ppl2_1401409275_R112_1349872570. 1.07MB 2013-07-11 22:14:05
LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
DI SD NEGERI PETOMPON 02 KOTA SEMARANG
Disusun Oleh :
NAMA
: ANGGRAENI PUSPITAWATI
NIM
: 1401409275
JURUSAN : PGSD
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.
Hari
: Rabu
Tanggal
: 10 Oktober 2012
Disahkan Oleh:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan PPL2 dan
menyusun laporan ini guna menyelesaikan tugasnya dengan baik tanpa suatu
halangan apapun.
Dalam penyusunan laporan PPL2 ini, mulai dari persiapan, pelaksanaan
sampai dengan penyusunan laporannya tentu memerlukan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu antara lain sebagai berikut:
1.
Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmojo, M. Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2.
Drs. Hardjono, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang.
3.
Drs. Masugino, M. Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES.
4.
Dra.Hartati,M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD.
5.
Drs. Bambang Priyono, M.Pd selaku Dosen Koordinator PPL.
6.
Dra. Sumilah, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Mahasiswa PPL PGSD.
7.
Setyowati, S. Pd. selaku Kepala SDN Petompon 02 Kota Semarang.
8.
Sri Sulaeni, S. Pd,M.Pd. sebagai koordinator Guru Pamong SDN Petompon
02 Kota Semarang.
9.
Seluruh bapak ibu guru dan karyawan SDN Petompon 02 Kota Semarang.
10. Seluruh mahasiswa praktikan yang telah tekun dan bekerja keras dalam
menyelesaikan tugasnya selama PPL.
11. Seluruh siswa SDN Petompon 02 Kota Semarang yang kami banggakan.
12. Orang tua dan teman-teman yang telah membantu penyusunan Laporan
Praktik Pengalaman Lapangan 2
13. Pihak-pihak lain yang telah membantu terlaksananya kegiatan observasi
sampai dengan penyusunan laporan PPL 2 ini.
Penyusun menyadari bahwa pengetahuan yang dimiliki masih sedikit,
sehingga pembuatan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
iii
dengan segala kerendahan hati penyusun mengharapkan saran dan kritik yang
membangun. Dan penyusun berharap semoga Laporan PPL 2 ini dapat bermanfaat
bagi mahasiswa PPL khususnya dan semua pihak yang berkepentingan pada
umumnya.
Semarang, 09 Oktober 2012
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................
ii
KATA PENGANTAR ................................................................................
iii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
vii
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................
1
A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Tujuan ...................................................................................
2
C. Manfaat .................................................................................
3
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................
5
A.
Pengertian PPL....................................................................
5
B.
Integritas Pribadi Guru.........................................................
5
C.
Kompetensi dan Profesionalisme Guru ...............................
6
D.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) .................
7
E.
Pembelajaran Inovatif........................................................
8
F.
Belajar................................................................................
10
BAB III LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 ........
12
A. Pelaksanaan ............................................................................
12
B. Tahapan Kegiatan...................................................................
12
C. Materi Kegiatan ......................................................................
13
D. Proses Pembimbingan oleh Guru Pamong .............................
14
E. Proses Pembimbingan oleh Dosen Pembimbing ...................
14
F. Faktor Pendukung Pelaksanaan PPL 2 ..................................
15
G. Faktor Penghambat Pelaksanaan PPL 2 ................................
15
v
BAB IV PENUTUP ....................................................................................
17
A. Simpulan .................................................................................
17
B. Saran .......................................................................................
17
REFLEKSI DIRI .........................................................................................
18
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan
2. Kartu bimbingan mahasiswa
3. Daftar hadir dosen koordinator PPL
4. Rencana Kegiatan Jadwal Mengajar Mahasiswa PPL 2
5. Jadwal Kegiatan PPL 1 dan PPL 2
6. Jadwal Mengajar Terbimbing dan Mandiri
7. Daftar persensi mahasiswa PPL 2
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Latihan Terbimbing
9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Latihan Mandiri
10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian
11. Dokumentasi kegiatan
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting yang dibutuhkan oleh setiap
manusia, baik pendidikan formal maupun pendidikan informal. Untuk mewujudkan
keberhasilan dalam dunia pendidikan maka pemerintah melakukan berbagai cara agar
pendidikan bisa berkembang dan maju. Pendidikan yang ada di sekolah baik sekolah
dasar maupun sekolah lanjutan sekarang ini telah banyak mengalami kemajuan dengan
menerapkan metode-metode yang menunjang dalam proses pembelajaran.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan,
akhlak
mulia,
serta
keterampilan
yang
diperlukan
dirinya,
masyarakat,bangsa dan negara.Selain itu,pada pasal 37 juga dijelaskan bahwa bahan
kajian ilmu pengetahuan sosial, antara lain, ilmu bumi, sejarah, ekonomi,kesehatan, dan
sebagainya
dimaksudkan
untuk
mengembangkan
pengetahuan,pemahaman,
dan
kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat.Dalam hal ini
terlihat jelas tentang pentingnya pembelajaran ilmu pengetahuan sosial khususnya di
Sekolah Dasar untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap
kondisi sosial masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya sehingga nantinya siswa
mampu menyesuaikan diri dimanapun dia berada serta memiliki kepribadian yang baik.
Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu Lembaga Perguruan Tinggi
yang tugas utamanya adalah menyiapkan tenaga muda yang profesional baik untuk siap
bertugas dalam bidang pendidikan maupun non kependidikan. Pada bidang kependidikan
tugas utamanya adalah untuk menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam
bidangnya sebagai pendidik, pengajar dan pelatih. Calon guru profesional dalam
melaksanakan
tugas
keprofesionalannya
profesi
yang
kependidikan
ditandai
dengan
harus
penguasaan
mampu
menunjukkan
kompetensi
akademik
kependidikan dan kompetensi penguasaan substansi dan atau bidang studi sesuai bidang
ilmunya. Kompetensi calon guru yang dimaksud meliputi kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional. Oleh karena itu, sebagai rangkaian maupun
1
kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa kependidikan yaitu tuntutan latihan
mengajar yang termaktub dalam mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program pendidikan yang
diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan agar menguasai guru
secara utuh sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga dapat
memperoleh pengakuan tenaga pendidik profesional, yang mampu beradaptasi dan
melaksanakan tugas profesi pendidik yang unggul, bermanfaat, dan dibanggakan lembaga
pendidikan pengguna, masyarakat dan bangsa Indonesia.
Menurut peraturan rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 14 tahun 2012,
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus
dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang
diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah
ditetapkan agar kita sebagai praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan
lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat
latihan. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan
dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang
berlaku di sekolah atau tempat latihan.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai penyelenggara S1 PGSD
mengadakan PPL 2 yang diadakan di sekolah dasar sebagai tempat pembelajaran yang
nantinya akan memberikan pengalaman langsung dan wawasan bagi mahasiswa PGSD
S1. Untuk melaksanakan kegiatan PPL 2 ini mahasiswa tidak cukup hanya dibekali
dengan teori saja, tetapi butuh praktik mengajar langsung agar mahasiswa PGSD
mengetahui keadaan dan kondisi dalam pembelajaran. PPL perlu dilakukan karena untuk
menjadi seorang pendidik memerlukan suatu keterampilan dan keahlian khusus seperti
merancang, melaksanakan, mengevaluasi,
merefleksi, serta tindak lanjut agar
pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat berlangsung secara efektif dan
efisien yang semuanya itu diimplementasikan dalam kegiatan PPL. PPL juga bertujuan
untuk mengaplikasikan antara teori yang telah diterima dalam perkuliahan dengan praktik
mengajar di lapangan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ialah
membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang
2
profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
2. Tujuan Khusus
1. Untuk menghasilkan sarjana kependidikan yang berkualitas sehingga nantinya
dapat menjadi tenaga kependidikan yang profesional.
2. Memberi pengalaman langsung kepada mahasiswa sebagai calon pendidik agar
nantinya dapat berperan aktif dan membangun dunia pendidikan yang baik.
3. Memberikan bekal ilmu atau pengetahuan kepada mahasiswa sebagai calon
pendidik tentang pembelajaran yang baik dan berkualitas.
4. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa yang nantinya akan menjadi
pendidik tentang cara mengajar, cara mengelola administrasi sekolah, cara
mengatasi anak, dan cara melakukan pengelolaan kelas
C. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) progam
studi PGSD S1 adalah sebagai berikut :
a) Bagi mahasiswa
1. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikan bekal yang telah diperoleh selama
perkuliahan dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya di sekolah latihan.
2. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan kegiatan
lainnya di sekolah latihan.
3. Dapat mengaplikasikan model-model pembelajaran yang diperoleh dalam
perkuliahan sebelumnya.
4. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada
di sekolah.
5. Mengetahui karakteristik siswa Sekolah Dasar baik kelas rendah maupun kelas
tinggi dan permasalahannya dalam pembelajaran sehingga mampu mengatasi
permasalahan yang ada di kelas.
b) Manfaat bagi sekolah
1. Meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah
2. Memperluas kerja sama dalam proses pembelajaran di sekolah dengan perguruan
tinggi yang bersangkutan dalam hal ini adalah Unnes
3
3. Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam
perencanaan program pendidikan yang akan datang
c) Manfaat bagi Unnes
1. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan sekolah latihan.
2. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga
kurikulum, metode dan pengelolaan bimbingan dan konseling di instansi atau
sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.
3. Memperoleh informasi dan gambaran yang real tentang perkembangan
pembelajaran yang terjadi di sekolah-sekolah dalam masyarakat
4. Memperoleh masukan tentang masalah-masalah pendidikan yang dapat dipakai
sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian PPL
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 22/0/2008 tentang Pedoman Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang adalah :
1. Praktik pengalaman lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan
oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh
dalam semester–semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah
ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun tempat latihan
lainnya.
2. Kegiatan praktik pengalaman lapangan meliputi : praktik mengajar,
praktik
administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan pendidikan lain yang
bersifat kokurikuler dan atau ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan.
B. Integritas Pribadi Guru
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan
profesional. Untuk itu profesionalisasi guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan masyarakat termasuk
kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas
untuk mampu bersaing baik di forum regional, nasional, maupun internasional. Peranan
guru sangat penting dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang pendidikan yang
terkait dengan fungsi dan peran guru seperti dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, yaitu guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
5
Guru merupakan faktor utama dalam menentukan mutu pendidikan, karena guru
berhadapan langsung dengan para peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas. Guru
dituntut memiliki Standar Kompetensi (SK) yang meliputi tiga komponen yaitu :
1. Komponen kompetensi pengelolaan pembelajaran dan wawasan kependidikan.
2. Komponen kompetensi akademik/vokasional sesuai materi pembelajaran.
3. Pengembangan profesi.
Selain itu, guru sebagai pribadi yang utuh harus juga memiliki sikap dan kepribadian
yang positif di mana sikap dan kepribadian tersebut senantiasa melingkupi dan melekat
pada dirinya. Sesuai dengan kompetensi pribadi, seorang guru harus dapat memahami
diri, mengelola diri, mengendalikan diri, dan menghargai diri sendiri.
Menurut Mulyasa (2005) dalam buku pedoman PPL, dalam mengelola kelas guru
perlu memperhatikan beberapa prinsip yaitu kehangatan dan keantusiasan, tantangan,
variasi, keluwesan, penekanan pada hal-hal positif, dan penanaman disiplin diri.
C. Kompetensi dan Profesional Guru
Menurut Siskandar (2003) dalam buku pedoman PPL, kompetensi adalah
kemampuan yang dapat dilakukan oleh guru yang mencakup kepribadian, sikap dan
tingkah laku guru yang ditunjukkan dalam setiap gerak-gerik sesuai dengan tuntutan
profesi sebagai guru. Kemampuan tersebut ditunjang oleh penguasaan pengetahuan atau
wawasan akademis maupun non akademis (knowledge e/insight/abilities), keahlian
(skills) dan sikap/kepribadian (attitudes). Oleh karena itu berkaitan dengan kompetensi
guru, seseorang sebelum menjadi guru haruslah dipersiapkan proses dan materi yang
diberikan kepada calon guru tidak terlepas dari tujuan belajar secara umum.
