal 30 Juli 2012 pukul 07.00 WIB sampai selesai.
c.
Kegiatan di sekolah
1) Penyerahan
Penyerahan mahasiswa praktikan dilaksanakan pada 27 Agustus 2012
sejumlah 19 orang di sekolah latihan. Dalam penyerahan ini dilakukan oleh Dosen
Koordinator kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Batang secara simbolik.
2) Observasi dan pengenalan lingkungan sekolah
Kegiatan pengenalan lapangan di SMP Negeri 1 Batang dilaksanakan selama 2
minggu yaitu tanggal 2-15 Juli 2012 pada PPL I. Dengan demikian data
pengenalan lapangan tidak dilampirkan kembali karena sudah dilampirkan pada
PPL I.
3) Kegiatan inti Praktik Pengalaman Lapangan
(1)
Bimbingan dan konsultasi dengan guru pamong
Bimbingan dan konsultasi dengan guru pamong dilaksanakan pada tanggal
27Agustus 2012 yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta konsultasi
tentang sistem pengajaran yang akan dilaksanakan.
(2)
Pengajaran Model
Pengajaran model adalah kegiatan yang dilakukan praktikan dengan
cara mengamati guru pamong dalam melakukan proses pembelajaran terhadap
siswa. Sehingga melalui kegiatan ini praktikan dapat mengetahui bagaimana
guru mengajar, tentang proses mengajar dan permasalahan yang terjadi di
dalam kelas. Pengajaran model itu sendiri dilaksanakan 4 kali atau 8 jam
pelajaran.
(3)
Pengajaran Terbimbing
Pengajaran terbimbing adalah kegiatan penguatan yang dilakukan oleh
praktikan dengan bimbingan guru pamong, dalam artian guru pamong ikut
masuk kelas setelah praktikan siap menyediakan silabus dan rencana
pengajaran.
Pengajaran
ini
memberikan
informasi
kepada
praktikan
tentang
kemampuan apa saja yang harus dimiliki seorang guru. Kemampuan yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
a) Membuka pelajaran
Dalam mengawali proses belajar mengajar praktikan mengawali
dengan salam, mengkondisikan kelas agar siswa siap untuk mengikuti
pelajaran, memberikan pertanyaan materi sebelumnya dan merangkaikan
materi yang akan di sampaikan.
b) Komunikasi dengan siswa
Komunikasi dengan siswa sudah berjalan baik dalam kegiatan belajar
maupun di luar jam pelajaran.
c) Metode pembelajaran
Metode yang digunakan praktikan dalam kegiatan belajar mengajar
adalah dengan ceramah, tanya jawab, diskusi, praktikum dan penugasan.
Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah komunikatif, CBSA,
pembelajaran konstektual dan KBK.
d) Variasi dalam pelajaran
Variasi yang digunakan praktikan dalam kegiatan belajar mengajar
adalah dengan memberi materi kemudian diselingi dengan pertanyaan atau
meminta argumentasi atau pendapat siswa.
e) Memberikan penguatan
Untuk materi yang penting praktikan memberi penguatan dengan
menyampaikan secara berulang dan kata kunci serta memberikan
gambaran atau contoh yang mudah dimengerti siswa.
f) Menulis di papan tulis
Agar siswa lebih mudah memahami terhadap materi yang
disampaikan dan nantinya jika ada siswa yang ketinggalan materi bisa
mencatat, maka praktikan menulis keterangan tentang materi yang penting
di papan tulis.
g) Mengkondisikan situasi belajar
Cara yang dilakukan praktikan untuk mengkondisikan situasi belajar
dengan memberi perhatian dan motivasi kepada siswa. Praktikan berusaha
membuat kondisi kelas agar tidak ramai dengan menegur atau memberi
pertanyaan kepada siswa yang ramai.
h) Memberi pertanyaan
Untuk meghidupkan suasana, praktikan memberi pertanyaan
kepada siswa tentang materi yang sudah diberikan maupun yang belum.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui materi mana yang sudah dipahami dan
yang belum dipahami oleh siswa.
i) Menilai hasil belajar
Untuk menilai hasil belajar siswa, praktikan memberi tugas, pretes,
postes dan ulangan harian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah
disampaikan.
j) Menutup Pelajaran
Pada akhir pelajaran praktikan menutup pelajaran dengan
menyimpulkan materi yang telah disampaikan atau memberi tugas untuk
materi selanjutnya.
k) Pengajaran Mandiri
Pengajaran mandiri adalah kegiatan pelatihan mengajar dan tugas
keguruan
lainnya
dengan
mengkonsultasikan
dahulu
perangkat
pembelajarannya pada guru pamong, dimana guru pamong tidak ikut
masuk kelas. Jadi pengajaran ini melatih praktikan untuk berkreasi dalam
memberikan materi, menggunakan metode yang sesuai sehingga melatih
praktikan untuk menjadi guru yang sebenarnya.
l) Pelaksanaan ujian praktik mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilakukan pada akhir praktik
yaitu tanggal 27 Agustus 2012 dan penilaian berdasarkan APKG, sehingga
kompetensi-kompetensi yang seharusnya dimiliki seorang guru dapat
diperhatikan oleh praktikan. Sedangkan ujian itu sendiri dinilai oleh guru
pamong dan dosen pembimbing.
m) Bimbingan penyusunan laporan
Dalam penyusunan laporan, praktikan mendapat bimbingan dari
berbagai pihak, baik guru pamong, dosen koordinator dan dosen
pembimbing, serta pihak-pihak lain yang terkait, sehingga laporan dapat
disusun dengan baik dan terselesaikan tepat pada waktunya.
4) Kegiatan diluar mengajar
1)
Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakulikuler merupakan kegiatan diluar jam yang tercantum
pada
struktur
kurikulum.
Kegiatan
ekstrakulikuler
ditujukan
untuk
pengembangan bakat dan minat serta untuk memantapkan pembentukan
kepribadian peserta didik. Kegiatan ekstarkulikuler yang ada di SMP Negeri 1
Batang adalah: Pramuka,PKS, Basket, ,Seni musik,dan lain-lain.
A. Materi Kegiatan
Materi yang kami peroleh berasal dari kegiatan pembekalan, upacara penerjunan dan
acara penyerahan selama melaksanakan praktik mengajar. Ketika pembekalan kami
mendapatkan materi tentang ke-PPL-an, sekolah dan kegiatan belajar mengajar serta berbagai
permasalahannya, yang disampaikan oleh koordinator dari masing-masing fakultas.
