Tinjauan Kriminologi Tindak Pidana Trafficking Mengenai Perdagangan Anak dalam Perspektif Hukum Nasional dan Hukum Islam - Repositori UIN Alauddin Makassar
TINJAUAN KRIMINOLOGI TINDAK PIDANA TARFFICKING
MENGENAI PERDAGANGAN ANAK DALAM PERSPEKTIF
HUKUM NASIONAL DAN HUKUM ISLAM
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar
Sarjana Hukum Islam (S.H.I) Jurusan Hukum Pidana dan Ketatanegaraan
pada Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Alauddin Makassar
Oleh
LELLY HERLIANTI
NIM. 10300112001
HUKUM PIDANA DAN KETATANEGARAAN
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2016 Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lelly Herlianti NIM : 10300112001 Tempat/Tgl. Lahir : Bontominasa/17 Juni 1994 Jurusan : Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Fakultas : Syari’ah dan Hukum Alamat : Jln. Mustafa Dg. Bunga Kel. Samata, Kab. Gowa.
Judul : Tinjauan Kriminologi Tindak Pidana Trafficking
Mengenai Perdagangan Anak dalam Perspektif HukumNasional dan Hukum Islam Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini
benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa
ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau
seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Samata, Gowa, 4 Januari 2016 Penyusun,
NIM: 10300112001 Pembimbing penulis skripsi Saudari Lelly Herlianti, Nim: 10300112001
Mahasiswa Jurusan Hukum Pidana dan Ketatanegaraan pada Fakultas Syari’ah
dan Hukum UIN Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan
mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul “Tinjauan Kriminologi
Tindak Pidana Trafficking Mengenai Perdagangan Anak dalam Perspektif Hukum
Nasional dan Hukum Islam,” memandang bahwa skripsi tersebut telah memenuhi
syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan ke seminar munaqasyah.Demikian persetujuan ini diberikan untuk proses selanjutnya.
Samata-Gowa, 4 Januari 2016 Pembimbing I Pembimbing II Dr. Jumadi., SH.,MH Dr. Kurniati, S.Ag, M.Hi
NIP.19630204 199403 1 003 NIP.199740627 200604 2 002
Penguji I Penguji II Dr. Marilang., SH.,MH Eman Sulaeman, S.H, M.H NIP.19621231 199303 1 024 NIP.19581225 198203 1 005
ENGESAHAN SKRISI
Skrps yang berjudul, “Tnjauan Krmnolog Tndak Pdana Traffckng mengena Perdagangan Anak dalam Perspektf Hukum Nasonal dan Hukum Islam,” yang dsusun oleh saudar Lelly Herlant, NIM: 10300112001, mahassw Jurusan Hukum Pdana dan Ketatanegaraan pada Fakultas Syar’ah dan Hukum UIN Alauddn Makassar, telah duj dan dpertahankan dalam sdang unaqasyah yang dselenggarakan pada tanggal 17 Maret 2016 M, bertepatan dengan 8 Jumadl Akhr 1437 H dnyatakan telah dapat dterma sebaga salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam (S.H.I.) dalam Ilmu Hukum Islam, Jurusan Hukum Pdana dan Ketatanegaraan (dengan beberapa perbakan).
Samata-Gowa, 17 Maret 2016 M.
8 Jumadl Akhr 1437H.
DEWAN ENGUJI
Ketua : rof. Dr. Darussalam Syamsuddin, M.Ag (……………….)
Sekretaris : Dra. Nila Sastrawati, M.Si (……………….)
Munaqis I : Dr. Marilang, SH., M.Hum (……………….)
Munaqis II : Eman Solaiman, S.H, M.H (……………….)
embimbing I : Dr. Jumadi., SH., MH (……………….)
embimbing II : Dr. Kurniati., S.Ag., M.Hi (……………….)
Dketahu oleh: Dekan Fakultas Syar’ah dan Hukum UIN Alauddn Makassar,
rof. Dr. Darussalam Syamsuddin, M.Ag NI: 19621016 199003 1 003
ATA PENGANTAR
Sebuah perjalanan hidup selalu memiliki awal dan akhir. Ibarat dunia ini yang memiliki permulaan dan titik akhir. Perjalanan hidup selama 3 ( tiga tahun) begitu terasa dalam sanubari. Setelah melewati perjalanan panjang dan melelahkan, menyita waktu, tenaga, dan pikiran, sehingga penyusun dapat merampungkan skripsi ini.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam (S.H.I) pada Jurusan Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Alauddin.
Sepantasnya persembahan puji syukur hanya di peruntukan kepada Sang Maha Sutradara, Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul : Tinjauan Kriminologis Tindak Pidana Perdagangan Anak.
Kemudian shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw serta para sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Islam sebagai agama samawi sekaligus sebagai aturan hidup, yang telah mengantarkan kita semua dari dunia perhimpunan, dunia perikatan menuju ke dunia pergerakan.
Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga selesainya penyusunan skripsi ini, dan kepada:
6
1. Bapak Prof. Dr. H. Musafir Pababbbari, M. Ag selaku Rektor UIN Alauddin.
Beserta seluruh Civitas Akademik atas bantuannya selama penyusun mengikuti pendidikan.
2. Bapak Prof. Dr. Darussalam Syamsuddin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Alauddin.
3. Bapak Dr. Jumadi.,SH.,MH dan Ibunda Dr. Kurniati.,S.Ag.,M.Hi., selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu dan pikirannya dalam membimbing sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Marilang, SH.,M.Hum dan Bapak Dr. Eman Solaiman, SH.,MH selaku penguji sekaligus pembimbing bagi penyusun yang telah banyak membantu dan memberikan kritik dan sarannya dalam perbaikan skripsi ini. . Ibu Dra. Nila Sastrawaty, M.Si selaku ketua jurusan Hukum Pidana dan
Ketatanegaraan serta Ibu Dr. Kurniati.,S.Ag.,M.Hi, selaku sekretaris jurusan yang telah banyak meluangkan waktunya untuk meberi saran dan masukan kepada penyusun.
6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar yang telah mencurahkan tenaga, pikiran serta bimbingannya dalam memberikan berbagai ilmu pengetahuan dalam mencari secercah cahaya Ilahi dalam sebuah pengetahuan di bangku kuliah.
7. K’ Canci, selaku staf jurusan Hukum Pidana dan Ketatanegaraan yang senantiasa sabar dalam membantu penyusun dalam hal andministrasi.
7
8. Kedua orang tua terkasih dan tersayang, Alm. Ayahanda Abd. Azis dan Ibunda Ramlah, semoga Allah Swt melimpahkan Ridho-Nya dan Kasih-Nya kepada keduanya. Sebagaimana dia mendidik penulis semenjak kecil, yang atas asuhan, limpahan kasih sayang serta dorongan mereka, penulis selalu memperoleh kekuatan material dan moril dalam merintis kerasnya kehidupan .
9. Saudara-saudaraku yang tercinta: Rosfiati, S.Pdi, Azdar Azis, Rosmianti, S.Pd, dan Ayu Andriani, S.Pd serta kk Nua selaku kk ipar yang selalu memberikan dukungan baik materil maupun moril serta semangat dan doanya,
10. Kepada ke empat keponakanku Muh. Reza alfarisa, Dwi ariesta, A. Indah Rezki Cantika, dan Aprilia Assahra, yang selalu menghibur penyusun dikala lelah dalam perkuliahan.
11. Ucapan terima kasih juga kepada Sahabat sekaligus guruku Sukirno, S.Hi dan M. Fadlan L Nasurung yang dari awal perkenalan hingga saat ini masi dengan sabar memberi dorongan dan motifasi kepada penyusun untuk senantiasa membaca dan belajar, dan setulus hati membagi ilmuya kepada penyusun.
12. Ucapan terima kasih juga kepada sahabat-sahabat seperjuanganku di HPK A 2012, Anisa, Rahmiawati Nur, Ertina Syahrani S., Radiati Kadir, Husnah, Ummul Khairi Masdar, Hardian Vina kalla, Putriyanti, Fitriani, Imma Multazam, Wahyuningsih eka sakti, Rezky Purnama Sari, Nur Fauziah Syahrir, Andi Khaerun Khidayah, Irfan Agustiawal, M. Alif Taufiq, M. Haris, ahmad Rusyaid ahyar, Andriano Misba, Aswan, Nawir Ali, Muhdar, Nuzul Qadri,
8
memberikan inspirasi dan masukan kepada penulis, kenangan bersama kalian akan selalu terkenang.
13. Seluruh sahabat-sahabatwati Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) baik yang namanya masuk secara struktur maupun kultur dan Sahabati KOPRI PC. Gowa, Sahabatku di Laspalas serta kepada teman-teman yang tidak mungkin penulis sebutkan namanya satu persatu mereka semua telah menjadi inspiratif kepada penulis secara tidak langsung.
Akhirnya, meskipun skripsi ini telah penyusun usahakan semaksimal mungkin agar terhindar dari kekeliruan dan kelemahan, baik dari segi substansi dan metodologinya, penulis dengan tangan terbuka menerima kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan isi. Demikian semoga apa yang disusun dalam skripsi ini diterima oleh Allah swt. sebagai amal saleh.,,Amien
Gowa, 4 Januari 201 Penyusun,
NIM: 10300112001
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL ........................................................................................................ i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii PENGESAHAN .......................................................................................... iv KATA PENGANTAR ................................................................................ v DAFTAR ISI ............................................................................................... ix PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................. xi ABSTRAK ................................................................................................. xix BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................
1 B. Rumusan Masalah.................................................................
7 C. Pengertian Judul ...................................................................
7 D. Kajian Pustaka ......................................................................
9 E. Metode Penelitian .................................................................
12 F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..........................................
15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................
