OPTIMALISASI PEMANFAATAN POTENSI LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU - Raden Intan Repository

  OPTIMALISASI PEMANFAATAN POTENSI LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Sebagai Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Ilmu Dakwah Oleh : EKA SAFITRI NPM. 1441020120 Jurusan: Pengembangan Masyarakat Islam FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H / 2018 M

  OPTIMALISASI PEMANFAATAN POTENSI LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Sebagai Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Ilmu Dakwah

  Oleh : EKA SAFITRI NPM : 1441020120 Jurusan: PengembanganMasyarakat Islam Pembimbing I : Dr. M. Mawardi J. M. Si.

  

Pembimbing II : Zamhariri, S. Ag. M. Sos. I

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H / 2018 M

  

ABSTRAK

OPTIMALISASI PEMANFAATAN POTENSI LOKAL DALAM

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SUKAMULYA

KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

Oleh

EKA SAFITRI

  Pembahasan tentang pembangunan dan pengembangan ekonomi yang ada di masyarakat tentunya hal yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada di masyarakat tersebut. setiap orang, dan masyarakat mengharapkan bahwa kondisi yang lebih baik tersebut adalah tercapainya tingkat kesejahteraan dalam hidup yang lebih tinggi, yaitu semakin banyak kebutuhan hidup yang terpenuhi. Oleh karena itu, dalam setiap masyarakat tersedia sumber daya yang merupakan sebuah potensi lokal yang bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Setiap wilayah mempunyai potensi lokal yang berbeda-beda baik itu sumber daya manusia atau sumberdaya alamnya serta memiliki ciri khas yang tertentu serta cara yang berbeda dalam mengelola hasil sumber daya yang ada. Kekayaan potensi tersebut mampu memberikan manfaat yang melimpah untuk kemakmuran ekonomi masyarakat setempat, sumber daya yang baik akan mendatangkan nilai ekonomis bagi masyarakat. Namun, realitanya kekayaan sumber daya yang melimpah tersebut malah sebaliknya kurang memberi manfaat bagi masyarakat, bukan karena rendahnya kualitas sumber dayanya, melainkan karena rendahnya kemampuan masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya tersebut secara optimal.

  Optimalisasi pemanfaatan potensi lokal merupakan salah satu langkah selanjutnya dalam keswadayaan masyarakat yang memanfaatkan potensi dan sumber daya lokal. Potensi tersebut meliputi semua potensi yang ada seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya sosial.salah satu bentuk optimalisasi pemanfaatan potensi lokal dalam memberdayakan ekonomi masyarakat adalah melalui pemanfaatan potensi sumber daya manusia. Optimalisasi potensi SDM tersebut salah satunya diupayakan oleh sosok seorang Suherman yang mempelopori ide pembuatan kerajinan kain perca untuk meningkatkan SDM di Desa Sukamulya dan memperbaiki perekonomian masyarakat dengan menggunakan tahap-tahap pemberdayaan, mulai dari tahap penyadaran, pengkapasitasan hingga tahap pendayaan yang melalui kegiatan membuat dan menjahit kerajinan berbahan dasar kain perca.

  Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif dan metode yang digunakan berupa metode observasi, interview, dokumentasi dan analisis data. Penulis mengambil data sampel dengan menggunakan teknik sampel

  

purpose sampling dengan populasi 355 orang dengan mengambil sampel sebanyak 28 orang . Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi pemanfaatan potensi lokal dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menggunakan tahap-tahap pemberdayaan yang dilakukan oleh Suherman selaku Fasilitator pemberdayaan.

  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya yang dilakukan oleh fasilitator pemberdayaan telah dilakukan dengan baik dan telah sesuai dengan konsep teori yang yang digunakan yaitu tahap-tahap pemberdayaan mulai dari tahap penyadaran, pengkapasitasan, sampai pendayaan telah di upayakan dengan baik dan pada tahap pendayaan tetap dijalankan hingga sampai pada saat ini. Optimalisasi pemanfaatan potensi SDM melalui membuat dan menjahit kerajinan kain perca telah mampu memberikan perubahan dan perbaikan ekonomi masyarakat dan banyak memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Desa Sukamulya.

  Kata kunci: Optimalisasi, Potensi Lokal, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

  

MOTTO

ْمِهِسُفْنَأِب اَم ْاوُرِّيَغُي ىَّتَح ٍمْىَقِب اَم ُرِّيَغُي َلا َ ّاللّ َّنِإ.....

  Artinya : “....Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (Qs. Ar-Ra’d:11)

  

PERSEMBAHAN

  Sebagai ungkapan rasa cinta kasih dan rasa hormat yang tulus skripsi ini dipersembahkan kepada:

  1. Kedua orang tuaku, Ayahanda Bukhari dan Ibunda Rumisih yang telah membesarkan, mendidik menuntunku, dan senangtiasa selalu mendoakan kesuksesanku.

