Partisipasi Masyarakat Dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan di Kel. Manggala Kec. Manggala Kota Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN DI KEL. MANGGALA KEC. MANGGALA KOTA MAKASSAR SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota pada Fakultas Sains dan Teknologi

  UIN Alauddin Makassar Oleh

MIZWAR NAWAWI

  NIM. 60800111047

JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN ALAUDDIN MAKASSAR TAHUN 2016

  ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Dengan penuh kesadaran, penyusun yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

  Samata-Gowa, 30 November 2016 Penyusun,

  Mizwar Nawawi

  NIM:60800111047 iii

PERSETUJUAN SKRIPSI

  Judul Skripsi : Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan di Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala Kota Makassar. Nama Mahasiswa : Mizwar Nawawi NIM : 60800111047 Jurusan : Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas : Sains dan Teknologi

  Disetujui Komisi Pembimbing, Pembimbing I

  Ir.Rudi Latief,M.Si

  Pembimbing II Juhanis,S.Sos,MM.

  Mengetahui, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

  UIN Alauddin Makassar

  Prof. Dr. H. Arifuddin, M. Ag NIP. 19691205 199003 1 001

  Ketua Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota

  Dr. Muhammad Anshar, S.Pt, M.Si NIP. 19760603 200212 1 005 iv

  

PENGESAHAN SKRIPSI

  Skripsi yang berjudul, “Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan di Kel. Manggala Kec. Manggala Kota Makassar” yang disusun oleh Mizwar Nawawi, NIM: 60800111047, mahasiswa Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah yang diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 30 November 2016 M, bertepatan dengan 30 Shafar 1438 H, dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik dalam Ilmu Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota.

  Makassar, 30 November 2016 M.

  30 Shafar 1438 H.

DEWAN PENGUJI:

  Ketua : Dr. M. Thahir Maloko, M.Hi (…………………………) Sekretaris : Henny Haerany G., ST., MT.

  (…………………………) Munaqisy I : Risma Handayani, S.IP., M.Si. (…………………………) Munaqisy II : A. Idham AP., ST., M.Si.

  (…………………………) Munaqisy III : Prof. Dr. H. Bahaking Rama, M.S. (…………………………) Pembimbing I : Ir. Rudi Latief, M.Si.

  (…………………………) Pembimbing II : Juhanis, S.Sos, MM. (…………………………)

  Diketahui oleh: Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar,

  

KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb.

  Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat diberikan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan di Kelurahan

  Manggala Kecamatan Manggala Kota Makassar ”. Tak lupa pula kiriman sholawat

  dan salam kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW beserta doa kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau Penyusunan tugas akhir ini merupakan rangkaian salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota

  Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.Penulis sangat menyadari bahwa tugas akhir ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis dengan senang hati sangat mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi mendekati kesempurnaan tugas akhir ini.

  Dalam proses penyusunan tugas akhiri ni, penulis menyadari akan segala kekurangan namun berkat bantuan berbagai pihak sehingga segala kekurangan penulis dapat tertutupi. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis ingin mengucapkan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Keluarga tercinta, Ibunda Dahyanah dan Ayahanda Nawawi Yusuf ,SH yang telah

  kepada ananda, juga kepada saudara-saudara saya yang menjadi motivasi serta semangat tersendiri yang berarti bagi penulis.

  2. Ir. Rudi Latief,M.Si dan Juhanis, S.Sos., M.M. selaku pembimbing yang Ayahanda telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.

  3. Bapak Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. Musafir Pababari, M.Si. beserta seluruh staf rektorat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

  4. Bapak Prof. Dr. H. Arifuddin, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi dan segenap bapak wakil dekan serta seluruh staf baik di Fakultas Sains dan Teknologi.

  5. Ayahanda Dr. Muhammad Anshar, S.Pt.,M.Si. dan Ibunda Risma Handayani,S.Ip.,M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota.

  6. Dosen-dosen dan staf Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota.

  7. Bapak A. Idham AP,S.T,M.Si , Ibu Risma Handayani, S.Ip.,M.Si, dan Bapak Prof. Dr.H.Bahaking Rama,M.S. selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk memberikan saran dan kritik membangun pada proses penyelesaian tugas akhir ini.

  8. Sahabat terbaik SittiMutmaina K, Jusman B, Rini dan Ridhasari Idris yang selalu memberikan semangat, dorongan dan motivasi serta yang selalu ada dan setia menemani

  9. Seluruh saudara Planology Eleven Troops Aliance (PETA2011) yang merupakan teman angkatan seperjuangan selama empat tahun. Semoga kebersamaan kita menjadi cerita indah dihari tua.

