Alat Pendeteksi Maling Pada Rumah Menggunakan Sensor Pir Berbasis Arduino Uno R3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Di

babini, akan

dijelaskan komponen-komponenutama

yang

digunakandan

pembahasan tentang pendeteksi maling pada rumah dengan berbasis Arduino uno
dengan menggunakan sensor PIR.

2.1 Sensor PIR
2.1.1 Pengertian Sensor PIR
Kita pasti sering dengar tentang sensor. Sensor biasa digunakan untuk
mendeteksi suatu benda atau berbagai kegunaan yang lain. Salah satu jenis sensor
adalah PIR (Passive Infrared Receiver), sensor ini merupakan sensor berbasis infrared
namun tidak sama dengan IR LED dan fototransistor. Perbedaan dengan IR LED

adalah sensor PIR tidak memancarkan apapun, namun sensor ini merespon energi
dari pancaran infrared pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya.
Salah satu benda yag memiliki pancaran infrared pasif adalah tubuh manusia. Energi
panas yang dipancarkan oleh benda dengan suhu diatas nol mutlak akan dapat
ditangkap oleh Sensor tersebut.

2.1 Gambar Sensor PIR

Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Bagian-bagian dari sensor PIR
1.Fresnel Lens
Lensa Fresnel pertama kali digunakan pada tahun 1980an. Digunakan sebagai
lensa yang memfokuskan sinar pada lampu mercusuar. Penggunaan paling luas pada
lensa Fresnel adalah pada lampu depan mobil, di mana mereka membiarkan berkas
parallel secara kasar dari pemantul parabola dibentuk untuk memenuhi persyaratan
pola sorotan utama. Namun kini, lensa Fresnel pada mobil telah ditiadakan diganti
dengan lensa plain polikarbonat.Lensa Fresnel juga berguna dalam pembuatan film,
tidak hanya karena kemampuannya untuk memfokuskan sinar terang, tetapi juga
karena intensitas cahaya yang relative konstan diseluruh lebar berkas cahaya.


2. IR Filter
IR Filter dimodul sensor PIR ini mampu menyaring panjang gelombang sinar
infrared pasif antara 8 sampai 14 mikrometer, sehingga panjang gelombang yang
dihasilkan dari tubuh manusia yang berkisar antara 9 sampai 10 mikrometer ini saja
yang dapat dideteksi oleh sensor. Sehingga Sensor PIR hanya bereaksi pada tubuh
manusia saja.

3. Pyroelectric sensor
Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat celcius,
yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan.Pancaran sinar
inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor yang merupakan
inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari

Universitas Sumatera Utara

galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik.Mengapa
bisa menghasilkan arus listrik?Karena pancaran sinar inframerah pasif ini membawa
energi panas.Material pyroelectric bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya
energy panas yang dibawa oleh infrared pasif tersebut. Prosesnya hampir sama seperti

arus listrik yang terbentuk ketika sinar matahari mengenai solar cell.
4. Amplifier
Sebuah sirkuit amplifier yang ada menguatkan arus yang masuk pada material
pyroelectric.
5. Comparator
Seterlah dikuatkan oleh amplifier kemudian arus dibandingkan oleh
comparator sehingga mengahasilkan output.

2.1.3Jarak pancar sensor PIR
Sensor PIR memiliki jangkauan jarak yang bervariasi, tergantung karakteristik
sensor. Proses penginderaan sensor PIR dapat digambarkan sebagai berikut:

2.2 Gambar Jarak pancar sensor PIR

Universitas Sumatera Utara

Pada umumnya sensor PIR memiliki jangkauan pembacaan efektif hingga 5
meter, dan sensor ini sangat efektif digunakan sebagai human detector.

2.2 Arduino Uno

2.2.1 PengertianArduino Uno
“Uno” berarti satu dalam bahasa Italia dan dinamai untuk menandakan
keluaran (produk) Arduino 1.0 selanjutnya. Arduino UNO dan versi 1.0 akan menjadi
referensi untuk versi-versi Arduino selanjutnya. Arduino UNO adalah sebuah seri
terakhir dari board Arduino USB dan model referensi untuk papan Arduino, untuk
suatu perbandingan dengan versi sebelumnya.
Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroler pada ATMega 328.Board
ini memiliki 14 digital input / ouput pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai ouput
PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack listrik dan tombol
reset.

