RENJA DPKAD 2015-REVISI
REVISI
RENCANA KERJA
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KOTA SEMARANG
TAHUN 2014
DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………................
B. Landasan Hukum ……………………………….................
C. Maksud dan Tujuan ……………………………................
D. Sistematis Penulisan ....…………………….................
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU ....
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja .........................................
B. Analisis Capaian Kinerja ..................……………..........
C. Isuisu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKP
D. Review terhadap Rancangan Awal RKPD ....................
E. Penelaahan Usulan, Program dan Kegiatan ................
TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN .............
A. Telaah terhadap Kebijakan Nasional ……………...........
B. Tujuan dan Sasaran SKPD ....……………..................
C. Program dan Kegiatan .....……………………................
PENUTUP ……………………………………….......................
3
4
7
8
9
9
15
18
20
21
24
24
25
26
36
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Menurut UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
2
terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008
Perubahan atas UndangUndang Nomor Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, daerah memiliki kewenangan
mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan diluar yang
menjadi urusan pemerintahan pusat. Daerah memiliki
kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi
pelayanan, peningkatan peran serta prakarsa dan pemberdayaan
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Otonomi daerah dapat dilaksanakan sejalan dengan tujuan
yang hendak dicapai, pemerintah wajib melakukan pembinaan,
pemberian pedoman dan pengawasan. Pelaksanaan otonomi
daerah tidak hanya dapat dilihat dari seberapa besar daerah akan
memperoleh dana perimbangan, namun hal tersebut harus
diimbangi dengan sejauh mana instrumen atau sistem pengelolaan
keuangan daerah saat ini mampu memberikan nuansa manajemen
keuangan yang lebih adil, rasional, transparan, partisipatif dan
bertanggungjawab.
Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kota Semarang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah, diikuti dengan ditetapkannya Keputusan Walikota
Semarang Nomor : 42 tanggal 24 Desember 2008 tentang
Penjabaran, Tugas, Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang dan sebagaimana telah diubah Peraturan
Walikota Semarang Nomor 41 Tahun 2010 tentang Perubahan
Peraturan Walikota Semarang Nomor : 42 tanggal 24 Desember
2008 tentang Penjabaran, Tugas, Fungsi Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang.
Dan Peraturan Walikota Semarang Nomor : 50 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Walikota Semarang
Nomor : 42 tanggal 24 Desember 2008 tentang Penjabaran, Tugas,
Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Semarang menuntut Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang dalam pengelolaan keuangan dan aset
daerah yang profesional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang sebagai
acuan dalam perencanaan, maka disusunlah Rencana Kerja
(Renja) dan dalam proses penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang
memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pada tahun
sebelumnya.
Selain itu Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 adalah
dokumen perencanaan tahunan yang digunakan sebagai acuan
kerja dan disusun berdasarkan Visi dan Misi Dinas Pengelolaan
Keuangan Daerah Kota Semarang dan sebagai dokumen
perencanaan selama 1 (satu) tahun yang meliputi upayaupaya
dalam kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mampu
memberikan konstribusi bagi Pendapatan Daerah
dan
mengembangkan pengelolaan keuangan dan aset daerah maupun
upayaupaya pembinaan fasilitas pengelolaan keuangan dan aset
daerah agar dapat memenuhi tuntutan pengelolaan keuangan dan
aset daerah yang lebih adil, rasional, transparan, partisipatif dan
akuntabel dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah dan
good governance.
B.
LANDASAN HUKUM
1.
Undangundang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerahdaerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa
Yogyakarta ( Himpunan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 ).
2. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286).
3. Undangundang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
4
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4355).
4. Undangundang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 441 ).
5. Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
6. Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undangundang Nomor 12 tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).
7. Undangundang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438).
8. Undangundang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5049).
9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan
Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079).
10.
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang
Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupatenkabupaten
5
Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara dan
Kendal serta penataan Kecamatan di Wilayah Kotamadya
Daerah Tingkat II Semarang Dalam Wilayah Propinsi Daerah
Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 89).
11.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578).
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4773).
13.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
14.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011.
15.
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota
Semarang (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 22).
16.
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010
tentang Rencana Jangka Panjang Daerah Kota Semarang
Tahun 2005 – 2025.
17.
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010 – 2015.
6
18.
Keputusan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang Tahun 2010 tentang Rencana
Strategis SKPD Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Semarang Tahun 2011 – 2015.
C.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang adalah
memberikan arah dan menjadi pedoman merupakan kebijakan
dalam mengimplementasikan programprogram dan kegiatan
kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun.
Disamping itu strategi dibutuhkan agar setiap program dan
kegiatan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif. Untuk
perumusan tujuan dilakukan dengan menganalisa isuisu yang
berkembang dan melakukan identifikasi berbagai faktor yang
mempengaruhi baik lingkungan internal maupun eksternal.
Adapun tujuan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang adalah :
1. Pendapatan daerah yang semakin meningkat, sehingga mampu
memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembiayaan
daerah.
2. Penerimaan daerah diluar pendapatan asli daerah yang semakin
meningkat sehingga mampu menunjang pendanaan daerah.
3. Mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran
melalui penerapan anggaran berbasis kinerja dan standar
analisa belanja yang berdasarkan pada prinsip keadilan dan
kewajaran sehingga akan terwujud pengelolaan keuangan
daerah yang realistis dan akuntabel.
4. Mengembangkan pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan
daerah yang sesuai dengan prinsip, norma, dan asas Standar
Akuntansi Pemerintah.
5. Terwujudnya sistem pengelolaan asset daerah yang profesional.
6. Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan Standar
Pelayanan Publik dinas.
7
D.
SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB I
:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sistematis Penulisan
BAB II
:
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja
B. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
C. Isuisu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
BAB III
:
BAB IV
:
SKPD
D. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
E. Penelaahan Usulan, Program dan kegiatan
TUJUAN , SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Telaah terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
B. Tujuan dan Sasaran SKPD
C. Program dan kegiatan
PENUTUP
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
A.
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013
Evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang
telah berlangsung pada tahun kebelakang sangatlah penting.
Evaluasi dimaksud adalah proses penilaian pencapaian kinerja
untuk peningkatan kualitas kinerja program. Dan dengan
melakukan evaluasi kita dapat melihat sejauh mana keberhasilan
atau kegagalan setiap program yang telah dilaksanakan sehingga
dapat membuat perencanaan dan pengambilan keputusan yang
lebih baik untuk tahun selanjutnya. Dalam Rencana Kinerja (Renja)
8
DPKAD Kota Semarang Tahun 2013 dari masingmasing program
yang telah dilaksanakan capaian kinerja 100 % dan untuk
penyerapan anggaran belanja langsung dari seluruh kegiatan
73,90 % karena efisiensi anggaran. Evaluasi pelaksanaan Renja
DPKAD Kota Semarang Tahun 2013 sebagai berikut :
NO.
PROGRAM/KEGIATAN
1
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
REALISASI
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
100%
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
100%
Listrik
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
100%
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor
100%
5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
100%
6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
100%
Bangunan Kantor
7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
100%
38%
Undangan
8 Penyediaan Makanan Dan Minuman
78%
9 RapatRapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
100%
10 Penyelesaian Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
100%
11 Penyediaan Jasa Pengelolaan Grup Band/Korsik
100%
Pemkot Semarang
12 Pendataan Aset DPKAD
2
100%
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
APARATUR
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
100%
2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
100%
3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
100%
4 Pengadaan Mebeleur
100%
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/
100%
Operasional
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
100%
Kantor
3
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
100%
8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA
100%
9
APARATUR
1 Sosialisasi Peraturan Perundangundangan
2 Implementasi Pengelolaan Keuangan Bendahara dengan
40%
100%
sistem Komputerisasi
3 Implementasi Pendataan Surat Menyurat Sistem
4
100%
Komputerisasi
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
1
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
100%
2
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
100%
3
Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
4
Penyusunan LAKIP
5
Penyusunan Renja SKPD
6
Penunjang Kinerja PA,PPK, Bendahara dan Pembantu
7
Evaluasi Standar Pelayanan Publik
8
5
Penyusunan RKA dan DPA murni serta perubahan
PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN
100%
100%
100%
100%
100%
100%
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
1.
Penyusunan Analisa Standar Belanja
100%
2.
Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah
100%
100%
Daerah
3.
Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan
Keuangan Daerah
4.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Pajak dan Retribusi Daerah
5.
100%
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD
6.
100%
100%
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah KDH
tentang Penjabaran APBD
7.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
100%
tentang Perubahan APBD
8.
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang
100%
Penjabaran Perubahan APBD
9.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
100%
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
10.
Asistensi dan Koordinasi Penyusunan Anggaran
100%
Gaji,Tunjangan
11.
Sosialisasi PP Belanja Gaji
12.
Pengkartuan dan Penyusunan data gaji PNS
Perorangan
13.
100%
100%
Koordinasi Penelitian SPJ SKPD dilingkungan
Pemerintah Kota Semarang
14.
0%
Evaluasi Pendapatan
10
100%
100%
15.
Pemeriksaan Pajak Daerah
16.
Pemberian Hadiah kepada WP dan Petugas PBB
berprestasi
17.
Pemberian Hadiah kepada WP Daerah yang
100%
100%
100%
berprestasi
18.
Penyusunan Laporan Keuangan Dana Tugas
Pembantuan dan Dekonsentrasi
100%
100%
19.
Monitoring Pinjaman / Lainlain Pendapatan
100%
20.
Updating Obyek Pajak Daerah
100%
21.
Konfirmasi Pencairan Tunggakan Pajak Reklame
100%
22.
Pendukung Yustisi Pajak Daerah
100%
23.
Monitoring Kepatuhan Bayar Pajak
24.
Pengawas, Pemungutan dan Penungguan
Pajak Daerah
100%
100%
25.
