ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PDAM KABUPATEN KLATEN - UNWIDHA Repository

  

ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI

KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

DI PDAM KABUPATEN KLATEN

SKRIPSI

  Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  

Peminatan :

Manajemen Sumber Daya Manusia

  Diajukan Oleh :

  

ADE APIP HIDAYAT

NIM. 1421103561

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

KLATEN

  

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN STRES KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM KABUPATEN KLATEN

  Diajukan Oleh ADE

APIP HIDAYAT NIM:

  1421103561 Telah disetujui pembimbing untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji

  Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten

  Pada angga t l ……………………….

  Pembimbing utama Pembimbing Pendamping

  H. Imam Santoso, SE., MM Wahjoe Sri Irwanto, SE., M.Pd NIK. 690 490 190NIK. 690 198 161 Mengetahui : Ketua Jurusan Manajemen Abdul Haris, SE., M.Si NIK. 690 098 194 HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN STRES KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM KABUPATEN KLATEN

ADE APIP HIDAYAT

  NIM: 1421103561 Telah dipertahankan dan disetujui oleh Dewan Penguji Skripsi Jurusan

  Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten dan diterima untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen t l

  Pada angga ……………………….

  Ketua Sekretaris Dr. Sutrisno Badri, SE., M.Sc Abdul Haris, SE., M.Si NIK. 690 208 290 NIK. 690 098 194 Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

H. Imam Santoso, SE., MM Wahjoe Sri Irwanto, SE., M.Pd NIK. 690 490 190 NIK. 690 198 161

  

Disahkan Oleh: Dekan

Fakultas Ekonomi

Dr. Sutrisno Badri, SE., M.Sc

NIK. 690 208 290

  

PERNYATAAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ade Apip Hidayat NIM : 1421103561 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

  Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi : Judul : Analisis Pengaruh Komunikasi, Konflik, dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan PDAM Kabupaten Klaten. adalah benar-benar karya saya sendiri dan bebas dari plagiat. Hal-hal yang bukan merupakan karya saya dalam skripsi ini telah diberi tanda sitasi dan ditunjukan dalam Daftar Pustaka.

  Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pembatalan Ijazah dan pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi ini.

  Klaten, Juli 2018 Yang membuat pernyataan,

  Ade Apip Hidayat

  

MOTTO

   Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka allah akan memudahkan jalan baginya ke surga (HR. Muslim).

   Raihlah ilmu dan untuk meraih ilmu belajarlah dengan tenang dan sabar (khalifah Umar).

   Mulailah perbuatan baik dengan Bismillah agar kebaikan itu sempurna (HR.

  Abu Dawud).  Hidup seperti kamu akan mati besok. Belajar seperti kamu akan hidup selamanya. (Mahatma Gandhi).

   Dalam setiap cerita kesuksesan, anda akan menemukan seseorang yang telah mengambil keputusan dengan berani (Tung Dasem Waringin).

  

PERSEMBAHAN

Tiada yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang selain engkau Ya Allah.

  Syukur alhamdulillah berkat rahmat dan karuniamu ya Allah, saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Persembahan ini saya persembahkan untuk :

  1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Dudung Abdul Shobar dan Ibu Ida Mursida.

  Rasa terima kasih yang tak terhingga ku persembhakan Skrispi ini untuk Bapak dan Ibu yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan yang tiada terhingga. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat kalian berdua

  u bangga. Sehat ter s Pak, sehat terus Bu.

  2. Untuk kedua adikku Sofyan Qusaery dan Fitri Farhatus Sholihah, terima kasih telah mendoakan aku. Semoga doa kalian berdua selalu menyertai kakakmu ini.

  3. Kepada yang terhormat Bapak H. Imam Santoso, SE, MM dan Bapak Wahjoe Sri Irwanto, SE, M.Pd, terima kasih atas bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  4. Seluruh dosen Universitas Widya Dharma Klaten, terima kasih atas ilmu yang diberikan selama 4 tahun ini.

