ppl2_7101409113_R112_1349799630. 427.20KB 2013-07-11 22:16:18

LAPORAN
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN 2
SMP NEGERI 39 SEMARANG

Disusun oleh :
Nama

: Latifah Milatillah

NIM

: 7101409113

Prodi

: Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
20112


i

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun dengan pedoman PPL UNNES
Hari

: Selasa

Tanggal

: 9 Oktober 2012
Disusun oleh :

i

KATA PENGANTAR

Puji syukukur kehadirat Tuhan Yag Maha Esa atas segala rahmat Hidayah-nya,
sehingga laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II di SMP Negeri 39 Semarang dapat

terselesaikan dengan lancer, serta dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman
LApangan dengan baik dan tepat waktu.
Laporan ini disusun sebagai bukti tertulis bahwa penulis telah melakukan tugas
disekolah latihan sesuai dengan ketentuan PPL II. Sehubungan dengan terlaksananya
kegiatan tersebut maka dalam kesempatan ini kami mengucapan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Semarang
2. Drs. Margono, M.Kes. selaku Koordinator PPL UNNES
3. Drs. H. Eko Djatmiko, M.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 39 Semarang yag
telah memberikan pengarahan dan penjelasan dalam pelaksanaan PPL ini.
4. Drs. Partono selaku Dosen Pembimbing Lapangan di SMP Negeri 39 Semarang yang
telah berkenan memcurahkan fikiran, waktu, dan tenaga untuk memberikan nasihat,
saran, dan petunjuk yang sangat berguna dalam pelaksanaan PPL II ini.
5. Dra. Rini Rusmiasih, M.Pd. selaku Koordinator Guru Pamong mahasiswa PPL di
SMP Negeri 39 Semarang yang telah memberikan pengarahan dan penjelasan dalam
pelaksanaan PPL ini.
6. Dra. Amanah Yuniati selaku guru pamong yang setia membantu mahasiswa praktikan
selama Praktik Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 39 Semarang yangtelah
berkenan mencurahkan fisik, waktu, dan tenaga untuk member nasihat, saran dan
petunjuk yang sangat berguna dalam pelaksanaan PPL ini.
7. Bapak dan Ibu guru serta karyawan SMP Negeri 39 Semarang yang telah bersedia

menerima keberadaan mahasiswa praktikan selama PPL.
8. Rekan-rekan praktikan di SMP Negeri 39 Semarang.
9. Siswa-siswa SMP Negeri 39 Semarang, khususnya kelas VII.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan PPL II ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini masih jauh dari sempurna kareta ketebatasan pengetauan dan waktu, oleh karena itu segala
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari semua pihak.
Akhirnya semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
i

Semarang, Oktober
2012
Praktikan

Latifah Milatillah
NIM. 7101409113

i


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………

i

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………..

ii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………..

iii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………

v

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………


vii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….

1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan ……………………………………………………………………………….. 1
1.3 Manfaat ……………………………………………………………………………… 2
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………………………….. 3
2.1 Dasar Hukum ………………………………………………………………………… 3
2.2 Dasar Konseptual ……………………………………………………………………. 4
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ……………………………………………

5

3.1 Waktu Kegiatan ……………………………………………………………………. 5
3.2 Tempat Kegiatan …………………………………………………………………..

5


3.3 Tahapan Kegiatan …………………………………………………………………… 5
3.4 Materi Kegiatan ……………………………………………………………………

7

3.5 Proses Pembimbingan ……………………………………………………………..

7

3.6 Hal-Hal Yang Menduung dan Menghambat Selama PPL ………..……………

10

3.7 Kegiatan Pembimbingan Oleh Guru Pamong Dan Dosen Pembimbing .,……

10

BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………….