  2. Adikku Robi Kurniawan yang selalu memberikan dukungan, Doa serta semangat untukku selama ini.

  3. Dosen pembimbingku, Bapak Dr. Mawardi J. M. Si. Dan Zamhariri, S.Ag. M.

  Sos. I Yang senangtiasa dengan sabar membimbingku dalam pembuatan serta penyelesaian skripsi ini.

  4. Teman-teman seperjuanganku jurusan PMI angkatan 2014 khususnya PMI B Terima kasih atas rasa saling support saling mendoakan selama ini, terus berjuang dan berkarya.

  5. Sahabatku, M. Rizki Fauzi S.E , Vera Aprilianti, Hani Nastiti Tantika, S.Pd, Enike junisia, Intan Palupi, Diah Ayu Kusuma Wardani, Eka Ratna Sari, Devi Eliza S.Kom, Wendi Arista S.Kep, Renggom Puspita. yang senangtiasa menemani dalam keadaan apapun.

  6. Almamaterku, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung yang telah mendewasakanku dalam berpikir dan bertindak.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis dilahirkan di Pekon Banjarmanis Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus pada tanggal 22 Februari 1996, anak pertama dari 2 (dua) bersaudara dari pasangan Bapak Bukhari dan Ibu Rumisih. Adapun Pendidikan formal yang pernah di tempuh adalah sebagai berikut: 1.

  SDN 01 Banjarmanis kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, Lulus pada tahun 2008.

  2. MTSN Model Talang Padang Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus , Lulus pada tahun 2011.

  3. SMA Muhammadiyah 01 Gisting Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, Lulus Pada Tahun 2014.

  4. Kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dengan konsentrasi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

KATA PENGANTAR

  Syukur Alhamdulilah penulis sampaikan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas rahmat dan karunianya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan seperti apa yang diharapkan. Skripsi ini disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana sosial dalam ilmu dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung.

  Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis merasa perlu untuk menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat: 1.

  Bapak Prof. Dr. H. Khomsahrial Romli, M.Si. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan bimbingan dan pengarahanya.

  2. Bapak Zamhariri S.Ag. M.Sos.I selaku ketua jurusan PMI dan Dr. M.

  Mawardi J, M. Si selaku sekertaris jurusan PMI yang telah memberikan bimbingan dan pengarahanya.

  3. Bapak Dr. M. Mawardi J, M. Si selaku pembimbing I, Dan Bapak Zamhariri S.Ag. M.Sos.I selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahanya.

  4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

5. Kepala Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden

  Intan Lampung serta seluruh staf yang telah meminjamkan buku guna keperluan ujian.

  6. Rekan-rekan yang telah memberi bantuan baik petunjuk atau berupa saran- saran, sehingga penulis senantiasa mendapat informasi yang sangat berharga. Semoga amal baik Bapak, Ibu dan rekan-rekan semua akan diterima oleh

  Allah Subhanahu Wata’ala. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Bandar Lampung, Oktober 2018 Penulis Eka Safitri

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................. v

MOTTO ................................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN .................................................................................................. vii

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ................................................................................ 1 B. Alasan Memilih Judul ....................................................................... 4 C. Latar Belakang Masalah ................................................................... 5 D. Rumusan Masalah............................................................................. 12 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 12 F. Metode Penelitian ............................................................................. 13 BAB II OPTIMALISASI PEMANFAATAN LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT A. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal ......................... 22 1. Perspektif dan Ruang Lingkup Pemberdayaan ............................ 22 2. Pemberdayaan Berbasis Lokalitas ............................................... 24 3. Macam-Macam Sumber Daya Lokal ........................................... 25 B. Optimalisasi Sebagai Tahapan dalam Pemberdayaan C. Masyarakat ...................................................................................... 28 D. Optimalisasi Sumber daya Lokal dalam Peningkatan kesejahteraan Masyarakat ...................................................................................... 31

  

BAB III GAMBARAN UMUM DESA SUKAMULYA DAN OPTIMALISASI

PEMANFAATAN POTENSI SDM SEBAGAI TAHAPAN PEMBERDAYAAN A. Sejarah Berdirinya Desa Sukamulya ................................................ 35 1. Kondisi Geografis ....................................................................... 37 2. Kondisi Demografis .................................................................... 39 3. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat .......................................... 42 4. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat ............................................ 44 5. Kondisi Sosial Agama Masyarakat ............................................. 47 B. Optimalisasi Potensi SDM Sebagai Tahapan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat ....................................................................................... 51 1. Tahapan penyadaran ................................................................... 51 2. Tahapan pengkapasitasan ........................................................... 58 3. Tahapan pendayaan .................................................................... 62 BAB IV OPTIMALISASI PEMANFAATAN POTENSI LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT Optimalisasi Pemanfaatn Potensi Lokal Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.............................................................................................. 74 1. Tahap penyadaran ......................................................................... 77 2. Tahap pengkapasitasan.................................................................. 77 3. Tahap pendayaan ........................................................................... 78 BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 80 B. Saran ................................................................................................. 81 C. Penutup ............................................................................................. 82 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

xiii

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Pedoman Interview.................................................................................... .I 2. Pedoman Observasi ................................................................................... II 3. Pedoman Dokumentasi.............................................................................. III 4. Data Masyarakat Sebelum Bekerja Menekuni Kerajian Kain Perca ........ IV 5. Data Masyarakat Sesudah Bekerja Menekuni Kerajian Kain Perca ......... V 6. Daftar Sampel............................................................................................ VI 7. Surat Keputusan Judul Skripsi .................................................................. VII 8. Kartu Konsultasi Skripsi ........................................................................... VIII 9. Surat Rekomendasi Penelitian/Survey ...................................................... IX 10.