10. Semua pihak di jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota

  Makassar, Kecamatan Manggala, Kelurahan Manggala dan para responden yang telah memberikan kemudahan untuk memperoleh informasi dan data-data yang dibutuhkan penulis. Semoga Allah SWT membalas amal baik yang kalian berikan, Aamiin Ya Robbal Alamin. Akhir kata,semoga tugas akhir ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

  Makassar, November 2016

  Penulis Mizwar Nawawi

  DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... ii PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................................ iii PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................. iv KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

ABSTRAK ...................................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang ...........................................................................

  B.

  7 Rumusan Masalah......................................................................

  C.

  7 Tujuan dan Manfaat ...................................................................

  1.

  7 Tujuan ..................................................................................

  2.

  8 Manfaat ................................................................................

  D.

  8 Ruang Lingkup Pembahasan .....................................................

  E.

  8 Sistematika Pembahasan............................................................

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.

  10 Pengertian dan Sunstansi Partisipasi Masyarakat ......................

  C.

  Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Masyarakat.................................................................................

  15 1.

  16 Pendidikan ...........................................................................

  2.

  17 Pendapatan ...........................................................................

  3.

  17 Sosialisasi ............................................................................

  D.

  Filosofi Ilmu Perencanaan Pembangunan Kota Berbasis Masyarakat ...............................................................................

  20 E. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Wilayah Dan Kota ....................................................................

  26 F.

  29 Peningkatan Kualitas Lingkungan ............................................

  1.

  29 Pengertian Peningkatan .......................................................

  2.

  30 Pengertian Kualitas ..............................................................

  3.

  31 Pengertian Lingkungan ........................................................

  G.

  Partisipasi Masyarakat terhadap Pemeliharaan Lingkungan dalam Pandangan Islam ............................................................

  34 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A.

  39 Jenis dan Lokasi Penelitian........................................................

  B.

  39 Waktu Penelitian .......................................................................

  C.

  40 Jenis dan Sumber Data .............................................................

  1.

  40 Jenis Data ............................................................................

  2.

  40 Sumber Data .......................................................................

  D.

  42 Teknik Pengumpulan Data .......................................................

  E.

  42 Populasi dan Sampel ..................................................................

  1.

  42 Populasi ...............................................................................

  2.

  43 Sampel .................................................................................

  F.

  45 Variabel Penelitian ....................................................................

  H.

  69 3. Status Tempat Tinggal ...........................................................

  Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan ............................................................................

  74 2. Analisis Pengaruh antara Tingkat Pendapatan dengan

  Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan ............................................................................

  74 1. Analisis Pengaruh antara Tingkat Pendidikan dengan

  Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Di Kelurahan Manggala ........................................

  72 F. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya

  Lingkungan di Kelurahan Manggala Kec.Manggala Kota Makassar ...........................................................................

  71 E. Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas

  70 4. Sosialisasi ...............................................................................

  68 2. Tingkat Pendapatan ................................................................

  Definisi Operasional ..................................................................

  68 1. Tingkat Pendidikan ................................................................

  64 D. Karakteristik Responden Penelitian...........................................

  62 2. Prasarana Drainase .................................................................

  62 1. Aspek Kependudukan ............................................................

  58 C. Gambaran Umum Kelurahan Manggala ....................................

  53 B. Gambaran Umum Kecamatan Manggala ..................................

  Gambaran Umum Kota Makassar ............................................

  52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

  48 I. Kerangka Pembahasan ...............................................................

  75 3. Analisis Pengaruh antara Status Tempat Tinggal dengan

  Lingkungan ............................................................................

  77 4. Analisis Pengaruh antara Sosialisasi dengan Partisipasi Masyarakat dalamPeningkatan Kualitas Lingkungan ............

  79 G. Rekapitulasi Variabel yang berpengaruh pada rendahnya Partisipasi Masyarakat ...............................................................

  80 H. Upaya Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam

  Peningkatan Kualitas Lingkungan Di Kelurahan Manggala ...................................................................................

  81 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................

  83 B. Saran ..........................................................................................

  84 DAFTAR PUSTAKA

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Penduduk di Kelurahan Manggala Tahun 2015 ..................

  43 Tabel 2 Jumlah sampel tiap RW di Kelurahan Manggala ...........................

  45 Tabel 3 Patokan Interpretasi Nilai Persentase ..............................................

  48 Tabel 4 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Di Kota Makassar ............................................................................

