PENGARUH TERAPI MUROTAL DAN PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM PERSIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN DI BPM ENI SETYO SUSILOWATI, AMD. KEB - Elib Repository

KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH TERAPI MUROTAL DAN PEMBERIAN AROMATERAPI
LAVENDER UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DALAM PERSIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN
DI BPM ENI SETYO SUSILOWATI, AMD. KEB
TAHUN 2017

Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan
Diploma III Kebidanan

Di Susun Oleh:
SUCI SAFITRI
B1401218

PRODI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN 2017

KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH TERAPI MUROTAL DAN PEMBERIAN AROMATERAPI

LAVENDER UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DALAM PERSIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN
DI BPM ENI SETYO SUSILOWATI, AMD. KEB
TAHUN 2017

Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan
Diploma III Kebidanan

Di Susun Oleh:
SUCI SAFITRI
B1401218

PRODI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat

dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeleseikan Proposal Pengajuan Karya
Tulis Ilmiah yang berjudul ”Pengaruh Terapi Murotal Dan Pemberian
Aromaterapi Lavender Dalam Menurunkan Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester
III Dalam Persiapan Menghadapi Persalinan” sesuai waktu yang ditentukan.
Proposal ini penulis susun sebagai salah satu persyaratan untuk
pelaksanaan penelitian yang menjadi tugas akhir Karya Tulis Ilmiah di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah gombong.
Selama penyusunan Proposal KaryaTulisIlmiahini penulis mendapat
bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga Proposal
KaryaTulisIlmiahini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Hj. Herniyatun,M.Kep. Sp.Matselaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKes) Muhammadiyah Gombong.
2. Eka Noviriyana S.ST, M.P.H selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan
STIKes Muhammadiyah Gombong.
3. Siti Mutoharoh, S.SiT, M.P.H selaku pembimbing yang telah banyak
memberikan petunjuk, saran, dorongan moril selama penyusunan dan
pengajuan proposal karya tulis ilmiah ini.
4. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materil
maupun moril, dorongan semangat dan doa yang tiada henti.

5. Semua teman-teman seangkatan.
6. Semua pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materiil demi
terselesaikannya proposal pengajuan karya tulis ilmiah ini.
Semoga Allah SWT memberi balasan pahala atas semua amal kebaikan
yang diberikan. Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan, akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat
bagi penulis pada khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya.

Kebumen, 21 Februari 2017

Penulis

KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH TERAPI MUROTAL DAN PEMBERIAN AROMATERAPI
LAVENDER UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN
DI BPM ENI SETYO SUSILOWATI AMBAL1
Suci Safitri2, Siti Mutoharoh, S.SiT, MPH3


INTISARI
Latar Belakang: Kecemasan yang dialami ibu antara lain kecemasan terhadap
persiapan persalinan karena trimester III. Prevalensi (angka kesakitan) gangguan
kecemasan berkisar pada 6-7% dari populasi umum. Penelitian yang dilakukan
dengan menggunakan Hamilton Rating Scale For Anxiety, prevalensi gangguan
kecemasan sebesar 8-12%.
Tujuan: Penerapan terapi murotal dan pemberian aromaterapi lavender untuk
menurunkan kecemasan ibu hamil trimester III, mengetahui tingkat kecemasan
sebelum dan sesudah dilakukan penerapan terapi murotal dan pemberian
aromaterapi lavender pada ibu hamil trimester III.
Metode penelitian: Menggunakan metode studi kasus. Dalam hal ini peneliti
mendeskripsikan dan menggambarkan fakta-fakta dari pengkajian yang
didapatkan melalui wawancara dan observasi langsung, dan dokumentasi.
Penelitian ini dilakukan dari tanggal 03 Mei-16Mei 2017.
Hasil: Penerapan terapi murotal dan pemberian aromaterapi lavender diterapkan
kepada ketiga partisipan selama dua minggu. Pada ketiga partisipan terbukti
mengalami penurunan kecemasan setelah diberikan perlakuan terapi murotal dan
pemberian aromaterapi lavender.
Kesimpulan: Penerapan terapi murotal dan pemberian aromaterapi lavender dapat
mengurangi kecemasan pada ibu hamil trimester III.