Sedangkan materi yang lain diberikan oleh kepala sekolah dan guru-guru dari SMP yang
mendapat tugas dari UPT PPL.
Acara penyerahan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB, sedangkan peraturan atau
sistem yang diterapkan bagi praktikan tidak jauh beda dengan ketika PPL I. Praktikan
harus datang setiap hari tepat waktu dan pulang setelah siswa pulang, serta dapat ijin
apabila mempunyai kepentingan yang sangat mendesak.
B. Proses Bimbingan
Bimbingan dari dosen pembimbing maupun guru pamong selama kegiatan PPL
berlangsung secara efektif dan efisien. Praktikan selalu bertanya dahulu kepada guru
pamong tentang apa yang sebaiknya diajarkan. Kemudian membuat rencana pengajaran
dan membuat soal-soal yang akan diberikan di kelas. Sebelum masuk kelas, rencana
pengajaran tersebut dikonsultasikan kepada guru pamong untuk memperoleh berbagai
masukan. Ketika guru pamong tidak sibuk beliau ikut masuk kelas, akan tetapi kalau
sedang sibuk maka praktikan melaksanakan pengajaran mandiri.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat
1.
Hal-hal yang mendukung selama PPL 2
a. Guru Pamong
1)
Komunikasi lancar
2)
Mudah dihubungi
3)
Ramah dan akrab dengan praktikan
b. Dosen Pembimbing
1)
Memberikan keleluasaan kepada para praktikan untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan di sekolah latihan.
2)
2.
Memberikan arahan dan bimbingan secara terpadu pada praktikan.
Hal-hal yang menghambat
a. Kurangnya
keterampilan
praktikan dalam
mengelola
kelas
sehingga
penciptaan kondisi belajar yang optimal belum tercapai.
b. Kurang adanya minat belajar dari beberapa siswa yang berakibat nilai mereka
belum memenuhi standar ketuntasan belajar minimum, sehingga harus diadakan
remidi.
3.
Solusi
a. Praktikan lebih tegas dalam mengelola kelas.
b. Dorongan dan penekanan kepada siswa untuk belajar melalui adanya tanya
jawab pada saat pelajaran dimulai, pemberian tugas dan ulangan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian serta pengalaman praktikan selama mengikuti dan
melaksanakan PPL 2 di SMP Negeri 1 Batang, maka praktikan mencoba memberikan
simpulan sebagai berikut:
1.
Supaya tercipta kegiatan belajar mengajar efektif, seorang guru harus bisa
menguasai bahan atau materi, mampu menyesuaikan indikator yang tertuang dalam
perencanaan pembelajaran dengan materi yang akan disampaikan, mampu
menciptakan kondisi kelas yang kondusif, terampil memanfaatkan media dan
memilih sumber belajar.
2.
Dalam setiap pelaksankan proses belajar mengajar, guru harus senantiasa
memberikan motivasi kepada siswanya.
3.
Dalam setiap permasalahan baik itu yang berhubungan dengan materi maupun
dengan anak didik, praktikan harus melakkan bimbingan dengan guru pamong yang
bersangkutan.
A.
Saran
1.
Bagi Mahasiswa PPL
Senantiasa menjaga dan menjalin komunikasi yang baik dengan sesama
mahasiswa PPL maupun dengan guru-guru dan staf karyawan sekolah dan saling
membantu dalam setiap kegiatan.
2.
Bagi Pihak Sekolah
Demi pembelajaran bagi calon guru pendidik, praktikan meminta dan
menyarankan pihak sekolah terutama guru-guru pamong agar tetap bersedia
membantu dan memberikan motivasi pada setiap mahasiswa PPL dalam
melaksanakan setiap kegiatan.
3.
Bagi Universitas Negeri Semarang
Terus menjalin komunikasi dengan pihak sekolah latihan dan memberikan pelatihan
bagi mahasiswa agar menjadi calon guru yang kompeten dan profesional.
REFLEKSI DIRI
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang harus
ditempuh oleh mahasiswa kependidikan untuk mendapatkan gelar Sarjana di Universitas
Negeri Semarang. Kegiatan PPL ini meliputi: praktek mengajar, praktek administrasi dan
kegiatan yang bersifat kurikuler serta ekstra kulikuler yang ada di sekolah.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini berfungsi memberikan bekal kepada
mahasiswa praktikan agar memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Pelaksanaan PPL terbagi menjadi dua tahap, tahap pertama disebut PPL I yang
kegiatannya antara lain observasi dan orientasi di sekolah latihan. Sedangkan tahap kedua
disebut PPL II, pada tahap ini praktikan sudah diperbolehkan untuk mengajar dan
mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkannya dibangku kuliah. Pada Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini, praktikan ditempatkan di SMP Negeri 1 Batang.
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) di SMP Negeri 1 Batang
dilaksanakan mulai dari tanggal 27 Agustus sampai 20 Oktober 2012. Dimana dalam
pelaksanaannya praktikan melakukan bimbingan dan konsultasi dengan guru pamong;
pengajaran model, pengajaran terbimbing, pengajaran mandiri; menyusun perangkat
pembelajaran yang terdiri dari prota, promes, silabus, dan RPP berdasarkan kalender
akademik sekolah yang digunakan selama tahun ajaran 2012/2013; melakukan evaluasi
pembelajaran yang terdiri dari ulangan harian, program perbaikan dan pengayaan dan
menganalisis ulangan harian; ujian praktik mengajar dan menyusun laporan akhir PPL II.
Berdasarkan kegiatan yang dilakasanakan selama PPL II di SMP Negeri 1 Batang,
terdapat beberapa hal yang dapat praktikan ketahui, antara lain:
1. Kekuatan dan Kelemahan Bidang Studi yang Ditekuni
Ekonomi secara keseluruhan merupakan kajian ilmu yang tidak hanya
menekankan pada kemampuan kognitif siswa saja tetapi juga menekankan pada
kemampuan psikomotor siswa. IPS apabila ditekuni akan menjadi sangat menyenangkan
dan mengasyikkan. Karena siswa bisa mempraktikan langsung mengenai konsep-konsep
sosial dengan kehidupannya yang ada disekelilingnya, dengan begitu mereka benar-benar
mengetahui dan memahami bentuk dari kegiatan sosial.