  54 Tabel5 Jumlah Penduduk per-kecamatan di Kota Makassar Tahun 2015 ...

  56 Tabel 6 Distribusi Kepadatan Penduduk Di Kota Makssar Tahun 2015 ......

  57 Tabel 7 Luas Wilayah per-kelurahan di Kecamatan Manggala....................

  58 Tabel 8 Distribusi Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kecamatan

Manggala Tahun 2015 .....................................................................

  59 Tabel 9 Penggunaan Lahan Kecamatan Manggala .......................................

  60 Tabel 10 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kel. Manggala ..........

  62 Tabel 11 Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Di Kelurahan Manggala ..................................................................

  63 Tabel 12 Distribusi Tingkat Pendidikan Responden Tahun 2016 ..................

  68 Tabel 13 Distribusi Tingkat Pendapatan Responden Tahun 2016..................

  69 Tabel 14 Distribusi Status Tempat Tinggal Responden Tahun 2016 .............

  70 Tabel 15 Distribusi Sosialisasi Terhadap Responden Tahun 2016 ................

  72 Tabel 16 Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas

  Tabel 17 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Partisipasi Masyarakat .....

  75 Tabel 18 Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Partisipasi Masyarakat ......

  76 Tabel 19 Hubungan Status Tempat Tingal dengan Partisipasi Masyarakat.......................................................................................

  77 Tabel 20 Hubungan Sosialisasi dengan Partisipasi Masyarakat .....................

  79 Tabel 21 Total Uji Chi Kuadrat pada setiap Variabel ....................................

  80

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Grafis pembagian Daerah Administrasi Kota Makassar .............

  54 Gambar 2 Peta Administrasi Kota Makassar ...............................................

  55 Gambar 3 Peta Administrasi Kecamatan Manggala ....................................

  61 Gambar 4 Jaringan Drainase Kel.Manggala ................................................

  66 Gambar 5 Peta Administrasi Kel.Manggala ................................................

  67

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Analisis Chi-Kuadrat berdasarkan

  Tingkat Pendidikan ...................................................................

  87 Lampiran 2 Tabel Analisis Chi-Kuadrat berdasarkan Tingkat Pendapatan ..................................................................

  90 Lampiran 3 Tabel Analisis Chi-Kuadrat berdasarkan Status Tempat Tinggal ..............................................................

  93 Lampiran 4 Tabel Analisis Chi-Kuadrat berdasarkan Sosialisasi ................

  96 Lampiran 5 Tabel Nilai Chi Kuadrat Taraf Signifikan 5% dan 1%......................

  99 Lampiran 6 Tabel Analisis Chi-Kuadrat berdasarkan Sosialisasi

  (Nilai Coofisien Contingensi) ................................................... 100

  

Lampiran 7 Kuisioner Penelitian ................................................................. 103

  

ABSTRAK

Nama Penulis : Mizwar Nawawi NIM : 60800111047 Judul Penelitian : Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas : Lingkungan di Kelurahan Manggala Kecamatan : Manggala Kota Makassar

  Permasalahan pada turunnya kualitas lingkungan seperti drainase yang tidak terpelihara dengan baik.Sama halnya dengan kondisi lingkungan di Kelurahan Manggala yang prasarana drainasenya banyak terdapat tumpukan sampah plastik dan endapan tanah. Hal ini mencerminkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi memelihara prasarana drainasenya untuk meningkatkan kualitas di lingkungannya sendiri.Maka dari itu diperlukan adanya peningkatan kesadaran bagi masyarakat terhadap kualitas prasarana lingkungan permukiman .Dalam hal ini keterlibatan masyarakat dalam pemeliharaan fungsi drainase untuk mengalirkan kelebihan air hujan agar tidak terjadi genangan berlebihan pada suatu kawasan tertentu sangat diperlukan..

  Populasi dalam penelitian ini yaitu penduduk yang bermukim di Kelurahan Manggala, dengan jumlah keseluruhan yaitu 19445 Jiwa dengan sampel yang diambil sebesar 100 responden dari jumlah penduduk menggunakan teknik analisis data Chi-

2 Kuadrat (X ) dengan variabel terikat (Y) partisipasi masyarakat dalam peningkatan

  kualitas lingkungan dan variabel bebas (X) yaitu tingkat pendidikan (X1), tingkat pendapatan (X2), status tempat tinggal (X3) dan sosialisasi (X4).Kesimpulan dalam penelitian yaitu faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas lingkungan adalah faktor Sosialisasi.Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dapat dilakukan beberapa upaya seperti peningkatan intensitas pemerintah dalam hal sosialisasi baik melalui media sosial,media cetak,media elektronik, penyuluhan kepada tokoh-tokoh masyarakat setempat serta melakukan sosialisasi dengan materi-materi tentang pemeliharaan prasarana drainase untuk meningkatkan kualitas lingkungan.