17 A. Tinjaun Umum Tentang Kriminologis .................................
17 1. Pengertian Kriminologis .................................................
17 2. Unsur-unsur Kriminologis ..............................................
19 B. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana Trafficking (Perdagangan Manusia) ........................................................
23 1. Pengertian Trafficking ....................................................
23
x
BAB
III ANALISIS KRIMINOLOGIS TINDAK PIDANA TRAFFICKING MENGENAI PERDAGANGAN BAYI ..........................
33 A. Motif dan Faktor Terjadinya Tindak Pidana Trafficking Mengenai Perdagangan Bayi di Indonesia ...........................
33 B. Tindak Pidana Traficcking Mengenai Perdagangan Bayi dalam Perspektif Hukum Islam ............................................
48 BAB
IV UPAYA PENCEGAHAN (PREVERENTIF) DAN PENINDAKAN (REPRESIF) TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ANAK ....................................................................................................
57 A. Upaya Pencegahan (Preverentif) Perdagangan Anak ...........
57 B. Upaya Penindakan (Represif) Perdagangan Anak ................
73 BAB V PENUTUP ......................................................................................
75 A. Kesimpulan ..........................................................................
75 B. Implikasi Penelitian .............................................................
76 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
78 LAMPIRAN-LAMPIRAN ..........................................................................
82 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................
EDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN DAN SINGKATAN
A. ransliterasi Arab-Latin Daftar huruf bahasa Arab dan translterasnya kedalam huruf latn dapat dlhat pada tabel berkut:
1. Konsonan Huruf
Arab Nama Huruf Latn Nama
ا alf tdak dlambangkan tdak dlambangkan ب ba b be ت ta t te ث sa s es (dengan ttk d atas)
ج jm j Je ح ha h ha (dengan ttk d bawah) خ kha kh Ka dan ha
د dal d de ذ zal x zet (dengan ttk d atas)
ر ra r er ز za z zet
س sn s es ش syn sy es dan ye
ص sad s es (dengan ttk d bawah) ض dad d de (dengan ttk d bawah)
ط ta t te (dengan ttk d bawah) ظ za z zet (dengan ttk d bawah) ع ‘an ‘ Apostrof terbalk غ gan g ge
ف fa f ef ق qaf q q ك kaf k ka ل lam l el
م mm m em ن nun n en
و wau w we ه ha h ha ء hamzah ‘ apostrof
10
Hamzah (ء) yang terletak d awal kata mengkut vokalnya tanpa dber tanda apapun. Jka a terletak d tengah atau d akhr, maka dtuls dengan tanda (‘).
2. Vokal Vokal bahasa Arab, sepert vokal Bahasa Indonesa, terdr atas vokal tunggal atau menoftong dan vokal rangkap atau dftong.
Vokal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, translterasnya sebaga berkut : Tanda Nama Huruf Latn Nama
fathah A a اَ kasrah
I
اِ dammah
U u
اُ
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, translterasnya berupa gabungan huruf, yatu : Tanda Nama Huruf Latn Nama
ىَٔ fathah dan yaa’ A a dan ؤَ fathah dan wau Au a dan u
Contoh: كَيْفَ : kaifa هَوْلَ : haula
3. Maddah Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf,
11
Harakat dan Nama Huruf dan Tanda Nama Huruf
ىَ…│ اَ … Fathah dan alf atau A A dan gars d atas yaa’ ى Kasrah dan yaa’
I I dan gars d atas وُ Dhammmah dan U U dan gars d atas waw
Contoh: مات : maata رَمَى : ramaa قِيْل : qiila يَمُوْتُ : yamuutu
4. aa’ marbuutah Translteras untuk taa’marbuutah ada dua, yatu taa’marbuutah yang hdup atau mendapat harakat fathah, kasrah, dan dhammah, translterasnya adalah
[t].sedangkan taa’ marbuutah yang mat atau mendapat harakat sukun, translterasnya adalah [h].
Kalau pada kata yang berakhr dengan taa’ marbuutah dkut oleh kata yang menggunakan kata sedang al- serta bacaan kedua kata tersebut terpsah, maka taa’
marbuutah tu dtranslteraskan dengan ha [h].
Contoh : الْاَطْفَالِرَوْضَةُ : raudah al- atfal الْفَاضِلَةُالمَدِيْنَةُ: al- madinah al- fadilah الْحِكْمَةُ : al-hikmah
5. Syaddah (asydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam sstem tulsan Arab dlambangkan dengan
sebuah tanda tasydd( َ), dalam translteras n dlambangkan dengan perulangan huruf (konsonang anda) yang dber tandasyaddah.
12
Contoh : رَبَّنَا : rabbanaa نَجَّيْنَا : najjainaa الْحَقُّ : al- haqq نُعِّمَ : nu”ima عَدُوٌّ : ‘aduwwun Jka huruf ى ber-tasydid d akhr sebuah kata dan ddahulu oleh huruf kasrah (بِيّ) maka a dtranslterskan sebaga huruf maddah menjad .