Secara keseluruhan kompetensi guru meliputi tiga komponen yaitu:
1. Pengelolaan pembelajaran, meliputi kemampuan menyusun rencana pembelajaran,
kemampuan melakukan interaksi belajar mengajar, kemampuan menilai hasil belajar
peserta didik dan kemampuan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian prestasi
peserta didik.
2. Pengembangan potensi diri, meliputi kemampuan mengembangkan diri dan
kemampuan mengembangkan keprofesionalan.
3. Penguasaan akademik, meliputi wawasan kependidikan dan penguasaan bahan kajian
akademik.
6
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen,
kompetensi guru dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu:
a. Kompetensi Pedagogik.
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak
mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.
c. Kompetensi Sosial.
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua /wali
peserta didik dan masyarakat sekitar.
d. Kompetensi Profesional.
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara
luas dan mendalam. Sedang dalam pasal 1 undang- undang ini menyatakan
bahwa tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.
D. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu itu meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Kurikulum yang dikembangkan oleh masingmasing satuan pendidikan inilah yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum
operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
7
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar dan
menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta
Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh BSNP. Pada prinsipnya, KTSP
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SI, namun pengembangannya diserahkan
kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan) terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan
silabus. Pelaksanaan KTSP mengacu pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006
tentang Pelaksanaan SI dan SKL.
Pemberlakuan KTSP, sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL, ditetapkan
oleh kepala sekolah setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah. Dengan
kata lain, pemberlakuan KTSP sepenuhnya diserahkan kepada sekolah, dalam arti tidak
ada intervensi dari Dinas Pendidikan atau Departemen Pendidikan Nasional.
Penyusunan KTSP selain melibatkan guru dan karyawan juga melibatkan komite
sekolah serta bila perlu para ahli dari perguruan tinggi setempat. Dengan keterlibatan
komite sekolah dalam penyusunan KTSP maka KTSP yang disusun akan sesuai dengan
aspirasi masyarakat, situasi dan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat.
E. Pembelajaran Inovatif
Pembelajaran inovatif merupakan proses pemaknaan atas realitas kehidupan yang
dipelajari yang mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan baru. Makna itu bisa
dicapai jika pembelajaran dapat memfasilitasi kegiatan belajar yang memberi kesempatan
kepada peserta didik menemukan sesuatu melalui aktivitas belajar yang dilakukannya.
Sejumlah karakterisitik yang diterapkan pada proses pembelajaran yang dipandang baik
untuk keberhasilan peserta didik adalah pembelajaran yang menyenangkan, menantang,
mengembangkan keterampilan berpikir, mendorong siswa untuk
bereksplorasi,
memberikan kesempatan untuk sukses, menumbuhkan rasa percaya diri, dan memberikan
umpan balik. Berbagai contoh inovasi pembelajaran antara lain:
1. Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL)
8
Merupakan suatu model pembelajaran yang intinya membantu guru untuk mengaitkan
materi pelajaran dengan kehidupan nyata dan memotivasi siswa mengaitkan antara
pengetahuan yang dipelajari dan penerapannya dalam kehidupan mereka. Ada 7 unsur
dalam pembelajarannya yakni meliputi kontruktivisme, penemuan, bertanya,
pemodelan, masyarakat belajar, refleksi dan penilaian sebenarnya.
2. Pendekatan Kooperatif
Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk meningkatkan kerjasama akademik
antar siswa, membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa percaya diri, serta
meningkatkan kemampuan akademik melalui aktivitas kelompok. Menurut Roger dan
david Johnson, ada 5 unsur yang harus diterapkan pada pembelajaran kooperatif
meliputi saling ketergantungan positif, tanggung jawab peseorangan, interaksi
promotif, komunikasi antaranggota, pemrosesan kelompok (Suprijono, 2010). Adapun
macam-macam model pembelajaran kooperatif ada STAD (Student Teams
Achievement Division), Jigsaw, TPS (Think Pair Share), NHT (Numbered Heads
Together), Make a Match, Group Investigation, dan lain sebagainya.
3. Pendekatan Tematik
Merupakan pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Tema itu
sendiri dikembangkan dari berbagai mata pelajaran. Karakteristik pembelajaran
tematik meliputi pembelajaran berpusat pada siswa, memberikan pengalaman
langsung, pemisahan mata pelajaran tidak terlihat, menyajikan konsep dari berbagai
mata pelajaran, bersifat fleksibel, hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak, menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
4. Pendekatan SETS (Sains, Environment, Technology and Society)
Pendekatan SETS memiliki 4 unsur yakni Sains (Pengetahuan), Environment
(Lingkungan), Technology (Teknologi) dan Society (Masyarakat). SETS membawa
pesan bahwa untuk menggunakan sains ke bentuk teknologi dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat diperlukan pemikiran tentang berbagai implikasinya pada
lingkungan secara fisik maupun mental.
5. Pendekatan PAKEM
Pakem merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan. Arti dari masing-masing kata itu sendiri yaitu:
Pembelajaran: menunjukkan proses belajar yang menempatkan peserta didik
sebagai center stage performance.
9
Aktif: proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik.
Efektif: memudahkan peserta didik belajar sesuatu yang bermanfaat.
Menyenangkan: pembelajaran dengan suasana sosio emotional climate positif,
artinya bukan belajar dalam jiwa yang tertekan.
Berbagai contoh pembelajaran PAKEM yang dapat diterapkan pada anak usia dasar
biasanya berupa pembelajaran yang dipadukan dengan permainan karena anak akan
menikmati suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menjadi aktif dengan
melakukan pembelajaran berkonsep permainan. Jadi guru menerapakan konsep
belajar sambil bermain. Contoh pembelajaran PAKEM antara lain seperti Snake and
Ledder, Snowball Trowing, Picture and Picture, Course Review Hore, dan tebak kata.
F. Belajar
Para ahli mempunyai perbedaan pendapat dalam mendefinisikan tentang belajar.
Namun pada hakikatnya memiliki pengertian yang sama.
Menurut Bell-Gredler (dalam Baharuddin, dkk 2010:11) Belajar merupakan proses
manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, ketrampilan, dan sikap.
Kemampuan manusia untuk belajar merupakan karakteristik penting yang membedakan
manusia dengan makhluk lainnya. Belajar mempunyai keuntungan, baik bagi individu
maupun bagi masyarakat. Bagi individu,kemampuan untuk belajar secara terus menerus
akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kualitas hidupnya. Sedangkan bagi
masyarakat belajar mempunyai peran yang penting dalam menstransmisikan budaya dan
pengetahuan dari generasi ke generasi.
Gagne dan Berliner (1983:252) menyatakan bahwa belajar merupakan proses
dimana suatu organisme mengubah karena hasil dari pengalaman. Morgan et.al
(1986:140) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang
terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman. Slavin (1994:152) menyatakan bahwa
belajar nerupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. (dalam
Achmad Rifa’i RC:82).
Travers (dalam Suprijono, 2011:2) menyatakan belajar adalah menghsilkan
penyesuaian tingkah laku.Harold Spears (dalam suprijono, 2011:2) menyatakan bahwa
belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan
mengikuti arah tertentu.
10
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan aktifitas yang
dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihanpelatihan atau pengalaman-pengalaman.
11
BAB III
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
A. Pelaksanaan
Praktik pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) dilaksanakan pada :
Hari/ tanggal
: Senin, 27 September 2012 - Sabtu, 20 Oktober 2012
Pukul
: 07.00-12.30 WIB
Tempat
: SDN Petompon 02
Jl. Kelud Raya no 5 Kecamatan Gajah Mungkur, Kelurahan
Petompon, Semarang.
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan pada PPL tahap 2 yaitu :
a. Meminta materi untuk membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
pada guru kelas.
b. Membuat perencanaan pembelajaran (RPP) yang akan digunakan untuk praktek
mengajar.
c. Melakukan konsultasi RPP yang akan digunakan untuk praktek mengajar pada
guru kelas dan guru pamong.
d. Melakukan revisi RPP yang telah dikonsultasikan kepada guru kelas dan guru
pamong untuk menyempurnakan RPP yang telah dibuat.
e. Melaksanakan pembelajaran terbimbing di kelas II C,III C,IV C, dan V C dengan
bimbingan guru pamong, yang disesuai dengan ketentuan dari pusat PPL dan
pengajaran terbimbing telah dilaksanakan sebanyak 7 kali mengajar.
f. Melaksanakan Pembelajaran Mandiri dengan bimbingan guru pamong, yang
disesuaikan dengan ketentuan dari pusat PPL dan pelaksanaan pembelajaran
mandiri telah dilaksanakan sebanyak 7 kali mengajar.
g. Melaksanakan ujian mengajar 2 (dua) kali yang terlaksana pada tanggal hari
Rabu, tanggal 10 Oktober 2012 di kelas IV dengan mata pelajaran IPS, materi
Pengaruh kenampakan alam pada keragaman sosial budaya serta har jumat, 12
Oktober 2012 di Kelas III dengan mata pelajaran IPA, materi sifat – sifat benda
padat dan benda cair.
h. Melaksanakan kegiatan non pembelajaran atau ekstra kurikuler. Adapun
ekstrakurikuler yang terdapat di SDN Petompon 02 yaitu pramuka, Seni tari, dan
12
Rebana. Kegiatan ekstrakurikuler pramuka dilaksanakan pada hari jumat dan
sabtu pukul 15.30 WIB. Kegiatan ekstrakurikuler tari dan rebana dilaksanakan
pada hari sabtu pukul 11.00 WIB.
C. Materi Kegiatan
Materi kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 2 yang terdiri dari pengajaran
terbimbing dan mandiri. Materi kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan adalah
kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, agar menjadi guru yang
professional. Kompetensi tersebut meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi
professional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Adapun rincian materi
kegiatannya sebagai berikut :
1. Pengajaran Terbimbing
Dalam latihan mengajar terbimbing, mahasiswa praktikan sebelum mengajar
di kelas sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya, Mahasiswa
praktikan terlebih dahulu meminta tugas mengajar dari guru kelas yang berupa
materi yang akan di ajarkan pada saat mengajar terbimbing. Selanjutnya
mahasiswa praktikan membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran(RPP). Dua
hari sebelum mengajar, Mahasiswa praktikan harus mengkonsultasikan RPP yang
telah dibuat kepada guru kelas dan guru pamong. Guru kelas dan guru pamong
akan memberikan arahan tentang RPP yang telah dibuat sudah sesuai atau belum.
Setelah melakukan konsultasi RPP dengan guru kelas dan guru pamong,
mahasiswa praktikan memperbaiki kekurangan dari RPP yang telah dibuat
sehingga nantinya tidak ada kesalahan dalam menyampaikan materi di dalam
kelas.Dalam pengajaran terbimbing,setelah melakukan praktek mengajar di
kelas,mahasiswa mendapat kritik dan saran dari guru kelas yang ditulis pada buku
bimbingan mengajar.
2. Pengajaran Mandiri
Dalam praktek pengajaran mandiri, kegiatan yang dilakukan mahasiswa
praktikan tidak jauh berbeda dengan pada saat latihan mengajar terbimbing. Hal
pertama yang dilakukan Mahasiswa praktikan adalah meminta materi kepada guru
kelas,kemudian membuat RPP. Setelah itu mahasiswa praktikan melakukan
konsultasi RPP terlebih dahulu kepada guru pamong sebelum mengajar di kelas.
Setelah melakukan revisi mahasiswa praktikan baru bisa melakukan latihan
13
mengajar
mandiri
di
kelas
sesuai
dengan
jadwal
yang
telah
ditentukan.Namun,pada pengajaran mandiri yang dilakukan di SDN Petompon 02
Semarang ini mahasiswa praktikan tidak mendapat kritik dan saran dari guru
kelas.