Pin



pin

ini

berisi


semua

yang

diperlukan

untuk

mendukung

mikrokontroler,hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau sumber
tekanan bisa didapatdari adaptor AC – DC atau baterai untuk menggunakannya
(Arduino, Inc., 2009).

2.3Gambar arduino uno R3

Universitas Sumatera Utara

BoardArduino Uno memiliki fitur – fitur baru sebagai berikut :

 pinout : menambahkan SDA dan SCL pin yang deket ke pin aref dan dua pin
baru lainnya ditempatkan dekat ke pin RESET, dengan I/O REF yang
memungkinkan sebagai buffer untuk beradaptasi dengan tegangan yang
disediakan dari board sistem. Pengembangannya, sistem akan lebih
kompatibel dengan prosesor yang menggunakan AVR, yang beroperasi
dengan 5V dan dengan Arduino karena beroperasi dengan 3,3V. Yang kedua
adalah

pin

yang

tidak

terhubung,

yang

disediakan


untuk

tujuan

pengembangannya.
 Sirkuit reset
 ATMega 16U2 ganti 8U yang digunakan sebagai konverter USB-to-serial
 Power: Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power
supply.Powernya diselek secara otomatis.Power supply dapat menggunakan
adaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack
adaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dapat dioperasikan
menggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V,
kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi
tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisa
menjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada board.Rekomendasi
tegangan ada pada 7 sampai 12 volt.
 Vin:Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari luar
(seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang
diregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau


Universitas Sumatera Utara

jika tegangan suplai menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin
ini.
 5V:Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dan
komponen lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator
pada board, atau supply oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya.
 3V3: Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus
maximumnya adalah 50mA
 Pin Ground :berfungsi sebagai jalur ground pada arduino
 Memori :ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode,
juga 2 KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB
untuk SRAM dan 1 KB untuk EEPROM.

2.2.2Input & Output Pin Arduino Uno
Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai input atau output,
menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output
dioperasikan pada 5 volt.Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum 40
mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnected oleh default) 20-50K Ohm.
Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut :



Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim
(TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB
ke TTL chip serial.

Universitas Sumatera Utara



Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah
interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai.



PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan fungsi
analogWrite().




SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport komunikasi
SPI, yang mana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa
arduino.



LED : Inidibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai
HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.

2.2.3 Spesifikasi Arduino Uno


Mikrokontroler ATmega328



Catu Daya 5V




Teganan Input (rekomendasi) 7-12V



Teganan Input (batasan) 6-20V



Pin I/O Digital 14 (of which 6 provide PWM output)



Pin Input Analog 6



Arus DC per Pin I/O 40 mA



Arus DC per Pin I/O untuk PIN 3.3V 50 mA



Flash Memory 32 KB (ATmega328) dimana 0.5 KB digunakan oleh bootloader



SRAM 2 KB (ATmega328)



EEPROM 1 KB (ATmega328)

Universitas Sumatera Utara

Bahasa Pemograman Arduino Berbasis Bahasa C
Seperti yang telah dijelaskan diatas program Arduino sendiri menggunakan
bahasa C. walaupun banyak sekali terdapat bahasa pemrograman tingkat tinggi (high
level language) seperti pascal, basic, cobol, dan lainnya. Walaupun demikian,
sebagian besar dari paraprogramer profesional masih tetap memilih bahasa C sebagai
bahasa yang lebih unggul, berikut alasan-alasannya:


Bahasa C merupakan bahasa yang powerful dan fleksibel yang telah terbukti
dapat menyelesaikan program-program besar seperti pembuatan sistem operasi,
pengolah gambar (seperti pembuatan game) dan juga pembuatan kompilator
bahasa pemrograman baru.



Bahasa C merupakan bahasa yang portabel sehingga dapat dijalankan di
beberapa sistem operasi yang berbeda. Sebagai contoh program yang kita tulis
dalam sistem operasi windows dapat kita kompilasi didalam sistem operasi linux
dengan sedikit ataupun tanpa perubahan sama sekali.



Bahasa C merupakan bahasa yang sangat populer dan banyak digunakan oleh
programer berpengalaman sehingga kemungkinan besar library pemrograman
telah banyak disediakan oelh pihak luar/lain dan dapat diperoleh dengan mudah.