  

Kata Kunci :Partisipasi Masyarakat, Peningkatan Kualitas Lingkungan, Prasarana

  Drainase

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota di Indonesia pada umumya merupakan hasil perkembangan dari suatu

  desa. Di dalamnya terdiri dari lingkungan yang beranekaragam. Keanekaragaman kegiatan atau aktifitas dalam kota menentukan besar kecilnya suatu kota, disamping luas areal dan jumlah penduduk. Perkembangan kota-kota di Indonesia ini membentuk lingkungan perkotaan yang memiliki kompleksitas yang tinggi. Kompleksitas tersebut tidak terlepas dari timbulnya permasalahan yang kompleks pula. Konsentrasi penduduk dengan pemusatan segala aktifitas, terjadinya interaksi antar penduduk yang berasal dari berbagai latar belakang menjadikan karakteristik lingkungan perkotaan menjadi berbeda dengan kondisi di pedesaan.

  Implikasi dari morfologi kota tersebut adalah perubahan struktur kota yang menjadi ciri dari perkotaan yang berbeda antara satu kota dengan kota yang lainnya. Meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal, kebutuhan ruang terbuka, tempat kerja yang diikuti dengan kebutuhan pelayanan serta kelengkapan sarana dan prasarana perkotaan terus mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan kota itu sendiri. Tingginya kebutuhan tersebut menuntut pemerintah kota untuk dapat memperluas lingkup pelayanan guna mengimbangi

  Paradigma baru penataan ruang di perkotaan saat ini, adalah pelibatan partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas lingkungan kota. Kualitas lingkungan pada akhir-akhir ini terus mengalami penurunan. Khususnya Indonesia, hal ini disebabkan oleh beberapa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Setiap hari pencemaran dalam jumlah yang sangat besar memasuki atmosfer kita, menimbun masalah untuk generasi mendatang (Pakar Raya Bencana lingkungan : 2007).

  Bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa kawasan perkotaan setiap tahunnya merupakan salah satu fakta yang menunjukan tidak adanya keterlibatan masyarakat dalam proses peningkatan kualitas lingkungan. Kondisi tersebut diperkuat dengan fakta dilapangan yang menjelaskan banyaknya peristiwa alam yang terjadi membuktikan bahwa kualitas lingkungan kita masih rendah. Masyarakat belum mengetahui sepenuhnya tentang arti penting lingkungannya. Masih terdapat sejumlah penduduk yang leluasa untuk menebang pohon (illegaloging), membuang sampah pada saluran drainase, atau merusak sanitasi lingkungan lainnya dan menimbulkan beberapa pencemaran .Ditambah lagi pola pemanfaatan lahan perumahan dan permukiman belum memberikan rasa keadilan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga sebagian masyarakat tersebut tersingkir ke daerah luar kota dan jauh dari tempat kerja.

  Sementara itu, tuntutan pemberdayaan dan keberpihakan kepada masyarakat tersebut semakin besar.

  Beberapa penyebab terjadinya penyimpangan terhadap rencana tata ruang pada kasus banjir dan tanah longsor adalah masih lemahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kualitas lingkungan, lemahnya kemampuan pengawasan dan pengendalian pembangunan, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Belum tegasnya hukum di negara kita, serta belum terciptanya semangat dan mekanisme kerjasama antara pelaku pembangunan dengan masyarakat dalam mewujudkan suatu pembangunan yang sinergis.

  Melihat hal tersebut, bukankah dalam surah Ar Rum [30] ayat 41-42 telah dijelaskan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Berikut bunyi dari Q.S.

  Ar Rum [30] ayat 41-42,

  

           

            

      

  Terjemahnya :

  “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan

karena perbuatan tangan manusia. Allah menghendaki agar

mereka merasakan sebagian dari (Akibat) perbuatan mereka, agar

mereka kembali (ke jalan yang benar) (41) Katakanlah

(Muhammad), "Berpergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana

kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)" (42) Berdasarkan terjemahan dari surah Ar Rum [30] ayat 41-42 telah jelas bahwa kerusakan diakibatkan oleh tangan manusia, sehingga dengan begitu kita harus menjaga kelestarian lingkungan bumi yang kita tempati ini.