IPS akan demikian menarik tatkala mampu disajikan dengan kreativitas dan
kemampuan yang memadai oleh guru. Kemampuan mengelola, memilih metode, media
dan sumber pembelajaran dapat menjadi indikator penting dalam proses belajar mengajar
ini. Yang dapat menjadi kekuatan sekaligus kelemahan, sehingga harus betul-betul
dipikirkan sebuah konsep yang aplikatif agar pembelajaran IPS dapat berjalan lancar,
materi dapat tersampaikan dan terserap oleh peserta didik dengan baik.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Di SMP Negeri 1 Batang sarana dan prasarana sudah cukup memadai dalam
mendukung kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas yang nyaman, guru IPS yang
profesional serta kemampuan guru yang baik untuk mengajak siswa aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Selain ruang kelas terdapat sarana dan prasarana lain yang
mendukung proses belajar mengajar ekonomi yang tersedia disekolah ini seperti
laboratorium komputer (ruang multimedia) dan perpustakaan. SMA Negeri 1 Batang juga
memiliki alat penunjang pembelajaran yang cukup lengkap, seperti laptop, LCD, white
board dan peralatan lainnya. Selain itu untuk mengembangkan pengetahuan siswa tentang
IPS tersedia juga buku-buku penunjang IPS diperpustakaan.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Kualitas guru pamong di SMP Negeri 1 Batang sudah baik, yaitu mampu
memandu proses belajar mengajar dikelas dengan baik. Selain itu dalam mengajar beliau
sangat sabar karena dalam pembelajaran diperlukan kesabaran yang tinggi dan guru harus
mampu menciptakan suasana belajar yang merangsang dan menantang siswa untuk aktif
dalam pembelajaran sehingga diperlukan kerja sama antara guru dan siswa. Guru pamong
juga sudah mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dimulai dari
cara membuka pelajaran, penyampaian materi dan penguasaan kelas.
Selain itu guru pamong sebagai pamong bagi mahasiswa praktikan sangat
membantu dan membimbing serta mengarahkan mahasiswa praktikan sehingga
pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan lancar.
Sementara kualitas dosen pembimbing juga baik, beliau selalu memberi arahan
dan dukungan kepada mahasiswa praktikan agar menjalankan tugas dengan sebaikbaiknya dan dengan ikhlas sehingga segala sesuatunya terasa ringan dan berjalan dengan
lancar. Selain itu dosen pembimbing juga mampu menciptakan hubungan yang
kekeluargaan dan komunikatif sehingga memudahkan mahasiswa praktikan dalam
berkonsultasi.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Dalam mewujudkan visi dan misi, SMP Negeri 1 Batang senantiasa meningkatkan
kualitas pembelajaran, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan guru mata
pelajaran agar menjadi guru yang profesional melalui pelatihan-pelatihan, seminar, forum
MGMP dan lain sebagainya. Proses belajar mengajarnya sendiri di SMP Negeri 1 Batang
berjalan dengan lancar dan efektif karena adanya komunikasi dan kerja sama yang baik
antara guru dan peserta didik. Begitu juga dalam managemen administrasi, guru sudah
menunjukan pengaturan yang baik dalam perencanaaan dan pelaksanaannya.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Selama pelaksanaan PPL II, praktikan telah mampu melaksanakan pembelajaran mandiri;
menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari prota, promes, silabus dan RPP;
melakukan evaluasi pembelajaran dan analisis ulangan harian. Namun kesemuanya itu
belum maksimal karena terkadang pada saat pembelajaran mandiri ada beberapa siswa
yang ramai sendiri ataupun ngobrol sendiri dengan teman sebelah, dalam menyusun RPP
pun masih ada yang kurang dan dalam evaluasi masih ada beberapa siswa yang belum
mencapai standar keberhasilan belajar mengajar (SKBM). Melihat hal tersebut berarti
kemampuan praktikan sebagai seorang guru belum maksimal. Oleh karena itu praktikan
harus terus belajar baik itu belajar sendiri ataupun menimba ilmu dari orang yang telah
berpengalaman dibidang pendidikan demi mencapai profesionalitas guru dan kesuksesan
pendidikan Indonesia.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL II
Setelah melaksanakan kegiatan PPL II, praktikan memperoleh banyak ilmu dan manfaat
yang sangat berarti bagi diri praktikan. Dimana setelah PPL II praktikan memperoleh
pengetahuan dan pengalaman bagaimana caranya menjadi guru yang profesional yang
mampu mengajar dengan efektif sehingga siswa mampu menguasai materi dengan baik.
Berkat PPL II praktikan menjadi tahu cara menyusun perangkat pembelajaran yang
terdiri dari prota, promes, silabus dan RPP dengan baik berdasarkan kalender akademik;
cara melakukan evaluasi dan analisis ulangan harian; cara melakukan pembelajaran yang
efektif, cara melakukan pengelolaan kelas yang baik; dan cara membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang
Kehidupan itu selalu dinamis, begitu pula dalam dunia pendidikan. Oleh
karenanya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sekolah harus menyelaraskan
diri dengan berbagai perubahan yang terjadi. Kualitas sekolah harus ditingkatkan dengan
memfasilitasi sarana dan juga kebijakan sekolah yang efektif untuk pengembangan diri
siswanya.
Seringnya permasalahan yang timbul antara praktikan dengan sekolah latihan
kadang muncul karena adanya kesalah pahaman oleh kedua belah pihak dalam
memahami fungsinya masing-masing. Oleh karena itu keterbukaan dan komunikasi yang
baik sangat diperlukan. Begitu juga dengan Universitas Negeri Semarang sebagai
lembaga penyelenggara PPL harus tetap menjaga hubungan baik dengan sekolah latihan
sehingga terbentuk kerja sama yang saling menguntungkan.
Melalui refleksi diri ini praktikan mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Batang, Guru Pamong Mata Pelajaran
IPS Terpadu, Koordinator Guru Pamong, dan juga seluruh civitas akademika SMP Negeri
1 Batang. Dan tidak lupa kepada teman-teman satu kelompok PPL di SMP Negeri 1
Batang, jaga terus kekompakan kita.
Semoga selama pelaksanaan PPL II ini kegiatan yang kita lakukan bermanfaat,
baik bagi praktikan sendiri dan maupun bagi SMP Negeri 1 Batang.
Batang 8 Oktober 2012
Mengetahui,
Guru Pamong
Guru Praktikan
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 (PPL 2)
DI SMP NEGERI 1 BATANG
Disusun Oleh :
Nama
: M.Hadi Rois
NIM
: 7101408130
Prodi
: Pendidikan koperasi
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
PENGESAHAN
Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unnes.
Hari
: Selasa
Tanggal
: 8 Oktober 2012
KATA PENGANTAR
Puji Syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Pengalaman Lapangan 2
(PPL 2) tahun akademik 2008/2009 di SMP Negeri 1 Batang.
