A. Jenis dan Pendekatan penelitian - UPAYA PEMBIMBING ROHANI PASIEN DALAM MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI PASIEN DI RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH KUDUS - STAIN Kudus Repository

BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena metode

  merupakan salah satu upaya yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan meneliti objek maupun ilmu yang sedang diteliti. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan fungsi tertentu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif, dengan alasan permasalahan yang jelas sehingga yang penulis sampaikan sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan.

A. Jenis dan Pendekatan penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan field , yaitu metode yang mempelajari fenomena dalam lingkungannya

  research

  1

  yang alamiah. Penelitian dengan pendekatan kualititif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang dimati, dengan menggunakan logika ilmiah. Hal ini bukan berarti bahwa pandekatan kualitatif sama sekali tidak menggunakan dukungan data kuantitatif akan tetapi penekanannya tidak pada pengujian hipotesis melainkan pada usaha menjawab pertanyaan penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan

  2 argumantatif.

  Dimana penelitian ini mempunyai ciri khas yang terletak pada tujuannya, yakni mendiskripsikan tentang segala sesuatu yang bekaitan dengan kesuluruhan kegiatan.Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian langsung ke lapan gan, yaitu di Rumah Sakit ‘Aisyiyah

  Kudus.Dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak 1 terkait seperti Pembimbing Rohani di Rumah Sakit tersebut.Penulis juga

  Dedy Mulyana, 2004, Metologi Penelitian Kualitatif (paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, Remaja Rosdakarya : Bandung, hal. 36. 2 Azwar S, 2004, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar : Yogyakarta, hal. 5.

  melakukan observasi serta mengumpulkan beberapa dokumen-dokumen yang dapat menguatkan penelitian ini tentang upaya dan peran Pembimbing Rohani Pasien di Rumah Sakit.

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang tidak menggunakan perhitungan, akan tetapi dengan menggunakan paradigma naturalistik, yaitu penelitian yang dilaksanakan konteks atau wajar yang sebenarnya sesuai dengan keadaan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif, karena alasan tersebut gejala yang diteliti ini merupakan gejala sosial yang dinamis.Selain itu penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena menekankan analisinya pada proses pengumpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terdapat dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah.

  Peneliti menggunakan beberapa teknik untuk mengungkapkan dan memberikan deskripsi mengenai realita di lapangan yang mendeskripsikan Upaya Pembimbing Rohani Pasien dalam Menumbuhkan Kepercayaan Diri Pasien di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus, dengan cara mengumpulkan data dan mempelajari secara cermat. Karena penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, maka peneliti berusaha menggambarkan kondisi keadaan realitas sosial yang diteliti sesuai apa adanya untuk memperoleh informasi dan kesimpulan.

B. Sumber Data

  Dalam suatu penelitian, data merupakan informasi yang sangat dibutuhkan.Dengan data inilah penelitian bermaksud mengadakan analisis serta menarik kesimpulan hasil penelitian. Untuk mendapatkan data-data tersebut, ada beberapa sumber yang digunakan, yaitu :

1. Data Primer

  Data Primer atau data tangan pertama adalah sumber data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

  3

  sumber informasi yang dicari. Dapat disimpulkan bahwa sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari informan di lapangan yaitu melalui wawancara mendalam (indepth

  interview ) dan observasi. Berkaitan dengan hal tersebut, wawancara

  mendalam dan observasi dilakukan berasal dari narasumber yaitu diperoleh dari petugas Bimbingan Rohani Pasien di Rumah Sakit. Untuk mendapatkan data berkenaan dengan Upaya Pembimbing Rohani Pasien dalam Menumbuhkan Kepercayaan Diri Pasien di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus.

  2. Data Sekunder Data sekunder atau data tangan kedua merupakan data yang diperoleh dari fihak lain, tidak langsung diperoleh dari oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud data

  4

  dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Sumber sekunder merupakan sumber penunjang yang dibutuhkan untuk memperkaya data.Data sekunder dapat berupa dokumentasi, buku-buku maupun arsip-arsip resmi.Bahan-bahan dari sumber sekunder dapat dipandang sebagai data yang dikumpulkan sendiri. Oleh karena itu, harus diberi perlakuan dan pengolahan yang sama, artinya bahan itu masih perlu diseleksi, digolongkan, diselidiki validitas dan reabilitasnya.