  Ketentuan mengenai keterlibatan masyarakat sebenarnya telah diatur oleh pemerintah dalam Undang-Undang Nomor. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang pada Bab VIII Pasal 60, 61, 62,65 yang menjelaskan “setiap orang berhak menikmati manfaat ruang termasuk pertambahan nilai ruang sebagai akibat penataan ruang, berhak untuk mengetahui rencana tata ruang, berperan serta dalam penyusunan tata ruang, berkewajiban dalam memelihara kualitas ruang dan berkewajiban untuk mentaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan”.

  Penguatan partisipasi masyarakat yang telah ada tersebut, seharusnya dapat menjadi landasan yang kuat untuk keikut sertaan masyarakat dalam memelihara sarana dan prasarana yang ada dilingkungannya.

  Kasus lemahnya pemahaman masyarakat Kota Makassar juga menjadi salah faktor terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Dalam kondisi seperti ini, pemerintah Kota Makassar harus menyadari pentingnya sosialisasi kepada masyarakat terhadap materi yang ditetapkan dalam produk Rencana Tata Ruang terutama mengenai peningkatan kualitas lingkungan. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengetahui arti pentingnya peningkatan kualitas lingkungan.

  Melihat keterbatasan pemerintah Kota Makassar tersebut, maka masyarakat kota diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan bentuk-bentuk alternatif permukiman, ruang terbuka hijau, kawasan lindung dan lain sebagainya yang menyangkut kepentingan masyarakat secara umum.

  Partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas lingkungan harus dioptimalkan dengan berperilaku kerja yang aktif dari masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan firman Allah SWT dalam QS. Al Imran [3] ayat 190 yakni:

  

           

  Terjemahnya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda

  • – tanda bagi orang – orang yang berakal “. (Al Imran:190). Maksud dari ayat tersebut, sebagaimana fungsi akal yang diberikan oleh manusia, agar manusia dapat menggunakan akal tersebut dengan berperilaku yang lebih baik, yang lebih aktif, terhadap segala sesuatu yang telah Allah SWT berikan kepada manusia seperti sumberdaya alam yang berlimpah, agar manusia dapat memanfaatkan dengan sebaik
  • – baiknya untuk kesejahteraan hidup manusia sendiri.

  Penurunan kualitas lingkungan hidup tersebut antara lain meningkatnya perusakan dan pencemaran lingkungan, tingkat kesehatan masyarakat yang kian menurun, hingga perubahan lingkungan alam dan tatanan kehidupan yang disebabkan oleh aktivitas manusia.Penurunan kualitas lingkungan yang terjadi, banyak disebabkan oleh pencemaran dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya pembaharuan, pencegahan, serta mengatasi dengan tepat terhadap gejala alam yang terjadi. Melalui hal ini, maka upaya-upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup perlu dilakukan guna mewujudkan lingkungan hidup yang lebih baik.

  Partisipasi masyarakat tidak dapat lepas dari upaya-upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup. Hal ini seperti yang diungkap oleh Rolivianty Jamin (2010) bahwa partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam usaha peningkatan kualitas hidup di sektor rumah tangga, salah satu faktor menurunnya kualitas lingkungan hidup adalah kurangnya keterlibatan masyarakat dalam usaha pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Masyarakat kurang memperhatikan kelestarian lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. Sama halnya dengan kondisi lingkungan di Kelurahan Manggala yang prasarana drainasenya banyak terdapat tumpukan sampah plastik dan endapan tanah. Hal ini mencerminkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi memelihara prasarana drainasenya untuk meningkatkan kualitas di lingkungannya sendiri. Maka dari itu diperlukan adanya peningkatan kesadaran bagi masyarakat terhadap kualitas prasarana lingkungan permukiman .Dalam hal ini partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan fungsi drainase untuk mengalirkan kelebihan air hujan agar tidak terjadi genangan sangat diperlukan.

  Berdasarkan uraian-uraian permasalahan di atas maka yang melatar belakangi diadakannya penelitian dengan judul Partisipasi Masyarakat Dalam

  Manggala, Kota Makassar, yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor

  yang mempengaruhi partisipasi masyarakat di Kelurahan Manggala dalam peningkatan kualitas lingkungan.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yakni,

  1. Faktor apa yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar dalam peningkatan kualitas lingkungan?

  2. Bagaimana upaya peningkatan partisipasi masyarakat di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar untuk meningkatkan kualitas lingkungan?

C. Tujuan dan Manfaat

  Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka adapun tujuan dan manfaat dalam penelitian ini yaitu :

1. Tujuan a.

  Untuk mengidentifikasi faktor apa yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar dalam peningkatan kualitas lingkungan. b.

  Untuk mengetahui upaya peningkatan partisipasi masyarakat di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar dalam meningkatkan kualitas lingkungan.