  5. Untuk sahabat-sahabatku Eka Rahmawati, Andy Laksono, dan Harianto, terima kasih atas doa dan dukungan kalian. Terima kasih selama 4 tahun ini telah menjadi sahabat terbaikku. Kalian sahabat yang luar biasa.

  6. Untuk sahabat terdekatku, teman seperjuangan dulu waktu SMA, Aminatul Munawaroh, terima kasih atas dorongan dan semangatnya.

  7. Untuk Mbak Fitriana Ratna Hapsari, terima kasih atas segalanya, yang selalu menyemangati, dan membantu aku dikala aku sedang kesusahan dan kebingungan. Terima kasih sudah banyak telah membantuku menyelesaikan

KATA PENGANTAR

  Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata ’ala, atas segala nikmat dan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan proposal skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya, sehingga persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu pada Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.

  Pada kesempatan ini peneliti mengambil judul “ANALISIS PENGARUH

  KOMUNIKASI KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PDAM KABUPATEN KLATEN “.

  Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan proposal skripsi ini banyak kekurangan-kekurangan. Namun adanya dukungan, semangat dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan dengan baik. Oleh karena itu ijinkanlah peneliti menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

  1. Bapak Prof. DR. H. Triyono, M.Pd, selaku Rektor Universitas Widya Dharma Klaten.

  2. Bapak Dr Sutrisno Badri, SE, M.Sc, selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten, yang banyak memberikan arahhan dan bimbingannya.

  3. Bapak Abdul Haris, SE., MM., M.Pd, selaku ketua jurusan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten, yang banyak memberikan arahan dan bimbingannya.

  4. Bapak H. Imam Santoso, SE, MM, selaku Dosen Pembimbing I, yang banyak memberikan motivasi dan bimbingannya.

  5. Bapak Wahjoe Sri Irwanto, SE, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II, yang juga banyak memberikan motivasi dan bimbingannya.

  6. Kawan-kawan mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Widya Dharma Klaten.

  Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan atas bantuan dan kebaikannya yang telah beliau-beliau berikan kepada peneliti. Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pembaca.

  Klaten, Juli 2018 Ade Apip Hidayat 1421103561

DAFTAR ISI

  Halaman Judul ………………………………………………………… i

  Halaman Persetujuan ……………………………………………......... ii

  Halaman Pengesahan ………………………………………………… iii

  Halaman Pernyataa n …………………………………………………. iv Motto

  ………………………………………………………………… V Persembahan

  ………………………………………………………… Vii Kata Penganta r ……………………………………………………… Ix Abstraksi

  ……………………………………………………………. x Daftar Isi

  ……………………………………………………………. xi

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar belakang ………………………………………………… 1

  1.2 Alasasn Pemilihan Judul …………………………………….. 6

  1.3 Penegasan Judul ……………………………………………… 6

  1.4 Pembatasan Masala h ………………………………………… 7

  1.5 Tujuan Penelitia n ……………………………………………. 8

  1.6 Manfaat Penelitian …………………………………………… 8

  1.7 Hipotesis ……………………………………………………... 9

  1.8 Sistematika Penulisa n ……………………………………….. 10

BAB II LANDASAN TEORI

  2.1 Kinerja Karyawa n …………………………………………… 12

  2.1.1 Pengertian Kinerja Karyawan …………………………… 12

  2.1.2 Karakteristik Kinerja Karyawan ………………………… 13

  2.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawa n … 15

  2.2.1 Pengertian Komunikasi ………………………………… 17

  2.2.2 Karakteristik Komunikasi ……………………………… 18

  2.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi ……… 20

  2.2.4 Indikator Komunikasi …………………………………. 21

  2.3 Konflik ………………………………………………………… 23

  2.3.1 Pengertian Konfli k …………………………………….. 23

  2.3.2 Pandangan Tentang Kofli k …………………………….. 24

  2.3.3 Sebab-sebab Timbulnya Konfli k ……………………… 25

  2.3.4 Manfaat Konfli k ………………………………………. 28

  2.3.5 Manajemen Konfli k …………………………………… 29

  2.3.6 Indikator Konfli k ……………………………………… 30

  2.4 Stres kerja …………………………………………………… 32

  2.4.1 Pengertian Stres Kerja ………………………………… 32

  2.4.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja ………. 33

  2.4.3 Manajemen Stres Kerja ……………………………….. 33

  2.4.4 Indikator Stres Kerja ………………………………….. 37

  2.5 Hubungan Antara Variabel …………………………………… 38

  2.6 Penelitian Terdahul u …………………………………………. 42

  2.7 Kerangka Pemikiran …………………………………………. 44

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Metode Penelitian …………………………………………….. 47