Kata kunci: Mengurangi kecemasan, ibu hamil trimester III, terapi murotal dan
pemberian aromaterapi.
Kepustakaan : (2003-2016)
Jumlah Halaman : IX+42halaman+20 lampiran
1
Judul
2
Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan
3
Dosen STIKesMuhammadiyahGombong

SCIENTIFIC PAPERS
THE EFFECTS OF MUROTAL THERAPY AND LAVENDER
AROMATHERAPY TO REDUCE ANXIETY IN PREGNANT WOMAN
TRIMESTER III IN DEALING WITH LABOR
IN BPM ENI SETYO SUSILOWATI AMBAL1
Suci Safitri2, Siti Mutoharoh, S.SiT, MPH3

ABSTRAK
Background: Anxiety experienced by mother include anxiety about preparation

of labor because of trimester III. The prevalence (morbidity) of anxiety disorders
rangers from 6-7% of the general population. Research conducted using Hamilton
Ratinf Scale For Anxiety, an anxiety disorder prevalence of 8-12%.
Objective: The application of murotal therapy and lavender aromatherapy to
decrease the anxiety of trimester pregnant women, know the level of anxiety
before and after application of murotal therapy and lavender aromatherapy in the
third trimester pregnant women.
Method: Using case study method. In this case researchers describe and describe
the facts of the assessment obtained through interviews and direct observation,
and documentation. The study was conducted from May 3 to May 16 2017.
Results: The application of murotal therapy and lavender aromatherapy was
applied to the three participants for two weeks. In the three participants showed
decreased anxiety after treatment given murotal therapy and giving lavender
aromatherapy.
Conclusion: The application of murotal therapy and giving lavender
aromatherapy can reduce anxiety in pregnant women trimester III.
Keywords: Reduce anxiety, third trimester pregnant woman, murotal therapy and
aromatherapy.
Literature
: (2003-2016)

Number of Pages
: xi + 42 + appendices
1
Title
2
Student of Diploma III Program Kebidanan of Midwifery Dept
3
Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

Daftar Isi
Halaman Sampul ........................................................................................ i
Lembar Persetujuan ................................................................................... ii
LembarPengesahan .................................................................................. iii
Pernyataan Orisinalitas............................................................................. iv
Intisari ....................................................................................................... v
Abstrak ..................................................................................................... vi
Kata Pengantar ........................................................................................ vii
Daftar Isi... ............................................................................................. viii
Daftar Gambar .......................................................................................... ix
Daftar Tabel .............................................................................................. x

Daftar Lampiran ....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan ........................................................................... 7
C. Manfaat Penulisan ......................................................................... 7
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori
1. Kehamilan Trimester III ........................................................... 9
2. Kecemasan .............................................................................. 13
3. Aromaterapi Lavender ............................................................ 18
4. Terapi Murotal ........................................................................ 20
B. Kerangka Teori............................................................................ 24
BAB III METODE PENELETIAN
A. Desain Penelitian ......................................................................... 25
B. Partisipan ..................................................................................... 25
C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 26
D. Instrument Penelitian .................................................................. 26
BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL, DAN PEMBAHASAN
A. Manajemen Kasus ....................................................................... 29
B. Hasil ............................................................................................ 35

C. Pembahasan ................................................................................. 36
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 41
B. Saran ............................................................................................ 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Daftar Gambar

Gambar 1. Kerangka Teori ........................................................................... 24

Daftar Tabel

Tabel 1. Alat Pengumpulan Data ................................................................. 27
Tabel 2. Hasil Penerapan Terapi .................................................................. 41

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Informed Consent
Lampiran 2. Skala Ukur Kecemasan (HARS)

Lampiran 3. Lembar Konsultasi Bimbingan
Lampiran 4. Dokumentasi

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses perkembangan janin dalam rahim
seorang wanita, yang pada umumnya berlangsung sekitar 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan 7 hari), yang dihitung saat awal periode menstruasi yang terakhir
hingga melahirkan, yaitu selama proses perkembangan janin tersebut seluruh
sistem tubuh wanita mengalami banyak perubahan yang terjadi akibat
meningkatnya

hormonal

yang


dikeluarkan

oleh

plasenta

sehingga

menimbulkan berbagai adaptasi pada tubuh wanita hamil, wanita hamil akan
mengalami adaptasi atau perubahan secara fisiologis dan psikologis, ketika
perubahan fisiologis dan psikologis dialami wanita hamil maka seorang wanita
hamil harus dapat beradaptasi terhadap berbagai perubahan tersebut, jika
wanita hamil tidak dapat beradaptasi dengan baik maka akan timbul berbagai
masalah psikologis. Salah satu aspek psikologis yang berpengaruh pada
kehamilan adalah kecemasan (Sulistyawati, 2012).
Kehamilan merupakan suatu periode krisis maturitas yang dapat
menimbulkan stress dikarenakan oleh perubahan psikologi pada saaat hamil.
Pada trimester I kecemasan ibu hamil disebabkan karena ibu mulai beradaptasi
dengan kehamilannya, trimester II ibu menerima janin sebagai sesuatu yang
terpisah dari tubuhnya sehingga membutuhkan perawatan yang berbeda dari
dirinya sndiri, sedangkan trimester III kecemasan timbul karena ibu khawatir
1