  Surat Keterangan Selesai Mengadakan Penelitian .................................... X 11. Kartu Hadir Ujian Munaqasyah ................................................................ XI

  

DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman 1.

  Data penggunaan lahan di Desa Sukamulya ..........................................38 2. Data penduduk berdasarkan usia .............................................................39 3. Data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan .....................................41 4. Data penduduk berdasarkan mata pencaharian .......................................42 5. Data penduduk berdasarkan tinggkat ekonomi .......................................43 6. Data penduduk berdasarkan etnis/suku ...................................................44 7. Data penduduk berdasarkan agama .........................................................47 8. Data tempat peribadatan penduduk .........................................................49 9. Data kegiatan pembelajaran pembuatan kerajinan kain perca ................56

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Agar tidak terjadi kerancuan dalam memahami isi skripsi ini, terlebih dahulu

  penulis akan menjelaskan judul proposal skripsi ini. Adapun judul proposal skripsi ini adalah “Optimalisasi Pemanfaatan Potensi Lokal Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Desa Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu”. Penjelasannya yakni sebagai berikut:

  Optimalisasi, merupakan usaha untuk memberdayakan segala sumber daya yang ada baik itu sumber daya manusia atau sumber daya alam agar dapat berjalan

  1

  secara optimal. Menurut Winardi, Optimalisasi adalah ukuran yang menyebabkan tercapainya tujuan.sedangkan jika dipandang dari sudut usaha, optimalisasi adalah usaha memaksimalkan kegiatan sehingga dapat mewujudkan keuntungan yang

  2

  diinginkan atau dikehendaki. Jadi berdasarkan pengertian tersebut yang dimaksud optimalisasi adalah suatu usaha atau upaya untuk memaksimalkan segala sumber daya agar bisa berjalan dengan optimal untuk mencapai suatu tujuan.

  Potensi adalah suatu bentuk sumberdaya atau kemampuan yang terpendam yang belum dimanfaatkan, bakat tersembunyi, atau keberhasilan yang belum diraih padahal sejatinya kita mempunyai kekuatan untuk mencapai keberhasilan

  1 2 Sudarwan Denim, Kinerja Staf Dan Organisasi, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hal.164

Winardi, Pengantar Manajemen Penjualan, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1999),

hal.363

  2

  3

  tersebut. Menurut Faizal dan Mansur Hidayat dalam buku Aprillia Theresia, Potensi lokal adalah suatu sumberdaya yang tersedia atau digali dari wilayah setempat yang

  4

  masih termasuk dalam batas geografis komunitas atau lingkungan sosial. Baik itu

  5

  sumberdaya alam, sumberdaya manusia ataupun sumberdaya sosial. Sedangkan menurut penulis yang dimaksud dengan potensi lokal yaitu suatu kemampuan, kekuatan, dalam bentuk sumberdaya baik itu sumberdaya alam, sumberdaya manusia ataupun sumberdaya sosial yang digali oleh suatu daerah atau tempat tinggal itu sendiri yang jika dikembangkan dapat menghasilkan manfaat atau keuntungan bagi daerah tersebut. mengingat cakupan potensi lokal sangatlah luas maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada potensi sumberdaya manusia yang terletak di desa Sukamulya dimana masyarakatnya mampu membuat dan menciptakan kerajinan kain perca.

  Pemberdayaan merupakan sebuah terminologi yang semakin mendapatkan tempat dalam perspektif upaya untuk melakukan perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Secara etimologi pemberdayaan berakar pada kata „daya‟ atau kekuatan, dengan demkian pemberdayaan mengandung arti suatu proses untuk memberikan daya atau kemampuan terhadap individu atau kelompok yang kurang atau tidak memiliki „daya‟, kekuatan atau kemampuan. Menurut Slamet sebagaimana dikutip

  3 Nurhayatidiakses Pada Tanggal 04 Maret 2018 4 Aprillia Theresia dkk, Pengembangan Berbasis Masyarakat Acuan Bagi Praktisi, Akademisi,

  Dan Pemerhati Pembangunan Masyarakat , (Bandung: Alfabeta, 2014), hal.33 5 Oss M. Awas, Pemberdayaan Masyarakat di Era Global, (Bandung: Alfabeta, 2014), hal.131- 132

  3 oleh Oos M. Awas bahwa hakikat pemberdayaan adalah bagaimana membuat

  6 masyarakat mampu membangun dirinya dan memperbaiki kehidupannya sendiri.