  3.1.1 Pengertian Metode ……………………………………… 47

  3.1.2 Pengertian Metodologi Penelitian ……………………… 47

  3.2 Tempat dan Waktu Penelitia

  49

3.3 Jenis dan Sumber Data ………………………………………..

3.4 Populasi dan Sampel ………………………………………….

  4.2 Uji Instrumen Penelitia n ……………………………………… 81

  59

  3.9 Gambaran Umum Objek Penelitian

  4.1 Identitas Responde n …………………………………………… 79

  4.1.1 Deskripsi Kuesione r …………………………………….. 79

  4.1.2 Deskripsi Karakteristik Kuesioner ……………………… 79

  4.2.2 Uji Reliabilitas Data ……………………………………… 84

  4.2.1 Uji Validitas Data ………………………………………… 81

  57

  4.3 Hasil Uji Prasyarat Analisis ……………………………………. 85

  4.3.1 Uji Normalitas ……………………………………………. 85

  4.3.2 Uji Linearitas ……………………………………………… 86

  4.3.3 Uji Multikolinearitas ……………………………………… 87

  3.8 Metode Analisis Data

  3.7 Uji Instrumen Penelitian

  3.3.1 Jenis Data ……………………………………………….

  3.4.2 Sampel ………………………………………………….

  49

  3.3.2 Sumber Data ……………………………………………..

  50

  50

  3.4.1 Populasi …………………………………………………

  50

  51

  55

  3.5 Variabel Penelitia n ……………………………………………

  51

  3.5.1 Variabel Independe n …………………………………….

  52

  3.5.2 Variabel Depende n ………………………………………

  54

  3.6 Teknik Pengumpulan Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.3.4 Uji Heteroskedastisitas …………………………………… 88

  95

  109

  106 LAMPIRA N …………………………………………………...

  DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………

  5.2 Sara n ………………………………………………………… 103

  102

  96 BAB V PENUTUP

  4.5 Pembahasan ……………………………………………………

  4.4.4 Analisis Koefisien Determinasi …………………………

  4.4 Uji Hipotesis ……………………………………………………

  94

  4.4.3 Uji Statisti k f …………………………………………….

  92

  4.4.2 Uji Statisti k t …………………………………………….

  90

  4.4.1 Analisis Regresi Berganda ………………………………

  90

5.1 Kesimpulan ………………………………………………….

  ABSTRAKSI Ade Apip Hidayat. 1421103561.

  “Analisis Pengaruh Komunikasi, Konflik, dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawa n” (Studi Pada Perusahaan PDAM

Kabepaten Klaten). Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas

  Widya Dharma Klaten. Pembimbing I, H.Imam Santoso, SE., MM. Pembimbing II, Wahjoe Sri Irwanto, SE., M.Pd.

  Kata Kunci: Komunikasi, Konflik, Stres Kerja, Kinerja Karyawan

  Adanya perbedaan hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh komunikasi, konflik dan stres kerja terhadap kinerja karyawan membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi, konflik dan stres kerja terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan.

  Popolasi penelitian yaitu sebagian dari karyawan PDAM Kabupaten Klaten, dengan sampel sebanyak 40 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, dan analisis regresi berganda dengan program SPSS 20.

  Hasil analisis regresi diperoleh persamaan Y = 2,743 + 0,572 X

  1 + 0,186

  2

3 X + 0,133 X . Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial menunjukan

  bahwa komunikasi positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Kabupaten Klaten. Begitu juga dengan konflik bahwa konflik positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Kabupaten Klaten.