11

4.1 Simpulan …………………………………………………………………………….. 12
4.2 Saran ………………………………………………………………………………..
REFLEKSI DIRI
LAMPIRAN-LAMPIRAN

i

12

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kalender Pendidikan
2. Perangkat Pembelajaran
 Program Tahunan
 Program Semester
 Silabus
 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Kartu bimbingan Praktik Lapangan

4. Rencana Kegiatan Praktikan PPL
5. Daftar hadir Dosen Pembimbing PPL
6. Presensi mahasiswa praktikan PPL
7. Jadwal Praktik Mengajar
8. Soal Ulangan
9. Foto dokumen

i

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UNNES merupakan lembaga pendidikan tinggi yang salah satu misi utama
menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan maupun
non kependidikan baik sebagai guru maupun tenaga kependidikan lainnya yang
tugasnya bukan sebagai tenaga pelajar. Oleh karena itu omposisi kurikulum
pendidikan untuk program S1, program Diploma, dan program Akta, tidak lepas dari
komponen praktek pengalaman lapangan (PPL) yang berupa praktek keguruan yang
ditempatkan di seolah-sekolah latihan bagi para calon tenaga pengajar serta praktek
non keguruan bagi para calon tenaga kependidikan ainnya, seperti calor konselor,

calon laboran, seniman, perancang kurikuum dan pendidik masyarakat.
Meningkatkan mutu dan kualitas lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) merupakan suatu prioritas utama dalam rangka melaksanakan
pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu UNNES sebagai salah satu Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) ikut bertanggung jawab mempersiapkan
tenaga kependidikan di Indonesia, serta mengupayakan agar lulusan berhasil menjadi
tenaga pendidik yang professional dan komprten di masyarakat.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan salah satu program kerja
yang rutin dan telah lama dilaksanakan dan sudah menjadi tanggung jawab bersama
antara Universitas Negeri Semarang dengan sekolah latihan. Program Praktek
Pengalaman LApangan (PPL) adalah kegiatan intrakulikuler yang wajib diikuti oleh
setiap mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) program kependidikan dan
merupakan saah satu bentuk pelatihan bagi mahasiswa untuk melakukan proses
pengajaran, baik sekolah maupun diluar sekolah.
Kegiatan PPL dapat dipandang sebagai program prajabatan guru yang
dirancang khusus untuk menyiapkan para calon guru untuk menguasai kemampuan
keguruan yang terintegerasi dan utuh sehingga setelah menyelesaikan pendidikan dan
diangkat menjadi guru atau pegawai negeri, mereka siap mengemban tugas, amanat
serta tanggung jawab sebagai seorang guru. Dan dapat menjadi guru yang dapat
dicontoh serta ditiri oleh para siswanya.

Dalam praktiknya, pelaksanaan PPL ini terbagi atas dua macam tahapan, yaitu
PPL I (yang sering disebut PPL Dini) dan PPL II yang bentuknya adalah praktek
i

pengaaman lapangan di kelas secara terbimbing. Program kepelatihan ini merupakan
bekal bagi mahasiswa sebelum meereka berkiprah dilapangan.
Didalam PPL I pelasanaannya terdiri dari atas dua tahapan, tahap pertama
adalah kegiata observasi fisik dan administrasi sekolah. Sedangkan tahapan kedua
adalah kegiatan observasi kegiatan pembelajaran. PPL I ini telah dilaksanakan pada
tanggal 30 juli s.d 10 Agustus 2012 lalu. Sedangkan PPL II ini merupakan tindakan
lanjut dari kegiatan PPL I. pada PPL I mahasiswa dilatih menyusun contoh perangkat
perangkat pembelajaran, melihat guru mengajar didalam kelas dan sedikit praktek
pengajaran kelas, pada PPL II mahasiswa terjun langsung mengajar di kelas secara
penuh dengan mempersiapkan seluruh perangkat pembelajaran yang diperlukan.
Tugas-tugas yang dilakukan mahasiswa selama melaksanakan PPL II adalah :
1. Melakukan pengamatan dan pemahaman tentang kuriulum dan Garis-garis Besar
Program Pengajaran (GBPP), kususnya berkaitan dengan bidang studi yang
ditekuni.
2. Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi :Program Tahunan (PROTA),
Program Semester (PROMES), Silabus, Minggu Efektif dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)
3. Melaksanakan perangkat pembelajaran langsung dikelas secara terbimbing dan
berkesinambungan.
4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru pamong yang berkaitan dengan
pengajaran.
5. Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dan piket harian.

i

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan adalah suatu mata kuliah yang harus ditempuh oleh
setiap mahasiswa program pendidikan yang menempuh pendidikan di Universitas Negeri
Semarang (UNNES). PPL ini sebagai sarana untuk menerapkan teori-teori yang telah
didapat selama kuliah untuk diterapkan langsung dalam kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan oleh mahasiswa praktikan.
Berdasarkan perturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 22 Tahun 2008
tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa program kependidikan
UNNES adalah :
1. Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan
oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh
dalam semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar
mereka memperoleh pendidikan dan pengajaran disekolah atau di tempat latihan
lainnya.
2. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan meliputi : praktik mengajar, praktik
administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kulikuler
atau ekstra kulikuler yang berlaku disekolah latihan.