  Ekonomi berasal dari bahasa yunani yang berarti aikos yang berarti rumah tangga atau keluarga, nomos yaitu ilmu. Jadi ilmu yang mengurusi segala urusan keluarga atau rumah tangga baik dalam konsumsi, distribusi, produksi barang dan

  7

  jasa. Secara umum ekonomi dapat dikatakan sebuah bidang kajian tentang pengurus sumberdaya material individu, masyarakat dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumberdaya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi. Ekonomi yang dimaksud dalam penulisan ini yang berhungan dengan aktifitas kegiatan masyarakat dalam membuat dan menjahit kain perca menjadi sebuah kerajinan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka baik dalam produksi barang dan jasa, distribusi, dan konsumsi.

  Masyarakat dalam bahasa inggris dipaki istilah society yang berasal dari bahasa latin socius , yang berarti “kawan”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata

  8

  arab syaraka Masyarakat adalah sekumpulan yang berarti “ikut serta berpartisipasi”. orang yang saling berinteraksi secara kontinyu, sehingga terdapat relasi sosial yang

  9 terpola, terorganisasi. 6 7 Ibid., hal.49 Rintanggo dkk, Pelajaran Ekonomi, (Jakarta: Erlangga 2000),hal.10 8 . 9 Koentjraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1990), hal.144 Soetomo, Pemberdayaan Masyarakat, (Yogjakarta: Pustaka Pelajar, Cet Ke-I Januari 2011, Cet

  Ke-II Juni 2013), hal. 25

  4 Sedangkan menurut penulis yang dimaksud dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat yaitu suatu proses untuk memberikan daya atau kemampuan terhadap individu atau ke lompok yang kurang atau tidak memiliki „daya‟, kekuatan atau kemampuan untuk menjadi masyarakat yang mandiri, mengembangkan kemampuan sendiri untuk menjadi lebih baik serta memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumberdaya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi.

  Dengan demikian dari penegasan judul diatas dapat dijelaskan bahwa penelitian ini mengangkat suatu studi tentang upaya memaksimalkan potensi sumber daya manusia di desa Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu, melalui kegiatan pelatihan menjahit dan membuat kerajinan kain perca dalam meningkatkan perekonomian masyarakatnya, yang dituangkan penulis dalam judul skripsi “Optimalisasi Pemanfaatan Potesi Lokal Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Desa Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu”

B. Alasan Memilih Judul

  Adapun yang menjadi alasan penulis dalam memilih judul ini adalah : 1. Penulis merasa pentingnya suatu optimalisasi dalam pemanfaatan potensi lokal agar masyarakat mampu memanfaatkan secara maksimal dan menghasilkan nilai- nilai pemberdayaan ekonomi masyarakat terlebih mengingat melimpahnya sumber daya yang ada disekitar masyarakat yang bisa menjadi salah satu poin penting dalam mendukung untuk mengembangkan potensi yang dimiliki untuk menjadi masyarakat yang berdaya guna serta memperbaiki tingkat perkonomiannya.

  5 2.

  Kajian tersebut sangat relevan dengan jurusan konsentrasi penulis yaitu pengembangan masyarakat islam (PMI) karena merupakan suatu sistem yang dilakukan untuk membantu dalam pemecahan suatu masalah masyarakat yang berhubungan dengan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang ada hubungannya dengan islam, karena didalam tulisan ini akan membicarakan tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan potensi lokal.

3. Tersedianya data-data yang dibutuhkan dari tempat objek penelitian yang mudah dijangkau oleh peneliti sehingga memudahkan penulis dalam penelitian.

  C.

  Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kekayaan sumber daya yang melimpah baik itu sumber daya alam ataupun sumber daya manusianya.

  Kekayaan tersebut menjadi modal penting dalam pembangunan bangsa Indonesia. Dengan memanfatkan sumber daya yang ada maka indonesia menjadi negara yang maju dan meninggalkan zona kemiskinan. Berbicara tentang pembangunan dan pengembangan ekonomi yang ada di masyarakat tentunya hal yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada di masyarakat tersebut. setiap orang, dan masyarakat mengharapkan bahwa kondisi yang lebih baik tersebut adalah tercapainya tingkat kesejahteraan dalam hidup yang lebih tinggi, yaitu semakin banyak kebutuhan hidup yang terpenuhi. Oleh karena itu, dalam setiap masyarakat tersedia sumber daya yang merupakan sebuah potensi lokal yang bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup.

  6 Setiap wilayah mempunyai potensi lokal yang berbeda-beda baik itu sumber daya manusia atau sumberdaya alamnya serta memiliki ciri khas yang tertentu serta cara yang berbeda dalam mengelola hasil sumber daya yang ada. Sumber daya pada suatu daerah menunjukkan mata pencaharian suatu masyarakat. Selain itu sumber daya yang ada disekitarnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Walaupun demikian potensi yang dimiliki tidak ada artinya jika tidak dikembangkan dengan baik dan tepat.