  Selanjutnya stres kerja bahwa stres kerja positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Kabupaten Klaten. Sedangkan hasil uji hipotesis secara simultan menunjukan bahwa komunikasi, konflik dan stres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

  1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Sumber daya manusia merupakan salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh suatu organisasi, karena manusialah yang merupakan satu- satunya sumber daya yang dapat menggerakan sumber daya lainnya. Dengan demikian, unsur sumber daya manusia jadi faktor kunci yang harus dipertahankan suatu organisasi sejalan dengan tuntunan yang senantiasa dihadapi organisasi untuk menjawab setiap tantangan yang ada. Oleh karena itu, upaya untuk mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan langkah utama organisasi (Arianto, 2013:191).

  Perusahaan tidak mungkin terlepas dari tenaga kerja manusia, walaupun aktivitas perusahaan itu telah mempunyai mempunyai modal yang cukup besar dan teknologi modern, sebab bagaimanapun majunya teknologi tanpa ditunjang oleh manusia sebagai sumber dayanya maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai, dengan demikian sumber daya manusia sangat penting untuk diberikan arahan dan bimbingan dari manjemen perusahaan pada umumnya dan manjemen sumber daya manusia pada khususnya. Menurut Kiswuryanto (2014:2) masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan, walaupun di dukung dengan sarana dan prasarana serta sumber daya yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukan bahwa sumber daya manusia salah satu kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Oleh karena itu berhasil tidaknya suatu organisasi atau institusi akan di tentukan oleh faktor manusianya atau karyawannya dalam mencapai tujuannya (Nugraheni, 2012).

  Untuk dapat melaksanakan misi ini, kinerja karyawan memegang peranan yang sangat penting dan menentukan. Oleh karena itu sumber daya manusia perlu dikelola dengan baik untuk meningkatkan kinerja karyawannya (Arianto, 2013:191).

  Ada tiga hal yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, diantaranya adanya Komunikasi, Konflik, dan Stres Kerja.

  Faktor pertama yang berperan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan yaitu dengan memperbanyak komunikasi guna untuk bertukar pendapat antara seluruh karyawan ataupun dengan atasan. Komunikasi di dalam organisasi terjadi setiap hari baik antar bawahan, bawahan dengan atasan, begitu pula sebaliknya. Handoko (Wibowo dan Made, 2013:704) mengatakan bahwa dengan terjalinnya komunikasi yang baik diantara karyawan dapat menimbulkan kinerja yang lebih baik sehingga mengurangi tingkat penurunan kinerja dari karyawan instansi-instansi pemerintah. Akan pendengar tidak faham oleh apa yang dikatakan komunikatornya. Hal seperti inilah yang biasanya dapat menyebabkan konflik dan masalah baru pada pekerjaan.

  Dalam suatu organisasi tidak hanya membutuhkan komunikasi yang baik saja agar tujuan organisasi tersebut dapat dicapai, melainkan hubungan kerja yang baik pun juga diperlukan antara atasan dengan bawahan. Komunikasi merupakan pemindahan informasi dan pemahaman dari seseorang kepada seseorang. Untuk pemindahan informasi yang dimaksud dalam komunikasi tersebut diperlukan suatu proses komunikasi.

  Newstrom dan Davis (2004:151) mengemukakan bahwa apabila tidak ada komunikasi para pegawai tidak dapat mengetahui apa yang dilakukan rekan sekerjanya, pimpinan tidak dapat menerima masukan informasi.