2. Manfaat a.

  Mendorong Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar dalam meningkatkan kualitas lingkungannya.

  b.

  Sebagai bahan masukan pemerintah di Kelurahan Manggala,Kecamatan Manggala, Kota Makassar dalam mensosialisasikan pentingnya meningkatkan kualitas lingkungan.

  D. Ruang Lingkup Pembahasan

  Ruang lingkup pembahasan pada penelitian ini difokuskan di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Adapun lingkup bahasan materinya yaitu menganalisis faktor apa yang yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar dalam peningkatan kualitas lingkungan dan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas lingkungan.

  E. Sistematika Pembahasan

  Sistematika pembahasan menguraikan rangkaian penyusunan penulisan pada penelitian ini dengan tujuan agar pembaca dapat mudah mengetahui bagian- bagian penulisan. Adapun sistematika penulisannya yaitu:

  BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta ruang lingkup sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini memuat literatur yang berkaitan dengan tujuan dan

  sasaran penulisan yang selanjutnya digunakan dalam melakukan analisa-analisa pembahasan.

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian, populasi dan

  sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknis analisis data, variabel penelitian, dan kerangka pikir pembahasan.

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang gambaran umum Kota Makassar, Kecamatan Manggala dan Kelurahan Manggala yang meliputi kondisi

  kondisi demografi, kondisi prasarana drainase, karakteristik responden penelitian, kajian faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas lingkungan di Kelurahan Manggala serta upaya peningkatan partisipasi masyarakat.

  BAB V PENUTUP Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran,

  kesimpulan tentang hasil penelitian secara keseluruhan dan saran

  10 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Subtansi Partisipasi Masyarakat

  Menurut Ach. Wazir Ws., et al. (1999: 29) partisipasi bisa diartikan sebagai keterlibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu. Dengan pengertian itu, seseorang bisa berpartisipasi bila ia menemukan dirinya dengan atau dalam kelompok, melalui berbagai proses berbagi dengan orang lain dalam hal nilai, tradisi, perasaan, kesetiaan, kepatuhan dan tanggungjawab bersama.

  Partisipasi masyarakat menurut Isbandi (2007: 27) adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi. Mikkelsen (1999: 64) membagi partisipasi menjadi 6 (enam) pengertian, yaitu: 1.

  Partisipasi adalah kontribusi sukarela dari masyarakat kepada proyek tanpa ikut serta dalam pengambilan keputusan;

  2. Partisipasi adalah “pemekaan” (membuat peka) pihak masyarakat untuk meningkatkan kemauan menerima dan kemampuan untuk menanggapi

  11 3.

  Partisipasi adalah keterlibatan sukarela oleh masyarakat dalam perubahan yang ditentukannya sendiri;

  4. Partisipasi adalah suatu proses yang aktif, yang mengandung arti bahwa orang atau kelompok yang terkait, mengambil inisiatif dan menggunakan kebebasannya untuk melakukan hal itu; 5. Partisipasi adalah pemantapan dialog antara masyarakat setempat dengan para staf yang melakukan persiapan, pelaksanaan, monitoring proyek, agar supaya memperoleh informasi mengenai konteks lokal, dan dampak-dampak sosial; 6. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri,kehidupan, dan lingkungan mereka.

  Dari tiga pakar yang mengungkapkan definisi partisipasi di atas, dapat dibuat kesimpulan bahwa partisipasi adalah keterlibatan aktif dari seseorang, atau sekelompok orang (masyarakat) secara sadar untuk berkontribusi secara sukarela dalam program pembangunan dan terlibat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring sampai pada tahap evaluasi.

  Pentingnya partisipasi dikemukakan oleh Conyers (1991: 154-155) sebagai berikut:pertama, partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan, dan sikap masyarakat setempat, yang tanpa kehadirannya program pembangunan serta proyek-proyek akan gagal; kedua, bahwa masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau

  12 perencanaannya, karena mereka akan lebih mengetahui seluk-beluk proyek tersebut dan akan mempunyai rasa memiliki terhadap proyek tersebut; ketiga, bahwa merupakan suatu hak demokrasi bila masyarakat dilibatkan dalam pembangunan masyarakat mereka sendiri.

  Apa yang ingin dicapai dengan adanya partisipasi adalah meningkatnya kemampuan (pemberdayaan) setiap orang yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam sebuah program pembangunan dengan cara melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan dan kegiatan-kegiatan selanjutnya dan untuk jangka yang lebih panjang. Adapun prinsip-prinsip partisipasi tersebut, sebagaimana tertuang dalam Panduan Pelaksanaan Pendekatan Partisipatif yang disusun oleh Department for International Development (DFID) (dalam Monique Sumampouw, 2004: 106-107) adalah: a.