Contoh : عَلِيٌّ : ‘Al (bukan ‘Alyyatau ‘Aly) عَرَبِيٌّ : ‘Arab (bukan ‘Arabyyatau ‘Araby)
6. Kata Sandang Kata sandang dalam sstem tulsan Arab dlambangkan dengan huruf ال (alif
lam ma’arifah). Dalam pedoman translteras n, kata sandang dtranslteraskan
sepert basa, al-, bak ketka a dkut oleh huruf syamsiyah maupun huruf
qamariyah. Kata sandang tdak mengkut buny huruf langsung yang
mengkutnya.kata sandang dtuls terpsah dar kata yang mengkutnya dan dhubungkan dengan gars mendatar (-).
Contoh : الشَّمسُ : al-syamsu (bukan asy-syamsu) اَلزَّلزَلَةُ: al-zalzalah (az-zalzalah) اَلْفَلسَفَة : al-falsafah اَلْبِلَادُ : al-bilaadu
7. Hamzah Aturan translteras huruf hamzah menjad apostrof (‘) hanya berlaku bag hamzah yang terletak d tengah dan akhr kata. Namun, bla hamzah terletak d awal kata, a tdak dlambangkan, karena dalam tulsan Arab a berupa alf.
Contoh : تَاْمُرُوْنَ : ta’muruuna
13
اُمِرْتُ : umirtu
8. Penulisan Kata Bahasa Arab Yang Lazim Digunakan Dalam Bahasa
Indonesia
Kata, stlah atau kalmat Arab yang dtranslteras adalah kata, stlah atau kalmat yang belum dbakukan dalam Bahasa Indonesa. Kata, stlah atau kalmat yang sudah lazm dan telah menjad bagan dar perbendaharaan bahasa Indonesa, atau serng dtuls dalam tulsan Bahasa Indonesa, atau lazm dgunakan dalam duna akademk tertentu, tdak lag dtuls menurut cara translteras d atas. Msalnya, kata Al-Qur’an (dar Al-Qur’an), al-hamdulllah, dan munaqasyah. Namun, bla kata-kata tersebut menjad bagan dar satu rangkaan teks Arab, maka harus dtranslteras secara utuh. Contoh :
Fizilaal Al-Qur’an Al-Sunnah qabl al-tadwin
9. Lafz al- Jalaalah (اللّٰه) Kata “Allah” yang ddahulu partkel sepert huruf jar dan huruf lannya atau berkedudukan sebaga mudaafilaih (frasa nomnal), dtranslteras tanpa huruf hamzah.
Contoh : ِيْنُاللّٰهِ
diinullah بِااللّٰهِbillaah
Adapun taamarbuutah d akhr kata yang dsandarkan kepada lafz al-jalaalah, dtranslteras dengan huruf [t].contoh : اللّٰهِ رَحْمَةِ فِي هُمْ hum fi rahmatillaah
10. Huruf Kapital Walau sstem tulsan Arab tdak mengenal huruf captal (All Caps), dalam
14
captal berdasarkan pedoman ajaran Bahasa Indonesa yang berlaku (EYD). Huruf kaptal, msalnya, dgunakan untuk menulskan huruf awal nama dr (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalmat. Bla nama dr ddahulu oleh kata sandang (al-), maka yang dtuls dengan huruf kaptal tetap huruf awal nama dr tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jka terletak pada awal kalmat, maka huruf A dar kata sandang tersebut menggunakan huruf captal (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dar judul refrens yang ddahulu oleh kata sandang al-, bak ketka a dtuls dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK, DP, CDK, dan DR). contoh:
Wa ma muhammadun illaa rasul Inna awwala baitin wudi’ alinnasi lallazii bi bakkata mubarakan Syahru ramadan al-lazii unzila fih al-Qur’an
Nazr al-Dn al-Tus Abu Nasr al- Farab Al-Gazal Al-Munqz mn al-Dalal Jka nama resm seseorang menggunakan kata bnu (anak dar) dan Abu
(bapak dar) sebaga nama kedua terakhrnya, maka kedua nama terakhr tu harus dsebutkan sebaga nama akhr dalam daftar pustaka atau daftar referens. Contoh: Abu Al-Wafd Mummad Ibn Rusyd, dtuls menjad: Ibnu Rusyd, Abu Al-Wald
Muhammad (bukan : rusyd, abu al-wald Muhammad bnu) Nasr Hamd Abu Zad, dtuls menjad: Abu Zad, Nasr Hamd (bukan: Zad,
Nasr Hamd Abu)
B. Daftar Singkatan Beberapa sngkatan yang dlakukan adalah :
15
saw = sallallahu ‘alaihi wasallam a.s = ‘alaihi al-sallam H = Hjrah M = Maseh SM = Sebelum Maseh I = Lahr Tahun (untuk orang yang mash hdup saja) W = Wafat Tahun QS…/…4 = QS. Al-Baqarah/2:4 atau QS. Al-Imran/3:4 HR = Hads Rwayat
Untuk karya lmah berbahasa Arab, terdapat beberapa sngkatan berkut :
ص =صفحة م = بون مكان صلعم =صلى الله عليه و سلم ط =طبعة ن =بون ناشر الخ =الى اخره / الى اخرها ج =جزء
BSTRK
Nama : Lelly Herlianti Fakultas : Syari’ah dan Hukum Jurusan : Hukum Pidana dan Ketatanegaraan NIM : 10300112001 Judul Skripsi : Tinjauan Kriminologi Tindak Pidana Trafficking mengenai
Perdagangan Anak dalm Perspektif Hukum Nasional dan Hukum Islam
Skripsi ini membahas tentang tinjauan kriminologis terhadap perdagangan anak, dengan sub permasalahan yaitu : 1) Bagaimanakah tinjauan kriminologi terhadap perdagangan anak ?, dan 2) Bagaimanakah perspektif hukum pidana Islam mengenai perdagangan anak ?.