  Data sekunder biasanya berwujud dalam dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.Data tersebut dapat digunakan untuk memperoleh generalisasi yang bersifat ilmiah atau memperoleh pengetahuan ilmiah yang baru dan berguna sebagai pelengkap informasi yang telah dikumpulkan oleh peneliti, serta dapat memperkuat penemuan atau pengetahuan yang telah ada.

  Dalam penelitian ini, data sekunder dapat diperoleh dari 3 sumber yang berguna sebagai penunjang bagi data primer diantaranya 4 Azwar S, 2004, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar : Yogyakarta, hal. 91. dari segi sumber tertulis dapat dibagi atas sumber dari buku, sumber data dari arsip dokumen pribadi, dan dokumen resmi.Sedangkan sumber data tertulis digunakan oleh penulis dalam penelitian ini terdiri dari dokumen yang meliputi sejarah, struktur organisasi, serta keadaan sarana dan prasarana di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus.

  C. Lokasi Penelitian

  Penelitian tentang Upaya Pembimbing Rohani Pasien dalam Menumbuhkan Kepercayaan Diri Pasien di Rumah Sakit

  ‘Aisyiyah Kudus.Pada penelitian ini, peneliti mengambil lokasi penelitian di Rumah Sakit

  ‘Aisyiyah Kudusmenjadi lokasi penelitian dikarenakan di rumah sakit tersebut telah melaksanakan kegiatan bimbingan rohani yang diberikan kepada pasien baik.

  D. Instrumen Penelitian

  Dalam Penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.Peneliti kualitatif sebagai human

  instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informasi

  sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas

  5

  temuannya. Peneliti sebagai instrumen juga harus di validasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek

  6 penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya.

  Namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat 5 mempertajam serta melengkapi data hasil pengamatan melalui observasi

  Sugiyono, 2009,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, Cet. Ke-7, hal 78. 6 dan wawancara.Dalam hal ini peneliti membuat pedoman penelitian sebagai acuan untuk memperoleh data di lapangan dengan merancang atau mendesain beberapa pedoman observasi, pedoman dokumentasi, dan pedoman wawancara.

  E. Subyek Penelitian

  Dalam penentuan informasi penelitian, peneliti menggunakan pendekatan atau model purposif sampling yaitu, informasinya sudah

  7

  ditentukan. Metode penentuan informan penelitian berangkat dari

  8 beberapa orang dan sumber-sumber informasi yang lain.

  Pada subjek penelitian ini, peneliti menggunakan para pembimbing rohani untuk menjadi subjek karena pembimbing rohanilah yang memberikan bimbingan kepada pasien secara rutin.

  F. Teknik Mengumpulkan Data

  Teknik pengumpulan data dari suatu penelitian merupakan bagian yang sangat penting dari penelitian itu sendiri.Data penelitian dikumpulkan baik lewat instrumen pengumpulan data, observasi maupun lewat data dokumentasi.Data yang harus dikumpulkan mungkin berupa data primer, data sekunder, atau keduanya.Data primer diperoleh dari sumber pertama melaui prosedur dan tehnik pengambilan data yang dapat berupa wawancara, observasi, maupun penggunaan instrumen pengukuran yang khusus dirancang sesuai dengan tujuannya.Data sekunder diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.Ketepatan dan kecermatan informasi mengenai subjek dan variabel penelitian tergantung pada straegi dan alat pengambilan data

  9 7 yang dipergunakan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&G) , CV. Alfabeta, cet 7, hlm. 292. 8 Masri Singarimbun dan Sifiari, 1982, Metodologi Penelitian Survey,LP3ER :Jakarta, hlm. 70. 9

  dapat diperoleh dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data, Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah : 1.

  Metode Observasi Metode observasi teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran.Orang yang melakukan

  10

  observasi disebut pengobservasi (observer). Observasi yaitu yang mengamati dengan sengaja, teliti, dan sistematis. Tekhnik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi aktif. Jadi dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan dan ikut terlibat

  11 dalam kegiatan tersebut.

  Dengan metode observasi ini akan diketahui kondisi riil yang terjadi di lapangan dan dapat menangkap gejala sesuatu kenyataan sebanyak mungkin mengenai apa yang diteliti. Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi tentang Upaya Pembimbing Rohani Pasien dalam Menumbuhkan Kepercayaan Diri Pasien di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus.