D. Proses Pembimbingan oleh Guru Pamong
Dalam melaksanakan kegiatan PPL tahap 2 mahasiswa mendapat bimbingan
dari guru pamong. Bimbingan yang dilakukan oleh guru pamong yaitu sebagai berikut:
1. Sebelum membuat RPP mengajar, Guru Pamong memberi tugas kepada mahasiswa
praktikan untuk meminta tugas kepada guru kelas tentang materi yang harus
disampaikan kepada siswa.
2. Pada proses perencanaan pembelajaran yaitu mahasiswa praktikan membuat RPP,
sebelum RPP diserahkan kepada guru kelas, guru pamong meneliti dan memberi
masukan jika terdapat kekurangan, setelah itu memperbaiki kekurangan pada RPP.
3. Guru pamong memberikan kepercayaan kepada guru kelas untuk mengamati proses
pembelajaran yang berada di kelas tersebut, dan memberi masukan kepada mahasiswa
praktikan atas pelaksanaan PBM yang dilakukan.
4. Guru pamong bersama dengan guru kelas memberikan nilai atas pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan.
5. Guru pamong membimbing mahasiswa praktikan untuk mengikuti
kegiatan
ekstrakurikuler (pramuka dan Tari)
E. Proses Pembimbingan oleh Dosen Pembimbing
Bimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing yaitu sebagai berikut:
1.
Sebelum pelaksanaan PPL, dosen pembimbing memberikan bimbingan tentang
pembuatan RPP dengan model terbaru yang disesuaikan dengan peraturan Standar
Proses.
2.
Dosen pembimbing, hadir memberikan bimbingan kepada mahasiswa praktikan
sebanyak 3 kali selama proses pelaksanaan PPL.
3.
Pada pelaksanaan ujian dosen pembimbing juga hadir untuk mengamati dan
menilai proses latihan mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan.
14
F. Faktor Pendukung Pelaksanaan PPL 2
Selama pelaksanan PPL tahap 2 dilaksanakan oleh praktikan pada sekolah latihan
ditemui kendala dan hal-hal yang mendukung pelaksanaan PPL tahap 2 tersebut,
diantaranya :
1. Kesiapan pihak sekolah dalam membantu kelancaran pelaksanaan PPL 2 yang berupa
penyediaan tempat khusus untuk para praktikan PPL untuk melaksanakan kegiatan.
2. Tersedianya perangkat pembelajaran yang berupa silabus,
kalender pendidikan,
program tahunan, dan program semester sehingga mempermudah mahasiswa
praktikan melakukan penyusunan jadwal dan pembuatan RPP
3. Tersedianya sarana dan prasarana berupa media pembelajaran yang ada di sekolah
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan mahasiswa praktikan dalam melaksanakan
pembelajaran yang menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.
4. Kepala sekolah yang memberi kebebasan dalam menentukan jadwal mengajar dan
kegiatan-kegiatan Di SDN Petompon 02.
5. Bimbingan yang selalu diberikan kepada mahasiswa baik dari pihak dosen,guru
pamong,maupun guru kelas.
6. Guru kelas yang memberikan masukan atas kesalahan atau kekurang tepatan dalam
pelaksanaaan pembelajaran, sehingga mahasiswa praktikan dapat memperbaiki pada
praktik mengajar berikutnya.
7. Komunikasi yang baik antara mahasiswa praktikan dengan mahasiswa praktikan
yang lain dan dengan guru pembimbing serta dosen pembimbing
8. Motivasi dan semangat
yang selalu diberikan oleh teman – teman dalam
pelaksanaan kegiatan PPL 2.
9. Siswa-siswi SDN Petompon 02 yang antusias dan berperan aktif dalam pelaksanaan
latihan praktek mengajar pada kegiatan PPL 2.
10. Adanya kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan mahasiswa praktikan
sehingga memperlancar pelaksanaan program PPL.
G. Faktor Penghambat Pelaksanaan PPL 2
1.
Letak sekolah yang berada di pinggir jalan raya membuat suasana lingkungan
sekolah yang kurang kondusif. Suara bising kendaraan membuat siswa kurang
berkonsentrasi dalam belajar.
15
2.
Kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran yang diberikan oleh praktikan
sehingga menyebabkan rendahnya nilai. Kebanyakan dari mereka memiliki
kesadaran yang masih rendah untuk mandiri dalam belajar.
3.
Siswa dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh mahasiswa praktikan
terkadang di luar batas periode pengumpulan
4.
Penguasaan kelas pada kelas rendah belum dapat dilaksanakan secara maksimal.
5.
Praktikan masih kurang pengetahuannya tentang macam-macam model dan metode
dalam pembelajaran yang inovatif.
6.
Sikap siswa yang senang bermain sendiri dan bercerita dengan teman sebangku
saat pelajaran.
7.
Jumlah siswa yang banyak sering menjadi kendala dalam pengkondisian kelas.
8.
Pengetahuan awal siswa yang beragam, menghambat penyampaian materi baru
kepada siswa.
9.
Hubungan yang terlalu dekat antara mahasiswa PPL dan siswa menyebabkan siswa
kurang menghargai mahasiswa PPL saat mengajar di kelas yang berdampak
kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari serangkaian kegiatan dalam PPL 2 dapat disimpulkan bahwa :
1. PPL dapat dijadikan sebagai media dan sarana bagi mahasiswa kependidikan untuk
berlatih menjadi tenaga kependidikan yang profesional dan kompeten.
2. PPL memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan atau
teori yang didapatkan selama kuliah.
3. Guru harus memiliki kemampuan pengelolaan kelas dengan baik.Dengan
kemampuan
mengelola
kelas
yang
baik,
guru
dapat
meningkatkan
dan
mengkondisikan situasi belajar yang menyenangkan dan membuat suasana kelas
menjadi lebih aktif. Perhatian terhadap siswa juga sangat membantu kelancaran
proses belajar mengajar di kelas apalagi bagi siswa yang bermasalah di kelas.
4. Melalui kegiatan PPL mahasiswa dapat belajar secara langsung cara mengenali dan
memahami karakteristik anak sekolah dasar dan cara menangani berbagai masalah
belajar anak
B. Saran
Sebagai masukan untuk dapat dijadikan motivasi dan pendorong kemajuan SDN
Petompon 02 Kota Semarang, maka saran yang bisa diberikan antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai calon guru, kita harus mendalami kompetensi-kompetensi guru agar dapat
menciptakan kondisi pembelajaran yang berkualitas serta mengeluarkan peserta didik
yang berkompetan.
2. Sebagai mahasiswa, kita harus dapat memahami karakteristik siswa yang beragam
agar dapat menentukan strategi yang tepat dalam mengelola kelas.
3. Untuk menghadapi masalah-masalah anak, kita harus dapat mengambil langkah yang
bijak, yaitu dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada anak, sehingga dapat
mengetahui latar belakang siswa yang mengakibatkan munculnya masalah tersebut.
4. Sekolah diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk meningkatkan
semangat belajar dan prestasinya.
5. Kepada siswa – siswi SD Negeri Petompon 02 agar terus giat belajar untuk meraih
prestasi, baik bidang akademik ataupun non akademik.
17
REFLEKSI DIRI
Dalam Pelaksanaan PPL 2,mahasiswa melaksanakan praktek mengajar langsung di
dalam kelas.Kegiatan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu latihan mengajar terbimbing, latihan
mengajar mandiri, dan ujian. Dalam praktik mengajar mahasiswa dibimbing oleh guru
pamongnya masing-masing. Sebelum mengajar di suatu kelas, mahasiswa harus meminta
materi terlebih dahulu kepada guru kelasnya masing-masing. Kemudian membuat RPP sesuai
materi yang didapatkan dari kelas masing-masing. RPP dan media yang telah dibuat
dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru pamong dan guru kelasnyanya masing-masing.
Jika ada kesalahan atau ada hal yang kurang tepat maka guru membenarkan dan memberikan
solusi yang baik. Kemudian mahasiswa memperbaiki kesalahan atau kekurangan tersebut
sebelum mengajar.
Ketika mahasiswa praktikan mengajar, guru kelas mendampingi dari awal sampai
pembelajaran selesai. Ketika pembelajaran selesai guru kelas menyampaikan kekurangan
dan kelebihan dari pembelajaran yang sudah dilakukan oleh mahasiswa praktikan. Guru
kelas memberikan masukan yang sangat membangun bagi mahasiswa yang nantinya dapat
dijadikan bekal untuk menjagi guru yang profesional. Pelaksanaan PPL di SDN Petompon
02 sangat bermanfaat bagi saya. Saya bisa melaksanakan praktik mengajar secara langsung
dari kelas II sampai kelas V. Kegiatan ini merupakan pengalaman yang berharga dan
berkesan yang tidak dapat diulang kembali. Pengalaman mengajar yang pertama kali dan
langsung di sekolah dasar. Melalui kegiatan PPL 2 ini saya bisa mengetahui kekurangan saya
dalam mengajar dengan bantuan guru kelas dan berusaha memperbaki walaupun masih
belum bisa secara maksimal karena masih dalam tahap belajar.
Kegiatan belajar mengajar yang terjadi baik di kelas tinggi maupun di kelas rendah
sudah berlangsung dengan baik. Mereka antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Selain itu banyak siswa yang mengangkat tangan berebut untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru sehingga keaktifan siswa sudah mulai tampak. Namun, ada beberapa
siswa yang membuat gaduh di kelas sehingga mereka mengganggu temannya yang lain.
Mereka berbicara sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru sehingga mereka
tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru kepadanya.
18
SDN Petompon 02 mempunyai 15 kelas yang terdiri dari kelas A, B dan C mulai dari
kelas 1 sampai dengan kelas VI. Tetapi untuk kelas 1 dan 2 kelasnya bergantian, untuk kelas
1 masuk pagi dan kelas 2 masuk siang. Fasilitas di SDN Petompon 02 sudah cukup memadai
yaitu sudah mempunyai ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang UKS, mushola, Kamar
mandi, aula, kantin, dan gudang. SDN Petompon 02 juga mempunyai Perpustakaan, lab
komputer dan laboratorium IPA. Kualitas gedung sekolah masih terbilang bagus. Halaman
sekolah yang berpaving merupakan halaman multi fungsi yang bisa digunakan untuk upacara,
senam, dan berolahraga. Kemudian kondisi sekolah yang dekat dengan jalan raya
mengharuskan guru harus selalu waspada terhadap siswa-siswinya agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan
Fasilitas di dalam masing-masing kelas sangat baik. Papan tulis dan papan absen berupa
whiteboard. Didalam kelas terdapat meja, kursi yang kondisinya masih bagus dan juga
terdapat lemari yang dapat digunakan untuk menyimpan buku dan media yang dapat
digunakan guru dalam mengajar. Didalam kelas juga terdapat papan pajangan yang
digunakan unjuk memajang hasil karya dari siswa. Diruang kelas VI A, B, dan C terdapat
LCD yang menunjang pembelajaran sehingga siswa lebih mudah memahami materi dalam
kegiatan belajar mengajar dikelas. Di ruang laboratorium terdapat berbagai macam alat
peraga mata pelajaran IPA, IPS, matematika, bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Di setiap
kelas juga terdapat berbagai alat peraga dan media pembelajaran seperti peta, globe dan
gambar-gambar yang dapat membantu mendukung keberlangsungan kegiatan belajar
mengajar
Yang menjadi guru pamong saya adalah guru tetap yang sudah memiliki banyak
pengalaman mengajar yaitu Ibu Supadmi,S.Pd. Guru pamong selalu memberikan bmbingan
dan pengarahan kepada mahasiswa praktikan dalam melaksanakan praktek mengajar. Dalam
membimbing mahasiswa PPL guru pamong juga bekerjasama dengan guru masing-masing
kelas. Dan tidak kalah pentingnya dalam pelaksanaan PPL 2 yaitu peran dosen pembimbing.
Dosen pembimbing selalu memberikan pengarahan posiitif dan selalu memberikan motivasi
yang membangun kepada mahasiswa. Dosen pembimbing dalam kelompok saya adalah Dra.
Sumilah M.Pd. Beliau selalu memberikan pengarahan dan motivasi kepada kami agar selalu
melakukan yang terbaik dalam pelaksanaan PLL 2 ini
Kualitas pembelajaran di SD Negeri Petompon 02 Semarang sudah cukup baik.
Pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan).Dengan menggunakan kurikulum tersebut, guru sebelum melaksanakan kegiatan
mengajar selalu membuat rencana pembelajaran atau RPP yang mengacu pada silabus
19
sehingga proses belajar mengajar yang dilakukan dapat berlangsung dengan tertib dan lancar,
yang diharapkan nantinya dapat menghasilkan output yang baik dan berkualitas. Dikelas 1,
2,
dan 3 guru menggunakan
model pembelajaran Tematik. Hal ini dilakukan untuk
memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran yang disampaikan guru. Dengan
demikian pelaksanaan pembelajaran dibuat harus seruntut mungkin sesuai dengn RPP yang
telah dibuat dan memaksimalkan penggunaan media/sumber belajar yang telah tersedia untuk
mengembangkan keaktifan siswa, sehingga diharapkan akan menghasilkan hasil belajar yang
memuaskan sebagai wujud kualitas pembelajaran yang baik. Masing-masing guru kelas juga
sudah membuat manajemen kelas yang rinci dan baik. Guru kelas mengampu semua mata
pelajaran kecuali Bhs.Inggris, KPDL, Penjaskes dan Agama.
Setelah melaksanakan kegiatan PPL 2 ini saya menjadi tahu bagaiman manajemen
kelas dan sekolah. Kemudian cara mengajar yang baik dan bagaimana cara seorang guru
bersikap didepan siswanya. Dan sebagai guru harus kreatif dalam pembelajaran untuk
meminimalisir keterbatasan media, sarana dan prasarana sehingga tidak menghambat
pelaksanaan pembelajaran di kelas. Setelah pelaksanaan PPL 2 ini
saya menjadi lebih
memikirkan bagaimana mengajar yang baik, bagaimana cara memahami siswa, memilih
model pembelajaran yang menarik dan media belajar yang menarik sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan output yang baik pula.
Saran untuk guru SDN Petompon 02 sebaiknya guru dapat menggunakan media pada
waktu pembelajaran dan memanfaatkan alat peraga sebaik mungkin. Kemudian gunakanlah
metode dan model pembelajaran yang inovatif. Dalam pembelajaran lebih melibatkan siswa
sehingga siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Meningkatkan kualitas dan
mutu sekolah baik dalam hal sarana dan prasarana sekolah agar dapat menghasilkan output
yang berkualitas demi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Saran untuk UNNES, agar lebih meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan
di segala bidang agar terbentuk calon tenaga pendidik yang mempunyai kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Sebagai
pencetak calon pendidik, UNNES sebaiknya memfasilitasi setiap kegiatan positif mahasiswa
dan lebih menyeimbangkan antara teori yang didapat saat kuliah dan praktek lapangan. Serta
memperbaiki sistem online yang sering bermasalah atau error.
20
LAMPIRAN
LAMPIRAN
i
KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI PETOMPON 02 SEMARANG
i
KARTU BIMBINGAN PRAKTIK MENGAJAR
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Tempat Praktikan
: SD Negeri Petompon 02
MAHASISWA
Nama
: Anggraeni Puspitawati
NIM/Prodi : 1401409275 / PGSD
Fakultas
: FIP
GURU PAMONG
Nama
: Supadmi,S.Pd
NIP
: 19540316 197402 2 001
Bid. Studi : Guru Kelas II C
No
1.
Tanggal
DOSEN PEMBIMBING
Nama
: Dra. Sumilah,M.Pd
NIP/Prodi : 195703231981112001/ PGSD
Fakultas
: FIP
KEPALA SEKOLAH
Nama
: Setyowati, S. Pd. M. Pd.
NIP
: 19621105 198304 2 007
Materi Pokok
Kelas
29-08-2012 Memelihara dokumen pribadi
II C
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
31-08-2012 Penjelasan Simbol / lambang
lalu lintas
IVC
03-09-2012 Cara memelihara lingkungan
alam dan buatan
III C
05-09-2012 Menjelaskan pentingnya
menjaga keutuhan NKRI
VC
07-09-2012 Menceritakan perubahan yang
dialami hewan dalam ukuran
pada saat tumbuh
12-09-2012 Menjelaskan keanekaragaman
kenampakan alam
IV C
15-09-2012 Pengenalan not balok dan garis
paranada
III C
II C
18-09-2012 Saling menghargai perbedaan
budaya beserta contoh budaya
yang ada di Indonesia
21-09-2012 Menentukan nilai tempat
ratusan,puluhan,dan satuan
VC
II C
10. 24-09-2012 Lembaga pemerintahan
kabupaten,kota,dan Provinsi
IV C
ii
Tanda Tangan
Guru
Dosen
Pamong
Pembimbing
11. 27-09-2012 Mengenal tokoh sumpah pemuda
III C
12. 02-10-2012 Mengukur sudut menggunakan
busur derajat
VC
13. 05-10-2012 Memberi contoh tumbuhan
yang hidup di darat,air,dan
tumbuhan lain
II C
14. 09-10-2012 Keragaman sosial budaya
karena keragaman kenampakan
alam
IV C
15. 12-10-2012 Sifat – sifat benda padat dan
cair
III C
Mengetahui,
iii
iv
JADWAL KEGIATAN PPL 1 dan PPL 2
SD NEGERI PETOMPON 02 SEMARANG
Nama
: Anggraeni Puspitawati
NIM/Prodi
: 1401409275 / S1 PGSD
Fakultas
: Ilmu Pendidikan
Sekolah/tempat latihan
: SDN Petompon 02
JADWAL KEGIATAN MAHASISWA PPL 1
SD NEGERI PETOMPON 02 KOTA SEMARANG
TAHUN 2012
No.
1.
Hari, tanggal
Senin, 30 Juli 2012
Kegiatan
Upacara penerjunan PPL
Penerimaan mahasiswa PPL
Observasi keadaan fisik sekolah
Pembentukan organisasi
2.
Selasa, 31 Juli 2012
Rapat rencana kegiatan bersama kepala
sekolah
Rapat rencana kegiatan mahasiswa PPL
3.
4.
Rabu, 1 Agustus 2012
Kamis, 2 Agustus 2012
Observasi
Keadaan lingkungan sekolah
Fasilitas sekolah
Penggunaan sekolah
Keadaan guru dan siswa
Observasi
Kegiatan belajar mengajar
Administrasi
Wawancara dengan kepala sekolah
5.
Jum’at, 3 Agustus 2012
Observasi
Interaksi sosial
Pelaksanaan tata tertib
v
Buka bersama
Tarawih bersama
6.
Sabtu, 4 Agustus 2012
Persiapan
Pembagian tugas observasi dan wawancara
(jika data masih kurang)
Semarang, 31 Juli 2012
Mengetahui,
Kepala SDN Petompon 02
Koordinator Mahasiswa
Setiyowati , S.Pd., M.Pd
Bagus Setiyo Nugroho
NIP. 19621105 198304 2 007 NIM.
6102409100
vi
JADWAL KEGIATAN MAHASISWA PPL 1
SD NEGERI PETOMPON 02 KOTA SEMARANG
TAHUN 2012
No.
1.
Hari, tanggal
Senin, 6 Agustus 2012
Kegiatan
Persiapan
Observasi kelas
2.
Selasa, 7 Agustus 2012
Persiapan
Briefing
Wawancara guru dan siswa
Refleksi diri
3.
Rabu, 8 Agustus 2012
Persiapan
Rapat mahasiswa
4.
Kamis, 9 Agustus 2012
Persiapan
Briefing
Menyusun laporan PPL 1
5.
Jum’at, 10 Agustus 2012
Rapat mahasiswa
Menyusun laporan PPL 1
6.
Sabtu, 11 Agustus 2011
Menyerahkan laporan PPL 1
Semarang,
Agustus 2012
Mengetahui,
Koordinator Mahasiswa
Kepala SDN Petompon 02
Bagus Setiyo Nugroho
NIM. 6102409100
Setiyowati , S.Pd., M.Pd
NIP. 19621105 198304 2 007
vii
JADWAL PRAKTEK MENGAJAR TERBIMBING dan MANDIRI
PPL SD Negeri Petompon 02
Minggu 1
No
Nama Mahasiswa
1.
Marlina Yulia P.R
2.
Dewi Rahma A.
3.
Anggraeni P.
4.
Hida Noviana
5.
Myla Wedatika
6.
Dewi Supadmi
29/08
30/08
31/08
2B
01/09
4B
2A
4A
2C
4C
3C
5C
3B
5B
3A
5A
Minggu 2
No
Nama Mahasiswa
03/09
04/09
05/09
06/09
07/09
08/09
1.
Marlina Yulia
3B
5B
2B
2.
Dewi Rahma A.
3A
5A
2A
3.
Anggraeni P.
3C
5C
2C
4.
Hida Noviana
2C
4C
3C
5.
Myla Wedatika
2B
3B
4B
6.
Dewi Supadmi
2A
4A
3A
Minggu 3
No
Nama Mahasiswa
1.
Marlina Yulia
2.
Dewi Rahma A.
10/09
11/09
4B
12/09
13/09
14/09
3B
4A
viii
3A
15/09
3.
Anggraeni P.
4C
3C
4.
Hida Noviana
5.
Myla Wedatika
5B
2B
6.
Dewi Supadmi
5A
2A
5C
2C
Minggu 4
No
Nama Mahasiswa
1.
Marlina Yulia P.R
2.
Dewi Rahma A.
3.
Anggraeni P.
4.
Hida Noviana
5.
Myla Wedatika
6.
Dewi Supadmi
17/09
18/09
19/09
20/09
2B
21/09
22/09
5B
5A
2A
5C
2C
4C
3C
3B
4B
4A
3A
Minggu 5
No
Nama Mahasiswa
24/09
25/09
26/09
27/09
1.
Marlina Yulia
4B
2.
Dewi Rahma A.
3.
Anggraeni P.
4.
Hida Noviana
5.
Myla Wedatika
5B
2B
6.
Dewi Supadmi
5A
2A
28/09
3B
4A
4C
3A
3C
5C
ix
29/09
2C
Minggu 6
No
Nama Mahasiswa
1.
Marlina Yulia
2.
Dewi Rahma A.
3.
01/10
02/10
5B
Hida Noviana
5.
Myla Wedatika
6.
Dewi Supadmi
04/10
05/10
06/10
2B
5A
Anggraeni P.
4.
03/10
2A
5C
2C
4C
3C
4B
3B
4A
3A
Minggu 7
No
Nama Mahasiswa
08/10
09/10
10/10
11/10
1.
Marlina Yulia
4B
3B
2.
Dewi Rahma A.
4A
3A
3.
Anggraeni P.
4.
4C
Hida Noviana
12/10
3C
2C
5C
5.
Myla Wedatika
2B
5B
6.
Dewi Supadmi
5A
2A
Semarang, Agustus 2012
Mengetahui,
Kepala SDN Petompon 02
Koordinator Mahasiswa
Setiyowati , S.Pd., M.Pd
Bagus Setiyo Nugroho
x
13/10
DAFTAR PRESENSI MAHASISWA PPL 2 BULAN AGUSTUS
SDN PETOMPON 02 KOTA SEMARANG
xi
DAFTAR PRESENSI MAHASISWA PPL 2 BULAN SEPTEMBER
SDN PETOMPON 02 KOTA SEMARANG
xii
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TEMATIK
KELAS II SEMESTER 1
Disusun guna memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan 2
Dosen Pembimbing : Dra. Sumilah,M.Pd
Guru Pamong : Supadmi,S.Pd
Oleh :
Anggraeni Puspitawati
1401409275
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
xiii
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) TEMATIK
Nama Sekolah
: SD Negeri Petompon 02
Tema
: Hewan
Mata Pelajaran
: IPS,Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: II (dua) C/ I (gasal)
Alokasi Waktu
: 2X35 menit (1x pertemuan)
I. Standar Kompetensi :
IPA
1. Mengenal bagianbagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan
dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup
Bahasa Indonesia :
Membaca: 3. Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak
II. Kompetensi Dasar :
IPA
: 1.2 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada pertumbuhan hewan
(dalam ukuran) dan tumbuhan (dari biji menjad
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
DI SD NEGERI PETOMPON 02 KOTA SEMARANG
Disusun Oleh :
NAMA
: ANGGRAENI PUSPITAWATI
NIM
: 1401409275
JURUSAN : PGSD
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.