Bahasa C merupakan bahasa yang bersifat modular, yaitu tersusun atas rutinrutin tertentu yang dinamakan dengan fungsi (function) dan fungsi-fungsi
tersebut dapat digunakan kembali untuk pembuatan program-program lainnya
tanpa harus menulis ulang implementasinya.

Universitas Sumatera Utara



Bahasa C merupakan bahasa tingkat menengah (middle level language) sehingga
mudah untuk melakukan interface (pembuatan program antar muka) ke
perangkat keras.



Struktur penulisan program dalam bahasa C harus memiliki fungsi utama, yang
bernama main(). Fungsi inilah yang akan dipanggil pertama kali pada saat
proses eksekusi program. Artinya apabila kita mempunyai fungsi lain selain
fungsi utama, maka fungsi lain tersebut baru akan dipanggil pada saat
digunakan.
Oleh karena itu bahasa C merupakan bahasa prosedural yang menerapakan

konsep runtutan (program dieksekusi per baris dari atas ke bawah secara berurutan),
maka apabila kita menuliskan fungsi-fungsi lain tersebut dibawah fungsi utama, maka
kita harus menuliskan bagian prototipe (prototype), hal ini dimaksudkan untuk
mengenalkan terlebih dahulu kepada kompiler daftar fungsi yang akan digunakan di
dalam program. Namun apabila kita menuliskan fungsi-fungsi lain tersebut diatas
atau sebelum fungsi utama, maka kita tidak perlu lagi untuk menuliskan bagian
prototipe diatas.
Selain itu juga dalam bahasa C kita akan mengenal file header, biasa ditulis
dengan ekstensi h(*.h), adalah file bantuan yang yang digunakan untuk menyimpan
daftar-daftar fungsi yang akan digunakan dalam program. Bagi anda yang
sebelumnya pernah mempelajari bahasa pascal, file header ini serupa dengan unit.
Dalam bahasa C, file header standar yang untuk proses input/output adalah .

Universitas Sumatera Utara

Perlu sekali untuk diperhatikan bahwa apabila kita menggunakan file header
yang telah disediakan oleh kompilator, maka kita harus menuliskannya didalam
tanda‘’

2.3 Liquid Crystal Display (LCD)
2.3.1 Pengertian Liquid Crystal Display (LCD)
LCD merupakan salah satu komponen penting dalam pembuatan tugas akhir
ini karena LCD dapat menampilkan perintah-perintah yang harus dijalankan oleh
pemakai.LCD mempunyai kemampuan untuk menampilkan tidak hanya angka, huruf
abjad, kata-kata tapi juga simbol-simbol.
Jenis dan ukuran LCD bermacam-macam, antara lain 2x16, 2x20, 2x40, dan
lain-lain. LCD mempunyai dua bagian penting yaitu backlight yang berguna jika
digunakan pada malam hari dan contrast yang berfungsi untuk mempertajam tampila

Gambar 2.4 Bentuk fisik LCD 2x16 karakter
Display LCD sebuah liquid crystal atau perangkat elektronik yang dapat digunakan
untuk menampilkan angka atau teks. Ada dua jenis utama layar LCD yang dapat
menampilkan numerik (digunakan dalam jam tangan, kalkulator dll) dan