  Faktor lain yang mempengaruhi dalam kinerja karyawan yaitu adanya konflik. Pada dasarnya konflik bukanlah sesuatu hal yang buruk, konflik dapat berdampak positif dan dapat pula berdampak negatif. Dampak positif dari konflik antara lain : Konflik dapat meningkatkan kualitas keputusan organisasional, konflik dapat membuka masalah dan menyelesaikan masalah yang sebelumnya diabaikan, konflik dapat mendorong karyawan untuk lebih mengapresiasi karyawan lain sesuai dengan posisi masing-masing dan konflik dapat mendorong munculnya ide-ide baru untuk melakukan perubahan. Kemunculan positif ini membutuhkan dukungan dari manajer untuk secara efektif dalam mengelola konflik yang muncul dalam ini tentu akan memberikan keuntungan dimana kinerja karyawan akan mengalami peningkatan, sehingga meningkatkan kualitas perusahaan (Silaban, 2012:1). Dampak negatif dari konflik, sebagaimana yang banyak kita lihat bahwa konflik dapat menghasilkan emosi negatif yang kuat. Reaksi emosional ini merupakan tanda awal akan munculnya rantai reaksi yang dapat berbahaya efek alam organisasi. Selain reaksi negatif tersebut dapat menimbulkan ketegangan, juga dapat mengalihkan perhatian karyawan dari tugas yang sedang dikerjakannya. Pada akhirnya, konflik tersebut akan berdampak negatif pada kinerja individu, kelompok maupun organisasi. Agar konflik tidak menimbulkan pengaruh sifatnya negatif, konflik harus segera diselesaikan agar tetap berada pada batas-batas kewajaran (Bragg dalam Suhartini, 2011:59). Proses tindak lanjut dari penyelesaian konflik tentu saja harus segera dilakukan dengan cepat dan bijaksana. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terganggunya sistem kerja, suasana kerja dan yang terutama kinerja dari karyawan itu sendiri (Ahiruddin, 2011:83).

  Selain konflik, stres kerja juga merupakan faktor rendahnya kinerja karyawan. Stres sangat bersifat individual dan pada dasarnya bersifat merusak apabila tidak ada keseimbangan antara daya tahan individu dengan beban yang dirasakan (Hager, 1999 dalam Uman, 2010:203). Namun berhadapan dengan dengan suatu stressor (sumber stres) tidak selalu mengakibatkan gangguan secara psikologis maupun fisiologis. Terganggu atau tidaknya individu bergantung pada presepsinya terhadap peristiwa yang dialaminya. Stres kerja adalah suatu kondisi dimana terdapat satu atau beberapa faktor ditempat kerja yang berinteraksi dengan pekerja sehingga mengganggu kondisi fisiologis dan perilaku. Stres kerja akan muncul bila terdapat kesenjangan antara kemampuan individu dengan tuntutan-tuntutan dari pekerjaanya. Stres adalah kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang (Wahjono, 2010: 107). Stres yang terlalu berat akan mengancam kemampuan seseorang dalam menghadapi lingkungannya. (Quick dan Quick dalam Umam, 2010: 205) mengemukakan bahwa jenis-jenis stres dikategorikan menjadi dua yaitu

  

eustress dan distress. Eustress merupakan hasil dari respons terhadap stres

  yang bersifat sehat, positif dan kontruktif (bersifat membangun). Hal tersebut termasuk kesejahteraan individu dan juga organisasi yang diasosiasikan dengan pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performa yang tinggi. Distress adalah hasil dari respons terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif dan destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut termasuk konsekuensi individu dan juga organisasi, seperti penyakit kardiovaskular dan tingkat ketidak hadiran (absenteeism) yang tinggi, yang diasosiasikan dengan keadaan sakit, hingga penurunanan kematian.

  Berdasarkan uraian diatas maka judul penelitian yang di ambil adalah “ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN STRES

  

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PDAM

KABUPATEN KLATEN

  “

  1.2 Alasan Pemilihan Judul

  Dalam penelitian ini penulis mempunyai beberapa alasan dalam mengambil judul diatas antara lain: a. Alasan Subjektif

  1. Menghemat waktu tenaga dan biaya karena lokasi penelitian strategis dan mudah dijangkau.

  2. Menambah wawasan pengetahuan tentang Komunikasi, Konflik, Stres Kerja dan Kinerja Kayawan.

  b. Alasan Objektif Pengaruh komunikasi, konflik, stres kerja adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, oleh karena itu dengan penelitian ini bisa memberikan gambaran apakah faktor diatas biasa berdampak potitif atau negatif kepada perusahaan.

