PERMENKES 472 Tentang Penetapan Kuasa Pengguna Anggaran di Lingkungan Kementerian Kesehatan

W

HF$,tsni{nBtrffix
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
SELAKU PENGGUNA ANGGARAN/ PENGGUNA BARANG
NOMOR 47 2 / MENKES/ SK/ y'rr I 2Q 13
TENTANG
PENETAPAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBUK INDONESIA

Menimbang

:

bahwa untuk pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Kementerian Kesehatan perlu menetapkan
Kuasa Pengguna Anggaran dengan Keputusan Menteri
Kesehatan;


Mengingat

1.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2OO3 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2OO4 tentang Peqbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a355);

3.


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2OO4 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negaqa Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aaOO\

4.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2OO9 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO9 Nomor I44, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

5.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

6.

a6tfl;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90
Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OLO Nomor 152,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5178);

I
MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA

-27.


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45
Tahun 2Ol3 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5a231;

8.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012;

9.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor t71 |PMK.O1|2OO7 sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
233 /PMK.OS / 201L tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor l7l IPMK.OS |2OOT tentang

Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat;
10.

11.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 73|PMK.O5/2008 tentang Tata Cara
Penatausahaan dan Pen5rusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Kementerian
Negara/LembagalKantor/Satuan Kerja
serta

peraturan pelaksanaannya;
-

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor ll44lMenkes/Per lVllll2OIO tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2OLO Nomor

585), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2Ol3 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2OL3 Nomor

7a\;

t2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 1 13/PMK.OSl2Ol2 tentang Perjalanan Dinas
Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan
Pegawai Tidak Tetap;
13.


Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 190/PMK.OSl2OI2 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;

,l

I

I

MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA

-314. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 32|PMK.O2 /2OI3 tentang Tata Cara Revisi
Anggaran Tahun Anggaran 2013;

MEMUTUSKAN

Menetapkan

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN SELAKU PENGGUNA
ANGGARAN/PENGGUNA BARANG TENTANG PENETAPAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN.

KESATU

Mengangkat seluruh Kepala Satuan Kerja yang dipimpin
oleh Eselon II dan Eselon III di lingkungan Kantor hJsat,
Kantor Daerah, dan Unit Pelaksana Teknis Vertikal

Kementerian Kesehatan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran
untuk melaksanakan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara berdasarkan DIPA Satuan Kerja masing-masing.
KEDUA

Memberikan kewenangdn kepada Kepala Satuan Kerja di
lingkungan Kementerian Kesehatan untuk mengangkat

Bendahara Penerimaan (untuk melaksanakan anggaran
pendapatan) dan/atau Bendahara Pengeluaran (untuk
melaksanakan anggaran belanja) di lingkungan Satuan
Kerja masing-masing.

KETIGA

Memberikan kewenangan kepada Kepala Satuan Kerja
selaku Kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan

Kementerian Kesehatan untuk menetapkan Pejabat
Perbendaharaan Negara lainnya (Pejabat Pembuat
Komitmen dan Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah

Membayar) di lingkungan Satuan Kerja masing-masing.
KEEMPAT

Pejabat Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Kementerian Kesehatan yang

sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu

a.

ditetapkan

:

menyampaikan spesimen tanda tangannya kepada

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan dan Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara setempat.

b.

Menyampaikan laporan dan pertanggungjawaban

realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja


Negara kepada Menteri Kesehatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

1

MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA

- 4Surat Keputusan Penetapan Pejabat
Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

c. menyampaikan

kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan;
KBTIGA

Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran 2014,
dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan

diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 6 Desember 2013
KESEHATAN
ESIA,

Keputusan ini disampaikan kepada :
1. Menteri Dalam Negeri
2. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
3. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
4. Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan
5. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
6. Para Direktur Jenderal /Para Kepala Badan di lingkungan Kementerian
Kesehatan
7. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan
8. Para Gubernur Provinsi yang bersangkutan.
9. Para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi yang bersangkutan
10. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang
bersangkutan
11. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang
bersangkutan.