Hari
: Rabu
Tanggal
: 10 Oktober 2012
Disahkan Oleh:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan PPL2 dan
menyusun laporan ini guna menyelesaikan tugasnya dengan baik tanpa suatu
halangan apapun.
Dalam penyusunan laporan PPL2 ini, mulai dari persiapan, pelaksanaan
sampai dengan penyusunan laporannya tentu memerlukan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu antara lain sebagai berikut:
1.
Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmojo, M. Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2.
Drs. Hardjono, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang.
3.
Drs. Masugino, M. Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES.
4.
Dra.Hartati,M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD.
5.
Drs. Bambang Priyono, M.Pd selaku Dosen Koordinator PPL.
6.
Dra. Sumilah, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Mahasiswa PPL PGSD.
7.
Setyowati, S. Pd. selaku Kepala SDN Petompon 02 Kota Semarang.
8.
Sri Sulaeni, S. Pd,M.Pd. sebagai koordinator Guru Pamong SDN Petompon
02 Kota Semarang.
9.
Seluruh bapak ibu guru dan karyawan SDN Petompon 02 Kota Semarang.
10. Seluruh mahasiswa praktikan yang telah tekun dan bekerja keras dalam
menyelesaikan tugasnya selama PPL.
11. Seluruh siswa SDN Petompon 02 Kota Semarang yang kami banggakan.
12. Orang tua dan teman-teman yang telah membantu penyusunan Laporan
Praktik Pengalaman Lapangan 2
13. Pihak-pihak lain yang telah membantu terlaksananya kegiatan observasi
sampai dengan penyusunan laporan PPL 2 ini.
Penyusun menyadari bahwa pengetahuan yang dimiliki masih sedikit,
sehingga pembuatan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
iii
dengan segala kerendahan hati penyusun mengharapkan saran dan kritik yang
membangun. Dan penyusun berharap semoga Laporan PPL 2 ini dapat bermanfaat
bagi mahasiswa PPL khususnya dan semua pihak yang berkepentingan pada
umumnya.
Semarang, 09 Oktober 2012
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................
ii
KATA PENGANTAR ................................................................................
iii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
vii
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................
1
A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Tujuan ...................................................................................
2
C. Manfaat .................................................................................
3
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................
5
A.
Pengertian PPL....................................................................
5
B.
Integritas Pribadi Guru.........................................................
5
C.
Kompetensi dan Profesionalisme Guru ...............................
6
D.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) .................
7
E.
Pembelajaran Inovatif........................................................
8
F.
Belajar................................................................................
10
BAB III LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 ........
12
A. Pelaksanaan ............................................................................
12
B. Tahapan Kegiatan...................................................................
12
C. Materi Kegiatan ......................................................................
13
D. Proses Pembimbingan oleh Guru Pamong .............................
14
E. Proses Pembimbingan oleh Dosen Pembimbing ...................
14
F. Faktor Pendukung Pelaksanaan PPL 2 ..................................
15
G. Faktor Penghambat Pelaksanaan PPL 2 ................................
15
v
BAB IV PENUTUP ....................................................................................
17
A. Simpulan .................................................................................
17
B. Saran .......................................................................................
17
REFLEKSI DIRI .........................................................................................
18
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan
2. Kartu bimbingan mahasiswa
3. Daftar hadir dosen koordinator PPL
4. Rencana Kegiatan Jadwal Mengajar Mahasiswa PPL 2
5. Jadwal Kegiatan PPL 1 dan PPL 2
6. Jadwal Mengajar Terbimbing dan Mandiri
7. Daftar persensi mahasiswa PPL 2
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Latihan Terbimbing
9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Latihan Mandiri
10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian
11. Dokumentasi kegiatan
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting yang dibutuhkan oleh setiap
manusia, baik pendidikan formal maupun pendidikan informal. Untuk mewujudkan
keberhasilan dalam dunia pendidikan maka pemerintah melakukan berbagai cara agar
pendidikan bisa berkembang dan maju. Pendidikan yang ada di sekolah baik sekolah
dasar maupun sekolah lanjutan sekarang ini telah banyak mengalami kemajuan dengan
menerapkan metode-metode yang menunjang dalam proses pembelajaran.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan,
akhlak
mulia,
serta
keterampilan
yang
diperlukan
dirinya,
masyarakat,bangsa dan negara.Selain itu,pada pasal 37 juga dijelaskan bahwa bahan
kajian ilmu pengetahuan sosial, antara lain, ilmu bumi, sejarah, ekonomi,kesehatan, dan
sebagainya
dimaksudkan
untuk
mengembangkan
pengetahuan,pemahaman,
dan
kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat.Dalam hal ini
terlihat jelas tentang pentingnya pembelajaran ilmu pengetahuan sosial khususnya di
Sekolah Dasar untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap
kondisi sosial masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya sehingga nantinya siswa
mampu menyesuaikan diri dimanapun dia berada serta memiliki kepribadian yang baik.
Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu Lembaga Perguruan Tinggi
yang tugas utamanya adalah menyiapkan tenaga muda yang profesional baik untuk siap
bertugas dalam bidang pendidikan maupun non kependidikan. Pada bidang kependidikan
tugas utamanya adalah untuk menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam
bidangnya sebagai pendidik, pengajar dan pelatih. Calon guru profesional dalam
melaksanakan
tugas
keprofesionalannya
profesi
yang
kependidikan
ditandai
dengan
harus
penguasaan
mampu
menunjukkan
kompetensi
akademik
kependidikan dan kompetensi penguasaan substansi dan atau bidang studi sesuai bidang
ilmunya. Kompetensi calon guru yang dimaksud meliputi kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional. Oleh karena itu, sebagai rangkaian maupun
1
kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa kependidikan yaitu tuntutan latihan
mengajar yang termaktub dalam mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program pendidikan yang
diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan agar menguasai guru
secara utuh sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga dapat
memperoleh pengakuan tenaga pendidik profesional, yang mampu beradaptasi dan
melaksanakan tugas profesi pendidik yang unggul, bermanfaat, dan dibanggakan lembaga
pendidikan pengguna, masyarakat dan bangsa Indonesia.
Menurut peraturan rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 14 tahun 2012,
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus
dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang
diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah
ditetapkan agar kita sebagai praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan
lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat
latihan. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan
dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang
berlaku di sekolah atau tempat latihan.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai penyelenggara S1 PGSD
mengadakan PPL 2 yang diadakan di sekolah dasar sebagai tempat pembelajaran yang
nantinya akan memberikan pengalaman langsung dan wawasan bagi mahasiswa PGSD
S1. Untuk melaksanakan kegiatan PPL 2 ini mahasiswa tidak cukup hanya dibekali
dengan teori saja, tetapi butuh praktik mengajar langsung agar mahasiswa PGSD
mengetahui keadaan dan kondisi dalam pembelajaran. PPL perlu dilakukan karena untuk
menjadi seorang pendidik memerlukan suatu keterampilan dan keahlian khusus seperti
merancang, melaksanakan, mengevaluasi,
merefleksi, serta tindak lanjut agar
pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat berlangsung secara efektif dan
efisien yang semuanya itu diimplementasikan dalam kegiatan PPL. PPL juga bertujuan
untuk mengaplikasikan antara teori yang telah diterima dalam perkuliahan dengan praktik
mengajar di lapangan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ialah
membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang
2
profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
2. Tujuan Khusus
1. Untuk menghasilkan sarjana kependidikan yang berkualitas sehingga nantinya
dapat menjadi tenaga kependidikan yang profesional.
2. Memberi pengalaman langsung kepada mahasiswa sebagai calon pendidik agar
nantinya dapat berperan aktif dan membangun dunia pendidikan yang baik.
3. Memberikan bekal ilmu atau pengetahuan kepada mahasiswa sebagai calon
pendidik tentang pembelajaran yang baik dan berkualitas.
4. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa yang nantinya akan menjadi
pendidik tentang cara mengajar, cara mengelola administrasi sekolah, cara
mengatasi anak, dan cara melakukan pengelolaan kelas
C. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) progam
studi PGSD S1 adalah sebagai berikut :
a) Bagi mahasiswa
1. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikan bekal yang telah diperoleh selama
perkuliahan dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya di sekolah latihan.
2. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan kegiatan
lainnya di sekolah latihan.
3. Dapat mengaplikasikan model-model pembelajaran yang diperoleh dalam
perkuliahan sebelumnya.
4. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada
di sekolah.
5. Mengetahui karakteristik siswa Sekolah Dasar baik kelas rendah maupun kelas
tinggi dan permasalahannya dalam pembelajaran sehingga mampu mengatasi
permasalahan yang ada di kelas.
b) Manfaat bagi sekolah
1. Meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah
2. Memperluas kerja sama dalam proses pembelajaran di sekolah dengan perguruan
tinggi yang bersangkutan dalam hal ini adalah Unnes
3
3. Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam
perencanaan program pendidikan yang akan datang
c) Manfaat bagi Unnes
1. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan sekolah latihan.
2. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga
kurikulum, metode dan pengelolaan bimbingan dan konseling di instansi atau
sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.
3. Memperoleh informasi dan gambaran yang real tentang perkembangan
pembelajaran yang terjadi di sekolah-sekolah dalam masyarakat
4. Memperoleh masukan tentang masalah-masalah pendidikan yang dapat dipakai
sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian PPL
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 22/0/2008 tentang Pedoman Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang adalah :
1. Praktik pengalaman lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan
oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh
dalam semester–semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah
ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun tempat latihan
lainnya.
2. Kegiatan praktik pengalaman lapangan meliputi : praktik mengajar,
praktik
administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan pendidikan lain yang
bersifat kokurikuler dan atau ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan.
B. Integritas Pribadi Guru
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan
profesional. Untuk itu profesionalisasi guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan masyarakat termasuk
kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas
untuk mampu bersaing baik di forum regional, nasional, maupun internasional. Peranan
guru sangat penting dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang pendidikan yang
terkait dengan fungsi dan peran guru seperti dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, yaitu guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
5
Guru merupakan faktor utama dalam menentukan mutu pendidikan, karena guru
berhadapan langsung dengan para peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas. Guru
dituntut memiliki Standar Kompetensi (SK) yang meliputi tiga komponen yaitu :
1. Komponen kompetensi pengelolaan pembelajaran dan wawasan kependidikan.
2. Komponen kompetensi akademik/vokasional sesuai materi pembelajaran.
3. Pengembangan profesi.
Selain itu, guru sebagai pribadi yang utuh harus juga memiliki sikap dan kepribadian
yang positif di mana sikap dan kepribadian tersebut senantiasa melingkupi dan melekat
pada dirinya. Sesuai dengan kompetensi pribadi, seorang guru harus dapat memahami
diri, mengelola diri, mengendalikan diri, dan menghargai diri sendiri.
Menurut Mulyasa (2005) dalam buku pedoman PPL, dalam mengelola kelas guru
perlu memperhatikan beberapa prinsip yaitu kehangatan dan keantusiasan, tantangan,
variasi, keluwesan, penekanan pada hal-hal positif, dan penanaman disiplin diri.
C. Kompetensi dan Profesional Guru
Menurut Siskandar (2003) dalam buku pedoman PPL, kompetensi adalah
kemampuan yang dapat dilakukan oleh guru yang mencakup kepribadian, sikap dan
tingkah laku guru yang ditunjukkan dalam setiap gerak-gerik sesuai dengan tuntutan
profesi sebagai guru. Kemampuan tersebut ditunjang oleh penguasaan pengetahuan atau
wawasan akademis maupun non akademis (knowledge e/insight/abilities), keahlian
(skills) dan sikap/kepribadian (attitudes). Oleh karena itu berkaitan dengan kompetensi
guru, seseorang sebelum menjadi guru haruslah dipersiapkan proses dan materi yang
diberikan kepada calon guru tidak terlepas dari tujuan belajar secara umum.