  1.3 Penegasan Judul

  Untuk menghindari kekeliruan dalam memahami atau menafsirkan maka dalam penelitian ini dikemukakan penegasan judul sebagai berikut:

  1. Variabel Independen (Bebas)

  a. Komunikasi Komunikasi di definisikan sebagai proses pemindahan informasi, ide, dan pengertian dari satu orang ke orang lain untuk di interprestasikan sesuai dengan tujuannya (Mangkunegara 2004). b. Konflik Konflik adalah sebuah proses dimana satu pihak menganggap bahwa kepentingan-kepentingannya ditentang atau secara negatif dipengaruhi oleh pihak lain (Kreitner dan Kinichi dalam Silaban, 2012:2).

  c. Stres Kerja Stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan seseorang, baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan lingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam (Anoraga, 2001:108).

  2. Variabel Dependen (terikat)

  a. Kinerja Kinerja adalah hasil secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2001:67).

1.4 Pembatasan Masalah

  Dalam penelitian ini perlu adanya pembatasan masalah supaya pembahasan dalm penelitian ini menjadi lebih terfokus, ruang lingkup penelitian ini menjadi lebih jelas dan terarah pada sasaran, serta tidak terlalu luas dan membuat peneliti lebih spesifik dalam meneliti. Maka peneliti hanya akan meneliti pengaruh komunikasi, konflik, dan stres kerja terhadap kinerja karyawan.

  1.5 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  1. Adakah Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan di PDAM Kabupaten Klaten?

  2. Adakah Pengaruh Konflik Terhadap Kinerja Karyawan di PDAM Kabupaten Klaten?

  3. Adakah Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PDAM Kabupaten Klaten?

  4. Adakah pengaruh Komunikasi, Konflik, dan Stres Kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan di PDAM Kabupaten Klaten?

  1.6 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komunikasi terhadap kinerja karyawan di PDAM Kabupaten Klaten.

  2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh konflik terhadap kinerja karyawan di PDAM Kabupaten Klaten.

  3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan di PDAM Kabupaten Klaten.

  4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komunikasi, konflik, dan stres kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan di PDAM

  1.7 Manfaat Penelitian

  Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat teoritis Untuk memperluas wawasan khasanah keilmuan dan pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia terkait dengan permasalahan pengaruh komunikasi, konflik, dan stres kerja terhadap kinerja karyawan.

  2. Manfaat Praktis Sebagai masukan dan saran yang bisa di pertimbangkan bagi manajemen perusahaan PDAM Kabupaten Klaten terkait dengan peningkatan kinerja karyawan melalui pengelolaan komunikasi, konflik, dan stres kerja.

  1.8 Hipotesis

  Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab- akibat dari variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya (Hamid, 2012:16).

  Sesuai dengan variabel-variabel yang akan diteliti maka hipotesis yang akan diajukan dalam pnelitian ini adalah:

  1. Pengaruh variabel komunikasi terhadap variabel kinerja karyawan

  • H ¹ : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel Komunikasi terhadap variabel kinerja karyawan.
  • Ha² : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel konflik terhadap variabel kinerja karyawan.

  • H ² : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel konflik terhadap variabel kinerja karyawan.
  • Ha² : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel konflik terhadap variabel kinerja karyawan.
  • H

  3. Pengaruh variabel stres kerja terhadap variabel kinerja karyawan

  3

  : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel stres kerja terhadap variabel kinerja karyawan.

  3

  • Ha
  • H
  • Ho

  : Terdapat pengaruh signifikan anatra variabel stres kerja terhadap kinerja karyawan.

  4. Pengaruh variabel komunikasi, stres kerja serta stres kerja terhadap variabel kualitas kinerja karyawan

  4

  : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel komunikasi, konflik, serta stres kerja terhadap variabel kinerja karyawan secara bersama – sama (simultan).

  4

  : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel konflik, stres kerja, serta lingkungan kerja terhadap variabel kualitas kinerja karyawan secara bersama – sama (simultan).