Monitoring dan Evaluasi Belanja Bantuan
26.
Publikasi Laporan Keuangan Daerah
100%
27.
Pengadministrasian Anggaran SKPD Kota
100%
Semarang
28.
Penyusunan Produk Hukum
29.
Pendampingan Pelaksanaan Pemeriksaan LKD
30.
Penatausahaan Pendapatan dan Belanja
0%
100%
100%
(Rekening Timbal Balik)
31.
Pemantapan LPJP APBD kepada Bendahara
100%
Penerima, Pengeluaran, PPK, Pembuku dalam Rangka
100%
Penyusunan Laporan Keuangan
32.
Pengendalian Pelaksanaan Anggaran
33.
Publikasi Penyusunan Perda APBD dan Perda
100%
Perubahan APBD
34.
Penyusunan Peraturan KDH tentang Pergeseran
Anggaran
35.
Penyusunan CALK
100%
36.
Monitoring dan Koordinasi Pelaksanaan Dana
100%
Transfer
37.
Verifikasi Lapangan Perpanjangan SKPD
Reklame
100%
100%
100%
38.
Penagihan Pajak Restoran
100%
39.
Pengelolaan dan Pengembangan SIMPAD
100%
40.
Sosialisasi Perencanaan dan Penganggaran
100%
41.
Sosialisasi PerdaPerda Pajak Daerah
100%
42.
Pengadministrasian Penerbitan dan Pengiriman
100%
APBD
SKPD, SKPDKB/SPSM
11
43.
Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan
100%
44.
Penyusunan Himpunan SK tentang Pejabat
100%
Penatausahaan Keuangan SKPD
100%
45.
Penyusunan Neraca
100%
46.
Penyusunan Laporan Operasional
100%
47.
Penyusunan LRA Rincian
100%
48.
Penyusunan Arus Kas
100%
49.
Penyusunan Pengantar LPJP APBD
100%
50.
Validasi Data Penerimaan BPHTB
51.
Penunjang Kegiatan Kasda
52.
Penyusunan Buku Selayang Pandang
100%
53.
Restitusi Penyusunan SPT dan Pengurusan PPH
100%
0%
21 Pegawai
100%
54.
Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan SKPD
55.
Verifikasi Data Rekening PJU
100%
56.
Penilaian Ketetapan Pajak Daerah
100%
57.
Penelusuran dan Penagihan Piutang Pajak
100%
Daerah
0%
100%
58.
Penatausahaan Pelaksanaan Pendaerahan PBB
0%
59.
Operasi Sisir PBB
100%
60.
Pekan Panutan PBB
100%
61.
Operasi Bhakti PBB
100%
62.
Konfirmasi dan Pencairan Tunggakan PBB
100%
63.
Monitoring dan Evaluasi Pembayaran PBB
100%
64.
Penatausahaan Pelaksanaan Pendaerahan PBB
100%
65.
Monitoring Aplikasi Pelayanan PBB
100%
66.
Orientasi dan Pengembangan Forum TAPD
100%
67.
Optimalisasi Penerimaan PPh 21 dan OPDN
100%
68.
Asistensi dan Falisitasi Pelaksanaan APBD
100%
69.
Penatausahaan dan Optimalisasi Uang Kas
Daerah
70.
Pengisian dan Validasi Data Objek PBB Tahun
2014
71.
Updating NJOP Tahun 2014
72.
Pengadministrasian,
Penerbitan
dan
Penyampaian SPPT PBB Tahun 2013
6
PROGRAM
PEMBINAAN
DAN
FASILITASI
PENGELOLAAN KEUANGAN
7
1 Asistensi laporan keuangan pada SKPD
PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI
1.
Penyempurnaan Sistem Informasi Penyusunan APBD
100%
12
100%
100%
2.
Penyusunan Kode Program, Kegiatan Dan Belanja
APBD.
3.
Updating Data Pegawai Dan Pencetakan Daftar Gaji
Pegawai
100%
100%
4. Monitoring dan Evaluasi Realisasi Belanja Gaji
8
Pegawai
PROGRAM PENGELOLAAN ASET DAERAH
1. Penelusuran aset daerah
100%
50%
2.
Pensertifikasi aset daerah
3.
Pengadministrasian aset daerah
100%
4.
Pengamanan aset daerah
100%
5.
Penghapusan aset daerah
100%
6.
Revaluasi/Apraisal aset daerah
100%
7.
Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah
100%
8.
Pengelolaan Administrasi Pemanfaatan Barang Milik
100%
Daerah
Penyusunan RKBMD/RKPBMD dan DKBMD/DKPBMD
100%
10. Pengendalian Manajemen Pengelolaan Barang Milik
100%
9.
Daerah
11. Peningkatan Tertib Administrasi Pengelolaan Barang
100%
Daerah
12. Pengendalian dan Monitoring Pemanfaatan Tanah Ex
100%
Bengkok
13. Pengembangan GIS Aset Tanah dan Bangunan
100%
14. Pengadaan Tanah
100%
15. Sensus Barang Milik Daerah
100%
Dalam pelaksanaan Renja Tahun 2013 yang telah dicapai dan
dilaksanakan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Semarang
adalah meningkatnya kenaikan PAD dari pajak daerah dan tertib
administrasi dalam pengelolaan keuangan daerah dan tertib
administrasi aset daerah.
Secara umum dari pelaksanaan program kegiatan Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah hasil kinerja sesuai yang
direncanakan. Target pendapatan khususnya pajak daerah yang
dibebankan kepada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota
Semarang setiap tahun selalu meningkat, dan target tersebut dapat
13
terpenuhi atau melebihi target yang ditetapkan. Adapun hasil
realisasi pendapatan adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
JENIS PAJAK
Hotel
Restoran
Hiburan
Reklame
PPJ
Mineral Bukan Logam dan
7
8
9
10
11
Batuan
Parkir
Sarang Burung Walet
BPHTB
Air Tanah
PBB
TARGET
38.000.000.000
40.000.000.000
12.000.000.000
18.500.000.000
118.000.000.000
1.000.000.000
5.000.000.000
50.000.000
180.000.000.000
4.500.000.000
170.000.000.000
REALISASI
44.674.905.002
48.387.960.623
12.405.484.804
23.040.464.075
137.411.660.918
1.367.379.075
5.568.633.242
0
220.909.156.797
4.679.097.924
185.173.747490
%
117,57
120,97
103,38
124,54
116,45
136,74
113,17
0
122,73
103,98
108,93
Secara keseluruhan dari pelaksanaan program kegiatan Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah hasil kinerja sesuai yang
direncanakan dan hanya ada beberapa kegiatan yang pencapaian
kinerjanya kurang dari 100 % antara lain :
1. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan
38 % dan Penyediaan Makan Minum 78 % dikarenakan
pembelian/penyediaan sesuai dengan permintaan dan
kebutuhan .
2. Sosialisasi Peraturan Perundangundangan 40 % dikarenakan
selektif dalam menerima tawaran/undang workshop, sosialisasi
sesuai tupoksi DPKAD.
3. Pensertifikatan aset 50 % dikarenakan persyaratan
pensertifikatan tanah milik Pemerintah Kota Semarang dari
Kantor Pertanahan masih sama dengan persyaratan dan
pensertifikatan secara umum, belum ada kemudahan tentang
persyaratan serta belum ada prioritas percepatan pensertifikatan
atas asetaset tanah Pemerintah Kota semarang.
Kegiatan yang tidak dilaksanakan ditahun 2013 antara lain :
1. Sosialisasi PP Belanja Gaji dikarenakan pada saat itu bersamaan
pengaplikasi software baru ( EPayment).
2. Pengadministrasian Anggaran SKPD Kota Semarang tidak
dilaksanakan karena evaluasi Gubernur No.910/531/2012.
3. Restitusi Penyusunan SPT dan pengurusan PPh 21 Pegawai tidak
dilaksanakan karena belum tersedianya data dari PDE.
14
4. Penelusuran dan penagihan piutang pajak daerah kegiatan akan
dilaksanakan tahun 2014.
5. Konfirmasi dan pencairan tunggakan PBB karena duplikasi
dengan kegiatan di Kecamatan sehingga tidak dilaksanakan.
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Capaian Kinerja Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Semarang
yang ingin diwujudkan/dicapai dalam tahun 2013 tercermin dalam
sasaransasaran sebagai berikut:
a. Meningkatnya kenaikan PAD dari pajak daerah
Target pendapatan khususnya pajak daerah yang dibebankan
kepada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Semarang setiap tahun selalu meningkat, dan target tersebut
dapat terpenuhi bahkan melebihi target yang ditetapkan.
Adapun target pajak daerah Tahun 2013 sebesar
Rp. 587.050.000.000,00 dan realisasi sampai dengan tanggal 31
Desember 2013 sebesar Rp. 683.708.489.950,00 (116,47 %).
Keberhasilan ini adalah upaya yang intensif dari seluruh proses
pemungutan pajak daerah, dimulai dari pendaftaran dan
pendataan obyek wajib pajak daerah sampai dengan pengawasan
penyetoran pajak daerah ke Kas Daerah.
b. Kegiatan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
1) Kegiatan administrasi keuangan daerah, antara lain :
Penyelenggaraan asistensi dan bimbingan penyusunan
laporan keuangan bagi setiap unit kerja dilingkungan Kota
Semarang untuk semua Pemegang Kas (PK), Pembantu
Pemegang Kas (PPK) dan Pembuku.
Penyelenggaraan asistensi pengendalian pelaksanaan
APBD yang sesuai dengan perundangundangan yang
berlaku.
Penyelenggaraan bimbingan teknis tentang pengelolaan
keuangan APBD meliputi : proses penyusunan APBD,
proses pelaksanaan APBD meliputi pengajuan SPP dan
15
sistem penggajian pegawai, bimbingan teknis yang diikuti
seluruh Pembantu Bendahara dari semua Unit Kerja.