B. Dasar Hukum Praktik Pengalaman Lapangan
Pelaksanaan

PPL

II

ini

mempunyai

dasar

hukum

sebagai

landasan

pelaksanaannya, yaitu :
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentan Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Keputusan Presiden :
a. No. 271 Tahun 1965 tentang pengesahan pendirian IKIP Semarang
b. No. 124/M Tahun 1999 tentang perubahan-perubahan Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi Universitas.
c. No. 100/M Tahun 2002 tentang pengangkatan Rektor Universitas Negeri
Semarang.
i

6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia :
a. No. 0114/V/1991 tentang angka kredit untuk masing-masing kegiatan bagi dosen
yang mengasuh program pendidikan professional untuk pengangkatan penetapan
jabatan dan kenaikan pangkat.
b. No. 278/O/1999 tentang organisasi dan tata kerja Universitas Negeri Semarang.
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional :
a. No. 304/U/1999 tentang perubahan penggunaan nama Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan menjadi Departemen Pendidikan Nasional.
b. No. 225/O/2000 tentang Status Universitas Negeri Semarang.
c. No. 232/U/2000 tentang pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan inggi dan
Penilaian Hasil Belajar.
8. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang :
a. No. 45/O/2001 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri
Semarang.
b. No. 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas Serta
Program Studi pada Program Pascasarana Universitas Negeri Semarang.
c. No. 10/O/2003 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa
program kependidikan Universitas Negeri Semarang.
d. No. 25/O/2004 tentan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Univesitas Negeri
Semarang.

C. Fungsi Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa
praktikan agar mereka memiliki kompetendi pedagogic, professional, kepribadian, dan
social.

D. Sasaran Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai sasaran agar mahasiswa praktikan
memiliki seperangkat pengeahuan, sikap dan ketrampilan yang menunjang tercapainya
peguasaan kompetensi pedagogic, proesional, kepribadian, dan social.
Kegiatan Praktik Pengalamn Lapangan yang dilaksanakan di sekolah latihan
meliputi kegiatan orientasi, observasi, pengajaran terbimbing, pelatihan mengajar,
kegiatan ekstra kulikuler, dn kegiatan lain yang sesuai.

i

BAB III
PELAKSANAAN

A. Waktu Kegiatan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan II ( PPL II ) dilaksanakan mulai tanggal
13 Agustus 2012 sampai 13 Oktober 2012, setelah menempuh Prktik Pengalaman
Lapangan I ( PPL I ) pada tanggal 31 Juli 2012 sampai dengan 10 Agustus 2012.
B. Tempat Kegiatan
Pelaksanaan praktik Pengalaman Lapangan II di SMP Negeri 39 Semarang Jalan
Sompok No. 43 A Semarang Telp. (024) 8311540.
C. Tahapan Kegiatan
I.

Kegiatan di kampus, meliputi :
1. Pembekalan.
Pembekalan dilakukan dikampus selama tiga hati yaitu mulai tanggal 27 – 29
Juli 2012.
2. Upacara Penerjunan.
Upacara penerjunan dilakukan didepan gedung rektorat UNNES pada tanggal 30
Juli 2012 pukul 07.00 – 09.00 WIB.

II.

Kegiatan disekoalah
Penyerahan mahasiswa praktikan sejumpalah 19 orang disekolah latihan
dilakukan oleh Dosen Koordinator Kepada Kepala SMP Negeri 39 Semarang secara
simbolik. Pada tanggal 31 Juli 2012 pukul 07.00 WIB.

III.