2. Metode Wawancara

  Wawancaramerupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada informan atau narasumber dan

  12

  jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam. Dalam wawancara 10 ini peneliti menggunakan jenis wawancara semi terstruktur

  Nasution, 2003, Metode Research Penelitian Ilmiah, Bumi Aksara, Jakarta, hlm. 106- 107. 11 12 Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta : Bandung, hal. 70.

  

M. Iqbal Hasan, 2002, Pokok-Pokok Materi Metodologi dan Aplikasinya, Ghalia

  (semistructure interview), yakni wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depthinterview, dimana dalam pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur.Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya.Pihak-pihak tersebut yaitu pembimbing rohani, petugas rumah sakit, pasien dan keluarga pasien.

  Oleh karena itu, untuk memperoleh data yang tepat dan objektif, maka setiap pewawancara harus mampu menciptakan hubungan yang baik dengan orang yang diwawancarai yaitu suatu situasi psikologis yang menunjukkan bahwa orang yang diwawancarai bersedia bekerja dan memberikan informasi sesuatu dengan keadaan yang sebenarnya. Wawancara ini diambil datanya dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang yang menjadi narasumber. Caranya adalah dengan wawancara terstruktur.Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.

  Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya. Dengan wawancara terstruktur ini pula, pengumpulan data dapat menggunakan

  13

  beberapa pewawancara sebagai pengumpul data. Metode ini diperoleh data dari pihak Rumah Sakit dan wawancaranya dilakukan dengan Pembimbing Rohani dan pasien.

3. Metode Dokumentasi

  Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal dan 13 variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

  14

  agenda dan sebagainya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan catatan, transkip dan foto.Untuk mendapatkan data yang lebih akurat selain diperoleh dari sumber manusia juga diperoleh dari dokumen.Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui penyelidikan data meliputi keadaan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus, kegiatan yang meliputi pemberian bimbingan kepada pasien, dan data-data lain yang diperlukan dalam penelitian.

  Penggunaan metode dokumentasi ini untuk memperkuat dan mendukung informasi-informasi yang didapatkan dari hasil observasi dan interview.Artinya bahwa setelah peneliti melakukan pengamatan dan wawancara kemudian peneliti membuat dokumentasi dari data di lapangan yaitu terkait dengan Upaya Pembimbing Rohani Pasien dalam Menumbuhkan Kepercayaan Diri Pasien di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus.Adapun bentuk dari data dokumentasi yang bersumber hasil observasi adalah foto, sedangkan bentuk dokumentasi dari sumber wawancara adalah hasil wawancara.

G. Uji Keabsahan Data

  Uji keabsahan data dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif meliputi uji kredibilitas dan uji validitas. Di bawah ini akan dipaparkan mengenai uji kredibilitas dan validitas.

  1. Uji Kredibilitas Uji kredibilitas data adalah pengujian kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif. Pengujian kredibilitas dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara, di antaranya adalah dengan perpanjangan waktu pengamatan, peningkatan ketukunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi, analisis kasus negatif dan member

  15 check . Peneliti menguji kepercayaan terhadap data yang diterima 14 agar data yang diterima bisa dipertanggung jawabkan, dalam menguji 15 Suharsimi Arikunto, 2002, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta : Jakarta, hal. 76.

  Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan kepercayaan data ini peneliti perlu menggunakan uji kredibilitas untuk mengetahui kepercayaan data.

  2. Member Check Member check merupakan proses pengecekan data yang

  diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan

  16 apa yang diperoleh sesuai apa yang diberikan oleh pemberi data.

  Dalam melakukan sebuah penelitian, peneliti hendaknya melakukan perpanjangan pengamatan dengan tujuan agar peneliti dapat melakukan cek ulang terhadap data yang telah diterima.Perpanjangan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti berubungan dengan waktu penelitian, yaitu diperpanjang satu minggu setelah jadwal penelitian berakhir. Kemudian, peneliti juga harus selalu meningkatkan ketekunan dengan cara melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Apabila peneliti senantiasa meningkatkan ketekunan, maka peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis.

3. Triangulasi

  Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengeceka data dari sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian, terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik dan

  17 triangulasi waktu.

  a.

  Triangulasi Sumber Triangulasi sumber untuk pengujian kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah didapat melalui beberapa sumber. Adapun sumber dalam penelitian ini adalah para pembimbing rohani dari pihak rumah sakit, para pasien yang 16 sudah mendapat bimbingan rohani.

  Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, CV. Alfabeta, cet. 7, hlm. 276. 17 b.

