S IKOR 1205502 Chapter 1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada zaman modern ini kemajuan teknologi dalam bidang cabang ilmu sudah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Begitu juga kemajuan teknologi dalam bidang
olahraga yang sudah sangat berkontribusi dalam peningkatan pembelajaran dan
perfoma prestasi atlet. Penggunaan teknologi sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan prestasi dalam olahraga sudah dilakukan dinegara-negara maju di Asia
seperti Jepang, China, dan Australia. Giri Wiarto (2015,hlm.142) mengungkapkan
bahwa “pengembangan kemampuan IPTEK menjadi salah satu faktor dominan bagi
negara manapun untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kemakmuran
rakyat”. Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya teknologi suatu negara dapat
maju. Contoh teknologi dapat mencerdaskan yaitu dengan mudahnya mengakses
informasi dengan jaringan internet, hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh insan
olahraga untuk menggali ilmu khususnya dalam bidang olahraga ditingkat nasional
maupun internasional. Contoh lain yang dapat memakmurkan rakyat yaitu penerapan
sport science yang merupakan salah satu faktor keberhasilan para atlet menjadi juara
sehingga banjir akan kompensasi dari pihak yang mendukung.
Pada dunia olahraga penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini
sudah banyak produk yang sudah di hasilkan untuk digunakan dan dimanfaatkan
sebagai alat analisis olahraga, sehingga dapat mendorong prestasi lebih tinggi. Produk

tersebut diantaranya force flatform, speed cordination time, polar GPS (Global
Positioning system), ergocycle, ergometer, gas analisis, speed reaction system,
treadmill, dll. Produk-produk tersebut selain dapat mempermudah diharapkan dapat
mengdongkrak prestasi. Salah satu alat yang dapat mempermudah dalam berolahraga
yaitu treadmill, alat tersebut merupakan solusi berolahraga bagi orang-orang yang
sibuk bekerja, sehingga tidak punya waktu banyak untuk jogging ke stadion atau
jogging track. Giri (2015, hlm. 148) menyatakan bahwa “IPTEK berperan besar
dalam mendongkrak prestasi olahraga sehingga diharapkan semua elemen
Saptadi Muhamad Nur, 2016
Pengembangan Alat Ukur Tes Chinning Up Berbasis Sensor Infrared dan Sensor Ultrasonic dengan
Seven Segment Display
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keolahragaan ditanah air bisa menguasai dan mengimplementasikan sesuai cabang
masing-masing”. Pernyataan tersebut menunjukan bahwa teknologi dalam olahraga
penting dan perlu dipahami serta diterapkan pada setiap cabang olahraga sehingga
dapat meningkatkan prestasi. Negara dapat maju dengan penerapan teknologi oleh
karena itu penerapan sport science sangat penting untuk mendukung dunia olahraga.
Salah satu pemanfaatan teknologi sebagai alat analisis yaitu dengan cara
melakukan tes dan pengukuran. Saat melakukan tes dan pengukuran menggunakan

alat yang berbasis teknologi ini dapat menghasilkan data yang memiliki tingkat
validitas tinggi dari pada pengetesan secara manual,setelah itu hasil data tersebut
dianalisis dan disimpulkan. Hasil analisa tersebut mengevaluasi kekurangan atlet,
sehingga dapat mengetahui kekurangan dan kesalahan yang nantinya dapat di
perbaiki semasa proses latihan.
Salah satu contohnya, untuk mengukur daya tahan kekuatan lengan wanita
dilakukan tes pull up khusus wanita atau chinning up . Yaitu dengan cara bergantung
pada tiang setinggi 1,5 meter, lalu menekukan lengan sehingga badan terangkat ke
atas hingga dagu melewati palang atas lalu kembali ke posisi semula, gerakan
dilakukan sebanyak-banyaknya selama 60 detik. Saat ini proses pengetesan ini masih
manual, mengandalkan kemapuan kasat mata dan stopwatch, sehingga tingkat
kesalahannya masih tinggi.
Menurut peneliti masih ada beberapa permasalahan dalam gerakan chinning up
yang salah misalnya dagu tidak sampai melewati palang atau tangan yang kurang
lurus. Permasalahan yang lain yaitu atlet yang ingin berlatih terhambat dengan
ketersediaan tiang chinning up yang biasanya hanya ada di samping jogging track.
Namun dari beberapa produk tersebut menurut peneliti masih ada kekurangan
dari produk tersebut diantaranya; (1) belum dilengkapi oleh sensor gerak untuk
penghitung otomatis, (2) tidak bisa dilepas pasang dan harga mahal. Pada
pengembangan penelitian ini, peneliti mengembangkan salah satu jenis produk yang