2

akan proses persalinan, nyeri persalinan dan perawatan bayi baru lahir. Akibat
dari kecemasan yang tidak tertangani dapat menyebabkan persalinan abnormal
(Bobak, 2006).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil mengalami
kecemasan atau depresi seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Adewuya,
dkk (2006) pada sebuah populasi menunjukkan bahwa 39% wanita hamil
mengalami kecemasan dan wanita yang tidak hamil hanya 16,3% yang
mengalami kecemasan. Sementara hasil penelitian Cury & Menezes (2007)
terhadap 432 wanita hamil normal menunjukkan bahwa kejadian kecemasan
dan depresi cukup tinggi.
Kecemasan adalah kondisi kejiwaan yang penuh dengan kekhawatiran
akan apa yang mungkin terjadi (Azzahrani, 2005). Menurut Lestaringsih dalam
Astria (2009) kecemasan menghadapi persalinan menduduki peringkat teratas
yang paling sering dialami ibu selama hamil.
Kecemasan sering disebabkan oleh ketidaktahuan akan sesuatu atau
trauma karena memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan sebelumnya.
Menjelang hari-hari terakhir sebelum melahirkan, seorang calon ibu sering kali
dilanda kecemasan menghadapi masa persalinan, hal ini dialami oleh calon ibu
yang akan melahirkan bayi pertamanya ataupun yang telah mengalami trauma
ketika melahirkan sebelumnya. Saat cemas pikiran akan memunculkan banyak
imaji yang akan memperburuk kecemasan (Sindhu, 2009). Ketika ibu merasa
sangat cemas menghadapi persalinan, secara otomatis otak mengatur dan
mempersiapkan tubuh untuk merasa sakit, akibatnya saat persalinan nanti

3

persepsi nyeri semakin meningkat (Danuatmaja, 2008). Selain itu, cemas yang
berlebihan pada ibu hamil juga dapat menghambat dilatasi servik sehingga
semakin memperlama proses persalinan (Machmudah, 2012).
Gangguan-gangguan psikis, seperti kecemasan serta emosi yang tidak
terkendali sangat tidak menguntungkan pada proses pertumbuhan dan
perkembangan janin. Keadaan itu dapat mendorong kelenjar adrenalin ibu
secara aktif melepaskan hormon
dialirkan ke

hidrokortison,

yang

kemudian

akan

lingkungan pralahir atau rahim (Sujiono, 2004). Kecemasan dan

depresi seorang ibu hamil menyebabkan kelahiran prematur, kelahiran dengan
berat rendah, dan menyebabkan bayi dirawat di tempat perawatan khusus.
Bayi-bayi yang bersentuhan dengan kecemasan dan depresi ibu, setelah lahir
menunjukkan tingkat perkembangan yang lebih rendah, lebih banyak
bermasalah dalam tidur dan makan, serta kurang berinteraksi dengan ibu
(Roizen, 2010). Cemas pada ibu hamil juga diwariskan pada anak sampai
dewasa, menurut ahli kesehatan jiwa cemas yang banyak diderita orang dewasa
sekarang ini tidak lepas dari suasana kehidupan sejak di dalam kandungan
(Danuatmaja, 2008).
Ibu hamil yang mengalami kecemasan tingkat tinggi dapat
meningkatkan resiko kelahiran bayi prematur bahkan keguguran, selain itu
dengan kecemasan yang tinggi ketika hamil akan meningkatkan resiko
hipertensi pada kehamilan (Suririnah, 2004). Dari seluruh ibu yang mengalami
hipertensi selama masa hamil, setengah sampai dua pertiganya mengalami
preeklampsia atau eklampsia. Hipertensi pada kehamilan merupakan penyebab