  Cakupan. Semua orang atau wakil-wakil dari semua kelompok yang terkena dampak dari hasil hasil suatu keputusan atau proses proyek pembangunan.

  b.

  Kesetaraan dan kemitraan (Equal Partnership). Pada dasarnya setiap orang mempunyai keterampilan, kemampuan dan prakarsa serta mempunyai hak untuk menggunakan prakarsa tersebut terlibat dalam setiap proses guna membangun dialog tanpa memperhitungkan jenjang dan struktur masing- masing pihak.

  c.

  Transparansi.Semua pihak harus dapat menumbuh kembangkan komunikasi

  13 d.

  Kesetaraan kewenangan (Sharing Power/Equal Powership). Berbagai pihak yang terlibat harus dapat menyeimbangkan distribusi kewenangan dan kekuasaan untuk menghindari terjadinya dominasi.

  e.

  Kesetaraan Tanggung Jawab (Sharing Responsibility). Berbagai pihak mempunyai tanggung jawab yang jelas dalam setiap proses karena adanya kesetaraan kewenangan (sharing power) dan keterlibatannya dalam proses pengambilan keputusan dan langkah-langkah selanjutnya.

  f.

  Pemberdayaan (Empowerment). Keterlibatan berbagai pihak tidak lepas dari segala kekuatan dan kelemahan yang dimiliki setiap pihak, sehingga melalui keterlibatan aktif dalam setiap proses kegiatan, terjadi suatu proses saling belajar dan saling memberdayakan satu sama lain.

  g.

  Kerjasama. Diperlukan adanya kerja sama berbagai pihak yang terlibat untuk saling berbagi kelebihan guna mengurangi berbagai kelemahan yang ada, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan sumber daya manusia.

B. Bentuk dan Tipe Partisipasi

  Ada beberapa bentuk partisipasi yang dapat diberikan masyarakat dalam suatu program pembangunan, yaitu partisipasi uang, partisipasi harta benda, partisipasi tenaga, partisipasi keterampilan, partisipasi buah pikiran, partisipasi sosial, partisipasi dalam proses pengambilan keputusan, dan partisipasi representatif. Dengan berbagai bentuk partisipasi yang telah disebutkan diatas, maka bentuk partisipasi dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu bentuk

  14 partisipasi yang diberikan dalam bentuk tidak nyata (abstrak). Bentuk partisipasi yang nyata misalnya uang, harta benda, tenaga dan keterampilan sedangkan bentuk partisipasi yang tidak nyata adalah partisipasi buah pikiran, partisipasi sosial, pengambilan keputusan dan partisipasi representatif.

  Partisipasi uang adalah bentuk partisipasi untuk memperlancar usaha- usaha bagi pencapaian kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuan Partisipasi harta benda adalah partisipasi dalam bentuk menyumbang harta benda, biasanya berupa alat-alat kerja atau perkakas. Partisipasi tenaga adalah partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang dapat menunjang keberhasilan suatu program. Sedangkan partisipasi keterampilan, yaitu memberikan dorongan melalui keterampilan yang dimilikinya kepada anggota masyarakat lain yang membutuhkannya. Dengan maksud agar orang tersebut dapat melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan sosialnya.

  Partisipasi buah pikiran lebih merupakan partisipasi berupa sumbangan ide, pendapat atau buah pikiran konstruktif, baik untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan pengetahuan guna mengembangkan kegiatan yang diikutinya. Partisipasi sosial diberikan oleh partisipan sebagai tanda paguyuban. Misalnya arisan, menghadiri kematian, dan lainnya dan dapat juga sumbangan perhatian atau tanda kedekatan dalam rangka memotivasi orang

  15 masyarakat terlibat dalam setiap diskusi/forum dalam rangka untuk mengambil keputusan yang terkait dengan kepentingan bersama. Sedangkan partisipasi representatif dilakukan dengan cara memberikan kepercayaan/mandat kepada wakilnya yang duduk dalam organisasi atau panitia.

  Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Masyarakat C.