Penyelenggaraan bimbingan teknis Tata Cara Pencairan
Dana Anggaran Belanja Daerah Kota Semarang secara
Elektronik.
Penyusunan sistem komputerisasi penerimaan dan
belanja yaitu kegiatan penerapan komputerisasi pada
transaksi keuangan yang terjadi dilingkungan Pemerintah
Kota Semarang dengan tujuan efisiensi dan efektivitas
dalam pelaksanaan pembukuan kas.
Inventarisasi dan penilaian aset daerah, adalah kegiatan
pengumpulan data tentang penilaian aset Pemerintah Kota
Semarang. Bertujuan agar Pemerintah Kota Semarang
dapat mengetahui secara pasti aset yang dimiliki, dimana
penilaian aset merupakan salah satu komponen dalam
menyusun Neraca Pemerintah Kota Semarang.
2) Kegiatan peningkatan pengembangan administrasi
keuangan daerah, antara lain :
Mewujudkan laporan keuangan daerah yang akuntabel
dan transparan.
Menyusun anggaran belanja yang berbasis kinerja
berdasar pada standar harga dan tolok ukur kinerja.
Mewujudkan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan
daerah yang aplikatif mendasarkan pada prinsipprinsip
sesuai dengan peraturan perundangundangan yang ada.
Menyediakan hardware yang mampu menerima inovasi
baru dalam mengoperasionalkan sistem akuntansi,
SIMPAD dan Pelayanan Pembayaran PBB.
Penerapan sistem akuntansi pemerintah yang berbasis
akrual.
3) Pengkajian Peraturan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
Daerah, dengan mampu menghasilkan produkproduk hukum
yang mengkait pendapatan dan keuangan daerah, produk
hukum yang disusun selama tahun 2013 :
16
Tersusunnya Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5
Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota
Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Tersusunnya Peraturan Walikota Semarang Nomor 27
Tahun 2013 tanggal 13 Agustus 2013 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011
tentang Pajak Hotel.
Tersusunnya Peraturan Walikota Semarang Nomor 28
Tahun 2013 tanggal 13 Agustus 2013 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4
Tahun 2011 tentang Pajak Restoran.
Tersusunnya Peraturan Walikota Semarang Nomor 39
Tahun 2013 tanggal 20 Desember 2013 tentang Tata Cara
Pencairan Dana Anggaran Belanja Daerah Kota Semarang
secara Elektronik.
Tersusunnya Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor
900/0120 tanggal 27 Februari 2013 tentang
Penunjukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
selaku Pengelola Hibah dan/atau Bansos pada Anggaran
Murni Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Semarang Tahun Anggaran 2013.
Tersusunnya Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor
900/557 tanggal 8 September 2013 tentang Penunjukan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku Pengelola
Hibah dan/atau Bansos pada Anggaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang
Tahun Anggaran 2013.
c. Tertib administrasi dalam pengelolaan aset
Capaian kinerja pengelolaan aset Pemerintah Kota Semarang
dilaksanakan melalui kegiatan :
Penelusuran aset daerah.
17
Sosialisasi Pengelolaan Barang Daerah yang bertujuan
pengurus barang memahami aturanaturan yang berlaku.
Tersedianya aplikasi SIMBADA untuk meningkatan tertib
administrasi pengelolaan barang daerah.
Penyusunan Data Base Aset Tanah dan Bangunan milik
Pemerintah Kota Semarang.
Pensertifikatan tanah milik Pemerintah Daerah.
C. ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Secara umum Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah dalam
melayanan kepada masyarakat sesuai dengan Standar Pelayanan
Publik. Adapun permasalahanpermasalahan yang dihadapi oleh
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang
selama menjalankan tugas pokoknya di bidang pengelolaan
keuangan daerah adalah sebagai berikut :
1. Aspek pendapatan
a.
Kurangnya kesadaran dan transparansi sebagai wajib
pajak dalam melaporkan besaran pendapatan dan besaran
pembayaran pajaknya.
b.
Keterbatasan aparat/SDM Pemeriksa Pajak yang
memenuhi kriteria pemeriksa pajak yang bersertifikat dan latar
belakang pendidikan yang sesuai.
c.
Masih adanya mutasi obyek pajak bumi dan bangunan
yang tidak dilaporkan untuk perubahan pajaknya.
d.
Konsolidasi data PBB belum dilaksanakan secara online
penuh.
e.
Kesulitan dalam pemungutan PBB atas tanah kosong
yang tidak jelas kepemilikannya dan banyaknya obyek pajak
yang masih dalam sengketa.
f.
Masih adanya kendala dalam aplikasi Simpad dan
Simkasda yang mengakomodir pencatatan penerimaan
sehingga masih terkendala dalam rekonsiliasi.
2. Aspek administrasi pengelolaan keuangan daerah
a. Penyajian pelaporan keuangan daerah dari unit kerja yang
kurang tepat waktu.
18
b. Dalam hal pengelolaan keuangan untuk Hibah dan Bansos
antara lain:
Dari SKPD selaku pengelola Hibah dan Bansos pengajuan
dana disesuaikan dengan kebutuhan dari pemohon.
Kurang lengkapnya persyaratan proses pengajuan oleh SKPD
Pengelola Hibah/Bansos.
3. Aspek Pengelolaan Aset Daerah.
a. Dalam penelusuran aset daerah saksisaksi atas keberadaaan
aset/alas hak sulit ditemui dan bukti administrasi atas alas
hak aset sulit ditemukan.
b. Persyaratan pensertifikatan tanah milik Pemerintah Kota
Semarang dari Kantor Pertanahan masih sama dengan
persyaratan penseritikatan secara umum dan belum ada
kemudahan/penyederhanaan tentang persyaratan serta belum
ada prioritas percepatan pensertifikatan atas aset tanah
Pemerintah Kota Semarang.
c. Dalam hal sewa menyewa proses administrasinya lama karena
tergantung dari intansi terkait lainnya.
d. Dalam pengamanan aset belum memiliki gudang untuk
menyimpan aset yang akan dihapus dan belum bisa menstok
barang untuk pengadaan papan kepemilikan tomprang, patok
tanda pembatas.
e. Permohonan penghapusan oleh SKPD sering tidak didukung
persyaratan lengkap.
f.
Masih kurangnya kesadaran penyewa aset Kota Semarang
dalam membayar biaya sewa Barang Milik Daerah (BMD),
termasuk didalamnya JSDF sebagian besar petani tidak
membayar biaya sewa tanah karena lahan dianggap tidak
produktif dan panen gagal.
g. Dalam Penyedia Jaminan BMD pengadaan mobil roda 4 di
SKPD sering terlambat melaporkan ke aset sehingga tidak bisa
bersamasama di asuransikan.
19
h.
Dalam pengendalian manajemen sering terlambat PB dalam
pengiriman/ pengumpulan laporan tahunan/ semesteran.
i.
Pengadaan Tanah adanya UU No. 2 tahun 2012 tentang
mekanisme pemanfaatan tanah baru lebih sulit dan diperlukan
proses yang lebih panjang.
Penentuan isuisu penting digunakan dalam rangka menentukan faktor
internal dan faktor eksternal Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang dan diharapkan dapat dijadikan dasar dalam
menentukan isuisu strategis dimana isu strategis prioritas sebagai
berikut :
1. Peningkatan Pendapatan Daerah.
2. Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.
3. Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah.
D.
REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD merupakan
suatu dokumen resmi yang dipersyaratkan bagi daerah untuk
mengarahkan pembangunan daerahnya dalam jangka watu 1 (satu)
tahun ke depan. Oleh karenanya sudah sepatutnya agar Pemerintah
Kabupaten/Kota, DPRD dan masyarakat memberikan perhatian
khusus pada kualitas proses penyusunan RKPD dan tentunya
diikuti dengan proses pemantauan, evaluasi, dan review
implementasinya.
RKPD mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan
daerah karena RKPD terjemaahan dari RPJMD dalam satuan
tahunan dalam bentuk rencana, program, dan penganggaran
tahunan. RKPD menjembatani dan harmonisasi rencana tahunan
ke dalam langkahlangkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur
untuk memastikan tercapainya RPJMD.
Selain itu RKPD juga menjadikan acuan bagi SKPD dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja) masingmasing SKPD sehingga
semua program dan kegiatan yang dijalankan oleh SKPD
mendukung dalam pencapaian target RKPD.
20
Dalam penyusunan dokumen perencanaan selama 1 (satu) tahun
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang
sesuai tugas pokok dan fungsinya membutuhkan sumberdaya
manusia yang handal dan profesional agar dapat memenuhi upaya
upaya dalam kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mampu
memberikan konstribusi bagi Pendapatan Daerah
dan
mengembangkan pengelolaan keuangan dan aset daerah maupun
upayaupaya pembinaan fasilitas pengelolaan keuangan dan tertib
administrasi dalam pengelolaan aset daerah.
E.
PENELAAHAN USULAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Dalam penelaahan usulan program dan kegiatan sesuai tugas
pokok dan fungsi khususnya dibidang pengelolaan keuangan dan
aset daerah, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Semarang mengambil langkahlangkah sebagai berikut :
1.
Aspek Pendapatan
a. Akan mewajibkan kepada Wajib Pajak dalam membayar
pajak daerah harus disertai dan dilampirkan hitungan
pajaknya yang berfungsi sebagai SPTPD.
b. Akan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dengan
memasang alat di cash register wajib pajak untuk
mengetahui pendapatan yang riil dari wajib pajak.
c. Mengusulkan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
terkait pengelolaan dan pemeriksaan pajak daerah bagi
pegawai dilingkungan DPKAD.
d. Meningkatkan kerjasama dengan perbankan sebagai tempat
pembayaran PBB yang dilaksanakan secara online.
e. Melakukan perubahan data obyek pajak secara berkala.
f. Menambah menu (fitur) dalam aplikasi Simpad dan
Simkasda yang mengakomodir pencatatan penerimaan non
tunai atau kliring perbankan.