Dalam penyusunan Laporan PPL II ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Prof.Dr. H. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang
dan pelindung Pelaksanaan PPL II.
2. Dra, Endang Sri Hanani,M.Kes.selaku Koordinator Mahasiswa PPL II di SMP Negeri 1
Batang.
3. Drs.Marimin,M.pd. selaku Dosen Pembimbing.
4. Setyo Dwi Susyanto,S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Batang yang dengan hati
terbuka telah menerima kedatangan kami.
5. Ibu Dinok Sudiami S.pd, selaku Guru Pamong terima kasih atas bimbingan yang di
berikan selama pelaksanaan PPL 2 ini.
6. Siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 1 Batang.
7. Segenap guru, staff dan karyawan SMP Negeri 1 Batang.
8. Seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan PPL 2.
9. Semua temen-teman yang PPL di SMP Negeri 1 Batang.
Batang, 8 Oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vi
BAB I
: PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG........................................................... 1
B. ........................................................................................................ TUJUAN PPL II
................................................................................................................... 2
C. ........................................................................................................ MANFAAT
PPL
II ................................................................................................................. 2
BAB II : LANDASAN TEORI
A. ........................................................................................................ PENGERTIAN
PPL ............................................................................................................. 4
DASAR KEGIATAN PPL .......................................................................... 4
B. TUJUAN PPL ........................................................................................ 5
C. FUNGSI PPL......................................................................................... 6
D. SASARAN PPL................................................................................ 6
E. STATUS PPL.................................................................................... 6
F. TEMPAT PPL.................................................................................... 6
G. TUGAS GURU DI SEKOLAH DAN KELAS ...................................... 6
H. TUGAS GURU PRAKTIKAN ........................................................... 8
BAB III : PELAKSANAAN
A. ........................................................................................................ WAKTU
DAN
TEMPAT ..................................................................................................... 9
B. ........................................................................................................ TAHAPAN
KEGIATAN ................................................................................................ 9
C. ........................................................................................................ MATERI
KEGIATAN ................................................................................................ 13
D. ........................................................................................................ PROSES
BIMBINGAN ............................................................................................. 13
E. ........................................................................................................ FAKTOR
PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT ....................................................... 14
BAB IV : PENUTUP
A. SIMPULAN ................................................................................................ 15
B. SARAN....................................................................................................... 15
REFLEKSI DIRI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
1. Perangkat Pembelajaran
a.
Program Tahunan (Prota)
b.
Program Semester (Promes)
c.
Silabus
d.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Buku Harian Kelas
a.
Materi Yang diajarkan
b.
Presensi Siswa
3. Perangkat Penilaian Siswa
a.
Daftar Nama Siswa
b.
Format Penilaian Afektif
c.
Analisis Ulangan Harian
d.
Program Perbaikan dan Pengayaan
e.
Nilai Hasil Belajar
f.
Soal Ulangan Harian 3 dan Soal Ulangan Harian Terprogram 2
4. Rencana Kegiatan Mahasiswa
5. Daftar Hadir Dosen Koordinator PPL
6. Daftar Hadir Dosen Pembimbing PPL
7. Kartu Bimbingan Praktik Mengajar
8. Kalender Akademik
9. Presensi Mahasiswa
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Undang-undang No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4
menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung
jawab terhadap kemasyarakatan dan kebangsaan. Untuk mewujudkan tercapainya tujuan
pendidikan nasional tersebut, maka tenaga kependidikan berkewajiban meningkatkan
kemampuan profesionalisme sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk membangun bangsa melalui peningkatan sumber daya generasi
penerus bangsa.
Universitas Negeri Semarang merupakan peralihan dari IKIP Semarang yang
merupakan salah satu lembaga yang menyiapkan tenaga-tenaga kependidikan,
menyiapkan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang wajib ditempuh para
mahasiswa pada tahun terahir kuliahnya, namun berdasarkan pengalaman di antara para
mahasiswa yang mengikuti PPL tersebut hanya menampilkan kemampuan-kemampuan
yang terbatas dari mahasiswa. Hal tersebut disebabkan antara lain kekurangan
pengetahuan para mahasiswa praktikan terhadap kondisi yang akan ditemui di lapangan,
baik pemahaman terhadap tugas-tugas guru di sekolah, kurikulum dan GBPP, penyusunan
program tahunan, penyusunan program semesteran, satuan pelajaran, rencana pelajaran
dan model-model mengajar.
Berdasarkan
pengalaman
tersebut
diatas,
Universitas
Negeri
Semarang
menyelenggarakan Program Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) yang berisi kegiatan
observasi dan praktik lapangan. Program PPL 2 merupakan kegiatan penerjunan
mahasiswa kependidikan kedalam dunia pendidikan secara langsung. Dalam kegiatan ini
mereka dapat mempraktikkan apa yang telah didapatkan dibangku kuliah mengenai
profesi keguruan dan kependidikan, serta dapat menimba lebih banyak lagi wawasan
tentang kependidikan.
B.
Tujuan PPL 2
Program Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) memiliki tujuan-tujuan sebagai
berikut :
1. Tujuan Umum
Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga pendidik yang handal dan profesional
sehingga dapat membantu dalam meningkatkan derajat pendidikan masyarakat secara
optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan kemampuan mahasiswa
sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan kebutuhan program
pendidikan yang ditetapkan.
b. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap etis profesionalisme dan
nasionalisme yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja, sesuai
dengan bidangnya.
A.
Manfaat PPL II
Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap
semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang
bersangkutan.
1.
Manfaat Bagi Mahasiswa
Mendapat kesempatan mempraktik merupakan bekal yang diperoleh selama
perkuliahan ke dalam proses belajar mengajar yang sesungguhnya.
Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan
kegiatan lain disekolah.
Mendewasakan cara berfikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada
di sekolah.
2.
Manfaat Bagi Sekolah
Meningkatkan kualitas pendidik dalam membimbing anak didik maupun
mahasiswa PPL.
Terjalinnya kerjasama yang baik dengan instansi pendidikan yang nantinya
dapat bermanfaat bagi lulusannya.
3.
Manfaat Bagi Universitas Negeri Semarang
Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan
pertimbangan penelitian.
Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan sekolah.
Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga
kurikulum, metode dan pengelolaan kelas proses belajar mengajar di instansi atau
sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan zaman.
BAB II
LANDASAN TEORI
Landasan teori dalam pelaksanaan PPL ini didasarkan pada SK Rektor Universitas
NEgeri Semarang Nomor: 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi
Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang diantaranya sebagai berikut:
A.
PENGERTIAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib
diikuti oleh mahasiswa Universitas Negerui Semarang yang mengambil program
kependidikan. PPL meliputi semua kegiatan yang harus diikuti oleh praktikan sebagai
pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh pada semester-semester sebelumnya.
Pelaksaan ini sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh
pengalaman dan keterampilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di
sekolah maupun di luar sekolah.
Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan
dan konseling serta kegiatan bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku
di sekolah latihan.
B.
DASAR PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
PPL dilaksanakan berdasarkan atas:
1.
Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.
Peraturan Pemerintah
a.
PP No. 39 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi
b.
PP No. 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan
1.
Keputusan Rektor UNNES Nomor: 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik
Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri
Semarang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terdiri dari 2 tahap yaitu:
1.
Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1), yang berupa observasi mengenai
keadaan fisik dan lingkungan sekolah, observasi kegiatan guru tentang refleksi
perencanaan dan aktualisasi pembelajaran.
2.
Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2), yang berupa praktik mengajar secara
langsung di sekolah latihan.
Tenaga kependidikan terdapat dijalur pendidikan sekolah dan dijalur pendidikan
luar sekolah. Universitas Negeri Semarang bertugas untuk menyiapkan tenaga
kependidikan yang terdiri dari: tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih dan
tenaga kependidikan lainnya.
Tenaga pembimbing adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya
menyelenggarakan layanan bimbingan konseling untuk peserta didik di sekolah.
Tenaga pelatih adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan
layanan pelatihan kepada peserta didik di sekolah.
Tenaga pengajar adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan
layanan pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Tenaga kependidikan lainnya adalah perancang kurikulum, ahli teknologi
pendidikan, ahli administrasi pendidikan, analisator hasil belajar, dan tutor pamong
belajar yang bertugas menurut kewenangan masing-masing.
Kompetensi sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih dan
tenaga kependidikan lainnya para mahasiswa calon tenaga kependidikan wajib mengikuti
proses pembentukan kompetensi melalui kegiatan PPL.
A.
TUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan
agar menjadi calon tenaga pendidik yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip
pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi profesional, kompetensi
personal dan kompetensi sosial.
B.
FUNGSI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa
praktikan agar mereka memiliki kompetensi profesional, kompetensi personal dan
kompetensi sosial.
C.
SASARAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai sasaran yaitu agar mahasiswa
praktikan memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik atau profesional, kompetensi personal
atau kepribadian dan kompetensi sosial.
D.
STATUS PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan merupakan bagian integral dari
kurikulum pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di
dalam struktur program kurikulum Universitas Negeri Semarang. PPL wajib
dilaksanakan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang.
E.
TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
1.
Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan di kampus, di sekolah, atau
tempat lain yang sesuai untuk selanjutnya disebut sebagai tempat praktik.
2.
Tempat praktik ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor dengan Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/Kaupaten/Kota.
A. TUGAS GURU DI SEKOLAH DAN DI KELAS
Guru sebagai tenaga pengajar dijenjang pendidikan dasar maupun menengah
harus mempunyai kualitas diri sendiri serta mengembangkan kepribadiannya sebagai
salah satu upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Selain itu guru perlu menjaga citra
dirinya sehingga dapat dijadikan teladan bagi siswa dan lingkungan. Berikut ini adalah
tugas dan tanggung jawab guru di sekolah dan di kelas baik sebagai pengajar, pendidik,
anggota sekolah maupun sebagai anggota masyarakat.
1.
Tugas dan kewajiban guru selaku pengajar:
a. Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.
b. Datang mengajar di sekolah setiap hari kerja.
c. Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan kontinyu sesuai teknik
evaluasi yang berlaku.
d. Ikut memelihara tata tertib kelas dan sekolah.
e. Ikut membina hubungan baik antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat.
f. Membina hubungan baik antara sekolah dengan berbagai golongan masyarakat
dan pemerintah daerah setempat.
1.
Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik:
a.
Senantiasa menjunjung tinggi dan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila.
b.
Guru wajid mencintai anak didik dan profesinya serta selalu menjadikan dirinya
suri tauladan bagi anak didiknya.
c.
Guru wajib selalu menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d.
Guru senantiasa memperhatikan norma-norma, etika dan estetika dalam
berpakaian dan berhias.
e.
Guru senantiasa wajib meningkatkan keselarasan, keserasian dan keseimbangan
jasmani dan rohaninya sehingga terwujud penampilan pribadi yang baik.
f.
Guru wajib berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program dan kegiatan
sekolah.
g.
Guru wajib mentaati peraturan-peraturan dan menyesuaikan diri dengan situasi
dan kondisi setempat.
h.
2.
Hubungan guru dan anak didik harus memperhatikan norma-norma kesusilaan
Tugas guru sebagai anggota sekolah:
a.
Guru wajib memiliki rasa cinta dan bangga atas sekolahnya dan selalu menjaga
nama baik sekolah.
b.
Guru wajib ikut bertanggung jawab didalam menjaga dan memelihara
pelaksanaan 6 K.
3.
Tugas guru selaku anggota masyarakat:
a.
Guru dapat menjadi moderator pendidikan dalam masyarakat.
b.
Guru dapat menjadi katalisator antara sekolah, orang tua dan masyarakat.
c.
Guru dapat menjadi dinamisator dalam pembangunan masyarakat.
d.
Guru dapat menjadi stabilisator dalam perkembangan masyarakat.
A. TUGAS GURU PRAKTIKAN
Tugas guru praktikan selama mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan meliputi:
1.
Observasi dan orientasi di tempat praktik.
2.
Pengajaran model atau pelatihan pengajaran terbimbing.
3.
Pelatihan pengajaran mandiri dan ujian mengajar.
4.
Kegiatan ekstrakurikuler seijin kepala tempat praktik.
5.
Membantu memperlancar arus informasi dari Universitas Negeri Semarang ke tempat
praktik dan sebaliknya.
6.
Menyusun laporan hasil observasi dan orientasi di tempat praktik.
7.
Menyusun pengurus kelompok praktikan di tempat praktik
Mengisi format rencana kegiatan dan format bimbingan praktik pengalaman lapangan
yang dijadwalkan
BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 1 dan PPL 2) dilaksanakan mulai
tanggal 2 Juli sampai 20 September. . Sedangkan sekolah latihan praktikan adalah SMP
Negeri 1 Batang yang beralamat di Jalan Jend.Sudirman Batang.