Universitas Sumatera Utara

menampilkan teks alfanumerik (sering digunakan pada mesin foto kopi dan telepon
genggam).
Dalam menampilkan numerik ini kristal yang dibentuk menjadi bar, dan
dalam menampilkan alfanumerik kristal hanya diatur kedalam pola titik. Setiap kristal
memiliki sambungan listrik individu sehingga dapat dikontrol secara independen.
Ketika kristal off' (yakni tidak ada arus yang melalui kristal) cahaya kristal terlihat
sama dengan bahan latar belakangnya, sehingga kristal tidak dapat terlihat. Namun
ketika arus listrik melewati kristal, itu akan merubah bentuk dan menyerap lebih
banyak cahaya. Hal ini membuat kristal terlihat lebih gelap dari penglihatan mata
manusia sehingga bentuk titik atau bar dapat dilihat dari perbedaan latar belakang.
Sangat penting untuk menyadari perbedaan antara layar LCD dan layar LED.
Sebuah LED display (sering digunakan dalam radio jam) terdiri dari sejumlah LED
yang benar-benar mengeluarkan cahaya (dan dapat dilihat dalam gelap). Sebuah
layar LCD hanya mencerminkan cahaya, sehingga tidak dapat dilihat dalam gelap.
LMB162A adalah modul LCD matrix dengan konfigurasi 16 karakter dan 2
baris dengan setiap karakternya dibentuk oleh 8 baris pixel dan 5 kolom pixel (1 baris
terakhir adalah kursor). Memori LCD terdiri dari 9.920 bir CGROM, 64 byte
CGRAM dan 80x8 bit DDRAM yang diatur pengalamatannya oleh Address Counter
dan akses datanya (pembacaan maupun penulisan datanya) dilakukan melalui register
data.
Pada LMB162A terdapat register data dan register perintah. Proses akses data
ke atau dari register data akan mengakses ke CGRAM, DDRAM atau CGROM
bergantung pada kondisi Address Counter, sedangkan proses akses data ke atau dari

Universitas Sumatera Utara

Register perintah akan mengakses Instruction Decoder (dekoder instruksi) yang akan
menentukan perintah–perintah yang akan dilakukan oleh LCD
LCD memanfaatkan silikon atau galium dalam bentuk kristal cair sebagai
pemancar cahaya. Pada layar LCD, setiap matrik adalah susunan dua dimensi piksel
yang dibagi dalam baris dan kolom. Dengan demikian, setiap pertemuan baris dan
kolom adalah sebuah LED terdapat sebuah bidang latar ( backplane), yang
merupakan lempengan kaca bagian belakang dengan sisi dalam yang ditutupi oleh
lapisan elektroda transparan.
Dalam keadaan normal, cairan yang digunakan memiliki warna cerah. Daerah
– daerah tertentu pada cairan akan berubah warnanya menjadi hitam ketika tegangan
diterapkan antara bidang latar dan pola elektroda yang terdapat pada sisi dalam
lempeng kaca bagian depan.
Keunggulan LCD adalah hanya menarik arus yang kecil (beberapa mikro
ampere ), sehingga alat atau sistem menjadi portable karena dapat menggunakan catu
daya yang kecil. Keunggulan lainnya adalah tampilan yang diperlihatkan dapat dibaca
dengan mudah dibawah terang sinar matahari. Dibawah sinar cahaya yang remang –
remang atau dalam kondisi gelap, sebuah lampu ( berupa LED ) harus dipasang
dibelakang layar tampilan.
LCD yang digunakan adalah jenis LCD yang menapilkan data dengan 2 baris
tampilan pada display. Keuntungan dari LCD adalah :
1. Dapat menampilkan karakter ASCII, sehingga dapat memudahkan untuk
membuat program tampilan.

Universitas Sumatera Utara

2. Mudah dihubungkan dengan port I/O karena menggunakan 8 bit data
dan3 bit kontrol.
3. Ukuran modul yang proporsional.
4. Daya yang digunakan relatif kecil.

2.3.2.FungsiPin-PinLCD
Modul LCD berukuran 16 karakter x 2 baris dengan fasilitas backlighting
memiliki 16 pin yang terdiri dari 8 jalur data, 3 jalur kontrol dan jalur-jalur catu daya,
dengan fasilitas pin yang tersedia maka lcd 16 x 2 dapat digunakan secara maksimal
untuk menampilkan data yang dikeluarkan oleh mikrokontroler, secara ringkas fungsi
pin-pin pada LCD dituliskan pada Tabel 2.1.
Sedangkan secara umum pin-pin LCD diterangkan sebagai berikut :

Tabel 2.1 FungsiPin-PinLCD

Universitas Sumatera Utara



Pin 1 dan 2
Merupakan sambungan catu daya, Vss dan Vdd. Pin Vdd dihubungkan
dengan tegangan positif catu daya, dan Vss pada 0V atau ground.Meskipun
data menentukan catu 5 Vdc (hanya pada beberapa mA), menyediakan 6V dan
4.5V yang keduanya bekerja dengan baik, bahkan 3V cukup untuk beberapa
modul.