2. Aspek Administrasi Keuangan Daerah
a. Terwujudnya laporan keuangan daerah tertib administrasi,
efisien, efektif secara akuntabel dan transparan.
b. Tersusunnya anggaran belanja yang berbasis kinerja.
21
c. Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan
daerah yang aplikatif untuk mewujudkan pengelolaan
keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
d. Tersedianya tenaga administrasi yang mampu dan cakap
dalam menerima inovasi dalam bidang akuntansi.
e. Tersedianya Hardware yang mampu menerima inovasi baru
dalam mengoperasionalkan sistem akuntansi SIMPAD dan
pelayanan pembayaran PBB.
f. Tersedianya Hardware yang mampu menerima inovasi baru
dalam Pencairan Dana Anggaran Belanja Daerah Kota
Semarang secara Elektronik.
g. Dalam penanganan/administrasi keuangan Bansos/Hibah
diupayakan antara lain :
Pengajuan dari SKPD Pengelola hanya dicairkan sesuai
dengan permohonan Bansos dan Hibah dari SKPD.
Disarankan kepada SKPD Pengelola Bansos/Hibah untuk
lebih teliti dalam memverifikasi proposal atau pengajuan
pemohon Bansos/Hibah.
3. Aspek Pengelolaan Aset Daerah
a. Intensif melakukan penelusuran aset dan pendekatan
kepada tokoh masyarakat.
b. Koordinasi dengan Kantor Pertanahan dalam pensertifikatan
bisa diberi kemudahan dan penyederhanaan tentang
persyaratan pensertifikatan atas tanah milik Pemerintah
Kota Semarang serta ada prioritas percepatan.
c. Koordinasi dengan Bagian Hukum Setda Kota Semarang
terkait administrasi pinjam pakai (Berita acara, Surat
Perjanjian, dan sebagainya).
d. Dalam pengamanan aset segera disediakan gudang.
e. Dalam penghapusan aset dilakukan peningkatan kerjasama
dengan penilai ekstern dan peningkatan kapasitas penilai
intern dan pembuatan surat edaran tentang mekanisme
penghapusan.
f. Dalam revaluasi perlu dilaksanakan sebagai berikut :
-
Melakukan pendekatan kepada penyewa untuk tertib
membayar sewa.
22
-
memantau, mengevaluasi dan melaksanakan koordinasi
dengan pemangku wilayah setempat untuk mengingatkan
penyewa dalam hal sewa menyewa.
-
berkoordinasi dengan Bagian Hukum Setda Kota
Semarang terkait dengan proses pengkoreksian
administrasi sewa menyewa.
-
Sosialisasi untuk memberikan kesadaran terhadap petani
dalam peningkatan pembayaran sewa lahan dan
pemantauan secara terus menerus dengan menggandeng
dinas pertanian untuk memberikan solusi terhadap lahan
yang tidak proaktif.
g. Dalam penyedia jaminan BMD jika terjadi klaim asuransi
segera melaporkan kejadian dan melengkapi persyaratan.
h. Dalam penyusunan RKBMD perlu dilakukan bintek dan
sosialisasi RKBMD secara intensif tiap tahun.
i. Dalam pengendalian manajemen koordinasi dengan SKPD
terkait untuk tepat waktu dalam pengumpulan laporan
semesteran atau tahunan.
j. Dalam sensus barang milik daerah dilakukan antara lain :
Mengadakan pelatihan kepada pengurus barang tentang
pengoperasian Simbada dan teknis pengolahan barang
milik daerah.
Memperbaharui secara berkala mengenai keberadaan
dan kondisi barang pada catatan inventaris barang pada
masingmasing SKPD.
23
BAB III
TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
A. TELAAH TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL
Dengan berlakunya UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008
Perubahan atas UndangUndang Nomor Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah menyebabkan terjadinya perubahan
asas pemerintahan dari dekonsentrasi menjadi desentralisasi.
Kebijakan desentralisasi tersebut mengharuskan pemerintah pusat
untuk mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada daerah.
Dalam rangka pencapaian kebijakan Nasional, Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang sesuai tugas pokok dan
fungsinya mengambil kebijakan sebagai berikut :
1) Kebijakan Peningkatan Pendapatan Daerah
Arah kebijakan ini adalah untuk mengatur dan mengelola
sumbersumber penerimaan daerah dengan menyesuaikan secara
terarah dan sistematis melalui intensifikasi dan ekstensifikasi
Pendapatan Asli Daerah dan penggalangan sumbersumber
penerimaan daerah diluar Pendapatan Asli Daerah.
2) Kebijakan Peningkatan Tertib Administrasi Keuangan Daerah
Arah kebijakan ini adalah menerapkan prinsipprinsip norma,
asas dan standar akuntansi dalam menyusun dan pelaksanaan
APBD yang menjadi dasar bagi pengendalian dan pengawasan
daerah.
3) Kebijakan Pengelolaan Aset Daerah
Arah kebijakan ini adalah untuk penelusuran keabsahan
kepemilikan aset daerah, pemanfaatan pengelolaan aset daerah,
pengamanan aset daerah dan Pensertifikatan tanah milik
Pemerintah Daerah serta tersedianya aplikasi SIMBADA untuk
meningkatan tertib administrasi pengelolaan barang daerah.
24
B. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
a. Pendapatan daerah yang semakin meningkat, sehingga mampu
memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembiayaan
daerah.
b. Penerimaan daerah diluar pendapatan asli daerah yang
semakin meningkat sehingga mampu menunjang pendanaan
daerah.
c. Mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran
melalui penerapan anggaran berbasis kinerja dan standar
analisa belanja yang mendasarkan pada prinsip keadilan dan
kewajaran sehingga akan terwujud pengelolaan keuangan
daerah yang realistis.
d. Mengembangkan pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan
daerah yang sesuai dengan prinsip, norma dan azas Standar
Akuntansi Pemerintahan.
e. Terwujudnya sistem pengelolaan Aset Daerah yang profesional.
f. Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan Standar
Pelayanan Publik Dinas.
2. Sasaran Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
a. Kenaikan pendapatan asli daerah yang secara signifikan yang
mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah.
b. Kenaikan penerimaan daerah yang berasal dari
Pemerintah/Pemerintah Propinsi yang berupa DAU/DAK dan
Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak sesuai dengan beban dan
potensi daerah.
c. Terlaksananya Standar Analisa Belanja (SAB) dalam
pengelolaan keuangan daerah untuk penyusunan APBD yang
efektif dan efisien.
d. Terwujudnya laporan dan pertanggungjawaban keuangan
daerah yang transparan dan akuntabel.
e. Terwujudnya sistem pengelolaan aset yang profesional.
f. Terlaksananya standar pelayanan publik dinas yang sesuai
dengan harapan pengguna anggaran dan masyarakat (Wajib
Pajak).
25
C. PROGRAM DAN KEGIATAN
Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2015
dalam rangka mencapai visi, misi tujuan dan sasaran yang
ditetapkan adalah sebagai berikut :
I.
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik
3
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
4
Penyediaan Alat Tulis Kantor
5
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
6
Penyediaan Komponen Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
7
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
Undangan
8
Penyediaan Makanan dan Minuman
9
Rapatrapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
10 Penyediaan Jasa dan Pengelolaan Group Band/Corps Musik
Pemerintah Kota Semarang
11 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
12 Bimbingan Mental dan Pembinaan Aparatur
13 Updating dan Verifikasi Data Aset DPKAD
II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
APARATUR
14 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
15 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
16 Pengadaan Mebeleur
17 Pengadaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
18 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
19 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
20 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
III. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA
APARATUR
21 Sosialisasi Peraturan Perundangundangan
22 Peningkatan SDM Bendahara dan Bendahara Pembantu
26
23 Peningkatan SDM Pemeriksaan Pajak Daerah
IV. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
24 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
25 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
26 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
27 Penyusunan LAKIP (Laporan Kinerja Akuntansi Pemerintah)
28 Penyusunan Renstra SKPD
29 Penyusunan LKPJ SKPD
30 Penyusunan Renja SKPD
31 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
Bendahara
32 Penyusunan RKA dan DPA Murni serta Perubahan
V. PROGRAM
PENINGKATAN
DAN
PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
33 Penyusunan Analisa Standar Belanja
34 Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
35 Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah
36 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
37 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran
APBD
38 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Perubahan APBD
39 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah KDH tentang
Penjabaran Perubahan APBD
40 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
41 Evaluasi Pendapatan dan Penyerapan Anggaran
42 Pemeriksaan Pajak Daerah
43 Pemberian Hadiah kepada WP dan Petugas PBB Berprestasi
44 Pemberian Hadiah kepada WP Daerah yang Berprestasi
45 Penyusunan Laporan Keuangan Dana Tugas Pembantuan
dan Dekonsentrasi
27
46
Pendukung Yustisi Pajak Daerah
47
Monitoring dan Evaluasi Belanja Bantuan
48
Publikasi Laporan Keuangan Daerah
49
Penyusunan Produk Hukum
50
Pendampingan Pelaksanaan Pemeriksaan LKD
51
Penatausahaan Pendapatan dan Belanja (Rekening Timbal
Balik)
52
Pemantapan LPJ APBD kepada Bendahara Penerima,
Pengeluaran, PPK, Pembuku dalam rangka Penyusunan
Laporan Keuangan
53
Pengendalian Pelaksanaan Anggaran
54
Publikasi Penyusunan Perda APBD dan Perda Perubahan
APBD
55
Penyusunan Peraturan KDH tentang Pergeseran Anggaran
56
Penyusunan CALK
57
Verifikasi
RENCANA KERJA
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KOTA SEMARANG
TAHUN 2014
DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………................