B.
Tahapan Kegiatan
a.
Kegiatan di kampus, meliputi :
1) Pembekalan
Pembekalan dilakukan di kampus selama 4 hari yaitu mulai tanggal 16 sampai 20
Juli 2012.
b.
Upacara Penerjunan
Upacara penerjunan dilakukan di depan gedung rektorat Universitas Negeri
Semarang pada tanggal 30 Juli 2012 pukul 07.00 WIB sampai selesai.
c.
Kegiatan di sekolah
1) Penyerahan
Penyerahan mahasiswa praktikan dilaksanakan pada 27 Agustus 2012
sejumlah 19 orang di sekolah latihan. Dalam penyerahan ini dilakukan oleh Dosen
Koordinator kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Batang secara simbolik.
2) Observasi dan pengenalan lingkungan sekolah
Kegiatan pengenalan lapangan di SMP Negeri 1 Batang dilaksanakan selama 2
minggu yaitu tanggal 2-15 Juli 2012 pada PPL I. Dengan demikian data
pengenalan lapangan tidak dilampirkan kembali karena sudah dilampirkan pada
PPL I.
3) Kegiatan inti Praktik Pengalaman Lapangan
(1)
Bimbingan dan konsultasi dengan guru pamong
Bimbingan dan konsultasi dengan guru pamong dilaksanakan pada tanggal
27Agustus 2012 yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta konsultasi
tentang sistem pengajaran yang akan dilaksanakan.
(2)
Pengajaran Model
Pengajaran model adalah kegiatan yang dilakukan praktikan dengan
cara mengamati guru pamong dalam melakukan proses pembelajaran terhadap
siswa. Sehingga melalui kegiatan ini praktikan dapat mengetahui bagaimana
guru mengajar, tentang proses mengajar dan permasalahan yang terjadi di
dalam kelas. Pengajaran model itu sendiri dilaksanakan 4 kali atau 8 jam
pelajaran.
(3)
Pengajaran Terbimbing
Pengajaran terbimbing adalah kegiatan penguatan yang dilakukan oleh
praktikan dengan bimbingan guru pamong, dalam artian guru pamong ikut
masuk kelas setelah praktikan siap menyediakan silabus dan rencana
pengajaran.
Pengajaran
ini
memberikan
informasi
kepada
praktikan
tentang
kemampuan apa saja yang harus dimiliki seorang guru. Kemampuan yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
a) Membuka pelajaran
Dalam mengawali proses belajar mengajar praktikan mengawali
dengan salam, mengkondisikan kelas agar siswa siap untuk mengikuti
pelajaran, memberikan pertanyaan materi sebelumnya dan merangkaikan
materi yang akan di sampaikan.
b) Komunikasi dengan siswa
Komunikasi dengan siswa sudah berjalan baik dalam kegiatan belajar
maupun di luar jam pelajaran.
c) Metode pembelajaran
Metode yang digunakan praktikan dalam kegiatan belajar mengajar
adalah dengan ceramah, tanya jawab, diskusi, praktikum dan penugasan.
Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah komunikatif, CBSA,
pembelajaran konstektual dan KBK.
d) Variasi dalam pelajaran
Variasi yang digunakan praktikan dalam kegiatan belajar mengajar
adalah dengan memberi materi kemudian diselingi dengan pertanyaan atau
meminta argumentasi atau pendapat siswa.
e) Memberikan penguatan
Untuk materi yang penting praktikan memberi penguatan dengan
menyampaikan secara berulang dan kata kunci serta memberikan
gambaran atau contoh yang mudah dimengerti siswa.
f) Menulis di papan tulis
Agar siswa lebih mudah memahami terhadap materi yang
disampaikan dan nantinya jika ada siswa yang ketinggalan materi bisa
mencatat, maka praktikan menulis keterangan tentang materi yang penting
di papan tulis.
g) Mengkondisikan situasi belajar
Cara yang dilakukan praktikan untuk mengkondisikan situasi belajar
dengan memberi perhatian dan motivasi kepada siswa. Praktikan berusaha
membuat kondisi kelas agar tidak ramai dengan menegur atau memberi
pertanyaan kepada siswa yang ramai.
h) Memberi pertanyaan
Untuk meghidupkan suasana, praktikan memberi pertanyaan
kepada siswa tentang materi yang sudah diberikan maupun yang belum.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui materi mana yang sudah dipahami dan
yang belum dipahami oleh siswa.
i) Menilai hasil belajar
Untuk menilai hasil belajar siswa, praktikan memberi tugas, pretes,
postes dan ulangan harian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah
disampaikan.
j) Menutup Pelajaran
Pada akhir pelajaran praktikan menutup pelajaran dengan
menyimpulkan materi yang telah disampaikan atau memberi tugas untuk
materi selanjutnya.
k) Pengajaran Mandiri
Pengajaran mandiri adalah kegiatan pelatihan mengajar dan tugas
keguruan
lainnya
dengan
mengkonsultasikan
dahulu
perangkat
pembelajarannya pada guru pamong, dimana guru pamong tidak ikut
masuk kelas. Jadi pengajaran ini melatih praktikan untuk berkreasi dalam
memberikan materi, menggunakan metode yang sesuai sehingga melatih
praktikan untuk menjadi guru yang sebenarnya.
l) Pelaksanaan ujian praktik mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilakukan pada akhir praktik
yaitu tanggal 27 Agustus 2012 dan penilaian berdasarkan APKG, sehingga
kompetensi-kompetensi yang seharusnya dimiliki seorang guru dapat
diperhatikan oleh praktikan. Sedangkan ujian itu sendiri dinilai oleh guru
pamong dan dosen pembimbing.
m) Bimbingan penyusunan laporan
Dalam penyusunan laporan, praktikan mendapat bimbingan dari
berbagai pihak, baik guru pamong, dosen koordinator dan dosen
pembimbing, serta pihak-pihak lain yang terkait, sehingga laporan dapat
disusun dengan baik dan terselesaikan tepat pada waktunya.
4) Kegiatan diluar mengajar
1)
Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakulikuler merupakan kegiatan diluar jam yang tercantum
pada
struktur
kurikulum.
Kegiatan
ekstrakulikuler
ditujukan
untuk
pengembangan bakat dan minat serta untuk memantapkan pembentukan
kepribadian peserta didik. Kegiatan ekstarkulikuler yang ada di SMP Negeri 1
Batang adalah: Pramuka,PKS, Basket, ,Seni musik,dan lain-lain.