Pin 3
Pin 3 merupakan pin 19ontrol Vee, yang digunakan untuk mengatur kontras
display. Idealnya pin ini dihubungkan dengan tegangan yang 19ont dirubah
untuk memungkinkan pengaturan terhadap tingkatan kontras display sesuai
dengan kebutuhan, pin ini dapat dihubungkan dengan variable resistor sebagai
pengatur kontras.



Pin 4
Pin 4 merupakan Register Select (RS), masukan yang pertama dari tiga
command control input. Dengan membuat RS menjadi high, data karakter
dapat ditransfer dari dan menuju modulnya.



Pin 5
Read/Write (R/W), untuk memfungsikan sebagai perintah write maka R/W low
atau menulis karakter ke modul. R/W high untuk membaca data karakter atau
informasi status dari register-nya.

Universitas Sumatera Utara



Pin 6
Enable (E), input ini digunakan untuk transfer 20ontro dari perintah-perintah
atau karakter antara modul dengan hubungan data. Ketika menulis ke display,
data ditransfer hanya pada perpindahan high atau low. Tetapi ketika membaca
dari display, data akan menjadi lebih cepat tersedia setelah perpindahan dari
low ke high dan tetap tersedia hingga sinyal low lagi.



Pin 7-14
Pin 7 sampai 14 adalah delapan jalur data/data bus (D0 sampai D7) dimana data
dapat ditransfer 20ontro dari display.



Pin 16



Pin 16 dihubungkan kedalam tegangan 5 Volt untuk 20ontro tegangan dan
menghidupkan lampu latar/Back Light LCD.

2.3.3Cara kerja LCD 2*16 secara umum
Pada aplikasi umumnya RW diberi logika rendah “0”.Bus data terdiri dari 4bit atau 8-bit.Jika jalur data 4-bit maka yang digunakan ialah DB4 sampai dengan
DB7. Sebagaimana terlihat pada table diskripsi, interface LCD merupakan sebuah
parallel bus, dimana hal ini sangat memudahkan dan sangat cepat dalam pembacaan
dan penulisan data dari atau ke LCD. Kode ASCII yang ditampilkan sepanjang 8-bit
dikirim ke LCD secara 4-bit atau 8 bit pada satu waktu. Jika mode 4-bit yang
digunakan, maka 2 nibble data dikirim untuk membuat sepenuhnya 8-bit (pertama
dikirim 4-bit MSB lalu 4-bit LSB dengan pulsa clock EN setiap nibblenya). Jalur

Universitas Sumatera Utara

21ontrol

EN

digunakan

untuk

memberitahu

LCD

bahwa

mikrokontroller

mengirimkan data ke LCD.Untuk mengirim data ke LCD program harus menset EN
ke kondisi high “1” dan kemudian menset dua jalur 21ontrol lainnya (RS dan R/W)
atau juga mengirimkan data ke jalur data bus.
Saat jalur lainnya sudah siap, EN harus diset ke “0” dan tunggu beberapa saat
(tergantung pada datasheet LCD), dan set EN kembali ke high “1”. Ketika jalur RS
berada dalam kondisi low “0”, data yang dikirimkan ke LCD dianggap sebagai
sebuah perintah atau instruksi khusus (seperti bersihkan layar, posisi kursor dll).
Ketika RS dalam kondisi high atau “1”, data yang dikirimkan adalah data ASCII yang
akan ditampilkan dilayar. Misal, untuk menampilkan huruf “A” pada layar maka RS
harus diset ke “1”. Jalur 21ontrol R/W harus berada dalam kondisi low (0) saat
informasi pada data bus akan dituliskan ke LCD. Apabila R/W berada dalam kondisi
high “1”, maka program akan melakukan query (pembacaan) data dari LCD. Instruksi
pembacaan hanya satu, yaitu Get LCD status (membaca status LCD), lainnya
merupakan instruksi penulisan.Jadi 21ontro setiap aplikasi yang menggunakan LCD,
R/W selalu diset ke “0”.Jalur data dapat terdiri 4 atau 8 jalur (tergantung mode yang
dipilih pengguna), DB0, DB1, DB2, DB3, DB4, DB5, DB6 dan DB7.Mengirim data
secara parallel baik 4-bit atau 8-bit merupakan 2 mode operasi primer. Untuk
membuat sebuah aplikasi interface LCD, menentukan mode operasi merupakan hal
yang paling penting.
Mode 8-bit sangat baik digunakan ketika kecepatan menjadi keutamaan dalam
sebuah aplikasi dan setidaknya minimal tersedia 11 pin I/O (3 pin untuk 21ontrol, 8
pin untuk data).Sedangkan mode 4 bit minimal hanya membutuhkan 7-bit (3 pin

Universitas Sumatera Utara

untuk 22ontrol, 4 pin untuk data). Bit RS digunakan untuk memilih apakah data atau
instruksi yang akan ditransfer antara mikrokontroller dan LCD. Jika bit ini di set (RS
= 1), maka byte pada posisi kursor LCD saat itu dapat dibaca atau ditulis. Jika bit ini
di reset (RS = 0), merupakan instruksi yang dikirim ke LCD atau status eksekusi dari
instruksi terakhir yang dibaca.

Gambar 2.5Cara kerja LCD 2*16 secara umum

2.4 Buzzer
2.4.1 Pengertian Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah
getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada

Universitas Sumatera Utara

diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi
elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah
arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga
membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan
sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah
alat (alarm).

2.4.2Pembahasan Alat dan Komponen yang Digunakan
Pembelajaran mekatronika kali ini selain untuk menemukan inovasi baru demi
kemudahan dalam bekerja juga membuat rangkaian pembangkit pulsa yang kemudian
dibentuklah sebuah rangkaian sederhana Buzzer Elektronika. Cara kerja rangkaian
buzzer elektronika ini adalah pengaktifan sakelar yang akan membuat arus mengalir
ke arah IC, lalu arus keluaran dari IC akan mengaktifkan buzzer dan LED.
Fungsi PIN IC NE 555 adalah sebagai berikut:


Pin 1 (GROUND) : Merupakan titik 0V komponen yang dihubungkan
dengan ground rangkaian atau ground supply. Pin ini ditunjukkan oleh titik
(notch) yang terdapat pada badan komponen.



Pin 2 (TRIGGER) : Merupakan salah satu input komparator bagian bawah
yang akan dibandingkan dengan input lain pada komparator tersebut yang
telah direferensikan nilainya sebesar 1/3 tegangan supply (Vs). Jika input
trigger berubah dari HIGH ke LOW dan besarnya kurang dari 1/3 Vs maka

Universitas Sumatera Utara

komparator bagian bawah ini akan mengaktifkan flip-flop sehingga akan
dihasilkan output IC 555 dalam kondisi HIGH. Pin trigger ini mempunyai
impedansi yang sangat besar, yaitu > 2MΩ


Pin 3 (OUTPUT) : Output IC 555 dinyatakan pada pin ini



Pin 4 (RESET) : Digunakan untuk membuat output IC 555 dalam kondisi
LOW (reset) untuk semua kondisi input. Reset akan terjadi saat pin ini
diberikan tegangan sebesar ≤ 0,7V.



Pin 5 (CONTROL) : Merupakan salah satu input komparator bagian atas
dimana input lain dari komparator adalah pin Threshold pada IC 555. Pin ini
digunakan untuk mengatur tegangan ambang (threshold) yang telah diatur
secara default sebesar 2/3 tegangan supply (Vs). Biasanya pin ini jarang
digunakan dan saat tidak digunakan pin ini dihubungkan pada titik ground
rangkaian melalui sebuah kapasitor 0,01uF yang berguna untuk mengurangi
gangguan noise (desah).



Pin 6 (THRESHOLD) : Saat tegangan input pin ini berubah dari LOW ke
HIGH dan besarnya lebih dari 2/3 tegangan supply (Vs) maka komparator
bagian atas akan mereset flip-flop sehingga akan dihasilkan output IC 555
dalam kondisi LOW.



Pin 7 (DISCHARGE) : Merupakan jalur pembuangan arus yang berasal dari
kaki kolektor transistor NPN yang terdapat pada IC 555. Pin ini biasanya
dihubungkan pada sebuah kapasitor yang juga berfungsi untuk mengatur
pewaktuan (timing) IC 555.

Universitas Sumatera Utara



Pin 8 (VCC) : Sebagai input sumber tegangan DC yang digunakan untuk
mengaktifkan IC 555. Sumber tegangan yang dapat digunakan sebesar 5V –
15V.

Universitas Sumatera Utara