B. Landasan Hukum ……………………………….................
C. Maksud dan Tujuan ……………………………................
D. Sistematis Penulisan ....…………………….................
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU ....
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja .........................................
B. Analisis Capaian Kinerja ..................……………..........
C. Isuisu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKP
D. Review terhadap Rancangan Awal RKPD ....................
E. Penelaahan Usulan, Program dan Kegiatan ................
TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN .............
A. Telaah terhadap Kebijakan Nasional ……………...........
B. Tujuan dan Sasaran SKPD ....……………..................
C. Program dan Kegiatan .....……………………................
PENUTUP ……………………………………….......................
3
4
7
8
9
9
15
18
20
21
24
24
25
26
36
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Menurut UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
2
terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008
Perubahan atas UndangUndang Nomor Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, daerah memiliki kewenangan
mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan diluar yang
menjadi urusan pemerintahan pusat. Daerah memiliki
kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi
pelayanan, peningkatan peran serta prakarsa dan pemberdayaan
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Otonomi daerah dapat dilaksanakan sejalan dengan tujuan
yang hendak dicapai, pemerintah wajib melakukan pembinaan,
pemberian pedoman dan pengawasan. Pelaksanaan otonomi
daerah tidak hanya dapat dilihat dari seberapa besar daerah akan
memperoleh dana perimbangan, namun hal tersebut harus
diimbangi dengan sejauh mana instrumen atau sistem pengelolaan
keuangan daerah saat ini mampu memberikan nuansa manajemen
keuangan yang lebih adil, rasional, transparan, partisipatif dan
bertanggungjawab.
Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kota Semarang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah, diikuti dengan ditetapkannya Keputusan Walikota
Semarang Nomor : 42 tanggal 24 Desember 2008 tentang
Penjabaran, Tugas, Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang dan sebagaimana telah diubah Peraturan
Walikota Semarang Nomor 41 Tahun 2010 tentang Perubahan
Peraturan Walikota Semarang Nomor : 42 tanggal 24 Desember
2008 tentang Penjabaran, Tugas, Fungsi Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang.
Dan Peraturan Walikota Semarang Nomor : 50 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Walikota Semarang
Nomor : 42 tanggal 24 Desember 2008 tentang Penjabaran, Tugas,
Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Semarang menuntut Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang dalam pengelolaan keuangan dan aset
daerah yang profesional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang sebagai
acuan dalam perencanaan, maka disusunlah Rencana Kerja
(Renja) dan dalam proses penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang
memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pada tahun
sebelumnya.
Selain itu Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 adalah
dokumen perencanaan tahunan yang digunakan sebagai acuan
kerja dan disusun berdasarkan Visi dan Misi Dinas Pengelolaan
Keuangan Daerah Kota Semarang dan sebagai dokumen
perencanaan selama 1 (satu) tahun yang meliputi upayaupaya
dalam kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mampu
memberikan konstribusi bagi Pendapatan Daerah
dan
mengembangkan pengelolaan keuangan dan aset daerah maupun
upayaupaya pembinaan fasilitas pengelolaan keuangan dan aset
daerah agar dapat memenuhi tuntutan pengelolaan keuangan dan
aset daerah yang lebih adil, rasional, transparan, partisipatif dan
akuntabel dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah dan
good governance.
B.
LANDASAN HUKUM
1.
Undangundang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerahdaerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa
Yogyakarta ( Himpunan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 ).
2. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286).
3. Undangundang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
4
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4355).
4. Undangundang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 441 ).
5. Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
6. Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undangundang Nomor 12 tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).
7. Undangundang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438).
8. Undangundang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5049).
9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan
Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079).
10.
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang
Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupatenkabupaten
5
Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara dan
Kendal serta penataan Kecamatan di Wilayah Kotamadya
Daerah Tingkat II Semarang Dalam Wilayah Propinsi Daerah
Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 89).
11.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578).
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4773).
13.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
14.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011.
15.
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota
Semarang (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 22).
16.
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010
tentang Rencana Jangka Panjang Daerah Kota Semarang
Tahun 2005 – 2025.
17.
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010 – 2015.
6
18.
Keputusan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang Tahun 2010 tentang Rencana
Strategis SKPD Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Semarang Tahun 2011 – 2015.
C.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang adalah
memberikan arah dan menjadi pedoman merupakan kebijakan
dalam mengimplementasikan programprogram dan kegiatan
kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun.
Disamping itu strategi dibutuhkan agar setiap program dan
kegiatan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif. Untuk
perumusan tujuan dilakukan dengan menganalisa isuisu yang
berkembang dan melakukan identifikasi berbagai faktor yang
mempengaruhi baik lingkungan internal maupun eksternal.
Adapun tujuan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang adalah :
1. Pendapatan daerah yang semakin meningkat, sehingga mampu
memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembiayaan
daerah.
2. Penerimaan daerah diluar pendapatan asli daerah yang semakin
meningkat sehingga mampu menunjang pendanaan daerah.
3. Mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran
melalui penerapan anggaran berbasis kinerja dan standar
analisa belanja yang berdasarkan pada prinsip keadilan dan
kewajaran sehingga akan terwujud pengelolaan keuangan
daerah yang realistis dan akuntabel.
4. Mengembangkan pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan
daerah yang sesuai dengan prinsip, norma, dan asas Standar
Akuntansi Pemerintah.
5. Terwujudnya sistem pengelolaan asset daerah yang profesional.
6. Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan Standar
Pelayanan Publik dinas.
7
D.
SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB I
:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sistematis Penulisan
BAB II
:
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja
B. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
C. Isuisu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
BAB III
:
BAB IV
:
SKPD
D. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
E. Penelaahan Usulan, Program dan kegiatan
TUJUAN , SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Telaah terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
B. Tujuan dan Sasaran SKPD
C. Program dan kegiatan
PENUTUP
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
A.
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013
Evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang
telah berlangsung pada tahun kebelakang sangatlah penting.
Evaluasi dimaksud adalah proses penilaian pencapaian kinerja
untuk peningkatan kualitas kinerja program. Dan dengan
melakukan evaluasi kita dapat melihat sejauh mana keberhasilan
atau kegagalan setiap program yang telah dilaksanakan sehingga
dapat membuat perencanaan dan pengambilan keputusan yang
lebih baik untuk tahun selanjutnya. Dalam Rencana Kinerja (Renja)
8
DPKAD Kota Semarang Tahun 2013 dari masingmasing program
yang telah dilaksanakan capaian kinerja 100 % dan untuk
penyerapan anggaran belanja langsung dari seluruh kegiatan
73,90 % karena efisiensi anggaran. Evaluasi pelaksanaan Renja
DPKAD Kota Semarang Tahun 2013 sebagai berikut :
NO.
PROGRAM/KEGIATAN
1
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
REALISASI
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
100%
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
100%
Listrik
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
100%
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor
100%
5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
100%
6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
100%
Bangunan Kantor
7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
100%
38%
Undangan
8 Penyediaan Makanan Dan Minuman
78%
9 RapatRapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
100%
10 Penyelesaian Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
100%
11 Penyediaan Jasa Pengelolaan Grup Band/Korsik
100%
Pemkot Semarang
12 Pendataan Aset DPKAD
2
100%
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
APARATUR
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
100%
2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
100%
3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
100%
4 Pengadaan Mebeleur
100%
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/
100%
Operasional
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
100%
Kantor
3
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
100%
8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA
100%
9
APARATUR
1 Sosialisasi Peraturan Perundangundangan
2 Implementasi Pengelolaan Keuangan Bendahara dengan
40%
100%
sistem Komputerisasi
3 Implementasi Pendataan Surat Menyurat Sistem
4
100%
Komputerisasi
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
1
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
100%
2
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
100%
3
Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
4
Penyusunan LAKIP
5
Penyusunan Renja SKPD
6
Penunjang Kinerja PA,PPK, Bendahara dan Pembantu
7
Evaluasi Standar Pelayanan Publik
8
5
Penyusunan RKA dan DPA murni serta perubahan
PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN
100%
100%
100%
100%
100%
100%
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
1.
Penyusunan Analisa Standar Belanja
100%
2.
Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah
100%
100%
Daerah
3.
Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan
Keuangan Daerah
4.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Pajak dan Retribusi Daerah
5.
100%
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD
6.
100%
100%
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah KDH
tentang Penjabaran APBD
7.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
100%
tentang Perubahan APBD
8.
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang
100%
Penjabaran Perubahan APBD
9.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
100%
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
10.
Asistensi dan Koordinasi Penyusunan Anggaran
100%
Gaji,Tunjangan
11.
Sosialisasi PP Belanja Gaji
12.
Pengkartuan dan Penyusunan data gaji PNS
Perorangan
13.
100%
100%
Koordinasi Penelitian SPJ SKPD dilingkungan
Pemerintah Kota Semarang
14.
0%
Evaluasi Pendapatan
10
100%
100%
15.
Pemeriksaan Pajak Daerah
16.
Pemberian Hadiah kepada WP dan Petugas PBB
berprestasi
17.
Pemberian Hadiah kepada WP Daerah yang
100%
100%
100%
berprestasi
18.
Penyusunan Laporan Keuangan Dana Tugas
Pembantuan dan Dekonsentrasi
100%
100%
19.
Monitoring Pinjaman / Lainlain Pendapatan
100%
20.
Updating Obyek Pajak Daerah
100%
21.
Konfirmasi Pencairan Tunggakan Pajak Reklame
100%
22.
Pendukung Yustisi Pajak Daerah
100%
23.
Monitoring Kepatuhan Bayar Pajak
24.
Pengawas, Pemungutan dan Penungguan
Pajak Daerah
100%
100%
25.