A. Materi Kegiatan
Materi yang kami peroleh berasal dari kegiatan pembekalan, upacara penerjunan dan
acara penyerahan selama melaksanakan praktik mengajar. Ketika pembekalan kami
mendapatkan materi tentang ke-PPL-an, sekolah dan kegiatan belajar mengajar serta berbagai
permasalahannya, yang disampaikan oleh koordinator dari masing-masing fakultas.
Sedangkan materi yang lain diberikan oleh kepala sekolah dan guru-guru dari SMP yang
mendapat tugas dari UPT PPL.
Acara penyerahan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB, sedangkan peraturan atau
sistem yang diterapkan bagi praktikan tidak jauh beda dengan ketika PPL I. Praktikan
harus datang setiap hari tepat waktu dan pulang setelah siswa pulang, serta dapat ijin
apabila mempunyai kepentingan yang sangat mendesak.
B. Proses Bimbingan
Bimbingan dari dosen pembimbing maupun guru pamong selama kegiatan PPL
berlangsung secara efektif dan efisien. Praktikan selalu bertanya dahulu kepada guru
pamong tentang apa yang sebaiknya diajarkan. Kemudian membuat rencana pengajaran
dan membuat soal-soal yang akan diberikan di kelas. Sebelum masuk kelas, rencana
pengajaran tersebut dikonsultasikan kepada guru pamong untuk memperoleh berbagai
masukan. Ketika guru pamong tidak sibuk beliau ikut masuk kelas, akan tetapi kalau
sedang sibuk maka praktikan melaksanakan pengajaran mandiri.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat
1.
Hal-hal yang mendukung selama PPL 2
a. Guru Pamong
1)
Komunikasi lancar
2)
Mudah dihubungi
3)
Ramah dan akrab dengan praktikan
b. Dosen Pembimbing
1)
Memberikan keleluasaan kepada para praktikan untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan di sekolah latihan.
2)
2.
Memberikan arahan dan bimbingan secara terpadu pada praktikan.
Hal-hal yang menghambat
a. Kurangnya
keterampilan
praktikan dalam
mengelola
kelas
sehingga
penciptaan kondisi belajar yang optimal belum tercapai.
b. Kurang adanya minat belajar dari beberapa siswa yang berakibat nilai mereka
belum memenuhi standar ketuntasan belajar minimum, sehingga harus diadakan
remidi.
3.
Solusi
a. Praktikan lebih tegas dalam mengelola kelas.
b. Dorongan dan penekanan kepada siswa untuk belajar melalui adanya tanya
jawab pada saat pelajaran dimulai, pemberian tugas dan ulangan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian serta pengalaman praktikan selama mengikuti dan
melaksanakan PPL 2 di SMP Negeri 1 Batang, maka praktikan mencoba memberikan
simpulan sebagai berikut:
1.
Supaya tercipta kegiatan belajar mengajar efektif, seorang guru harus bisa
menguasai bahan atau materi, mampu menyesuaikan indikator yang tertuang dalam
perencanaan pembelajaran dengan materi yang akan disampaikan, mampu
menciptakan kondisi kelas yang kondusif, terampil memanfaatkan media dan
memilih sumber belajar.
2.
Dalam setiap pelaksankan proses belajar mengajar, guru harus senantiasa
memberikan motivasi kepada siswanya.
3.
Dalam setiap permasalahan baik itu yang berhubungan dengan materi maupun
dengan anak didik, praktikan harus melakkan bimbingan dengan guru pamong yang
bersangkutan.
A.
Saran
1.
Bagi Mahasiswa PPL
Senantiasa menjaga dan menjalin komunikasi yang baik dengan sesama
mahasiswa PPL maupun dengan guru-guru dan staf karyawan sekolah dan saling
membantu dalam setiap kegiatan.
2.
Bagi Pihak Sekolah
Demi pembelajaran bagi calon guru pendidik, praktikan meminta dan
menyarankan pihak sekolah terutama guru-guru pamong agar tetap bersedia
membantu dan memberikan motivasi pada setiap mahasiswa PPL dalam
melaksanakan setiap kegiatan.
3.
Bagi Universitas Negeri Semarang
Terus menjalin komunikasi dengan pihak sekolah latihan dan memberikan pelatihan
bagi mahasiswa agar menjadi calon guru yang kompeten dan profesional.
REFLEKSI DIRI
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang harus
ditempuh oleh mahasiswa kependidikan untuk mendapatkan gelar Sarjana di Universitas
Negeri Semarang. Kegiatan PPL ini meliputi: praktek mengajar, praktek administrasi dan
kegiatan yang bersifat kurikuler serta ekstra kulikuler yang ada di sekolah.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini berfungsi memberikan bekal kepada
mahasiswa praktikan agar memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Pelaksanaan PPL terbagi menjadi dua tahap, tahap pertama disebut PPL I yang
kegiatannya antara lain observasi dan orientasi di sekolah latihan. Sedangkan tahap kedua
disebut PPL II, pada tahap ini praktikan sudah diperbolehkan untuk mengajar dan
mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkannya dibangku kuliah. Pada Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini, praktikan ditempatkan di SMP Negeri 1 Batang.
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) di SMP Negeri 1 Batang
dilaksanakan mulai dari tanggal 27 Agustus sampai 20 Oktober 2012. Dimana dalam
pelaksanaannya praktikan melakukan bimbingan dan konsultasi dengan guru pamong;
pengajaran model, pengajaran terbimbing, pengajaran mandiri; menyusun perangkat
pembelajaran yang terdiri dari prota, promes, silabus, dan RPP berdasarkan kalender
akademik sekolah yang digunakan selama tahun ajaran 2012/2013; melakukan evaluasi
pembelajaran yang terdiri dari ulangan harian, program perbaikan dan pengayaan dan
menganalisis ulangan harian; ujian praktik mengajar dan menyusun laporan akhir PPL II.
Berdasarkan kegiatan yang dilakasanakan selama PPL II di SMP Negeri 1 Batang,
terdapat beberapa hal yang dapat praktikan ketahui, antara lain:
1. Kekuatan dan Kelemahan Bidang Studi yang Ditekuni
Ekonomi secara keseluruhan merupakan kajian ilmu yang tidak hanya
menekankan pada kemampuan kognitif siswa saja tetapi juga menekankan pada
kemampuan psikomotor siswa. IPS apabila ditekuni akan menjadi sangat menyenangkan
dan mengasyikkan. Karena siswa bisa mempraktikan langsung mengenai konsep-konsep
sosial dengan kehidupannya yang ada disekelilingnya, dengan begitu mereka benar-benar
mengetahui dan memahami bentuk dari kegiatan sosial.