4

utama dan berperan besar dalam morbiditas dan mortalitas maternal (Bobak,
2005). Kecemasan pada kehamilan apabila tidak ditangani akan memberi
dampak dan pengaruh terhadap fisik dan psikis ibu maupun janin. Untuk
mengurangi hal tersebut maka diperlukan penanganan yang tepat terkait
kondisi ibu hamil.
Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essential oil atau sari
minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan,
membangkitkan semangat, menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga.
Aromaterapi memiliki manfaat yang sangat beragam, mulai dari pertolongan
pertama sampai membangkitkan rasa gembira (Hutasoit, 2002). Aromaterapi
dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan menggunakan oil
burner atau anglo pemanas, pijat, penghirupan, berendam pengolesan langsung
pada tubuh. Menggunakan tungku (anglo) pemanas, penguapan terjadi pada
saat tetesan essential oil menyentuh air yang dipanaskan tadi sehingga
memenuhi ruangan yang ada dengan aroma yang diinginkan. Aroma inilah
yang kemudian menimbulkan berbagai reaksi pada perasaan kita sehingga
mempengaruhi emosi dan kondisi fisik. Secara ilmiah, reaksi terjadi karena
wewangian tadi mengirimkan sinyal tertentu pada bagian otak yang mengatur
emosi kita (Hutasoit, 2002).
Dalam jurnal Suprijati (2011) yang berjudul “Efektifitas pemberian
aromaterapi lavender untuk menurunkan kecemasan ibu hamil trimester III
dalam persiapan menghadapi persalinan”. Dalam penelitian tersebut, peneliti
memberikan aromaterapi lavender untuk menurunkan kecemasan dan

5

menunjukkan pengaruh yang signifikan antara pemberian aromaterapi dalam
menurunkan kecemasan menghadapi persalinan. Hasil penelitian tersebut adlah
nilai rata-rata kecemasan menghadapi persalinan sebelum diberi aromaterapi
26,41% dan setelah diberikan aromaterapi menjadi 23,41%. Nilai rata-rata ini
dapat diinterprestasikan bahwa ada penurunan kecemasan ibu hamil trimester
III dalam menghadapi persalinan sesudah diberi aromaterapi.
Adapun cara sederhana lainnya yaitu dengan metode pengobatan
dengan menggunakan obat-obatan bernuansa wahyu yang disertai

dengan

Tawakal kepada Yang Maha sembuh sebagai pelengkap terapi medik (Hawari,
2008).Membaca dan mendengarkan Al Qur’an sama artinya dengan
menemukan obat mujarab bagi berbagai penyakit hati yang sekarang sedang
hinggap dalam diri (Pedak, 2009). Mendengarkan Al Qur’an dapat
menenangkan

jiwa

seseorang,

sehingga

kecemasan

dapat

berkurang

sebagaimana diterangkan dalam Al Qur’an : orang-orang beriman itu, hati
mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah. Ketahuilah, bahwa mengingat
Allah itu dapat menentramkan jiwa (QS Al Ra’d : 28). Dari ayat tersebut
dengan tegas menerangkan bahwa ketenangan jiwa dapat dicapai dengan
mengingat Allah (Abdurrochman, A., 2009).
Murotal adalah cara membaca Al Qur’an dengan irama sedang, tidak
terlalu lambat dan tidak terlalu cepat (tartil) (Salim, 2000). Bacaan Al Qur’an
terdri daridua hal yaitu suara orang yang membaca dan makna yang
dikandungnya. Penelitian yang dilakukan Al Kaheel (2012) menemukan bahwa
semua sel-sel tubuh dipengaruhi oleh frekuensi akustik (suara) yang kemudian

6

mempengaruhi medan elektromagnetik sel itu. Penelitian ini membuktikan
bahwa yang terbaik dan dapat memprogram ulang sel-sel melalui bacaan ayatayat Al Qur’an yang shahih, agar sel-sel dapat bergetar dengan frekuensi
getaran yang tepat sesuai dengan fitrah Allah SWT.
Mendengarkan Al Qur’an memiliki dampak yang luar biasa pada
berbagai penyakit karena dampak dari keselarasan yang sempurna dalam
pengulangan kata dan huruf, dampak irama yang seimbang terhadap ayat-ayat
Al Quran, dampak dari informasi pada masing-masing ayat, dan harmonisasi
yang indah (Hakim, 2012). Terapi suara mendengarkan bacaan Al Qur’an
mempunyai pengaruh yaitu berupa perubahan-perubahan arus listrik di otot,
perubahan sirkulasi darah, perubahan detak jantung, dan kadar darah pada
kulit. Perubahan tersebut menunjukkan adanya relaksasi atau penurunan
ketegangan otot syaraf. Terapi ini bekerja pada otak, yang merangsang otak
memproduksi zat kimia yang disebut neuropeptide, yang memberikan umpan
balik berupa kenikmatan atau kenyamanan (Al Kaheel, 2012).
Menurut Abdirrahman (2007) seorang wanita yang sedang hamil atau
hendak melahirkan, dimana ia sedang dalam kondisi khawatir dan cemas. Hal
tersebut mengakibatkan dirinya kurang dapat berfungsi secara maksimal lebih
tepat mendekatkan diri terhadap agamanya.Berdasarkan hal tersebut, peneliti
tertarik untuk meneliti pengaruh terapi murotal dan pemberian aromaterapi
untuk menurunkan kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam persiapan
menghadapi persalinan di Wilayah Kebumen. Di Desa Benerwetan terdapat