Monitoring dan Evaluasi Belanja Bantuan
26.
Publikasi Laporan Keuangan Daerah
100%
27.
Pengadministrasian Anggaran SKPD Kota
100%
Semarang
28.
Penyusunan Produk Hukum
29.
Pendampingan Pelaksanaan Pemeriksaan LKD
30.
Penatausahaan Pendapatan dan Belanja
0%
100%
100%
(Rekening Timbal Balik)
31.
Pemantapan LPJP APBD kepada Bendahara
100%
Penerima, Pengeluaran, PPK, Pembuku dalam Rangka
100%
Penyusunan Laporan Keuangan
32.
Pengendalian Pelaksanaan Anggaran
33.
Publikasi Penyusunan Perda APBD dan Perda
100%
Perubahan APBD
34.
Penyusunan Peraturan KDH tentang Pergeseran
Anggaran
35.
Penyusunan CALK
100%
36.
Monitoring dan Koordinasi Pelaksanaan Dana
100%
Transfer
37.
Verifikasi Lapangan Perpanjangan SKPD
Reklame
100%
100%
100%
38.
Penagihan Pajak Restoran
100%
39.
Pengelolaan dan Pengembangan SIMPAD
100%
40.
Sosialisasi Perencanaan dan Penganggaran
100%
41.
Sosialisasi PerdaPerda Pajak Daerah
100%
42.
Pengadministrasian Penerbitan dan Pengiriman
100%
APBD
SKPD, SKPDKB/SPSM
11
43.
Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan
100%
44.
Penyusunan Himpunan SK tentang Pejabat
100%
Penatausahaan Keuangan SKPD
100%
45.
Penyusunan Neraca
100%
46.
Penyusunan Laporan Operasional
100%
47.
Penyusunan LRA Rincian
100%
48.
Penyusunan Arus Kas
100%
49.
Penyusunan Pengantar LPJP APBD
100%
50.
Validasi Data Penerimaan BPHTB
51.
Penunjang Kegiatan Kasda
52.
Penyusunan Buku Selayang Pandang
100%
53.
Restitusi Penyusunan SPT dan Pengurusan PPH
100%
0%
21 Pegawai
100%
54.
Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan SKPD
55.
Verifikasi Data Rekening PJU
100%
56.
Penilaian Ketetapan Pajak Daerah
100%
57.
Penelusuran dan Penagihan Piutang Pajak
100%
Daerah
0%
100%
58.
Penatausahaan Pelaksanaan Pendaerahan PBB
0%
59.
Operasi Sisir PBB
100%
60.
Pekan Panutan PBB
100%
61.
Operasi Bhakti PBB
100%
62.
Konfirmasi dan Pencairan Tunggakan PBB
100%
63.
Monitoring dan Evaluasi Pembayaran PBB
100%
64.
Penatausahaan Pelaksanaan Pendaerahan PBB
100%
65.
Monitoring Aplikasi Pelayanan PBB
100%
66.
Orientasi dan Pengembangan Forum TAPD
100%
67.
Optimalisasi Penerimaan PPh 21 dan OPDN
100%
68.
Asistensi dan Falisitasi Pelaksanaan APBD
100%
69.
Penatausahaan dan Optimalisasi Uang Kas
Daerah
70.
Pengisian dan Validasi Data Objek PBB Tahun
2014
71.
Updating NJOP Tahun 2014
72.
Pengadministrasian,
Penerbitan
dan
Penyampaian SPPT PBB Tahun 2013
6
PROGRAM
PEMBINAAN
DAN
FASILITASI
PENGELOLAAN KEUANGAN
7
1 Asistensi laporan keuangan pada SKPD
PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI
1.
Penyempurnaan Sistem Informasi Penyusunan APBD
100%
12
100%
100%
2.
Penyusunan Kode Program, Kegiatan Dan Belanja
APBD.
3.
Updating Data Pegawai Dan Pencetakan Daftar Gaji
Pegawai
100%
100%
4. Monitoring dan Evaluasi Realisasi Belanja Gaji
8
Pegawai
PROGRAM PENGELOLAAN ASET DAERAH
1. Penelusuran aset daerah
100%
50%
2.
Pensertifikasi aset daerah
3.
Pengadministrasian aset daerah
100%
4.
Pengamanan aset daerah
100%
5.
Penghapusan aset daerah
100%
6.
Revaluasi/Apraisal aset daerah
100%
7.
Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah
100%
8.
Pengelolaan Administrasi Pemanfaatan Barang Milik
100%
Daerah
Penyusunan RKBMD/RKPBMD dan DKBMD/DKPBMD
100%
10. Pengendalian Manajemen Pengelolaan Barang Milik
100%
9.
Daerah
11. Peningkatan Tertib Administrasi Pengelolaan Barang
100%
Daerah
12. Pengendalian dan Monitoring Pemanfaatan Tanah Ex
100%
Bengkok
13. Pengembangan GIS Aset Tanah dan Bangunan
100%
14. Pengadaan Tanah
100%
15. Sensus Barang Milik Daerah
100%
Dalam pelaksanaan Renja Tahun 2013 yang telah dicapai dan
dilaksanakan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Semarang
adalah meningkatnya kenaikan PAD dari pajak daerah dan tertib
administrasi dalam pengelolaan keuangan daerah dan tertib
administrasi aset daerah.
Secara umum dari pelaksanaan program kegiatan Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah hasil kinerja sesuai yang
direncanakan. Target pendapatan khususnya pajak daerah yang
dibebankan kepada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota
Semarang setiap tahun selalu meningkat, dan target tersebut dapat
13
terpenuhi atau melebihi target yang ditetapkan. Adapun hasil
realisasi pendapatan adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
JENIS PAJAK
Hotel
Restoran
Hiburan
Reklame
PPJ
Mineral Bukan Logam dan
7
8
9
10
11
Batuan
Parkir
Sarang Burung Walet
BPHTB
Air Tanah
PBB
TARGET
38.000.000.000
40.000.000.000
12.000.000.000
18.500.000.000
118.000.000.000
1.000.000.000
5.000.000.000
50.000.000
180.000.000.000
4.500.000.000
170.000.000.000
REALISASI
44.674.905.002
48.387.960.623
12.405.484.804
23.040.464.075
137.411.660.918
1.367.379.075
5.568.633.242
0
220.909.156.797
4.679.097.924
185.173.747490
%
117,57
120,97
103,38
124,54
116,45
136,74
113,17
0
122,73
103,98
108,93
Secara keseluruhan dari pelaksanaan program kegiatan Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah hasil kinerja sesuai yang
direncanakan dan hanya ada beberapa kegiatan yang pencapaian
kinerjanya kurang dari 100 % antara lain :
1. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan
38 % dan Penyediaan Makan Minum 78 % dikarenakan
pembelian/penyediaan sesuai dengan permintaan dan
kebutuhan .
2. Sosialisasi Peraturan Perundangundangan 40 % dikarenakan
selektif dalam menerima tawaran/undang workshop, sosialisasi
sesuai tupoksi DPKAD.
3. Pensertifikatan aset 50 % dikarenakan persyaratan
pensertifikatan tanah milik Pemerintah Kota Semarang dari
Kantor Pertanahan masih sama dengan persyaratan dan
pensertifikatan secara umum, belum ada kemudahan tentang
persyaratan serta belum ada prioritas percepatan pensertifikatan
atas asetaset tanah Pemerintah Kota semarang.
Kegiatan yang tidak dilaksanakan ditahun 2013 antara lain :
1. Sosialisasi PP Belanja Gaji dikarenakan pada saat itu bersamaan
pengaplikasi software baru ( EPayment).
2. Pengadministrasian Anggaran SKPD Kota Semarang tidak
dilaksanakan karena evaluasi Gubernur No.910/531/2012.
3. Restitusi Penyusunan SPT dan pengurusan PPh 21 Pegawai tidak
dilaksanakan karena belum tersedianya data dari PDE.
14
4. Penelusuran dan penagihan piutang pajak daerah kegiatan akan
dilaksanakan tahun 2014.
5. Konfirmasi dan pencairan tunggakan PBB karena duplikasi
dengan kegiatan di Kecamatan sehingga tidak dilaksanakan.
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Capaian Kinerja Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Semarang
yang ingin diwujudkan/dicapai dalam tahun 2013 tercermin dalam
sasaransasaran sebagai berikut:
a. Meningkatnya kenaikan PAD dari pajak daerah
Target pendapatan khususnya pajak daerah yang dibebankan
kepada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Semarang setiap tahun selalu meningkat, dan target tersebut
dapat terpenuhi bahkan melebihi target yang ditetapkan.
Adapun target pajak daerah Tahun 2013 sebesar
Rp. 587.050.000.000,00 dan realisasi sampai dengan tanggal 31
Desember 2013 sebesar Rp. 683.708.489.950,00 (116,47 %).
Keberhasilan ini adalah upaya yang intensif dari seluruh proses
pemungutan pajak daerah, dimulai dari pendaftaran dan
pendataan obyek wajib pajak daerah sampai dengan pengawasan
penyetoran pajak daerah ke Kas Daerah.
b. Kegiatan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
1) Kegiatan administrasi keuangan daerah, antara lain :
Penyelenggaraan asistensi dan bimbingan penyusunan
laporan keuangan bagi setiap unit kerja dilingkungan Kota
Semarang untuk semua Pemegang Kas (PK), Pembantu
Pemegang Kas (PPK) dan Pembuku.
Penyelenggaraan asistensi pengendalian pelaksanaan
APBD yang sesuai dengan perundangundangan yang
berlaku.
Penyelenggaraan bimbingan teknis tentang pengelolaan
keuangan APBD meliputi : proses penyusunan APBD,
proses pelaksanaan APBD meliputi pengajuan SPP dan
15
sistem penggajian pegawai, bimbingan teknis yang diikuti
seluruh Pembantu Bendahara dari semua Unit Kerja.