  Potensi alam yang dimiliki indonesia merupakan karunia Tuhan yang harus menjadi pemakmur bangsa Indonesia terutama melalui pengembangan ekonomi.

  Perekonomian memegang peran yang sangat penting dalam mempertahankan dan memajukan suatu negara. Jika suatu sistem perekonomian yang dianut suatu negara tidak dapat menjaga stabilitas dan mengembangkan perekonomiannya maka negara

  10 tersebut berada diambang kehancuran.

  Kekayaan potensi tersebut mampu memberikan manfaat yang melimpah untuk kemakmuran ekonomi masyarakat setempat, sumber daya yang baik akan mendatangkan nilai ekonomis bagi masyarakat. Namun, realitanya kekayaan sumber daya yang melimpah tersebut malah sebaliknya kurang memberi manfaat bagi masyarakat, bukan karena rendahnya kualitas sumber dayanya, melainkan karena rendahnya kemampuan masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya tersebut secara optimal. 10 Firdaus “Membangun Perekonomian Indonesia Melalui Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya

  Berorientasi Dunia” (On Line), tersedia di(8 April 2016) diakses pada Tanggal 04 maret

2018

  7 Optimalisasi pemanfaatan potensi lokal merupakan salah satu langkah selanjutnya dalam keswadayaan masyarakat yang memanfaatkan potensi dan sumber daya lokal. Potensi tersebut meliputi semua potensi yang ada seperti sumber daya

  11

  alam, sumber daya manusia, sumber daya sosial. salah satu bentuk optimalisasi pemanfaatan potensi lokal dalam memberdayakan ekonomi masyarakat adalah melalui pemanfaatan potensi sumber daya manusia.

  Penelitian yang dilakukan Muhammad Askari Zakariah pada tahun 2016, yang dapat tarik kesimpulan bahwa dengan memaksimalkan potensi SDM yang ada di daerah mowewe melalui program Desa wisata mampu meningkatkan perekonomian masyarkat mowewe serta dapat mengembangkan SDM yang unggul untuk

  12 mengelola sumber daya alam yang tersedia dengan baik.

  Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Bagus Udiansyah permana, Darsono Wisardiran, Mardiyono, pada tahun 2014. Penelitian ini menghasilkan bahwa strategi pemberdayaan melalui inovasi ekonomi kreatif dengan upaya pemberian pelatihan dan pembinaan keterampilan menenun pada masyarakat secara tidak langsung telah meningkatkan SDM dengan membuat masyarakat menjadi

  13 berdaya guna melalui upaya yang dilakukan tersebut. 11 Soetomo, Keswadayaan Masyarakat Manifestasi Kapasitas Masyarakat Untuk Berkembang Secara Mandiri , (Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hal. 119 12 Muhammad Askari Zakariah, “Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pengembangan Ekonomi dan Agrowisata Berbasis Integrated Farming System di Kecamatan Mowewe,

  Kabupaten Kolaka Timur ”. Jurnal Ilmiah Vol 2(1), (Tirawuta, Sulawesi Tenggara: Stai Al Mawaddahwarrahmah Kolaka, 2016) hal. 31-34 Tersedia di diakses pada Tanggal 15 Maret 2018 13 Bagus Udiansyah Permana, Darsono Wisandirana, Mardiyono. “Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Ekonomi Kreatif dalam Penanggulangan Kemiskinan (Studi Kasus Industri

  

Kerajinan Alat Tenun Bukan Mesin di Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan), jurnal,Vol 17, No. 4,

  8 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Anggun Hidayati pada tahun 2016.

  Penelitian ini menghasilkan bahwa suatu potensi yang melimpah dapat bermanfaat jika dikelola secara optimal, karena untuk meningkatkan suatu perekonomian suatu bangsa SDM memegang peran penting, hal tersebut dibuktikan didalam penelitian ini dimana pengembangan sumber daya manusia melalui industri kreatif kain lukis yang mampu meningkatkan SDM lewat upaya pelatihan dan pendampingan yang diberikan terbukti mampu menghadirkan SDM yang kreatif dan inovatif bahkan sudah mampu

  14 bersaing dalam ranah internasional.

  Berdasarkan dari beberapa penelitian terdahulu yang penulis paparkan penelitian ini memiliki kesamaan penelitian diantaranya semuanya melakukan penelitian dengan menekankan upaya untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan perekonomian masyarakatnya, Namun belum ada yang secara khusus membahas mengenai Optimalisasi sumber daya lokal melalui keterampilan membuat kerainan kian perca, Sementara yang membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah objek penelitiannya. Dalam penelitian ini penulis menjadikan masyarakat desa Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu sebagai objek penelitian dalam upaya memaksimalkan pemanfaatan potensi sumber daya lokal SDM melalui kegiatan menjahit kerajinan kain perca dalam memberdayakan ekonomi masyarakatnya.