Secara keseluruhan kompetensi guru meliputi tiga komponen yaitu:
1. Pengelolaan pembelajaran, meliputi kemampuan menyusun rencana pembelajaran,
kemampuan melakukan interaksi belajar mengajar, kemampuan menilai hasil belajar
peserta didik dan kemampuan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian prestasi
peserta didik.
2. Pengembangan potensi diri, meliputi kemampuan mengembangkan diri dan
kemampuan mengembangkan keprofesionalan.
3. Penguasaan akademik, meliputi wawasan kependidikan dan penguasaan bahan kajian
akademik.
6
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen,
kompetensi guru dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu:
a. Kompetensi Pedagogik.
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak
mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.
c. Kompetensi Sosial.
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua /wali
peserta didik dan masyarakat sekitar.
d. Kompetensi Profesional.
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara
luas dan mendalam. Sedang dalam pasal 1 undang- undang ini menyatakan
bahwa tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.
D. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu itu meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Kurikulum yang dikembangkan oleh masingmasing satuan pendidikan inilah yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum
operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
7
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar dan
menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta
Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh BSNP. Pada prinsipnya, KTSP
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SI, namun pengembangannya diserahkan
kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan) terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan
silabus. Pelaksanaan KTSP mengacu pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006
tentang Pelaksanaan SI dan SKL.
Pemberlakuan KTSP, sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL, ditetapkan
oleh kepala sekolah setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah. Dengan
kata lain, pemberlakuan KTSP sepenuhnya diserahkan kepada sekolah, dalam arti tidak
ada intervensi dari Dinas Pendidikan atau Departemen Pendidikan Nasional.
Penyusunan KTSP selain melibatkan guru dan karyawan juga melibatkan komite
sekolah serta bila perlu para ahli dari perguruan tinggi setempat. Dengan keterlibatan
komite sekolah dalam penyusunan KTSP maka KTSP yang disusun akan sesuai dengan
aspirasi masyarakat, situasi dan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat.
E. Pembelajaran Inovatif
Pembelajaran inovatif merupakan proses pemaknaan atas realitas kehidupan yang
dipelajari yang mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan baru. Makna itu bisa
dicapai jika pembelajaran dapat memfasilitasi kegiatan belajar yang memberi kesempatan
kepada peserta didik menemukan sesuatu melalui aktivitas belajar yang dilakukannya.
Sejumlah karakterisitik yang diterapkan pada proses pembelajaran yang dipandang baik
untuk keberhasilan peserta didik adalah pembelajaran yang menyenangkan, menantang,
mengembangkan keterampilan berpikir, mendorong siswa untuk
bereksplorasi,
memberikan kesempatan untuk sukses, menumbuhkan rasa percaya diri, dan memberikan
umpan balik. Berbagai contoh inovasi pembelajaran antara lain:
1. Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL)
8
Merupakan suatu model pembelajaran yang intinya membantu guru untuk mengaitkan
materi pelajaran dengan kehidupan nyata dan memotivasi siswa mengaitkan antara
pengetahuan yang dipelajari dan penerapannya dalam kehidupan mereka. Ada 7 unsur
dalam pembelajarannya yakni meliputi kontruktivisme, penemuan, bertanya,
pemodelan, masyarakat belajar, refleksi dan penilaian sebenarnya.
2. Pendekatan Kooperatif
Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk meningkatkan kerjasama akademik
antar siswa, membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa percaya diri, serta
meningkatkan kemampuan akademik melalui aktivitas kelompok. Menurut Roger dan
david Johnson, ada 5 unsur yang harus diterapkan pada pembelajaran kooperatif
meliputi saling ketergantungan positif, tanggung jawab peseorangan, interaksi
promotif, komunikasi antaranggota, pemrosesan kelompok (Suprijono, 2010). Adapun
macam-macam model pembelajaran kooperatif ada STAD (Student Teams
Achievement Division), Jigsaw, TPS (Think Pair Share), NHT (Numbered Heads
Together), Make a Match, Group Investigation, dan lain sebagainya.
3. Pendekatan Tematik
Merupakan pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Tema itu
sendiri dikembangkan dari berbagai mata pelajaran. Karakteristik pembelajaran
tematik meliputi pembelajaran berpusat pada siswa, memberikan pengalaman
langsung, pemisahan mata pelajaran tidak terlihat, menyajikan konsep dari berbagai
mata pelajaran, bersifat fleksibel, hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak, menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
4. Pendekatan SETS (Sains, Environment, Technology and Society)
Pendekatan SETS memiliki 4 unsur yakni Sains (Pengetahuan), Environment
(Lingkungan), Technology (Teknologi) dan Society (Masyarakat). SETS membawa
pesan bahwa untuk menggunakan sains ke bentuk teknologi dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat diperlukan pemikiran tentang berbagai implikasinya pada
lingkungan secara fisik maupun mental.
5. Pendekatan PAKEM
Pakem merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan. Arti dari masing-masing kata itu sendiri yaitu:
Pembelajaran: menunjukkan proses belajar yang menempatkan peserta didik
sebagai center stage performance.
9
Aktif: proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik.
Efektif: memudahkan peserta didik belajar sesuatu yang bermanfaat.
Menyenangkan: pembelajaran dengan suasana sosio emotional climate positif,
artinya bukan belajar dalam jiwa yang tertekan.
Berbagai contoh pembelajaran PAKEM yang dapat diterapkan pada anak usia dasar
biasanya berupa pembelajaran yang dipadukan dengan permainan karena anak akan
menikmati suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menjadi aktif dengan
melakukan pembelajaran berkonsep permainan. Jadi guru menerapakan konsep
belajar sambil bermain. Contoh pembelajaran PAKEM antara lain seperti Snake and
Ledder, Snowball Trowing, Picture and Picture, Course Review Hore, dan tebak kata.
F. Belajar
Para ahli mempunyai perbedaan pendapat dalam mendefinisikan tentang belajar.
Namun pada hakikatnya memiliki pengertian yang sama.
Menurut Bell-Gredler (dalam Baharuddin, dkk 2010:11) Belajar merupakan proses
manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, ketrampilan, dan sikap.
Kemampuan manusia untuk belajar merupakan karakteristik penting yang membedakan
manusia dengan makhluk lainnya. Belajar mempunyai keuntungan, baik bagi individu
maupun bagi masyarakat. Bagi individu,kemampuan untuk belajar secara terus menerus
akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kualitas hidupnya. Sedangkan bagi
masyarakat belajar mempunyai peran yang penting dalam menstransmisikan budaya dan
pengetahuan dari generasi ke generasi.
Gagne dan Berliner (1983:252) menyatakan bahwa belajar merupakan proses
dimana suatu organisme mengubah karena hasil dari pengalaman. Morgan et.al
(1986:140) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang
terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman. Slavin (1994:152) menyatakan bahwa
belajar nerupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. (dalam
Achmad Rifa’i RC:82).
Travers (dalam Suprijono, 2011:2) menyatakan belajar adalah menghsilkan
penyesuaian tingkah laku.Harold Spears (dalam suprijono, 2011:2) menyatakan bahwa
belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan
mengikuti arah tertentu.
10
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan aktifitas yang
dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihanpelatihan atau pengalaman-pengalaman.
11
BAB III
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
A. Pelaksanaan
Praktik pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) dilaksanakan pada :
Hari/ tanggal
: Senin, 27 September 2012 - Sabtu, 20 Oktober 2012
Pukul
: 07.00-12.30 WIB
Tempat
: SDN Petompon 02
Jl. Kelud Raya no 5 Kecamatan Gajah Mungkur, Kelurahan
Petompon, Semarang.
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan pada PPL tahap 2 yaitu :
a. Meminta materi untuk membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
pada guru kelas.
b. Membuat perencanaan pembelajaran (RPP) yang akan digunakan untuk praktek
mengajar.
c. Melakukan konsultasi RPP yang akan digunakan untuk praktek mengajar pada
guru kelas dan guru pamong.
d. Melakukan revisi RPP yang telah dikonsultasikan kepada guru kelas dan guru
pamong untuk menyempurnakan RPP yang telah dibuat.
e. Melaksanakan pembelajaran terbimbing di kelas II C,III C,IV C, dan V C dengan
bimbingan guru pamong, yang disesuai dengan ketentuan dari pusat PPL dan
pengajaran terbimbing telah dilaksanakan sebanyak 7 kali mengajar.
f. Melaksanakan Pembelajaran Mandiri dengan bimbingan guru pamong, yang
disesuaikan dengan ketentuan dari pusat PPL dan pelaksanaan pembelajaran
mandiri telah dilaksanakan sebanyak 7 kali mengajar.
g. Melaksanakan ujian mengajar 2 (dua) kali yang terlaksana pada tanggal hari
Rabu, tanggal 10 Oktober 2012 di kelas IV dengan mata pelajaran IPS, materi
Pengaruh kenampakan alam pada keragaman sosial budaya serta har jumat, 12
Oktober 2012 di Kelas III dengan mata pelajaran IPA, materi sifat – sifat benda
padat dan benda cair.
h. Melaksanakan kegiatan non pembelajaran atau ekstra kurikuler. Adapun
ekstrakurikuler yang terdapat di SDN Petompon 02 yaitu pramuka, Seni tari, dan
12
Rebana. Kegiatan ekstrakurikuler pramuka dilaksanakan pada hari jumat dan
sabtu pukul 15.30 WIB. Kegiatan ekstrakurikuler tari dan rebana dilaksanakan
pada hari sabtu pukul 11.00 WIB.
C. Materi Kegiatan
Materi kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 2 yang terdiri dari pengajaran
terbimbing dan mandiri. Materi kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan adalah
kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, agar menjadi guru yang
professional. Kompetensi tersebut meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi
professional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Adapun rincian materi
kegiatannya sebagai berikut :
1. Pengajaran Terbimbing
Dalam latihan mengajar terbimbing, mahasiswa praktikan sebelum mengajar
di kelas sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya, Mahasiswa
praktikan terlebih dahulu meminta tugas mengajar dari guru kelas yang berupa
materi yang akan di ajarkan pada saat mengajar terbimbing. Selanjutnya
mahasiswa praktikan membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran(RPP). Dua
hari sebelum mengajar, Mahasiswa praktikan harus mengkonsultasikan RPP yang
telah dibuat kepada guru kelas dan guru pamong. Guru kelas dan guru pamong
akan memberikan arahan tentang RPP yang telah dibuat sudah sesuai atau belum.
Setelah melakukan konsultasi RPP dengan guru kelas dan guru pamong,
mahasiswa praktikan memperbaiki kekurangan dari RPP yang telah dibuat
sehingga nantinya tidak ada kesalahan dalam menyampaikan materi di dalam
kelas.Dalam pengajaran terbimbing,setelah melakukan praktek mengajar di
kelas,mahasiswa mendapat kritik dan saran dari guru kelas yang ditulis pada buku
bimbingan mengajar.
2. Pengajaran Mandiri
Dalam praktek pengajaran mandiri, kegiatan yang dilakukan mahasiswa
praktikan tidak jauh berbeda dengan pada saat latihan mengajar terbimbing. Hal
pertama yang dilakukan Mahasiswa praktikan adalah meminta materi kepada guru
kelas,kemudian membuat RPP. Setelah itu mahasiswa praktikan melakukan
konsultasi RPP terlebih dahulu kepada guru pamong sebelum mengajar di kelas.
Setelah melakukan revisi mahasiswa praktikan baru bisa melakukan latihan
13
mengajar
mandiri
di
kelas
sesuai
dengan
jadwal
yang
telah
ditentukan.Namun,pada pengajaran mandiri yang dilakukan di SDN Petompon 02
Semarang ini mahasiswa praktikan tidak mendapat kritik dan saran dari guru
kelas.
D. Proses Pembimbingan oleh Guru Pamong
Dalam melaksanakan kegiatan PPL tahap 2 mahasiswa mendapat bimbingan
dari guru pamong. Bimbingan yang dilakukan oleh guru pamong yaitu sebagai berikut:
1. Sebelum membuat RPP mengajar, Guru Pamong memberi tugas kepada mahasiswa
praktikan untuk meminta tugas kepada guru kelas tentang materi yang harus
disampaikan kepada siswa.