Kegiatan Inti Praktik Pengalaman Lapangan
a. Pengenalan Lapagan
Kegiatan pengalaman lapangan di SMP Negeri 39 Semarang sebenarnya
telah dilakukan pada PPL I. Namun pada PPL II ini dilakukan sekedar untuk
mengingat kembali. Dengan demikian data pengalaman tidak dilampirkan
kembali karena sudah dilampirkan pada PPL I.
b. Pengajaran Model
Pengajaran model adalah kegiatan yang dilakkan praktikan dengan cara
mengamati guru pamong dalam melakukan proses pembelajaran terhadap siswa,
sehingga melalui kegiatan ini praktikan dapat mengetahui bagaimana guru
mengajar tentang proses megajar dan permasalahan yang terjadi di dalam kelas.
c. Pengajaran Terbimbing
i

Pengajaran terbimbing adalah kegiatan pembelajaran yang dolakukan
oleh praktikan dengan bimbingan guru pamong. Pengajaran ini memberikan
informasi kepada praktikan tentang kemampuan yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
1.

Membuka Pelajaran.
Dalam mengawali

proses pembelajaran mengajar praktikan

mengawali dengan salam, mengkondisikan kelas agar siswa siap untuk
mengikuti pelajaran, memberikan pertanyaan materi sebelumnya dan
merangkaikan materi yang akan disampaiakan.
2.

Komunikasi dengan siswa.
Komunikasi dengan siswa sudah berjalan dengan baik dalam
kegiatan pelajaran maupun di luar jam pelajaran. Keakraban sudah timbul
sejak awal masuk memperkenalkan diri hingga saat ini.

3.

Metode pembelajaran.
Metode yang digunakan praktikan dalam kegiatan belajar mengajar
adalah dengan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan, sedangkan
pendekatan yang dilakukan adalah KTSP dan pembelajaran onstektual.

4.

Variasi dalam peajaran
Variasi dalam pelaaran yang digunakan praktikan dalam kegiatan
belajar mengaja dalam memberikan materi kemudian diselingi dengan
pertanyaan atau memberikan argumentasi atau pendapatnya, serta
pemanfaatan media alami dengan gambar untuk manarik perhatian siswa
agar lebih semangat belajar.

5.

Memberikan penguatan
Untuk materi yang dianggap penting praktikan memberikan
penguatan dengan menyampaikan secara berulang sera memberikan
gambaran atau contoh yang mudah dimengerti siswa, misalnya dengan
memberikan contoh yang berkaitan dengan kehidupan keseharian yang
dialami siswa.

6.

Menuis di Papan Tulis
Agar siswa lebih mudah memahami terhadap materi yang
disampaikan dan nantinya jika ada siswa yang ketinggalan materi bisa
mencatat, makanya praktikan manulis keterangan tentang materi yang
penting dipapan tulis. Contohnya, dengan membuat peta konsep sesuai
i

materi agar siswa lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan
oleh praktikan.
7.

Mmengkondisikan situasi belajar
Cara yang dilakukan praktikan untuk mengkondisikan situasi belajar
dengan memberikan perhatian dan motivasi kepada siswa. Praktikan
berusaha membuat kondisi kelas agar tidak ramai dengan mengatur atau
member pertanyaan kepada siswa yang ramai.

8.

Memberikan pertanyaan
Untuk menghidupkan suasana dikelas, praktikan memberikan
pertanyaan kepada siswa tentang materi yang sudah diberikan maupun yang
belum diberikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui materi mana yang
sudah dipahami dan mana yang belum dipahami oleh siswa.

9.

Menilai hasil belajar
Utuk menilai hasil belajar siswa, praktikan memberikan ugas, post
test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan penguaan
siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh praktikan.

10. Menuup Pelajaran
Pada

akhir

pelajaran

prakikan

menutup

pelajaran

dengan

menyimpukan materi yang disampaikan atau memberikan tugas untuk
materi selanjutnya.
d. Pengajaran Materi
Pengajaran materi adalah kegiatan pelatihan mengajar dan tugas keguruan
lainnya dengan mengkonsultasikan dahulu perangkat pembelajarannya pada
guru pamong.
Jadi pengajaran ini malatih praktikan untuk berkreai dala memberikan
materi, penggunaan media pembelajaran, serta menggunakan metode yang
sesuai sehingga melatih praktikan untuk menjadi guru yang sebenarnya.
e. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar
Pelaksanaan ujian praktikanmengajar dilakukan pada akhir praktik.
Sedangkan ujian itu sendiri dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing.
f. Bimbingan Penyusunan Laporan
Dalm penyusunan laporan, praktikan mendapat bimbingan dari berbagai
pihak, baik guru pamong, dosen koordinator, maupun dosen pembimbing, serta

