Syamsul Hadi 21020111130127 Lampiran 2 5
100
SYAMSUL HADI / 21020111130127(2)
101
SYAMSUL HADI / 21020111130127(3)
102
SYAMSUL HADI / 21020111130127(4)
103
SYAMSUL HADI / 21020111130127Lampiran 4 Berita Acara
BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN
LAPORAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TUGAS AKHIR PERIODE 131/53
Dengan ini menyatakan bahwa telah dilaksanakan sidang kelayakan LP3A pada :
Hari : Jumat
Tanggal : 3 Juli 2015
Waktu : 09.00 – 10.00 WIB
Tempat : Ruang laboratorium struktur Gedung Paul Pandelaki lantai 2, Kampus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Dilakukan oleh
Nama : Syamsul Hadi
NIM : 21020111130127
Judul : Kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHAMKA
Dengan susunan Tim Penguji sebagai berikut :
1. Dr. Ir. Eddy Prianto, CES, DEA. ; selaku dosen penguji 2. Dr. Ir. Atik Suprapti, MT. ; selaku dosen penguji
A. Pelaksanaan Sidang
Sidang kelayakan LP3A dengan judul Kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dibuka oleh Ir. Budi Sudarwanto, MSi. dan dimulai pada pukul 09.30 WIB untuk giliran saya.
1. Presentasi dilakukan oleh peserta dalam waktu 10 menit dengan pokok materi sebagai berikut:
Latar Belakang
Tinjauan Data dan Permasalahan Studi Banding
Program Ruang
Pendekatan program perencanaan dan perancangan Tinjauan Lokasi
(5)
104
SYAMSUL HADI / 210201111301272. Sesi tanya jawab dan masukan-masukan dari Penguji dilakukan setelah presentasi. a. Dari Dr. Ir. Atik Suprapti, MT.
Pertanyaan 1 : Bagaimana mendapatkan jumlah ruang kuliah yang berjumlah 120? Jawaban : Terimakasih untuk Pertanyaannya Bu Atik, saya menentukan jumlah ruang kelas dengan melakukan asumsi pada jumlah kapasitas mahasiswa dengan rumus Y = a + b X sehingga ditemukan jumlah mahasiswa di setiap program studi rata-rata berjumlah 194 mahasiswa. Dari hasil ini kemudian dihitung dengan cara:
o
1 semester maksimal ada 76 sks untuk semua angkatan, berarti ada 3800
menit waktu tatap muka per minggu. Dengan asumsi 5 hari kerja di
kampus, maka jumlah sks yang harus ditempuh tiap hari adalah
3800:5=760 menit/hari atau 15 sks per hari
o
Waktu perkuliahan efektif dari pukul 07.00-17.00 atau 600 menit. Maka
dalam 1 hari jumlah sks yang dapat ditempuh adalah 12 sks = 6 mata
kuliah
o
Maka jumlah ruang kuliah yang dibutuhkan: (jumlah sks yang harus
ditempuh/hari): (jumlah sks yang dapat ditempuh/hari) = 15:12=1.25
ruang
≈ 2 ruang dengan kapasitas 194
orang
o
Kapasitas ruang kuliah menurut ketentuan permendiknas, yaitu 40 orang
mahasiswa per ruang kuliah.
o
Jika dibutuhkan 2 ruang kelas untuk kapasitas 194 orang, maka jumlah
ruang kuliah yang dibutuhkan untuk kapasitas maksimal 40 orang adalah
2 x (194:40) = 2 x 4,85 = 9,7
≈ 10
ruang kelas. 10 x 12 = 120 ruang kelas.
Pertanyaan 2 : Kemudian bagaimana kebutuhan ruang dengan hasil studi banding yang sudah dilakukan, apakah relevan?
Jawaban : Terimakasih untuk Pertanyaannya Bu Atik, Pada studi banding yang saya lakukan terdapat pemisahan berapa jurusan menjadi satu gedung tidak terkumpul menjadi satu gedung dan penyerbaran gedung ini ada yang terpusat seperti UNNES atau tersebar seperti UNS dan UAD. Jadi pengembangan ruangan yang nantinya dibutuhkan termasuk fasilitas pendukung akan bersifat tersebar namun terpusat dalam satu lahan.
Pertanyaan 3 : Lalu bagaimana pemilihan tapak, karena di sini ada pemilihan tapak, kriteria tapak dan aspek pemilihan tapak. Maksudnya seperti apa?