  Triangulasi Teknik Triangulasi teknik untuk pengujian kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, yaitu observasi dan wawancara.

  c.

  Triangulasi Waktu Waktu juga memiliki pengaruh terhadap kredibilitas data.

  Data yang diperoleh melalui teknik wawancara di pagi hari akan memberikan data yang lebih valid, sehingga lebih terpercaya. Sebab, di pagi hari informan masih segar dan belum banyak masalah. Untuk itu, dalam rangka pengujian kredibilitas, dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara

  18 atau observasi dalam waktu atau situasi yang berbeda.

  Dalam melakukan uji kredibilitas, peneliti juga dapat melakukan analisis kasus negatif.Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda bahkan bertentangan dengan data yang telah diemukan, jika peneliti tidak menemukan data yang bertentangan dengan data penemuan, berarti data yang telah ditemukan peneliti sudah dapat dipercaya.

  Adapun tujuan member check dalam uji kredibilitas adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data, artinya data tersebut telah valid dan semakin dipercaya.

4. Uji Validitas

  Dalam penelitian kualitatif, uji validitas dilakukan dengan beberapa langkah pengujian.Uji validitas tersebut meliputi pengujian

  transferability, dependability dan konfirmability.

  Uji transferability menunjukkan derajat ketetapan hasil penelitian atau dapat diterapkannya hasil penelitan. Kemudian, uji

  dependability ini sama dengan reabilitas dalam penelitian kuantitatif. 18 Pengujian dependability dilakukan dengan melaksanakan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Adapun uji konfirmability ini hampir mirip dengan uji dependability, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan.

H. Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

19 Menurut Miles dan Huberman yang dikutip oleh Sugiyono,

  mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas.

  20 Adapun langkah-langkah dalam analisis data menurut Miles dan

  Huberman yang dikutip Sugiyono, adalah sebagai berikut : 1.

  Data Reduction (Reduksi Data) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikan, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Dalam penelitian ini, peneliti memasuki gedung Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus sebagai tempat kelancaran bimbingan rohani pasien, maka dalam mereduksi data peneliti akan memfokuskan pada materi bimbingan pasien oleh

19 Ibid, hlm. 335.

  20 pembimbing rohani yang diselenggarakan oleh Octaviani Lestari dan Saiful Karim.

  2. Data Display (Penyajian Data) Penelitian kualitatif, penyajian data bias dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan

  21 untuk memahami apa yang terjadi.

  Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Dalam penelitian kualitaitif penyajian data secara menyeluruh guna memperoleh gambaran secara lengkap dan utuh.Peneliti mencatat informasi dari narasumber pada saat wawancara dan mendeskripsikan dalam analisis peneliti dan gambar dokumentasi dan menyajikannya dalam lampiran.

  3. Conclusion Drawing / Verification Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikankesimpulan dan verifikasi.

  Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang krdibel. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah 21 peneliti berada di lapangan.

  Dari pemaparan diatas dapat digambarkan diagram alur analisis data sebagai berikut : Data

  Collection

  Data

  Display

  Data

  Reduction

  Data

  Verification

Dokumen yang terkait

A. Jenis Penelitian - PENGARUH PENGAJIAN PAGI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES KARYAWAN DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 12

UPAYA GURU PAI DALAM MENUMBUHKAN PENYESUAIAN DIRI BAGI SISWA TUNANETRA DI SD LB CENDONO DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 27

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian - UPAYA GURU PAI DALAM MENUMBUHKAN PENYESUAIAN DIRI BAGI SISWA TUNANETRA DI SD LB CENDONO DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 11

UPAYA GURU PAI DALAM MENUMBUHKAN PENYESUAIAN DIRI BAGI SISWA TUNANETRA DI SD LB CENDONO DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 24

UPAYA PEMBIMBING ROHANI DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL BAGI PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 8

UPAYA PEMBIMBING ROHANI DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL BAGI PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 31

A. Jenis dan Pendekatan - UPAYA PEMBIMBING ROHANI DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL BAGI PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 8

2. Profil Rumah Sakit Islam Sunan Kudus - UPAYA PEMBIMBING ROHANI DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL BAGI PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 25

A. Latar Belakang - UPAYA PEMBIMBING ROHANI PASIEN DALAM MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI PASIEN DI RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 8

1. Sikap Positif dan Negatif - UPAYA PEMBIMBING ROHANI PASIEN DALAM MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI PASIEN DI RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 1 24