Dalam penyusunan skripsi ini, penyusun menggunakan beberapa metode penulisan baik dalam pengumpulan data maupun dalam pengolahannya. Data yang dikumpulkan adalah penelitian kepustakaan (ibrary research) yaitu mengumpulkan data dan bahan-bahan pemikiran bersumber dari sejumlah literatur, baik mengubah redaksi kalimatnya ataupun tidak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketentuan hukum pidana traficcking mengenai perdagangan bayi yaitu terdapat dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang berkaitan dengan perdagangan orang (perdagangan anak) diatur pada pasal 83 dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang.
Menurut tinjauan hukum pidana Islam, ketentuan sanksi hukum menurut Pasal
83 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dapat dikatakan sesuai dan selaras dengan maqasid a-tasyri', yaitu mencegah bahaya dan dampak kerugian yang lebih besar bagi kehidupan anak. Kemudian yang berwenang untuk memformulasikan ketentuan hukum tersebut adalah Ui a-Amri.
Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) Bagi para aparat hukum agar menegakkan hukum seadil-adilnya tampa pandang bulu terhadap pelaku tindak pidana perdagangan orang terkhusus pelaku perdagangan bayi agar kejahatan ini dapat ditekan, dan memberikan bantuan hukum dan bantuan khusus terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban trafficking dari awal kejadian hingga proses persidangan. 2) Pemerintah diharapkan melalui Menteri Ketenagakerjaan dapat membuka lapangan kerja yang baru agar masyarakat dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
A I
PENDAHULUAN
A. atar Belakang MasalahPerdagangan orang (khusunya anak) adalah bentuk modern dari perbudakan
manusia. Perdagangan anak juga merupakan salah satu bentuk perlakuan terburuk
dari pelanggaran harkat dan martabat manusia.Al-Qur’an sebagai kitab suci ummat Islam telah memperingatkan kepada umat Islam bahwa manusia adalah makhluk Allah swt yang dimuliakan dan paling sempurna dari segala ciptaannya yang tidak sepantasnya untuk diperjualbelikan apapun alasannya. Hal ini diuraikan dalam QS al-Isra/7: 70 Allah swt. berfirman:
Terjemahnya : Dan sungguh, kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan kami angkut mereka di darat dan di laut, dan kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.
Ayat ini menerangkan bahwa Allah Swt memuliakan Bani Adam yaitu manusia dari makhluk-makhluk yang lain, baik malaikat, jin, semua jenis hewan dan
2
tumbuh-tumbuhan. Kelebihan manusia dari makhluk-makhluk yang lain berupa fisik maupun non fisik. Dalam Islam sendiri telah menetapkan hak asasi anak jauh ketika anak masih dalam kandungan ibunya, anak sudah memiliki hak wujud (keberadaan). Setiap orang dilahirkan memiliki sifat merdeka, mempunyai martabat dan hak-hak yang sama, tidak terkecuali seorang anak di mana hak-hak yang melekat pada dirinya merupakan bagian dari hak asasi manusia.
Dalam Islam tindakan perdagangan anak merupakan pelanggaran terhadap hak
asasi yang dimiliki anak, yakni hak untuk hidup merdeka dan bebas dari tindakan
diskriminasi dan eksploitasi. Dengan melakukan tindakan perdagangan anak secara
langsung berarti telah menjadikan dan menganggap anak tersebut sebagai budak yang
dapat diambil manfaatnya secara ekonomi yakni dengan cara diperdagangkan atau dijual.