Penyelenggaraan bimbingan teknis Tata Cara Pencairan
Dana Anggaran Belanja Daerah Kota Semarang secara
Elektronik.
Penyusunan sistem komputerisasi penerimaan dan
belanja yaitu kegiatan penerapan komputerisasi pada
transaksi keuangan yang terjadi dilingkungan Pemerintah
Kota Semarang dengan tujuan efisiensi dan efektivitas
dalam pelaksanaan pembukuan kas.
Inventarisasi dan penilaian aset daerah, adalah kegiatan
pengumpulan data tentang penilaian aset Pemerintah Kota
Semarang. Bertujuan agar Pemerintah Kota Semarang
dapat mengetahui secara pasti aset yang dimiliki, dimana
penilaian aset merupakan salah satu komponen dalam
menyusun Neraca Pemerintah Kota Semarang.
2) Kegiatan peningkatan pengembangan administrasi
keuangan daerah, antara lain :
Mewujudkan laporan keuangan daerah yang akuntabel
dan transparan.
Menyusun anggaran belanja yang berbasis kinerja
berdasar pada standar harga dan tolok ukur kinerja.
Mewujudkan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan
daerah yang aplikatif mendasarkan pada prinsipprinsip
sesuai dengan peraturan perundangundangan yang ada.
Menyediakan hardware yang mampu menerima inovasi
baru dalam mengoperasionalkan sistem akuntansi,
SIMPAD dan Pelayanan Pembayaran PBB.
Penerapan sistem akuntansi pemerintah yang berbasis
akrual.
3) Pengkajian Peraturan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
Daerah, dengan mampu menghasilkan produkproduk hukum
yang mengkait pendapatan dan keuangan daerah, produk
hukum yang disusun selama tahun 2013 :
16
Tersusunnya Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5
Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota
Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Tersusunnya Peraturan Walikota Semarang Nomor 27
Tahun 2013 tanggal 13 Agustus 2013 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011
tentang Pajak Hotel.
Tersusunnya Peraturan Walikota Semarang Nomor 28
Tahun 2013 tanggal 13 Agustus 2013 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4
Tahun 2011 tentang Pajak Restoran.
Tersusunnya Peraturan Walikota Semarang Nomor 39
Tahun 2013 tanggal 20 Desember 2013 tentang Tata Cara
Pencairan Dana Anggaran Belanja Daerah Kota Semarang
secara Elektronik.
Tersusunnya Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor
900/0120 tanggal 27 Februari 2013 tentang
Penunjukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
selaku Pengelola Hibah dan/atau Bansos pada Anggaran
Murni Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Semarang Tahun Anggaran 2013.
Tersusunnya Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor
900/557 tanggal 8 September 2013 tentang Penunjukan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku Pengelola
Hibah dan/atau Bansos pada Anggaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang
Tahun Anggaran 2013.
c. Tertib administrasi dalam pengelolaan aset
Capaian kinerja pengelolaan aset Pemerintah Kota Semarang
dilaksanakan melalui kegiatan :
Penelusuran aset daerah.
17
Sosialisasi Pengelolaan Barang Daerah yang bertujuan
pengurus barang memahami aturanaturan yang berlaku.
Tersedianya aplikasi SIMBADA untuk meningkatan tertib
administrasi pengelolaan barang daerah.
Penyusunan Data Base Aset Tanah dan Bangunan milik
Pemerintah Kota Semarang.
Pensertifikatan tanah milik Pemerintah Daerah.
C. ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Secara umum Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah dalam
melayanan kepada masyarakat sesuai dengan Standar Pelayanan
Publik. Adapun permasalahanpermasalahan yang dihadapi oleh
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang
selama menjalankan tugas pokoknya di bidang pengelolaan
keuangan daerah adalah sebagai berikut :
1. Aspek pendapatan
a.
Kurangnya kesadaran dan transparansi sebagai wajib
pajak dalam melaporkan besaran pendapatan dan besaran
pembayaran pajaknya.
b.
Keterbatasan aparat/SDM Pemeriksa Pajak yang
memenuhi kriteria pemeriksa pajak yang bersertifikat dan latar
belakang pendidikan yang sesuai.
c.
Masih adanya mutasi obyek pajak bumi dan bangunan
yang tidak dilaporkan untuk perubahan pajaknya.
d.
Konsolidasi data PBB belum dilaksanakan secara online
penuh.
e.
Kesulitan dalam pemungutan PBB atas tanah kosong
yang tidak jelas kepemilikannya dan banyaknya obyek pajak
yang masih dalam sengketa.
f.
Masih adanya kendala dalam aplikasi Simpad dan
Simkasda yang mengakomodir pencatatan penerimaan
sehingga masih terkendala dalam rekonsiliasi.
2. Aspek administrasi pengelolaan keuangan daerah
a. Penyajian pelaporan keuangan daerah dari unit kerja yang
kurang tepat waktu.
18
b. Dalam hal pengelolaan keuangan untuk Hibah dan Bansos
antara lain:
Dari SKPD selaku pengelola Hibah dan Bansos pengajuan
dana disesuaikan dengan kebutuhan dari pemohon.
Kurang lengkapnya persyaratan proses pengajuan oleh SKPD
Pengelola Hibah/Bansos.
3. Aspek Pengelolaan Aset Daerah.
a. Dalam penelusuran aset daerah saksisaksi atas keberadaaan
aset/alas hak sulit ditemui dan bukti administrasi atas alas
hak aset sulit ditemukan.
b. Persyaratan pensertifikatan tanah milik Pemerintah Kota
Semarang dari Kantor Pertanahan masih sama dengan
persyaratan penseritikatan secara umum dan belum ada
kemudahan/penyederhanaan tentang persyaratan serta belum
ada prioritas percepatan pensertifikatan atas aset tanah
Pemerintah Kota Semarang.
c. Dalam hal sewa menyewa proses administrasinya lama karena
tergantung dari intansi terkait lainnya.
d. Dalam pengamanan aset belum memiliki gudang untuk
menyimpan aset yang akan dihapus dan belum bisa menstok
barang untuk pengadaan papan kepemilikan tomprang, patok
tanda pembatas.
e. Permohonan penghapusan oleh SKPD sering tidak didukung
persyaratan lengkap.
f.
Masih kurangnya kesadaran penyewa aset Kota Semarang
dalam membayar biaya sewa Barang Milik Daerah (BMD),
termasuk didalamnya JSDF sebagian besar petani tidak
membayar biaya sewa tanah karena lahan dianggap tidak
produktif dan panen gagal.
g. Dalam Penyedia Jaminan BMD pengadaan mobil roda 4 di
SKPD sering terlambat melaporkan ke aset sehingga tidak bisa
bersamasama di asuransikan.
19
h.
Dalam pengendalian manajemen sering terlambat PB dalam
pengiriman/ pengumpulan laporan tahunan/ semesteran.
i.
Pengadaan Tanah adanya UU No. 2 tahun 2012 tentang
mekanisme pemanfaatan tanah baru lebih sulit dan diperlukan
proses yang lebih panjang.
Penentuan isuisu penting digunakan dalam rangka menentukan faktor
internal dan faktor eksternal Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang dan diharapkan dapat dijadikan dasar dalam
menentukan isuisu strategis dimana isu strategis prioritas sebagai
berikut :
1. Peningkatan Pendapatan Daerah.
2. Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.
3. Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah.
D.
REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD merupakan
suatu dokumen resmi yang dipersyaratkan bagi daerah untuk
mengarahkan pembangunan daerahnya dalam jangka watu 1 (satu)
tahun ke depan. Oleh karenanya sudah sepatutnya agar Pemerintah
Kabupaten/Kota, DPRD dan masyarakat memberikan perhatian
khusus pada kualitas proses penyusunan RKPD dan tentunya
diikuti dengan proses pemantauan, evaluasi, dan review
implementasinya.
RKPD mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan
daerah karena RKPD terjemaahan dari RPJMD dalam satuan
tahunan dalam bentuk rencana, program, dan penganggaran
tahunan. RKPD menjembatani dan harmonisasi rencana tahunan
ke dalam langkahlangkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur
untuk memastikan tercapainya RPJMD.
Selain itu RKPD juga menjadikan acuan bagi SKPD dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja) masingmasing SKPD sehingga
semua program dan kegiatan yang dijalankan oleh SKPD
mendukung dalam pencapaian target RKPD.
20
Dalam penyusunan dokumen perencanaan selama 1 (satu) tahun
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang
sesuai tugas pokok dan fungsinya membutuhkan sumberdaya
manusia yang handal dan profesional agar dapat memenuhi upaya
upaya dalam kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mampu
memberikan konstribusi bagi Pendapatan Daerah
dan
mengembangkan pengelolaan keuangan dan aset daerah maupun
upayaupaya pembinaan fasilitas pengelolaan keuangan dan tertib
administrasi dalam pengelolaan aset daerah.
E.
PENELAAHAN USULAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Dalam penelaahan usulan program dan kegiatan sesuai tugas
pokok dan fungsi khususnya dibidang pengelolaan keuangan dan
aset daerah, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Semarang mengambil langkahlangkah sebagai berikut :
1.
Aspek Pendapatan
a. Akan mewajibkan kepada Wajib Pajak dalam membayar
pajak daerah harus disertai dan dilampirkan hitungan
pajaknya yang berfungsi sebagai SPTPD.
b. Akan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dengan
memasang alat di cash register wajib pajak untuk
mengetahui pendapatan yang riil dari wajib pajak.
c. Mengusulkan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
terkait pengelolaan dan pemeriksaan pajak daerah bagi
pegawai dilingkungan DPKAD.
d. Meningkatkan kerjasama dengan perbankan sebagai tempat
pembayaran PBB yang dilaksanakan secara online.
e. Melakukan perubahan data obyek pajak secara berkala.
f. Menambah menu (fitur) dalam aplikasi Simpad dan
Simkasda yang mengakomodir pencatatan penerimaan non
tunai atau kliring perbankan.