2. Pada proses perencanaan pembelajaran yaitu mahasiswa praktikan membuat RPP,
sebelum RPP diserahkan kepada guru kelas, guru pamong meneliti dan memberi
masukan jika terdapat kekurangan, setelah itu memperbaiki kekurangan pada RPP.
3. Guru pamong memberikan kepercayaan kepada guru kelas untuk mengamati proses
pembelajaran yang berada di kelas tersebut, dan memberi masukan kepada mahasiswa
praktikan atas pelaksanaan PBM yang dilakukan.
4. Guru pamong bersama dengan guru kelas memberikan nilai atas pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan.
5. Guru pamong membimbing mahasiswa praktikan untuk mengikuti
kegiatan
ekstrakurikuler (pramuka dan Tari)
E. Proses Pembimbingan oleh Dosen Pembimbing
Bimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing yaitu sebagai berikut:
1.
Sebelum pelaksanaan PPL, dosen pembimbing memberikan bimbingan tentang
pembuatan RPP dengan model terbaru yang disesuaikan dengan peraturan Standar
Proses.
2.
Dosen pembimbing, hadir memberikan bimbingan kepada mahasiswa praktikan
sebanyak 3 kali selama proses pelaksanaan PPL.
3.
Pada pelaksanaan ujian dosen pembimbing juga hadir untuk mengamati dan
menilai proses latihan mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan.
14
F. Faktor Pendukung Pelaksanaan PPL 2
Selama pelaksanan PPL tahap 2 dilaksanakan oleh praktikan pada sekolah latihan
ditemui kendala dan hal-hal yang mendukung pelaksanaan PPL tahap 2 tersebut,
diantaranya :
1. Kesiapan pihak sekolah dalam membantu kelancaran pelaksanaan PPL 2 yang berupa
penyediaan tempat khusus untuk para praktikan PPL untuk melaksanakan kegiatan.
2. Tersedianya perangkat pembelajaran yang berupa silabus,
kalender pendidikan,
program tahunan, dan program semester sehingga mempermudah mahasiswa
praktikan melakukan penyusunan jadwal dan pembuatan RPP
3. Tersedianya sarana dan prasarana berupa media pembelajaran yang ada di sekolah
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan mahasiswa praktikan dalam melaksanakan
pembelajaran yang menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.
4. Kepala sekolah yang memberi kebebasan dalam menentukan jadwal mengajar dan
kegiatan-kegiatan Di SDN Petompon 02.
5. Bimbingan yang selalu diberikan kepada mahasiswa baik dari pihak dosen,guru
pamong,maupun guru kelas.
6. Guru kelas yang memberikan masukan atas kesalahan atau kekurang tepatan dalam
pelaksanaaan pembelajaran, sehingga mahasiswa praktikan dapat memperbaiki pada
praktik mengajar berikutnya.
7. Komunikasi yang baik antara mahasiswa praktikan dengan mahasiswa praktikan
yang lain dan dengan guru pembimbing serta dosen pembimbing
8. Motivasi dan semangat
yang selalu diberikan oleh teman – teman dalam
pelaksanaan kegiatan PPL 2.
9. Siswa-siswi SDN Petompon 02 yang antusias dan berperan aktif dalam pelaksanaan
latihan praktek mengajar pada kegiatan PPL 2.
10. Adanya kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan mahasiswa praktikan
sehingga memperlancar pelaksanaan program PPL.
G. Faktor Penghambat Pelaksanaan PPL 2
1.
Letak sekolah yang berada di pinggir jalan raya membuat suasana lingkungan
sekolah yang kurang kondusif. Suara bising kendaraan membuat siswa kurang
berkonsentrasi dalam belajar.
15
2.
Kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran yang diberikan oleh praktikan
sehingga menyebabkan rendahnya nilai. Kebanyakan dari mereka memiliki
kesadaran yang masih rendah untuk mandiri dalam belajar.
3.
Siswa dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh mahasiswa praktikan
terkadang di luar batas periode pengumpulan
4.
Penguasaan kelas pada kelas rendah belum dapat dilaksanakan secara maksimal.
5.
Praktikan masih kurang pengetahuannya tentang macam-macam model dan metode
dalam pembelajaran yang inovatif.
6.
Sikap siswa yang senang bermain sendiri dan bercerita dengan teman sebangku
saat pelajaran.
7.
Jumlah siswa yang banyak sering menjadi kendala dalam pengkondisian kelas.
8.
Pengetahuan awal siswa yang beragam, menghambat penyampaian materi baru
kepada siswa.
9.
Hubungan yang terlalu dekat antara mahasiswa PPL dan siswa menyebabkan siswa
kurang menghargai mahasiswa PPL saat mengajar di kelas yang berdampak
kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari serangkaian kegiatan dalam PPL 2 dapat disimpulkan bahwa :
1. PPL dapat dijadikan sebagai media dan sarana bagi mahasiswa kependidikan untuk
berlatih menjadi tenaga kependidikan yang profesional dan kompeten.
2. PPL memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan atau
teori yang didapatkan selama kuliah.
3. Guru harus memiliki kemampuan pengelolaan kelas dengan baik.Dengan
kemampuan
mengelola
kelas
yang
baik,
guru
dapat
meningkatkan
dan
mengkondisikan situasi belajar yang menyenangkan dan membuat suasana kelas
menjadi lebih aktif. Perhatian terhadap siswa juga sangat membantu kelancaran
proses belajar mengajar di kelas apalagi bagi siswa yang bermasalah di kelas.
4. Melalui kegiatan PPL mahasiswa dapat belajar secara langsung cara mengenali dan
memahami karakteristik anak sekolah dasar dan cara menangani berbagai masalah
belajar anak
B. Saran
Sebagai masukan untuk dapat dijadikan motivasi dan pendorong kemajuan SDN
Petompon 02 Kota Semarang, maka saran yang bisa diberikan antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai calon guru, kita harus mendalami kompetensi-kompetensi guru agar dapat
menciptakan kondisi pembelajaran yang berkualitas serta mengeluarkan peserta didik
yang berkompetan.
2. Sebagai mahasiswa, kita harus dapat memahami karakteristik siswa yang beragam
agar dapat menentukan strategi yang tepat dalam mengelola kelas.
3. Untuk menghadapi masalah-masalah anak, kita harus dapat mengambil langkah yang
bijak, yaitu dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada anak, sehingga dapat
mengetahui latar belakang siswa yang mengakibatkan munculnya masalah tersebut.
4. Sekolah diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk meningkatkan
semangat belajar dan prestasinya.
5. Kepada siswa – siswi SD Negeri Petompon 02 agar terus giat belajar untuk meraih
prestasi, baik bidang akademik ataupun non akademik.
17
REFLEKSI DIRI
Dalam Pelaksanaan PPL 2,mahasiswa melaksanakan praktek mengajar langsung di
dalam kelas.Kegiatan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu latihan mengajar terbimbing, latihan
mengajar mandiri, dan ujian. Dalam praktik mengajar mahasiswa dibimbing oleh guru
pamongnya masing-masing. Sebelum mengajar di suatu kelas, mahasiswa harus meminta
materi terlebih dahulu kepada guru kelasnya masing-masing. Kemudian membuat RPP sesuai
materi yang didapatkan dari kelas masing-masing. RPP dan media yang telah dibuat
dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru pamong dan guru kelasnyanya masing-masing.
Jika ada kesalahan atau ada hal yang kurang tepat maka guru membenarkan dan memberikan
solusi yang baik. Kemudian mahasiswa memperbaiki kesalahan atau kekurangan tersebut
sebelum mengajar.
Ketika mahasiswa praktikan mengajar, guru kelas mendampingi dari awal sampai
pembelajaran selesai. Ketika pembelajaran selesai guru kelas menyampaikan kekurangan
dan kelebihan dari pembelajaran yang sudah dilakukan oleh mahasiswa praktikan. Guru
kelas memberikan masukan yang sangat membangun bagi mahasiswa yang nantinya dapat
dijadikan bekal untuk menjagi guru yang profesional. Pelaksanaan PPL di SDN Petompon
02 sangat bermanfaat bagi saya. Saya bisa melaksanakan praktik mengajar secara langsung
dari kelas II sampai kelas V. Kegiatan ini merupakan pengalaman yang berharga dan
berkesan yang tidak dapat diulang kembali. Pengalaman mengajar yang pertama kali dan
langsung di sekolah dasar. Melalui kegiatan PPL 2 ini saya bisa mengetahui kekurangan saya
dalam mengajar dengan bantuan guru kelas dan berusaha memperbaki walaupun masih
belum bisa secara maksimal karena masih dalam tahap belajar.
Kegiatan belajar mengajar yang terjadi baik di kelas tinggi maupun di kelas rendah
sudah berlangsung dengan baik. Mereka antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Selain itu banyak siswa yang mengangkat tangan berebut untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru sehingga keaktifan siswa sudah mulai tampak. Namun, ada beberapa
siswa yang membuat gaduh di kelas sehingga mereka mengganggu temannya yang lain.
Mereka berbicara sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru sehingga mereka
tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru kepadanya.
18
SDN Petompon 02 mempunyai 15 kelas yang terdiri dari kelas A, B dan C mulai dari
kelas 1 sampai dengan kelas VI. Tetapi untuk kelas 1 dan 2 kelasnya bergantian, untuk kelas
1 masuk pagi dan kelas 2 masuk siang. Fasilitas di SDN Petompon 02 sudah cukup memadai
yaitu sudah mempunyai ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang UKS, mushola, Kamar
mandi, aula, kantin, dan gudang. SDN Petompon 02 juga mempunyai Perpustakaan, lab
komputer dan laboratorium IPA. Kualitas gedung sekolah masih terbilang bagus. Halaman
sekolah yang berpaving merupakan halaman multi fungsi yang bisa digunakan untuk upacara,
senam, dan berolahraga. Kemudian kondisi sekolah yang dekat dengan jalan raya
mengharuskan guru harus selalu waspada terhadap siswa-siswinya agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan
Fasilitas di dalam masing-masing kelas sangat baik. Papan tulis dan papan absen berupa
whiteboard. Didalam kelas terdapat meja, kursi yang kondisinya masih bagus dan juga
terdapat lemari yang dapat digunakan untuk menyimpan buku dan media yang dapat
digunakan guru dalam mengajar. Didalam kelas juga terdapat papan pajangan yang
digunakan unjuk memajang hasil karya dari siswa. Diruang kelas VI A, B, dan C terdapat
LCD yang menunjang pembelajaran sehingga siswa lebih mudah memahami materi dalam
kegiatan belajar mengajar dikelas. Di ruang laboratorium terdapat berbagai macam alat
peraga mata pelajaran IPA, IPS, matematika, bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Di setiap
kelas juga terdapat berbagai alat peraga dan media pembelajaran seperti peta, globe dan
gambar-gambar yang dapat membantu mendukung keberlangsungan kegiatan belajar
mengajar
Yang menjadi guru pamong saya adalah guru tetap yang sudah memiliki banyak
pengalaman mengajar yaitu Ibu Supadmi,S.Pd. Guru pamong selalu memberikan bmbingan
dan pengarahan kepada mahasiswa praktikan dalam melaksanakan praktek mengajar. Dalam
membimbing mahasiswa PPL guru pamong juga bekerjasama dengan guru masing-masing
kelas. Dan tidak kalah pentingnya dalam pelaksanaan PPL 2 yaitu peran dosen pembimbing.
Dosen pembimbing selalu memberikan pengarahan posiitif dan selalu memberikan motivasi
yang membangun kepada mahasiswa. Dosen pembimbing dalam kelompok saya adalah Dra.
Sumilah M.Pd. Beliau selalu memberikan pengarahan dan motivasi kepada kami agar selalu
melakukan yang terbaik dalam pelaksanaan PLL 2 ini
Kualitas pembelajaran di SD Negeri Petompon 02 Semarang sudah cukup baik.
Pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan).Dengan menggunakan kurikulum tersebut, guru sebelum melaksanakan kegiatan
mengajar selalu membuat rencana pembelajaran atau RPP yang mengacu pada silabus
19
sehingga proses belajar mengajar yang dilakukan dapat berlangsung dengan tertib dan lancar,
yang diharapkan nantinya dapat menghasilkan output yang baik dan berkualitas. Dikelas 1,
2,
dan 3 guru menggunakan
model pembelajaran Tematik. Hal ini dilakukan untuk
memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran yang disampaikan guru. Dengan
demikian pelaksanaan pembelajaran dibuat harus seruntut mungkin sesuai dengn RPP yang
telah dibuat dan memaksimalkan penggunaan media/sumber belajar yang telah tersedia untuk
mengembangkan keaktifan siswa, sehingga diharapkan akan menghasilkan hasil belajar yang
memuaskan sebagai wujud kualitas pembelajaran yang baik. Masing-masing guru kelas juga
sudah membuat manajemen kelas yang rinci dan baik. Guru kelas mengampu semua mata
pelajaran kecuali Bhs.Inggris, KPDL, Penjaskes dan Agama.
Setelah melaksanakan kegiatan PPL 2 ini saya menjadi tahu bagaiman manajemen
kelas dan sekolah. Kemudian cara mengajar yang baik dan bagaimana cara seorang guru
bersikap didepan siswanya. Dan sebagai guru harus kreatif dalam pembelajaran untuk
meminimalisir keterbatasan media, sarana dan prasarana sehingga tidak menghambat
pelaksanaan pembelajaran di kelas. Setelah pelaksanaan PPL 2 ini
saya menjadi lebih
memikirkan bagaimana mengajar yang baik, bagaimana cara memahami siswa, memilih
model pembelajaran yang menarik dan media belajar yang menarik sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan output yang baik pula.
Saran untuk guru SDN Petompon 02 sebaiknya guru dapat menggunakan media pada
waktu pembelajaran dan memanfaatkan alat peraga sebaik mungkin. Kemudian gunakanlah
metode dan model pembelajaran yang inovatif. Dalam pembelajaran lebih melibatkan siswa
sehingga siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Meningkatkan kualitas dan
mutu sekolah baik dalam hal sarana dan prasarana sekolah agar dapat menghasilkan output
yang berkualitas demi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Saran untuk UNNES, agar lebih meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan
di segala bidang agar terbentuk calon tenaga pendidik yang mempunyai kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Sebagai
pencetak calon pendidik, UNNES sebaiknya memfasilitasi setiap kegiatan positif mahasiswa
dan lebih menyeimbangkan antara teori yang didapat saat kuliah dan praktek lapangan. Serta
memperbaiki sistem online yang sering bermasalah atau error.
20
LAMPIRAN
LAMPIRAN
i
KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI PETOMPON 02 SEMARANG
i
KARTU BIMBINGAN PRAKTIK MENGAJAR
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Tempat Praktikan
: SD Negeri Petompon 02
MAHASISWA
Nama
: Anggraeni Puspitawati
NIM/Prodi : 1401409275 / PGSD
Fakultas
: FIP
GURU PAMONG
Nama
: Supadmi,S.Pd
NIP
: 19540316 197402 2 001
Bid. Studi : Guru Kelas II C
No
1.
Tanggal
DOSEN PEMBIMBING
Nama
: Dra. Sumilah,M.Pd
NIP/Prodi : 195703231981112001/ PGSD
Fakultas
: FIP
KEPALA SEKOLAH
Nama
: Setyowati, S. Pd. M. Pd.
NIP
: 19621105 198304 2 007
Materi Pokok
Kelas
29-08-2012 Memelihara dokumen pribadi
II C
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
31-08-2012 Penjelasan Simbol / lambang
lalu lintas
IVC
03-09-2012 Cara memelihara lingkungan
alam dan buatan
III C
05-09-2012 Menjelaskan pentingnya
menjaga keutuhan NKRI
VC
07-09-2012 Menceritakan perubahan yang
dialami hewan dalam ukuran
pada saat tumbuh
12-09-2012 Menjelaskan keanekaragaman
kenampakan alam
IV C
15-09-2012 Pengenalan not balok dan garis
paranada
III C
II C
18-09-2012 Saling menghargai perbedaan
budaya beserta contoh budaya
yang ada di Indonesia
21-09-2012 Menentukan nilai tempat
ratusan,puluhan,dan satuan
VC
II C
10. 24-09-2012 Lembaga pemerintahan
kabupaten,kota,dan Provinsi
IV C
ii
Tanda Tangan
Guru
Dosen
Pamong
Pembimbing
11. 27-09-2012 Mengenal tokoh sumpah pemuda
III C
12. 02-10-2012 Mengukur sudut menggunakan
busur derajat
VC
13. 05-10-2012 Memberi contoh tumbuhan
yang hidup di darat,air,dan
tumbuhan lain
II C
14. 09-10-2012 Keragaman sosial budaya
karena keragaman kenampakan
alam
IV C
15. 12-10-2012 Sifat – sifat benda padat dan
cair
III C
Mengetahui,
iii
iv
JADWAL KEGIATAN PPL 1 dan PPL 2
SD NEGERI PETOMPON 02 SEMARANG
Nama
: Anggraeni Puspitawati
NIM/Prodi
: 1401409275 / S1 PGSD
Fakultas
: Ilmu Pendidikan
Sekolah/tempat latihan
: SDN Petompon 02
JADWAL KEGIATAN MAHASISWA PPL 1
SD NEGERI PETOMPON 02 KOTA SEMARANG
TAHUN 2012
No.
1.
Hari, tanggal
Senin, 30 Juli 2012
Kegiatan
Upacara penerjunan PPL
Penerimaan mahasiswa PPL
Observasi keadaan fisik sekolah
Pembentukan organisasi
2.
Selasa, 31 Juli 2012
Rapat rencana kegiatan bersama kepala
sekolah
Rapat rencana kegiatan mahasiswa PPL
3.
4.
Rabu, 1 Agustus 2012
Kamis, 2 Agustus 2012
Observasi
Keadaan lingkungan sekolah
Fasilitas sekolah
Penggunaan sekolah
Keadaan guru dan siswa
Observasi
Kegiatan belajar mengajar
Administrasi
Wawancara dengan kepala sekolah
5.
Jum’at, 3 Agustus 2012
Observasi
Interaksi sosial
Pelaksanaan tata tertib
v
Buka bersama
Tarawih bersama
6.
Sabtu, 4 Agustus 2012
Persiapan
Pembagian tugas observasi dan wawancara
(jika data masih kurang)
Semarang, 31 Juli 2012
Mengetahui,
Kepala SDN Petompon 02
Koordinator Mahasiswa
Setiyowati , S.Pd., M.Pd
Bagus Setiyo Nugroho
NIP. 19621105 198304 2 007 NIM.
6102409100
vi
JADWAL KEGIATAN MAHASISWA PPL 1
SD NEGERI PETOMPON 02 KOTA SEMARANG
TAHUN 2012
No.
1.
Hari, tanggal
Senin, 6 Agustus 2012
Kegiatan
Persiapan
Observasi kelas
2.
Selasa, 7 Agustus 2012
Persiapan
Briefing
Wawancara guru dan siswa
Refleksi diri
3.
Rabu, 8 Agustus 2012
Persiapan
Rapat mahasiswa
4.
Kamis, 9 Agustus 2012
Persiapan
Briefing
Menyusun laporan PPL 1
5.
Jum’at, 10 Agustus 2012
Rapat mahasiswa
Menyusun laporan PPL 1
6.
Sabtu, 11 Agustus 2011
Menyerahkan laporan PPL 1
Semarang,
Agustus 2012
Mengetahui,
Koordinator Mahasiswa
Kepala SDN Petompon 02
Bagus Setiyo Nugroho
NIM. 6102409100
Setiyowati , S.Pd., M.Pd
NIP. 19621105 198304 2 007
vii
JADWAL PRAKTEK MENGAJAR TERBIMBING dan MANDIRI
PPL SD Negeri Petompon 02
Minggu 1
No
Nama Mahasiswa
1.
Marlina Yulia P.R
2.
Dewi Rahma A.
3.
Anggraeni P.
4.
Hida Noviana
5.
Myla Wedatika
6.
Dewi Supadmi
29/08
30/08
31/08
2B
01/09
4B
2A
4A
2C
4C
3C
5C
3B
5B
3A
5A
Minggu 2
No
Nama Mahasiswa
03/09
04/09
05/09
06/09
07/09
08/09
1.
Marlina Yulia
3B
5B
2B
2.
Dewi Rahma A.
3A
5A
2A
3.
Anggraeni P.
3C
5C
2C
4.
Hida Noviana
2C
4C
3C
5.
Myla Wedatika
2B
3B
4B
6.
Dewi Supadmi
2A
4A
3A
Minggu 3
No
Nama Mahasiswa
1.
Marlina Yulia
2.
Dewi Rahma A.
10/09
11/09
4B
12/09
13/09
14/09
3B
4A
viii
3A
15/09
3.
Anggraeni P.
4C
3C
4.
Hida Noviana
5.
Myla Wedatika
5B
2B
6.
Dewi Supadmi
5A
2A
5C
2C
Minggu 4
No
Nama Mahasiswa
1.
Marlina Yulia P.R
2.
Dewi Rahma A.
3.
Anggraeni P.
4.
Hida Noviana
5.
Myla Wedatika
6.
Dewi Supadmi
17/09
18/09
19/09
20/09
2B
21/09
22/09
5B
5A
2A
5C
2C
4C
3C
3B
4B
4A
3A
Minggu 5
No
Nama Mahasiswa
24/09
25/09
26/09
27/09
1.
Marlina Yulia
4B
2.
Dewi Rahma A.
3.
Anggraeni P.
4.
Hida Noviana
5.
Myla Wedatika
5B
2B
6.
Dewi Supadmi
5A
2A
28/09
3B
4A
4C
3A
3C
5C
ix
29/09
2C
Minggu 6
No
Nama Mahasiswa
1.
Marlina Yulia
2.
Dewi Rahma A.
3.
01/10
02/10
5B
Hida Noviana
5.
Myla Wedatika
6.
Dewi Supadmi
04/10
05/10
06/10
2B
5A
Anggraeni P.
4.
03/10
2A
5C
2C
4C
3C
4B
3B
4A
3A
Minggu 7
No
Nama Mahasiswa
08/10
09/10
10/10
11/10
1.
Marlina Yulia
4B
3B
2.
Dewi Rahma A.
4A
3A
3.
Anggraeni P.
4.
4C
Hida Noviana
12/10
3C
2C
5C
5.
Myla Wedatika
2B
5B
6.
Dewi Supadmi
5A
2A
Semarang, Agustus 2012
Mengetahui,
Kepala SDN Petompon 02
Koordinator Mahasiswa
Setiyowati , S.Pd., M.Pd
Bagus Setiyo Nugroho
x
13/10
DAFTAR PRESENSI MAHASISWA PPL 2 BULAN AGUSTUS
SDN PETOMPON 02 KOTA SEMARANG
xi
DAFTAR PRESENSI MAHASISWA PPL 2 BULAN SEPTEMBER
SDN PETOMPON 02 KOTA SEMARANG
xii
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TEMATIK
KELAS II SEMESTER 1
Disusun guna memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan 2
Dosen Pembimbing : Dra. Sumilah,M.Pd
Guru Pamong : Supadmi,S.Pd
Oleh :
Anggraeni Puspitawati
1401409275
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
xiii
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) TEMATIK
Nama Sekolah
: SD Negeri Petompon 02
Tema
: Hewan
Mata Pelajaran
: IPS,Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: II (dua) C/ I (gasal)
Alokasi Waktu
: 2X35 menit (1x pertemuan)
I. Standar Kompetensi :
IPA
1. Mengenal bagianbagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan
dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup
Bahasa Indonesia :
Membaca: 3. Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak
II. Kompetensi Dasar :
IPA
: 1.2 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada pertumbuhan hewan
(dalam ukuran) dan tumbuhan (dari biji menjad