Padahal Islam telah menghapus segala jenis praktek perbudakan dan mengakui serta
melindungi adanya kemerdekaan dan kebebasan setiap individu yang merupakan hak
asasi manusia yang sudah dibawa sejak manusia itu dilahirkan. Dengan demikian
perdagangan anak merupakan tindakan yang dilarang dalam Islam.Pengakuan kemuliaan martabat manusia antara lain dituangkan dalam firman Allah SWT dalam QS An-Nisa/4: 4,
Terjemahnya :
3
kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. Dalam pasal 20 ayat () dan (2) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 999 tentang Hak Asasi Manusia menjelaskan bahwa Tidak seorangpun boleh diperbudak atau diperhamba dan Perbudakan atau perhambaan, perdagangan budak, perdagangan wanita, dan segala perbuatan berupa apapun yang tujuannya serupa, dilarang.
Dalam pasal 28B ayat 2 Undang-Undang Dasar 945 menjelaskan bahwa
setiap anak berhak atas kelansungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.Adapun dalam KUHP tidak dirumuskan pengertian yang tegas secara hukum.
Pasal 297 KUHP menjelaskan bahwa memperniagakan perempan dan
memperniagakan laki-laki yang belum dewasa, dihukum penjara selam-lamanya
enam tahun. Yang dimaksud dengan perniagaan atau perdagangan perempuan ialah
melakukan perbuatan-perbuatan dengan maksud untuk menyerahkan perempuan guna
pelacuran. Maksud disini mereka yang biasanya mencari perempuan-perempuan
muda untuk dikirimkan ke luar negeri.Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 204 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2002 diatur dalam pasal 83 tentang perdagangan anak menjelaskan bahwa setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 76F dipidana dengan pidana penjara paling
4
Rp. 60.000.000 (enam puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah).
Adapun dalam Pasal 76F menjelaskan bahwa setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan penculikan, penjualan, dan perdangan anak.
Sedangkan, dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2007 tentang perdagangan orang pada Pasal 2 yang menjelaskan bahwa setiap orang yang melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi orang tersebut di wilayah negara Republik Indonesia, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 5 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp20.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).
Perdagangan orang (rafficking in person) dapat diartikan sebagai rekruitmen, transportasi, pemindahan, penyembunyian atau penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk tekanan lain; penculikan, pemalsuan, penipuan, atau pencurangan, atau penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, ataupun penerimaan/pemberian bayaran, atau manfaat sehingga memperoleh
5
dieksploitasi, yang secara minimal termasuk eksploitasi lewat prostitusi atau bentuk- bentuk eksploitasi seksual lainnya, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek yang menyerupainya, adopsi ilegal atau pengambilan organ-organ tubuh.
Tindak pidana perdagangan anak telah meluas dalam bentuk jaringan kejahatan baik terorganisir maupun tidak terorganisir. Perdagangan anak bahkan melibatkan tidak hanya perorangan tetapi juga korporasi dan penyelenggara negara yang menyalahgunakan wewenang dan kekuasaannya.
Banyak ahli mengatakan, perdagangan anak merupakan masalah yang gampang–gampang susah. Salah satunya penanggulangan perdagangan anak itu harus dilakukan dengan cara pendekatan komprehensif, yaitu penegakan hukum dan penguatan kapasitas masyarakat. Cara penanggulangan ini juga diakui bahwa penanggulangan perdagangan anak harus dihentikan dengan pendekatan yang tepat melalui pemberian informasi akan bahaya perdagangan anak kepada masyarakat dan aparat-aparat desa.
Biasanya para sindikat penjual bayi ini menjerat korbannya dengan iming- iming membantu memberi pinjaman untuk membayar semua biaya persalinan, kemudian pada akhirnya ketika orang tua bayi tidak mampu melunasi hutangnya, maka sebagai gantinya orang tua bayi tersebut terpaksa harus merelakan bayinya.
Maka tidak aneh, selama kemiskinan belum dituntaskan oleh pemerintah, selama
6
masyarakat belum memperoleh kesejahteraan, praktik penjualan bayi bisa dipastikan tidak akan tuntas, justru akan semakin bertambah dari tahun ke tahunnya.
Dalam mewujudkan upaya memerangi para sindikat penjualan bayi sekaligus menghentikan praktik penjualan bayi di atas, pemerintah harus melibatkan banyak pihak, yaitu para penegak hukum, masyarakat sipil, media, serta negara transit dan negara tujuan migran. Selain upaya tersebut, upaya pemerintah yang tak kalah penting adalah kepedulian pemerintah terhadap penuntasan kemiskinan. Seperti yang telah disebutkan di atas, kemiskinan menjadi salah satu faktor penyebab maraknya praktik penjualan bayi. Oleh sebab itu, maka sudah selayaknya pemerintah segera bertindak untuk menuntaskan masalah kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan sosial.
. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut dan melihat masih terdapat kekurangan pengetahuan mengenai tindak pidana trafficking, maka yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Tinjauan Kriminologi Perdagangan Anak?”
Berdasarkan dari pokok masalah tersebut maka yang menjadi sub-sub masalah yang akan dibahas sebagai berikut : . Bagaimana tinjauan kriminologi terhadap perdagangan anak ?