  (Malang: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, 2014) Tersedia di diakses pada Tanggal 16 Maret 2018 14 Anggun hidayati. “Implementasi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Produksi pada Industri Kreatif Perspektif Ekonomi Syariah (Studi Kasus di Industri Kain Lukis Nasrafa Surakarta), Skripsi, (Surakarta: IAIN Purwokerto, 2016), tersedia di

Http://repository.iainpurwokerto.ac.id/1629/2/COVER%2C%20l%20BAB%20V%2C%DAFTAR%20PU

STAKA.pdfdiakses pada Tanggal 16 maret 2018

  9 Desa Sukamulya merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu, dengan karakteristik masyarakatnya yang

  15

  merupakan masyarakat pedesaan. di desa ini memiliki potensi sumber daya manusia yang cukup unggul dimana masyarakatnya mempunyai keterampilan dan kreatifitas yang tinggi, hal tersebut dibuktikan dengan keahlian mereka dalam membuat dan menciptakan sebuah kerajinan yang berbahan dasar kain perca yang diubah menjadi berbagai macam kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomis.

  Menurut peneliti kain perca sendiri merupakan kain sisa dari produsen kain atau industri garmen. Kain sisa ini ukurannya bervariasi, lebarnya berukuran sekitar 5-40 cm, sedangkan panjangnya sekitar 3-5 m. Kain perca dikatakan limbah bagi perusahaan yang menghasilkan perca tersebut karena tidak berguna lagi. Sedangkan bagi beberapa masyarakat desa Sukamulya kain perca bukanlah limbah, melainkan kain perca adalah bahan baku untuk membuat sesuatu yang berguna dan bernilai. Hal tersebut dibuktikan pertama kalinya di desa Sukamulya oleh salah seorang warga yang juga menjadi pelopor pemberdayaan melalui kerajinan kain perca bernama Suherman. Suherman sendiri merupakan seorang warga asli desa Sukamulya yang menjadi perantauan di Tangerang, dan dari sanalah dia menemukan ide kreatif mengolah limbah kain perca menadi sebuah kerajinan dan dipasarkan, karena hasilnya lantas membuat dia membuka usaha disitu.

  Namun karena biaya hidup yang mahal dan rasa simpatinya terhadap masyarakat desa Sukamulya yang mayoritas mata penahariannya hanya 15 Hasil Pra Survei Peneliti Pada Tanggal 13 Desember 2017

  10 mengandalkan hasil pertanian, Suherman pun lantas berfikir untuk menggali potensi masyarakat di Desanya melalui kerajinan kain perca dan ingin memberdayakan masyarakatnya dengan belajar menjahit agar mempunyai keterampilan dan wawasan yang luas dengan memanfaatkan peluang potensi yang ada, akan tetapi bukan hal mudah untuk meyadarkan masyarakat di desanya untuk ikut belajar membuat dan menjahit kerajinan lebih banyak anggapan dari segi negatif, cuek dan masa bodo banyak masyarakat yang menganggap limbah kain perca tidak akan bisa membantu meningkatkan perekonomian mereka sehingga mereka tidak berminat untuk ikut belajar. meskipun demikian Suherman tetap berkeinginan mengubah pemikiran masyarakat akan penilaian terhadap ide kreatif tersebut iya tetap berusaha dan berupaya untuk mengajak masyarakat dan mengajari membuat kerajinan kain perca. setelah sekian lama ada beberapa warga yang ingin mencoba belajar membuat kerajinan tersebut, lambat laun pun sedikit demi sedikit masyarkat mulai berminat untuk ikut belajar juga sehingga membuat upaya yang dilakukan Suherman membuahkan hasil, dia dengan senang hati ingin membantu mengajari masyarakat belajar membuat kerajinan tersebut sampai mereka bisa dan hal tersebut membuat masyarakat kini mempunyai pekerjaan sebagai buruh jahit kerajinan kain perca. ide kreatif dan upaya Suherman dalam memaksimal pemanfaatan potensi lokal yang ada di daerah tempatnya tinggal telah mendatangkan sebuah perubahan bagi masyarakat desa Sukamulya.

  Berdasarkan dari uraian di atas hal yang menarik untuk diteliti adalah kegigihan dan keuletan seorang pelopor pemberdayaan yang berupaya untuk

  11 meningkatkan jiwa enterpreneurship dari masyarakatnya lewat potensi sumber daya yang mereka miliki, yang terbangun dan terbentuk dari orang militan yang menjadi tertempa maksudnya adalah dimana seorang Suherman yang sebelumnya merupakan masyarakat asli desa Sukamulya mencoba untuk merantau ke daerah orang lain dan mendapatkan sebuah ide kreatif untuk mengubah limbah kain perca yang sudah tidak terpakai menjadi suatu barang yang bernilai ekonomis, memutuskan untuk kembali ke daerah asalnya lagi dan mencoba membagikan ide tersebut kepada masyarakatnya, dengan pola pikir masyarakat yang berbeda, namun berkat usaha, keuletan dan kegigihan Suherman Mampu membuat perubahan perekonomian masyarakat dan menjadikan masyarakat Desa Sukamulya menjadi masyarakat yang mandiri, Serta filosofis sang pelopor pemberdayaan bahwasanya apa yang dilakukanya itu bukan hanya sebuah pemberdayaan saja melaikan dia sebagai seorang umat muslim menyadari bahwasanya untuk membantu sesama umat muslim yang sedang dalam kesusahan adalah suatu hal yang wajib.