1.9 Sistematika Penulisan

  Untuk dapat mengetahui isi penelitian ini, maka secara singkat akan di susun dalam 5 bab, yang terdiri dari : BAB I. PENDAHULUAN Berisi tentang pendahuluan, latar belakang permasalahan, alasan pemilihan judul, penegasan judul, pembatasan

  masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II. LANDASAN TEORI ini menjelaskan mengenai pengaruh komunikasi, konflik, dan stres kerja dan kinerja karyawan, keterkaitan antar variabel, tinjauan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, serta uraian teoritis lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian.

  BAB III. Metode Penelitian Metode penelitian ini menjelaskan mengenai populasi dan sampel, variabel yang digunakan, jenis data, sumber data, metode pengumpulan data, uji validitas dan reabilitas, serta metode analisi data yang digunakan.

  BAB IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, hasil penelitian dan pembahasan menguraikan tentang gambaran umum perusahaan serta pengaruh komunikasi, konflik dan stress kerja terhadap kinerja karyawan.

  BAB V. PENUTUP menjelaskan tentang simpulan, saran dan keterbatasan.

BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

  Berdasarkan data yang didapatkan setelah diolah kembali, maka hasil penelitian tentang pengaruh komunikasi, konflik, dan stres kerja terhadap kinerja karyawan pada perusahaan PDAM Kabupaten Klaten dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Komunikasi mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap kinerja karyawan, dimana t hitung untuk X

  1 sebesar 3,402 lebih besar

  dari t tabel 2,028 dengan signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Variabel komunikasi mempunyai peran yang sangat penting dalam peningkatan kinerja karyawan pada perusahaan PDAM Kabupaten Klaten. Sehingga H1 yang menyatakan komunikasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan diterima.

  b. Konflik mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap kinerja karyawan, dimana t hitung untuk X

  2 sebesar 2,211 lebih besar dari t tabel

  2,028 dengan signifikansi sebesar 0,033 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Variabel konflik mempunyai peran yang sangat penting dalam peningkatan kinerja karyawan pada perusahaan PDAM Kabupaten Klaten. Sehingga H2 yang menyatakan konflik mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan diterima. c. Stres kerja mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap kinerja karyawan, dimana t hitung untuk X

  3 sebesar 2,122 lebih besar dari t tabel

  2,028 dengan signifikansi sebesar 0,041 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Variabel stres kerja mempunyai peran yang sangat penting dalam peningkatan kinerja karyawan pada perusahaan PDAM Kabupaten Klaten. Sehingga H3 yang menyatakan stres kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan diterima.

  d. Pengujian secara bersama-sama dimana F hitung sebesar 8,419 dan F tabel dengan tabel df 1 = derajat pembilang 3 dan df 2 = derajat penyebut 36 dengan taraf 5% maka didapat F tabel sebesar 2,87, berarti F hitung > F tabel . Hasil

  ρ=0,000 < 0,05. Variabel komunikasi, konflik, dan stres kerja berpengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan PDAM Kabupaten Klaten. Sehingga H4 yang menyatakan komunikasi, konflik, dan stres kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan diterima.

5.2 SARAN

  Berdasarkan simpulan yang telah diperoleh dari penelitian ini, maka ada beberapa saran yang penulis berikan yang berhubungan dengan komunikasi, konflik, dan stres kerja, yaitu antara lain:

  1. Bagi Perusahaan

  a. Perusahaan PDAM Kabupaten Klaten harus memperhatikan suatu komunikasi antar karyawan maupun karyawan dengan atasan yang ada karena variabel tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, akan tetapi ada baiknya Perusahaan PDAM Kabupaten Klaten ini dapat mempertahankan komunikasi yang sudah berjalan dengan baik atau meningkatkan lagi suatu komunikasi dalam suatu organisasi supaya kinerja karyawan berjalan dengan baik.

  b. Begitu juga dengan konflik yang terjadi pada Perusahaan PDAM Kabupaten Klaten, diharapkan perusahaan selalu berusaha untuk bisa mengendalikan konflik yang terjadi pada karyawan, yaitu dengan memberikan solusi setiap permasalahan yang terjadi pada karyawan.

  c. Dalam rangka untuk memberikan jaminan bahwa kondisi stres kerja pada karyawan memberikan dukungan atas pencapaian tujuan perusahaan, maka diharapkan untuk tetap melakukan evaluasi atas hasil yang telah dicapai oleh karyawan, hal tersebut dalam rangka untuk proses pengendalian atas stres kerja yang terjadi pada karyawan

  2. Bagi Pihak Lain Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dilakukan kembali dengan objek penelitian yang berbeda serta dengan item pertanyaan pada kuesioner yang berbeda dengan pertanyaan kuesioner penelitian lainnya. dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan komunikasi, konflik dan stres kerja yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

  Ahiruddin. (2011). Pengaruh Konflik Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja

  Karyawan

  CV. Bina Cipta. Nusa Perkasa Bandar Lampung. Jurnal Organisasi dan Manajemen Vol.I,No:1.

  Anoraga, Pandji. (2001). Psikologi Kerja. Jakarta. Jakarta: PT Rineka Cipta. Anoraga, Pandji. 2006.Psikologi Kerja.Jakarta:PT.RinekaCipta. Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

  Aprianto.2007. Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan di Kantor Pos Surakarta.Solo:Universitas Muhamadiyah.

  Aprianto.2007. Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan di Kantor Pos Surakarta.

  Solo:UniversitasMuhamadiyah. Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

  Jakarta: Rineka Cipta. Bernardin dan Rusell. 2006. Pinter Manajemen, Aneka Pandangan Kontemporer.

  Alih Bahasa Agus Maulana. Penerbit Bina Rupa Aksara. Jakarta. Ciptaningrum,Esty.2011. Pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan pada Bank syariah mandiri cabang Bandar Lampung.

  BandarLampung: Unversitas Lampung. Cox. (2006). Panduan Untuk Belajar Percaya Diri. Jakarta: Gramedia Davis, Keith, Dan Newstrom, John W. (1989). Human Behavior at Work: Organizational Behavior. Singapore: McGraw-Hill Inc.

  Dr Deni Darmawan. (2013) Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rosda.

  Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

  Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen. Edisi 7. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Handoko, Hani. (1998). Manajemen Personalia Dan Manajemen Sumber Daya Manusia . BPFE. Yogyakarta.

  Handoko, (2001). Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia.

  Yogyakarta: BPFE. Haryani. (2010). Analisis Pengaruh Komunikasi, Motivasi, dan Kepemimpinan

  Terhadap Kepuasan Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan PT Arisa Mandiri Pratama. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 13(1):h:40-45.

  Hasibuan, Malayu. (2001). Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah.

  Bandung: PT.Bumi Auksara. Hastari,Ayu. (2010). Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap

  Kinerja Pegawai Pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah .Semarang :Universitas Semarang.

  Igor, S. (1997). Pekerjaan Anda Bagaimana Mendapatkannya Bagaimana Mempertahankannya. Alih Bahasa Monica. Solo: Dabara. Mangkunegara, (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. EdisiRevisi. Penerbit Bina Aksara. Jakarta.

  Mangkunegara, (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

  Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Munandar Ashar, (2001). Psikologi Industi dan Organisasi. Jakarta: Universitas

  Indonesia Mangkunegara. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung PT. Remaja Rosdakarya. Nitisemito, A.S.2003. Manajemen Personalia. Jakarta: Graha Indonesia. Panggabean, Mutiara S. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

  Robbins, Stephen. 2008. Perilaku Organisasi. PT Indeks, Kelompok Gramedia, Jakarata.

  Silaban, E. Bernard. 2012. Pengaruh Konflik Terhadap Kinerja Karyawan Karyawan . Grameda Putaka, Jakarta.

  Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Cetakan Pertama. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

  Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitasif, Kualitatif dan R &D. Alfabeta, Bandung. Sutrisno, Edy. 2011. Budaya Organisasi. Kencana Predana Media Group, Jakarta. Supraktiknya. 1995. Komunikasi Antar Pribadi. Universitas Sanata Darma, Yogyakarta.

  Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Wurawan. 2010. Konflik dan Manajemen Konflik: Teori, Aplikasi dan Penelitian.

  Salemba Humanika, Jakarta. Winardi. 2007. Manajemen Perilaku Organisasi. Kencana, Jakarta.