7

sembilan ibu hamil trimester III dan terdapat empat ibu hamil trimester III yang
mengalami kecemasan.

B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh terapi murotaldan pemberian aromaterapi
lavender pada ibu hamil trimester III dalam mengurangi tingkat kecemasan
menghadapi persalinan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengukur tingkat kecemasan sebelum dilakukan terapi murotal dan
pemberian aromaterapi lavender untuk mengurangi kecemasan pada ibu
hamil trimester III dalam menghadapi persalinan.
b. Mengukur tingkat kecemasan setelah dilakukan terapi murotal dan
pemberian aromaterapi lavender untuk mengurangi kecemasan pada ibu
hamil trimester III dalam menghadapi persalinan.

C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan dapat menjadi intervensi yang bisa diaplikasikan untuk
perawatan ibu hamil yang mengalami kecemasan dalam menghadapi
persalinan atau selama kehamilan yaitu dengan menggunakan aromaterapi
lavender untuk mengurangi tingkat kecemasan yang dialami oleh ibu hamil.

8

2. Bagi Akademik
Menambah bahan referensi dalam meningkatkan status kesehatan terutama
dalam bidang keperawatan maternitas dan sebagai bahan acuan bagi peneliti
selanjutnya.
3. Bagi Peneliti
Sebagai wacana untuk pengembangan penelitian lebih lanjut dan dapat
memperjelas penggunaan aromaterapi lavender terhadap tingkat kecemasan
khususnya bagi ibu hamil yang akan menghadapi persalinan.

DAFTAR PUSTAKA

Sri Wahyuni, Dkk. (2012). Jurnal Efektifitas Pemberian Aromaterapi. Jurnal Vol.
02, No. III. Januari 2012.

Agusta, A. (2009). Aromaterapi Cara Sehat dengan Wewangian Alami. Penebar
Swadaya, Jakarta

Maya, P. (2007). Aromaterapi tak Sekedar Wewangian. Avaiable online on:
www.mailarchive.com/mayapadaprana@yahoogroups.com/msg
03429.html. Diakses pada 4 februari 2017

Notoatmodjo, S. (2008). Metode Peneletian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta

Fraser, dkk. (2009). Buku Ajar Bidan Myles. Jakarta: EGC

Riza Wahyuni, dkk. (2013). Jurnal Pengaruh Terapi Murotal Terhadap Tingkat
Kecemasan Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil. Jurnal
Vol. 09, No. II. Oktober 2013.
Abdurrochman, A. (2009). Murotal Al qur’an alternatif terapi suara baru.
http://repository.unpad.ac.id. Diakses tanggal 19 Mei 2013

Huliana, M. (2010). Kehamilan sehat. Jakarta: Puspa Swara

Jalaluddin. (2009). Psikologi agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Varney, Helen. (2006). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Vol. 1. Jakarta : EGC

Sudiyono. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan.Avaiable online on:
http://www.taliabupomai.blogspot.co.id/2010/10/penelitian-kuantitatifdan-kualitatif.html?m=1. Di akses tanggal 20 Januari 2017

Walsh, dkk. (2007). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC
Muhaemin. (2008). Al qur’an dan hadist. Bandung : Grafindo Media Utama
Prawirohardjo, S. (2009). Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal
dan neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERSALINAN DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA TRIMESTER III DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA

0 0 6

KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN DI BPM NY. F GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

0 1 7

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL PERTAMA TRIMESTER KE III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI SAMARINDA

0 0 13

STUDI KOMPARASI TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN TAHUN 20101

0 1 9

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN TERHADAP SKOR INDONESIAN VERSION OF PRENATAL ATTACHMENT INVENTORY (IPAI) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

0 0 8

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS ISTRI UTAMI SLEMAN

0 0 10

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS MLATI II SLEMAN

0 0 10

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

0 1 15

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS UMBULHARJO I KOTA YOGYAKARTA

0 0 12