i

pihak-pihak lain yang terkait, sehingga laporan dapat tersusun dengan baik
terselesaikan dengan tpat waktu.
D. Materi Kegiatan
Materi yang kami peroleh berasal dari kegiatan pembekalan, upacara
penerjunan dan acara penyerahan selama melaksanakan praktik mengajar. Ketika
pembekalan kami mendapatkan materi tentang PPL di sekolah dan kgiatan belajar
serta berbagai permasalahannya, yang disampaikan oleh koordinator dari masingmasing fakutas, sedangkan materi yang lain diberikan oleh kepala sekolah dan guruguru dari SMP yang mendapat tugas UPT PPL.
E. Proses Bimbingan
Bimbingan dari dosen pembimbing maupun guru pamong selama kegiatan
PPL berlangsung secara efektif dan efisien. Praktikan selalu bertanya dahulu kepada
guru pamong tentang apa yang sebaiknya diajarkan. Kemudian membuat rencana
pembelajaran. Sebelum masuk kelas, rencana pembelajaan dikonsultasikan kepada
guru pamong untuk memperoleh bebagai masukan. Guru pamong terkadang
mengikuti proses belajar mengajar dikelas dan member penilaian pada mahasiswa
PPL serta memberikan masukan berupa kritikan dan saran yang membangun agar
pengajaran berikutnya menjadi lebih baik. Selain membuat Rencana Pembelajaran,
praktikan juga dibimbing dalam pembuatan Silabus, Rincian Minggu Efektif<
Program Semester dan Program Tahunan.
Guru pamong bidang studi IPS Ekonomi sangat professional, beliau
menguasai materi dengan baik, dalam menyampaikan materi dilakukan dengan
suasana saitai dan tegas, sehingga siswa paham dan adapat menghargai uru bila
sedang berbicara di depan kelas. Selain itu juga mampu menghidupkan suasana kelas
dan member penguatan pada siswa untuk lebih memperhatikan guru yang sedang
menyampaikan materi pembelajaran.
Dosen pembimbing bidang studi IPS Ekonomi datang untuk melakukan
monitoring. Dosen Pembimbing member solusi kepada mahasiswa PPL kalau ada
masalah dalam mengajar serta member contoh bagaimana menyiapkan media
pembelajaran yang baik dan benar supaya siswa lebih tertarik.
F. Faktor Pendukung dan Penghambat
Seperti pada umumnya setiap kegiatan, selama pelaksanaan PPL di SMP
Negeri 39 Semarang, dijumpai banyak hal, baik itu yang mendukung maupun yang
menghambat atau kurang mendukung pelaksanaan PPL tersebut.
i

Faktor-faktor yang mendukung antara lain :
Kesiapan pihak sekolah dalam membantu kelancaran pelaksanaan PPL I
maupun PPL II yang diwujudkan dalam bentuk :
1. Telah tersusunnya jadwal kegiatan mahasiswa PPL selama PPL I maupun PPL
IIberlangsung di SMP Negeri 39 Semarang.
2. Penyediaan tempat kusu untuk para praktikan PPL sehingga memungkinakan
untuk dilakukannya dikuasai yang menyangkut tentang kegiatan mahasiswa PPL
secara lebih terbuka.
3. Guru pamong yang setiap hari dapat ditemui untuk diminta member saran an
bibingan.
4. Guru pamong yang selalu memberikan masukan yang positif dan membangun
kepada praktikan mengajar setelah selesai kegiatan mengajar.

Adapun factor-faktor ang menghambat antara lain :
1. Kurangnya pemahaman praktikan PPL terhadap tugas dan tanggung jawabnya
selaa do sekolah latihan.
2. Keterbatasan waktu bagi praktikan unuk mengadakan latihan pengajaran yang
lebih maksimal.
3. Kurangnya perhatian siswa terhadap mata pelajaran yang diberikan oleh paktikan.
4. Kurangnya aktivitas siswa dalam belajar dikelas
5. Ketebatasan sarana prasarana pembelajaran disekolah.

i

BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Pelaksanaan Praktikan Pengalaman Lapangan II di SMP Negeri 39 Semarang
telah berjalan lancer tanpa ada kesulitan yang bearti. Kerjasama antara mahasiswa
praktikan, guru pamong, dosen pembimbing, siswa dan seluruh warga sekolah juga
sangat baik. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa praktikan mendapatkan banyak
pengalaman yang sangat bermanfaat sebagai bekal menjado seorang guru yang
professional di kemudian hari.