2. Bagaimanakah perspektif hukum Islam mengenai perdagangan anak ?
7
Untuk menghindari kekeliruan dalam penafsiran terhadap pengertian sebenarnya, maka akan dijelaskan beberapa kata dalam judul skripsi, yaitu sebagai berikut : . Tinjauan, adalah hasil meninjau; pandangan; pendapat sesudah menyelidiki, mempelajari.
2. Kriminologis, adalah pengetahuan mengenai kejahatan dan tindak tindak pidana
3. Tindak Pidana, sebagai suatu perbuatan (handeling) yang diancam dengan pidana oleh undang-undang, bertentangan dengan hukum (onrechtmating) dilakukan dengan kesalahan (schuld) oleh seseorang yang mampu bertanggung jawab. Rumusannya yaitu, diancam dengan pidana oleh hukum, bertentangan dengan hukum, dilakukan oleh seseorang, dan seseorang itu dipandang bertanggung jawab atas perbuatannya.
4. Perdagangan Anak, merupakan proses perekrutan, pemindahan, pengiriman, penempatan atau menerima anak-anak di bawah umur untuk tujuan eksploitasi dan menggunakan ancaman, kekerasan, ataupun pemaksaan lainnya seperti penculikan, penipuan, kecurangan, penyalahgunaan wewenang maupun posisi penting. Juga memberi atau menerima uang atau bantuan untuk mendapatkan persetujuan dari orang yang menguasai penuh anak itu. Berdasarkan dari beberapa pengertian judul yang telah di bahas maka penulis menyimpulkan bahwa tinjauan kriminologi terhadap perdagangan anak, yaitu untuk
8
dalam berupa bentuk perbuatan pemindahan, perekrutan, pengiriman anak-anak di bawah umur dengan maksud untuk di eksploitasi sedangkan, dalam pengertian Islam, anak adalah titipan Allah swt kepada kedua orang tua, masyarakat bangsa dan negara yang kelak akan memakmurkan dunia sebagai rahmatan lila’lamin dan sebagai pewaris ajaran islam pengertian ini mengandung arti bahwa setiap anak yang dilahirkan harus diakui, diyakini, dan diamankan sebagai implementasi amalan yang diterima oleh akan dari orang tua, masyarakat, bangsa dan negara.
Masalah yang akan dikaji dalam skripsi ini yaitu Tinjauan Kriminologi terhadap Perdagangan Anak. Banyak literatur yang membahas tentang masalah ini, namun belum ada literatur yang membahas secara khusus tentang judul skripsi ini. Agar nantinya pembahasan ini lebih fokus pada pokok kajian maka dilengkapi beberapa literatur yang masih berkaitan dengan pembahasan yang dimaksud diantaranya adalah sebagai berikut :
Maidin Gultom, dalam bukunya Perlindungan Hukum terhadap Anak dan Perempuan, buku ini menjelaskan tentang perdagangan orang yang kerap kali menjadi obyek perdagangannya adalah anak dan perempuan. Perdagangan orang tidak sepantasnya diterapkan pada manusia karena hakikatnya manusia bukan barang yang patut diperjualbelikan. Berdasarkan isi buku ini dapat dianalisa bahwa perempuan dan anak wajib dilindungi dari berbagai kejahatan terutama kejahatan traficcking. Jangan sampai perempuan dan anak diperkerjakan sebagai budak atau
9
pekerja seksual yang biasa mengakibatkan korban mengalami depresi dan ketraumaan yang mendalam.
Irma Setyowati Soemitro, dalam bukunya “Aspek Perlindungan Anak” menjelaskan bahwa perlindungan anak dikelompokkan dalam dua pengertian : ) Perlindungan Anak bersifat yuridis, yang meliputi : a) Bidang hukum publik; b) Bidang hukum keperdataan. 2) Perlindungan yang bersifat non yuridis, yang meliputi:
a) Bidang sosial; b) Bidang kesehatan, c) Bidang pendidikan. Berdasarkan isi buku ini dapat dianalisa bahwa sebagai anak selayaknya mendapatkan perlindungan hukum dari segala kemungkinan perbuatan yang akan menimpa kepada anak tersebut.
Shanty Dellyana, dalam bukunya “Wanita dan Anak di Mata Hukum” menjelaskan bahwa perlindungan anak merupakan suatu usaha yang mengadakan kondisi setiap anak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya. Perlindungan juga sebagai perwujudan adanya keadilan dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, maka perlindungan anak harus diusahakan dalam berbagai bidang kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Berdasarkan analisa dari buku tersebut bahwa wanita dan anak berhak mendapatkan perlidungan dari Negara agar terwujudnya keadilan dan kesejahteraan. Hal ini dikarenakan wanita dan anak yang akan meneruskan dan melanjutkan generasi bangsa dan negara.