2. Aspek Administrasi Keuangan Daerah
a. Terwujudnya laporan keuangan daerah tertib administrasi,
efisien, efektif secara akuntabel dan transparan.
b. Tersusunnya anggaran belanja yang berbasis kinerja.
21
c. Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan
daerah yang aplikatif untuk mewujudkan pengelolaan
keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
d. Tersedianya tenaga administrasi yang mampu dan cakap
dalam menerima inovasi dalam bidang akuntansi.
e. Tersedianya Hardware yang mampu menerima inovasi baru
dalam mengoperasionalkan sistem akuntansi SIMPAD dan
pelayanan pembayaran PBB.
f. Tersedianya Hardware yang mampu menerima inovasi baru
dalam Pencairan Dana Anggaran Belanja Daerah Kota
Semarang secara Elektronik.
g. Dalam penanganan/administrasi keuangan Bansos/Hibah
diupayakan antara lain :
Pengajuan dari SKPD Pengelola hanya dicairkan sesuai
dengan permohonan Bansos dan Hibah dari SKPD.
Disarankan kepada SKPD Pengelola Bansos/Hibah untuk
lebih teliti dalam memverifikasi proposal atau pengajuan
pemohon Bansos/Hibah.
3. Aspek Pengelolaan Aset Daerah
a. Intensif melakukan penelusuran aset dan pendekatan
kepada tokoh masyarakat.
b. Koordinasi dengan Kantor Pertanahan dalam pensertifikatan
bisa diberi kemudahan dan penyederhanaan tentang
persyaratan pensertifikatan atas tanah milik Pemerintah
Kota Semarang serta ada prioritas percepatan.
c. Koordinasi dengan Bagian Hukum Setda Kota Semarang
terkait administrasi pinjam pakai (Berita acara, Surat
Perjanjian, dan sebagainya).
d. Dalam pengamanan aset segera disediakan gudang.
e. Dalam penghapusan aset dilakukan peningkatan kerjasama
dengan penilai ekstern dan peningkatan kapasitas penilai
intern dan pembuatan surat edaran tentang mekanisme
penghapusan.
f. Dalam revaluasi perlu dilaksanakan sebagai berikut :
-
Melakukan pendekatan kepada penyewa untuk tertib
membayar sewa.
22
-
memantau, mengevaluasi dan melaksanakan koordinasi
dengan pemangku wilayah setempat untuk mengingatkan
penyewa dalam hal sewa menyewa.
-
berkoordinasi dengan Bagian Hukum Setda Kota
Semarang terkait dengan proses pengkoreksian
administrasi sewa menyewa.
-
Sosialisasi untuk memberikan kesadaran terhadap petani
dalam peningkatan pembayaran sewa lahan dan
pemantauan secara terus menerus dengan menggandeng
dinas pertanian untuk memberikan solusi terhadap lahan
yang tidak proaktif.
g. Dalam penyedia jaminan BMD jika terjadi klaim asuransi
segera melaporkan kejadian dan melengkapi persyaratan.
h. Dalam penyusunan RKBMD perlu dilakukan bintek dan
sosialisasi RKBMD secara intensif tiap tahun.
i. Dalam pengendalian manajemen koordinasi dengan SKPD
terkait untuk tepat waktu dalam pengumpulan laporan
semesteran atau tahunan.
j. Dalam sensus barang milik daerah dilakukan antara lain :
Mengadakan pelatihan kepada pengurus barang tentang
pengoperasian Simbada dan teknis pengolahan barang
milik daerah.
Memperbaharui secara berkala mengenai keberadaan
dan kondisi barang pada catatan inventaris barang pada
masingmasing SKPD.
23
BAB III
TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
A. TELAAH TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL
Dengan berlakunya UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008
Perubahan atas UndangUndang Nomor Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah menyebabkan terjadinya perubahan
asas pemerintahan dari dekonsentrasi menjadi desentralisasi.
Kebijakan desentralisasi tersebut mengharuskan pemerintah pusat
untuk mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada daerah.
Dalam rangka pencapaian kebijakan Nasional, Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang sesuai tugas pokok dan
fungsinya mengambil kebijakan sebagai berikut :
1) Kebijakan Peningkatan Pendapatan Daerah
Arah kebijakan ini adalah untuk mengatur dan mengelola
sumbersumber penerimaan daerah dengan menyesuaikan secara
terarah dan sistematis melalui intensifikasi dan ekstensifikasi
Pendapatan Asli Daerah dan penggalangan sumbersumber
penerimaan daerah diluar Pendapatan Asli Daerah.
2) Kebijakan Peningkatan Tertib Administrasi Keuangan Daerah
Arah kebijakan ini adalah menerapkan prinsipprinsip norma,
asas dan standar akuntansi dalam menyusun dan pelaksanaan
APBD yang menjadi dasar bagi pengendalian dan pengawasan
daerah.
3) Kebijakan Pengelolaan Aset Daerah
Arah kebijakan ini adalah untuk penelusuran keabsahan
kepemilikan aset daerah, pemanfaatan pengelolaan aset daerah,
pengamanan aset daerah dan Pensertifikatan tanah milik
Pemerintah Daerah serta tersedianya aplikasi SIMBADA untuk
meningkatan tertib administrasi pengelolaan barang daerah.
24
B. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
a. Pendapatan daerah yang semakin meningkat, sehingga mampu
memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembiayaan
daerah.
b. Penerimaan daerah diluar pendapatan asli daerah yang
semakin meningkat sehingga mampu menunjang pendanaan
daerah.
c. Mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran
melalui penerapan anggaran berbasis kinerja dan standar
analisa belanja yang mendasarkan pada prinsip keadilan dan
kewajaran sehingga akan terwujud pengelolaan keuangan
daerah yang realistis.
d. Mengembangkan pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan
daerah yang sesuai dengan prinsip, norma dan azas Standar
Akuntansi Pemerintahan.
e. Terwujudnya sistem pengelolaan Aset Daerah yang profesional.
f. Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan Standar
Pelayanan Publik Dinas.
2. Sasaran Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
a. Kenaikan pendapatan asli daerah yang secara signifikan yang
mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah.
b. Kenaikan penerimaan daerah yang berasal dari
Pemerintah/Pemerintah Propinsi yang berupa DAU/DAK dan
Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak sesuai dengan beban dan
potensi daerah.
c. Terlaksananya Standar Analisa Belanja (SAB) dalam
pengelolaan keuangan daerah untuk penyusunan APBD yang
efektif dan efisien.
d. Terwujudnya laporan dan pertanggungjawaban keuangan
daerah yang transparan dan akuntabel.
e. Terwujudnya sistem pengelolaan aset yang profesional.
f. Terlaksananya standar pelayanan publik dinas yang sesuai
dengan harapan pengguna anggaran dan masyarakat (Wajib
Pajak).
25
C. PROGRAM DAN KEGIATAN
Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2015
dalam rangka mencapai visi, misi tujuan dan sasaran yang
ditetapkan adalah sebagai berikut :
I.
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik
3
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
4
Penyediaan Alat Tulis Kantor
5
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
6
Penyediaan Komponen Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
7
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
Undangan
8
Penyediaan Makanan dan Minuman
9
Rapatrapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
10 Penyediaan Jasa dan Pengelolaan Group Band/Corps Musik
Pemerintah Kota Semarang
11 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
12 Bimbingan Mental dan Pembinaan Aparatur
13 Updating dan Verifikasi Data Aset DPKAD
II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
APARATUR
14 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
15 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
16 Pengadaan Mebeleur
17 Pengadaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
18 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
19 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
20 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
III. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA
APARATUR
21 Sosialisasi Peraturan Perundangundangan
22 Peningkatan SDM Bendahara dan Bendahara Pembantu
26
23 Peningkatan SDM Pemeriksaan Pajak Daerah
IV. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
24 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
25 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
26 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
27 Penyusunan LAKIP (Laporan Kinerja Akuntansi Pemerintah)
28 Penyusunan Renstra SKPD
29 Penyusunan LKPJ SKPD
30 Penyusunan Renja SKPD
31 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
Bendahara
32 Penyusunan RKA dan DPA Murni serta Perubahan
V. PROGRAM
PENINGKATAN
DAN
PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
33 Penyusunan Analisa Standar Belanja
34 Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
35 Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah
36 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
37 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran
APBD
38 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Perubahan APBD
39 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah KDH tentang
Penjabaran Perubahan APBD
40 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
41 Evaluasi Pendapatan dan Penyerapan Anggaran
42 Pemeriksaan Pajak Daerah
43 Pemberian Hadiah kepada WP dan Petugas PBB Berprestasi
44 Pemberian Hadiah kepada WP Daerah yang Berprestasi
45 Penyusunan Laporan Keuangan Dana Tugas Pembantuan
dan Dekonsentrasi
27
46
Pendukung Yustisi Pajak Daerah
47
Monitoring dan Evaluasi Belanja Bantuan
48
Publikasi Laporan Keuangan Daerah
49
Penyusunan Produk Hukum
50
Pendampingan Pelaksanaan Pemeriksaan LKD
51
Penatausahaan Pendapatan dan Belanja (Rekening Timbal
Balik)
52
Pemantapan LPJ APBD kepada Bendahara Penerima,
Pengeluaran, PPK, Pembuku dalam rangka Penyusunan
Laporan Keuangan
53
Pengendalian Pelaksanaan Anggaran
54
Publikasi Penyusunan Perda APBD dan Perda Perubahan
APBD
55
Penyusunan Peraturan KDH tentang Pergeseran Anggaran
56
Penyusunan CALK
57
Verifikasi