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti upaya mengoptimalkan pemanfaatan potensi lokal yang dilakukan dalam rangka untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, dan mengkajinya lebih lanjut terhadap tema tersebut serta dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul

  “Optimalisasi Pemanfaatan Potensi Lokal dalam Pemberdayaan Ekonomi di Desa Sukamulya, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu”.

  12 D.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya manusia dalam memberdayakan ekonomi masyarakat desa Sukamulya, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu ?” E.

   Tujuan dan Kegunaan Penelitian

  Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengatahui bagaimana optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya manusia dalam memberdayakan ekonomi masyarakat desa Sukamulya, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu.”

  Kegunaan penelitian ini diantaranya sebgai berikut: 1. Pada tataran teoritis: dengan melakukan pengujian kembali mengenai optimalisasi pemanfaatan potensi lokal dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat penelitian ini diharapkan mampu memperkaya teori terkait dengan optimalisasi pemanfaatan potensi lokal dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

  2. Praktis: penelitian ini dapat memberikan gambaran dan penjelasan tentang bagaimana upaya masyarakat dalam mengoptimalkan potensi lokal yang ada, supaya dapat lebih mengembangkan potensi lokal yang dimiliki dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat.

  13 F.

   Metode penelitian

  Untuk memudahkan dalam proses penelitian dan memperoleh hasil data dan informasi yang valid maka dalam tulisan ini penulis akan menguraikan metode penelitian yang digunakan.

a. Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis penelitian

  Apabila di lihat dari jenis tempat penelitian dilaksanakan, maka penelitian ini digolongan pada peneitian (field research), yaitu penelitian lapangan, disebut juga penelitian “kancah”. suatu penelitian kancah kehidupan atau lapngan kehidupan masyarakat, yang mempunyai tujuan mengumpulkan data dan informasi tentang masalah tertentu mengenai kehidupan masyarakat yang menjadi

  16 objek penelitian.

  Penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas social dan

  17 lain-lain.

  Berdasarkan pengertian diatas, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif dalam mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan optimalisasi pemanfaatan potensi lokal dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu. 16 17 Wardi Bahktiar, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,T.Th),hal.14 Endang Purwoastuti, Elisabet Siwi Welyani, Metode Penelitian, (Yogjakarta: Pustaka Baru

  Press, 2014), hal.19

  14 Karena metode kualitatif dikembangkan untuk mengkaji manusia dalam kasus- kasus tertentu. Dilakukan dengan mendengar pandangan terkait terhadap fenomena yang akan diteliti secara holistik yakni dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata untuk menggali data dan informasi yang dibutuhkan.

2. Sifat Penelitian Dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif (descriptive research).

  menurut Jalaludin Rahmat, penelitian deskriptif tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi, penelitian ini diajukan untuk:

  a) Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada.

  b) Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku.

  c) Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam mengahadapi masalah yang sama dan belajar dari mereka untuk menentukan rencana dan

  18 keputusan pada waktu yang akan datang.

  Menurut koenjoroningrat penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala-gejala yang ada

  19

  di masyarakat. Jadi penelitian deskriptif selain menggambarkan kejadian yang terjadi dalam masyarakat juga mengungkapkan data yang ada padanya, dan juga 18 19 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Rosda Karya, 1984),hal.34 Koendjoroningrat, Metodelogi Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1993), hal.32

  15 memberikan anaslis untuk memperoleh kejelasan dan kebenaran masalah yang dihadapi.

b. Populasi Dan Sampel 1. Populasi

  20 Populasi adalah jumlah seluruh unit analisis objek penelitian. Menurut

  21 Suharsimi Arikunto, populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sebuah

  penelitian sosial disebutkan bahwa unit analisis menunjukkan siapa yang mempunyai karakteristik yang akan diteliti. Karaktersistik yang dimaksud adalah variabel yang menjadi perhatian peneliti.

  Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu yang yang terlibat dalam kegiatan membuat dan menjahit kerajinan kain perca yang memiliki minat dan bakat dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan potensi lokal dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat sebanyak 341 orang yang bekerja dan bermata pencaharian tetap sebagai buruh jahit, 11 orang bekerja sebagai pengrajin kain perca, 1 orang sebagai pelopor ide pemberdayaan, dan 2 orang tokoh masyarakat di desa Sukamulya. Sehingga total dari populasi berjumlah 355 orang.

  20 21 Irwan Suharto, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT.Remaja Rosdarya, 1995), hal. 57 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), Cet, Ke-IX, hal.102

  16 2.