Jawaban : Terimakasih untuk Pertanyaannya Bu Atik, Dalam pemilhan tapak karena memang untuk membangun bangunan publik seperti bangunan kampus ini belum ada kriteria khusus, yang jelas sesuai dengan kebutuhan lahan yaitu 10.000m2. Jadi saya mencoba mengklasifikasikan melalui kriteria dan perbandingan dengan kondisi lahan pada objek studi banding yaitu UNNES, UNS dan UAD. Sehingga didapatkan hasil penilaian tapak, dan terpilihnya alternatif tapak A.
b. Dari Ir. Dhanoe Iswanto, MT
Saran : Ini kebutuhan ruangkan banyak dan besaran ruangnya pun demikian, silakan di cek kembali kesesuaian terhadap judulnya, kalau dimungkinkan dikurangi agar tidak menjadi setebal ini.
(6)
105
SYAMSUL HADI / 21020111130127(7)
106
SYAMSUL HADI / 21020111130127(8)
107
SYAMSUL HADI / 21020111130127(9)
108
SYAMSUL HADI / 21020111130127(10)
109
SYAMSUL HADI / 21020111130127(1)
TA 131/53
KAMPUS FKIP UHAMKA104
SYAMSUL HADI / 210201111301272. Sesi tanya jawab dan masukan-masukan dari Penguji dilakukan setelah presentasi. a. Dari Dr. Ir. Atik Suprapti, MT.
Pertanyaan 1 : Bagaimana mendapatkan jumlah ruang kuliah yang berjumlah 120? Jawaban : Terimakasih untuk Pertanyaannya Bu Atik, saya menentukan jumlah ruang kelas dengan melakukan asumsi pada jumlah kapasitas mahasiswa dengan rumus Y = a + b X sehingga ditemukan jumlah mahasiswa di setiap program studi rata-rata berjumlah 194 mahasiswa. Dari hasil ini kemudian dihitung dengan cara:
o
1 semester maksimal ada 76 sks untuk semua angkatan, berarti ada 3800
menit waktu tatap muka per minggu. Dengan asumsi 5 hari kerja di
kampus, maka jumlah sks yang harus ditempuh tiap hari adalah
3800:5=760 menit/hari atau 15 sks per hari
o
Waktu perkuliahan efektif dari pukul 07.00-17.00 atau 600 menit. Maka
dalam 1 hari jumlah sks yang dapat ditempuh adalah 12 sks = 6 mata
kuliah
o
Maka jumlah ruang kuliah yang dibutuhkan: (jumlah sks yang harus
ditempuh/hari): (jumlah sks yang dapat ditempuh/hari) = 15:12=1.25
ruang
≈ 2 ruang dengan kapasitas 194
orang
o
Kapasitas ruang kuliah menurut ketentuan permendiknas, yaitu 40 orang
mahasiswa per ruang kuliah.
o
Jika dibutuhkan 2 ruang kelas untuk kapasitas 194 orang, maka jumlah
ruang kuliah yang dibutuhkan untuk kapasitas maksimal 40 orang adalah
2 x (194:40) = 2 x 4,85 = 9,7
≈ 10
ruang kelas. 10 x 12 = 120 ruang kelas.
Pertanyaan 2 : Kemudian bagaimana kebutuhan ruang dengan hasil studi banding yang sudah dilakukan, apakah relevan?Jawaban : Terimakasih untuk Pertanyaannya Bu Atik, Pada studi banding yang saya lakukan terdapat pemisahan berapa jurusan menjadi satu gedung tidak terkumpul menjadi satu gedung dan penyerbaran gedung ini ada yang terpusat seperti UNNES atau tersebar seperti UNS dan UAD. Jadi pengembangan ruangan yang nantinya dibutuhkan termasuk fasilitas pendukung akan bersifat tersebar namun terpusat dalam satu lahan.
Pertanyaan 3 : Lalu bagaimana pemilihan tapak, karena di sini ada pemilihan tapak, kriteria tapak dan aspek pemilihan tapak. Maksudnya seperti apa?
Jawaban : Terimakasih untuk Pertanyaannya Bu Atik, Dalam pemilhan tapak karena memang untuk membangun bangunan publik seperti bangunan kampus ini belum ada kriteria khusus, yang jelas sesuai dengan kebutuhan lahan yaitu 10.000m2. Jadi saya mencoba mengklasifikasikan melalui kriteria dan perbandingan dengan kondisi lahan pada objek studi banding yaitu UNNES, UNS dan UAD. Sehingga didapatkan hasil penilaian tapak, dan terpilihnya alternatif tapak A.
b. Dari Ir. Dhanoe Iswanto, MT
Saran : Ini kebutuhan ruangkan banyak dan besaran ruangnya pun demikian, silakan di cek kembali kesesuaian terhadap judulnya, kalau dimungkinkan dikurangi agar tidak menjadi setebal ini.
(2)
105
SYAMSUL HADI / 21020111130127(3)
TA 131/53
KAMPUS FKIP UHAMKA106
SYAMSUL HADI / 21020111130127(4)
107
SYAMSUL HADI / 21020111130127(5)
TA 131/53
KAMPUS FKIP UHAMKA108
SYAMSUL HADI / 21020111130127(6)