B. Saran
Untuk lebih meningkatkan kualitas SMP Negeri 39 Semarang, maka kami
selaku mahasiswa PPL memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Kedisipinan dan sopan santun siswa agar lebih ditingkatka
2. Memberdayakan dan meningkatkan fungsi sarana dan prasarana yang telah ada
3. Meningkatan motivasi siswa untuk meningkakan semangat belajarnya.

Demikian penyusunan laporan PPL II telah kami selesaikan, dengan kesadaran bahwa
masih banyak kekurangsempurnaan di dalamnya. Namun kami berharap, laporan ini dapat
bermanfaat bagi kami kesusnya dan para pembaca pada umumnya.

i

REFLEKSI DIRI

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya,
sehingga saya selaku praktikan dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
I (PPL I) di SMP Negeri 39 Semarang.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
diikuti oleh setiap mahasiswa kependidikan, khususnya mahasiswa Universitas Negeri
Semarang (UNNES) yang mengambil program kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman di lapangan dengan
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama masa kuliah di perguruan tinggi.
Refleksi diri ini ditulis sebagai salah satu syarat yang diwajibkan dalam pembuatan
laporan PPL I. Refleksi diri ini bertujuan untuk memberikan sedikit gambaran umum tentang
pelaksanaan PPL I di sekolah latihan yang ditunjuk (SMP Negeri 39 Semarang), yang telah
dilaksanakan sejak tanggal 31 Juli 2011 s/d 10 Agustus 2012. Refleksi diri merupakan
gambaran tentang kegiatan praktikan selama melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan I (PPL I) di SMP Negeri 39 Semarang. Dalam penyusunan refleksi diri ini, penulis
mengambil intisari kegiatan yang telah dilakukan terkait dengan observasi fisik dan non-fisik
serta koordinasi dengan guru pamong untuk mempersiapkan diri dalam rangka menjadi guru
pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II).
Diharapkan dengan adanya mata kuliah PPL ini, mahasiswa mendapat bekal
pengalaman mengajar sehingga kelak dapat menjadi guru yang profesional. Berdasarkan hal
di atas, praktikan menyusun refleksi diri yang berisi catatan singkat tentang tanggapan
praktikan secara global terkait pelaksanaan pembelajaran IPS khususnya mata pelajaran
Ekonomi dan pendukungnya di sekolah ini.
A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran IPS Terpadu
1.

Kekuatan Pembelajaran IPS Terpadu
Bidang studi IPS Terpadu mempunyai beberapa kekuatan dalam proses
pembelajarannya, antara lain:
a. Dapat mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat.
b. Memudahkan siswa untuk mampu membuat pilihan-pilihan secara rasional dan
membuat siswa dapat berfikir logis dalam ilmu sosial untuk menganalisis
persoalan-persoalan sosial personal dan kemasyarakatan.
2. Kelemahan Pembelajaran IPS Terpadu
Sebagai mata pelajaran di sekolah, IPS Terpadu memiliki kelemahan. Dalam
pembelajarannya di kelas, mata pelajaran ini sering dianggap mudah sehingga
terkadang siswa menganggap remeh. Dengan demikian, dituntut adanya upaya kreatif
dari guru dengan menerapkan metode-metode yang sesuai dengan materi yang akan
disampaikan sehingga menjadi lebih menarik dan siswa tidak bosan.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Secara global, sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar IPS
Terpadu SMP Negeri 39 Semarang ini tergolong cukup memadai. Ruang kelas, fasilitas
sekolah, serta keberadaan laboratorium MIPA, IPA, multimedia, ketrampilan (Kesenian
tradisional, dll). Merupakan potensi sekolah yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh
guru untuk mencapai pembelajaran yang efektif. Dalam pengeadaan buku paketpun sudah
terealisasi dengan baik karena setiap siswa memang di wajibkan memili buku paket semua
mata pelajaran yang pengadaannya disediakan oleh pihak perpustakaan sekolah, sehingga