  Keterlibatan masyarakat dalam program-program pembangunan dipengaruhi oleh banyak faktor. Mubyarto dan Kartodirjo dalam Maria, (2000 : 25), mengemukakan bahwa faktor-faktor itu mengandung banyak variabel yang mempengaruhi derajat partisipasi masyarakat dalam berbagai program pembangunan; variabel-variabel tersebut dijabarkan dalam faktor-faktor yaitu faktor sosial ekonomi mencakup variabel tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, status pemilikan lahan dan penguasaan lahan/tanah, jumlah tanggungan keluarga, jumlah tenaga kerja keluarga dan tingkat kesehatan. Faktor sosial budaya mencakup variabel norma, nilai, kepercayaan, pengetahuan dan simbol. Faktor teknologi mencakup cara-cara dan alat-alat yang digunakan dan pelayanan penyuluhan (sosialisasi). Faktor policy pemerintah mencakup variabel sikap koordinatif, kepemimpinan lembaga sosial, pendekatan untuk memotivasi masyarakat, tingkat kebebasan untuk menyatakan pendapat dan keinginan- keinginan masyarakat.

  Selanjutnya bahwa pengurusan berbagai kepentingan yang berhubungan dengan aparat birokrasi membutuhkan suatu proses dan pelayanan yang baik dari

  16 memotivasi masyarakat untuk menyuseskan suatu program atau aturan. Dengan demikian menurut Moenir dalam Maria, (2000: 26) efektifitas pelayanan merupakan faktor yang turut mempengaruhi partisipasi masyarakat.

1. Pendidikan

  Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan dalam arti spesifik yaitu pendidikan formal yang secara resmi dan melembaga baik yang dikelola oleh pemerintah maupun oleh swasta, yang dilaksanakan melalui suatu proses secara berjenjang/bertingkat.

  Tingkat atau jenjang pendidikan mengindikasikan prasyarat kemampuan untuk memperbaiki kualitas hidup seseorang disertai dengan pengembangan nilai-nilai dan sikap kualitas hidup.

  Tinggi rendahnya tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap sikap perilaku/persepsi seseorang, sebagaimana dikemukakan bahwa dengan pendidikan yang baik seseorang dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain dan cepat tanggap terhadap inovasi. (Tjokroamidjojo dan Slamet dalam maria, 2000: 26).Dengan demikian, maka diasumsikan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang maka semakin mudah menerima inovási dan menyadari serta termotivasi untuk melaksanakannya.

  17

  2. Pendapatan

  Pendapatan merupakan hasil/upah yang diperoleh atau yang dinilai dengan uang. Kadirah dalam Maria, (2000: 27) mendefinisikan pendapatan sebagai penghasilan berupa uang/gaji, biaya, sewa, deviden, keuntungan dan merupakan suatu arus uang yang diukur dalam bidang waktu tertentu.

  Pengertian di atas mengandung makna bahwa pendapatan tidak terbatas pada upah/gaji semata, akan tetapi dapat berupa hasil sewa, deviden, maupun keuntungan dari suatu usaha.

  Tinggi rendahnya tingkat pendapatan seseorang sangat ditentukan oleh pekerjaan yang ditekuninya. Pendapatan sangat urgen bagi seorang warga masyarakat yang ingin menjalani hidup dan kehidupannya, pengaruh tingkat pendapatan dapat terlihat pada kepedulian seseorang dalam mengikuti segala aktifitas yang dilakukan lingkungan sekitarnya. Kepedulian yang dimaksudkan adalah kepekaan masyarakat dalam melihat suatu proses perncanaan terutama pada kebijakan pemanfaatan ruang khususnya ruang kota tempat tinggalnya.

  3. Sosialisasi

  Sosialisasi merupakan aktifitas memperkenalkan baik itu aturan, program

Dokumen yang terkait

Penerapan Otomasi dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Sirkulasi (Circulation Services) di UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 135

Pembinaan Akhlak dalam Mengantisipasi Kenakalan Remaja di Kel. Bontolerung Kec. Tinggimoncong Kab, Gowa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 89

Fenomena Keberagamaan Masyarakat Tionghoa di Kota Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 109

Interaksi Sosial antara Masyarakat Kajang di Kampung Kajang dengan masyarakat Tamangapa Raya di Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 88

Bahaya Narkoba terhadap Kehidupan Sosial Keberagamaan Remaja (Studi Kasus di Antang Raya Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 91

Kehidupan Sosial Pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 91

Tradisi Andingingi Balla' Masyarakat Kel. Bontolerung Kec. Tinggimoncong Kab. Gowa (Perspektif Teologi) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 81

Hubungan Pola Asuh Orangtua Terhadap Kematangan Emosi Remaja di kampung Bontoa Kel. Parang Loe Kec. Tamalanrea Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 115

Eksistensi Guru Honor Dalam Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa di SD Wilayah I Kec. Barombong Kab. Gowa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 85

Partisipasi Perempuan dalam Pembentukan Peraturan Daerah di DPRD Kota Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 94