IPS akan demikian menarik tatkala mampu disajikan dengan kreativitas dan
kemampuan yang memadai oleh guru. Kemampuan mengelola, memilih metode, media
dan sumber pembelajaran dapat menjadi indikator penting dalam proses belajar mengajar
ini. Yang dapat menjadi kekuatan sekaligus kelemahan, sehingga harus betul-betul
dipikirkan sebuah konsep yang aplikatif agar pembelajaran IPS dapat berjalan lancar,
materi dapat tersampaikan dan terserap oleh peserta didik dengan baik.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Di SMP Negeri 1 Batang sarana dan prasarana sudah cukup memadai dalam
mendukung kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas yang nyaman, guru IPS yang
profesional serta kemampuan guru yang baik untuk mengajak siswa aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Selain ruang kelas terdapat sarana dan prasarana lain yang
mendukung proses belajar mengajar ekonomi yang tersedia disekolah ini seperti
laboratorium komputer (ruang multimedia) dan perpustakaan. SMA Negeri 1 Batang juga
memiliki alat penunjang pembelajaran yang cukup lengkap, seperti laptop, LCD, white
board dan peralatan lainnya. Selain itu untuk mengembangkan pengetahuan siswa tentang
IPS tersedia juga buku-buku penunjang IPS diperpustakaan.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Kualitas guru pamong di SMP Negeri 1 Batang sudah baik, yaitu mampu
memandu proses belajar mengajar dikelas dengan baik. Selain itu dalam mengajar beliau
sangat sabar karena dalam pembelajaran diperlukan kesabaran yang tinggi dan guru harus
mampu menciptakan suasana belajar yang merangsang dan menantang siswa untuk aktif
dalam pembelajaran sehingga diperlukan kerja sama antara guru dan siswa. Guru pamong
juga sudah mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dimulai dari
cara membuka pelajaran, penyampaian materi dan penguasaan kelas.
Selain itu guru pamong sebagai pamong bagi mahasiswa praktikan sangat
membantu dan membimbing serta mengarahkan mahasiswa praktikan sehingga
pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan lancar.
Sementara kualitas dosen pembimbing juga baik, beliau selalu memberi arahan
dan dukungan kepada mahasiswa praktikan agar menjalankan tugas dengan sebaikbaiknya dan dengan ikhlas sehingga segala sesuatunya terasa ringan dan berjalan dengan
lancar. Selain itu dosen pembimbing juga mampu menciptakan hubungan yang
kekeluargaan dan komunikatif sehingga memudahkan mahasiswa praktikan dalam
berkonsultasi.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Dalam mewujudkan visi dan misi, SMP Negeri 1 Batang senantiasa meningkatkan
kualitas pembelajaran, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan guru mata
pelajaran agar menjadi guru yang profesional melalui pelatihan-pelatihan, seminar, forum
MGMP dan lain sebagainya. Proses belajar mengajarnya sendiri di SMP Negeri 1 Batang
berjalan dengan lancar dan efektif karena adanya komunikasi dan kerja sama yang baik
antara guru dan peserta didik. Begitu juga dalam managemen administrasi, guru sudah
menunjukan pengaturan yang baik dalam perencanaaan dan pelaksanaannya.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Selama pelaksanaan PPL II, praktikan telah mampu melaksanakan pembelajaran mandiri;
menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari prota, promes, silabus dan RPP;
melakukan evaluasi pembelajaran dan analisis ulangan harian. Namun kesemuanya itu
belum maksimal karena terkadang pada saat pembelajaran mandiri ada beberapa siswa
yang ramai sendiri ataupun ngobrol sendiri dengan teman sebelah, dalam menyusun RPP
pun masih ada yang kurang dan dalam evaluasi masih ada beberapa siswa yang belum
mencapai standar keberhasilan belajar mengajar (SKBM). Melihat hal tersebut berarti
kemampuan praktikan sebagai seorang guru belum maksimal. Oleh karena itu praktikan
harus terus belajar baik itu belajar sendiri ataupun menimba ilmu dari orang yang telah
berpengalaman dibidang pendidikan demi mencapai profesionalitas guru dan kesuksesan
pendidikan Indonesia.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL II
Setelah melaksanakan kegiatan PPL II, praktikan memperoleh banyak ilmu dan manfaat
yang sangat berarti bagi diri praktikan. Dimana setelah PPL II praktikan memperoleh
pengetahuan dan pengalaman bagaimana caranya menjadi guru yang profesional yang
mampu mengajar dengan efektif sehingga siswa mampu menguasai materi dengan baik.
Berkat PPL II praktikan menjadi tahu cara menyusun perangkat pembelajaran yang
terdiri dari prota, promes, silabus dan RPP dengan baik berdasarkan kalender akademik;
cara melakukan evaluasi dan analisis ulangan harian; cara melakukan pembelajaran yang
efektif, cara melakukan pengelolaan kelas yang baik; dan cara membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang
Kehidupan itu selalu dinamis, begitu pula dalam dunia pendidikan. Oleh
karenanya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sekolah harus menyelaraskan
diri dengan berbagai perubahan yang terjadi. Kualitas sekolah harus ditingkatkan dengan
memfasilitasi sarana dan juga kebijakan sekolah yang efektif untuk pengembangan diri
siswanya.
Seringnya permasalahan yang timbul antara praktikan dengan sekolah latihan
kadang muncul karena adanya kesalah pahaman oleh kedua belah pihak dalam
memahami fungsinya masing-masing. Oleh karena itu keterbukaan dan komunikasi yang
baik sangat diperlukan. Begitu juga dengan Universitas Negeri Semarang sebagai
lembaga penyelenggara PPL harus tetap menjaga hubungan baik dengan sekolah latihan
sehingga terbentuk kerja sama yang saling menguntungkan.
Melalui refleksi diri ini praktikan mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Batang, Guru Pamong Mata Pelajaran
IPS Terpadu, Koordinator Guru Pamong, dan juga seluruh civitas akademika SMP Negeri
1 Batang. Dan tidak lupa kepada teman-teman satu kelompok PPL di SMP Negeri 1
Batang, jaga terus kekompakan kita.
Semoga selama pelaksanaan PPL II ini kegiatan yang kita lakukan bermanfaat,
baik bagi praktikan sendiri dan maupun bagi SMP Negeri 1 Batang.
Batang 8 Oktober 2012
Mengetahui,
Guru Pamong
Guru Praktikan