   Sampel

  Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat

  22

  mewakili populasinya. Menurut Imam Suprayogo dan Tobroni dalam buku Sutrisno Hadi, teknik sampling pembatasan jumlah dan jenis sumber data yang

  23 akan digunakan dalam penelitian.

  Secara teknis dalam penarikan sampel, penulis menggunakan teknik

  purposive sampling , purposive sampling yaitu dengan mengambil orang-orang

  yang benar-benar terpilih oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh

  24

  sampel itu. Sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti. Dalam hubungan ini, lazimnya didasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu. Purposive sampling

  25 adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

  Untuk sampel dalam penelitian, peneliti menentukan kategori kriteria sebagai berikut:

1. Tokoh masyarakat Desa Sukamulya sebanyak 2 orang.

  2. Masyarakat yang yang terlibat dalam pembuatan kerajinan kain perca yang memiliki minat dan bakat yaitu diantaranya : a.

  Pelopor pemanfaatan potensi SDM melalui menjahit kerajinan kain perca1 orang bernama Suherman.

  b. 22 yang sudah memiliki usaha sendiri sebanyak 10 orang. 23 Suharsimi Arikunto Op. Cit. hal.104 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogjakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM,

  1973), hal.75 24 S 25 , Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hal. 98 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi, (Bandung: Alfabeta, 2003), hal. 301

  17 c.

  Yang belum memiliki usaha sendiri atau buruh jahit yang menjadikan mata pencaharian tetap dan bekerja selama 5 tahun/lebih sebanyak 15 orang. Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 28 orang.

c. Metode pengumpulan data

  Untuk memudahkan pengambilan data lapangan penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Metode Observasi

  Metode observasi adalah alat pengumpul data yang dilakukan untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap

  26 pengukuran tersebut.

  Dalam metode observasi ini penulis menggunakan observasi non partisipan,

  27

  yaitu unsur pasrtisipasi tidak terdapat didalamnya. Dimana penulis hanya sebagai pengamat dan tidak ambil bagian. Metode yang penulis gunakan ini sebagai metode utama, meskipun observer tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek penelitian.

  Metode observasi non partisipan ini dilakukan dengan cara peneliti berada di lokasi penelitian, hanya pada saat melaksanakan penelitian tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Metode ini penulis 26 27 Bungin B, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Prenada Media Group 2007),hal.115 Koentjroningrat, Op. Cit. hal.31

  18 gunakan sebagai pelengkap data yang diperoleh dari interview untuk mencari data-data tentang kegiataan apa saja yang dilakukan dalam memaksimalkan potensi yang ada, siapa saja yang terlibat dalam kegiatan pengoptimalan tersebut,dan dimana kegiatan tersebut dilaksanakan.

2. Metode Interview (Wawancara)

  Metode ini adalah pengumpulan data dengan jalan tanya jawab antara pencari data dengan informan atau sumber data. Tanya jawab yang dilakukan secara sistematis berdasarkan pada tujuan penelitian. Pada umumnya dua orang atau lebih hadir secara fisik pada proes tanya jawab, dan masing-masing dari pihak dapat menggunakan metode ini secara wajar dan lancar.

  Sedangkan interview yang digunakan adalah interview bebas terpimpin, yaitu wawancara dilakukan dengan membawa quesioner lengkap dan terperinci serta bebas menanyakan apa saja, dan pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan

  28 jawaban yang diberikan oleh seorang responden.

  Metode interview ini penulis tujukan kepada tokoh masyarakat dan masyarakat yang terlibat dalam pengoptimalisasian pemanfaatan potensi lokal yang dikembangkan dan dijadikan sampel serta informan yang telah penulis tentukan dalam penelitian ini.

Dokumen yang terkait

TINJAUAN GEOGRAFI PENGRAJIN KAIN PERCA DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

15 115 42

View of AKSELERASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA GONDANG MELALUI OPTIMALISASI PEMANFAATAN POTENSI LOKAL

0 0 13

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI POTENSI PARIWISATA DI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN KOTA AGUNG TIMUR KABUPATEN TANGGAMUS - Raden Intan Repository

0 0 22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI POTENSI PARIWISATA DI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN KOTA AGUNG TIMUR KABUPATEN TANGGAMUS - Raden Intan Repository

0 1 36

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI POTENSI PARIWISATA DI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN KOTA AGUNG TIMUR KABUPATEN TANGGAMUS - Raden Intan Repository

0 0 17

PERAN EKONOMI KREATIF DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA TULUNG AGUNG KECAMATAN GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU (PENGRAJIN ANYAMAN BAMBU) - Raden Intan Repository

1 2 119

STRATEGI KELOMPOK TANI NANAS DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 2 105

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT BERBASIS PARIWISATA DI DESA PULAU PAHAWANG KECAMATAN MARGA P KABUPATEN PESAWARAN - Raden Intan Repository

0 3 105

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI DUSUN SATU KECUBUNG DESA TERBANGGI LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 0 130

PERAN ELIT LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA LEGUNDI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 1 112