i

proses belajar mengajarpun akan terlaksana dengan efektif dan siswa dapat mempelajari
lebih luas lagi mengenai masing-masing mata pelajaran.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
1. Kualitas guru pamong
Guru pamong yang kebutalan membimbing saya dalam pelaksanann PPL ini kebutulan
guru mata pelajaran ekonomi yaitu Dra.AmanahYuniati yang merangkap sebagai
kepala perpustakaan sekolah, dalam pengamatan yang saya lakukan saat beliau
mengajar dikelas sudah cukup memiliki karakter guru yang baik karena saat beliau
mengajar selalu membiasakan siswanya untuk selalu menjaga kebersihan dan beliau
juga mampu memotivasi siswa agar paham dengan materi yang diajarkan. Tetapi disisi
lain beliau juga kurang berwibawa dalam mengajar sehingga siswa terlihat
menyepelekan dan ramai sendiri, hal ini yang membuat kelas kurang kondusif.
2. Kualitas dosen pembimbing
Dalam pelaksanaan PPL ini dosen pembimbing untuk mahasiswa pendidikan ekonomi
dibimbing oleh Ba[ak Partono sebagai dosen pembimbing praktikan. Beliau sudah sarat
pengalaman dalam proses belajar mengajar dan beliau berkompeten dalam bidangnya.
D. Kualitas Pembelajaran
Berbagai faktor pendukung yang terdapat di SMP Negeri 39 Semarang antara lain,
proses pembelajaran di SMP Negri 39 Semarang, tenaga pengajar di SMP tersebut
memiliki kesabaran yang tinggi dalam mengajar para siswa. Selain itu, guru-guru di SMP
Negeri 39 Semarang memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan minat belajar
siswa. Dan juga semua guru juga ikut andil dalam menegakkan kedisiplinan dan tata tertib
yang ada si SMP 39 Semarang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kualitas
pembelajaran di SMP Negeri 39 Semarang sudah baik dengan didukung sarana dan
prasarana yang cukup memadai. Serta adanya peran serta guru yang sangat penting bagi
siswa SMP Negeri 39 Semarang.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan diri praktikan dalam kegiatan PPL adalah melakukan observasi secara
cermat. Walaupun demikian, kemampuan tersebut harus selalu ditingkatkan agar potensi
diri praktikan dapat diarahkan sebagai pendukung proses pembelajaran seorang calon
pendidik professional. Kompetensi akademik, emosional, serta sosial merupakan modal
awal yang diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan PPL ini. Banyak hal yang
perlu praktikan benahi dan pelajari dari guru pamong, baik mengenai model pembelajaran
ataupun teknik penguasaan kelas. Apabila praktikan mengalami kesulitan dengan materi
yang akan disampaikan di kelas, maka praktikan mengkonsultasikan dengan guru pamong.
Selain itu praktikan diusahakan menambah buku sumber selain yang telah dimiliki oleh
siswa, karena masing-masing buku panduan memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga
saling melengkapi dan pengayaan materi bagi siswa.
F. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah PPL 1
Banyak hal positif yang didapat setelah melaksanakan PPL 1 ini. Praktikan
memeroleh pengalaman secara langsung mengenai dunia pendidikan di sekolah terutama
bagaimana seharusnya menjadi guru kreatif dan inovatif dalam melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan kompetensi/keahlian yang dimiliki. Selain itu, kegiatan ini
pun berfungsi sebagai proses pendewasaan diri praktikan secara bertahap.

i

G. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang
Berdasarkan observasi PPL 1, praktikan menyarankan agar SMP Negeri 39
Semarang ini tetap mengembangkan potensi yang dimiliki dalam berbagai bidang yang
menjadi komoditas sekolah. Penggunaan media pembelajaran yang lebih bervariasi akan
mendukung siswa untuk dapat mencapai kemampuan yang optimal. Sedangkan bagi
Unnes, hendaknya tetap menjaga hubungan baik dan terus berkoordinasi dengan sekolah
latihan.
Demikian yang dapat pratikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru
pamong dalam proses PPL ini, pratikan sampaikan terima kasih dan permohonan maaf atas
segala kekurangan dan kesalahan yang telah pratikan lakukan baik selama masa obsevasi
maupun penyusunan refleksi.

i

Dokumen yang terkait