Farhana dalam bukunya “Aspek Hukum Perdagangan Orang di Indonesia”. Buku ini menjelaskan tentang perdagangan orang yang mayoritas perempuan dan anak, merupakan jenis perbudakan era modern ini yang merupakan dampak krisis
0
multidimensional yang dialami Indonesia. berdasarkan analisa dari buku tersebut bahwa ada beberapa persoalan yang tidak terespos baik di media maupun pemerintah, yang mengakibatkan persoalan perdagangan manusia sampai saat ini belum dapat diatasi secara maksimal.
Dari beberapa literatur-literatur yang telah dikemukakan, baik secara kelompok maupun perorangan. Tidak ditemukan yang membahas secara signifikan tentang persoalan yang diuraikan dalam skripsi ini. Meskipun ada di antaranya yang mengkaji tentang tindak pidana perdagangan orang, namun masih bersifat umum, maka dengan alasan tersebut maka dikaji secara mendalam tentang tindak pidana perdagangan anak dalam perspektif kriminologis.
Agar suatu penelitian dapat bersifat obyektif maka dalam mengambil kesimpulan harus berpedoman pada metode penelitian. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :
. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian doktrimal, yaitu penelitian yang hanya ditujukan pada peraturan-peraturan tertulis
sehingga penelitian ini sangat erat kaitannya dengan perpustakaan karena ia hanya membutuhkan data yang bersifat sekunder.
2. Pendekatan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian, digunakan pendekatan sebagai berikut:
a. Pendekatan Teologis Normatif (Syar’i), pendekatan ini dimaksudkan untuk mengarahkan pemahaman masyarakat, praktisi hukum, dan para mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum untuk lebih memahami mengenai tindak pidana perdagangan bayi dalam pandangan hukum pidana Islam,
b. Pendekatan Kriminologis Formal, Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengarahkan pemahaman masyarakat, praktisi hukum, dan para mahasiswa mengenai analisa tinjauan kriminologis tentang persoalan tindak pidana perdagangan anak.
c. Pendekatan perundang-undangan (statute approach), dimaksudkan untuk menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum nasional mengenai tindak pidana perdagangan anak.
3. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu mengumpulkan data dan bahan-bahan pemikiran bersumber dari sejumlah literatur, baik mengubah redaksi kalimatnya ataupun tidak. Adapun pembagiannya
2
a. Jenis Data Penyusunan skripsi ini menggunakan jenis data kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan temuan data tanpa menggunakan prosedur statistik atau dengan cara lain dari pengukuran (kuantifikasi).
b. Sumber Data Penyusunan skripsi menggunakan sumber data kepustakaan (library
research). Data kepustakaan (library research) yaitu mengumpulkan data
dan bahan-bahan pemikiran yang bersumber dari sejumlah literatur, baik mengubah redaksi kalimatnya maupun tidak.
Dalam penyusunan skripsi menggunakan sumber data, yaitu sebagai berikut : Data sekunder, adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak lansung melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan oleh lembaga lainnya yang bukan merupakan pengolahnya, tetapi dapat dimanfaatkan dalam suatu penelitian tertentu. Dan untuk menguatkan data sekunder maka dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
a) Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat dan terdiri dari: Undang-Undang, yaitu : norma atau kaedah dasar yaitu Undang-undang Dasar 945, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-undang No. 23 tahun 2002
3
tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang No. 2 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
b) Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti, rancangan Undang-Undang, hasil-hasil penelitian, dan sebagainya.
4. Pengolahan dan Analisis Data
a. Teknik Pengolahan Adapun langkah-langkah dalam mengolah data adalah sebagai berikut:
) Identifikasi data, yaitu melakukan proses klasifikasi terhadap data yang langsung diperoleh dari lapangan berupa data primer dan data yang diperoleh dari bahan kepustakaan berupa data sekunder. 2) Editing data adalah pemeriksaan data hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui relevansi (hubungan) dan keabsahan data yang akan dideskripsikan dalam menemukan jawaban pokok permasalahan.
b. Analisis Data Data yang diperoleh dan yang telah diolah, penyajian data dilakukan dengan menganalisanya. Analisis data yang dilakukan dengan metode deduktif. Metode deduktif adalah metode yang menggunakan dalil-dalil yang bersifat umum kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.
4
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah yang dipaparkan diatas, yaitu sebagai berikut : a. Untuk menganalisis tinjauan kriminologi terhadap tindak pidana perdagangan anak, b. Untuk memahami pandangan hukum pidana Islam mengenai tindak pidana perdagangan anak.
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan teoritis yaitu memberikan pemahaman tentang pengembangan teori-teori kriminologi kepada seluruh warga masyarakat dan terutama mahasiswa yang bergelut di dunia hukum.
b. Secara Praktis Secara praktis pembahasan terhadap tindak pidana perdagangan anak ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pengetahuan bagi pembaca, masyarakat dan lembaga negara, khususnya bagi instansi pemerintahan. Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat dan pengetahuan kepada pembaca.
A II
TINJAUAN PUSTAKA
A. injaun Umum entang Kriminologi. Pengertian Kriminologi Istilah Kriminologi secara etimologis berasal dari kata rimen yang artinya