sudah ada sebelumnya yaitu free standing chinning-up bar stations, alasanya karena
Saptadi Muhamad Nur, 2016
Pengembangan Alat Ukur Tes Chinning Up Berbasis Sensor Infrared dan Sensor Ultrasonic dengan
Seven Segment Display
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jenis ini lebih cocok untuk pengetesan di laboratorium sport science yang berkaitan
dengan pemasangan sensor dan kabel. Dari permasalahan dan potensi tersebut
peneliti ingin mencoba mengembangkan tes chinning up berbasis sensor infrared dan
sensor ultrasonic dengan seven segment display.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar

belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :
a.

Bagaimana sistem kerja alat ukur tes chining up berbasis sensor infrared dan
sensor ultrasonicdengan seven segment display.


b.

Bagaimana hasil uji alat ukur chining up berbasis sensor infrared dan sensor
ultrasonic dengan seven segment display.

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris tentang:
a. Mengetahui sistem kerja alat ukurtes chining up berbasis sensor infrared dan
sensor
ultrasonic dengan seven segment display.
b. Mengetahui hasil uji alat ukur tes chining up berbasis sensor infrared dan
sensor ultrasonic dengan seven segment display.
1.4. Manfaat Penelitian
Dengan adanya perkembangan teknologi alat ukur chinning up diharapkan dapat
bermanfaat sebagai berikut :
a. Tes chinning up berbasis sensor infrared dan sensor ultrasonic dengan seven
segment display ini diharapkan dapat mendorong kemajuan pada dunia
olahraga di Indonesia.
b. Membantu penelitian lain yang berhubungan dengan cabang olahraga .

c. Memicu insan olahraga untuk gemar berolahraga.
d. Sistem kerja yang digital dapat mengurangi human error sehingga data yang
muncul valid.

Saptadi Muhamad Nur, 2016
Pengembangan Alat Ukur Tes Chinning Up Berbasis Sensor Infrared dan Sensor Ultrasonic dengan
Seven Segment Display
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Menjadi pemicu bagi mahasiswa selanjutnya untuk membuat atau
mengembangkan alat analisis olahraga.
1.5. Struktur Organisasi Teori
Dalam penulisan skripsi, peneliti mengurutkan dan menjelaskan sesuai pedoman
penulisan karya ilmiah UPI tahun 2015 dengan penjelasan secara singkat sebagai
berikut :
a. Bab I Pendahuluan merupakan penjelasan mengenai latar belakang penelitian
yang didalamnya dijelaskan urgensi bahwa penelitian ini perlu dilakukan,
sehingga peneliti tertarik untuk meneliti Tes chinning up berbasis sensor
infrared dan sensor ultrasonic dengan seven segment display. Dari
permasalahan tersebut ditentukan beberapa rumusan masalah, tujuan

penelitian dan manfaat penelitian. Adapun urutan penyajian sebagai berikut :
a) Latar belakang penelitian alat tes ukur chinning up berbasis sensor
infrared dan sensor ultrasonic
b) Rumusan masalah penelitian alat tes ukur chinning up berbasis sensor
infrared dan sensor ultrasonic dengan seven segment display
c) Tujuan penelitian dari penelitian alat tes ukur chinning up berbasis
sensor infrared dan sensor ultrasonic dengan seven segment display .
d) Manfaat/signifiansi penelitian penelitian alat tes ukur chinning up
berbasis sensor infrared dan sensor ultrasonic dengan seven segment
display.
e) Struktur organisasi skripsi

b. Bab II Kajian pustaka terdiri dari kajian teori, kerangka pemikiran, dan
hipotesis penelitian. Kajian teori menjelaskan teori-teori yang terkait dalam
penelitian, kerangka pemikiran menjelaskan konsep penelitian yang akan
dilakukan dan hipotesis penelitian menyatakan dugaan sementara mengenai
hasil akhir penelitian. Adapun urutan dalam penyajian Bab II sebagai berikut :
a) Kajian teori tentang penelitian alat tes ukur chinning up berbasis
sensor infrared dan sensor ultrasonic dengan seven segment display
Saptadi Muhamad Nur, 2016

Pengembangan Alat Ukur Tes Chinning Up Berbasis Sensor Infrared dan Sensor Ultrasonic dengan
Seven Segment Display
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Kerangka pemikiran penelitian alat tes ukur chinning up berbasis
sensor infrared dan sensor ultrasonic dengan seven segment display
c) Hipotesis penelitian alat tes ukur chinning up berbasis sensor infrared
dan sensor ultrasonic dengan seven segment display

c. Bab III Metode penelitian menjelaskan tentang bagaimana penelitian akan
dilakukan yang didalamnya mencakup penjelasan mengenai sampel yang
terlibat, cara pengambilan data, instrumen yang digunakan, langkah-langkah
penelitian dan cara menganalisis data. Urutan penyajian bab III sebagai
berikut :
a) Desain penelitian alat tes ukur chinning up berbasis sensor infrared
dan sensor ultrasonic dengan seven segment display
b) Partisipan penelitian alat tes ukur chinning up berbasis sensor infrared
dan senosor ultrasonic dengan seven segment display
c) Populasi dan sampel penelitian alat tes ukur chinning up berbasis
sensor infrared dan sensor ultrasonic dengan seven segment display

d) Instrumen penelitian alat tes ukur chinning up berbasis sensor
infrared dan sensor ultrasonic dengan seven segment display
e) Prosedur penelitian alat tes ukur chinning up berbasis sensor infrared
dan sensor ultrasonic dengan seven segment display
f) Analisis data penelitian alat tes ukur chinning up berbasis sensor
infrared dan sensor ultrasonic dengan seven segment display

d. Bab IV Temuan dan pembahasan berisikan temuan-temuan yang didapat
setelah uji coba dan analisis data, setelah itu temuan tersebut dibahas untuk
menjawab rumusan masalah penelitian. Penyajian bab IV diurutkan sebagai
berikut :
a) Hasil penelitian dari penelitian alat tes ukur chinning up berbasis
sensor infrared dan senosor ultrasonic dengan seven segment display

Saptadi Muhamad Nur, 2016
Pengembangan Alat Ukur Tes Chinning Up Berbasis Sensor Infrared dan Sensor Ultrasonic dengan
Seven Segment Display
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Pembahasan hasil penelitian alat tes ukur chinning up berbasis sensor

infrared dan senosor ultrasonic dengan seven segment display

e. Bab V Simpulan, implikasi dan rekomendasi berisikan tentang kesimpulan
penelitian yang dirumuskan dari hasil uji coba dan analisis data. Berikutnya
yaitu perumusan implikasi dan rekomendasi yang menyatakan kekuarangan
dari penelitian ini yang disertai rekomendasi untuk penelitian selanjutnya agar
setiap penelitian lebih baik lagi.

Saptadi Muhamad Nur, 2016
Pengembangan Alat Ukur Tes Chinning Up Berbasis Sensor Infrared dan Sensor Ultrasonic dengan
Seven Segment Display
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu